Penelitian Mengenai Komplikasi-komplikasi Dari Malaria Vivax Dibandingkan Dengan
Komplikasi Furunkel Dan Karbunkel
-
Upload
mitha-oktavianty-harefa -
Category
Documents
-
view
157 -
download
4
Transcript of Komplikasi Furunkel Dan Karbunkel
Komplikasi furunkel dan karbunkel :
a. Penyebaran bakteremia dari infeksi dan masalah rekurensi
Masalah utama pada furunkel dan karbunkel adalah penyebaran bakteremia
dari infeksi dan masalah rekurensi. Bakteri dari furunkel atau karbunkel dapat
masuk ke dalam aliran darah dan berkelana menuju bagian tubuh yang lain.
Manipulasi pada lesi dapat memfasilitasi penyebaran infeksi ini melalui aliran
darah. Infeksi yang menyebar, umumnya diketahui sebagai septikemia dapat
dengan cepat mengancam nyawa.
b. Tanda septicemia
Awalnya, septikemia memberikan tanda dan gejala seperti menggigil, demam
disertai gelisah, denyut jantung yang cepat dan perasaan menderita sakit sangat
berat. Tetapi kondisi ini dapat dengan cepat berkembang menjadi syok, yang
ditandai dengan turunnya tekanan darah dan temperatur tubuh, bingung, serta
manifestasi kelainan pembekuan dan pendarahan pada kulit. Septikemia
merupakan keadaan emergensi medis yang bila tidak ditangani dapat
menyebabkan kematian.
c. Infeksi metastasis (endokarditis, vertebral osteomyelitis/discitis, septik
arthritis, abses splenik, mycotic aneurysms, meningitis,atau abses jaringan)
Invasi bakteri ke dalam aliran darah biasanya terjadi kapan saja, tidak dapat
ditebak, menyebabkan infeksi metastasis seperti endokarditis, vertebral
osteomyelitis/discitis, septik arthritis, abses splenik, mycotic aneurysms,
meningitis, atau abses jaringan. Frekuensi infeksi metastasis selama
bakteremia diperkirakan sekitar 31%. Manipulasi pada lesi berbahaya dan
dapat memfasilitasi penyebaran infeksi melalui aliran darah. Untungnya,
komplikasi seperti ini jarang. Infeksi metastasis seperti endokarditis
merupakan akibat tersering dari bakteremia akibat S.aureus. Insidensi
endokarditis disebabkan S.aureus meningkat selama 20 tahun terakhir dan
sekarang menjadi penyebab utama endokarditis di seluruh dunia, terhitung
sekitar 25-30% kasus. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan
penggunaan alat TEE (Transesophageal Echocardiography) yang dikatakan
memiliki insidensi 25% dari seluruh kasus S.aureus bakteremia dan
penggunaan kateter intrvasular. Faktor lain yang terkait dengan peningkatan
resiko endokarditis adalah penggunaan obat injeksi, hemodialisa, penggunaan
alat prosetetik intrvaskular dan keadaan system imun tubuh yang lemah. Lesi
pada bibir dan hidung menyebabkan bakteremia melalui vena-vena emisaria
wajah dan sudut bibir yang menuju sinus kavernosus.
d. Trombosis sinus kavernosus
e. Resistensi obat pada strain Stafilokokus aureus.
Stafilokokus aureus yang resisten methicillin (methicillinresistant
Staphylococcus aureus/MRSA) sekarang meningkat jumlahnya, terutama
didapatkan pada siswa militer, penghuni penjara, atlet, bahkan anak-anak.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, sekitar 1 persen orang
Amerika membawa MRSA pada tubuh mereka. MRSA sangat menular dan
menyebar dengan cepat pada daerah yang padat atau tidak higienis atau
dimana handuk atau peralatan atletik dipakai bersama-sama. Walaupun MRSA
memiliki respon baik terhadap beberapa antibiotik, MRSA resisten terhadap
penisilin dan sulit untuk diobati. Furunkulosis rekuren menjadi masalah yang
dapat berlanjut betahun-tahun.
g. Komplikasi
Berikut adalah beberapa komplikasi furunkel:
a. furunkel malignan : yaitu furunkel yang timbul pada daerah segitiga yang dibatasi oleh bibir atas dan pinggir lateral kedua mata, oleh karena dapat meluas ke dalam intra kranial melalui vena facialis dan anguular emissary dan juga pada vena tersebut tidak mempunyai katup sehingga menyebar ke sinus cavernosus yang nantinya bisa menjadi meningitis.
b. selulitis bisa terjadi apabila furunkel menjadi lebih dalam dan meluas.
c. bakterimia dan hematogen : bakteri berada di dalam darah dapat mengenai katup jantung, sendi, spine, tulang panjang, organ viseral khususnya ginjal
d. furunkel yang berulang, hal ini disebabkan oleh higine yang buruk.