Kondesor (fouling factor).pptx

download Kondesor (fouling factor).pptx

of 15

Transcript of Kondesor (fouling factor).pptx

  • 8/11/2019 Kondesor (fouling factor).pptx

    1/15

    KondesorFOULING FACTOR

  • 8/11/2019 Kondesor (fouling factor).pptx

    2/15

    KONDENSOR

    Kondensor atau pengembun adalah alat yang berfugsiuntuk menkondensasikan uap yang keluar dari turbinmenjadi air. Air yang dihasilkan disebut air suling ataukondensat. Kondensor berfungsi untuk menurunkan panas latenfluida dengan medium pendingin atau alat pemindah panas yangdigunakan untuk mengembunkan dengan cara mengambil panaslaten. Kemampuan kondensor dapat berkurang akibat dari lajuperpindahan panas anatara air pendingin dengan uap buang turbinterhambat oleh kotoran atau kerak (fouling).

  • 8/11/2019 Kondesor (fouling factor).pptx

    3/15

    JENIS KONDENSOR, ada 2 yaitu:

    1. Surface condensor

    Prinsip kerja Kondensor prosesperubahannya dilakukandengan cara mengalirkan uapke dalam suatu ruangan yangberisi pipa-pipa (tubes).

    Uap mengalir di luar pipa-pipa(shell side ) sedangkan airsebagai pendingin mengalir didalam pipa-pipa ( tube side ).Kondensor seperti ini disebutkondensor tipe surface(permukaan).

  • 8/11/2019 Kondesor (fouling factor).pptx

    4/15

    2. Direct contact condensor

    Direct-contact Condenser mengkondensasikan steamdengan mencampurnya langsung dengan air pendingin.

    Direct-contact atau open Condenser digunakan padabeberapa kasus khusus, seperti :

    1. Geothermal power plant.

    2. Pada power plant yang menggunakan perbedaantemperatur di air laut (OTEC).

  • 8/11/2019 Kondesor (fouling factor).pptx

    5/15

    PERFORMANSI KONDENSOR Performansi kondensor dapat ditentukan dengan nilai efektivitasnya.

    Selain itu kondisi kondensor dapat dilihat dari nilai diameter tube dan nilaifouling factor serta dari nilai tekanan vacuum kondensor.

    Jika kondisi tube kotor maka nilai tersebut berada pada kondisi:

    1. Diameter tube, dimana:o (dt) hasil perhitungan < diamter tube kondensor (untuk di = 24 mm) yang

    berarti bahwa terdapat penamabahan diameter di bag dalam tube.o (dt) hasil perhitungan > diamter tube kondensor (untuk do = 25 mm) yang

    berarti bahwa terdapat penamabahan diameter di bag luar tube.2. Nilai fouling factor hasil perhitungan > Nilai fouling factor normal air umpan

    ketel yang diolah (0.0002 m 2 C/W )

    3. Nilai Pressure drop hasil perhitungan > Nilai Pressure drop PLTU PT PANASIAINDOSYNTEC (0.9 bar)

  • 8/11/2019 Kondesor (fouling factor).pptx

    6/15

    FOULING FACTOR

    Fouling adalah Pembentukan lapisan deposit padapermukaan perpindahan panas dari bahan atau senyawayang tidak diinginkan. Bahan atau senyawa itu berupakristal, sedimen, senyawa biologi, produk reaksi kimia,ataupun korosi. Pembentukan lapisan deposit ini akanterus berkembang selama alat penukar kalordioperasikan.

    Lapisan fouling dapat berasal dari partikel-partikel atausenyawa lainnya yang terangkut oleh aliran fluida.

  • 8/11/2019 Kondesor (fouling factor).pptx

    7/15

    Pada sheel and tube heat exchanger, fouling dapat terjadi baik padabagian dalam (inner tube) maupun luar tube (outside tube) dan dapat

    terjadi pula pada bagian dalam shell.

    Fouling dapat menyebabkan pengurangan cross sectional area (luaspenampang melintang), dan meningkatkan pressure drop, sehingga

    dibutuhkan energi ekstra untuk pemompaan.

  • 8/11/2019 Kondesor (fouling factor).pptx

    8/15

    Faktor-faktor yang mempengaruhiterjadinya fouling :

    Flow Velocity, dengan kecepatan tinggi dapat meminimalkanpembentukan fouling (untuk segala jenis fouling) , namun dapatmenyebabkan tingginya pressure drop, erosi dan jugamemerlukan energi pemompaan yang besar.

    Temperature. Pada normal solubility salt solution (kelarutannormal larutan garam) peningkatan konsentrasi garam akan naik

    seiring dengan naiknya temperature contohnya adalah NaCl, NaNMaterial konstruksi dan permukaan yang halus, pemilihanmeterial tube sangat penting, beberapa tipe biofouling dapatterhambat pembentukannya dengan menggunakan cooper-bearingalloy, permukaan bahan atau materi tube yang halus dapatmengurangi laju pembentukan fouling.

  • 8/11/2019 Kondesor (fouling factor).pptx

    9/15

    Proses Pembentukkan FoulingBerdasarkan proses terbentuknya endapan atau kotoran, faktor pengotoran dibagi 5 jenis,yaitu:

    o Pengotoran akibat pengendapan zat padat dalam larutan (precipitation fouling).

    Terjadi pada fluida yang mengandung garam-garam yang terendapkan pada suhu tinggi,

    seperti garam kalsium sulfat, dll.

    o Pengotoran akibat pengendapan partikel padat dalam fluida (particulate fouling).

    Terjadi akibat pengumpulan partikel-partikel padat yang terbawa oleh fluida di atas permukaanperpindahan panas, seperti debu, pasir, dll.

    o Pengotoran akibat reaksi kimia (chemical reaction fouling).

    Terjadi akibat reaksi kimia di dalam fluida, dimana material bahan permukaan perpindahan

    panas tidak ikut bereaksi, seperti adanya reaksi polimerisasi, dll.o Pengotoran akibat korosi (corrosion fouling).

    Terjadi akibat reaksi kimia antara fluida kerja dengan material bahan permukaanperpindahan panas.

    o Pengotoran akibat aktifitas biologi (biological fouling).

    Pengotoran ini berhubungan dengan akitifitas organisme biologi yang terdapat atau terbawadalam aliran fluida seperti lumut, jamur, dll.

  • 8/11/2019 Kondesor (fouling factor).pptx

    10/15

    Mekanisme terjadinya Fouling Pada umumnya mekanisme terjadinya fouling, pembentukan dan pertumbuhandeposit, terdiri dari :

    1. Initiation, pada periode kristis dimana temperatur, konsentrasi dan gradien

    kecepatan, zona deplesi oksigen dan kristal terbentuk dalam waktu yang singkat.2. Transport partikel ke permukaan

    secara mekanik = imfaction secara turbulen = difusion Thermophoresis dan Electrophoresis

    3. Adhesi dan Kohesi pada permukaan.4. Migration, berupa perpindahan foulant (bahan atau senyawa penyebab fouling)

    menuju ke permukaan, dan berbagai mekanisme perpindahan difusi.5. Attchment, Awal dari terbentuknya lapisan deposit.

    6. Transformation or Aging, periode kristis dimana perubahan fisik ataupun strukturkimia/kristal dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan lapisan deposit.

    7. Removal or Re-entrainment, perpindahan lapisan fouling dengan cara pemutusan,erosi atau spalling.

  • 8/11/2019 Kondesor (fouling factor).pptx

    11/15

    Dalam beberapa kasus, pembersihan lapisan fouling dilakukansecara kimia dan mekanis.

    Salah satu cara mekanis yang umum dilakukan adalah denganmetode on-line cleaning dengan menggunakan bola taprogge .

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Chiller%20and%20Condenser%20Tube%20Cleaning%20System%20by%20Innovas%20Technologies.mp4
  • 8/11/2019 Kondesor (fouling factor).pptx

    12/15

    RUMUS FOULING FACTOR Berikut merupakan rumus faktor pengotoran (Rf) :

    Contoh Perhitungan Fouling Factor:

    =

    =. 9. 5

    = 8.783 10 5 2 /

  • 8/11/2019 Kondesor (fouling factor).pptx

    13/15

    Kerugian yang disebabkan olehfouling :1. Memerlukan energi tambahan, energi tambahan sehubungan dengan

    peningkatan energi pompa dan effisiensi termodinamika yang rendah padakondensasi dan siklus refrigerasi.

    2. Maintanance cost untuk antifoulant, chemical treatment dan untukpembersihan permukaan perpindahan panas yang tertutup oleh fouling

    3. Pengurangan output atau keluaran (rate) dikarenakan pengurangan crosssectional area

    4. Downtime cost (downtime adalah kerugian waktu produksi yang diakibatkanoleh peralatan tidak dapat dioperasikan dengan semestinya dikarenakan olehmaintanance, power failure atau power trip, breakdown dan lain - lain).

  • 8/11/2019 Kondesor (fouling factor).pptx

    14/15

    S U M B E R

    Fauzan, Rifkhy. 2011. Tugas Akhir: Evaluasi Performansi Kondensor Tipe Shell andTube di PLTU PT PANASIA INDOSYNTEC Tbk.

    http://vanbigbro.wordpress.com/2008/10/29/fouling/

    http://rakhman.net/2013/04/prinsip-kerja-kondensor.html

  • 8/11/2019 Kondesor (fouling factor).pptx

    15/15