Komunikasi pada bayi

15
Komunikasi pada Bayi Created by group ONE By : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

description

Komunikasi padapayi merupakan materi komunikassi terapeutik pada semester 2 di Politernik Kesehatan Kemenkes Malang

Transcript of Komunikasi pada bayi

Page 1: Komunikasi pada bayi

Komunikasi pada Bayi

Created by group ONE

By :Politeknik Kesehatan

Kemenkes Malang

Page 2: Komunikasi pada bayi

KELOMPOK 1 1. Erinda Nurcholifatus .A(1301100008) 2. Fitria Anwarawati

(1301100036)3. Anisa Rachmayanti(1301100015)4. Lailatun Nisak(1301100037)5. Renita Amelia .S(1301100019)6. Rafindra Adie .F(1301100041)7. Dhio Nanda Pratama(1301100022)8. Novita Rizki .A(1301100042)9. Yelly Prastika(1301100023) 10. Nurul Qomariah

(1301100045)11. Faris Aulia .N.Y(1301100024)12. Hadi Setiawan(1301100060)

Page 3: Komunikasi pada bayi

PENGERTIAN KOMUNIKASI

Arti:

Suatu upaya individu untuk menjaga atau mempertahankan individu tersebut untuk tetap berinteraksi dengan orang lain.

Page 4: Komunikasi pada bayi

Komunikasi menurut Beberapa Ahli

Komunikasi merupakan komponen penting dalam praktik keperawatan. Mendengar perasaan klien dengan prosedur tindakan keperawatan adalah contoh tehnik-tehnik komunikasi yang dilakukan oleh perawat selama praktik (Mundakir, 2006:20).

Komunikasi merupakan proses yang mana symbol verbal dan non verbal dikirimkan, diterima, dan diberi arti” (Seller, 1988 dalam Mundakir, 2006:3)

Page 5: Komunikasi pada bayi

Komunikasi Terapeutik

Komunikasi terapeutik menurut Purwanto yang dikutip oleh Mundakir (2006), “komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien”.

“Pada dasarnya komunikasi terapeutik merupakan komunikasi professional yang mengarah pada tujuan yaitu penyembuhan pasien” (Fatmawati, 2010).

Page 6: Komunikasi pada bayi

Komunikasi pada Bayi

Perkembangan Bahasa bayi dimulai sejak ia dilahirkan. Meskipun tidak dalam bentuk verbal melainkan gesture dan ekspresi wajah, namun hal ini sangat penting dalam fase perkembangan Bahasa dan karenanya dibutuhkan peran dan tindakan orangtua dalam periode kritis yang berkembang pesat dalam 3 tahun pertama sejak ia dilahirkan.

Page 7: Komunikasi pada bayi

Menstimulasi Perkembangan Bahasa pada Bayi

1. Merespon tangisan bayi.2. Berbicara dengan bayi dengan intonasi dan

nada yang riang.3. Berbicara dengan bayi setiap hari dengan

menatap matanya, menceritakan berbagai kegiatan di sekitarnya.

4. Ajak bayi jalan-jalan ke luar rumah, jika usia bayi sudah mencukupi.

5. Menggunakan bahasa umum yang digunakan setiap hari dan berulang, serta menunjuk benda di sekeliling sambil menunjukkan namanya.

Page 8: Komunikasi pada bayi

Pada dasarnya ada 3 Bahasa bayi yaitu tangisan, ocehan , dan isyarat.

Bahasa dan perkembangannya :

1. Bahasa reseptif (masa preverbal) (4-6 minggu)

Dimulai dari tangisan bayi sampai bayi dapat melontarkan kata pertama. Bahasa yang dikeluarkan adalah cooing atau suara vocal tertentu ( seperti “au” atau “u”).

2. Bahasa ekspresif (masa verbal) (12-18 bulan)

Kemampuan bayi mengelurkan kata-kata yang lebih berarti seperti “mama” atau “papa” dan biasanya terdengar saat bayi berusia 12-18 bulan.

Page 9: Komunikasi pada bayi

Pada usia bayi 0-2 bulan

sering-seringlah mengajak bayi berkomunikasi pada berbagai suasana. Berbicaralah dengan intonasi lembut dan jangan mengabaikan tangisannya, karena itulah cara komunikasi pertama kalinya.

Pada usia bayi 2-6 bulan,

sering-sering mengajak bayi berkomunikasi dengan intonasi yang berbeda-beda, ekspresi wajah yang menyenangkan, ajak mereka menyanyikan lagu, dan jangan lupa untuk mengajak mereka bercanda.

Pada usia 6-12 bulan

berbicaralah dengan kata-kata yang sederhana dan intonasi serta pengucapan yang jelas karena kelak mereka akan menirukannya.

Page 10: Komunikasi pada bayi

Tahapan Perkembangan Bahasa Bayi secara Umum

1.Reflexsive Vocalization

2.Babling

3.Lalling

4.Echolalia

5.True Speech

Page 11: Komunikasi pada bayi

Bentuk Komunikasi Pra-bicara

1.Menangis

2.Berceloteh

3.Isyarat

4.Ungkapan-ungkapan emosi

Page 12: Komunikasi pada bayi

Peran Bicara dalam Komunikasi pada Bayi

Merupakan ungkapan sayang pada bayi.

Melatih bayi untuk mengucapkan kata-kata sederhana, sehingga lambat laun bayi akan menirukannya.

Mengajak bicara bayi akan merangsang kinerja syaraf otak dan pendengaran untuk merangsang syaraf pada indera pengecapan.

Membuat rasa nyaman pada bayi sehingga bayi tidak merasa diabaikan dan merasa selalu diperhatikan

Page 13: Komunikasi pada bayi

Teknik Komunikasi pada Bayi

Teknik komunikasi secara verbal :

1. Dengan cara menimang-nimang saat tidur dan menyanyikannya lagu.

2. Dengan cara merespon tangisannya.

3. Mengajak bicara setiap akan melakukan suatu hal

Teknik komunikasi secara non verbal :

4. Dengan cara sentuhan.

5. Dengan nada suara.

6. Dengan ekspresi.

Page 14: Komunikasi pada bayi

Kesimpulan

Komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan non verbal dikirimkan, diterima, dan diberi arti. Perkembangan komunikasi pada bayi ada beberapa tahapan, bentuk komunikasi prabicara meliputi menangis, berceloteh, isyarat, dan ungkapan-ungkapan emosi. Peran bicara dalam komunikasi pada bayi antara lain adalah menunjukkan kasih sayang dari ibu. Dalam komunikasi pada bayi ada teknik verbal (dengan ucapan) dan teknik non verbal (sentuhan, nada suara, dan ekspresi).

Page 15: Komunikasi pada bayi

Thank you for your attention

created by Group 1

1A/D III Keperawatan Malang