Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan Sosial Ekonomi Setiap Orang Itu Berbeda

15
Tingkat Ekonomi a. Pengertian Ekonomi Banyak para ahli ekonomi memberikan pengertian tentang ilmu ekonomi yang berbeda-beda tetapi pada dasarnya pengertianpengertian itu mengandung makna yang sama. Pengertian tersebut adalah sebagai berikut: 1) Ekonomi adalah pengetahuan tentang peristiwa dan persoalan yang berkaitan dengan upaya manusia perseorangan (pribadi), kelompok (keluarga, suku bangsa, organisasi) dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas yang dihadapkan pada sumber yang terbatas.19 2) Ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok masyarakat (dapat berbentuk badan hukum maupun tidak serta dapat pula berbentuk penguasaan atau pemerintah) dalam memenuhi kebutuhan hidup baik kebutuhan material maupun spiritual (jasmani dan rohani) dimana kebutuhan tersebut cenderung mengarah menjadi tidak terbatas, sedangkan sumber pemenuhan kebutuhan tersebut sangat terbatas.20 3) Ekonomi adalah sesuatu yang membahas tentang kebutuhankebutuhan manusia dan sarana-prasarana pemenuhannya (ilmu yang membahas tentang produksi dan kualitasnya serta bagaimana menentukan dan memperbaiki saranaprasarananya). 21 Dari beberapa pengertian ilmu ekonomi tersebut di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya 19Ahmad Muhammad Al-Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Alih bahasa Imam Saefudin, Sistem, Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 1999), hlm. 9. 20M. Rusli Karim, Berbagai Aspek Ekonomi Islam, (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya Bekerjasama Dengan P3EL UII, 1993), hlm. 3. 21Tagyudin An-Nabhani, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif (Perspektif Islam), Risalah Gusti, 1996, hlm. 16. dalam usaha mencapai kemakmuran. Kemakmuran adalah suatu keadaan manusia yang dapat memenuhi segala kebutuhannya dengan alat pemuas yang tersedia.22 Adapun dasar yang berhubungan urusan ekonomi sebagaimana firman Allah Allah SWT : Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan

Transcript of Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan Sosial Ekonomi Setiap Orang Itu Berbeda

Page 1: Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan Sosial Ekonomi Setiap Orang Itu Berbeda

Tingkat Ekonomia Pengertian EkonomiBanyak para ahli ekonomi memberikan pengertian tentang ilmu ekonomi yang berbeda-beda tetapi pada dasarnya pengertianpengertian itu mengandung makna yang sama Pengertian tersebut adalah sebagai berikut1) Ekonomi adalah pengetahuan tentang peristiwa dan persoalanyang berkaitan dengan upaya manusia perseorangan (pribadi)kelompok (keluarga suku bangsa organisasi) dalam memenuhikebutuhan yang tidak terbatas yang dihadapkan pada sumberyang terbatas19

2) Ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang tingkahlaku manusia baik secara individu maupun kelompokmasyarakat (dapat berbentuk badan hukum maupun tidak sertadapat pula berbentuk penguasaan atau pemerintah) dalammemenuhi kebutuhan hidup baik kebutuhan material maupunspiritual (jasmani dan rohani) dimana kebutuhan tersebutcenderung mengarah menjadi tidak terbatas sedangkan sumberpemenuhan kebutuhan tersebut sangat terbatas20

3) Ekonomi adalah sesuatu yang membahas tentang kebutuhankebutuhanmanusia dan sarana-prasarana pemenuhannya (ilmuyang membahas tentang produksi dan kualitasnya sertabagaimana menentukan dan memperbaiki saranaprasarananya)21

Dari beberapa pengertian ilmu ekonomi tersebut di atas dapatdisimpulkan sebagai berikut Ilmu ekonomi adalah ilmu yangmempelajari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya19Ahmad Muhammad Al-Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim Alih bahasa ImamSaefudin Sistem Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam (Bandung Pustaka Setia 1999) hlm 920M Rusli Karim Berbagai Aspek Ekonomi Islam (Yogyakarta PT Tiara Wacana YogyaBekerjasama Dengan P3EL UII 1993) hlm 321Tagyudin An-Nabhani Membangun Sistem Ekonomi Alternatif (Perspektif Islam)Risalah Gusti 1996 hlm 16dalam usaha mencapai kemakmuran Kemakmuran adalah suatukeadaan manusia yang dapat memenuhi segala kebutuhannya denganalat pemuas yang tersedia22

Adapun dasar yang berhubungan urusan ekonomi sebagaimanafirman Allah Allah SWT Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikanamanat kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruhkamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supayakamu menetapkan dengan adil Sesungguhnya Allah memberipengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu SesungguhnyaAllah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (An-Nisa104875858)23

Kebutuhan tiap-tiap manusia itu tidak sama Adapun yangmempengaruhi perbedaan kebutuhan tiap-tiap manusia itu sepertitingkat pendidikan tingkat kebudayaan keadaan tempat ataulingkungan Orang yang tingkat pendidikan dan kebudayaannya

tinggi tentu saja berbeda keperluan hidupnya dengan mereka yangtingkat pendidikan dan tingkat kebudayaannya rendah sedangkankebutuhan hidup setiap orang yang tinggal di lingkungan perkotaansudah tentu berbeda dengan kebutuhan hidup mereka yang tinggal didaerah pedesaanDemikian juga peranan ekonomi dalam dunia pendidikancukup menentukan tetapi bukan pemegang peranan utama Sebabada hal lain yang lebih menentukan hidup matinya dan majumundurnya suatu pendidikan Memang benar dalam dunia modernini lebih-lebih pada zaman pasca modern sekarang hampirsemuanya dikendalikan oleh uang Sehingga tidak mengherankan22Zainuddin et al Ekonomi I untuk SLTP Kelas I (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) hlm3-523Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Quran Depag RI Al-Quran dan Terjemahnya(Semarang PT Toha Putra 1995) hlm 13kalau tujuan kebanyakan orang bersekolah adalah agar bisa mencariuang atau meningkatkan penghasilan24 Sebagaimana Allahberfirman dalam surat Luqman ayat 20 sebagai berikut Artinya ldquo Tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya AllahTelah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit danapa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahirdan batin dan di antara manusia ada yang membantah tentang(keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpaKitab yang memberi penerangan1048758 (QS Luqman 20)25

Ayat di atas menandakan bahwa Allah telah memudahkan padasegala urusan diantaranya dalam hal ekonomi dimana Allah telahmenyediakan semua yang dibutuhkan manusia Tergantung denganmanusia itu sendiri seberapa besar usaha yang telah dilakukan untukmemperoleh apa yang telah disediakan oleh Allah sehinggakebutuhan manusia dapat terpenuhi Untuk memperoleh apa yangtelah disediakan Allah tidaklah mudah Salah satu usaha yang harusdilakukan adalah manusia harus mempunyai ilmu untuk dapatmemenuhi kebutuhannya Ilmu yang digunakan sesuai dengan apayang dimiliki oleh manusia itu sendiri Tetapi dalam dasa warsaterakhir ini aspirasi masyarakat telah banyak mengalami peningkatankhususnya aspirasi terhadap pendidikan karena dalam pendidikanterdapat berbagai disiplin ilmu yang lebih memudahkan manusiauntuk dapat memenuhi kebutuhannya sehingga peran pendidikansangat besar dalam menentukan pemenuhan kebutuhan manusiaSemakin besar ilmu yang dimiliki manusia maka semakin mudah24Made Pidarta Landasan Kependidikan (Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia)(Jakarta Rineka Cipta 1997) hlm 24325 Yayasan Penyelenggara dan Penterjemah Al-Quran Depag RI Op Cit hlm 655manusia itu untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya begitu jugasebaliknya semakin sedikit ilmu yang dimiliki manusia makasemakin sulit manusia untuk memenuhi kebutuhannyab Tingkatan EkonomiDalam kehidupan masyarakat proses terjadinya pelapisan

sosial atau penggolongan status sosial dapat terjadi dengansendirinya atau sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuanbersama Penggolongan tingkat ekonomi keluarga berbeda antarasatu dengan yang lain dalam masyarakat Menurut pendapat seorangahli bahwa ldquogolongan sosial ekonomi dapat dibagi menjadi tigatingkatan yaitu tinggi menengah atau sedang dan rendah26

Dengan adanya tingkatan ekonomi masyarakat itulah makasangat mempengaruhi gaya hidup tingkah laku sikap mentalseseorang di masyarakat Perbedaan itu akan nampak padapendidikan cara hidup keluarga jenis pekerjaan tempat tinggalatau rumah dan jenis barang yang dimiliki setiap keluarga baik orangtuanya maupun anaknyaMasyarakat yang tingkat sosial ekonominya tinggi atau kayasecara teoritis mereka tidak mengalami hambatan dan kesulitandalam memenuhi kebutuhannya baik kebutuhan jasmani maupunrohani Dengan demikian terpenuhilah kebutuhannya karena alatatau sarana untuk mendapatkan kebutuhan tersebut ada dan tersediasehingga dapat menambah semangat dan gairah hidup dalamusahanya untuk meraih prestasi yang cita-citakanSedangkan keluarga dimana tingkat sosial ekonominyamenengah atau sedang maka dengan ketat mengatur ekonomi rumahtangga dan memilih serta mengutamakan kebutuhan keluarga yangpokok dan dianggap penting dengan demikian berarti ruang gerakatau kesempatan anak untuk mendapatkan kebutuhannya terbatas26R Hadi Sadikin Tata Laksana Rumah Tanggga (Jakarta FIPIKIP 1975) hlm 20yang penting-penting saja dan pas tidak berlebihan yang wajar dansederhanaAdapun anak yang perlu mendapatkan perhatian adalah anakanakyang dari keluarga sosial ekonominya rendah dimana segalakebutuhan serba terbatas dan kekurangan bahkan anak dituntut untukmembantu bekerja orang tuanya atau bekerja untuk biaya sekolahnyadan kebutuhan hidupnyaAdanya perbedaan tingkat ekonomi keluarga di masyarakatmaka standar kehidupan setiap keluarga tidak sama sebab standarkehidupan setiap keluarga adalah suatu tingkatan hidup yang telahdipilih oleh keluarga dan pada tingkatan hidup inilah keluargaberusaha menempatkan dirinya dan standar kehidupan menentukanbatasan-batasan yang diakui seseorang dalam usahanya mencapaitujuan hidupStandar kehidupan merupakan gambaran mental suatukeyakinan yang paling dalam dari suatu yang di anggap penting dandiperlukan untuk menjadikan hidup ini dapat di terima dengan baikMaka jika standar kehidupan itu tercapai orang akan puassebaliknya bila yang telah ditetapkan dan dicita-citakan tidaktercapai akan mengalami ketidakpuasan dan kekecewaanStandar kehidupan merupakan gambaran mental untukbertindak tetapi bila keadaan tersebut tidak tercapai kegagalan yang

dialami akan mengakibatkan suatu rasa ketidaksenangan dan ketidaktenangan jiwa Bahkan dapat mendorong seseorang untuk bertindaknekat kearah negatif merugikan diri sendiri dan orang lain ataumerusak meresahkan masyarakat Pencapaian standar kehidupanperlu dilakukan dengan cara yang dapat diterima oleh orang lain ataukelompoknya Sesuai dengan nilai atau norma yang berlaku dimasyarakat bila bertentangan dapat merusak ketertiban umum ataumerugikan dan menyusahkan orang lainDalam mencapai standar kehidupan untuk memenuhikebutuhan hidup setiap keluarga sesuai dengan kemampuankeluarga Sebab dalam kenyatannya keadaaan ekonomi masyarakatdan standar kehidupannya tidak sama Ada yang tergolong tinggiatau kaya mewah ada yang menengah atau sedang atau cukup danrendah atau miskinKemudian menteri sosial menyebutkan berdasarkan indikatorBPS garis kemiskinan yang diterapkannya adalah keluarga yangmemilki penghasilan di bawah Rp 150000 perbulan BahkanBappenas yang sama mendasarkan pada indikator BPS tahun 2005batas kemiskinan keluarga adalah yang memiliki penghasilan dibawah Rp 180000 perbulan27

Kriteria miskin dengan patokan indeks kebutuhan minimumenergi 2100 kalori per kapitahari (kira kira 2000-2500 kalori perhari untuk laki laki dewasa) Bank Dunia mendefinisikanKemiskinan absolut sebagai hidup dg pendapatan dibawah USD$1hari dan Kemiskinan menengah untuk pendapatan dibawah $2 perhariMiskin menurut BKKBN adalah mereka yang termasukdalam kategori prasejahtera dan sejahtera I Sajogyo (sosiolog IPB)tiga dekade lalu menggunakan pendekatan pengeluaran setara berassebagai penentu garis kemiskinan yang dibedakan antara daerahperdesaan dengan daerah perkotaanUntuk daerah perdesaan ditetapkan rumah tangga miskin jikapengeluarannya kurang dari 320 kg setara berasmiskin sekali jikapengeluaran kurang 240 kg setara beras dan paling miskin jikapengeluaran kurang dari 180 kg setara beras per kapita per tahunUntuk daerah perkotaan rumah tangga miskin miskin sekalidan27httpgemaniasbaratwordpresscom20101017kriteria-dan-batasan-orang-miskin-diindonesiapaling miskin berturut-turut adalah pengeluaran rumah tanggasebesar 480 360 dan 270 kg setara berasGaris kemiskinan BPS maupun Sajogyo diduga masih terlalurendah untuk menopang kebutuhan hidup minimum Kedua gariskemiskinan tersebut masih lebih rendah daripada garis kemiskinanBank Dunia sebesar USD 2 per kapita per hari Garis kemiskinanyang rendah tersebut menyebabkan ketidakakuratan dalampenentuan jumlah orang miskin secara nasionalDengan menggunakan garis kemiskinan BPS seolah-olahorang bisa hidup layak dengan penghasilan setara Rp 6000 sehari

Rasanya sulit kita bisa makan kenyang dengan uang sebesar ituApalagi ditambah kebutuhan untuk sandangpapan maupunkesehatan BPS harus berani mengoreksi garis kemiskinan yangtidak logis ini dengan melihat realitas kehidupan orang miskin dimasyarakat28

Tingkat ekonomi sebuah keluarga ditentukan dengan besarpendapatan dan pengeluaran yang dilakukan oleh sebuah keluargaKeluarga yang tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dikatakantingkat ekonomi tinggi sedangkan keluarga yang masih kesulitandalam memenuhi kebutuhannya dikatakan tinggkat ekonomi masihkurangc Faktor-faktor yang Mendukung dan Menghambat EkonomiUntuk mencapai keberhasilan sesuatu yang diinginkantentunya harus ada unsur dan faktor pendukung sehingga akantercapai dengan baik dan memuaskan Akan tetapi dalam usahamengejar meningkatkan dan mengerjakan sesuatu itupun selalu adatantangan atau kendala yang menghambat akan keberhasilan1) Unsur dan faktor-faktor yang mendukung sosial ekonomikeluarganya28httpwwwtribunnewscom20100922bps-jumlah-penduduk-miskin-capai-31-juta-jiwaDalam ilmu ekonomi dijelaskan bahwa ldquounsur-unsur yang adadalam ekonomi keluarga adalah penghasilan pengeluaran dancara mengatur ekonomi keluargardquo29 Penghasilan keluargamerupakan sumber untuk memenuhi kebutuhan anggotakeluarga yang dapat diperoleh dari berbagai sumber antara laina) Wiraswasta sebagai pedagang pengusahab) Bekerja di instansi atau pabrik sebagai pegawai negeripegawai swasta atau buruhc) Penghasilan dari tanah atau sawah kebun dan tempat tinggalMenurut pendapat dari seorang ahli bahwa yang dimaksuddengan penghasilan adalah gaji hasil pertanian pekerjaan darianggota keluarga30

Penghasilan merupakan sumber pemasukan baik yang berupauang barang-barang jasa dan kepuasan yang dapat dipakai olehkeluarga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya2) Unsur atau faktor-faktor yang menghambat sosial ekonomikeluargaDalam hal ini peninjau dari 4 masalah yaitu a) Sumber penghasilanPenghasilan keluarga dapat diperoleh dari beberapa sumberuntuk memenuhi keluarga diantaranya sumber penghasilantetap sebagai imbalan jasa dari pekerjaan tetap dan sumberpenghasilan tambahan yang merupakan hasil usahasampinganb) Besarnya penghasilanYang dimaksud adalah besarnya pemasukan uang barangbarangatau harta kekayaan yang dapat dipakai oleh seluruh

keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga itu sendiriSebagaimana dijelaskan dalam suatu teori bahwa unsur-unsur29Biro Pengembangan Pendidikan Ekonomi IKIP Sanatha Darma Dunia Ekonomi Kita(Yogjakarta Kanisius 1973) hlm 2930Hadi Sadikin Op cit hlm 40dan faktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomikeluarga adalah sumber penghasilan besarnya penghasilanbesar atau jumlah anggota keluarga dan penggunaanpenghasilan keluarga Baik penghasilan tetap maupunpenghasilan sampingan atau tambahan erat hubungannyadengan pekerjaan sumber-sumber tersebut tidak sama padatia-tiap keluargac) Besarnya atau jumlah anggota keluargaJumlahnya orang-orang yang menjadi tanggung jawab suatukeluarga atau rumah tangga untuk dipenuhi kebutuhanhidupnya makin banyak jumlah anggota keluarganya berartisemakin banyak pula kebutuhan yang harus dicukupi ataunilai kebutuhan bertambah besar Oleh sebab itu penghasilankeluarga dituntut pula arus permasalahan materinya lebihbesar atau banyak sehingga mampu mencukupi kebutuhansegenap anggota keluarga Dalam usaha untuk meningkatkanhasil pendapatan keluarga dengan usaha sampingan ataudibantu dari setiap anggota keluarga harus bekerja sehinggaada tambahan pendapatan yang masukd) Penggunaan Penghasilan KeluargaUntuk mengatur ekonomi keluarga agar kebutuhan darimasing-masing anggota keluarga terpenuhi maka harus telitimemilih dan memilih antara kebutuhan primer dan kebutuhansekunder dan pelengkap lainnya Semua itu harus disesuaikandengan kemampuan atau penghasilan keluarga yangdiperoleh sehingga tidak terperosok dalam pemborosanKesombongan atau bahkan sebaliknya kesengsaraan ataumendorong perilaku penyimpangan dari hukum atauperaturan dan bertindak curang serta kejahatan31

31 Hadi Sadikin LocCitfaktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomi keluargaadalah sumber penghasilan besarnya penghasilan besar atau jumlahanggota keluarga dan penggunaan penghasilan keluarga Oleh karenaitu penghasilan yang diperoleh sebuah keluarga harus dapatdigunakan sesuai dengan kebutuhan Kebutuhan yang diutamakanharuslah kebutuhan primer keluarga diantaranya sandang pangandan pendidikan Jika kebutuhan primer sudah dapat terpenuhi dalamkeluarga secara ekonomi keluarga tersebut sudah dikatakan keluargayang berkecukupan Kita tidak perlu melakukan hal-hal yangmelanggar aturan atau yang menyimpang hanya karena kita ingindikatakan sebagai orang yang mempunyai ekonomi tinggi karenahal itu akan membuat hidup kita sengsara dan tidak tentram Hidup

kita harus disesuaikan antara penghasilan yang kita peroleh dengankebutuhan yang diperlukan sehingga kita akan dapat merasakankenikmatan hidup

Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi sedang dan rendah Sosial ekonomi menurut Abdulsyani (1994) adalah kedudukan atau posisi sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi pendapatan tingkat pendidikan jenis rumah tinggal dan jabatan dalam organisasi sedangkan menurut Soerjono Soekanto (2001) sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan peraulan prestasinya dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan pengertian keadaan sosial ekonomi dalam penelitian inin adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan tingkat pendidikan tingkat pendapatan pemilikan kekayaan atau fasilitas serta jenis tempat tinggal

2 Faktor-faktor yang menentukan keadaan sosial ekonomi Berdasarkan kodratNya manusia dilahirkan memiliki kedudukan yang sama dan

sederajatnya akan tetapi sesuai dengan kenyataan setiap manusia yang menjadi warga suatu masyarakat senantiasa mempunyai status atau kedudukan dan peranan Ada beberapa faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya keadaan sosial ekonomi orang tua di masyarakat diantaranya tingkat pendidikan jenis pekerjaan tingkat pendapatan kondisi lingkungan tempat tingal pemilikan kekayaan dan partisipasi dalam aktivitas kelompok dari komunitasnya Dalam hal ini uraiannya dibatasi hanya 4 faktor yang menentukan yaitu tingkat pendidikan pendapatan dan kepemilikan kekayaan dan jenis tempat tinggal

a Tingkat Pendidikan Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 1 pada dasarnya jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan Pendidikan menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didika secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara Pendidikan adalah aktivitas dan usaha untuk meningkatkan kepribadian dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya yaitu rokhani (pikir cipta rasa dan hati nurani) serta jasmani (panca indera dan keterampilan-keterampilan)

Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 3 Pendidikan bertujuan untuk ldquoMencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan ketrampilan kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaanrdquo Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan diselenggarakan melalui jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal) dan jalur pendidikan luar sekolah (pendidikan non formal) Jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal) terdapat jenjang pendidikan sekolah jenjang pendidikan sekolah pada dasarnya terdiri dari pendidikan prasekolah pendidikan dasar pendidikan menengah dan pendidikan tinggi

1) Pendidikan prasekolah Menurut PP No 27 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani peserta didik di luar

lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah

2) Pendidikan dasar Menurut PP No 28 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan tahun Diselengarakan selama enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah lanjutan tingkat pertama atau satuan pendidikan yang sederajat Tujuan

pendidikan dasar adalah untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi anggota masyarakat warga Negara dan anggota umat manusias serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah

3) Pendidikan Menegah Menurut PP No 29 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi pendidikan dasar Bentuk satuan pendidikan yang terdiri atas Sekolah Menengah Umum Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Keagamaan Sekolah Menengah Kedinasan dan Sekolah Menengah Luar Biasa

4) Pendidikan Tinggi Menurut UU No 2 tahun 1989 dalam Kunaryo (2000) pendidikan tinggi merupakan

kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau professional yang dapat menerapkan mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi yang dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendidikan orang tua selain dilihat dari jenjangnya juga dapat dilihat dari tahun sukses atau lamanya orang tua sekolah Semakin lama orang tua bersekolah berarti semakin tinggi jenjang pendidikannya Contohnya orang tua yang hanya sekolah 6 tahun

berarti hanya sekolah sampai SD berbeda dengan orang yang sekolahnya sampai 12 tahun berarti lulusan SMA Tingkat pendidikan yang pernah ditempuh orang tua berpengaruh pada kelanjutan sekolah anak mereka Orang tua yang memiliki pendidikan yang tinggi mempunyai dorongan atau motivasi yang besar untuk menyekolahkan anak mereka

b Pendapatan Pendapatan adalah jumlah semua pendapatan kepala keluarga maupun anggota keluarga

lainnya yang diwujudkan dalam bentuk uang dan barang Berdasarkan jenisnya Biro Pusat Statistik membedakan pendapatan menjadi dua yaitu 1) Pendapatan berupa barang

Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang bersifat regular dan biasa akan tetapi tidak selalu berupa balas jasa dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa Barang dan jasa yang diterimadiperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi ataupun disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan jasa tersebut Demikian juga penerimaan barang secara cuma-cuma pembeliabn barang dan jasa dengan harta subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan berupa barang

2) Pendapatan berupa uang Berdasarkan bidang kegiatannya pendapatan meliputi pendapatan sektor formal dan

pendapatan sektor informal Pendapatan sektor formal adalah segala penghasilan baik berupa barang atau uang yang bersifat regular

dan diterimakan biasanya balas jasa atau kontrasepsi di sektor formal yang terdiri dari pendapatan berupa uang meliputi gaji upah dan hasil infestasi dan pendapatan berupa barang-barang meliputi beras pengobatan transportasi perumahan maupun yang berupa rekreasi

Pendapatan sektor informal adalah segala penghasilan baik berupa barang maupun uang yang diterima sebagai balas jasa atau kontraprestasi di sektor informal yang terdiri dari pendapatan dari hasil infestasi pendapatan yang diperoleh dari keuntungan sosial dan pendapatan dari usaha sendiri yaitu hasil bersih usaha yang dilakukan sendiri komisi dan penjualan dari hasil kerajinan rumah

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pendapatan orang tua adalah penghasilan berupa uang yang diterima sebagai balas jasa dari kegiatan baik dari sektor formal dan informal selama satu bulan dalam satuan rupiah Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk akan berbeda antara yang satu dengan yang lain hal ini karena dipengaruhi oleh keadaan penduduk sendiri dalam melakukan berbagai macam kegiatan sehari-hari Menurut Sumardi dalam Yerikho (2007) mengemukakan bahwa pendapatan yang diterima oleh penduduk akan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimilikinya Dengan pendidikan yang tinggi mereka akan dapat memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik disertai pendapatan yang lebih besar Sedangkan bagi penduduk yang berpendidikan rendah akan mendapat pekerjaan dengan pendapatan yang kecil

Dalam penelitian ini pendapatan yang diterima penduduk dapat digolongkan berdasarkan 4 golongan yaitu 1) Golongan penduduk berpendapatan rendah yaitu penduduk yang berpendapatan ltRp500000

perbulan 2) Golongan penduduk berpendapat cukup tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata

antara Rp 500000- Rp750000 perbulan 3) Golongan penduduk berpendapat tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata antara

Rp750000-ltRp1000000 perbulan 4) Golongan penduduk berpendapatan sangat tinggi yaitu penduduk dengan pendapatan rata-rata

gtRp1000000 c Pemilikan Kekayaan atau Fasilitas

Pemilikan kekayaan atau fasilitas adalah kekayaan dalam bentuk barang-barang dimana masih bermanfaat dalam menunjang kehidupan ekonominya Fasilitas atau kekayaan itu antara lain 1) Barang-barang berharga

Menurut Abdulsyani (1994) bahwa pemilikan kekayaan yang bernilai ekonomis dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti perhiasan televisi kulkas dan lain-lain dapat menunjukkan adanya pelapisan dalam masyarakat

Dalam penelitian ini barang-barang dapat menunjukkan keadaan sosial ekonomi seseorang Barang-barang yang berharga tersebut antara lain tanah sawah rumah dan lain-lain Barang-barang tersebut bisa digunakan untuk membiayai pendidikan anak Semakin banyak

kepemilikan harta yang bernilai ekonomi dimiliki orang tua maka akan semakin luas kesempatan orang tua untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya dan orang tua dapat mencukupi semua fasilitas belajar anak sehingga dapat memotivasi anak untuk berprestasi

2) Jenis-jenis kendaraan pribadi

Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi rendahnya tingkat sosial ekonomi orang tua Misalnya orang yang mempunyai mobil akan merasa lebih tinggi tingkat sosial ekonominya dari pada orang yang mempunyai sepeda motor

d Jenis tempat tinggal Menurut Kaare Svalastoga dalam Aryana untuk mengukur tingkat sosial ekonomi

seseorang dari rumahnya dapat dilihat dari 1) Status rumah yang ditempati bisa rumah sendiri rumah dinas menyewa menumpang pada

saudara atau ikut orang lain 2) Kondisi fisik bangunan dapat berupa rumah permanen kayu dan bambu Keluarga yang

keadaan sosial ekonominya tinggi pada umumnya menempati rumah permanent sedangkan keluarga yang keadaan sosial ekonominya menengah kebawah menggunakan semi permanen atau tidak permanen

3) Besarnya rumah yang ditempati semakin luas rumah yang ditempati pada umunya semakin tinggi tingkat sosial ekonominya

Rumah dapat mewujudkan suatu tingkat sosial ekonomi bagi keluarga yang menempati Apabila rumah tersebut berbeda dalam hal ukuran dan

kualitas rumah Rumah yang dengan ukuran besar permanen dan milik pribadi dapat menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya tinggi berbeda dengan rumah yang keil semi permanen dan menyewa menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya rendah

Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain Berbeda dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relatif rendah pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah begitu juga dengan keperluan lainnya Menurut Hamalik (1983) keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar Masalah biaya pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggu kelancaran belajar Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi orang tua

Pengertian Prestasi Belajar Seseorang yang telah melakukan suatu pekerjaan tentunya mengaharapkan untuk

memperoleh suatu hasil dari kegiatanya Menurut Catharina (2006) prestasi belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar Tidak semua perubahan tingkah laku dapat dikategorikan sebagai suatu hasil belajar Ada beberapa persyaratan sehingga suatu perolehan perubahan tingkah laku baru dapat diartikan sebagai hasil belajar Persyaratan itu adalah bahwa hasil belajar itu merupakan pencapaian dari suatu tujuan belajar Hasil belajar itu merupakan usaha dari kegiatan yang disadari belajar itu sendiri merupakan proses latihan yang berfungsi efektif untuk jangka waktu tertentu dan hasil belajar itu perlu karena berfungsi positif bagi tingkah laku lain

Untuk mengetahui prestasi belajar setiap siswa perlu dikatakan penilaian atau evaluasi Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh menganalisis dan menafsirkan data tentang proses yang berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna pengambilan keputusan Penilaian proses dan hasil belajar bertujuan untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pendidikandan atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum garis-garis besar program pengajaran atau dalam perangkat perencanaan kegiatan pembelajaran lainnya

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan suatu perubahan tingkah laku dikategorikan sebagai hasil belajar jadi hasil belajar itu harus membawa perubahan dan perubahan itu terdapat dalam keadaan sadar dan disengaja dan bentuk dari hasil belajar itu dapat berupa pengetahuan keterampilan ataupun nilai-nilai hidup namun dalam penelitian ini yang dimaksud dengan ldquoPrestasi Belajarrdquo adalah informasi nilai yang menunjukkan tingkat ketercapaian tujuan pembelajran yang telah ditetapkan dalam garis-garis program pembelajaran dalam hal ini prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai raport mata pelajaran geografi semester 1 pada kelas VIII Jika nilai raport gt 65 berarti sudah mencapai ketuntasan tetapi jika nilai raport lt 65 maka belum mencapai ketuntasan

Page 2: Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan Sosial Ekonomi Setiap Orang Itu Berbeda

tinggi tentu saja berbeda keperluan hidupnya dengan mereka yangtingkat pendidikan dan tingkat kebudayaannya rendah sedangkankebutuhan hidup setiap orang yang tinggal di lingkungan perkotaansudah tentu berbeda dengan kebutuhan hidup mereka yang tinggal didaerah pedesaanDemikian juga peranan ekonomi dalam dunia pendidikancukup menentukan tetapi bukan pemegang peranan utama Sebabada hal lain yang lebih menentukan hidup matinya dan majumundurnya suatu pendidikan Memang benar dalam dunia modernini lebih-lebih pada zaman pasca modern sekarang hampirsemuanya dikendalikan oleh uang Sehingga tidak mengherankan22Zainuddin et al Ekonomi I untuk SLTP Kelas I (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) hlm3-523Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Quran Depag RI Al-Quran dan Terjemahnya(Semarang PT Toha Putra 1995) hlm 13kalau tujuan kebanyakan orang bersekolah adalah agar bisa mencariuang atau meningkatkan penghasilan24 Sebagaimana Allahberfirman dalam surat Luqman ayat 20 sebagai berikut Artinya ldquo Tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya AllahTelah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit danapa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahirdan batin dan di antara manusia ada yang membantah tentang(keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpaKitab yang memberi penerangan1048758 (QS Luqman 20)25

Ayat di atas menandakan bahwa Allah telah memudahkan padasegala urusan diantaranya dalam hal ekonomi dimana Allah telahmenyediakan semua yang dibutuhkan manusia Tergantung denganmanusia itu sendiri seberapa besar usaha yang telah dilakukan untukmemperoleh apa yang telah disediakan oleh Allah sehinggakebutuhan manusia dapat terpenuhi Untuk memperoleh apa yangtelah disediakan Allah tidaklah mudah Salah satu usaha yang harusdilakukan adalah manusia harus mempunyai ilmu untuk dapatmemenuhi kebutuhannya Ilmu yang digunakan sesuai dengan apayang dimiliki oleh manusia itu sendiri Tetapi dalam dasa warsaterakhir ini aspirasi masyarakat telah banyak mengalami peningkatankhususnya aspirasi terhadap pendidikan karena dalam pendidikanterdapat berbagai disiplin ilmu yang lebih memudahkan manusiauntuk dapat memenuhi kebutuhannya sehingga peran pendidikansangat besar dalam menentukan pemenuhan kebutuhan manusiaSemakin besar ilmu yang dimiliki manusia maka semakin mudah24Made Pidarta Landasan Kependidikan (Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia)(Jakarta Rineka Cipta 1997) hlm 24325 Yayasan Penyelenggara dan Penterjemah Al-Quran Depag RI Op Cit hlm 655manusia itu untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya begitu jugasebaliknya semakin sedikit ilmu yang dimiliki manusia makasemakin sulit manusia untuk memenuhi kebutuhannyab Tingkatan EkonomiDalam kehidupan masyarakat proses terjadinya pelapisan

sosial atau penggolongan status sosial dapat terjadi dengansendirinya atau sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuanbersama Penggolongan tingkat ekonomi keluarga berbeda antarasatu dengan yang lain dalam masyarakat Menurut pendapat seorangahli bahwa ldquogolongan sosial ekonomi dapat dibagi menjadi tigatingkatan yaitu tinggi menengah atau sedang dan rendah26

Dengan adanya tingkatan ekonomi masyarakat itulah makasangat mempengaruhi gaya hidup tingkah laku sikap mentalseseorang di masyarakat Perbedaan itu akan nampak padapendidikan cara hidup keluarga jenis pekerjaan tempat tinggalatau rumah dan jenis barang yang dimiliki setiap keluarga baik orangtuanya maupun anaknyaMasyarakat yang tingkat sosial ekonominya tinggi atau kayasecara teoritis mereka tidak mengalami hambatan dan kesulitandalam memenuhi kebutuhannya baik kebutuhan jasmani maupunrohani Dengan demikian terpenuhilah kebutuhannya karena alatatau sarana untuk mendapatkan kebutuhan tersebut ada dan tersediasehingga dapat menambah semangat dan gairah hidup dalamusahanya untuk meraih prestasi yang cita-citakanSedangkan keluarga dimana tingkat sosial ekonominyamenengah atau sedang maka dengan ketat mengatur ekonomi rumahtangga dan memilih serta mengutamakan kebutuhan keluarga yangpokok dan dianggap penting dengan demikian berarti ruang gerakatau kesempatan anak untuk mendapatkan kebutuhannya terbatas26R Hadi Sadikin Tata Laksana Rumah Tanggga (Jakarta FIPIKIP 1975) hlm 20yang penting-penting saja dan pas tidak berlebihan yang wajar dansederhanaAdapun anak yang perlu mendapatkan perhatian adalah anakanakyang dari keluarga sosial ekonominya rendah dimana segalakebutuhan serba terbatas dan kekurangan bahkan anak dituntut untukmembantu bekerja orang tuanya atau bekerja untuk biaya sekolahnyadan kebutuhan hidupnyaAdanya perbedaan tingkat ekonomi keluarga di masyarakatmaka standar kehidupan setiap keluarga tidak sama sebab standarkehidupan setiap keluarga adalah suatu tingkatan hidup yang telahdipilih oleh keluarga dan pada tingkatan hidup inilah keluargaberusaha menempatkan dirinya dan standar kehidupan menentukanbatasan-batasan yang diakui seseorang dalam usahanya mencapaitujuan hidupStandar kehidupan merupakan gambaran mental suatukeyakinan yang paling dalam dari suatu yang di anggap penting dandiperlukan untuk menjadikan hidup ini dapat di terima dengan baikMaka jika standar kehidupan itu tercapai orang akan puassebaliknya bila yang telah ditetapkan dan dicita-citakan tidaktercapai akan mengalami ketidakpuasan dan kekecewaanStandar kehidupan merupakan gambaran mental untukbertindak tetapi bila keadaan tersebut tidak tercapai kegagalan yang

dialami akan mengakibatkan suatu rasa ketidaksenangan dan ketidaktenangan jiwa Bahkan dapat mendorong seseorang untuk bertindaknekat kearah negatif merugikan diri sendiri dan orang lain ataumerusak meresahkan masyarakat Pencapaian standar kehidupanperlu dilakukan dengan cara yang dapat diterima oleh orang lain ataukelompoknya Sesuai dengan nilai atau norma yang berlaku dimasyarakat bila bertentangan dapat merusak ketertiban umum ataumerugikan dan menyusahkan orang lainDalam mencapai standar kehidupan untuk memenuhikebutuhan hidup setiap keluarga sesuai dengan kemampuankeluarga Sebab dalam kenyatannya keadaaan ekonomi masyarakatdan standar kehidupannya tidak sama Ada yang tergolong tinggiatau kaya mewah ada yang menengah atau sedang atau cukup danrendah atau miskinKemudian menteri sosial menyebutkan berdasarkan indikatorBPS garis kemiskinan yang diterapkannya adalah keluarga yangmemilki penghasilan di bawah Rp 150000 perbulan BahkanBappenas yang sama mendasarkan pada indikator BPS tahun 2005batas kemiskinan keluarga adalah yang memiliki penghasilan dibawah Rp 180000 perbulan27

Kriteria miskin dengan patokan indeks kebutuhan minimumenergi 2100 kalori per kapitahari (kira kira 2000-2500 kalori perhari untuk laki laki dewasa) Bank Dunia mendefinisikanKemiskinan absolut sebagai hidup dg pendapatan dibawah USD$1hari dan Kemiskinan menengah untuk pendapatan dibawah $2 perhariMiskin menurut BKKBN adalah mereka yang termasukdalam kategori prasejahtera dan sejahtera I Sajogyo (sosiolog IPB)tiga dekade lalu menggunakan pendekatan pengeluaran setara berassebagai penentu garis kemiskinan yang dibedakan antara daerahperdesaan dengan daerah perkotaanUntuk daerah perdesaan ditetapkan rumah tangga miskin jikapengeluarannya kurang dari 320 kg setara berasmiskin sekali jikapengeluaran kurang 240 kg setara beras dan paling miskin jikapengeluaran kurang dari 180 kg setara beras per kapita per tahunUntuk daerah perkotaan rumah tangga miskin miskin sekalidan27httpgemaniasbaratwordpresscom20101017kriteria-dan-batasan-orang-miskin-diindonesiapaling miskin berturut-turut adalah pengeluaran rumah tanggasebesar 480 360 dan 270 kg setara berasGaris kemiskinan BPS maupun Sajogyo diduga masih terlalurendah untuk menopang kebutuhan hidup minimum Kedua gariskemiskinan tersebut masih lebih rendah daripada garis kemiskinanBank Dunia sebesar USD 2 per kapita per hari Garis kemiskinanyang rendah tersebut menyebabkan ketidakakuratan dalampenentuan jumlah orang miskin secara nasionalDengan menggunakan garis kemiskinan BPS seolah-olahorang bisa hidup layak dengan penghasilan setara Rp 6000 sehari

Rasanya sulit kita bisa makan kenyang dengan uang sebesar ituApalagi ditambah kebutuhan untuk sandangpapan maupunkesehatan BPS harus berani mengoreksi garis kemiskinan yangtidak logis ini dengan melihat realitas kehidupan orang miskin dimasyarakat28

Tingkat ekonomi sebuah keluarga ditentukan dengan besarpendapatan dan pengeluaran yang dilakukan oleh sebuah keluargaKeluarga yang tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dikatakantingkat ekonomi tinggi sedangkan keluarga yang masih kesulitandalam memenuhi kebutuhannya dikatakan tinggkat ekonomi masihkurangc Faktor-faktor yang Mendukung dan Menghambat EkonomiUntuk mencapai keberhasilan sesuatu yang diinginkantentunya harus ada unsur dan faktor pendukung sehingga akantercapai dengan baik dan memuaskan Akan tetapi dalam usahamengejar meningkatkan dan mengerjakan sesuatu itupun selalu adatantangan atau kendala yang menghambat akan keberhasilan1) Unsur dan faktor-faktor yang mendukung sosial ekonomikeluarganya28httpwwwtribunnewscom20100922bps-jumlah-penduduk-miskin-capai-31-juta-jiwaDalam ilmu ekonomi dijelaskan bahwa ldquounsur-unsur yang adadalam ekonomi keluarga adalah penghasilan pengeluaran dancara mengatur ekonomi keluargardquo29 Penghasilan keluargamerupakan sumber untuk memenuhi kebutuhan anggotakeluarga yang dapat diperoleh dari berbagai sumber antara laina) Wiraswasta sebagai pedagang pengusahab) Bekerja di instansi atau pabrik sebagai pegawai negeripegawai swasta atau buruhc) Penghasilan dari tanah atau sawah kebun dan tempat tinggalMenurut pendapat dari seorang ahli bahwa yang dimaksuddengan penghasilan adalah gaji hasil pertanian pekerjaan darianggota keluarga30

Penghasilan merupakan sumber pemasukan baik yang berupauang barang-barang jasa dan kepuasan yang dapat dipakai olehkeluarga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya2) Unsur atau faktor-faktor yang menghambat sosial ekonomikeluargaDalam hal ini peninjau dari 4 masalah yaitu a) Sumber penghasilanPenghasilan keluarga dapat diperoleh dari beberapa sumberuntuk memenuhi keluarga diantaranya sumber penghasilantetap sebagai imbalan jasa dari pekerjaan tetap dan sumberpenghasilan tambahan yang merupakan hasil usahasampinganb) Besarnya penghasilanYang dimaksud adalah besarnya pemasukan uang barangbarangatau harta kekayaan yang dapat dipakai oleh seluruh

keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga itu sendiriSebagaimana dijelaskan dalam suatu teori bahwa unsur-unsur29Biro Pengembangan Pendidikan Ekonomi IKIP Sanatha Darma Dunia Ekonomi Kita(Yogjakarta Kanisius 1973) hlm 2930Hadi Sadikin Op cit hlm 40dan faktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomikeluarga adalah sumber penghasilan besarnya penghasilanbesar atau jumlah anggota keluarga dan penggunaanpenghasilan keluarga Baik penghasilan tetap maupunpenghasilan sampingan atau tambahan erat hubungannyadengan pekerjaan sumber-sumber tersebut tidak sama padatia-tiap keluargac) Besarnya atau jumlah anggota keluargaJumlahnya orang-orang yang menjadi tanggung jawab suatukeluarga atau rumah tangga untuk dipenuhi kebutuhanhidupnya makin banyak jumlah anggota keluarganya berartisemakin banyak pula kebutuhan yang harus dicukupi ataunilai kebutuhan bertambah besar Oleh sebab itu penghasilankeluarga dituntut pula arus permasalahan materinya lebihbesar atau banyak sehingga mampu mencukupi kebutuhansegenap anggota keluarga Dalam usaha untuk meningkatkanhasil pendapatan keluarga dengan usaha sampingan ataudibantu dari setiap anggota keluarga harus bekerja sehinggaada tambahan pendapatan yang masukd) Penggunaan Penghasilan KeluargaUntuk mengatur ekonomi keluarga agar kebutuhan darimasing-masing anggota keluarga terpenuhi maka harus telitimemilih dan memilih antara kebutuhan primer dan kebutuhansekunder dan pelengkap lainnya Semua itu harus disesuaikandengan kemampuan atau penghasilan keluarga yangdiperoleh sehingga tidak terperosok dalam pemborosanKesombongan atau bahkan sebaliknya kesengsaraan ataumendorong perilaku penyimpangan dari hukum atauperaturan dan bertindak curang serta kejahatan31

31 Hadi Sadikin LocCitfaktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomi keluargaadalah sumber penghasilan besarnya penghasilan besar atau jumlahanggota keluarga dan penggunaan penghasilan keluarga Oleh karenaitu penghasilan yang diperoleh sebuah keluarga harus dapatdigunakan sesuai dengan kebutuhan Kebutuhan yang diutamakanharuslah kebutuhan primer keluarga diantaranya sandang pangandan pendidikan Jika kebutuhan primer sudah dapat terpenuhi dalamkeluarga secara ekonomi keluarga tersebut sudah dikatakan keluargayang berkecukupan Kita tidak perlu melakukan hal-hal yangmelanggar aturan atau yang menyimpang hanya karena kita ingindikatakan sebagai orang yang mempunyai ekonomi tinggi karenahal itu akan membuat hidup kita sengsara dan tidak tentram Hidup

kita harus disesuaikan antara penghasilan yang kita peroleh dengankebutuhan yang diperlukan sehingga kita akan dapat merasakankenikmatan hidup

Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi sedang dan rendah Sosial ekonomi menurut Abdulsyani (1994) adalah kedudukan atau posisi sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi pendapatan tingkat pendidikan jenis rumah tinggal dan jabatan dalam organisasi sedangkan menurut Soerjono Soekanto (2001) sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan peraulan prestasinya dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan pengertian keadaan sosial ekonomi dalam penelitian inin adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan tingkat pendidikan tingkat pendapatan pemilikan kekayaan atau fasilitas serta jenis tempat tinggal

2 Faktor-faktor yang menentukan keadaan sosial ekonomi Berdasarkan kodratNya manusia dilahirkan memiliki kedudukan yang sama dan

sederajatnya akan tetapi sesuai dengan kenyataan setiap manusia yang menjadi warga suatu masyarakat senantiasa mempunyai status atau kedudukan dan peranan Ada beberapa faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya keadaan sosial ekonomi orang tua di masyarakat diantaranya tingkat pendidikan jenis pekerjaan tingkat pendapatan kondisi lingkungan tempat tingal pemilikan kekayaan dan partisipasi dalam aktivitas kelompok dari komunitasnya Dalam hal ini uraiannya dibatasi hanya 4 faktor yang menentukan yaitu tingkat pendidikan pendapatan dan kepemilikan kekayaan dan jenis tempat tinggal

a Tingkat Pendidikan Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 1 pada dasarnya jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan Pendidikan menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didika secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara Pendidikan adalah aktivitas dan usaha untuk meningkatkan kepribadian dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya yaitu rokhani (pikir cipta rasa dan hati nurani) serta jasmani (panca indera dan keterampilan-keterampilan)

Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 3 Pendidikan bertujuan untuk ldquoMencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan ketrampilan kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaanrdquo Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan diselenggarakan melalui jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal) dan jalur pendidikan luar sekolah (pendidikan non formal) Jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal) terdapat jenjang pendidikan sekolah jenjang pendidikan sekolah pada dasarnya terdiri dari pendidikan prasekolah pendidikan dasar pendidikan menengah dan pendidikan tinggi

1) Pendidikan prasekolah Menurut PP No 27 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani peserta didik di luar

lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah

2) Pendidikan dasar Menurut PP No 28 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan tahun Diselengarakan selama enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah lanjutan tingkat pertama atau satuan pendidikan yang sederajat Tujuan

pendidikan dasar adalah untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi anggota masyarakat warga Negara dan anggota umat manusias serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah

3) Pendidikan Menegah Menurut PP No 29 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi pendidikan dasar Bentuk satuan pendidikan yang terdiri atas Sekolah Menengah Umum Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Keagamaan Sekolah Menengah Kedinasan dan Sekolah Menengah Luar Biasa

4) Pendidikan Tinggi Menurut UU No 2 tahun 1989 dalam Kunaryo (2000) pendidikan tinggi merupakan

kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau professional yang dapat menerapkan mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi yang dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendidikan orang tua selain dilihat dari jenjangnya juga dapat dilihat dari tahun sukses atau lamanya orang tua sekolah Semakin lama orang tua bersekolah berarti semakin tinggi jenjang pendidikannya Contohnya orang tua yang hanya sekolah 6 tahun

berarti hanya sekolah sampai SD berbeda dengan orang yang sekolahnya sampai 12 tahun berarti lulusan SMA Tingkat pendidikan yang pernah ditempuh orang tua berpengaruh pada kelanjutan sekolah anak mereka Orang tua yang memiliki pendidikan yang tinggi mempunyai dorongan atau motivasi yang besar untuk menyekolahkan anak mereka

b Pendapatan Pendapatan adalah jumlah semua pendapatan kepala keluarga maupun anggota keluarga

lainnya yang diwujudkan dalam bentuk uang dan barang Berdasarkan jenisnya Biro Pusat Statistik membedakan pendapatan menjadi dua yaitu 1) Pendapatan berupa barang

Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang bersifat regular dan biasa akan tetapi tidak selalu berupa balas jasa dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa Barang dan jasa yang diterimadiperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi ataupun disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan jasa tersebut Demikian juga penerimaan barang secara cuma-cuma pembeliabn barang dan jasa dengan harta subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan berupa barang

2) Pendapatan berupa uang Berdasarkan bidang kegiatannya pendapatan meliputi pendapatan sektor formal dan

pendapatan sektor informal Pendapatan sektor formal adalah segala penghasilan baik berupa barang atau uang yang bersifat regular

dan diterimakan biasanya balas jasa atau kontrasepsi di sektor formal yang terdiri dari pendapatan berupa uang meliputi gaji upah dan hasil infestasi dan pendapatan berupa barang-barang meliputi beras pengobatan transportasi perumahan maupun yang berupa rekreasi

Pendapatan sektor informal adalah segala penghasilan baik berupa barang maupun uang yang diterima sebagai balas jasa atau kontraprestasi di sektor informal yang terdiri dari pendapatan dari hasil infestasi pendapatan yang diperoleh dari keuntungan sosial dan pendapatan dari usaha sendiri yaitu hasil bersih usaha yang dilakukan sendiri komisi dan penjualan dari hasil kerajinan rumah

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pendapatan orang tua adalah penghasilan berupa uang yang diterima sebagai balas jasa dari kegiatan baik dari sektor formal dan informal selama satu bulan dalam satuan rupiah Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk akan berbeda antara yang satu dengan yang lain hal ini karena dipengaruhi oleh keadaan penduduk sendiri dalam melakukan berbagai macam kegiatan sehari-hari Menurut Sumardi dalam Yerikho (2007) mengemukakan bahwa pendapatan yang diterima oleh penduduk akan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimilikinya Dengan pendidikan yang tinggi mereka akan dapat memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik disertai pendapatan yang lebih besar Sedangkan bagi penduduk yang berpendidikan rendah akan mendapat pekerjaan dengan pendapatan yang kecil

Dalam penelitian ini pendapatan yang diterima penduduk dapat digolongkan berdasarkan 4 golongan yaitu 1) Golongan penduduk berpendapatan rendah yaitu penduduk yang berpendapatan ltRp500000

perbulan 2) Golongan penduduk berpendapat cukup tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata

antara Rp 500000- Rp750000 perbulan 3) Golongan penduduk berpendapat tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata antara

Rp750000-ltRp1000000 perbulan 4) Golongan penduduk berpendapatan sangat tinggi yaitu penduduk dengan pendapatan rata-rata

gtRp1000000 c Pemilikan Kekayaan atau Fasilitas

Pemilikan kekayaan atau fasilitas adalah kekayaan dalam bentuk barang-barang dimana masih bermanfaat dalam menunjang kehidupan ekonominya Fasilitas atau kekayaan itu antara lain 1) Barang-barang berharga

Menurut Abdulsyani (1994) bahwa pemilikan kekayaan yang bernilai ekonomis dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti perhiasan televisi kulkas dan lain-lain dapat menunjukkan adanya pelapisan dalam masyarakat

Dalam penelitian ini barang-barang dapat menunjukkan keadaan sosial ekonomi seseorang Barang-barang yang berharga tersebut antara lain tanah sawah rumah dan lain-lain Barang-barang tersebut bisa digunakan untuk membiayai pendidikan anak Semakin banyak

kepemilikan harta yang bernilai ekonomi dimiliki orang tua maka akan semakin luas kesempatan orang tua untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya dan orang tua dapat mencukupi semua fasilitas belajar anak sehingga dapat memotivasi anak untuk berprestasi

2) Jenis-jenis kendaraan pribadi

Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi rendahnya tingkat sosial ekonomi orang tua Misalnya orang yang mempunyai mobil akan merasa lebih tinggi tingkat sosial ekonominya dari pada orang yang mempunyai sepeda motor

d Jenis tempat tinggal Menurut Kaare Svalastoga dalam Aryana untuk mengukur tingkat sosial ekonomi

seseorang dari rumahnya dapat dilihat dari 1) Status rumah yang ditempati bisa rumah sendiri rumah dinas menyewa menumpang pada

saudara atau ikut orang lain 2) Kondisi fisik bangunan dapat berupa rumah permanen kayu dan bambu Keluarga yang

keadaan sosial ekonominya tinggi pada umumnya menempati rumah permanent sedangkan keluarga yang keadaan sosial ekonominya menengah kebawah menggunakan semi permanen atau tidak permanen

3) Besarnya rumah yang ditempati semakin luas rumah yang ditempati pada umunya semakin tinggi tingkat sosial ekonominya

Rumah dapat mewujudkan suatu tingkat sosial ekonomi bagi keluarga yang menempati Apabila rumah tersebut berbeda dalam hal ukuran dan

kualitas rumah Rumah yang dengan ukuran besar permanen dan milik pribadi dapat menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya tinggi berbeda dengan rumah yang keil semi permanen dan menyewa menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya rendah

Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain Berbeda dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relatif rendah pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah begitu juga dengan keperluan lainnya Menurut Hamalik (1983) keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar Masalah biaya pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggu kelancaran belajar Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi orang tua

Pengertian Prestasi Belajar Seseorang yang telah melakukan suatu pekerjaan tentunya mengaharapkan untuk

memperoleh suatu hasil dari kegiatanya Menurut Catharina (2006) prestasi belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar Tidak semua perubahan tingkah laku dapat dikategorikan sebagai suatu hasil belajar Ada beberapa persyaratan sehingga suatu perolehan perubahan tingkah laku baru dapat diartikan sebagai hasil belajar Persyaratan itu adalah bahwa hasil belajar itu merupakan pencapaian dari suatu tujuan belajar Hasil belajar itu merupakan usaha dari kegiatan yang disadari belajar itu sendiri merupakan proses latihan yang berfungsi efektif untuk jangka waktu tertentu dan hasil belajar itu perlu karena berfungsi positif bagi tingkah laku lain

Untuk mengetahui prestasi belajar setiap siswa perlu dikatakan penilaian atau evaluasi Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh menganalisis dan menafsirkan data tentang proses yang berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna pengambilan keputusan Penilaian proses dan hasil belajar bertujuan untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pendidikandan atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum garis-garis besar program pengajaran atau dalam perangkat perencanaan kegiatan pembelajaran lainnya

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan suatu perubahan tingkah laku dikategorikan sebagai hasil belajar jadi hasil belajar itu harus membawa perubahan dan perubahan itu terdapat dalam keadaan sadar dan disengaja dan bentuk dari hasil belajar itu dapat berupa pengetahuan keterampilan ataupun nilai-nilai hidup namun dalam penelitian ini yang dimaksud dengan ldquoPrestasi Belajarrdquo adalah informasi nilai yang menunjukkan tingkat ketercapaian tujuan pembelajran yang telah ditetapkan dalam garis-garis program pembelajaran dalam hal ini prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai raport mata pelajaran geografi semester 1 pada kelas VIII Jika nilai raport gt 65 berarti sudah mencapai ketuntasan tetapi jika nilai raport lt 65 maka belum mencapai ketuntasan

Page 3: Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan Sosial Ekonomi Setiap Orang Itu Berbeda

sosial atau penggolongan status sosial dapat terjadi dengansendirinya atau sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuanbersama Penggolongan tingkat ekonomi keluarga berbeda antarasatu dengan yang lain dalam masyarakat Menurut pendapat seorangahli bahwa ldquogolongan sosial ekonomi dapat dibagi menjadi tigatingkatan yaitu tinggi menengah atau sedang dan rendah26

Dengan adanya tingkatan ekonomi masyarakat itulah makasangat mempengaruhi gaya hidup tingkah laku sikap mentalseseorang di masyarakat Perbedaan itu akan nampak padapendidikan cara hidup keluarga jenis pekerjaan tempat tinggalatau rumah dan jenis barang yang dimiliki setiap keluarga baik orangtuanya maupun anaknyaMasyarakat yang tingkat sosial ekonominya tinggi atau kayasecara teoritis mereka tidak mengalami hambatan dan kesulitandalam memenuhi kebutuhannya baik kebutuhan jasmani maupunrohani Dengan demikian terpenuhilah kebutuhannya karena alatatau sarana untuk mendapatkan kebutuhan tersebut ada dan tersediasehingga dapat menambah semangat dan gairah hidup dalamusahanya untuk meraih prestasi yang cita-citakanSedangkan keluarga dimana tingkat sosial ekonominyamenengah atau sedang maka dengan ketat mengatur ekonomi rumahtangga dan memilih serta mengutamakan kebutuhan keluarga yangpokok dan dianggap penting dengan demikian berarti ruang gerakatau kesempatan anak untuk mendapatkan kebutuhannya terbatas26R Hadi Sadikin Tata Laksana Rumah Tanggga (Jakarta FIPIKIP 1975) hlm 20yang penting-penting saja dan pas tidak berlebihan yang wajar dansederhanaAdapun anak yang perlu mendapatkan perhatian adalah anakanakyang dari keluarga sosial ekonominya rendah dimana segalakebutuhan serba terbatas dan kekurangan bahkan anak dituntut untukmembantu bekerja orang tuanya atau bekerja untuk biaya sekolahnyadan kebutuhan hidupnyaAdanya perbedaan tingkat ekonomi keluarga di masyarakatmaka standar kehidupan setiap keluarga tidak sama sebab standarkehidupan setiap keluarga adalah suatu tingkatan hidup yang telahdipilih oleh keluarga dan pada tingkatan hidup inilah keluargaberusaha menempatkan dirinya dan standar kehidupan menentukanbatasan-batasan yang diakui seseorang dalam usahanya mencapaitujuan hidupStandar kehidupan merupakan gambaran mental suatukeyakinan yang paling dalam dari suatu yang di anggap penting dandiperlukan untuk menjadikan hidup ini dapat di terima dengan baikMaka jika standar kehidupan itu tercapai orang akan puassebaliknya bila yang telah ditetapkan dan dicita-citakan tidaktercapai akan mengalami ketidakpuasan dan kekecewaanStandar kehidupan merupakan gambaran mental untukbertindak tetapi bila keadaan tersebut tidak tercapai kegagalan yang

dialami akan mengakibatkan suatu rasa ketidaksenangan dan ketidaktenangan jiwa Bahkan dapat mendorong seseorang untuk bertindaknekat kearah negatif merugikan diri sendiri dan orang lain ataumerusak meresahkan masyarakat Pencapaian standar kehidupanperlu dilakukan dengan cara yang dapat diterima oleh orang lain ataukelompoknya Sesuai dengan nilai atau norma yang berlaku dimasyarakat bila bertentangan dapat merusak ketertiban umum ataumerugikan dan menyusahkan orang lainDalam mencapai standar kehidupan untuk memenuhikebutuhan hidup setiap keluarga sesuai dengan kemampuankeluarga Sebab dalam kenyatannya keadaaan ekonomi masyarakatdan standar kehidupannya tidak sama Ada yang tergolong tinggiatau kaya mewah ada yang menengah atau sedang atau cukup danrendah atau miskinKemudian menteri sosial menyebutkan berdasarkan indikatorBPS garis kemiskinan yang diterapkannya adalah keluarga yangmemilki penghasilan di bawah Rp 150000 perbulan BahkanBappenas yang sama mendasarkan pada indikator BPS tahun 2005batas kemiskinan keluarga adalah yang memiliki penghasilan dibawah Rp 180000 perbulan27

Kriteria miskin dengan patokan indeks kebutuhan minimumenergi 2100 kalori per kapitahari (kira kira 2000-2500 kalori perhari untuk laki laki dewasa) Bank Dunia mendefinisikanKemiskinan absolut sebagai hidup dg pendapatan dibawah USD$1hari dan Kemiskinan menengah untuk pendapatan dibawah $2 perhariMiskin menurut BKKBN adalah mereka yang termasukdalam kategori prasejahtera dan sejahtera I Sajogyo (sosiolog IPB)tiga dekade lalu menggunakan pendekatan pengeluaran setara berassebagai penentu garis kemiskinan yang dibedakan antara daerahperdesaan dengan daerah perkotaanUntuk daerah perdesaan ditetapkan rumah tangga miskin jikapengeluarannya kurang dari 320 kg setara berasmiskin sekali jikapengeluaran kurang 240 kg setara beras dan paling miskin jikapengeluaran kurang dari 180 kg setara beras per kapita per tahunUntuk daerah perkotaan rumah tangga miskin miskin sekalidan27httpgemaniasbaratwordpresscom20101017kriteria-dan-batasan-orang-miskin-diindonesiapaling miskin berturut-turut adalah pengeluaran rumah tanggasebesar 480 360 dan 270 kg setara berasGaris kemiskinan BPS maupun Sajogyo diduga masih terlalurendah untuk menopang kebutuhan hidup minimum Kedua gariskemiskinan tersebut masih lebih rendah daripada garis kemiskinanBank Dunia sebesar USD 2 per kapita per hari Garis kemiskinanyang rendah tersebut menyebabkan ketidakakuratan dalampenentuan jumlah orang miskin secara nasionalDengan menggunakan garis kemiskinan BPS seolah-olahorang bisa hidup layak dengan penghasilan setara Rp 6000 sehari

Rasanya sulit kita bisa makan kenyang dengan uang sebesar ituApalagi ditambah kebutuhan untuk sandangpapan maupunkesehatan BPS harus berani mengoreksi garis kemiskinan yangtidak logis ini dengan melihat realitas kehidupan orang miskin dimasyarakat28

Tingkat ekonomi sebuah keluarga ditentukan dengan besarpendapatan dan pengeluaran yang dilakukan oleh sebuah keluargaKeluarga yang tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dikatakantingkat ekonomi tinggi sedangkan keluarga yang masih kesulitandalam memenuhi kebutuhannya dikatakan tinggkat ekonomi masihkurangc Faktor-faktor yang Mendukung dan Menghambat EkonomiUntuk mencapai keberhasilan sesuatu yang diinginkantentunya harus ada unsur dan faktor pendukung sehingga akantercapai dengan baik dan memuaskan Akan tetapi dalam usahamengejar meningkatkan dan mengerjakan sesuatu itupun selalu adatantangan atau kendala yang menghambat akan keberhasilan1) Unsur dan faktor-faktor yang mendukung sosial ekonomikeluarganya28httpwwwtribunnewscom20100922bps-jumlah-penduduk-miskin-capai-31-juta-jiwaDalam ilmu ekonomi dijelaskan bahwa ldquounsur-unsur yang adadalam ekonomi keluarga adalah penghasilan pengeluaran dancara mengatur ekonomi keluargardquo29 Penghasilan keluargamerupakan sumber untuk memenuhi kebutuhan anggotakeluarga yang dapat diperoleh dari berbagai sumber antara laina) Wiraswasta sebagai pedagang pengusahab) Bekerja di instansi atau pabrik sebagai pegawai negeripegawai swasta atau buruhc) Penghasilan dari tanah atau sawah kebun dan tempat tinggalMenurut pendapat dari seorang ahli bahwa yang dimaksuddengan penghasilan adalah gaji hasil pertanian pekerjaan darianggota keluarga30

Penghasilan merupakan sumber pemasukan baik yang berupauang barang-barang jasa dan kepuasan yang dapat dipakai olehkeluarga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya2) Unsur atau faktor-faktor yang menghambat sosial ekonomikeluargaDalam hal ini peninjau dari 4 masalah yaitu a) Sumber penghasilanPenghasilan keluarga dapat diperoleh dari beberapa sumberuntuk memenuhi keluarga diantaranya sumber penghasilantetap sebagai imbalan jasa dari pekerjaan tetap dan sumberpenghasilan tambahan yang merupakan hasil usahasampinganb) Besarnya penghasilanYang dimaksud adalah besarnya pemasukan uang barangbarangatau harta kekayaan yang dapat dipakai oleh seluruh

keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga itu sendiriSebagaimana dijelaskan dalam suatu teori bahwa unsur-unsur29Biro Pengembangan Pendidikan Ekonomi IKIP Sanatha Darma Dunia Ekonomi Kita(Yogjakarta Kanisius 1973) hlm 2930Hadi Sadikin Op cit hlm 40dan faktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomikeluarga adalah sumber penghasilan besarnya penghasilanbesar atau jumlah anggota keluarga dan penggunaanpenghasilan keluarga Baik penghasilan tetap maupunpenghasilan sampingan atau tambahan erat hubungannyadengan pekerjaan sumber-sumber tersebut tidak sama padatia-tiap keluargac) Besarnya atau jumlah anggota keluargaJumlahnya orang-orang yang menjadi tanggung jawab suatukeluarga atau rumah tangga untuk dipenuhi kebutuhanhidupnya makin banyak jumlah anggota keluarganya berartisemakin banyak pula kebutuhan yang harus dicukupi ataunilai kebutuhan bertambah besar Oleh sebab itu penghasilankeluarga dituntut pula arus permasalahan materinya lebihbesar atau banyak sehingga mampu mencukupi kebutuhansegenap anggota keluarga Dalam usaha untuk meningkatkanhasil pendapatan keluarga dengan usaha sampingan ataudibantu dari setiap anggota keluarga harus bekerja sehinggaada tambahan pendapatan yang masukd) Penggunaan Penghasilan KeluargaUntuk mengatur ekonomi keluarga agar kebutuhan darimasing-masing anggota keluarga terpenuhi maka harus telitimemilih dan memilih antara kebutuhan primer dan kebutuhansekunder dan pelengkap lainnya Semua itu harus disesuaikandengan kemampuan atau penghasilan keluarga yangdiperoleh sehingga tidak terperosok dalam pemborosanKesombongan atau bahkan sebaliknya kesengsaraan ataumendorong perilaku penyimpangan dari hukum atauperaturan dan bertindak curang serta kejahatan31

31 Hadi Sadikin LocCitfaktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomi keluargaadalah sumber penghasilan besarnya penghasilan besar atau jumlahanggota keluarga dan penggunaan penghasilan keluarga Oleh karenaitu penghasilan yang diperoleh sebuah keluarga harus dapatdigunakan sesuai dengan kebutuhan Kebutuhan yang diutamakanharuslah kebutuhan primer keluarga diantaranya sandang pangandan pendidikan Jika kebutuhan primer sudah dapat terpenuhi dalamkeluarga secara ekonomi keluarga tersebut sudah dikatakan keluargayang berkecukupan Kita tidak perlu melakukan hal-hal yangmelanggar aturan atau yang menyimpang hanya karena kita ingindikatakan sebagai orang yang mempunyai ekonomi tinggi karenahal itu akan membuat hidup kita sengsara dan tidak tentram Hidup

kita harus disesuaikan antara penghasilan yang kita peroleh dengankebutuhan yang diperlukan sehingga kita akan dapat merasakankenikmatan hidup

Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi sedang dan rendah Sosial ekonomi menurut Abdulsyani (1994) adalah kedudukan atau posisi sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi pendapatan tingkat pendidikan jenis rumah tinggal dan jabatan dalam organisasi sedangkan menurut Soerjono Soekanto (2001) sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan peraulan prestasinya dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan pengertian keadaan sosial ekonomi dalam penelitian inin adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan tingkat pendidikan tingkat pendapatan pemilikan kekayaan atau fasilitas serta jenis tempat tinggal

2 Faktor-faktor yang menentukan keadaan sosial ekonomi Berdasarkan kodratNya manusia dilahirkan memiliki kedudukan yang sama dan

sederajatnya akan tetapi sesuai dengan kenyataan setiap manusia yang menjadi warga suatu masyarakat senantiasa mempunyai status atau kedudukan dan peranan Ada beberapa faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya keadaan sosial ekonomi orang tua di masyarakat diantaranya tingkat pendidikan jenis pekerjaan tingkat pendapatan kondisi lingkungan tempat tingal pemilikan kekayaan dan partisipasi dalam aktivitas kelompok dari komunitasnya Dalam hal ini uraiannya dibatasi hanya 4 faktor yang menentukan yaitu tingkat pendidikan pendapatan dan kepemilikan kekayaan dan jenis tempat tinggal

a Tingkat Pendidikan Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 1 pada dasarnya jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan Pendidikan menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didika secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara Pendidikan adalah aktivitas dan usaha untuk meningkatkan kepribadian dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya yaitu rokhani (pikir cipta rasa dan hati nurani) serta jasmani (panca indera dan keterampilan-keterampilan)

Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 3 Pendidikan bertujuan untuk ldquoMencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan ketrampilan kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaanrdquo Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan diselenggarakan melalui jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal) dan jalur pendidikan luar sekolah (pendidikan non formal) Jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal) terdapat jenjang pendidikan sekolah jenjang pendidikan sekolah pada dasarnya terdiri dari pendidikan prasekolah pendidikan dasar pendidikan menengah dan pendidikan tinggi

1) Pendidikan prasekolah Menurut PP No 27 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani peserta didik di luar

lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah

2) Pendidikan dasar Menurut PP No 28 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan tahun Diselengarakan selama enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah lanjutan tingkat pertama atau satuan pendidikan yang sederajat Tujuan

pendidikan dasar adalah untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi anggota masyarakat warga Negara dan anggota umat manusias serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah

3) Pendidikan Menegah Menurut PP No 29 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi pendidikan dasar Bentuk satuan pendidikan yang terdiri atas Sekolah Menengah Umum Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Keagamaan Sekolah Menengah Kedinasan dan Sekolah Menengah Luar Biasa

4) Pendidikan Tinggi Menurut UU No 2 tahun 1989 dalam Kunaryo (2000) pendidikan tinggi merupakan

kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau professional yang dapat menerapkan mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi yang dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendidikan orang tua selain dilihat dari jenjangnya juga dapat dilihat dari tahun sukses atau lamanya orang tua sekolah Semakin lama orang tua bersekolah berarti semakin tinggi jenjang pendidikannya Contohnya orang tua yang hanya sekolah 6 tahun

berarti hanya sekolah sampai SD berbeda dengan orang yang sekolahnya sampai 12 tahun berarti lulusan SMA Tingkat pendidikan yang pernah ditempuh orang tua berpengaruh pada kelanjutan sekolah anak mereka Orang tua yang memiliki pendidikan yang tinggi mempunyai dorongan atau motivasi yang besar untuk menyekolahkan anak mereka

b Pendapatan Pendapatan adalah jumlah semua pendapatan kepala keluarga maupun anggota keluarga

lainnya yang diwujudkan dalam bentuk uang dan barang Berdasarkan jenisnya Biro Pusat Statistik membedakan pendapatan menjadi dua yaitu 1) Pendapatan berupa barang

Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang bersifat regular dan biasa akan tetapi tidak selalu berupa balas jasa dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa Barang dan jasa yang diterimadiperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi ataupun disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan jasa tersebut Demikian juga penerimaan barang secara cuma-cuma pembeliabn barang dan jasa dengan harta subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan berupa barang

2) Pendapatan berupa uang Berdasarkan bidang kegiatannya pendapatan meliputi pendapatan sektor formal dan

pendapatan sektor informal Pendapatan sektor formal adalah segala penghasilan baik berupa barang atau uang yang bersifat regular

dan diterimakan biasanya balas jasa atau kontrasepsi di sektor formal yang terdiri dari pendapatan berupa uang meliputi gaji upah dan hasil infestasi dan pendapatan berupa barang-barang meliputi beras pengobatan transportasi perumahan maupun yang berupa rekreasi

Pendapatan sektor informal adalah segala penghasilan baik berupa barang maupun uang yang diterima sebagai balas jasa atau kontraprestasi di sektor informal yang terdiri dari pendapatan dari hasil infestasi pendapatan yang diperoleh dari keuntungan sosial dan pendapatan dari usaha sendiri yaitu hasil bersih usaha yang dilakukan sendiri komisi dan penjualan dari hasil kerajinan rumah

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pendapatan orang tua adalah penghasilan berupa uang yang diterima sebagai balas jasa dari kegiatan baik dari sektor formal dan informal selama satu bulan dalam satuan rupiah Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk akan berbeda antara yang satu dengan yang lain hal ini karena dipengaruhi oleh keadaan penduduk sendiri dalam melakukan berbagai macam kegiatan sehari-hari Menurut Sumardi dalam Yerikho (2007) mengemukakan bahwa pendapatan yang diterima oleh penduduk akan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimilikinya Dengan pendidikan yang tinggi mereka akan dapat memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik disertai pendapatan yang lebih besar Sedangkan bagi penduduk yang berpendidikan rendah akan mendapat pekerjaan dengan pendapatan yang kecil

Dalam penelitian ini pendapatan yang diterima penduduk dapat digolongkan berdasarkan 4 golongan yaitu 1) Golongan penduduk berpendapatan rendah yaitu penduduk yang berpendapatan ltRp500000

perbulan 2) Golongan penduduk berpendapat cukup tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata

antara Rp 500000- Rp750000 perbulan 3) Golongan penduduk berpendapat tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata antara

Rp750000-ltRp1000000 perbulan 4) Golongan penduduk berpendapatan sangat tinggi yaitu penduduk dengan pendapatan rata-rata

gtRp1000000 c Pemilikan Kekayaan atau Fasilitas

Pemilikan kekayaan atau fasilitas adalah kekayaan dalam bentuk barang-barang dimana masih bermanfaat dalam menunjang kehidupan ekonominya Fasilitas atau kekayaan itu antara lain 1) Barang-barang berharga

Menurut Abdulsyani (1994) bahwa pemilikan kekayaan yang bernilai ekonomis dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti perhiasan televisi kulkas dan lain-lain dapat menunjukkan adanya pelapisan dalam masyarakat

Dalam penelitian ini barang-barang dapat menunjukkan keadaan sosial ekonomi seseorang Barang-barang yang berharga tersebut antara lain tanah sawah rumah dan lain-lain Barang-barang tersebut bisa digunakan untuk membiayai pendidikan anak Semakin banyak

kepemilikan harta yang bernilai ekonomi dimiliki orang tua maka akan semakin luas kesempatan orang tua untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya dan orang tua dapat mencukupi semua fasilitas belajar anak sehingga dapat memotivasi anak untuk berprestasi

2) Jenis-jenis kendaraan pribadi

Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi rendahnya tingkat sosial ekonomi orang tua Misalnya orang yang mempunyai mobil akan merasa lebih tinggi tingkat sosial ekonominya dari pada orang yang mempunyai sepeda motor

d Jenis tempat tinggal Menurut Kaare Svalastoga dalam Aryana untuk mengukur tingkat sosial ekonomi

seseorang dari rumahnya dapat dilihat dari 1) Status rumah yang ditempati bisa rumah sendiri rumah dinas menyewa menumpang pada

saudara atau ikut orang lain 2) Kondisi fisik bangunan dapat berupa rumah permanen kayu dan bambu Keluarga yang

keadaan sosial ekonominya tinggi pada umumnya menempati rumah permanent sedangkan keluarga yang keadaan sosial ekonominya menengah kebawah menggunakan semi permanen atau tidak permanen

3) Besarnya rumah yang ditempati semakin luas rumah yang ditempati pada umunya semakin tinggi tingkat sosial ekonominya

Rumah dapat mewujudkan suatu tingkat sosial ekonomi bagi keluarga yang menempati Apabila rumah tersebut berbeda dalam hal ukuran dan

kualitas rumah Rumah yang dengan ukuran besar permanen dan milik pribadi dapat menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya tinggi berbeda dengan rumah yang keil semi permanen dan menyewa menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya rendah

Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain Berbeda dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relatif rendah pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah begitu juga dengan keperluan lainnya Menurut Hamalik (1983) keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar Masalah biaya pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggu kelancaran belajar Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi orang tua

Pengertian Prestasi Belajar Seseorang yang telah melakukan suatu pekerjaan tentunya mengaharapkan untuk

memperoleh suatu hasil dari kegiatanya Menurut Catharina (2006) prestasi belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar Tidak semua perubahan tingkah laku dapat dikategorikan sebagai suatu hasil belajar Ada beberapa persyaratan sehingga suatu perolehan perubahan tingkah laku baru dapat diartikan sebagai hasil belajar Persyaratan itu adalah bahwa hasil belajar itu merupakan pencapaian dari suatu tujuan belajar Hasil belajar itu merupakan usaha dari kegiatan yang disadari belajar itu sendiri merupakan proses latihan yang berfungsi efektif untuk jangka waktu tertentu dan hasil belajar itu perlu karena berfungsi positif bagi tingkah laku lain

Untuk mengetahui prestasi belajar setiap siswa perlu dikatakan penilaian atau evaluasi Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh menganalisis dan menafsirkan data tentang proses yang berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna pengambilan keputusan Penilaian proses dan hasil belajar bertujuan untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pendidikandan atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum garis-garis besar program pengajaran atau dalam perangkat perencanaan kegiatan pembelajaran lainnya

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan suatu perubahan tingkah laku dikategorikan sebagai hasil belajar jadi hasil belajar itu harus membawa perubahan dan perubahan itu terdapat dalam keadaan sadar dan disengaja dan bentuk dari hasil belajar itu dapat berupa pengetahuan keterampilan ataupun nilai-nilai hidup namun dalam penelitian ini yang dimaksud dengan ldquoPrestasi Belajarrdquo adalah informasi nilai yang menunjukkan tingkat ketercapaian tujuan pembelajran yang telah ditetapkan dalam garis-garis program pembelajaran dalam hal ini prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai raport mata pelajaran geografi semester 1 pada kelas VIII Jika nilai raport gt 65 berarti sudah mencapai ketuntasan tetapi jika nilai raport lt 65 maka belum mencapai ketuntasan

Page 4: Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan Sosial Ekonomi Setiap Orang Itu Berbeda

dialami akan mengakibatkan suatu rasa ketidaksenangan dan ketidaktenangan jiwa Bahkan dapat mendorong seseorang untuk bertindaknekat kearah negatif merugikan diri sendiri dan orang lain ataumerusak meresahkan masyarakat Pencapaian standar kehidupanperlu dilakukan dengan cara yang dapat diterima oleh orang lain ataukelompoknya Sesuai dengan nilai atau norma yang berlaku dimasyarakat bila bertentangan dapat merusak ketertiban umum ataumerugikan dan menyusahkan orang lainDalam mencapai standar kehidupan untuk memenuhikebutuhan hidup setiap keluarga sesuai dengan kemampuankeluarga Sebab dalam kenyatannya keadaaan ekonomi masyarakatdan standar kehidupannya tidak sama Ada yang tergolong tinggiatau kaya mewah ada yang menengah atau sedang atau cukup danrendah atau miskinKemudian menteri sosial menyebutkan berdasarkan indikatorBPS garis kemiskinan yang diterapkannya adalah keluarga yangmemilki penghasilan di bawah Rp 150000 perbulan BahkanBappenas yang sama mendasarkan pada indikator BPS tahun 2005batas kemiskinan keluarga adalah yang memiliki penghasilan dibawah Rp 180000 perbulan27

Kriteria miskin dengan patokan indeks kebutuhan minimumenergi 2100 kalori per kapitahari (kira kira 2000-2500 kalori perhari untuk laki laki dewasa) Bank Dunia mendefinisikanKemiskinan absolut sebagai hidup dg pendapatan dibawah USD$1hari dan Kemiskinan menengah untuk pendapatan dibawah $2 perhariMiskin menurut BKKBN adalah mereka yang termasukdalam kategori prasejahtera dan sejahtera I Sajogyo (sosiolog IPB)tiga dekade lalu menggunakan pendekatan pengeluaran setara berassebagai penentu garis kemiskinan yang dibedakan antara daerahperdesaan dengan daerah perkotaanUntuk daerah perdesaan ditetapkan rumah tangga miskin jikapengeluarannya kurang dari 320 kg setara berasmiskin sekali jikapengeluaran kurang 240 kg setara beras dan paling miskin jikapengeluaran kurang dari 180 kg setara beras per kapita per tahunUntuk daerah perkotaan rumah tangga miskin miskin sekalidan27httpgemaniasbaratwordpresscom20101017kriteria-dan-batasan-orang-miskin-diindonesiapaling miskin berturut-turut adalah pengeluaran rumah tanggasebesar 480 360 dan 270 kg setara berasGaris kemiskinan BPS maupun Sajogyo diduga masih terlalurendah untuk menopang kebutuhan hidup minimum Kedua gariskemiskinan tersebut masih lebih rendah daripada garis kemiskinanBank Dunia sebesar USD 2 per kapita per hari Garis kemiskinanyang rendah tersebut menyebabkan ketidakakuratan dalampenentuan jumlah orang miskin secara nasionalDengan menggunakan garis kemiskinan BPS seolah-olahorang bisa hidup layak dengan penghasilan setara Rp 6000 sehari

Rasanya sulit kita bisa makan kenyang dengan uang sebesar ituApalagi ditambah kebutuhan untuk sandangpapan maupunkesehatan BPS harus berani mengoreksi garis kemiskinan yangtidak logis ini dengan melihat realitas kehidupan orang miskin dimasyarakat28

Tingkat ekonomi sebuah keluarga ditentukan dengan besarpendapatan dan pengeluaran yang dilakukan oleh sebuah keluargaKeluarga yang tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dikatakantingkat ekonomi tinggi sedangkan keluarga yang masih kesulitandalam memenuhi kebutuhannya dikatakan tinggkat ekonomi masihkurangc Faktor-faktor yang Mendukung dan Menghambat EkonomiUntuk mencapai keberhasilan sesuatu yang diinginkantentunya harus ada unsur dan faktor pendukung sehingga akantercapai dengan baik dan memuaskan Akan tetapi dalam usahamengejar meningkatkan dan mengerjakan sesuatu itupun selalu adatantangan atau kendala yang menghambat akan keberhasilan1) Unsur dan faktor-faktor yang mendukung sosial ekonomikeluarganya28httpwwwtribunnewscom20100922bps-jumlah-penduduk-miskin-capai-31-juta-jiwaDalam ilmu ekonomi dijelaskan bahwa ldquounsur-unsur yang adadalam ekonomi keluarga adalah penghasilan pengeluaran dancara mengatur ekonomi keluargardquo29 Penghasilan keluargamerupakan sumber untuk memenuhi kebutuhan anggotakeluarga yang dapat diperoleh dari berbagai sumber antara laina) Wiraswasta sebagai pedagang pengusahab) Bekerja di instansi atau pabrik sebagai pegawai negeripegawai swasta atau buruhc) Penghasilan dari tanah atau sawah kebun dan tempat tinggalMenurut pendapat dari seorang ahli bahwa yang dimaksuddengan penghasilan adalah gaji hasil pertanian pekerjaan darianggota keluarga30

Penghasilan merupakan sumber pemasukan baik yang berupauang barang-barang jasa dan kepuasan yang dapat dipakai olehkeluarga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya2) Unsur atau faktor-faktor yang menghambat sosial ekonomikeluargaDalam hal ini peninjau dari 4 masalah yaitu a) Sumber penghasilanPenghasilan keluarga dapat diperoleh dari beberapa sumberuntuk memenuhi keluarga diantaranya sumber penghasilantetap sebagai imbalan jasa dari pekerjaan tetap dan sumberpenghasilan tambahan yang merupakan hasil usahasampinganb) Besarnya penghasilanYang dimaksud adalah besarnya pemasukan uang barangbarangatau harta kekayaan yang dapat dipakai oleh seluruh

keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga itu sendiriSebagaimana dijelaskan dalam suatu teori bahwa unsur-unsur29Biro Pengembangan Pendidikan Ekonomi IKIP Sanatha Darma Dunia Ekonomi Kita(Yogjakarta Kanisius 1973) hlm 2930Hadi Sadikin Op cit hlm 40dan faktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomikeluarga adalah sumber penghasilan besarnya penghasilanbesar atau jumlah anggota keluarga dan penggunaanpenghasilan keluarga Baik penghasilan tetap maupunpenghasilan sampingan atau tambahan erat hubungannyadengan pekerjaan sumber-sumber tersebut tidak sama padatia-tiap keluargac) Besarnya atau jumlah anggota keluargaJumlahnya orang-orang yang menjadi tanggung jawab suatukeluarga atau rumah tangga untuk dipenuhi kebutuhanhidupnya makin banyak jumlah anggota keluarganya berartisemakin banyak pula kebutuhan yang harus dicukupi ataunilai kebutuhan bertambah besar Oleh sebab itu penghasilankeluarga dituntut pula arus permasalahan materinya lebihbesar atau banyak sehingga mampu mencukupi kebutuhansegenap anggota keluarga Dalam usaha untuk meningkatkanhasil pendapatan keluarga dengan usaha sampingan ataudibantu dari setiap anggota keluarga harus bekerja sehinggaada tambahan pendapatan yang masukd) Penggunaan Penghasilan KeluargaUntuk mengatur ekonomi keluarga agar kebutuhan darimasing-masing anggota keluarga terpenuhi maka harus telitimemilih dan memilih antara kebutuhan primer dan kebutuhansekunder dan pelengkap lainnya Semua itu harus disesuaikandengan kemampuan atau penghasilan keluarga yangdiperoleh sehingga tidak terperosok dalam pemborosanKesombongan atau bahkan sebaliknya kesengsaraan ataumendorong perilaku penyimpangan dari hukum atauperaturan dan bertindak curang serta kejahatan31

31 Hadi Sadikin LocCitfaktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomi keluargaadalah sumber penghasilan besarnya penghasilan besar atau jumlahanggota keluarga dan penggunaan penghasilan keluarga Oleh karenaitu penghasilan yang diperoleh sebuah keluarga harus dapatdigunakan sesuai dengan kebutuhan Kebutuhan yang diutamakanharuslah kebutuhan primer keluarga diantaranya sandang pangandan pendidikan Jika kebutuhan primer sudah dapat terpenuhi dalamkeluarga secara ekonomi keluarga tersebut sudah dikatakan keluargayang berkecukupan Kita tidak perlu melakukan hal-hal yangmelanggar aturan atau yang menyimpang hanya karena kita ingindikatakan sebagai orang yang mempunyai ekonomi tinggi karenahal itu akan membuat hidup kita sengsara dan tidak tentram Hidup

kita harus disesuaikan antara penghasilan yang kita peroleh dengankebutuhan yang diperlukan sehingga kita akan dapat merasakankenikmatan hidup

Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi sedang dan rendah Sosial ekonomi menurut Abdulsyani (1994) adalah kedudukan atau posisi sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi pendapatan tingkat pendidikan jenis rumah tinggal dan jabatan dalam organisasi sedangkan menurut Soerjono Soekanto (2001) sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan peraulan prestasinya dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan pengertian keadaan sosial ekonomi dalam penelitian inin adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan tingkat pendidikan tingkat pendapatan pemilikan kekayaan atau fasilitas serta jenis tempat tinggal

2 Faktor-faktor yang menentukan keadaan sosial ekonomi Berdasarkan kodratNya manusia dilahirkan memiliki kedudukan yang sama dan

sederajatnya akan tetapi sesuai dengan kenyataan setiap manusia yang menjadi warga suatu masyarakat senantiasa mempunyai status atau kedudukan dan peranan Ada beberapa faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya keadaan sosial ekonomi orang tua di masyarakat diantaranya tingkat pendidikan jenis pekerjaan tingkat pendapatan kondisi lingkungan tempat tingal pemilikan kekayaan dan partisipasi dalam aktivitas kelompok dari komunitasnya Dalam hal ini uraiannya dibatasi hanya 4 faktor yang menentukan yaitu tingkat pendidikan pendapatan dan kepemilikan kekayaan dan jenis tempat tinggal

a Tingkat Pendidikan Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 1 pada dasarnya jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan Pendidikan menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didika secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara Pendidikan adalah aktivitas dan usaha untuk meningkatkan kepribadian dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya yaitu rokhani (pikir cipta rasa dan hati nurani) serta jasmani (panca indera dan keterampilan-keterampilan)

Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 3 Pendidikan bertujuan untuk ldquoMencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan ketrampilan kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaanrdquo Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan diselenggarakan melalui jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal) dan jalur pendidikan luar sekolah (pendidikan non formal) Jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal) terdapat jenjang pendidikan sekolah jenjang pendidikan sekolah pada dasarnya terdiri dari pendidikan prasekolah pendidikan dasar pendidikan menengah dan pendidikan tinggi

1) Pendidikan prasekolah Menurut PP No 27 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani peserta didik di luar

lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah

2) Pendidikan dasar Menurut PP No 28 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan tahun Diselengarakan selama enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah lanjutan tingkat pertama atau satuan pendidikan yang sederajat Tujuan

pendidikan dasar adalah untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi anggota masyarakat warga Negara dan anggota umat manusias serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah

3) Pendidikan Menegah Menurut PP No 29 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi pendidikan dasar Bentuk satuan pendidikan yang terdiri atas Sekolah Menengah Umum Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Keagamaan Sekolah Menengah Kedinasan dan Sekolah Menengah Luar Biasa

4) Pendidikan Tinggi Menurut UU No 2 tahun 1989 dalam Kunaryo (2000) pendidikan tinggi merupakan

kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau professional yang dapat menerapkan mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi yang dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendidikan orang tua selain dilihat dari jenjangnya juga dapat dilihat dari tahun sukses atau lamanya orang tua sekolah Semakin lama orang tua bersekolah berarti semakin tinggi jenjang pendidikannya Contohnya orang tua yang hanya sekolah 6 tahun

berarti hanya sekolah sampai SD berbeda dengan orang yang sekolahnya sampai 12 tahun berarti lulusan SMA Tingkat pendidikan yang pernah ditempuh orang tua berpengaruh pada kelanjutan sekolah anak mereka Orang tua yang memiliki pendidikan yang tinggi mempunyai dorongan atau motivasi yang besar untuk menyekolahkan anak mereka

b Pendapatan Pendapatan adalah jumlah semua pendapatan kepala keluarga maupun anggota keluarga

lainnya yang diwujudkan dalam bentuk uang dan barang Berdasarkan jenisnya Biro Pusat Statistik membedakan pendapatan menjadi dua yaitu 1) Pendapatan berupa barang

Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang bersifat regular dan biasa akan tetapi tidak selalu berupa balas jasa dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa Barang dan jasa yang diterimadiperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi ataupun disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan jasa tersebut Demikian juga penerimaan barang secara cuma-cuma pembeliabn barang dan jasa dengan harta subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan berupa barang

2) Pendapatan berupa uang Berdasarkan bidang kegiatannya pendapatan meliputi pendapatan sektor formal dan

pendapatan sektor informal Pendapatan sektor formal adalah segala penghasilan baik berupa barang atau uang yang bersifat regular

dan diterimakan biasanya balas jasa atau kontrasepsi di sektor formal yang terdiri dari pendapatan berupa uang meliputi gaji upah dan hasil infestasi dan pendapatan berupa barang-barang meliputi beras pengobatan transportasi perumahan maupun yang berupa rekreasi

Pendapatan sektor informal adalah segala penghasilan baik berupa barang maupun uang yang diterima sebagai balas jasa atau kontraprestasi di sektor informal yang terdiri dari pendapatan dari hasil infestasi pendapatan yang diperoleh dari keuntungan sosial dan pendapatan dari usaha sendiri yaitu hasil bersih usaha yang dilakukan sendiri komisi dan penjualan dari hasil kerajinan rumah

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pendapatan orang tua adalah penghasilan berupa uang yang diterima sebagai balas jasa dari kegiatan baik dari sektor formal dan informal selama satu bulan dalam satuan rupiah Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk akan berbeda antara yang satu dengan yang lain hal ini karena dipengaruhi oleh keadaan penduduk sendiri dalam melakukan berbagai macam kegiatan sehari-hari Menurut Sumardi dalam Yerikho (2007) mengemukakan bahwa pendapatan yang diterima oleh penduduk akan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimilikinya Dengan pendidikan yang tinggi mereka akan dapat memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik disertai pendapatan yang lebih besar Sedangkan bagi penduduk yang berpendidikan rendah akan mendapat pekerjaan dengan pendapatan yang kecil

Dalam penelitian ini pendapatan yang diterima penduduk dapat digolongkan berdasarkan 4 golongan yaitu 1) Golongan penduduk berpendapatan rendah yaitu penduduk yang berpendapatan ltRp500000

perbulan 2) Golongan penduduk berpendapat cukup tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata

antara Rp 500000- Rp750000 perbulan 3) Golongan penduduk berpendapat tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata antara

Rp750000-ltRp1000000 perbulan 4) Golongan penduduk berpendapatan sangat tinggi yaitu penduduk dengan pendapatan rata-rata

gtRp1000000 c Pemilikan Kekayaan atau Fasilitas

Pemilikan kekayaan atau fasilitas adalah kekayaan dalam bentuk barang-barang dimana masih bermanfaat dalam menunjang kehidupan ekonominya Fasilitas atau kekayaan itu antara lain 1) Barang-barang berharga

Menurut Abdulsyani (1994) bahwa pemilikan kekayaan yang bernilai ekonomis dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti perhiasan televisi kulkas dan lain-lain dapat menunjukkan adanya pelapisan dalam masyarakat

Dalam penelitian ini barang-barang dapat menunjukkan keadaan sosial ekonomi seseorang Barang-barang yang berharga tersebut antara lain tanah sawah rumah dan lain-lain Barang-barang tersebut bisa digunakan untuk membiayai pendidikan anak Semakin banyak

kepemilikan harta yang bernilai ekonomi dimiliki orang tua maka akan semakin luas kesempatan orang tua untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya dan orang tua dapat mencukupi semua fasilitas belajar anak sehingga dapat memotivasi anak untuk berprestasi

2) Jenis-jenis kendaraan pribadi

Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi rendahnya tingkat sosial ekonomi orang tua Misalnya orang yang mempunyai mobil akan merasa lebih tinggi tingkat sosial ekonominya dari pada orang yang mempunyai sepeda motor

d Jenis tempat tinggal Menurut Kaare Svalastoga dalam Aryana untuk mengukur tingkat sosial ekonomi

seseorang dari rumahnya dapat dilihat dari 1) Status rumah yang ditempati bisa rumah sendiri rumah dinas menyewa menumpang pada

saudara atau ikut orang lain 2) Kondisi fisik bangunan dapat berupa rumah permanen kayu dan bambu Keluarga yang

keadaan sosial ekonominya tinggi pada umumnya menempati rumah permanent sedangkan keluarga yang keadaan sosial ekonominya menengah kebawah menggunakan semi permanen atau tidak permanen

3) Besarnya rumah yang ditempati semakin luas rumah yang ditempati pada umunya semakin tinggi tingkat sosial ekonominya

Rumah dapat mewujudkan suatu tingkat sosial ekonomi bagi keluarga yang menempati Apabila rumah tersebut berbeda dalam hal ukuran dan

kualitas rumah Rumah yang dengan ukuran besar permanen dan milik pribadi dapat menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya tinggi berbeda dengan rumah yang keil semi permanen dan menyewa menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya rendah

Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain Berbeda dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relatif rendah pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah begitu juga dengan keperluan lainnya Menurut Hamalik (1983) keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar Masalah biaya pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggu kelancaran belajar Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi orang tua

Pengertian Prestasi Belajar Seseorang yang telah melakukan suatu pekerjaan tentunya mengaharapkan untuk

memperoleh suatu hasil dari kegiatanya Menurut Catharina (2006) prestasi belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar Tidak semua perubahan tingkah laku dapat dikategorikan sebagai suatu hasil belajar Ada beberapa persyaratan sehingga suatu perolehan perubahan tingkah laku baru dapat diartikan sebagai hasil belajar Persyaratan itu adalah bahwa hasil belajar itu merupakan pencapaian dari suatu tujuan belajar Hasil belajar itu merupakan usaha dari kegiatan yang disadari belajar itu sendiri merupakan proses latihan yang berfungsi efektif untuk jangka waktu tertentu dan hasil belajar itu perlu karena berfungsi positif bagi tingkah laku lain

Untuk mengetahui prestasi belajar setiap siswa perlu dikatakan penilaian atau evaluasi Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh menganalisis dan menafsirkan data tentang proses yang berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna pengambilan keputusan Penilaian proses dan hasil belajar bertujuan untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pendidikandan atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum garis-garis besar program pengajaran atau dalam perangkat perencanaan kegiatan pembelajaran lainnya

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan suatu perubahan tingkah laku dikategorikan sebagai hasil belajar jadi hasil belajar itu harus membawa perubahan dan perubahan itu terdapat dalam keadaan sadar dan disengaja dan bentuk dari hasil belajar itu dapat berupa pengetahuan keterampilan ataupun nilai-nilai hidup namun dalam penelitian ini yang dimaksud dengan ldquoPrestasi Belajarrdquo adalah informasi nilai yang menunjukkan tingkat ketercapaian tujuan pembelajran yang telah ditetapkan dalam garis-garis program pembelajaran dalam hal ini prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai raport mata pelajaran geografi semester 1 pada kelas VIII Jika nilai raport gt 65 berarti sudah mencapai ketuntasan tetapi jika nilai raport lt 65 maka belum mencapai ketuntasan

Page 5: Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan Sosial Ekonomi Setiap Orang Itu Berbeda

Rasanya sulit kita bisa makan kenyang dengan uang sebesar ituApalagi ditambah kebutuhan untuk sandangpapan maupunkesehatan BPS harus berani mengoreksi garis kemiskinan yangtidak logis ini dengan melihat realitas kehidupan orang miskin dimasyarakat28

Tingkat ekonomi sebuah keluarga ditentukan dengan besarpendapatan dan pengeluaran yang dilakukan oleh sebuah keluargaKeluarga yang tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dikatakantingkat ekonomi tinggi sedangkan keluarga yang masih kesulitandalam memenuhi kebutuhannya dikatakan tinggkat ekonomi masihkurangc Faktor-faktor yang Mendukung dan Menghambat EkonomiUntuk mencapai keberhasilan sesuatu yang diinginkantentunya harus ada unsur dan faktor pendukung sehingga akantercapai dengan baik dan memuaskan Akan tetapi dalam usahamengejar meningkatkan dan mengerjakan sesuatu itupun selalu adatantangan atau kendala yang menghambat akan keberhasilan1) Unsur dan faktor-faktor yang mendukung sosial ekonomikeluarganya28httpwwwtribunnewscom20100922bps-jumlah-penduduk-miskin-capai-31-juta-jiwaDalam ilmu ekonomi dijelaskan bahwa ldquounsur-unsur yang adadalam ekonomi keluarga adalah penghasilan pengeluaran dancara mengatur ekonomi keluargardquo29 Penghasilan keluargamerupakan sumber untuk memenuhi kebutuhan anggotakeluarga yang dapat diperoleh dari berbagai sumber antara laina) Wiraswasta sebagai pedagang pengusahab) Bekerja di instansi atau pabrik sebagai pegawai negeripegawai swasta atau buruhc) Penghasilan dari tanah atau sawah kebun dan tempat tinggalMenurut pendapat dari seorang ahli bahwa yang dimaksuddengan penghasilan adalah gaji hasil pertanian pekerjaan darianggota keluarga30

Penghasilan merupakan sumber pemasukan baik yang berupauang barang-barang jasa dan kepuasan yang dapat dipakai olehkeluarga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya2) Unsur atau faktor-faktor yang menghambat sosial ekonomikeluargaDalam hal ini peninjau dari 4 masalah yaitu a) Sumber penghasilanPenghasilan keluarga dapat diperoleh dari beberapa sumberuntuk memenuhi keluarga diantaranya sumber penghasilantetap sebagai imbalan jasa dari pekerjaan tetap dan sumberpenghasilan tambahan yang merupakan hasil usahasampinganb) Besarnya penghasilanYang dimaksud adalah besarnya pemasukan uang barangbarangatau harta kekayaan yang dapat dipakai oleh seluruh

keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga itu sendiriSebagaimana dijelaskan dalam suatu teori bahwa unsur-unsur29Biro Pengembangan Pendidikan Ekonomi IKIP Sanatha Darma Dunia Ekonomi Kita(Yogjakarta Kanisius 1973) hlm 2930Hadi Sadikin Op cit hlm 40dan faktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomikeluarga adalah sumber penghasilan besarnya penghasilanbesar atau jumlah anggota keluarga dan penggunaanpenghasilan keluarga Baik penghasilan tetap maupunpenghasilan sampingan atau tambahan erat hubungannyadengan pekerjaan sumber-sumber tersebut tidak sama padatia-tiap keluargac) Besarnya atau jumlah anggota keluargaJumlahnya orang-orang yang menjadi tanggung jawab suatukeluarga atau rumah tangga untuk dipenuhi kebutuhanhidupnya makin banyak jumlah anggota keluarganya berartisemakin banyak pula kebutuhan yang harus dicukupi ataunilai kebutuhan bertambah besar Oleh sebab itu penghasilankeluarga dituntut pula arus permasalahan materinya lebihbesar atau banyak sehingga mampu mencukupi kebutuhansegenap anggota keluarga Dalam usaha untuk meningkatkanhasil pendapatan keluarga dengan usaha sampingan ataudibantu dari setiap anggota keluarga harus bekerja sehinggaada tambahan pendapatan yang masukd) Penggunaan Penghasilan KeluargaUntuk mengatur ekonomi keluarga agar kebutuhan darimasing-masing anggota keluarga terpenuhi maka harus telitimemilih dan memilih antara kebutuhan primer dan kebutuhansekunder dan pelengkap lainnya Semua itu harus disesuaikandengan kemampuan atau penghasilan keluarga yangdiperoleh sehingga tidak terperosok dalam pemborosanKesombongan atau bahkan sebaliknya kesengsaraan ataumendorong perilaku penyimpangan dari hukum atauperaturan dan bertindak curang serta kejahatan31

31 Hadi Sadikin LocCitfaktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomi keluargaadalah sumber penghasilan besarnya penghasilan besar atau jumlahanggota keluarga dan penggunaan penghasilan keluarga Oleh karenaitu penghasilan yang diperoleh sebuah keluarga harus dapatdigunakan sesuai dengan kebutuhan Kebutuhan yang diutamakanharuslah kebutuhan primer keluarga diantaranya sandang pangandan pendidikan Jika kebutuhan primer sudah dapat terpenuhi dalamkeluarga secara ekonomi keluarga tersebut sudah dikatakan keluargayang berkecukupan Kita tidak perlu melakukan hal-hal yangmelanggar aturan atau yang menyimpang hanya karena kita ingindikatakan sebagai orang yang mempunyai ekonomi tinggi karenahal itu akan membuat hidup kita sengsara dan tidak tentram Hidup

kita harus disesuaikan antara penghasilan yang kita peroleh dengankebutuhan yang diperlukan sehingga kita akan dapat merasakankenikmatan hidup

Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi sedang dan rendah Sosial ekonomi menurut Abdulsyani (1994) adalah kedudukan atau posisi sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi pendapatan tingkat pendidikan jenis rumah tinggal dan jabatan dalam organisasi sedangkan menurut Soerjono Soekanto (2001) sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan peraulan prestasinya dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan pengertian keadaan sosial ekonomi dalam penelitian inin adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan tingkat pendidikan tingkat pendapatan pemilikan kekayaan atau fasilitas serta jenis tempat tinggal

2 Faktor-faktor yang menentukan keadaan sosial ekonomi Berdasarkan kodratNya manusia dilahirkan memiliki kedudukan yang sama dan

sederajatnya akan tetapi sesuai dengan kenyataan setiap manusia yang menjadi warga suatu masyarakat senantiasa mempunyai status atau kedudukan dan peranan Ada beberapa faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya keadaan sosial ekonomi orang tua di masyarakat diantaranya tingkat pendidikan jenis pekerjaan tingkat pendapatan kondisi lingkungan tempat tingal pemilikan kekayaan dan partisipasi dalam aktivitas kelompok dari komunitasnya Dalam hal ini uraiannya dibatasi hanya 4 faktor yang menentukan yaitu tingkat pendidikan pendapatan dan kepemilikan kekayaan dan jenis tempat tinggal

a Tingkat Pendidikan Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 1 pada dasarnya jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan Pendidikan menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didika secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara Pendidikan adalah aktivitas dan usaha untuk meningkatkan kepribadian dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya yaitu rokhani (pikir cipta rasa dan hati nurani) serta jasmani (panca indera dan keterampilan-keterampilan)

Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 3 Pendidikan bertujuan untuk ldquoMencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan ketrampilan kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaanrdquo Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan diselenggarakan melalui jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal) dan jalur pendidikan luar sekolah (pendidikan non formal) Jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal) terdapat jenjang pendidikan sekolah jenjang pendidikan sekolah pada dasarnya terdiri dari pendidikan prasekolah pendidikan dasar pendidikan menengah dan pendidikan tinggi

1) Pendidikan prasekolah Menurut PP No 27 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani peserta didik di luar

lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah

2) Pendidikan dasar Menurut PP No 28 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan tahun Diselengarakan selama enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah lanjutan tingkat pertama atau satuan pendidikan yang sederajat Tujuan

pendidikan dasar adalah untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi anggota masyarakat warga Negara dan anggota umat manusias serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah

3) Pendidikan Menegah Menurut PP No 29 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi pendidikan dasar Bentuk satuan pendidikan yang terdiri atas Sekolah Menengah Umum Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Keagamaan Sekolah Menengah Kedinasan dan Sekolah Menengah Luar Biasa

4) Pendidikan Tinggi Menurut UU No 2 tahun 1989 dalam Kunaryo (2000) pendidikan tinggi merupakan

kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau professional yang dapat menerapkan mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi yang dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendidikan orang tua selain dilihat dari jenjangnya juga dapat dilihat dari tahun sukses atau lamanya orang tua sekolah Semakin lama orang tua bersekolah berarti semakin tinggi jenjang pendidikannya Contohnya orang tua yang hanya sekolah 6 tahun

berarti hanya sekolah sampai SD berbeda dengan orang yang sekolahnya sampai 12 tahun berarti lulusan SMA Tingkat pendidikan yang pernah ditempuh orang tua berpengaruh pada kelanjutan sekolah anak mereka Orang tua yang memiliki pendidikan yang tinggi mempunyai dorongan atau motivasi yang besar untuk menyekolahkan anak mereka

b Pendapatan Pendapatan adalah jumlah semua pendapatan kepala keluarga maupun anggota keluarga

lainnya yang diwujudkan dalam bentuk uang dan barang Berdasarkan jenisnya Biro Pusat Statistik membedakan pendapatan menjadi dua yaitu 1) Pendapatan berupa barang

Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang bersifat regular dan biasa akan tetapi tidak selalu berupa balas jasa dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa Barang dan jasa yang diterimadiperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi ataupun disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan jasa tersebut Demikian juga penerimaan barang secara cuma-cuma pembeliabn barang dan jasa dengan harta subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan berupa barang

2) Pendapatan berupa uang Berdasarkan bidang kegiatannya pendapatan meliputi pendapatan sektor formal dan

pendapatan sektor informal Pendapatan sektor formal adalah segala penghasilan baik berupa barang atau uang yang bersifat regular

dan diterimakan biasanya balas jasa atau kontrasepsi di sektor formal yang terdiri dari pendapatan berupa uang meliputi gaji upah dan hasil infestasi dan pendapatan berupa barang-barang meliputi beras pengobatan transportasi perumahan maupun yang berupa rekreasi

Pendapatan sektor informal adalah segala penghasilan baik berupa barang maupun uang yang diterima sebagai balas jasa atau kontraprestasi di sektor informal yang terdiri dari pendapatan dari hasil infestasi pendapatan yang diperoleh dari keuntungan sosial dan pendapatan dari usaha sendiri yaitu hasil bersih usaha yang dilakukan sendiri komisi dan penjualan dari hasil kerajinan rumah

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pendapatan orang tua adalah penghasilan berupa uang yang diterima sebagai balas jasa dari kegiatan baik dari sektor formal dan informal selama satu bulan dalam satuan rupiah Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk akan berbeda antara yang satu dengan yang lain hal ini karena dipengaruhi oleh keadaan penduduk sendiri dalam melakukan berbagai macam kegiatan sehari-hari Menurut Sumardi dalam Yerikho (2007) mengemukakan bahwa pendapatan yang diterima oleh penduduk akan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimilikinya Dengan pendidikan yang tinggi mereka akan dapat memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik disertai pendapatan yang lebih besar Sedangkan bagi penduduk yang berpendidikan rendah akan mendapat pekerjaan dengan pendapatan yang kecil

Dalam penelitian ini pendapatan yang diterima penduduk dapat digolongkan berdasarkan 4 golongan yaitu 1) Golongan penduduk berpendapatan rendah yaitu penduduk yang berpendapatan ltRp500000

perbulan 2) Golongan penduduk berpendapat cukup tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata

antara Rp 500000- Rp750000 perbulan 3) Golongan penduduk berpendapat tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata antara

Rp750000-ltRp1000000 perbulan 4) Golongan penduduk berpendapatan sangat tinggi yaitu penduduk dengan pendapatan rata-rata

gtRp1000000 c Pemilikan Kekayaan atau Fasilitas

Pemilikan kekayaan atau fasilitas adalah kekayaan dalam bentuk barang-barang dimana masih bermanfaat dalam menunjang kehidupan ekonominya Fasilitas atau kekayaan itu antara lain 1) Barang-barang berharga

Menurut Abdulsyani (1994) bahwa pemilikan kekayaan yang bernilai ekonomis dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti perhiasan televisi kulkas dan lain-lain dapat menunjukkan adanya pelapisan dalam masyarakat

Dalam penelitian ini barang-barang dapat menunjukkan keadaan sosial ekonomi seseorang Barang-barang yang berharga tersebut antara lain tanah sawah rumah dan lain-lain Barang-barang tersebut bisa digunakan untuk membiayai pendidikan anak Semakin banyak

kepemilikan harta yang bernilai ekonomi dimiliki orang tua maka akan semakin luas kesempatan orang tua untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya dan orang tua dapat mencukupi semua fasilitas belajar anak sehingga dapat memotivasi anak untuk berprestasi

2) Jenis-jenis kendaraan pribadi

Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi rendahnya tingkat sosial ekonomi orang tua Misalnya orang yang mempunyai mobil akan merasa lebih tinggi tingkat sosial ekonominya dari pada orang yang mempunyai sepeda motor

d Jenis tempat tinggal Menurut Kaare Svalastoga dalam Aryana untuk mengukur tingkat sosial ekonomi

seseorang dari rumahnya dapat dilihat dari 1) Status rumah yang ditempati bisa rumah sendiri rumah dinas menyewa menumpang pada

saudara atau ikut orang lain 2) Kondisi fisik bangunan dapat berupa rumah permanen kayu dan bambu Keluarga yang

keadaan sosial ekonominya tinggi pada umumnya menempati rumah permanent sedangkan keluarga yang keadaan sosial ekonominya menengah kebawah menggunakan semi permanen atau tidak permanen

3) Besarnya rumah yang ditempati semakin luas rumah yang ditempati pada umunya semakin tinggi tingkat sosial ekonominya

Rumah dapat mewujudkan suatu tingkat sosial ekonomi bagi keluarga yang menempati Apabila rumah tersebut berbeda dalam hal ukuran dan

kualitas rumah Rumah yang dengan ukuran besar permanen dan milik pribadi dapat menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya tinggi berbeda dengan rumah yang keil semi permanen dan menyewa menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya rendah

Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain Berbeda dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relatif rendah pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah begitu juga dengan keperluan lainnya Menurut Hamalik (1983) keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar Masalah biaya pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggu kelancaran belajar Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi orang tua

Pengertian Prestasi Belajar Seseorang yang telah melakukan suatu pekerjaan tentunya mengaharapkan untuk

memperoleh suatu hasil dari kegiatanya Menurut Catharina (2006) prestasi belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar Tidak semua perubahan tingkah laku dapat dikategorikan sebagai suatu hasil belajar Ada beberapa persyaratan sehingga suatu perolehan perubahan tingkah laku baru dapat diartikan sebagai hasil belajar Persyaratan itu adalah bahwa hasil belajar itu merupakan pencapaian dari suatu tujuan belajar Hasil belajar itu merupakan usaha dari kegiatan yang disadari belajar itu sendiri merupakan proses latihan yang berfungsi efektif untuk jangka waktu tertentu dan hasil belajar itu perlu karena berfungsi positif bagi tingkah laku lain

Untuk mengetahui prestasi belajar setiap siswa perlu dikatakan penilaian atau evaluasi Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh menganalisis dan menafsirkan data tentang proses yang berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna pengambilan keputusan Penilaian proses dan hasil belajar bertujuan untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pendidikandan atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum garis-garis besar program pengajaran atau dalam perangkat perencanaan kegiatan pembelajaran lainnya

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan suatu perubahan tingkah laku dikategorikan sebagai hasil belajar jadi hasil belajar itu harus membawa perubahan dan perubahan itu terdapat dalam keadaan sadar dan disengaja dan bentuk dari hasil belajar itu dapat berupa pengetahuan keterampilan ataupun nilai-nilai hidup namun dalam penelitian ini yang dimaksud dengan ldquoPrestasi Belajarrdquo adalah informasi nilai yang menunjukkan tingkat ketercapaian tujuan pembelajran yang telah ditetapkan dalam garis-garis program pembelajaran dalam hal ini prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai raport mata pelajaran geografi semester 1 pada kelas VIII Jika nilai raport gt 65 berarti sudah mencapai ketuntasan tetapi jika nilai raport lt 65 maka belum mencapai ketuntasan

Page 6: Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan Sosial Ekonomi Setiap Orang Itu Berbeda

keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga itu sendiriSebagaimana dijelaskan dalam suatu teori bahwa unsur-unsur29Biro Pengembangan Pendidikan Ekonomi IKIP Sanatha Darma Dunia Ekonomi Kita(Yogjakarta Kanisius 1973) hlm 2930Hadi Sadikin Op cit hlm 40dan faktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomikeluarga adalah sumber penghasilan besarnya penghasilanbesar atau jumlah anggota keluarga dan penggunaanpenghasilan keluarga Baik penghasilan tetap maupunpenghasilan sampingan atau tambahan erat hubungannyadengan pekerjaan sumber-sumber tersebut tidak sama padatia-tiap keluargac) Besarnya atau jumlah anggota keluargaJumlahnya orang-orang yang menjadi tanggung jawab suatukeluarga atau rumah tangga untuk dipenuhi kebutuhanhidupnya makin banyak jumlah anggota keluarganya berartisemakin banyak pula kebutuhan yang harus dicukupi ataunilai kebutuhan bertambah besar Oleh sebab itu penghasilankeluarga dituntut pula arus permasalahan materinya lebihbesar atau banyak sehingga mampu mencukupi kebutuhansegenap anggota keluarga Dalam usaha untuk meningkatkanhasil pendapatan keluarga dengan usaha sampingan ataudibantu dari setiap anggota keluarga harus bekerja sehinggaada tambahan pendapatan yang masukd) Penggunaan Penghasilan KeluargaUntuk mengatur ekonomi keluarga agar kebutuhan darimasing-masing anggota keluarga terpenuhi maka harus telitimemilih dan memilih antara kebutuhan primer dan kebutuhansekunder dan pelengkap lainnya Semua itu harus disesuaikandengan kemampuan atau penghasilan keluarga yangdiperoleh sehingga tidak terperosok dalam pemborosanKesombongan atau bahkan sebaliknya kesengsaraan ataumendorong perilaku penyimpangan dari hukum atauperaturan dan bertindak curang serta kejahatan31

31 Hadi Sadikin LocCitfaktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomi keluargaadalah sumber penghasilan besarnya penghasilan besar atau jumlahanggota keluarga dan penggunaan penghasilan keluarga Oleh karenaitu penghasilan yang diperoleh sebuah keluarga harus dapatdigunakan sesuai dengan kebutuhan Kebutuhan yang diutamakanharuslah kebutuhan primer keluarga diantaranya sandang pangandan pendidikan Jika kebutuhan primer sudah dapat terpenuhi dalamkeluarga secara ekonomi keluarga tersebut sudah dikatakan keluargayang berkecukupan Kita tidak perlu melakukan hal-hal yangmelanggar aturan atau yang menyimpang hanya karena kita ingindikatakan sebagai orang yang mempunyai ekonomi tinggi karenahal itu akan membuat hidup kita sengsara dan tidak tentram Hidup

kita harus disesuaikan antara penghasilan yang kita peroleh dengankebutuhan yang diperlukan sehingga kita akan dapat merasakankenikmatan hidup

Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi sedang dan rendah Sosial ekonomi menurut Abdulsyani (1994) adalah kedudukan atau posisi sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi pendapatan tingkat pendidikan jenis rumah tinggal dan jabatan dalam organisasi sedangkan menurut Soerjono Soekanto (2001) sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan peraulan prestasinya dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan pengertian keadaan sosial ekonomi dalam penelitian inin adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan tingkat pendidikan tingkat pendapatan pemilikan kekayaan atau fasilitas serta jenis tempat tinggal

2 Faktor-faktor yang menentukan keadaan sosial ekonomi Berdasarkan kodratNya manusia dilahirkan memiliki kedudukan yang sama dan

sederajatnya akan tetapi sesuai dengan kenyataan setiap manusia yang menjadi warga suatu masyarakat senantiasa mempunyai status atau kedudukan dan peranan Ada beberapa faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya keadaan sosial ekonomi orang tua di masyarakat diantaranya tingkat pendidikan jenis pekerjaan tingkat pendapatan kondisi lingkungan tempat tingal pemilikan kekayaan dan partisipasi dalam aktivitas kelompok dari komunitasnya Dalam hal ini uraiannya dibatasi hanya 4 faktor yang menentukan yaitu tingkat pendidikan pendapatan dan kepemilikan kekayaan dan jenis tempat tinggal

a Tingkat Pendidikan Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 1 pada dasarnya jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan Pendidikan menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didika secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara Pendidikan adalah aktivitas dan usaha untuk meningkatkan kepribadian dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya yaitu rokhani (pikir cipta rasa dan hati nurani) serta jasmani (panca indera dan keterampilan-keterampilan)

Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 3 Pendidikan bertujuan untuk ldquoMencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan ketrampilan kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaanrdquo Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan diselenggarakan melalui jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal) dan jalur pendidikan luar sekolah (pendidikan non formal) Jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal) terdapat jenjang pendidikan sekolah jenjang pendidikan sekolah pada dasarnya terdiri dari pendidikan prasekolah pendidikan dasar pendidikan menengah dan pendidikan tinggi

1) Pendidikan prasekolah Menurut PP No 27 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani peserta didik di luar

lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah

2) Pendidikan dasar Menurut PP No 28 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan tahun Diselengarakan selama enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah lanjutan tingkat pertama atau satuan pendidikan yang sederajat Tujuan

pendidikan dasar adalah untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi anggota masyarakat warga Negara dan anggota umat manusias serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah

3) Pendidikan Menegah Menurut PP No 29 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi pendidikan dasar Bentuk satuan pendidikan yang terdiri atas Sekolah Menengah Umum Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Keagamaan Sekolah Menengah Kedinasan dan Sekolah Menengah Luar Biasa

4) Pendidikan Tinggi Menurut UU No 2 tahun 1989 dalam Kunaryo (2000) pendidikan tinggi merupakan

kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau professional yang dapat menerapkan mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi yang dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendidikan orang tua selain dilihat dari jenjangnya juga dapat dilihat dari tahun sukses atau lamanya orang tua sekolah Semakin lama orang tua bersekolah berarti semakin tinggi jenjang pendidikannya Contohnya orang tua yang hanya sekolah 6 tahun

berarti hanya sekolah sampai SD berbeda dengan orang yang sekolahnya sampai 12 tahun berarti lulusan SMA Tingkat pendidikan yang pernah ditempuh orang tua berpengaruh pada kelanjutan sekolah anak mereka Orang tua yang memiliki pendidikan yang tinggi mempunyai dorongan atau motivasi yang besar untuk menyekolahkan anak mereka

b Pendapatan Pendapatan adalah jumlah semua pendapatan kepala keluarga maupun anggota keluarga

lainnya yang diwujudkan dalam bentuk uang dan barang Berdasarkan jenisnya Biro Pusat Statistik membedakan pendapatan menjadi dua yaitu 1) Pendapatan berupa barang

Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang bersifat regular dan biasa akan tetapi tidak selalu berupa balas jasa dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa Barang dan jasa yang diterimadiperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi ataupun disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan jasa tersebut Demikian juga penerimaan barang secara cuma-cuma pembeliabn barang dan jasa dengan harta subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan berupa barang

2) Pendapatan berupa uang Berdasarkan bidang kegiatannya pendapatan meliputi pendapatan sektor formal dan

pendapatan sektor informal Pendapatan sektor formal adalah segala penghasilan baik berupa barang atau uang yang bersifat regular

dan diterimakan biasanya balas jasa atau kontrasepsi di sektor formal yang terdiri dari pendapatan berupa uang meliputi gaji upah dan hasil infestasi dan pendapatan berupa barang-barang meliputi beras pengobatan transportasi perumahan maupun yang berupa rekreasi

Pendapatan sektor informal adalah segala penghasilan baik berupa barang maupun uang yang diterima sebagai balas jasa atau kontraprestasi di sektor informal yang terdiri dari pendapatan dari hasil infestasi pendapatan yang diperoleh dari keuntungan sosial dan pendapatan dari usaha sendiri yaitu hasil bersih usaha yang dilakukan sendiri komisi dan penjualan dari hasil kerajinan rumah

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pendapatan orang tua adalah penghasilan berupa uang yang diterima sebagai balas jasa dari kegiatan baik dari sektor formal dan informal selama satu bulan dalam satuan rupiah Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk akan berbeda antara yang satu dengan yang lain hal ini karena dipengaruhi oleh keadaan penduduk sendiri dalam melakukan berbagai macam kegiatan sehari-hari Menurut Sumardi dalam Yerikho (2007) mengemukakan bahwa pendapatan yang diterima oleh penduduk akan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimilikinya Dengan pendidikan yang tinggi mereka akan dapat memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik disertai pendapatan yang lebih besar Sedangkan bagi penduduk yang berpendidikan rendah akan mendapat pekerjaan dengan pendapatan yang kecil

Dalam penelitian ini pendapatan yang diterima penduduk dapat digolongkan berdasarkan 4 golongan yaitu 1) Golongan penduduk berpendapatan rendah yaitu penduduk yang berpendapatan ltRp500000

perbulan 2) Golongan penduduk berpendapat cukup tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata

antara Rp 500000- Rp750000 perbulan 3) Golongan penduduk berpendapat tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata antara

Rp750000-ltRp1000000 perbulan 4) Golongan penduduk berpendapatan sangat tinggi yaitu penduduk dengan pendapatan rata-rata

gtRp1000000 c Pemilikan Kekayaan atau Fasilitas

Pemilikan kekayaan atau fasilitas adalah kekayaan dalam bentuk barang-barang dimana masih bermanfaat dalam menunjang kehidupan ekonominya Fasilitas atau kekayaan itu antara lain 1) Barang-barang berharga

Menurut Abdulsyani (1994) bahwa pemilikan kekayaan yang bernilai ekonomis dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti perhiasan televisi kulkas dan lain-lain dapat menunjukkan adanya pelapisan dalam masyarakat

Dalam penelitian ini barang-barang dapat menunjukkan keadaan sosial ekonomi seseorang Barang-barang yang berharga tersebut antara lain tanah sawah rumah dan lain-lain Barang-barang tersebut bisa digunakan untuk membiayai pendidikan anak Semakin banyak

kepemilikan harta yang bernilai ekonomi dimiliki orang tua maka akan semakin luas kesempatan orang tua untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya dan orang tua dapat mencukupi semua fasilitas belajar anak sehingga dapat memotivasi anak untuk berprestasi

2) Jenis-jenis kendaraan pribadi

Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi rendahnya tingkat sosial ekonomi orang tua Misalnya orang yang mempunyai mobil akan merasa lebih tinggi tingkat sosial ekonominya dari pada orang yang mempunyai sepeda motor

d Jenis tempat tinggal Menurut Kaare Svalastoga dalam Aryana untuk mengukur tingkat sosial ekonomi

seseorang dari rumahnya dapat dilihat dari 1) Status rumah yang ditempati bisa rumah sendiri rumah dinas menyewa menumpang pada

saudara atau ikut orang lain 2) Kondisi fisik bangunan dapat berupa rumah permanen kayu dan bambu Keluarga yang

keadaan sosial ekonominya tinggi pada umumnya menempati rumah permanent sedangkan keluarga yang keadaan sosial ekonominya menengah kebawah menggunakan semi permanen atau tidak permanen

3) Besarnya rumah yang ditempati semakin luas rumah yang ditempati pada umunya semakin tinggi tingkat sosial ekonominya

Rumah dapat mewujudkan suatu tingkat sosial ekonomi bagi keluarga yang menempati Apabila rumah tersebut berbeda dalam hal ukuran dan

kualitas rumah Rumah yang dengan ukuran besar permanen dan milik pribadi dapat menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya tinggi berbeda dengan rumah yang keil semi permanen dan menyewa menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya rendah

Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain Berbeda dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relatif rendah pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah begitu juga dengan keperluan lainnya Menurut Hamalik (1983) keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar Masalah biaya pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggu kelancaran belajar Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi orang tua

Pengertian Prestasi Belajar Seseorang yang telah melakukan suatu pekerjaan tentunya mengaharapkan untuk

memperoleh suatu hasil dari kegiatanya Menurut Catharina (2006) prestasi belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar Tidak semua perubahan tingkah laku dapat dikategorikan sebagai suatu hasil belajar Ada beberapa persyaratan sehingga suatu perolehan perubahan tingkah laku baru dapat diartikan sebagai hasil belajar Persyaratan itu adalah bahwa hasil belajar itu merupakan pencapaian dari suatu tujuan belajar Hasil belajar itu merupakan usaha dari kegiatan yang disadari belajar itu sendiri merupakan proses latihan yang berfungsi efektif untuk jangka waktu tertentu dan hasil belajar itu perlu karena berfungsi positif bagi tingkah laku lain

Untuk mengetahui prestasi belajar setiap siswa perlu dikatakan penilaian atau evaluasi Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh menganalisis dan menafsirkan data tentang proses yang berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna pengambilan keputusan Penilaian proses dan hasil belajar bertujuan untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pendidikandan atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum garis-garis besar program pengajaran atau dalam perangkat perencanaan kegiatan pembelajaran lainnya

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan suatu perubahan tingkah laku dikategorikan sebagai hasil belajar jadi hasil belajar itu harus membawa perubahan dan perubahan itu terdapat dalam keadaan sadar dan disengaja dan bentuk dari hasil belajar itu dapat berupa pengetahuan keterampilan ataupun nilai-nilai hidup namun dalam penelitian ini yang dimaksud dengan ldquoPrestasi Belajarrdquo adalah informasi nilai yang menunjukkan tingkat ketercapaian tujuan pembelajran yang telah ditetapkan dalam garis-garis program pembelajaran dalam hal ini prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai raport mata pelajaran geografi semester 1 pada kelas VIII Jika nilai raport gt 65 berarti sudah mencapai ketuntasan tetapi jika nilai raport lt 65 maka belum mencapai ketuntasan

Page 7: Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan Sosial Ekonomi Setiap Orang Itu Berbeda

kita harus disesuaikan antara penghasilan yang kita peroleh dengankebutuhan yang diperlukan sehingga kita akan dapat merasakankenikmatan hidup

Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi sedang dan rendah Sosial ekonomi menurut Abdulsyani (1994) adalah kedudukan atau posisi sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi pendapatan tingkat pendidikan jenis rumah tinggal dan jabatan dalam organisasi sedangkan menurut Soerjono Soekanto (2001) sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan peraulan prestasinya dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan pengertian keadaan sosial ekonomi dalam penelitian inin adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan tingkat pendidikan tingkat pendapatan pemilikan kekayaan atau fasilitas serta jenis tempat tinggal

2 Faktor-faktor yang menentukan keadaan sosial ekonomi Berdasarkan kodratNya manusia dilahirkan memiliki kedudukan yang sama dan

sederajatnya akan tetapi sesuai dengan kenyataan setiap manusia yang menjadi warga suatu masyarakat senantiasa mempunyai status atau kedudukan dan peranan Ada beberapa faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya keadaan sosial ekonomi orang tua di masyarakat diantaranya tingkat pendidikan jenis pekerjaan tingkat pendapatan kondisi lingkungan tempat tingal pemilikan kekayaan dan partisipasi dalam aktivitas kelompok dari komunitasnya Dalam hal ini uraiannya dibatasi hanya 4 faktor yang menentukan yaitu tingkat pendidikan pendapatan dan kepemilikan kekayaan dan jenis tempat tinggal

a Tingkat Pendidikan Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 1 pada dasarnya jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan Pendidikan menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didika secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara Pendidikan adalah aktivitas dan usaha untuk meningkatkan kepribadian dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya yaitu rokhani (pikir cipta rasa dan hati nurani) serta jasmani (panca indera dan keterampilan-keterampilan)

Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pasal 3 Pendidikan bertujuan untuk ldquoMencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan ketrampilan kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaanrdquo Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan diselenggarakan melalui jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal) dan jalur pendidikan luar sekolah (pendidikan non formal) Jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal) terdapat jenjang pendidikan sekolah jenjang pendidikan sekolah pada dasarnya terdiri dari pendidikan prasekolah pendidikan dasar pendidikan menengah dan pendidikan tinggi

1) Pendidikan prasekolah Menurut PP No 27 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani peserta didik di luar

lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah

2) Pendidikan dasar Menurut PP No 28 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan tahun Diselengarakan selama enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah lanjutan tingkat pertama atau satuan pendidikan yang sederajat Tujuan

pendidikan dasar adalah untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi anggota masyarakat warga Negara dan anggota umat manusias serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah

3) Pendidikan Menegah Menurut PP No 29 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi pendidikan dasar Bentuk satuan pendidikan yang terdiri atas Sekolah Menengah Umum Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Keagamaan Sekolah Menengah Kedinasan dan Sekolah Menengah Luar Biasa

4) Pendidikan Tinggi Menurut UU No 2 tahun 1989 dalam Kunaryo (2000) pendidikan tinggi merupakan

kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau professional yang dapat menerapkan mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi yang dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendidikan orang tua selain dilihat dari jenjangnya juga dapat dilihat dari tahun sukses atau lamanya orang tua sekolah Semakin lama orang tua bersekolah berarti semakin tinggi jenjang pendidikannya Contohnya orang tua yang hanya sekolah 6 tahun

berarti hanya sekolah sampai SD berbeda dengan orang yang sekolahnya sampai 12 tahun berarti lulusan SMA Tingkat pendidikan yang pernah ditempuh orang tua berpengaruh pada kelanjutan sekolah anak mereka Orang tua yang memiliki pendidikan yang tinggi mempunyai dorongan atau motivasi yang besar untuk menyekolahkan anak mereka

b Pendapatan Pendapatan adalah jumlah semua pendapatan kepala keluarga maupun anggota keluarga

lainnya yang diwujudkan dalam bentuk uang dan barang Berdasarkan jenisnya Biro Pusat Statistik membedakan pendapatan menjadi dua yaitu 1) Pendapatan berupa barang

Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang bersifat regular dan biasa akan tetapi tidak selalu berupa balas jasa dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa Barang dan jasa yang diterimadiperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi ataupun disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan jasa tersebut Demikian juga penerimaan barang secara cuma-cuma pembeliabn barang dan jasa dengan harta subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan berupa barang

2) Pendapatan berupa uang Berdasarkan bidang kegiatannya pendapatan meliputi pendapatan sektor formal dan

pendapatan sektor informal Pendapatan sektor formal adalah segala penghasilan baik berupa barang atau uang yang bersifat regular

dan diterimakan biasanya balas jasa atau kontrasepsi di sektor formal yang terdiri dari pendapatan berupa uang meliputi gaji upah dan hasil infestasi dan pendapatan berupa barang-barang meliputi beras pengobatan transportasi perumahan maupun yang berupa rekreasi

Pendapatan sektor informal adalah segala penghasilan baik berupa barang maupun uang yang diterima sebagai balas jasa atau kontraprestasi di sektor informal yang terdiri dari pendapatan dari hasil infestasi pendapatan yang diperoleh dari keuntungan sosial dan pendapatan dari usaha sendiri yaitu hasil bersih usaha yang dilakukan sendiri komisi dan penjualan dari hasil kerajinan rumah

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pendapatan orang tua adalah penghasilan berupa uang yang diterima sebagai balas jasa dari kegiatan baik dari sektor formal dan informal selama satu bulan dalam satuan rupiah Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk akan berbeda antara yang satu dengan yang lain hal ini karena dipengaruhi oleh keadaan penduduk sendiri dalam melakukan berbagai macam kegiatan sehari-hari Menurut Sumardi dalam Yerikho (2007) mengemukakan bahwa pendapatan yang diterima oleh penduduk akan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimilikinya Dengan pendidikan yang tinggi mereka akan dapat memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik disertai pendapatan yang lebih besar Sedangkan bagi penduduk yang berpendidikan rendah akan mendapat pekerjaan dengan pendapatan yang kecil

Dalam penelitian ini pendapatan yang diterima penduduk dapat digolongkan berdasarkan 4 golongan yaitu 1) Golongan penduduk berpendapatan rendah yaitu penduduk yang berpendapatan ltRp500000

perbulan 2) Golongan penduduk berpendapat cukup tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata

antara Rp 500000- Rp750000 perbulan 3) Golongan penduduk berpendapat tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata antara

Rp750000-ltRp1000000 perbulan 4) Golongan penduduk berpendapatan sangat tinggi yaitu penduduk dengan pendapatan rata-rata

gtRp1000000 c Pemilikan Kekayaan atau Fasilitas

Pemilikan kekayaan atau fasilitas adalah kekayaan dalam bentuk barang-barang dimana masih bermanfaat dalam menunjang kehidupan ekonominya Fasilitas atau kekayaan itu antara lain 1) Barang-barang berharga

Menurut Abdulsyani (1994) bahwa pemilikan kekayaan yang bernilai ekonomis dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti perhiasan televisi kulkas dan lain-lain dapat menunjukkan adanya pelapisan dalam masyarakat

Dalam penelitian ini barang-barang dapat menunjukkan keadaan sosial ekonomi seseorang Barang-barang yang berharga tersebut antara lain tanah sawah rumah dan lain-lain Barang-barang tersebut bisa digunakan untuk membiayai pendidikan anak Semakin banyak

kepemilikan harta yang bernilai ekonomi dimiliki orang tua maka akan semakin luas kesempatan orang tua untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya dan orang tua dapat mencukupi semua fasilitas belajar anak sehingga dapat memotivasi anak untuk berprestasi

2) Jenis-jenis kendaraan pribadi

Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi rendahnya tingkat sosial ekonomi orang tua Misalnya orang yang mempunyai mobil akan merasa lebih tinggi tingkat sosial ekonominya dari pada orang yang mempunyai sepeda motor

d Jenis tempat tinggal Menurut Kaare Svalastoga dalam Aryana untuk mengukur tingkat sosial ekonomi

seseorang dari rumahnya dapat dilihat dari 1) Status rumah yang ditempati bisa rumah sendiri rumah dinas menyewa menumpang pada

saudara atau ikut orang lain 2) Kondisi fisik bangunan dapat berupa rumah permanen kayu dan bambu Keluarga yang

keadaan sosial ekonominya tinggi pada umumnya menempati rumah permanent sedangkan keluarga yang keadaan sosial ekonominya menengah kebawah menggunakan semi permanen atau tidak permanen

3) Besarnya rumah yang ditempati semakin luas rumah yang ditempati pada umunya semakin tinggi tingkat sosial ekonominya

Rumah dapat mewujudkan suatu tingkat sosial ekonomi bagi keluarga yang menempati Apabila rumah tersebut berbeda dalam hal ukuran dan

kualitas rumah Rumah yang dengan ukuran besar permanen dan milik pribadi dapat menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya tinggi berbeda dengan rumah yang keil semi permanen dan menyewa menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya rendah

Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain Berbeda dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relatif rendah pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah begitu juga dengan keperluan lainnya Menurut Hamalik (1983) keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar Masalah biaya pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggu kelancaran belajar Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi orang tua

Pengertian Prestasi Belajar Seseorang yang telah melakukan suatu pekerjaan tentunya mengaharapkan untuk

memperoleh suatu hasil dari kegiatanya Menurut Catharina (2006) prestasi belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar Tidak semua perubahan tingkah laku dapat dikategorikan sebagai suatu hasil belajar Ada beberapa persyaratan sehingga suatu perolehan perubahan tingkah laku baru dapat diartikan sebagai hasil belajar Persyaratan itu adalah bahwa hasil belajar itu merupakan pencapaian dari suatu tujuan belajar Hasil belajar itu merupakan usaha dari kegiatan yang disadari belajar itu sendiri merupakan proses latihan yang berfungsi efektif untuk jangka waktu tertentu dan hasil belajar itu perlu karena berfungsi positif bagi tingkah laku lain

Untuk mengetahui prestasi belajar setiap siswa perlu dikatakan penilaian atau evaluasi Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh menganalisis dan menafsirkan data tentang proses yang berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna pengambilan keputusan Penilaian proses dan hasil belajar bertujuan untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pendidikandan atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum garis-garis besar program pengajaran atau dalam perangkat perencanaan kegiatan pembelajaran lainnya

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan suatu perubahan tingkah laku dikategorikan sebagai hasil belajar jadi hasil belajar itu harus membawa perubahan dan perubahan itu terdapat dalam keadaan sadar dan disengaja dan bentuk dari hasil belajar itu dapat berupa pengetahuan keterampilan ataupun nilai-nilai hidup namun dalam penelitian ini yang dimaksud dengan ldquoPrestasi Belajarrdquo adalah informasi nilai yang menunjukkan tingkat ketercapaian tujuan pembelajran yang telah ditetapkan dalam garis-garis program pembelajaran dalam hal ini prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai raport mata pelajaran geografi semester 1 pada kelas VIII Jika nilai raport gt 65 berarti sudah mencapai ketuntasan tetapi jika nilai raport lt 65 maka belum mencapai ketuntasan

Page 8: Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan Sosial Ekonomi Setiap Orang Itu Berbeda

lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah

2) Pendidikan dasar Menurut PP No 28 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan tahun Diselengarakan selama enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah lanjutan tingkat pertama atau satuan pendidikan yang sederajat Tujuan

pendidikan dasar adalah untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi anggota masyarakat warga Negara dan anggota umat manusias serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah

3) Pendidikan Menegah Menurut PP No 29 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi pendidikan dasar Bentuk satuan pendidikan yang terdiri atas Sekolah Menengah Umum Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Keagamaan Sekolah Menengah Kedinasan dan Sekolah Menengah Luar Biasa

4) Pendidikan Tinggi Menurut UU No 2 tahun 1989 dalam Kunaryo (2000) pendidikan tinggi merupakan

kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau professional yang dapat menerapkan mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi yang dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendidikan orang tua selain dilihat dari jenjangnya juga dapat dilihat dari tahun sukses atau lamanya orang tua sekolah Semakin lama orang tua bersekolah berarti semakin tinggi jenjang pendidikannya Contohnya orang tua yang hanya sekolah 6 tahun

berarti hanya sekolah sampai SD berbeda dengan orang yang sekolahnya sampai 12 tahun berarti lulusan SMA Tingkat pendidikan yang pernah ditempuh orang tua berpengaruh pada kelanjutan sekolah anak mereka Orang tua yang memiliki pendidikan yang tinggi mempunyai dorongan atau motivasi yang besar untuk menyekolahkan anak mereka

b Pendapatan Pendapatan adalah jumlah semua pendapatan kepala keluarga maupun anggota keluarga

lainnya yang diwujudkan dalam bentuk uang dan barang Berdasarkan jenisnya Biro Pusat Statistik membedakan pendapatan menjadi dua yaitu 1) Pendapatan berupa barang

Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang bersifat regular dan biasa akan tetapi tidak selalu berupa balas jasa dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa Barang dan jasa yang diterimadiperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi ataupun disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan jasa tersebut Demikian juga penerimaan barang secara cuma-cuma pembeliabn barang dan jasa dengan harta subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan berupa barang

2) Pendapatan berupa uang Berdasarkan bidang kegiatannya pendapatan meliputi pendapatan sektor formal dan

pendapatan sektor informal Pendapatan sektor formal adalah segala penghasilan baik berupa barang atau uang yang bersifat regular

dan diterimakan biasanya balas jasa atau kontrasepsi di sektor formal yang terdiri dari pendapatan berupa uang meliputi gaji upah dan hasil infestasi dan pendapatan berupa barang-barang meliputi beras pengobatan transportasi perumahan maupun yang berupa rekreasi

Pendapatan sektor informal adalah segala penghasilan baik berupa barang maupun uang yang diterima sebagai balas jasa atau kontraprestasi di sektor informal yang terdiri dari pendapatan dari hasil infestasi pendapatan yang diperoleh dari keuntungan sosial dan pendapatan dari usaha sendiri yaitu hasil bersih usaha yang dilakukan sendiri komisi dan penjualan dari hasil kerajinan rumah

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pendapatan orang tua adalah penghasilan berupa uang yang diterima sebagai balas jasa dari kegiatan baik dari sektor formal dan informal selama satu bulan dalam satuan rupiah Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk akan berbeda antara yang satu dengan yang lain hal ini karena dipengaruhi oleh keadaan penduduk sendiri dalam melakukan berbagai macam kegiatan sehari-hari Menurut Sumardi dalam Yerikho (2007) mengemukakan bahwa pendapatan yang diterima oleh penduduk akan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimilikinya Dengan pendidikan yang tinggi mereka akan dapat memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik disertai pendapatan yang lebih besar Sedangkan bagi penduduk yang berpendidikan rendah akan mendapat pekerjaan dengan pendapatan yang kecil

Dalam penelitian ini pendapatan yang diterima penduduk dapat digolongkan berdasarkan 4 golongan yaitu 1) Golongan penduduk berpendapatan rendah yaitu penduduk yang berpendapatan ltRp500000

perbulan 2) Golongan penduduk berpendapat cukup tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata

antara Rp 500000- Rp750000 perbulan 3) Golongan penduduk berpendapat tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata antara

Rp750000-ltRp1000000 perbulan 4) Golongan penduduk berpendapatan sangat tinggi yaitu penduduk dengan pendapatan rata-rata

gtRp1000000 c Pemilikan Kekayaan atau Fasilitas

Pemilikan kekayaan atau fasilitas adalah kekayaan dalam bentuk barang-barang dimana masih bermanfaat dalam menunjang kehidupan ekonominya Fasilitas atau kekayaan itu antara lain 1) Barang-barang berharga

Menurut Abdulsyani (1994) bahwa pemilikan kekayaan yang bernilai ekonomis dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti perhiasan televisi kulkas dan lain-lain dapat menunjukkan adanya pelapisan dalam masyarakat

Dalam penelitian ini barang-barang dapat menunjukkan keadaan sosial ekonomi seseorang Barang-barang yang berharga tersebut antara lain tanah sawah rumah dan lain-lain Barang-barang tersebut bisa digunakan untuk membiayai pendidikan anak Semakin banyak

kepemilikan harta yang bernilai ekonomi dimiliki orang tua maka akan semakin luas kesempatan orang tua untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya dan orang tua dapat mencukupi semua fasilitas belajar anak sehingga dapat memotivasi anak untuk berprestasi

2) Jenis-jenis kendaraan pribadi

Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi rendahnya tingkat sosial ekonomi orang tua Misalnya orang yang mempunyai mobil akan merasa lebih tinggi tingkat sosial ekonominya dari pada orang yang mempunyai sepeda motor

d Jenis tempat tinggal Menurut Kaare Svalastoga dalam Aryana untuk mengukur tingkat sosial ekonomi

seseorang dari rumahnya dapat dilihat dari 1) Status rumah yang ditempati bisa rumah sendiri rumah dinas menyewa menumpang pada

saudara atau ikut orang lain 2) Kondisi fisik bangunan dapat berupa rumah permanen kayu dan bambu Keluarga yang

keadaan sosial ekonominya tinggi pada umumnya menempati rumah permanent sedangkan keluarga yang keadaan sosial ekonominya menengah kebawah menggunakan semi permanen atau tidak permanen

3) Besarnya rumah yang ditempati semakin luas rumah yang ditempati pada umunya semakin tinggi tingkat sosial ekonominya

Rumah dapat mewujudkan suatu tingkat sosial ekonomi bagi keluarga yang menempati Apabila rumah tersebut berbeda dalam hal ukuran dan

kualitas rumah Rumah yang dengan ukuran besar permanen dan milik pribadi dapat menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya tinggi berbeda dengan rumah yang keil semi permanen dan menyewa menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya rendah

Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain Berbeda dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relatif rendah pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah begitu juga dengan keperluan lainnya Menurut Hamalik (1983) keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar Masalah biaya pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggu kelancaran belajar Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi orang tua

Pengertian Prestasi Belajar Seseorang yang telah melakukan suatu pekerjaan tentunya mengaharapkan untuk

memperoleh suatu hasil dari kegiatanya Menurut Catharina (2006) prestasi belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar Tidak semua perubahan tingkah laku dapat dikategorikan sebagai suatu hasil belajar Ada beberapa persyaratan sehingga suatu perolehan perubahan tingkah laku baru dapat diartikan sebagai hasil belajar Persyaratan itu adalah bahwa hasil belajar itu merupakan pencapaian dari suatu tujuan belajar Hasil belajar itu merupakan usaha dari kegiatan yang disadari belajar itu sendiri merupakan proses latihan yang berfungsi efektif untuk jangka waktu tertentu dan hasil belajar itu perlu karena berfungsi positif bagi tingkah laku lain

Untuk mengetahui prestasi belajar setiap siswa perlu dikatakan penilaian atau evaluasi Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh menganalisis dan menafsirkan data tentang proses yang berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna pengambilan keputusan Penilaian proses dan hasil belajar bertujuan untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pendidikandan atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum garis-garis besar program pengajaran atau dalam perangkat perencanaan kegiatan pembelajaran lainnya

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan suatu perubahan tingkah laku dikategorikan sebagai hasil belajar jadi hasil belajar itu harus membawa perubahan dan perubahan itu terdapat dalam keadaan sadar dan disengaja dan bentuk dari hasil belajar itu dapat berupa pengetahuan keterampilan ataupun nilai-nilai hidup namun dalam penelitian ini yang dimaksud dengan ldquoPrestasi Belajarrdquo adalah informasi nilai yang menunjukkan tingkat ketercapaian tujuan pembelajran yang telah ditetapkan dalam garis-garis program pembelajaran dalam hal ini prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai raport mata pelajaran geografi semester 1 pada kelas VIII Jika nilai raport gt 65 berarti sudah mencapai ketuntasan tetapi jika nilai raport lt 65 maka belum mencapai ketuntasan

Page 9: Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan Sosial Ekonomi Setiap Orang Itu Berbeda

dan diterimakan biasanya balas jasa atau kontrasepsi di sektor formal yang terdiri dari pendapatan berupa uang meliputi gaji upah dan hasil infestasi dan pendapatan berupa barang-barang meliputi beras pengobatan transportasi perumahan maupun yang berupa rekreasi

Pendapatan sektor informal adalah segala penghasilan baik berupa barang maupun uang yang diterima sebagai balas jasa atau kontraprestasi di sektor informal yang terdiri dari pendapatan dari hasil infestasi pendapatan yang diperoleh dari keuntungan sosial dan pendapatan dari usaha sendiri yaitu hasil bersih usaha yang dilakukan sendiri komisi dan penjualan dari hasil kerajinan rumah

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pendapatan orang tua adalah penghasilan berupa uang yang diterima sebagai balas jasa dari kegiatan baik dari sektor formal dan informal selama satu bulan dalam satuan rupiah Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk akan berbeda antara yang satu dengan yang lain hal ini karena dipengaruhi oleh keadaan penduduk sendiri dalam melakukan berbagai macam kegiatan sehari-hari Menurut Sumardi dalam Yerikho (2007) mengemukakan bahwa pendapatan yang diterima oleh penduduk akan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimilikinya Dengan pendidikan yang tinggi mereka akan dapat memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik disertai pendapatan yang lebih besar Sedangkan bagi penduduk yang berpendidikan rendah akan mendapat pekerjaan dengan pendapatan yang kecil

Dalam penelitian ini pendapatan yang diterima penduduk dapat digolongkan berdasarkan 4 golongan yaitu 1) Golongan penduduk berpendapatan rendah yaitu penduduk yang berpendapatan ltRp500000

perbulan 2) Golongan penduduk berpendapat cukup tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata

antara Rp 500000- Rp750000 perbulan 3) Golongan penduduk berpendapat tinggi yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata antara

Rp750000-ltRp1000000 perbulan 4) Golongan penduduk berpendapatan sangat tinggi yaitu penduduk dengan pendapatan rata-rata

gtRp1000000 c Pemilikan Kekayaan atau Fasilitas

Pemilikan kekayaan atau fasilitas adalah kekayaan dalam bentuk barang-barang dimana masih bermanfaat dalam menunjang kehidupan ekonominya Fasilitas atau kekayaan itu antara lain 1) Barang-barang berharga

Menurut Abdulsyani (1994) bahwa pemilikan kekayaan yang bernilai ekonomis dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti perhiasan televisi kulkas dan lain-lain dapat menunjukkan adanya pelapisan dalam masyarakat

Dalam penelitian ini barang-barang dapat menunjukkan keadaan sosial ekonomi seseorang Barang-barang yang berharga tersebut antara lain tanah sawah rumah dan lain-lain Barang-barang tersebut bisa digunakan untuk membiayai pendidikan anak Semakin banyak

kepemilikan harta yang bernilai ekonomi dimiliki orang tua maka akan semakin luas kesempatan orang tua untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya dan orang tua dapat mencukupi semua fasilitas belajar anak sehingga dapat memotivasi anak untuk berprestasi

2) Jenis-jenis kendaraan pribadi

Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi rendahnya tingkat sosial ekonomi orang tua Misalnya orang yang mempunyai mobil akan merasa lebih tinggi tingkat sosial ekonominya dari pada orang yang mempunyai sepeda motor

d Jenis tempat tinggal Menurut Kaare Svalastoga dalam Aryana untuk mengukur tingkat sosial ekonomi

seseorang dari rumahnya dapat dilihat dari 1) Status rumah yang ditempati bisa rumah sendiri rumah dinas menyewa menumpang pada

saudara atau ikut orang lain 2) Kondisi fisik bangunan dapat berupa rumah permanen kayu dan bambu Keluarga yang

keadaan sosial ekonominya tinggi pada umumnya menempati rumah permanent sedangkan keluarga yang keadaan sosial ekonominya menengah kebawah menggunakan semi permanen atau tidak permanen

3) Besarnya rumah yang ditempati semakin luas rumah yang ditempati pada umunya semakin tinggi tingkat sosial ekonominya

Rumah dapat mewujudkan suatu tingkat sosial ekonomi bagi keluarga yang menempati Apabila rumah tersebut berbeda dalam hal ukuran dan

kualitas rumah Rumah yang dengan ukuran besar permanen dan milik pribadi dapat menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya tinggi berbeda dengan rumah yang keil semi permanen dan menyewa menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya rendah

Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain Berbeda dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relatif rendah pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah begitu juga dengan keperluan lainnya Menurut Hamalik (1983) keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar Masalah biaya pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggu kelancaran belajar Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi orang tua

Pengertian Prestasi Belajar Seseorang yang telah melakukan suatu pekerjaan tentunya mengaharapkan untuk

memperoleh suatu hasil dari kegiatanya Menurut Catharina (2006) prestasi belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar Tidak semua perubahan tingkah laku dapat dikategorikan sebagai suatu hasil belajar Ada beberapa persyaratan sehingga suatu perolehan perubahan tingkah laku baru dapat diartikan sebagai hasil belajar Persyaratan itu adalah bahwa hasil belajar itu merupakan pencapaian dari suatu tujuan belajar Hasil belajar itu merupakan usaha dari kegiatan yang disadari belajar itu sendiri merupakan proses latihan yang berfungsi efektif untuk jangka waktu tertentu dan hasil belajar itu perlu karena berfungsi positif bagi tingkah laku lain

Untuk mengetahui prestasi belajar setiap siswa perlu dikatakan penilaian atau evaluasi Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh menganalisis dan menafsirkan data tentang proses yang berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna pengambilan keputusan Penilaian proses dan hasil belajar bertujuan untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pendidikandan atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum garis-garis besar program pengajaran atau dalam perangkat perencanaan kegiatan pembelajaran lainnya

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan suatu perubahan tingkah laku dikategorikan sebagai hasil belajar jadi hasil belajar itu harus membawa perubahan dan perubahan itu terdapat dalam keadaan sadar dan disengaja dan bentuk dari hasil belajar itu dapat berupa pengetahuan keterampilan ataupun nilai-nilai hidup namun dalam penelitian ini yang dimaksud dengan ldquoPrestasi Belajarrdquo adalah informasi nilai yang menunjukkan tingkat ketercapaian tujuan pembelajran yang telah ditetapkan dalam garis-garis program pembelajaran dalam hal ini prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai raport mata pelajaran geografi semester 1 pada kelas VIII Jika nilai raport gt 65 berarti sudah mencapai ketuntasan tetapi jika nilai raport lt 65 maka belum mencapai ketuntasan

Page 10: Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan Sosial Ekonomi Setiap Orang Itu Berbeda

Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi rendahnya tingkat sosial ekonomi orang tua Misalnya orang yang mempunyai mobil akan merasa lebih tinggi tingkat sosial ekonominya dari pada orang yang mempunyai sepeda motor

d Jenis tempat tinggal Menurut Kaare Svalastoga dalam Aryana untuk mengukur tingkat sosial ekonomi

seseorang dari rumahnya dapat dilihat dari 1) Status rumah yang ditempati bisa rumah sendiri rumah dinas menyewa menumpang pada

saudara atau ikut orang lain 2) Kondisi fisik bangunan dapat berupa rumah permanen kayu dan bambu Keluarga yang

keadaan sosial ekonominya tinggi pada umumnya menempati rumah permanent sedangkan keluarga yang keadaan sosial ekonominya menengah kebawah menggunakan semi permanen atau tidak permanen

3) Besarnya rumah yang ditempati semakin luas rumah yang ditempati pada umunya semakin tinggi tingkat sosial ekonominya

Rumah dapat mewujudkan suatu tingkat sosial ekonomi bagi keluarga yang menempati Apabila rumah tersebut berbeda dalam hal ukuran dan

kualitas rumah Rumah yang dengan ukuran besar permanen dan milik pribadi dapat menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya tinggi berbeda dengan rumah yang keil semi permanen dan menyewa menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya rendah

Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain Berbeda dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relatif rendah pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah begitu juga dengan keperluan lainnya Menurut Hamalik (1983) keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar Masalah biaya pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggu kelancaran belajar Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi orang tua

Pengertian Prestasi Belajar Seseorang yang telah melakukan suatu pekerjaan tentunya mengaharapkan untuk

memperoleh suatu hasil dari kegiatanya Menurut Catharina (2006) prestasi belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar Tidak semua perubahan tingkah laku dapat dikategorikan sebagai suatu hasil belajar Ada beberapa persyaratan sehingga suatu perolehan perubahan tingkah laku baru dapat diartikan sebagai hasil belajar Persyaratan itu adalah bahwa hasil belajar itu merupakan pencapaian dari suatu tujuan belajar Hasil belajar itu merupakan usaha dari kegiatan yang disadari belajar itu sendiri merupakan proses latihan yang berfungsi efektif untuk jangka waktu tertentu dan hasil belajar itu perlu karena berfungsi positif bagi tingkah laku lain

Untuk mengetahui prestasi belajar setiap siswa perlu dikatakan penilaian atau evaluasi Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh menganalisis dan menafsirkan data tentang proses yang berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna pengambilan keputusan Penilaian proses dan hasil belajar bertujuan untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pendidikandan atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum garis-garis besar program pengajaran atau dalam perangkat perencanaan kegiatan pembelajaran lainnya

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan suatu perubahan tingkah laku dikategorikan sebagai hasil belajar jadi hasil belajar itu harus membawa perubahan dan perubahan itu terdapat dalam keadaan sadar dan disengaja dan bentuk dari hasil belajar itu dapat berupa pengetahuan keterampilan ataupun nilai-nilai hidup namun dalam penelitian ini yang dimaksud dengan ldquoPrestasi Belajarrdquo adalah informasi nilai yang menunjukkan tingkat ketercapaian tujuan pembelajran yang telah ditetapkan dalam garis-garis program pembelajaran dalam hal ini prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai raport mata pelajaran geografi semester 1 pada kelas VIII Jika nilai raport gt 65 berarti sudah mencapai ketuntasan tetapi jika nilai raport lt 65 maka belum mencapai ketuntasan

Page 11: Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan Sosial Ekonomi Setiap Orang Itu Berbeda

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan suatu perubahan tingkah laku dikategorikan sebagai hasil belajar jadi hasil belajar itu harus membawa perubahan dan perubahan itu terdapat dalam keadaan sadar dan disengaja dan bentuk dari hasil belajar itu dapat berupa pengetahuan keterampilan ataupun nilai-nilai hidup namun dalam penelitian ini yang dimaksud dengan ldquoPrestasi Belajarrdquo adalah informasi nilai yang menunjukkan tingkat ketercapaian tujuan pembelajran yang telah ditetapkan dalam garis-garis program pembelajaran dalam hal ini prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai raport mata pelajaran geografi semester 1 pada kelas VIII Jika nilai raport gt 65 berarti sudah mencapai ketuntasan tetapi jika nilai raport lt 65 maka belum mencapai ketuntasan