KOMUNIKASI INTERNASIONAL

download KOMUNIKASI INTERNASIONAL

of 4

Transcript of KOMUNIKASI INTERNASIONAL

PendahuluanEra globalisasi dan konektivitas mengubah cara bertukar informasi, berdagang, dan konsumsi dari produk-produk budaya dan teknologi dari berbagai tempat di dunia. Dunia menjadi tempat yang sangat dinamis dan kompleks sehingga kreativitas dan pengetahuan menjadi suatu aset yang tak ternilai dalam kompetisi dan pengembangan ekonomi. Kemunculan konsep ekonomi kreatif di era globalisasi telah menarik minat berbagai negara untuk menggunakan konsep ini sebagai model pengembangan ekonomi.[footnoteRef:1] [1: Definisi Ekonomi Kreatif, (http://www.indonesiakreatif.net/index.php/id/page/read/definisi-ekonomi-kreatif on 04 Juni 2010)]

Ekonomi kreatif juga dewasa ini telah menjadi tema dalam kerjasama antar negara, salah satunya seperti yang di lakukan oleh Indonesia dan Inggris, kedua negara ini menyepakati kerjasama di bidang industri kreatif melalui pertukaran informasi dan pengetahuan, peningkatan kapasitas (capacity building), pelatihan, penelitian, dan showcase. Sebagai salah satu hasil dari pertemuan bilateral antara Presiden Indonesia dengan Perdana Menteri Inggris, telah terjadi penandatanganan Nota Kesepahaman antarkedua negara mengenai kerjasama ekonomi kreatif.[footnoteRef:2] [2: Saputra, Desy - Presiden dorong kerja sama pihak swasta Indonesia-Inggris, (http://www.antaranews.com/berita/341683/presiden-dorong-kerja-sama-pihak-swasta-indonesia-inggris on 2 November 2012)]

Rumusan masalah1. Keuntungan apa saja yang di dapat oleh Indonesia melalui kerjasamanya dengan Inggris dalam sektor ekonomi kreatif?

PembahasanKunjungan Pemerintah Indonesia ke Inggris membuahkan hasil kerjasama bilateral yang baik, kedua negara telah menyepakati kerjasama dalam bidang industri kreatif melalui pertukaran informasi dan pengetahuan, peningkatan kapasitas (capacity building), pelatihan, penelitian, dan showcase khususnya untuk subsektor musik, film, fesyen, arsitektur, kriya, desain, animasi, permainan interaktif, digital, dan kuliner. Tujuan utama dari pertemuan bilateral tersebut adalah untuk membahas perkembangan industri kreatif di masing-masing negara serta tindak lanjut kerjasama dalam bidang industri kreatif diantara kedua negara. Indonesia memiliki ragam budaya dan kearifan lokal yang menjadi modal penting dalam pengembangan ekonomi kreatif. Melalui nota kesepahaman, Indonesia akan melakukan pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang lebih mendalam, kerjasama yang lebih intensif dengan Pemerintah Inggris untuk bersama-sama memajukan ekonomi kreatif. Nota Kesepahaman itu sangat penting mengingat salah satu rujukan pengembangan industri kreatif di Indonesia berpijak pada apa yang di lakukan di Inggris. Inggris melakukan pendekatan berbasis pada berbagai sektor, ada 13 industri kreatif yang menjadi fokus perhatian. Di Indonesia pada awalnya hanya fokus pada 14 industri kreatif yang kurang lebih sama dengan Inggris namun Indonesia telah menambah yang ke-15 yakni kuliner. Inggris dan Indonesia juga mempunyai kesaman lain yakni tingkat komitmen politis terhadap pengembangan industri kreatif karena Inggris dan Indonesia merupakan dua negara di dunia yang mengelola industri kreatif di tingkat Kementerian.Kerjasama ditujukan bukan saja antarpemerintah melainkan juga antarpemerintah dengan swasta/pelaku dan komunitas kreatif serta memfasilitasi kerja sama antarswasta/pelaku dan komunitas kreatif diantara kedua negara. Nota kesepahaman itu akan dijalankan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan The British Council di mana kedua belah pihak nantinya akan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) yang akan menyusun program aksi yang meliputi program, kegiatan, dan aktivitas yang terkait dengan pembelajaran di bidang kebijakan, kerjasama konkret, dan fasilitasi antarpelaku.[footnoteRef:3] [3: Indonesia-Inggris Sepakati Kerja Sama Industri Kreatif, (http://www.investor.co.id/home/indonesia-inggris-sepakati-kerja-sama-industri-kreatif/47980 on 1 November 2012 | 11:35)]

Tantangan utama ekspor produk Indonesia ke Uni Eropa dan Inggris secara umum adalah terkait standardisasi produk, oleh karena itu Pemerintah Indonesia juga meminta kerjasama khusus dengan Inggris dalam standardisasi produk. Langkah itu dilakukan untuk mendorong pengembangan industri kreatif dan produk terstandardisasi Indonesia. Karena selama ini Indonesia mengalami kesulitan dalam memenuhi produk dengan standar tertentu. Inggris merupakan negara yang termasuk sangat ketat dalam memberlakukan standar produk. Dengan adanya kerjasama dalam standardisasi produk ke depan tak akan ada kesulitan lagi bagi produk Indonesia menembus pasar Eropa. [footnoteRef:4] [4: Indonesia Minta ke Inggris Kerjasama Industri Kreatif, http://www.bisnis-on-line.info/indonesia-minta-ke-inggris-kerjasama-industri-kreatif/]

KesimpulanIndustri kreatif merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan ekonomi kreatif, yang berfokus pada penciptaan barang dan jasa dengan mengandalkan keahlian, bakat, dan kreativitas sebagai kekayaan intelektual, merupakan suatu harapan bagi ekonomi Indonesia untuk dapat bersaing dan meraih keunggulan dalam ekonomi global sekarang ini.Kerjasama antara kedua negara diharapkan dapat menyumbang dan memajukan perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.