KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
Transcript of KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
SEJARAH KELOMPOK 13
NAMA ANGGOTADEBY ALIVIA (07)
NURUS SOFIA (25)XI-IPA D
SMA NEGERI 1 PAMEKASAN
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN
KEDAULATAN
PENGAKUAN KEDAULATAN
DAMPAK KMB
HASIL KMB
LATAR BELAKANG KMB
PENGERTIAN KMB
SUB BAHASA
N
A. KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB)Konferensi Meja Bundar adalah sebuah pertemuan antara Indonesia dan Belanda dan merupakan salah satu perundingan yang menjadi tonggak diakuinya kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia
TEMPAT: Di Ridderzaal, Den Haag, Belanda.TGL: 23 Agustus-02 November 1949DIPIMPIN: Perdana Menteri Belanda W. DressANGGOTA: INDONESIA: dipimpin oleh Drs. Moh. HattaBELANDA: dipimpin Mr. van Maarseveen.BFO: dipimpin Sultan Hamid II dari PontianakUNCI: diwakili oleh Chritchley.
B. LATAR BELAKANG KMB-Belanda mendapat kecaman dari dunia Internasional karena usahanya untuk meredam kemerdekaan Indonesia dilakukan melalui jalan kekerasan. -Indonesia ingin mempertahankan kemerdekaan dan bebas dari penjajah -Indonesia ingin memperoleh pengakuan kedaulatan dari Belanda -Untuk menyelesaikan sengketa antara Indonesia dan belanda-Usulan Roem-Royen untuk segera mengadakan Konferensi Meja Bundar (KMB).
Untuk mempermudah pembahasan
dalam permasalah
konferensi maka dibentuk 3 komisi
KOMISI KETATANEGARAANMembahas permasalahan mengenai ketatanegaraan
KOMISI KEUANGANMembahas
permasalahan mengenai keuangan
KOMISI MILITER
Membahsa permasalahan mengenai kemiliteran:
KNIL = DIBUBARKAN
APRIS = dibentuk dengan TNI sebagai intinya
Keberangkatan delegasi KMB dari lapangan terbang Kemayoran, Jakarta 6 Agustus 1949
Delegasi KMB dari Indonesia tiba di lapangan terbang Schiphol, Amsterdam, Nederland.
KMB 23 Agustus 1949 diwakili oleh Menteri van Maarseveen sedang memberikan sambutan.
Pembukaan KMB 23 Agustus 1949di Ridderzaal, Den Haag, Nederland.
Komisi UNCI pada KMB di Den Haag, Nederland 2 November 1949
November 1949Keberangkatan Delegasi Indonesia menuju tanah air dilepas oleh Menteri Mr. J.H. van Maarseveen di lapangan terbang Schipol, Amsterdam, Nederland.
D. HASIL KMBA. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
B. Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949.
C. Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan RIS.
D. Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia Belanda yang dikepalai Raja Belanda.
E. Segera akan dilakukan penarikan mundur seluruh tentara Belanda dan Kapal-kapal perangnya
F. Pembentukan Angkatan Perang RIS (APRIS) dengan TNI sebagai intinya.
DAMPAK POSITIF
Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.
Konflik dengan Belanda dapat diakhiri dan
pembangunan segera dapat dimulai.
Segera akan dilakukan penarikan mundur seluruh tentara Belanda dan Kapal-
kapal perangnya
DAMPAK NEGATIF
Belum diakuinya Irian Barat sebagai bagian dari Indonesia. Sehingga
Indonesia masih berusaha untuk memperoleh
pengakuan bahwa Irian Barat merupakan bagian
dari NKRI.
PENGAKUAN KEDAULATANDengan berakhirnya KMB, berakhir pula perselisihan Indonesia-Belanda. Indonesia kemudian mendapat pengakuan dari negara-negara lain. Pengakuan pertama datang dari negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab, yaitu Mesir, Suriah, Libanon, Saudi Arabia, dan Afganistan, India, dan lain-lain.Walaupun Belanda sendiri tidak mengakui Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tangga 17 Agustus 1945 dan hanya mengakui tanggal 27 Desember 1949, namun keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia itu tetap terhitung sejak Proklamasi Kemerdekaan oleh bangsa Indonesia.
TERIMAKASIH