Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

download Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

of 25

Transcript of Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    1/25

    Komunikasi antar sel berperan penting untuk pengaturan dan pengendalian

    kegiatan sel, jaringan, organ tubuh, dan untuk mempertahankan homeostasis.

    Dalam tubuh manusia terdapat dua jenis komunikasi antar sel, yaitu: wired

    system(komunikasi melalui saraf atau listrik) dan non-wired

    system(komunikasi kimiawi). Sedangkan komunikasi intra sel adalahkomunikasi yang terjadi di dalam sel. Komunikasi intra sel merupakan proses

    pengubahan sinyal di dalam sel itu sendiri.

    Komunikasi listrik merupakan komunikasi yang cepat dengan hitungan

    milidetik. Informasi yang dihantarkan sepanjang sel saraf berbentuk potensial

    aksi. Penghantaran informasi dari sel saraf ke sel target berlangsung melalui

    sinaps, yang dikenal sebagai transmisi sinaps. Sedangkan komunikasi

    kimiawi berlangsung lebih lambat namun efeknya lebih lama. Komunikasi

    saraf dan komunikasi kimiawi dapat terjadi secara tumpang tindih. Beberapa

    zat kimia seperti neurotransmitter, hormon, dan neurohormon tidak dapat

    menembus sel. Informasi yang akan dihantarkan harus dirubah dulu oleh

    protein membran sel ke sinyal kimia di dalam sel.

    Komunikasi sel berperan penting dalam menyelenggarakan homeostasis

    karena tubuh harus senantiasa memantau adanya perubahan-perubahan nilai

    berbagai parameter, lalu mengkoordinasikan respons yang sesuai sehingga

    perubahan yang terjadi dapat diredam. Untuk itu sel-sel tubuh harus mampu

    berkomunikasi satu dengan lainnya. Komunikasi antar sel merupakan media

    yang menopang pengendalian fungsi sel atau organ tubuh. Pengendalianyang paling sederhana terjadi secara lokal (intrinsik) yaitu dengan komunikasi

    antar sel yang berdekatan. Pengendalian jarak jauh (ekstrinsik) lebih

    kompleks dan dimungkinkan melalui refleks yang dapat melibatkan sisitem

    saraf (lengkung refleks) maupun sistem endokrin (pengaturan umpan balik).

    B. Penyampaian Molekul Sinyal

    Dalam penyampaian molekul sinyal terdapat empat tipe, yaitu:

    1) Endokrin: sel target jauh, mengggunakan mediator hormon. Hormon

    dibawa melalui pembuluh darah.

    2) Parakrin: mediator lokal. Mempengaruhi sel target tetangga, dirusak olehsuatu enzim ekstraselular atau diimobilisasi oleh Ekstra Cellular Matriks

    3) Autokrin: Sel responsif terhadap substansi yang dihasilkan oleh sel itu

    sendiri

    4) Sinaptik: Penyampaian sinyal dapat dilakukan dengan cara protein dari

    suatu sel berikatan langsung dengan protein lain pada sel lain.

    Gambar 2 Tipe Penyampaian Molekul Sinyal

    C. Metode Komunikasi Antar Sel

    Di dalam tubuh terdapat tiga metode komunikasi antar sel, yaitu:

    1) Komunikasi langsung, adalah komunikasi antar sel yang sangat

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    2/25

    berdekatan. Komunikasi ini terjadi dengan mentransfer sinyal listrik (ion-ion)

    atau sinyal kimia melalui hubungan yang sangat erat antara sel satu dengan

    lainnya. Gap junction merupakan protein saluran khusus yang dibentuk oleh

    protein connexin. Gap junction memungkinkan terjadinya aliran ion-ion (sinyal

    listrik) dan molekul-molekul kecil (sinyal kimia), seperti asam amino, ATP,cAMP dalam sitoplasma kedua sel yang berhubungan.

    2) Komunikasi lokal, adalah komunikasi yang terjadi melalui zat kimia yang

    dilepaskan ke cairan ekstrasel (interstitial) untuk berkomunikasi dengan sel

    lain yang berdekatan (sinyal parakrin) atau sel itu sendiri (sinyal autokrin).

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    3/25

    DEC

    8

    KOMUNIKASI ANTAR SEL DAN LENGKUNG REFLEK

    ILMU BIOMEDIK DASAR

    Komunikasi Antar Sel dan Lengking Reflek

    Widya Handari

    NPM : 1206278782

    Fakultas Rumpun Kesehatan

    Universitas Indonesia

    2012

    http://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/komunikasi-antar-sel-dan-lengkung-reflek.htmlhttp://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/komunikasi-antar-sel-dan-lengkung-reflek.htmlhttp://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/komunikasi-antar-sel-dan-lengkung-reflek.htmlhttp://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/komunikasi-antar-sel-dan-lengkung-reflek.htmlhttp://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/komunikasi-antar-sel-dan-lengkung-reflek.htmlhttp://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/komunikasi-antar-sel-dan-lengkung-reflek.htmlhttp://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/komunikasi-antar-sel-dan-lengkung-reflek.htmlhttp://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/ha-bodoh-yang-dilakukan-selama.html
  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    4/25

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan

    ridhoNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Komunikasi Antar Sel dan

    Lengkung Reflektepat waktu.

    Tujuan Pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah Ilmu

    Biomedik Dasar semester ganjil tahun ajar 2012-2013, Universitas

    Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami

    ibu NadiaFarhanahSyafhanS.Farm., M.Si dan kepada semua pihak yang telah

    membantu kami untuk menyelesaikan makalah ini.

    Pada penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan yang kami

    lakukan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki

    kesalahan-kesalahan yang ada.

    Depok, November 2012

    Penulis

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    5/25

    Daftar Isi

    Cover Makalah 1Kata Pengantar 2

    Daftar Isi 3

    BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang 4

    1.2 Tujuan Penulisan

    1.2.1 Tujuan Khusus. 4

    1.2.2 Tujuan Umum Penulisan.. 4

    BAB 2 PEMBAHASAN

    2,1 Hubungan antar Sel dan Karakteristiknya 5

    2.2 Fungsi Komponen Sel dalam Hubungan antarsel8

    2.3 Jenis Komunikasi dan Keterkaitanny..8

    2.4 Mekanisme Komunikasi Berkontak............... 11

    2.5 Mekanisme Komunikasi tidak Berkontak.. 13

    2.6 Mekanisme Komunikasi pada Organ Berbeda14

    2.7 Saraf sebagi Ujung Tombak 142.8 Proses Komunikasi Saraf........... 16

    2.9 Komponen Lengkung Reflek. 18

    2.10 Contoh Lengkung Reflek.......................................... 20

    BAB 3 PENUTUP

    3.1 Kesimpulan 24

    Daftar Pustaka. 25

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    6/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Tubuh manusia terdiri atas bermilyaran sel yang memiliki bentuk dan struktur yangberbeda. Bermilyaran sel tersebut tergabung menjadi sebuah jaringan dan organ. Selanjutnya

    organ akan melakukan fungsi tertentu yang berhubungan dengan sistem koordinasi. Dalam

    sistem koordinasi, sel-sel memerlukan sebuah hubungan dan komunikasi antar sel untuk

    mengoptimalkan fungsi kerjanya,

    Dalam melaksanakan fungsi koordinasi, kumpulan sel memerlukan sebuah

    hunbungan antar sel serta komuniasi antar sel yang meliputi gap junction, contact dependent

    signals, local communication, dan long distance communication. Dalam komunikasi antar sel

    diperlukan pula sistem syaraf dan lengkung reflek untu mengoptimakan komunikasi antar sel

    tersebut.

    I.2 Tujuan Penulisan

    I.2.1 Tujuan Khusus

    Tujuan pembuatan makalah berjudul Komunikasi Antar Sel dan Lengkung

    Reflek adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Biomedik Dasar semester ganjil

    tahun ajaran 2012/2013.

    I.2.2 Tujuan UmumMakalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat lebih memahami tentang sel

    dan cara pengorganisasiannya di dalam tubuh. Baik mengenai organel-organel sel sampai

    dengan aktivitas yang terjadi di dalam sel.

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    7/25

    BAB II

    PEMBASAHAN

    2.1 Hubungan Antar Sel

    Tubuh manusia yang terdiri dari berbagai bentuk dan struktur sel yang beragam dengankuantitas yang tinggi, memungkinkan adanya sebuah hubungan yang dilakukan oleh berbagai

    sel tersebut. Dalam tubuh manusia terdapat empat metode hubungan antar sel (silverthorn,

    2004: 172) antara lain sebagai berikut.

    1. Gap junction

    Gap junction memungkinkan transfer sitoplasmik langsung dari sinyal listrik dan

    kimia antara sel-sel yang berdekatan. Bentuk sederhana dari sel untuk komunikasi seladalah

    transfer langsung dari sinyal listrik dan kimia melalui gap junction, protein saluran yang

    menciptakanjembatan sitoplasma antara sel-sel yangberdekatan. persimpangan kesenjangan terbentuk

    dari serikat. Sebuahbentuk persimpangan kesenjangan dari penyatuan protein membran menc

    akup, disebut connexins, pada dua selyang

    berdekatan. yang connexins bersatu membuat saluran protein (connexon) yang bisa membuka

    dan menutup.Ketika saluran terbuka, sel-sel yang terhubung berfungsi seperti sel tunggal

    dengan beberapa inti (syncytiuma).

    Ketika gap junction terbuka, ion dan molekul kecil

    seperti asam amino, ATP dan AMP berdifusi langsung dari sitoplasma dari satu sel ke

    sitoplasma berikutnya. Seperti saluran membran lainnya, molekul yang lebih

    besardikecualikan. di samping itu, gap persimpangan adalah satu-satunya cara yang bisa

    lewat sinyal kimia langsung dari sel ke sel. pergerakan molekul melalui gap junction dapat

    dimodulasi atau dimatikan sepenuhnya. Gap junction tidak semua sama. iIlmuwan telah

    menemukan lebih dari 20 varian yang berbeda dari connexins yang mungkin mencampur atau

    cocok untuk membentuk junction.ketika

    terjadi kesenjangan protein seperti connexinmemiliki bentuk yang

    sama, varian adalah sebagai subtipe atau isoform

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    8/25

    2. Contact dependent signal

    Untuk melakukan

    sebuah komunikasi antar sel terdapat sebuah persyaratan

    yaitu permukaan molekul pada

    satu mengikat sel molekul permukaansel

    lain, sehingga jenis sinyal kontak langsung terjadi dala

    m sistem kekebalan tubuh dan masa pertumbuhan dan

    perkembangan, seperti ketika sel

    saraf mengirimkanekstensi panjang yang harus tumbuh dari

    sumbu pusat tubuh ke ujung distal darianggota badan.

    3. Local communication

    Komunikasi Lokal merupakan hubungan antar sel yang dilakukan oleh zat kimia melalui

    difusi oleh cairan ekstraseluler. Komunikasi Lokal dilakukan

    dengan paracrines dan autocrines. Parakin (para: samping, krinen: mengeluarkan) adalah zat

    kimia yang disekresikan oleh sel untuk bertindak pada sel-sel di sekitarnya dalam jarak yang

    dekat. Jika molekul sinyal bekerja pada sel-sel yang dikeluarkan itu, maka bahan

    kimia akan disebutautokrin (auto: seniri, krinen: mengeluarkan), Dalam beberapa

    kasus bahan kimia dapat bertindak baik sebagaiautokrin dan sebagai parakrin.

    4. Long distance communication

    Semua sel dalam tubuh manusia dapat melepaskan parakrin, namun kebanyakan

    komunikasi jarak jauh yang terjadi di antar sel-sel bertanggung jawab pada sistem saraf dan

    sistem endokrin. Dalam Long Distance Communication sinyal-sinyal akan dibawa melalui

    sinyal elektrikal, hormon dan neurohormon. Neurotransmitter merupakan sebuah

    persenyawaan kimia yang berfungsi menyampaikan respon dimana rseptor berada dekat

    target, sedangkan neurohormon baru bisa memberikan respon ke target apabila reseptor telah

    berada jauh di target.

    Hubungan antar sel memiliki beberapa versi seperti versi yang dipaparkan silverthorn

    di atas. Adapun pendapat ahli Anatomi dan Fisiologin mengenai hubungan antar sel yang

    dimuat dalam Ganong, 1983, yaitu sebagai berikut.

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    9/25

    1. Tight junction

    Tight junction menghubungkan satu sel dengan yang lain dan memberikan kestabilan

    pada jaringan. Karakteristik tight junction:

    mengelilingi ujung pinggir apikal sel epitel, terdapat di mukosa usus, dinding tubulus, ginjal

    dan plexeus koroideus

    Membentuk tonjolan tonjolan yang terbentuk dari masing-masing sel, tonjolan ini membuat

    sel tersebut melekat sehingga menyumbat ruang antar sel.

    Membentuk sawar jika terjadi pergerakan ion dan solut dari 1 epitel ke spot desmosom.

    2. Desmosom.

    Desmosom merupakan lapisan epitel yang mengalami spesialisasi lateral

    3. Gap junction.

    Gap junction merupakan hubungan yang memberikan molekul-moleekul atau ion-ion dari

    sel 1 ke sel lain.Karakteristik gapjunction:

    Ruang intersel menyempit dari 25mm menjadi 3mm

    Susunan protein berbentuk hexagonal di tiap sel berdekatan satu sama lain hal ini di

    sebut konekson.

    Tiap konekson di bentuk 6 sub unit protein yang mengelilingi 1 saluran bila berderetan

    dengan saluran pada konekson yang selnya berdekatan, memungkinkan zat lewat antara sel

    tanpa memasuku saluran extra sel, garis tengah saluran tersebut berukuran 2nm.

    Memungkinkan lewatnya zat dengan berat 800 molekul.

    Memungkinkan hambatan aktifitas listrik antar sel dan pertukaran berbagai mesenger kimia.

    2.2 Komponen Sel yang berkaitan dengan Komunikasiantar Sel-sel TubuhManusia

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    10/25

    protein membran sel berfungsi sebagai reseptor signal yang bersifat hidrofilik pada sel

    target.

    Protein intraselular berfungsi sebagai reseptor signal yang bersifat hidrofobik.

    Asam amino, ATP, camp dalam sitoplasma berfungsi sebagai signal kimia yang bersifat

    hidrofobik.

    Gen yang berada dalam nukleolus menentukan ekspresi dari signal yang diterima oleh

    reseptor.

    2.3 Jenis Komunikasi dan Kaitannya dengan Hubungan antar Sel

    Sel-sel yang saling berkomunikasi melalui messenger kimia. Di dalam jaringan zat

    berhubungan melalui hubungan celah tanpa memasuki CES. Dengan cara ini terdapat 3

    macam komunikasi antar sel, yaitu komunikasi saraf, komunikasi endokrin dan komunikasi

    parakrin.

    Komunikasi saraf yaitu dimana dilepaskannya pengantar neuron (neurotransmitter)

    pada hubungan sinaps oleh sel saraf dan bekerja melewati celah sinaps yang sempit pada sel

    postsinaps. Komunikasi endokrin, dimana hormon mendatangi sel lewat darah dalam

    menyalurkannya. Komunikasi parakrin, dimana zat sel merembes ke dalam CES dan bekerja

    pada sel sekitarnya.

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    11/25

    Komunikasi tersebut menimbulkan efek :

    Meningkatkan AMP siklik pada sel target

    Meningkatkan Ca2+ dalam sel target

    Bekerja melaui reseptor sitoplasma untuk mengubah transkripsi mRNA

    Bekerja langsung pada inti

    Menurut Alberts dalam Moh. Saleh (2006), terdapat tiga jenis komunikasi antar sel, yaitu

    sebagi berikut.

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    12/25

    catatanbiomedis.blogspot.com

    1. Komunikasi melalui molekul sinyal.

    Pada cara ini, suatu sel mensekresi suatu molekul yang kemudian ditangkap oleh sel

    yang lain. Molekul yang disekresi tersebut dinamakan molekul sinyal. Cara ini adalah cara

    komunikasi antar sel yang berfungsi sebagai molekul sinyal yang beraneka ragam, misalnya

    hormon, faktor pertumbuhan, sotokin dan neurotransmitter.

    2. Komunikasi melalui molekul terpapar membran.

    Pada cara ini, hantaran sinyal terjadi karena suatu molekul yang terdapat pada

    membran sel mengikat suatu molekul yang terdapat pada membran sel lain. Suatu conntoh

    komunikasi jenis ini adalah hantaran sinyal yang terjadi pada apa yang disebut sebagai

    sinapsis listrik atau electrical synapsis, di mana akson dari suatu neuron pra-sinapsis

    berhubungan dengan neuron pasca-sinapsis melalui hubungan celah. Ion yang mengalr

    melalui hubungan tersebut memungkinkan depolarisasi membran beralih dari neuron pra-

    sinaptik ke neuron pasca-sinaptik.

    3. Komunikasi melalui molekul sinyal berdasarkan sasaran.

    Sel sasaran dapat terletak jauh dari sel yang mensekresi molekul sinyal sehingga

    hanya dapat dicapai melalui aliran darah atau modus endokrin atau melalui bagian sel yang

    menjulur jauh atau modus sinapti atau sel sasaran terletak berdekatan (modus parakrin).

    Selain itu, molekul dapat disekresi dan kemudian ditangkap oleh sel itu sendiri (modus

    autokrin).

    Keterkaitan antara jenis komunikasi antar sel (menurut Moh. Shaleh) dengan hubungan

    antar sel antara lain: Komunikasi melalui molekul sinyal berdasarkan sasaran

    a. Komunikasi melalui molekul terpapar membrane, menggunakan elektrikal signal yang

    merupakan salah satu long distance communication.

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    13/25

    b. Komunikasi melalui molekul sinyal berdasarkan sasaran, komunikasi ini menggunakan

    modus sipnatic, modus endokrin, dan modus autokrin yang mana merupakan hubungan local

    communication dan long distance communication.

    2.4 Mekanisme Komunikasi yang Terjadi Antara Sel-sel Tubuh yangsaling Berkontak

    Mekanisme komunikasi yang tejadi antara sel-sel yang berkontak dilakukan melalui

    komunikasi lokal. Sel dapat berkomunikasi dengan cara kontak langsung. Baik sel hewan

    maupun sel tumbuhan memiliki sambungan sel yang bila memang ada memberikan

    kontinuitas sitoplasmik diantara sel-sel yang berdekatan. Dalam hal ini, bahan pensinyalan

    yang larut dalam sitosol dapat dengan bebas melewati sel yang berdekatan. Disamping itu, sel

    hewan mungkin berkomunikasi melalui kontak langsung diantara molekul-molekul pada

    permukaannya. Komunikasi kontak langsung terjadi melalui adhesi antar sel.

    Molekul-molekul adhesi sel meliputi:

    - Selectin,

    - Integrin, dan

    - Cadhenin

    Molekul yang dapat berdifusi adalah: Reseptor permukaan

    Molekul yang larut dalam air (tidak dapat berdifusi melalui lipidbilayer)

    Contoh : hormon peptida & growth factors; neurotransmittersMengatur fisiologi sel dalam jangka pendek, mengatur aktivitasgendalam jangka panjang

    Mengarah pada intracellular signaling dengan melibatkan ionkalsium, cAMP, fosforilasi

    protein, dll.

    Molekul yang dapat berdifusi: Reseptor intraseluler

    Molekul yang larut dalam lipid yang dapat berdifusi melewati lipidbilayer

    Misalnya hormone sex: estrogen & progesteron; pheromon

    Kontinuitas Seluler

    1. Yang tidak terspesialisasi:-plasmodesmata pada tumbuhan dan koneksi antara sel yang

    membelahpada perkembangan embrio awal;-dapat sangat besar pada tanaman sehingga

    sering organel sel dapatlewat dari sel yang satu ke sel lainnya.2. Yang terspesialisasi:-

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    14/25

    merupakan Gap Junctions yang mengijinkan terjadinya coupling elektrikatau fisiologis sel

    melalui difusi interseluler molekul-molekul kecil (sepertiion, cAMP, cGMP, dll.)

    Komunikasi dimediasi oleh adanya kontak

    Adhesi sel menyebabkan terjadinya respon selulerDimediasi ECM (ekstraseluler matriks)

    Matrik ekstraseluler berpengaruh terhadap cara sel menjalanikehidupannya dan bagaimana

    sel berkomunikasi dengan sel lainnya.

    2.5Mekanismenya Sel-sel yang Berkomunikasi tidak Berkontak

    Komunikasi antara sel-sel yang

    berkomunikasi ini disebut lokal komunikasi. Lokal komunikasi merupakan suatu komunikasi

    yang menggunakan zat kimia dalam proses interaksinya. Komunikasi ini dilakukan oleh

    parakrin. Parakrin ini merupakan suatu zat kimia yang disekresikan oleh sel untuk

    menunjukkan reaksi terhadap suatu rangsang. Jika sinyal dari molekul beraksi terhadap sel

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    15/25

    yang menyekresikan zat ini, bahan kimia tersebut disebut autokrin. Parakrin dan autokrin

    mencapai target sasaran dengan cara berdifusi melalui cairan interstisial. Dalam difusi, jarak

    merupakan suatu factor yang dapat menghambat proses komunikasi sehingga untuk

    mengefektifkan daerah yang terkena sinyal kimia dilakukan pembatasan pengiriman sinyal kesel yang berada didekatnya. Sebagai contoh dari parakrin adalah histamine, suatu zat yang

    keluar ketika ada luka pada sel. Ketika tang kita tergores, warna merah yang muncul pada

    kulit merupakan suatu bagian dari pelepasan lokal histamine dari jaringan yang terluka.

    Histamine berfungsi sebagai parakrin, mendifusi kapiler pada daerah yang terluka dan

    membuatnya lebih permeable dari sel darah putih dan antibodi dalam plasma. Beberapa

    molekul penting lain yang berlaku sebagai parakrin antara lain sitokin (regulator peptide yang

    biasanya bereaksi di dekat tempat sekresinya.

    2.6. Mekanisme komunikasi sel yang terletak pada organ atau sistem yang berbeda .

    Pada mekanisme komunikasi sel tang terletak pada organ berbeda bisa disebut sebagai

    komunikasi jarak jauh. Komunikasi jarak jauh adalah komunikasi antar sel yang mempunyai

    jarak cukup jauh. Komunikasi ini berlangsung melalui sinyal listrik yang dihantarkan sel

    saraf dan atau dengan sistem endokrin (hormon atau neurohormon) yang dialirkan melalui

    darah. Sistem saraf menggunakan kombinasi antara sinyal kimia dan sinyal listrik. Sebuah

    sinyal listrik merambat sepanjang sel saraf sampai mencapai akhir sel, dimana sinyal tersebut

    diterjemahkan menjadi sinyal kimia yang disekresikan oleh neuron (neurokrin). Sinyal kimiayang berdifusi dari neuron sepanjang luar area sel menuju target sel dan memiliki efek cepat

    disebut neurotransmitter. Jika neurokrin beraksi lebih lambat dibanding parakrin dan autokrin

    disebut neuromodulator. Neurokrin yang dilepas oleh neuron dan berdifusi dengan darah

    untuk disebarkan disebut neurohormon.

    2.7 Saraf sebagai Ujung Tombak

    Dalam sistem koordinas diperlukan tiga komponen agar fungsi koordinasi dapat

    berlangsung, yaitu reseptor, konduktor, dan efektor.

    1. Reseptor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan, yaitu indra.

    2. Konduktor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan, yaitu sel-sel

    saraf (neuron) yang memebentuk sistem saraf. Sel-sel saraf ada yang berfungsi membawa

    rangsangan ke pusat saraf, ada juga yang membawa pesan dari pusat saraf.

    3. Efektor adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan, yaitu otot dan kelenjar (baik

    kelenjar endokrin maupun kelenjar eksokrin).

    Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan

    rangsangan dari reseptor untuk didetetksi dan direspons oleh tubuh. Sistem saraf

    memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    16/25

    terjadi di lingkungan luar maupun di lingkungan dalam. Sebagai sistem koordinasi, sistem

    saraf mempunyai beberapa fungsi seperti berikut.

    a. Pengendalian kerja alat-alat tubuh agar bekerja serasi,

    b. Alat komunikasi anatara tubuh dan lingkungan di luar tubuh yang dilakukan oleh ujungsyaraf pada indra serta lingkungan dalam tubuh,

    c. Pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran.

    Neuron-neuron

    merupakan unit pemberian

    sinyal yang utama dari

    susunan saraf. Sel-sel ini

    memberikan respons

    terhadap rangsangan

    dengan mengubah beda

    potensial listrik yang

    terdapat di antara

    permukaan dalam dan di

    luar dari membran selnya.

    Modifikasi dari beda

    potensial mungkin terbatas

    pada tempat yang

    menerima rangsangan atau mungkin disebarkan ke seluruh neuron atau ke neuron lainnya.

    Sel saraf menghantarkan sinyal-sinyal terhadap satu sama lain melalui sinapsis.

    Transmitter kimia yang ditemukan di sebagian besar sinaps yang berhubungan dengan fungsi

    sinaps: merangsang atau menghambat.

    Koneksi atau jaras , di antara kelompok-kelompok neuron di dalam susunan saraf

    pusat berada dalam bentuk berkas serabut, atau traktus (fasikuli), selain itu dapt juga tersebar

    secara difusi. Kumpulan dari berbagai traktus, seperti yang terlihat pada sumsum tulang

    belakang, diperlihatkan sebagai kolumna. Traktus mungkin beralan secara descenden

    (misalnya dari serebrum ke batang otak atau sumsum tulang belakang) atau berjalan secara

    ascenden (misalnya bergerak menuju serebrum). Jaras-jaras ini merupakan koneksi yang

    vertikal yang dalam perjalanannya mungkin mengalami penyilangan (dekusasio) dari satu sisi

    susunan saraf pusat ke sisi lainnya. Koneksi yang susunannya vertikal disebut komisura.

    Membran sel termasuk el saraf, tersususn sedemikian rupa sehingga memiliki

    perbedaan dalam potensiak listrik di anatara bgian dalam sel (negatif) dan bagian luar sel

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    17/25

    (positif), yaitu teedapat polarisasi. Perbedaan ini disebut potensial membran dalam keadaan

    istirahat atau tenang.

    Membran sel sangat permeabel terhadap sebagian besar ion anorganik, tetapi hampir

    inpermiabel terhadap protein dan kebanyakan anion organik yang lain. Perbedaan gradiendalam komposisi ion di dalam dan di luar sel diperthankan dengan pompa bolik untuk

    mempertahankan suatu konsentrasi yang konstan dari ion-ion anorganik di dalam sel.

    Keseimbangan ini dipertahankan melalui kombinasi 2 gaya yang berlawanan: gaya kimia

    yang menggerakan ion keluar dan gaya listrik yang menahan ion-ion yang sama itu dalam.

    Bila kedua gaya itu sama kuat, maka terjadilah potensial keseimbangan.

    Salah satu bidang ilmu yang berkaitan dengan efek dari neurotrasmitter

    adalah neurosciences. Neuroscience adalah penemuan dari satu penambahan jumlah

    transmitter yang menggambarkan suatu jenis baru dari gmbaran kimia otak yang

    memperkaya gambaran jara-jaras tradisional. Sejumlah besar dari persenyawaan kimia

    bekerja sebagai neurotransmitter pada sinaps-sinaps kimia. Zat-zat semacam itu terdapat

    dalam terminal sinaps dan kerjanya dapat dihambat oleh agans farmakologi. Beberapa syaraf

    prasinapsis dapat melepaskan lebih dari satu trasmitter. Transmitter umum yang terdiri dari

    molekul yang secara relatif kecil bersama dengan daerah konsentrasi yang utam di dalam

    susunan saraf.

    2. 8. Komunikasi Sel SyarafInformasi lingkungan dari reseptor tubuh atauindra menuju pusat pengolahan

    informasi misalnyaotak,memerlukan suatu media. Media tersebut berupa sel, yaitu sel saraf

    (sel neuron). Neuron-neuron yang berhubungan dalam sebuah sinapsis mempunyai

    mekanisme khas dalam menyampaikan perambatan impuls. Antara neuron dan neuron tidak

    terjadi hubungan langsung karena terdapat sebuah celah sempit yang berfungsi

    untuk menghantarkan impuls di sinapsis. Celah ini disebut dengan celah sinaptik yang akan

    meneruskan impuls dari neuron ke neuron lainnya melalui sebuah perantara yang disebut

    neurotransmitter. Neurotransmitter merupakan sebuah cairan kimia dalam tubuh yang

    berfungsi menghantarkan impuls. Sinapsis terdapat di antara akson neuron yang satu dengan

    dendrit atau badan sel atau aksondari neuron lain.

    Agar dapat menghantarkan impuls, akson harus mencapai potensial tertentu yang

    lebih negatif hingga mencapai suatu ambang batas. Pada saat ambang batas ini, keadaan

    potensial di dalam akson dinamakan potensial aksi atau spike. Potensial aksi menyandikan

    informasi kurang lebih seperti sandi Morse dengan hanya titik atau hanya garis. Potensial ini

    sebenarnya terbentuk dari perbedaan muatan yang dimiliki oleh ion-ion yang berada di dalam

    sel, yaitu Cl , A, Na+, dan K+ yang berada di luar dan di dalam sel. Adanya rangsang akan

    http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/sistem-indra/http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/susunan-saraf-manusia/http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/susunan-saraf-manusia/http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/sistem-indra/
  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    18/25

    mengubah susunan potensial listrik atau depolarisasi di dalam mebran selubung mielin yang

    bersifat semi permeabel yang dapat ditembus oleh ion-ion dengan mekanisme transport aktif

    atau pompa ion, sehingga terjadi pergerakan keluar-masuknya ion.

    Daerah yang mengalami depolarisasi akan membentuk suatu aliran listrik sehinggamenjadi depolarisasi. Bagian yang terdepolarisasi ini akan kembali membentuk aliran listrik

    dengan daerah lainnya yang masih dalam keadaan polarisasi sehingga menjadi

    terdepolarisasi. Begitu seterusnya sehingga terjadi penjalaran listrik atau yang dikenal dengan

    impuls saraf. Arah impuls saraf hanya terjadi dalam satu arah, baik dari dendrit menuju akson

    ataupun antarneuron. Impuls saraf yang telah mencapai sinapsis, diteruskan oleh cairan kimia

    yang disebut neurotransmitter. Saat ini, telah diketahui 50 jenis neurotransmitter dan

    neuropeptida (suatu molekul protein kecil yang berfungsi seperti neurotransmitter). Beberapa

    neurotransmitter yang dikenal luas adalah sebagai berikut.

    a. Asetilkolin.

    Asetilkolin banyak ditemukan di otak dan merupakan satu-satunya neurotransmitter yang

    ditemukan di sinapsis dan otot.

    b. Dopamin.

    Neurotransmitter ini dikeluarkan oleh bagian neuron yang mengalami kerusakan.

    Dopamin akan banyak ditemukan pada sinapsis penderita penyakit Parkinson. Penyakit

    Parkinson, seperti yang diderita oleh petinju legendaris Mohammad Ali, adalah jenis penyakitdengan ciri-ciri susah mengendalikan pergerakan dan goncangan pada tangan (tremor).

    c. Serotonin.

    Serotonin merupakan jenis neurotransmitter yang ada di otak dan

    sumsumtulang belakang. Serotonin bertugas dalam penghambatan impuls rasa sakit. Selain

    itu, serotonin juga diduga memengaruhi tidur dan perasaan kita (mood).

    d. Norepinefrin.

    Norepinefrin banyak dikeluarkan pada sinapsis yang berhubungan dengan alat kerja

    organ dalam, seperti jantung, hati, paru-paru, serta alat pencernaan. Struktur kimianya mirip

    denganhormon adrenalin yang bekerja pada saat kondisi tubuh tertekan (stress).

    e. Neuropeptida.

    Contoh neuropeptida adalah opioid yang banyak berpengaruh dalam pengaturan kondisi

    tubuh, seperti rasa lapar, temperatur tubuh, rasa marah, dan perasaan-perasaan lain yang

    ditimbulkan secara emosional.

    2.9 Komponen Lengkung Reflek

    Refleks adalah respon otomatis terhadap stimulus tertentu yang menjalar pada rute

    yang disebut dengan lengkung refleks. Sebagian besar proses tubuh involunteer (misalnyadenyut jantung, pernapaan, aktivitas pencernaan dan pengaturan suhu) dan respon otomatis

    http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/fungsi-dan-klasifikasi-tulang-manusia/http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/sistem-hormon/http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/sistem-hormon/http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/fungsi-dan-klasifikasi-tulang-manusia/
  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    19/25

    (misalnya sentakan akibat suatu stimulus nyeri atau sentakan pada lutut) merupakan kerja

    refleks.

    Refleks merupakan fenomena stimulus-respons yang dapat terjadi tampa disadari. Lengkung refleks

    (reflex arc ) merupakan unit fungsional tersederhana dari fungsi sistem nervosum. Lengkung refleks terdiri

    atas beberapa komponen yaitu reseptor (penerimarangsang), neuron sensoris, neuron motoris, dan efektor

    (otot). Jenisdan macam reseptor syaraf banyak sekali sebagai contoh: pada kulit (panas, dingin, sentuh, nyeri),

    pada persendian (pacini), pada tendo(alat Golgi), dan pada otot skelet (muscle spindle). Berdasarkan

    banyaknya sambungan neuron (sinapsis), maka dapat dibedakan mejadi refleks monosinaptik,

    disinaptik, dan polisinaptik. Refleks monosinaptik jika hanya ada 1 sambungan neuron, disinaptik jika

    terdiri dari 2 sambungan neuron, dan disebut polisinaptik jikaterdiri dari lebih dari 2 sambungan

    neuron. Berdasarkan daerah kerjanya dapat dibedakan menjadi reflekssomatis dan visceral. Refleks somatis

    jika mengenai anggota badandan kulit. Refleks visceral jika mengenai organ-organ tubuh bagian dalam(viscera). (Heru Nurcahyo dalam ILMUKESEHATAN JILID 1Untuk SMK)

    Refleks somatis kebanyakan merupakan lengkungrefleks monosinaptik yang berfungsi untuk

    menghindar dari keadaanbahaya (emergensi), misalnya terkena api, benda tajam dsb. Sedangkan refleks

    visceral biasanya merupakan lengkung reflekspolisinaptik. Refleks menghindar memiliki reseptor

    dan efektor pada tempat yang sama misalnya serabut otot (muscle spindle)

    Semua lengkung (jalur

    refleks) terdiri dari

    komponen yang sama, yaitu

    sebagai berikut.

    1. Reseptor, adalah ujung

    distal dendrit, yang

    menerima stimulus. Reseptor

    merupakan impuls yang

    merupakan perubahan fisik

    atau kimia di lingkungan

    reseptor. Dalam merespon

    stimulus, reseptor

    menghasilkan potensial aksi yang akan diteruskan oleh saraf eferen ke pusat pengintegrasi

    refleks dasar, sedangkan otak lebih tinggi memproses semua informasi dan meneruskannya

    melalui saraf eferen ke efektor (otot atau kelenjar) yang melaksanakan respon yang

    diinginkan. (Soewolo.1997:241-262)

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    20/25

    2. Jalur aferen, melintas di sepanjang sebuah neuron sensorik sampai ke otak atau medulla

    spinalis

    3. Baik melalui radis dorsal .gian pusat adalah sisi sinaps, yang berlangsung dalam substansi

    abu-abu SSP. Impuls dapat ditransmisi, diulang rutenya, atau dihambat pada bagian ini

    4. Jalur eferen, melintas di sepanjang akson neuron motorik sampai ke efektor, yang akan

    merespon impuls eferen sehingga menghasilkan aksi yang khas5. Efektor dapat berupa otot rangka, otot jantung, atau otot polos, atau kelenjar yang merespon

    Unit dasar aktivitas integratif saraf adalah lengkung reflek. Lengkung ini terdiri dari

    organ sensorik, neuron aferen, satu sinaps atau lebih pada tempat integrasi sentral neuron

    aferen, dan efektor. Pada mamalia, hubungan antara neuron aferen dan eferen saraf somatik

    adalah dalam otak atau medulla spinalis. Neuron aferen masuk melalui radiks dorsal atau

    saraf-saraf kranial, dan badan selnya terletak pada ganglion radiks dorsal atau ganglion yang

    sejenis dari saraf kranial. Serabut eferen ditinggalkan melelui radiks ventral atau saraf

    motorik kranial yang sejenis. Prinsip bahwa dalam medulla spinalis radiks dorsal adalah

    sensorik dan radiks ventral adalah motorik dikenal sebagai hukum Bell-Magendie.

    Lengkung reflek yang paling sederhana adalah lengkung reflek dengan satu sinaps

    anatara neuron aferen dan eferen. Lengkung reflek seperti ini adalah monosinaps, dan reflekyang terjadi pada lengkung ini adalah reflek monosinaps. Lengkung reflek dimana satu

    interneuron atau lebih terdapat di antara neuron aferen dan eferen adalah polisinaps, jumlah

    sinaps dalam lengkung bervariasi dari dua hingga beratus-ratus titik. Pada kedua jenis

    lengkung refleks ini, tetapi terutama pada lenngkung reflek polisinaps, aktivitas diubah oleh

    fasilitasi spasial dan temporai, oklusi, efek subliminal, dan efek lainnya.

    Reflek yang paling simpel adalah lengkung reflek ipsilatelar monosinaptik, atau dua

    neuron, disebut juga reflek peregangan.

    1. Monosipnatik berarti hanya ada satu sinaps yang terjadi antara neuron sensorik dan neuron

    motorik.

    2. Istilah ipsilatelar berarti bahwa kedua neuron berterminasi di sisi yang sama pada tubuh.

    3. Efek patelar atau knee-jerk, merupakan salah satu contoh reflek peregangan yang dipakai

    dalam pemeriksaan neurologis.

    a. Jika tendon patelar diketok, spindel otot (reseptor sensorik) pada otot kuadriseps tungkai

    akan mengirim implus melalui badan sel neuron sensorik (terletak dalam radiks dorsal

    ganglia) menuju sustansi abu-abu medulla spinalis.

    b. Neuron sensorik bersinapsis dengan neuron motorik, yang bertransmisi impuls ke kuadrisep

    tungkai, mengakibatkan kontraksi otot dan ekstensi tungkai pada lutut.

    c. Reflek peregangan, disenut juga reflek meutatik, tendon, atau reflek proprioseptik penting

    untuk mempertahankan postur

    tubuh.

    Secara umum refleks dibagi atas

    dua macam yaitu: refleks dalam

    (deep reflekx) dan refleks

    permukaan (superficial reflex).

    Refleks dalam melibatkan otot

    yang mempunyai reseptor dan

    efektor yang mengirim impuls

    propioseptif pada lengkung

    refleks spinalis. Yang termasuk

    dalam refleks dalam antara lainadalah refleks rahang, biseps,

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    21/25

    trisep, perriosteoradial, pergelangan tangan, patela, dan achilles. Refleks permukaan

    melibatkan kontraksi otot yang timbul akibat adanya rangsangan pada kulit atau mukosa.

    Yang termasuk dalam reflek permukaan antara lain refleks kornea, bersin, dinding perut,

    kremaster, plantar, dan anal.

    2.10 Contoh Lengkung Reflek yang berkaitan dengan Stimulus-Respon

    Setiap aktivitas saraf melibatkan jutaan neuron dengan banyak penghubung sinaps.

    Aktivitas manusia melibatkan lengkung refleks. Lengkung terdiri dari organ sensorik, neuron

    aferen, satu sinaps atau lebih pada integrasi sentral, neuron eferen dan efektor. HUbungan

    antara neuron aferen dan eferen saraf somatik adalah medulla spinalis, otak. Neuron aferen

    masuk ke dalam radiks dorsal atau saraf-saraf kranial dan badan selnya terletak pada ganglion

    radiks dorsal atau ganglion yang sejenis pada saraf cranial. Serabut eferen meninggalkan

    radiks ventral atau saraf mototrik cranial. Medula spinalis radiks dorsal adalah sensorik

    sedangkan radiks ventral adalah motorik.

    Hubungan antar neuron aferen dan neuron eferen serta hubungan mioneural. Di

    setiap neuron terdapat sinaps dalam rengkung refleks dimana respoins tertakar memiliki

    potensial tertakar. Potensial tertakar berperan secara listrik untuk menghantarkan yang

    menimbulkan depolarisasi saraf atau membrane otot yang berdekatan dan membangunkan

    respons baik sukses ataupun gagal. Jumlah potensial aksi pada saraf aferen berbanding

    proporsional dengan besar rangsangan organ sensorik (reseptor). Selain itu, terjadi korelasin

    kasar antara neuron aferen dan eferen di dalam SSP. Aktivitas lengkung refleks berubah-

    berubah ter gantung input dari neuron eferen.

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    22/25

    Lengkung refleks yang paling sederhana meilnatkan satu sinaps antara neuron aferen dan

    neuron efen. Lengkung refleks seperti ini disebut juga lrefleks monosinaps. Jika refleks

    dimana satu interneuron atau lebih diantara neuron aferen dan neuron eferen adalah refleks

    polisinaps. Jumlah sinaps pada polisinaps bervariasi. Refleks polisinaps diatur oleh spasial

    dan temporal, oklusi, subliminal dan efek lainnya.

    Refleks monosinaps

    JIka otot kerangka diregangkan maka otat akan berkontraksi. Ini disebut juga refleksregang. Rangsangan yang membangkitkan refleks disebut juga regangan otot dan kontraksi

    otot merupakan efek dari rangsang tersebut. Organ sensoriknya yaitu kumparan otot. Impuls

    yang berasal dari kumparan dihantarkan ke SSP oleh serabut sensorik langsung melintas ke

    neuron motorik yang menyarafi otot yang sama. Refleks regang merupan refleks monosinaps.

    Contohnya, ketokan pada urat patela menimbukan sentakan lutut yaitu suatu refleks

    monosinaos dari musculus quadrisep femoris sebab ketokan pada urat meregangkan otot

    tersebut. Kontraksi yang sama jika musculus quadrisep diregangkan secara manual. Refleks

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    23/25

    regang dapat ditimbulkan pada sebagian besar otot-otot tubuh. Ketokan pada urat musculus

    triceps brachii menyebabkan ekstensi dari sendi karena reflek kontraksi triceps, Ketokan pada

    urat achilles menyebabkan sentakan pada pergelangan kaki karena kontraksi musculus

    gatrosnemius dan ketokan pada pinggir wajah yang menyebabkan refleks regang padamusculus masseter.

    Refleks polisinaps

    Lintasan refleks monosinaps bercabang, jumlah sinaps setiapo cabang berbeda-beda.

    Perlambatanm sinaps di setiap aktivitas dalam cabang dengan jumlah sinap yang sedikit akan

    mencapai neuron motorik duluan diikut dengan lintasan dengan jumlah sinapsnya yang lebih

    banyak. Ini menyebabkan perangsangan yang banyak dari neuron motorik sehingga respons

    yang diberikan akan banyak atu lebih dari satu.Lintasan ini terdapat pada otak dan medula

    spinalis.

    Refleks tarik diri adalah refleks polisinaps yang responsnya berupa nyeri dari kulit

    dan gerakan dari otot. Kontraksi otot fleksi dan inhibisi otot ekstensi sehingga bagian yang

    terangsang berlekuk dan menarik diri dari perangsang.

    Gambar lengkung reflek yang berkaitan dengan stimulus-respon

    widodo-sarono.blogspot.com

    BAB III

  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    24/25

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Kalaborasi antara sistem saraf, lengkung reflek serta komponen lain sangat diperlukan

    dalam mengadakan sebuah hubungan antar sel. Pencapaian akan hubungan antar sel akanmampu menciptakan sebuah sistem koordinasi yang baik. Pada dasarnya, setiap sistem dalam

    ubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf (oleh sebab tersebut, sistem saraf disebut

    sebagai ujung tombak). Setiap bagian dari tubuh manusia mengandung sistem saraf. Sistem

    saraf mampu membuat sistem koordinasi sel dapat tercapai.

    Daftar Pustaka

    deGroot, Jack. 1997.Neuroanatomi Korelatif.Jakarta: EGC

    Ganong, WF. 1983.Fisiologi Kedokteran edisi 10. Jakarta : EGC

    Satyanegara. 2010.Ilmu Bedah Saraf. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

    Sholeh, Moh. 2006. Terapi Shalat Tahajud.Jakarta: Mizan Media

    UtamaSloanne, Ethel. 2004.Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC

    Posted 8th December 2012 by all-about-widhiea

    0

    http://www.blogger.com/profile/15422676658019337281http://www.blogger.com/profile/15422676658019337281
  • 5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel

    25/25

    Sistem endokrin adalah salah satu sistem control (koordinasi) tubuh utama,

    sedang sistem yang lain adalah sistem saraf yang sudah disampaikan

    sebelumnya. Sistem saraf dan sistem endokrin mempunyai cara kerja yang

    berbeda serta otoritas yang berbeda, namun keduanya juga mempunyai

    kesamaan serta berinteraksi secara luas. Secara umum sistem saraf

    bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan respons yang bersifat cepat dan

    akurat serta penting untuk memperantarai interaksi dengan lingkungan

    eksternal.

    Komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup

    sel yang secara kolektif akan membentuk tubuh.kemampuan komunikasi

    dengan sesama sel penting bagi koordinasi aktivitas mereka yang beragam

    untuk mempertahankan homeostasis serta untuk mengontrol pertumbuhandan perkembangan tubuh sebagai satu kesatuan. Sistem endokrin yang

    mengeluarkan zat perantara kimiawi ke dalam darah dan kemudian dikenal

    sebagai hormone akan mempunyai pekerjaan khusus yaitu komunikasi

    intrasel (antar sel).