Komunikasi satu arah.doc

12
Komunikasi satu arah 2.4 Pengertian Komunikasi Satu Arah Komunikasi satu arah adalah Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya. Komunikasi satu arah bisa dikatakan sebagai komunikasi yang tidak memberi kesempatan kepada pendengar untuk memberikan tanggapan atau sanggahan. Komunikasi satu arah banyak kita temui dalam kehidupan sehari- hari, komunikasi satu arah condong lebih banyak di pakai dalam dunia militer ini dikarenakan dalam dunia militer menggunakan sistem komando, dimana perintah dari atasan harus dilaksanakan oleh bawahan tanpa ada pertanyaan atau timbal balik. Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya. Dalam komunikasi satu arah banyak memiliki kekurangan, ini dikarenakan tidak adanya untuk umpan balik yang dilakukan setelah pemberian informasi tersebut, dimana ini bisa mengakibatkan dampak negatif dari penggunaan komunikasi satu arah ini. 2.4.1 Komunikasi sebagai tindakan satu arah

Transcript of Komunikasi satu arah.doc

Komunikasi satu arah2.4 Pengertian Komunikasi Satu ArahKomunikasi satu arah adalah Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya. Komunikasi satu arah bisa dikatakan sebagai komunikasi yang tidak memberi kesempatan kepada pendengar untuk memberikan tanggapan atau sanggahan.

Komunikasi satu arah banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi satu arah condong lebih banyak di pakai dalam dunia militer ini dikarenakan dalam dunia militer menggunakan sistem komando, dimana perintah dari atasan harus dilaksanakan oleh bawahan tanpa ada pertanyaan atau timbal balik.

Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya.

Dalam komunikasi satu arah banyak memiliki kekurangan, ini dikarenakan tidak adanya untuk umpan balik yang dilakukan setelah pemberian informasi tersebut, dimana ini bisa mengakibatkan dampak negatif dari penggunaan komunikasi satu arah ini.

2.4.1Komunikasi sebagai tindakan satu arahKomunikasi sebagai tindakan satu arah adalah suatu perspektif atau pemahaman populer mengenai komunikasi manusia adalah suatu komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang (bisa juga sebuah lembaga) kepada seseorang atau sekelompok orang. Komunikasi dianggap suatu proses linear yang di mulai dengan sumber atau pengirim dan berakhir pada penerima, sasaran atau tujuannya. Michael Burgon menyebutnya sebagai source oriented defenition atau defenisi komunikasi berorientasi sumber.

Perspektif ini menganggap komunikasi sebagai intentional act atau tindakan yang di sengaja. Defenisi ini tentu saja mengabaikan komunikasi yang tidak di sengaja atau pesan yang tidak direncanakan seperti nada suara, ekspresi wajah atau isyarat lainnya yang sulit kita kontrol.

Konsep komunikasi sebagai tindakan satu arah menyoroti penyampaian pesan yang efektif dan mengisyaratkan bahwa semua kegiatan komunikasi bersifat instrumental dan persuasif.

Berikut beberapa defenisi komunikasi yang mendukung komunikasi sebagai tindakan satu arah: Carl I. Hovland, Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan-rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan).

Gerald R. Miller, Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat yang di sadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.

Everett M. Rogers, Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

Harold Laswell, mendefinisikan komunikasi sebagai Who says what in wich channel to whom with what effect.

Proses komunikasi satu arah

2.4.2 Contoh-contoh Komunikasi Satu ArahDalam komunikasi satu arah banyak contoh yang dapat kita ambil yaitu :1. Dalam MiliterDalam dunia militer kita dapat ketahui bahwa militer menganut sistem komando, dimana para prajurit harus menuruti apa yang di inginkan atasannya, dan tanpa adanya sanggahan. Di militer komunikator lebih tepat diberikan kepada atasan, sedangkan komunikan disini adalah bawahan dari atasan tersebut, karena di militer mempunyai dasar loyalitas (kesetiaan/kemauan pada suatu pekerjaan tersebut).2. Dalam Organisasi PrivatDalam organisasi privat yaitu perusahaan memiliki komunikasi satu arah, misalnya dalam hal penyampaian pidato dari manajer kepada bawahan. Pemberian tugas dari atasan kepada bawahan atau Atasan sedang memberikan perintah kepada skretarisnya.3. Dalam Organisasi Publik Dalam organisasi publik kita dapat melihat contoh komunikasi satu arah. Contohnya adalah : website sebagai media publikasi dari suatu pemerintahan. Dimana komunikasi satu arah terjadi dalam hal pemerintahan di website tersebut hanya memberitakan informasi saja dari pemerintahan kepada masyarakat. pidato apel pagi setiap hari senin yang dilakukan oleh pemimpin pemerintahan, dimana pemimpin hanya menyampaikan informasi tanpa adanya sanggahan oleh para pegawai. Dalam Media Komunikasi Siaran Radio Radio disini dimaksudkan kepada radio penyiaran, yaitu sebagai radio komunikasi dengar, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka. Televisi Televisi merupakan media komunikasi satu arah jika menayangkan berita atau informasi siaran yang disertai gambar. Surat Kabar Surat kabar merupakan media komunikasi satu arah, dimana surat kabar hanya menyampaikan informasi-informasi melalui tulisan-tulisan yang dicetak dalam kertas. sebuah baliho iklan produk yang sedang dibaca seseorang di pinggir jalan.2.4.3 kelemahan dan keuntungan Komunikasi Satu Arah

alasan orang tidak menyukai komunikasi satu arah yaitu :1. Tidak ada interaksi antara komunikan dengan komunikator

2. Tidak ada timbal balik dari komunikan

3. Komunikasi tidak efektif

4. Komunikan hanya sebagai informan saja bagi komunikator

5. Media komunikasi terbatas.

6. Dapat menimbulkan kesalah pahaman dan ketidak jelasan, sehingga muncul prasangka yang tidak baik.

Alasan orang menyukai komunikasi satu arah, yaitu :1. Mengefektifkan penggunaan waktu

2. Dalam dunia militer komunikasi sangat di perlukan terutama dalam keadaan darurat atau dalam perperangan.

3. Lebih cepat dan efisien,

4. Dalam hal-hal tertentu dapat memberikan kepuasan kepada komunikator, karena pihak komunikan tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan respons atau tanggapan terhadap hal-hal yng disampaikan oleh komunikator,

5. Dapat membawa wibawa komunikator (pimpinan), karena komunikasi tidak dapat mengetahui secara langssng atau menilai kesalahan dan kelemahan komunikator.

2.4.4Hambatan-hambatan Yang Terjadi Dalam Komunikasi Satu Araha.) Komunikan hanya sebagai informan saja bagi komunikator

b.) media komunikasi terbatas

c.) pesan yang di sampaikan kadang tidak jelas bagi penerima pesan

2.4.5Solusi Untuk Mengatasi Hambatan Yang Terjadi Dalam Komunikasi Satu Araha. media komunikasi hendaknya lebih banyak dan bervariatif

b. pesan yang disampaikan dan gesture, harus jelas

2.4.6 Pada Saat Yang Bersamaan, Situasi Di Mana Kita Mendengar Gosip Melalui Kabar Angin. Apakah Gosip Bisa Berubah Menjadi Fakta? Bisa atau tidaknya, tentunya semua itu tergantung pada:a.) Cara menyikapi informasi yang digosipkan b.) Media komunikasi yang dipakaic.) Kejelasan informasid.) Keadaan fisik dan psikologis si informane.) Kebenaran atau kejujuran si komunikator dalam memberikan informasif.) Identitas si komunikator.

model komunikasi satu dan dua tahap

C. Model-Model Komunikasi1. Model Komunikasi Satu Arah (One Step Flow Model)Model komunikasi satu tahap menyatakan bahwa saluran media massa berkomunikasi langsung dengan massa komunikan tanpa berlalunya suatu pesan melalui orang lain, tetapi pesan tersebut tidak mencapai semua komunikan dan tidak menumbulkan efek yang sama pada setiap komunikan.

Sumber ----------------------- Khalayak

Model satu tahap ini mengakui, bahwa: Media tidak mempunyai kekuatan yang hebat Aspek pilihan dari penampilan, penerimaan, dan penahanan dalam ingatan yang selektif mempengaruhi suatu pesan Untuk setiap komunikan terjadi efek yang berbedaSelanjutnya model satu tahap member keleluasaan kepada saluran komunikasi massa untuk memancarkan efek komunikasi secara langsung.2. Model Komunikasi Dua Tahap ( Two Step Flow Model)Konsep komunikasi dua tahap ini berasal dari Lazarsfeld, Berelson, dan Gaudet (1948). Mereka melakukan suatu penelitian tentang berkomunikasi, dan hasil dari penelitian tersebut memberi anggapan bahwa ide-ide sering kali datang dari radio dan surat kabar yang ditangkap oleh pemuka pendapat.Model komunikasi dua tahap ini dalam prosesnya berlangsung dua tahap, yaitu:- Tahap 1 : dari media massa kepada orang-orang tertentu di antara pemuka pendapat yang bertindak selaku gate keepers. Dari sini pesan-pesan media massa disampaikan kepada anggota-anggota pemuka pendapat yang lainsebagai tahap 2.- Tahap 2: sehingga pesan-pesan media akhirnya mencapai seluruh pendudukPada kebanyakan komunikasi massa tampak bahwa sebuah pesan laju dari sumbernya, yakni komunikator, melalui saluran media massa, menuju komunikan sebagai pihak penerima, yang kemudian sebagai kebalikannya member tanggapan kepada pesan dan kepada orang-orang yang berinteraksi dengannya (Onong, 2005).Asumsi- asumsi yang melatarbelakangi model komunikasi dua tahap adalah:a. Warga masyarakat pada dasarnya tidak hidup secara terisolasi, melainkan aktif berinteraksi satu sama lainnya dan menjadi anggota dari satu atau beberapa kalompok socialb. Tanggapan dan reaksi terhadap pesan-pesan media massa tidak terjadi secara langsung dan segera, tetapi melalui perantara yakni hubungan-hubungan socialc. Para pemuka pendapat umumnya merupakan sekumpulan orang yang aktif yang menggunakan media massa serta berperan sebagai sumber dan rujukan informasi yang berpengaruhKelebihan komunikasi dua tahap, yaitu:1. Dapat membantu kita dalam memusatkan perhatian atas adanya hubungan yang komplementer atau saling melengkapi antara komunikasi massa dengan komunikasi antarpribadi2. Adanya peran aktif dari pemuka pendapat dan cara-cara berkomunikasi tatap muka yang di pandang mempunyai peranan penting dalam setiap situasi komunikasi, khususnya bagi masyarakat di Negara berkembang3. Memberikan kerangka kerja yang secara konseptual dapat dipakai guna meneliti gejala-gejala komunikasi yang bersifat kompleks4. Model dua tahap ini memperlihat dua hal yang menonjol, yaitu:a. Diberikan perhatian khusus pada peranan pemuka pendapat sebagai sumber informasib. Beberapa penyempurnaan dari model komunikasii dua tahap, sebagaimana dikenal dalam model komunikasi satu tahap dan model komunikasi banyak tahapKelemahan komunikasi dua tahap, yaitu:1. Model tersebut menyatakan bahwa individu yang aktif dalam mencapai informasi hanyalah pemuka pendapat, sedangkan masyarakat yang lain hanya bersikap pasif. Kegiatan pemuka pendapat dianggap sebagai usaha untuk memperoleh kesempatan berperan sebagai pemrakarsa komunikasi. Tapi kenyataannya ada pemuka pendapat yang bersifat pasif pula.2. Pandangan bahwa dalam proses komunikasi massa pada hakikatnya terjadi dua tahap ternyata membatasi proses analisisnya, sebab komunikasi dapat terjadi dalam dua tahap atau lebih. Dalam kasus tertentu dapat saja terjadi proses komunikasi satu tahap misalnya media massa langsung mempengaruhi khalayak. Dalam kasus lain media massa menimbulkan proses komunikasi banyak massa3. Proses komunikasi dua tahap menunjukan bahwa betapa tergantungannya pemuka pendapat akan informasi yang disebarkan oleh media massa. Sekarang informasi itu di dapat bukan hanya dari media massa akan tetapi dari media lain.4. Model komunikasi dua tahap mengabaikan perilaku khalayak berdasarkan waktu pengenalan ide baru.5. Model ini tidak menunjukkan adanya perbedaan peranan dari pelbagai saluran komunikasi dalam hubungannya dengan tahap-tahap inovasi.6. Adanya pemisahan khalayak antara pemuka pendapat dengan masyarakat pengikut (followers). Padahal tidak selamanya mereka yang bukan pemimpin (non leaders) adalah pengikut dari pemuka pendapat.

Model Komunikasi Dua Tahap Dari Katz Dan Lazarsfeld; Model dari Katz dan Lazarsfeld lazim disebut dengan two step flow model of communication (model komunikasi betahap dua), menjelaskan tentang proses pengaruh penyebaran informasi melalui media massa kepada khalayak. Menurut model ini, penyebaran dan pengaruh informasi yang disampaikan melalui media massa kepada khalayaknya tidak terjadi secara langsung (satu tahap), melainkan melalui perantara seperti misalnya pemuka pendapat (opinion leaders). Dengan demikian proses pengaruh penyebaran informasi melalui media massa terjadi dalam dua tahap: informasi mengalir dari media massa ke para pemuka pendapat; dari pemuka pendapat ke sejumlah orang yang menjadi pengikutnya.