Komponen CDI Mobil

2
Komponen CDI Mobil Sebelum kita membahas tentang komponen - komponen dalam CDI, maka sedikit akan saya ulas mengenai pengertian dari CDI terlebih dahulu. Sistem pengapian kondensator (kapasitor) atau CDI (Capacitor Discharge Ignition) merupakan salah satu jenis sistem pengapian pada kendaraan bermotor yang memanfaatkan arus pengosongan muatan (discharge current) dari kondensator, guna mencatudaya kumparan pengapian (ignition coil). Sistim atau cara kerja dari CDI yaitu Awalnya sebuah pencatu daya akan mengisi muatan pada kondensator dalam bentuk Arus listrik searah sampai mencapai beberapa ratus volt. Selanjutnya sebuah pemicu akan diaktifkan untuk menghentikan proses pengisian muatan kondensator, sekaligus memulai proses pengosongan muatan kondensator untuk mencatudaya kumparan pengapian melalui sebuah saklar elektronik. Karena bekerja dengan secara elektronik, sebagian besar komponennya merupakan komponen-komponen elektronik yang ditempatkan pada papan rangkaian tercetak atau Printed Circuit Board (PCB), lalu dibungkus dengan bahan khusus agar terlindungi dari kotoran, uap, cairan maupun panas. Banyak orang yang menyebutnya modul CDI (CDI module), kotak CDI (CDI box), atau "CDI" saja. Berdasarkan pencatu dayanya, sistem pengapian CDI terbagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. Sistem pengapian CDI AC yang merupakan dasar dari sistem pengapian CDI, dan menggunakan pencatu daya dari sumber Arus bolak balik (dinamo AC/alternator).

description

pengetahuan tentang komponen dasar mobil yang dulunya memakai platina

Transcript of Komponen CDI Mobil

Page 1: Komponen CDI Mobil

Komponen CDI Mobil

Sebelum kita membahas tentang komponen - komponen dalam CDI, maka sedikit akan saya ulas mengenai pengertian dari CDI terlebih dahulu. Sistem pengapian kondensator (kapasitor) atau CDI (Capacitor Discharge Ignition) merupakan salah satu jenis sistem pengapian pada kendaraan bermotor yang memanfaatkan arus pengosongan muatan (discharge current) dari kondensator, guna mencatudaya kumparan pengapian (ignition coil).Sistim atau cara kerja dari CDI yaitu Awalnya sebuah pencatu daya akan mengisi muatan pada kondensator dalam bentuk Arus listrik searah sampai mencapai beberapa ratus volt. Selanjutnya sebuah pemicu akan diaktifkan untuk menghentikan proses pengisian muatan kondensator, sekaligus memulai proses pengosongan muatan kondensator untuk mencatudaya kumparan pengapian melalui sebuah saklar elektronik.Karena bekerja dengan secara elektronik, sebagian besar komponennya merupakan komponen-komponen elektronik yang ditempatkan pada papan rangkaian tercetak atau Printed Circuit Board (PCB), lalu dibungkus dengan bahan khusus agar terlindungi dari kotoran, uap, cairan maupun panas. Banyak orang yang menyebutnya modul CDI (CDI module), kotak CDI (CDI box), atau "CDI" saja.Berdasarkan pencatu dayanya, sistem pengapian CDI terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Sistem pengapian CDI AC yang merupakan dasar dari sistem pengapian CDI, dan menggunakan pencatu daya dari sumber Arus bolak balik (dinamo AC/alternator).

2. Sistem pengapian CDI DC yang menggunakan pencatu daya dari sumber arus listrik searah (misalnya dinamo DC, Batrai, maupun Aki).

Untuk mempermudah dalam melakukan upgrade platina ke CDI/TCI kita wajib menganal dan memahami sistem pengapian elektronik ini. Khususnya yang lagi giat-giatnya mendalami sistem pengapian elektronik mobil. Komponen-Komponen CDI mobil umumnya terdiri dari 3 item utama, yakni:

1. Reluctor.

Relucktor merupakan gigi besi yang terpasang pada as delco sebagai media yang mudah di baca oleh sensor dalam hal ini pulser/pick up coil. Jumlah gigi reluktor merupakan jumlah silinder mesin. sehingga tiap gigi reluktor untuk 1 silinder mesin.

2. Pick Up Coil (Pulser).

Page 2: Komponen CDI Mobil

Pulser /pick up coil merupakan sensor pendeteksi logam yang akan menghasilkan signal/tegangan AC kecil saat terlintasi gigi reluctor, signal kecil dari pulser selanjutnya di kuatkan sebagai data input untuk ignition module/CDI module.

3. Ignition Module(CDI/TCI).

Ignition module merupakan kit yang berfungsi mengolah data dari pulser mendeteksi gigi reluctor yang kemudian di kuatkan sebagai penggerak transistor driver coil. Ignition module tidak mengeluarkan arus listrik, karena rata-rata menggunakan sistem open colector transistor yang berfungsi sebagai switching minus koil ke ground. jadi berbeda dengan CDI motor yang memiliki output pada cdi modulnya.