kompletee

22
TOPIK METABOLIK DAN ENDOKRIN 1. Hormone dan pengaturannya oleh hipotalamos. Hormon adalah bahan kimia organik yang dikeluarkan oleh sel endokrin ke dalam cairan jaringan atau vaskuler. CNS input Hypothalamus Releasing hormone Pituitary Tropic hormone Peripheral gland Hormone Target Effect 1

description

kuliahhhh

Transcript of kompletee

TOPIK Metabolik dan Endokrin

TOPIK METABOLIK DAN ENDOKRIN1. Hormone dan pengaturannya oleh hipotalamos.Hormon adalah bahan kimia organik yang dikeluarkan oleh sel endokrin ke dalam cairan jaringan atau vaskuler.

CNS input

Hypothalamus

Releasing hormone

Pituitary

Tropic hormone

Peripheral gland

Hormone

Target

Effect

Hipotalamus menerima rangsangan dari hamper semua sumber dalam system saraf kemudian hipotalamus mensintesis dan menyekresi releasing hormone untuk merangsang hipofisis ( piutitari ) untuk mengeluarkan hormone-hormone untuk merangsang target organ untuk menimbulkan efek pengaturan fisiologis pada sel-sel tubuh.2. hormone metabolic tiroid.

Pengaturan sekresi hormone tiroidHipotalamus

TRH

Hipofisis

TSH

Tyroid

Tiroksin kalsitonintriyodotironin

Hormone-hormone tiroid mempunyai efek utama pada tubuh yaitu meningkatkan kecepatan metabolisme secara keseluruhan dan pada anak-anak, merangsang pertumbuhan. Hormone tiroid meningkatkan aktivitas metabolisme hingga 60 sampai 100% diatas normal, bila sekresi hormone dalam jumlah besar. Kecepatan penggunaan makanan untuk energi sangat dipercepat. Kecepatan sintesis protein kadang-kadang meningkat, sementara pada saat yang sama kecepatan katabolisme juga meningkat, sehingga pertumbuhan orang muda dipercepat.

Kalsitonin fungsinya menurunkan konsentrasi ion kalsium dalam darah. Efek yang berlangsung dengan segera adalah pengurangan kerja absorpsi osteuklas dari membran osteositik yaitu meningkatkan pengendapan kalsium dengan cara mengabsorpsi kalsium dari plasma kedalam tulang. Untuk pembentukan matriks tulang.

3. hormone paratiroid dan efeknya terhadap konsentrasi kalsium dan posfat. hormon paratiroid (PTH) dihasilkan oleh kelenjar paratiroid. Fungsi hormon paratiroid adalah merangsang absorpsi kalsium dari tulang ke darah. Regulator terpenting dari sintesis dan sekresi PTH adalah kadar kalsium plasma, dimana kalsium yang meningkat akan menurunkan produksi dan sekresi PTH dan sebaliknya penurunan kalsium plasma akan meningkatkan produksi dan sekresi PTH. Sehingga konsentrasi kalsium dalam darah meningkat. Pada posfat, fungsi PTH merangsang absorpsi posfat dari tulang ke darah efek PTH terhadap pengurangan konsentrasi posfat terjadi kuat pada ginjal yaitu pengurangan reabsorpsi ion posfat oleh tubulus ginjal untuk meningkatkan kecepatan ekskresi posfat secara berlebihan ke urin, sehingga konsetrasi posfat dalam darah menurun.4. Absorpsi dan Ekskresi kalsium dan pospat

A. Absorpsi Kalsium dan pospat

Absorpsi kalsium dan pospat dilakukan oleh usus. Biasanya kation-kation bivalen seperti ion kalsium di absorpsi sangat buruk dalam usus. Vitamin D nantinya membantu meningkatkan system transport kalsium aktif, sehingga absorpsi kalsium yang di butuhkan dapat terjadi.

Nantinya pada proses pengaktivan vitamin D, saat Vitamin D dalam bentuk aktif (1,25dihidroksi kalsiferol) Menigkatkan pembentukan protein pengikat kalsium pada sel epitel usus protein ini berfungsi pada brush border epitel usus yang berfungsi mengangkut kalsium dalam sel.

Absorbsi pospat terjadi sangat mudah. Ada beberapa teori yang mengatakan adanya kalsium dalam sel nantinya membantu mengankut pospat.

B. Ekskresi kalsium dan pospat

Sembilan per sepuluh kalsium diekskresikan dalam feses, dan satu persepuluhnya dalam urine.

90% kalsium yang ada dalam filtrate glomerulus direabsorbsi kembali dalam tubulus proksimal, ansa henle dan awal tubulus distal. 10% sisanya diakhir tubulus distal dan awal duktus koligentes reabsorbsi terjadi secara selektif, tergantung konsentrasi kalsium didalam darah.jika kalsium didalam darah menurun, maka reabsorpsi meningkat sehingga hampir tidak ada kalsium yang dikeluarkan, namun jika kalsium dalam darah meningkat, maka reabsorpsi kalsium menurun sehingga ekskresi kalsium meningkat.

Untuk ekskresi pospat, kecepatan pospat yang diekskresikan dalam feses dalam bentuk ikatan dengan kalsium yang tidak di absorpsi sedangkan fosfat yang diabsorpsi masuk dalam darah dan diekskresikan dalam urine.

Fosfat merupakan substansi nilai ambang ginjal. Yaitu bila konsentrasi fosfat dalam plasma dibawah nilai kritis, maka tidak ada fosfat yang hilang dalam urine karena direabsorpsi. Tapi bila konsentrasinya diatas konsentrasi kritis, maka kecepatan hilang pospat ini berbanding langsung dengan peningkatan tambahan konsentrasi tadi.

5. Tulang dan hubungannya dengan kalsium dan posfat.Tulang adalah oragan vital yang berfungsi untuk alat gerak pasif, proteksi alat-alat didalam tubuh, pembentukan tubuh, metabolisme kalsium dan mineral, dan organ hemopoetik. Tulang terdiri dari matriks keras yang diperkuat oleh endapan garam-garam kalsium, yaitu mempunyai daya kompersi yang besar. Matriks tulang kira-kira 95% merupakan kolagen dan sisanya 5% merupakan zat dasar ( kontroitin sulfat dan asam hialuronat ). Garam-garam tulang yang di endapkan pada matriks tulang terutama terdiri dari kalsium dan posfat dan rumus dari kristal garam utama dikenal sebagai hidroksiapatit. Hidroksiapatit akan mengisi lubang-lubang didalam serat kolagen dan menyebar sehingga membentuk tulang yang terkalsifikasi secara sempurna.6. KALSITONIN

A. pengertian kalsitonin

kalsitonin adalah sebuah hormon yang yang mempunyai efek lemah terhadap kalsium darah tetapi berlawanan dengan efek hormon paratiroid karena kalsitonin mengurangi konsentrasi ion kalsium dalam darah. Kalsitonin ditemukan pada awal tahun 1960an dan disekresikan oleh kelenjar tiroid.

B. efek kalsitonin

kalsitonin mengurangi konsentrasi kalsium plasma paling sedikit melalui dua cara yaitu :

efek yang berlangsung dengan segera adalah pengurangan kerja absorpsi osteoklas dan mungkin efek osteolitik dari dari membran osteositik di seluruh tulang, jadi menggeser keseimbangan pengendapan kalsium sesuai dengan cepatnya pertukaran garam-garam kalsium tulang.

Efek kalsitonin yang kedua dan lebih lama adalah penurunan pembentukan osteoklas yang baru. Akibatnya tidak ada efek pemanjangan ion kalsium yang bermakna. Artinya, efek terhadap kalsium plasma terutama bersifat sementara, paling lama bertahan untuk beberapa jam sampai beberapa hari.

7. PENYAKIT METABOLIK DAN ENDOKRIN TULANG

A. Hipoparatoidisme

Ablasi bedah, ketiadaan kongenital, autoimun.

hipoparatiroidisme

Kadar kalsium dalam darah

konsentrasi fosfat

dibawah nilai normal < 9-10 mg/dl dalam darah

hipokalsemi dan iritabilitas neuromusculus

tetani

B. Hiperparatoidisme

Hiperparatoidisme

Primer

sekunder

Adenoma paratiroid, hiperpalasia

primer kelenjar, karsinomi paratiroid

Hiperparatoidisme Primer

(biasa pada orang dewasa laki