2. Fungsi, Klasifikasi, Dan Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Verbal Dan Non Verbal
Komunikasi Non Verbal
description
Transcript of Komunikasi Non Verbal
BAB II
PEMBAHASAN
1.2.1 Pengertin Komunikasi Non Verbal
Komunikasi Non Verbal adalah penciptaan dan pertukaran pesan dengan tidak
menggunakan kata-kata seperti komunikasi yang menggunakan gerak tubuh , sikap tubuh,
vocal yang bukan kata-kata, kotak mata, ekspresi muka, kedekatan jarak dan sentuhan.
1.2.2 Pentingnya Komunikasi Non Verbal
Dale G. Leathers ( Rakhmat :2001) menyebutkan balasan mengapa pesan
komunikasi non verbal sangat penting yaitu:
1. Sangat menentukan makna dalam komunikasi interpersonal
Ketika kita mengobrol atau berkomunikasi tatap muka, kita banyak menyampaikan
gagasan dan pikiran kita lewat pesan-pesan non-verbal. Pada gilirannya orang lain pun
lebih banyak membaca pikiran-pikiran kita lewat petunjuk-petunjuk non-verbal.
Menurut Birdwhistell tidak lebih dari 30%-35% makna sosial percakapan atau interaksi
dilakukan dengan kata-kata, dan sisanya dilakukan dengan pesan non-verbal.
2. Perasaan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan non verbal
Menurut Mahrabian (1967), hanya 7% perasaan kasih sayang dapat dikomunikasikan
dengan kata-kata. Selebihnya, 38% dikomunikasikan lewat suara, dan 55%
dikomunikasikan melalui ungkapan wajah (senyum, kontak mata, dan sebagainya).
3. Pesan non verbal menyampaikan makna dan maksud relative lebih bebas dari
penipuan, distorsi, dan keracunan.
Komunikasi non verbal jarang dapat diatur oleh komunikasi secara sadar. Misalnya
sejak zaman prasejarah, wanita selalu mengatakan” tidak” dengan lambing verbal,
tetapi pria jarang tertipu. Mereka tahu ketika”tidak” diucapkan, seluruh anggota
1
tubuhnya menyatakan” ya” kecuali actor-aktor yang terlatih, kita semua lebih jujur
berkomunikasi melalui komunikasi non verbal. Hal yang kadang kemudian terjadi
adalah double bidang dimana ketika komunikasi non verbal bertentangan dengan
komunikasi non verbal.
4. Mempunyai fungsi metakomuikatif yang sangat diperlukan untuk mencapai
komunikasi yang berkualitas tinggi.
Fungsi metakomunikatif artinya memberikan informasi tambahan yang memperjelas
maksud dan makna komunikasi.
5. Merupakan cara yang lebih efesien
Dari segi waktu, pesan verbal sangat tidak efisien. Dalam paparan verbal selalu
terdapat redundansi (lebih banyak lambang dari yang diperlukan), repetisi,
ambiguity, dan abstraksi. Diperlukan lebih banyak waktu untuk mengungkapkan
pikiran kita secara verbal daripada secara nonverbal.
6. Merupakan sarana sugesti yangpaling tepat.
Ada situasi komunikasi yang menuntut kita untuk mengungkapkan gagasan atau
emosi secara tidak langsung. Sugesti di sini dimaksudkan menyarankan sesuatu
kepada orang lain secara implicit. Leathers (1976) menyatakan bahwa jika anda
meminta pelayanan seksual dari anak di bawah umur secara verbal, anda dapat
menerima hukuman pernjara. Jika anda melakuka hal yang sama secara non-verbal,
anda bebas dari hukuman. Kita dapat memuji seseorang secara verbal, tetapi
mengecamnya secara non verbal. Inipun sulit dituntut secara hukum.
1.2.3 Fungsi Komunikasi Non Verbal
1. Repetisi
Perilaku non verbal dapat mengulangi perilaku verbal. Misalnya, Anda
menganggukkan kepala ketika mengatakan “Ya” atau menggelengkan kepala ketika
mengatakan “Tidak”, atau menunjukkan arah ( dengan telunjuk) ke mana seseorang
harus pergi untuk menemukan WC.
2
2. Substitusi
Perilaku non verbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi tanpa bicara Anda
bisa berinteraksi dengan orang lain.
Misal: Seorang pengamen mendatangi mobil anda kemudian tanpa mengucapkan
sepatah katapun anda menggoyangan tangan anda dengan telapak tangan mengarah ke
depan (sebagai kata pengganti”Tidak”).Isyarat non verbal yang menggantikan kata atau
frasa inilah yang disebut emblem.
3. Kontradiksi
Perilaku non verbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal
dan bisa memberikan makna lain terhadap pesan verbal. Misalnya anda memuji prestasi
teman sambil mencibirkan bibir.
4.Komplemen
Perilaku non verbal dapat meregulasi perilaku verbal. Misalnya saat kuliah akan
berakhir,Anda melihat jam tangan dua- tiga kali sehingga dosen segera menutup
kuliahnya.
5. Aksentuasi
Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. Misalnya,
menggunakan gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika berpidato. Isyarat non
verbal tersebut affect display.
1.2.4 Karakteristik Komunikasi Non Verbal
1). Kita selalu berkomunikasi
2). Arti tergantung kepada konteks
3). Komunikasi non verbal lebih dapat dipercaya
4). Cara utama dalam menyatakan perasaan dan sikap
3
1.2.5 Tipe Komunikasi Non Verbal
1) Vokalik
Vokalik adalah tingkah laku nonverbal yang berupa suara, tetapi tidak
berupa kata-kata. Vokalik bisa juga berarti tanda-tanda yang diciptakan dalam
proses mengucapkan pesan, selain dari kata-kata itu sendiri.
Ada beberapa hal yang termasuk ke dalam jenis vokalik ini, yaitu:
a) Kualitas suara, berkenaan dengan pengontrolan vokal, turun naik suara,
pengontrolan nada suara, pengucapan kata dengan jelas, gema suara dan
kecepatan berbicara.
b) Karakteristik vokal, seperti tertawa, menangis, berbisik, keluh kesah,
menguap.
c) Permberi sifat vokal, intensitas, tinggi suara dan luas suara.
d) Pemisahan vokal seperti um, uh-huh dan perbedaan diam dan gangguan suara.
2) Bahasa badan
Yang termasuk kedalam kategori bahasa badan adalah
a) Ekspresi muka
b) Pandangan mata
c) Gestur atau Gerakan Isyarat
d) Sentuhan
3) Penggunaan ruangan atau jarak
Menurut Edward Hall ada empat macam jarak yang kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Bagaimana kita memilih jarak itu, tergantung kepada
bagaimana perasaan kita terhadap orang lain dalam konteks pembicaraan dan
tujuan pribadi kita. Pembagian jarak tersebut adalah:
4
a) Jarak yang menunjukkan keintiman
Jarak ini mulai dari kontak kulit hingga sampai 18 Inchi. Jarak ini
biasanya digunakan untuk interaksi dengan orang-orang yang kita rasa dekat
secara emosional dan untuk situasi yang lebih bersifat pribadi, seperti
memperlihatkan perasaan senang, kasih sayang, dan perasaan melindungi.
b) Jarak pribadi atau personal
Jarak ini berkisar antara 45 cm sampai 135 cm. Jarak pribadi ini biasanya
diambil untuk melakukan percakapan yang lebih bersifat pribadi.
c) Jarak sosial
Jarak sosial ini berkisar antara 135 cm sampai 4m. dalam jarak ini,
bermacam-macam komunikasi dapat terjadi, salah satunya yaitu komunikasi
dalam bisnis. Termasuk di dalamnya komunikasi antara penjual dan pembeli.
Jarak sosial yang agak jauh seperti 2,25m sampai 4m digunakan dalam situasi
yang lebih formal dan tidak bersifat personal seperti jarak yang biasa
digunakan antara atasan dan bawahan dalam suatu organisasi.
d) Jarak umum
Jarak umum merupakan jarak yang paling jauh dalam komunikasi, yaitu
lebih dari 4 m. Jarak umum terdekat yang biasanya digunakan yaitu
komunikasi antara guru di muka kelas dengan siswanya. Jarak umum yang
terjauh adalah 8 m yang menjadikan komunikasi dua arah sulit dilakukan.
Penggunaan jarak umum ini biasanya dilakukan dalam pembicaraan kelompok
yang agak banyak, serta dalam keadaan dimana orang tidak tertarik untuk
mengadakan dialog.
5
4) Penggunaan waktu
Bagaimana seseorang menggunakan waktunya, memberikan informasi
kepada orang lain tentang dirinya.
Ada tiga hal yang perlu diingat dalam komunikasi nonverbal
1) Karena interpretasi adalah karakteristik yang kritis dalam komunikasi
nonverbal, maka adalah sulit menyamakan tindakan stimulus nonverbal
tertentu dengan satu pesan verbal khusus
2) Komunikasi nonverbal tidaklah merupakan sistem bahasa tersendiri,
tetapi lebih merupakan bagian dari sistem verbal.
3) Komunikasi nonverbal dapat dengan mudah ditafsirkan salah.
Komunikasi non verbal adalah proses dimana pesan disampaikan tidak menggunakan
kata-kata. Contoh komunikasi non verbal ialah menggunakan gerakan isyarat, bahasa tubuh,
ekspresi wajah dan kontak mata, penggunakan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan
sebagainya, symbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya
emosi, dan gaya berbicara.
Para ahli dibidang komunikasi non verbal biasanya menggunakan definisi”tidak
menggunakan kata” dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non verbal dengan
komunikasi non lisan. Contoh, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi non
verbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai
komunikasi non verbal. Komunikasi non verbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar,
yang dapat berupa komunikasi von verbal.
Seorang polisi yang menggunakan seragam merupakan salah bentuk komunikasi objek.
Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunakan pakaian. Orang sering menilai
dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk
6
steretipe. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang berpakaiannya menarik. Selain
itu dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian cenderung lebih mudah mendapat
pekerjaan dari pada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah seragam.
Sentuhan / haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan komunikasi non verbal.
Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung,
mengelus-elus, pukulan dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan
pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu
perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif maupun negative.
Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi non
verbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi non verbal meliputi durasi yang dianggap cocok
bagi suatu aktivitas, banyak aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam waktu tertentu, serta
ketepatan waktu
Gerakan tubuh / kinesik meliputi kotak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh.
Proxemik atau bahasa ruang yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi
dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada.Vokalik atau
paralanguage adalah unsure non verbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara.Lingkungan
juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya penggunaan
ruang, jarak, temperature, penerangan dan warna.
7
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Komunikasi non verbal penciptaan dan pertukaran pesan dengan tidak
menggunakan kata-kata tetapi menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah
dan kotak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya
symbol-simbol secara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi,
dan gaya bicara.
8
DAFTAR PUSTAKA
Verderber, Rudolph F; Kathleen S. Verderber (2005).”Chapter 4: Communicating
through Non verbal Behaviour”.Communicate!(ed.edisi ke-11).Wadsworth. ISBN 0-534-
73936-4 Check isbn=value(help).
Muhammad, Arni. 2000. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara
Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Psikologi Komunikasi (edisi revisi). Bandung: Penerbit PT
Remaja Rosdakarya
Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Penerbit PT
Remaja Rosdakarya
9