Komunis Dalam Politik Indonesia

19
SISTEM POLITIK INDONESIA KOMUNIS DALAM POLITIK INDONESIA D I S U S U N O L E H Nama : FAUZY YUDISTIRA Semester : 4 Reguler B (Sore) Nim : 08.11. 252 Mata Kuliah : Sistem Politik Indonesia Dosen Pengajar : Citra Sita Prasna Devi SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINSTRASI SATYA NEGARA 2010/2011 1

Transcript of Komunis Dalam Politik Indonesia

Page 1: Komunis Dalam Politik Indonesia

SISTEM POLITIK INDONESIA

KOMUNIS DALAM POLITIK INDONESIA

D

I

S

U

S

U

N

O

L

E

H

Nama : FAUZY YUDISTIRA

Semester : 4 Reguler B (Sore)

Nim : 08.11. 252

Mata Kuliah : Sistem Politik Indonesia

Dosen Pengajar : Citra Sita Prasna Devi

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINSTRASI

SATYA NEGARA 2010/2011

1

Page 2: Komunis Dalam Politik Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah swt atas segala nikmat

dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah saw,

keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Amin.

Atas kehendak Allah S.W.T penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah system

politik Indonesia yaitu membuat makalah tentang sejarah komunis dalam politik

Indonesia. Makalah ini dibuat bukan di maksudkan untuk menyebarkan ideology

komunis namun hanya sebagai pembelajaran bersama dan mengapa komunis di

larang di Indonesia.

Semoga karya tulis yang penulis buat dapat memberikan manfaat bagi pembaca

yang baik, karya yang dibuat manusia sangat jelas mempunyai dan memiliki

kekurangan dan kesalahan dengan ini penulis meminta sumbang saran agar dapat

menyempurnakan karya tulis ini.

Wassalamualaikum

Palembang, 01 Februari 2010

Penulis

Fauzy Yudistira

2

Page 3: Komunis Dalam Politik Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah.

Seiring dengan di pelajarinya mata kuliah, Sistem Politik Indonesia pada

semester ini. Penulis mendapat tugas oleh Dosen pengasuh mata kuliah ini untuk

membuat makalah tentang Sistem Politik yang digunakan di Indonesia. Makalah ini

di buat sebagai pemenuhan tugas yang diberikan kepada penulis oleh dosen

pengajar.

Makalah ini berisi tentang sekilas tentang ideology komunis. Sejarah

masuknya komunis di Indonesia. Peran komunis di panggung politik Indonesia. Aksi-

aksi komunis di Indonesia. Mengapa komunis dibenci dan dilarang di Indonesia.

Makalah ini dibuat bukan di maksudkan untuk menyebarkan ideology komunis

namun hanya sebagai pembelajaran bersama dan mengapa komunis di larang di

Indonesia. Alasan utama pelarangan ajaran komunis berkembang di Indonesia.

3

Page 4: Komunis Dalam Politik Indonesia

1.2. Batasan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Pengertian Komunisme

2. Sejarah masuknya komunis di Indonesia.

3. Komunis Pasca Kemerdekaan Indonesia

4. Mengapa komunis Dilarang di Indonesia.

5. Demokrasi Pancasila merupakan Ideologi Final di Indonesia.

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan utama dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen Pengajar.

2. Agar dapat memahami sejarah sistem politik Indonesia secara umum.

3. Sebagai referensi awal untuk penulisan makalah sejenis di kemudian hari.

4

Page 5: Komunis Dalam Politik Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Komunisme

Komunis merupakan adalah salah satu Ideologi yang tumbuh dan

berkembang hingga saat ini. Faham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen

yang di tulis di oleh Karl Marx dan Frederich Engels pada 21 Febuari 1848. Manifest

ini di buat sebagai koreksi dari faham Kapitalisme yang dianut dan berkembang di

Negara-negara Eropa.

Komunisme adalah ideology yang pada prinsipnya semua adalah

direpresentasikan sebagai semua milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat

produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata (Oleh

kita untuk kita)

Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap faham

kapitalisme di awal abad ke-19an, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum

buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan

kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul

beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dengan

komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara

perjuangannya yang saling berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk

menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.

Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis

sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan

akumulasi modal atas individu. pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan

5

Page 6: Komunis Dalam Politik Indonesia

sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat produksi harus dikuasai

oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata akan tetapi dalam

kenyataannya hanya dikelolah serta menguntungkan para elit partai, Komunisme

memperkenalkan penggunaan sistim demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh

elit-elit partai komunis oleh karena itu sangat membatasi langsung demokrasi pada

rakyat yang bukan merupakan anggota partai komunis karenanya dalam paham

komunisme tidak dikenal hak perorangan sebagaimana terdapat pada paham

liberalisme.

Secara umum komunisme berlandasan pada teori Dialektika materi oleh

karenanya tidak bersandarkan pada kepercayaan agama dengan demikian

pemberian doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip bahwa "agama dianggap candu"

yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran

ideologi lain karena dianggap tidak rasional serta keluar dari hal yang nyata

(kebenaran materi).

Negara Komunis pada umumnya Bercirikan pemerintahan yang sentralistik,

peniadaan hak milik pribadi, peniadaan hak-hak sipil dan politik, tidak adanya

mekanisme pemilu yang terbuka, tidak adanya oposisi, serta terdapat pembatasan

terhadap arus informasi dan kebebasan berpendapat.

2.2 Sejarah masuknya komunis di Indonesia

Indonesia pernah menjadi salah satu kekuatan besar komunisme dunia.

Kelahiran PKI pada tahun 1920an adalah kelanjutan fase awal dominasi komunisme

di negara tersebut, bahkan di Asia. Tokoh komunis internasional seperti Tan Malaka

misalnya. Ia menjadi salah satu tokoh yang tak bisa dilupakan dalam perjuangan di

berbagai negara seperti di Cina, Indonesia, Thailand, dan Filipina. Bukan seperti

6

Page 7: Komunis Dalam Politik Indonesia

Vietnam yang mana perebutan kekuatan komunisme menjadi perang yang luar

biasa. Di Indonesia perubuhan komunisme juga terjadi dengan insiden berdarah dan

dilanjutkan dengan pembantaian yang banyak menimbulkan korban jiwa. Dan tidak

berakhir disana, para tersangka pengikut komunisme juga diganjar eks-tapol oleh

pemerintahan Orde Baru dan mendapatkan pembatasan dalam melakukan ikhtiar

hidup mereka.

Kelahiran komunisme di Indonesia tak jauh dengan hadirnya para orang-

orang buangan dari Belanda ke Indonesia dan mahasiswa-mahasiswa jebolanya yang

beraliran kiri. Mereka diantaranya Sneevliet, Bregsma, dan Tan Malaka (yang terahir

masuk setelah SI Semarang sudah terbentuk). Alasan kaum pribumi yang mengikuti

aliran tersebut dikarenakan tindakan-tindakanya yang melawan kaum kapitalis dan

pemerintahan, selain itu iming-iming propaganda PKI juga menarik perhatian

mereka. Gerakan Komunis di Indonesia diawali di Surabaya, yakni di dalam diskusi

intern para pekerja buruh kereta api Surabaya yang dikenal dengan nama VSTP.

Awalnya VSTP hanya berisikan anggota orang Eropa dan Indo Eropa. saja, namun

setelah berkembangnya waktu, kaum pribumipun ikut di dalamnya.

Salah satu anggota yang menjadi besar adalah Semaoen kemudian menjadi

ketua SI Semarang. Komunisme Indonesia mulai aktif di Semarang, atau sering

disebut dengan Kota Merah setelah menjadi basis PKI di era tersebut. Hadirnya ISDV

dan masuknya para pribumi berhalauan kiri kedalam SI (Sarekat Islam) menjadikan

Komunis sebagian cabangnya karena tak otonomi yang diciptakan Pemerintah

Kolonial atas organisasi lepas menjadi salah satu ancaman bagi pemerintah. ISDV

menjadi salah satu organisasi yang bertanggungjawab atas banyaknya pemogokan

buruh di Jawa.

7

Page 8: Komunis Dalam Politik Indonesia

Konflik dengan SI pusat di Yogyakarta membuat personil organisasi ini keluar

dari keanggotaan SI, Setelah disiplin partai atas usulah Haji Agus Salim disahkan oleh

pusat SI. Namun ISDV (Indische Sociaal Democratische Vereeniging) atau Persatuan

Social Democrat Hindia Belanda. yang berganti nama menjadi PKI. Semenjak

menjadi PKI oraganisasi ini semakin kuat saja dan diantara pemimpin mereka

dibuang keluar Hindia Belanda. Kehancuran PKI fase awal ini bermula dengan

adanya Persetujuan Prambanan yang memutuskan akan ada pemberontakan besar-

besaran di seluruh Hindia Belanda.

Tan Malaka yang tidak setuju karena komunisme di Indonesia kurang kuat

dan belum mendapat persetujuan dari organisasi pribumi yang lain sehingga Tan

Malaka mencoba menghentikannya. Namun para tokoh PKI tidak mau menggubris

usulan itu kecuali mereka yang ada di pihak Tan Malaka. Pemberontakan itu terjadi

pada tahun 1926-1927 yang berakhir dengan kehancuran PKI dengan mudah oleh

pemerintah Hindia Belanda. Para tokoh PKI menganggap kegagalan itu karena Tan

Malaka mencoba menghentikan pemberontakan dan mempengaruhi cabang PKI

untuk melakukanya dengan kata lain Tan Malaka di jadikan Kambing Hitam atas

kegagalan pemberontakan PKI .

Gerakan PKI lahir pula pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia yang

diawali oleh kedatangan Musso secara misterius ari Uni Sovyet ke Negara Republik -

Saat itu masih be ibu kota di Yogyakarta-. Sama seperti Soekarno dan tokoh

pergerakan lain, Musso berpidato dengan lantang di Yogyakarta dengan

kepercayaanya yang murni komunisme. Disana ia juga mendidik calon-calon

pemimpin PKI seperti D.N Aidit. Musso dengan pendukungnya kemudian menuju ke

Madiun. Disana ia dikabarkan mendirikan Negara Indonesia sendiri yang berhalauan

komunis. Gerakan ini didukung oleh salah satu menteri Soekarno, Amir Syarifuddin

8

Page 9: Komunis Dalam Politik Indonesia

yang tidak jelas ideologinya. Divisi Siliwangi akhirnya maju dan mengakhiri

pemberontakan Musso ini. Beberapa ilmuwan percaya bahwa ini adalah konflik

intern antara militer Indonesia pada waktu itu

3.1. Komunis Pasca Kemerdekaan

Pasca Perang Kemerdekaan Indonesia tersebut PKI menyusun kekuatannya

kembali. Di dukung dengan Soekarno yang ingin menyatukan semua aspek

masyarakat Indonesia saat itu, dimana antar ideologi menjadi musuh masing-

masing, PKI menjadi salah satu kekuatan baru dalam politik Indonesia. Permusuhan

itu tidak hanya terjadi di tingkat atas saja, melainkan juga di tingkat bawah dimana

tingkat anarkisme banyak terjadi antara tuan tanah dan para kaum rendahan.

Namun Soekarno menjurus ke kiri dan menganak-emaskan PKI.

Akhirnya konflik dimana-mana terjadi. Ada suatu teori bahwa PKI dan Militer

yang bermusuhan akan melakukan Kudeta. Yakni PKI yang mengusulkan Angkatan

Perang Ke 5 (setelah AURI, ALRI, ADRI dan Kepolisian) dan isu penyergapan TNI atas

Presiden Soekarno saat ulang tahun TNI. Munculah kecurigaan antara satu dengan

yang lain. Akhirnya di percaya menjadi sebuah insiden yang sering dinamakan

Gerakan 30 September 1965.

Ada kemungkinan Indonesia menjadi negara komunis andai saja PKI berhasil

berkuasa di Indonesia. Namun hal tersebut tidak menjadi kenyataan setelah

terjadinya kudeta yang dilakukan Komunisme sebagai dalang terjadinya insiden

yang dianggap pemberontakan pada tahun 1965 yang lebih dikenal dengan Gerakan

30 September.

9

Page 10: Komunis Dalam Politik Indonesia

Hal ini juga membawa kesengsaraan luar biasa bagi para warga Indonesia

dan anggota keluarga yang dituduh komunis meskipun belum tentu kebenarannya.

Diperkirakan antara 500.000 sampai 2 juta jiwa manusia dibantai di Jawa dan Bali

setelah peristiwa Gerakan 30 September. Hal ini merupakan halaman terhitam

sejarah negara Indonesia. Para tertuduh yang tertangkap kebanyakan tidak diadili

dan langsung dihukum. Setelah mereka keluar dari ruang hukuman mereka, baik di

Pulau Buru atau di penjara, mereka tetap di awasi dan dibatasi ruang geraknya

dengan penamaan Eks Tapol.

Semenjak jatuhnya Presiden Soeharto, aktivitas kelompok-kelompok Komunis,

Marxis, dan haluan kiri lainnya mulai kembali aktif di lapangan politik Indonesia,

walaupun belum boleh mendirikan partai karena masih dilarang oleh pemerintah

dan sampai kapanpun komunis akan tetap dilarang exist di Indonesia.

4.1 Mengapa komunis Dilarang di Indonesia

Mengapa komunis dilarang di Indonesia? Itu adalah pertanyaan yang Klasik

yang selalu menjadi pertanyaan orang awam. Komunis pada awal kelahirannya

sudah melakukan pemberontakan kepada Pemerintah Hindia belanda pada tahun

1926 di Jawa barat dan Sumatra barat hingga menyebabkan ribuan orang dibunuh

oleh pemerintah Kolonial belanda dan 13000 orang ditahan. 1308 orang di kirimke

Boven Digul (Kamp terketat dan terkejam pada masa colonial yang terletak di

papua) kamp tahanan pemerintah Hindia belanda.

Pada pasca kemerdekaan PKI banyak melakukan aksi Propoganda anti

pemerintah, melakukan demonstrasi terhadap pemerintah Indonesia, melakukan

aksi penculikan dan pembunuhan terhadap lawan Politiknya dan ini tidak

terbantahkan. Dan menggerakan pengikutnya agar melakukan kerusuhan dan

10

Page 11: Komunis Dalam Politik Indonesia

anarkisme dalam setiap aksinya. Dan melakukan adu Domba diantara satuan-satuan

TNI sehingga terjadinya bentrokan sesama alat Negara.

Pemberontakan Madiun

Puncak aksinya adalah pemberontakan PKI di Madiun jawa timur pada 18

September 1948 dengan tujuan meruntuhkan Negara Republik Indonesia dan

mengantinya menjadi Negara komunis. Dalam aksi ini beberapa pejabat, Perwira

TNI, Pimpinan Partai, Alim Ulama dan rakyat yang dianggap musuh dibantai dengan

kejam. Sehingga membuat rakyat marah, tokoh Politik, alim Ulama dan TNI

Mengutuk Perbuatan PKI itu. Pemerintah bereaksi cepat. Panglima Besar Soedirman

memerintahkan Kolonel Gatot Subroto di jawa tengah dan Kolonel Sungkono di

jawa timur. Untuk menjalankan operasi Pemberontakan PKI pada 30 September

1948. Dengan cepat pemberontakan dapat ditumpas TNI dan Rakyat bersatu

menumpas PKI. Dalam Operasi ini Musso ditembak mati dan para tokoh PKI saat itu

ditangkap dan dijatuhi hukuman Mati.

Gerakan 30 September 1965

Hingga 1965, PKI telah menguasai banyak dari organisasi massa yang dibentuk

Soekarno untuk memperkuat dukungan untuk rezimnya dan, dengan persetujuan

dari Soekarno, memulai kampanye untuk membentuk "Angkatan Kelima" dengan

mempersenjatai pendukungnya. Para petinggi militer menentang hal ini.

Puncak kebrutalan PKI adalah adalah ketika Pada 30 September 1965, enam

jenderal senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang

disalahkan kepada para pengawal istana (Cakrabirawa) yang loyal kepada PKI dan

pada saat itu dipimpin oleh Letkol. Untung. Panglima Komando Strategi Angkatan

11

Page 12: Komunis Dalam Politik Indonesia

Darat saat itu, Mayjen Soeharto kemudian mengadakan penumpasan terhadap

gerakan tersebut.

Isu Dewan Jenderal

Pada saat-saat yang genting sekitar bulan September 1965 muncul isu adanya

Dewan Jenderal yang mengungkapkan adanya beberapa petinggi Angkatan Darat

yang tidak puas terhadap Soekarno dan berniat untuk menggulingkannya.

Menanggapi isu ini, Soekarno disebut-sebut memerintahkan pasukan Cakrabirawa

untuk menangkap dan membawa mereka untuk diadili oleh Soekarno. Namun yang

tidak diduga-duga, dalam operasi penangkapan jenderal-jenderal tersebut, terjadi

tindakan beberapa oknum yang termakan emosi dan membunuh Letjen Ahmad Yani,

Panjaitan, dan Harjono.

Isu Dokumen Gilchrist

Dokumen Gilchrist yang diambil dari nama duta besar Inggris untuk Indonesia

Andrew Gilchrist beredar hampir bersamaan waktunya dengan isu Dewan Jenderal.

Dokumen ini, yang oleh beberapa pihak disebut sebagai pemalsuan oleh intelejen

Ceko di bawah pengawasan Jenderal Agayant dari KGB Rusia, menyebutkan adanya

"Teman Tentara Lokal Kita" yang mengesankan bahwa perwira-perwira Angkatan

Darat telah dibeli oleh pihak Barat. Kedutaan Amerika Serikat juga dituduh

memberikan daftar nama-nama anggota PKI kepada tentara untuk "ditindaklanjuti".

Dinas intelejen Amerika Serikat mendapat data-data tersebut dari berbagai sumber,

salah satunya seperti yang ditulis John Hughes, wartawan The Nation yang menulis

buku "Indonesian Upheaval", yang dijadikan basis skenario film "The Year of Living

Dangerously", ia sering menukar data-data apa yang ia kumpulkan untuk

mendapatkan fasilitas teleks untuk mengirimkan berita.

12

Page 13: Komunis Dalam Politik Indonesia

Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah:

1. Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando

Operasi Tertinggi)

2. Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)

3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang

Perencanaan dan Pembinaan)

4. Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)

5. Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang

Logistik)

6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan

Darat)

Jenderal TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat dari upaya

pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan

beliau, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.

Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban:

Bripka Karel Satsuit Tubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J.

Leimena)

Kolonel Katamso Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)

Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)

Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta

yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober.

13

Page 14: Komunis Dalam Politik Indonesia

Pasca kejadian

Pada tanggal 1 Oktober 1965 Sukarno dan sekretaris jendral PKI Aidit menanggapi

pembentukan Dewan Revolusioner oleh para "pemberontak" dengan berpindah ke

Pangkalan Angkatan Udara Halim di Jakarta untuk mencari perlindungan.

Pada tanggal 6 Oktober Sukarno mengimbau rakyat untuk menciptakan "persatuan

nasional", yaitu persatuan antara angkatan bersenjata dan para korbannya, dan

penghentian kekerasan. Biro Politik dari Komite Sentral PKI segera menganjurkan

semua anggota dan organisasi-organisasi massa untuk mendukung "pemimpin

revolusi Indonesia" dan tidak melawan angkatan bersenjata. Pernyataan ini dicetak

ulang di koran CPA bernama "Tribune".

Pada tanggal 12 Oktober 1965, pemimpin-pemimpin Uni-Sovyet Brezhnev, Mikoyan

dan Kosygin mengirim pesan khusus untuk Sukarno: "Kita dan rekan-rekan kita

bergembira untuk mendengar bahwa kesehatan anda telah membaik...Kita

mendengar dengan penuh minat tentang pidato anda di radio kepada seluruh rakyat

Indonesia untuk tetap tenang dan menghindari kekacauan...Imbauan ini akan

dimengerti secara mendalam."

Pada tanggal 16 Oktober 1965, Sukarno melantik Mayjen Suharto menjadi Menteri/

Panglima Angkatan Darat di Istana Negara. Berikut kutipan amanat presiden Sukarno

kepada Suharto pada saat Suharto disumpah.

“Saya perintahkan kepada Jenderal Mayor Soeharto, sekarang Angkatan Darat

pimpinannya saya berikan kepadamu, buatlah Angkatan Darat ini satu Angkatan dari

pada Republik Indonesia, Angkatan Bersenjata daripada Republik Indonesia yang

sama sekali menjalankan Panca Azimat Revolusi, yang sama sekali berdiri diatas

14

Page 15: Komunis Dalam Politik Indonesia

Trisakti, yang sama sekali berdiri diatas Nasakom, yang sama sekali berdiri diatas

prinsip Berdikari, yang sama sekali berdiri atas prinsip Manipol-USDEK.

“Manipol-USDEK telah ditentukan oleh lembaga kita yang tertinggi sebagai haluan

negara Republik Indonesa. Dan oleh karena Manipol-USDEK ini adalah haluan

daripada negara Republik Indonesia, maka dia harus dijunjung tinggi, dijalankan,

dipupuk oleh semua kita. Oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara,

Angkatan Kepolisian Negara. Hanya jikalau kita berdiri benar-benar di atas Panca

Azimat ini, kita semuanya, maka barulah revousi kita bisa jaya.

Soeharto, sebagai panglima Angkatan Darat, dan sebagai Menteri dalam kabinetku,

saya perintahkan engkau, kerjakan apa yang kuperintahkan kepadamu dengan

sebaik-baiknya. Saya doakan Tuhan selalu beserta kita dan beserta engkau!”

Supersemar

Lima bulan setelah itu, pada tanggal 11 Maret 1966, Sukarno memberi Suharto

kekuasaan tak terbatas melalui Surat Perintah Sebelas Maret. Ia memerintah

Suharto untuk mengambil "langkah-langkah yang sesuai" untuk mengembalikan

ketenangan dan untuk melindungi keamanan pribadi dan wibawanya. Kekuatan tak

terbatas ini pertama kali digunakan oleh Suharto untuk melarang PKI. Sebagai

penghargaan atas jasa-jasanya, Sukarno dipertahankan sebagai presiden tituler

diktatur militer itu sampai Maret 1967.

Dengan supersemar ini Suharto memiliki kewenangan tak terbatas untuk

mengembalikan keamanan dan stabilitas Negara, salah satunya dengan melarang

Komunis berkembang di Indonesia. Dan membersihkan Kader-kader PKI dari seluruh

negeri sampai keakar-akarnya. Menangkap dan menghukum anggota PKI yang

15

Page 16: Komunis Dalam Politik Indonesia

bertanggung jawab atas pemberontakan yang dia lakukan. Serta menangkap

Pimpinan DN AIDIT PKI yang Melarikan diri yang kemudian di tangkap dan diadili dan

dijatuhi hukuman Mati. Serta Melarang semua hal yang berkaitan dengan PKI.

Sampai saat ini Pemerintah Indonesia melarang komunis hidup di Indonesia.

5.1 Demokrasi Pancasila merupakan Ideologi Final di Indonesia

Demokrasi Pancasila adalah idelogi demokrasi dengan nilai luhur, falsafah

bangsa, dan sebagai dasar hukum utama di Indonesia yaitu kelima Sila sebagai inti

dari semua sumber hukum, nilai luhur, aturan, tujuan, cita-cita, arah, falsafah dan

kebijakan bangsa Indonesia

Setelah Peristiwa G 30S/PKI terjadi perpindahan Kekuasaan pemerintahan dari

Sukarno ke Suharto. Pada tahun 1968 Suharto dilantik menjadi Presiden kedua

republic Indonesia dan dimulailah era Orde Baru.

Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia.

Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan

Soekarno. Orde Baru hadir dengan semangat "koreksi total" atas penyimpangan

yang dilakukan Orde Lama Soekarno.

Pemerintahan Suharto dengan tegas melarang Komunis hadir di Indonesia. Dan

menegaskan Kembali Bahwa Indonesia Berideologi Pancasila dan kembali

menggunakan UUD 1945 Sebagai dasar Negara. Hal ini dikarenakan Demokrasi

pancasila merupakan jiwa dari seluruh bangsa Indonesia.

16

Page 17: Komunis Dalam Politik Indonesia

BAB III

KESIMPULAN

KESIMPULAN

Secara garis besar system politik adalah suatu kumpulan institusi dan

lembaga dalam satu pemerintahan yang berkecimpung dalam merumuskan dan

melaksanakan tujuan bersama (Negara) masyarakat ataupun kelompok di dalamnya.

Pemerintah atau negara merupakan bagian dari pembuat kebijakan dalam sistem

politik.

Komunisme adalah ideology yang pada prinsipnya semua adalah

direpresentasikan sebagai semua milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat

produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata (Oleh

kita untuk kita). Pada umumnya semua kendali perekonomian dan kekuasaan di

pegang langsung oleh pemerintah pusat (Sentralistik). Negara yang memakai

Ideologi komunis adalah Rusia, Cina dan Kuba.

Komunis di Indonesia Kelahiran PKI pada tahun 1920an adalah kelanjutan

fase awal dominasi komunisme di negara tersebut, bahkan di Asia. Tokoh komunis

internasional seperti Tan Malaka. Komunis hadir, tumbuh dan berkembang dengan

sangat pesat di Indonesia karena mengusung kemerataan ekonomi bagi rakyat.

Komunis di Indonesia di dukung oleh petani dan para buruh pabrik. Namun cara-cara

perjuangan komunis dan tujuan utama komunis ini yang menjadi musuh banyak

pihak. Kumunis lebih mementingkan cara-cara anarkis dan kekerasan dari pada

dialog dan pendekatan persuasive. Setiap pergerakannya selalu merugikan orang

atau kelompok lain. Serta yang paling utama adalah melarang Agama berkembang

17

Page 18: Komunis Dalam Politik Indonesia

dan agama dianggap candu atau penghambat dalam perjuangannya sehingga kaum

komunis membenci golongan Ulama.

Partai Komunis Indonesia merupakan organisasi politik di Indonesia yang

berhaluan kiri. PKI sempat mewarnai percaturan politik di Indonesia. Namun dalam

perjalanan hidupnya. PKI sering melakukan controversial Dan melalukan tidakan

kekerasan terhadap lawan polotiknya dengan cara yang kejam dan sesuai keinginan.

PKI telah banyak melakukan pemberontakan dan pengkhianatan atas Negara.

Puncaknya saat terjadinya Gerakan 30 Semptember 1965. upaya kudeta yang gagal

ini menimbulkan banyak korban tewas termasuk Petinggi militer negeri ini. Dewan

Jendral diculik dan dibunuh dengan cara-cara yang kejam serta mayatnya di

masukan ke Lubang Buaya.

Peristiwa itulah menjadi menyebabkan kemarahan rakyat memuncak.

Sehingga lahirnya supersemar yang menjadi togak hukum dalam pembersihan PKI

dari bumi Indonesia. Akhirnya ideology komunis di larang hidup dan berkembang di

Indonesia selamanya. Serta terus memperjuangkan dan mempertahankan

Demokrasi Pancasila dan UUD 1945 sebagai Ideology dan dasar negara Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Demokrasi Pancasila adalah idelogi demokrasi dengan nilai luhur, falsafah

bangsa, dan sebagai dasar hukum utama di Indonesia yaitu kelima Sila sebagai inti

dari semua sumber hukum, nilai luhur, aturan, tujuan, cita-cita, arah, falsafah dan

kebijakan bangsa Indonesia.

18

Page 19: Komunis Dalam Politik Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

“Makalah ini boleh kamu salin n edit tapi inget baca dulu ya biar ilmunya

dapet oce”

Sebagian isi artikel ini berasal dari Library of Congress.

Sunanto Musyrifah. Sejarah Peradaban Islam indonesia, 2005, Rajawali Press, hal. 9.

Mansur Suryanegara, Menemukan Sejarah, 1998, cet. IV, Mizan, hal 92-93

Hadi Arifin, Malikussaleh: Mutiara dari Pasai, 2005, PT. Madani Press, hal. Xvi

Budiardjo, Miriam. 2002. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama.

Ideals without Heat: Indonesia Raya and the Struggle for Independence in Malaya,

1920-1948

Ricklefs, M.C. 2001. A history of modern Indonesia since c.1200. Stanford: Stanford

University Press. ISBN 0-8047-4480-7

Taylor, Jean Gelman. 2003. Indonesia: Peoples and histories. New Haven: Yale

University Press. ISBN 0-300-09709-3

Schwarz, Adam. 1994. A Nation in Waiting: Indonesia's Search for Stability. 2nd

Edition. St Leonards, NSW : Allen & Unwin.

^Karl Marx, Friedrich Engels, The Holy Family, University Press of the Pacific, 2002-06, ISBN

0-89875-973-0 ISBN 978-0-89875-973-0

^http://www.wikipedia.org

^http://www.ilmukomputer.ac.id

^http://e-course.usu.ac.id/content/politik/sisitempolitik indonesia /textbook.pdf

^ Blackwell Dictionary of Modern Social Thought, Blackwell Publishing 2003, p. 148

^ Democracy and Citizenship: Glossary. American politics. The University of Texas at

"http://id.wikipedia.org/wiki/Komunisme

19