KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM PENYEDIAAN...

146
KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM PENYEDIAAN INFORMASI YANG EFEKTIF BAGI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh: PUTI ASMARANI NIM. 1111025100055 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Transcript of KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM PENYEDIAAN...

KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM PENYEDIAAN INFORMASI

YANG EFEKTIF BAGI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

PUTI ASMARANI

NIM. 1111025100055

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1436 H/2015 M

i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Nama : Puti Asmarani

NIM : 1111025100055

Judul Skripsi : Kompetensi Pustakawan Dalam Penyediaan Informasi

Yang Efektif Bagi Pemustaka Di Perpustakaan

Universitas Al Azhar Indonesia

Ujian Skripsi : Rabu, 24 Juni 2015

Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar Tim Penguji sebagai

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 24 Juni 2015

Tanda Tangan Tanggal

1. Ketua Sidang : Pungki Purnomo, MLIS ……………... .………..

NIP. 19641215 199903 1 005

2. Sekretaris Sidang : Mukmin Suprayogi, M.Si ……………... .………..

NIP. 19620301 199903 1 001

3. Pembimbing : Ade Abdul Hak, M.Hum ..……………. …….......

NIP. 19710103 200003 1 002

4. Penguji I : Siti Maryam, M.Hum ……………... .………...

NIP. 19700705 199803 2 002

5. Penguji II : Pungki Purnomo, MLIS ……………... .………..

NIP. 19641215 199903 1 005

ii

ABSTRAK

Puti Asmarani (1111025100055). Kompetensi Pustakawan Dalam Penyediaan

Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka di Perpustakaan Universitas Al

Azhar Indonesia. Di bawah bimbingan Ade Abdul Hak, M.Hum. Program

Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi pustakawan

dalam penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka. Jenis penelitian ini

adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik yang

digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner. Selanjutnya, teknik analisis

datanya menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan software SPSS

version 21. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata kompetensi

pustakawan memiliki nilai 3,36 dan penyediaan informasi yang efektif bagi

pemustaka memiliki nilai 3,23. Kedua nilai ini berada pada skala interval 3,25-

4,00 yang berati sangat tinggi dan 2,50-3,24 yang berati tinggi. Hal yang membuat

kompetensi pustakawan berpengaruh karena pustakawan sudah mengelompokkan

dan menyaring informasi sesuai dengan yang dibutuhkan pemustaka. Sedangkan

dalam penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka karena pemustaka sadar

dan dapat bertanggungjawab dalam menggunakan informasi yang dicari dan

sudah sesuai dengan yang diinginkan. Sehingga kompetensi pustakawan dalam

penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka mempunyai pengaruh dan

hubungan yang kuat.

Kata Kunci : Kompetensi Pustakawan, Informasi Efektif, Pemustaka

iii

ABSTRACT

Puti Asmarani (1111025100055). Competence of Librarians in providing

Effective Information For User at the Library of University of Al Azhar

Indonesia. Under the guidance of Ade Abdul Hak, M. Hum. The Study

Program of Library Science of the Faculty of Culture and Humanities of the

State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

The aim of this study is to find out the influence of competence of librarians in

providing effective information for user. Type of this research is descriptive using

a quantitative approach. The techniques used in data collection is the

questionnaire. Furthermore, the technique of data analyzing uses a simple linear

regression with SPSS version 21 software assistance. Results of the study showed

that the average value of the competency of the librarian has a value of 3.36 and

the provision of effective information for user has the value 3.23. Both of these

values are at the scale intervals 3.25-4.00 which means very high and 2.50-3.24

which means high. The thing that makes the influential librarians competence

because librarians already grouping and filtering information in accordance with

the required user. Whereas in information provision is effective for user because

user are aware of and can be responsible for using information that is searchable

and is in compliance with the desired. So the competence of librarian in

information provision is effective for pemustaka have an influence and strong

relationships.

Keywords: Competence of Librarian, Information Effectively, Users

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT, yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi persyaratan

mencapai gelar Sarjana. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi

ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan. Sehingga penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Penulis mengucapkan terima kasih yang teristimewa dan sebesar-besarnya

kepada Mamah, Papah, dan Adik tersayang. Yang telah memberikan dukungan

kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari penyelesaian skripsi ini tentu tidak lepas dari dukungan

semua pihak yang meluangkan waktunya dalam membantu penulis. Maka pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bpk. Prof. Dr. Syukron Kamil, M.A, selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bpk. Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu

Perpustakaan.

3. Bpk. Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan.

4. Bpk. Ade Abdul Hak, M.Hum, selaku dosen pembimbing skripsi

penulis yang membantu, mengarahkan, dan menuntun penulis untuk

dapat menyelesaikan skripsi ini.

v

5. Ibu Siti Maryam, M.Hum, selaku dosen pembimbing akademik penulis

yang membantu, mengarahkan, dan menuntun penulis untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Ernalia Subagio, MM dan Ibu Anita, S.Hum, selaku Kepala

dan Kasubag Pelayanan dan Sirkulasi Perpustakan Universitas Al

Azhar Indonesia yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan

tugas akhir ini dan memberikan masukan saat melakukan penelitian.

7. Para Responden dan pihak Perpustakaan Universitas Al-Azhar

Indonesia yang telah bersedia memberikan kesempatan kepada penulis

untuk melakukan penelitian.

8. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah

mencurahkan ilmunya begitu banyak untuk masa depan penulis.

9. Terimakasih pula kepada seluruh teman-teman seangkatan Jurusan

Ilmu Perpustakaan 2011 terutama IPI C, teman-teman KKN SEHATI

2014, sahabat NB (Nongkrong Bareng) yang sama-sama berjuang

untuk menyelesaikan skripsinya dan yang telah memberi semangat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

10. Tidak akan lupa kepada teman-teman, terutama untuk Fheby Azom

Arrafiqie, Muthia, Nissa, Rayen, Iim, Ririn, Jundiah, Donna, Nanda

dan kakak-kakak kelas yang telah berbagi atas ilmunya, selalu

mendukung dan memberi semangat penulis.

11. Dan semua orang yang sudah banyak mendukung dalam

menyelesaikan tugas akhir ini, yang tidak dapat diucapkan satu

persatu, Terimakasih untuk segalanya, semoga Allah SWT yang

vi

membalas semua kebaikan dan doa yang sudah diberikan kepada

penulis. Amin.

Sesungguhnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis

terbuka dan bersedia menerima kritikan dan saran yang membangun dari pembaca

untuk kebaikan pembuatan laporan penelitian selanjutnya, penulis juga memohon

maaf apabila ada kekeliruan atau hal yang tidak berkenan dalam penyusunan

skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis dan setiap

pembacanya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, 4 Juni 2015

Puti Asmarani

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................. i

ABSTRAK ........................................................................................................... ii

ABSTRACT ........................................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 7

1. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7

2. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7

D. Definisi Istilah ........................................................................................... 7

E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 8

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi ............................................................... 10

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ...................................... 10

2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ............................................ 11

3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ............................................. 13

viii

4. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi .............................................. 15

B. Kompetensi Pustakawan dan Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka ... 16

1. Pustakawan ........................................................................................ 16

2. Kompetensi Pustakawan ................................................................... 17

3. Pemustaka/Pengguna ......................................................................... 22

4. Informasi ........................................................................................... 25

C. Penelitian Terdahulu

D. 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................................... 30

B. Sumber Data .............................................................................................. 31

C. Populasi dan Sampel ................................................................................ 31

D. Skala Pengukuran ..................................................................................... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 34

F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 35

G. Operasional Variabel Penelitian ................................................................ 42

H. Hipotesis ................................................................................................... 43

I. Jadwal Penelitian ...................................................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia ............................... 45

1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia ....... 45

2. Visi dan Misi Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia .............. 46

ix

3. Personalia (Sumber Daya Manusia) ..................................................... 47

4. Struktur Organisasi ............................................................................... 47

5. Koleksi ................................................................................................. 48

6. Layanan ................................................................................................ 48

B. Hasil Penelitian ........................................................................................ 50

1. Profil Responden ................................................................................. 50

a. Karakteristik Profil Responden ........................................................ 50

1) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 51

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel ....................................... 51

3. Hasil Uji Kualitas Data ........................................................................ 73

a. Hasil Uji Validitas Data ................................................................... 73

b. Hasil Uji Realibilitas ....................................................................... 74

4. Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 76

a. Uji Normalitas ................................................................................. 76

b. Uji Multikolonieritas ....................................................................... 79

5. Analisis Regresi Linier Sederhana ....................................................... 80

a. Uji Koefisien Determinasi (R2) ....................................................... 80

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) .................................................... 81

c. Uji Signifikansi Parsial (Uji T) ........................................................ 82

d. Uji Analisis Korelasi Antar Variabel ............................................... 84

e. Menghitung Pengaruh Langsung (Direct Effect atau DE) ............... 85

f. Menghitung Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect atau IE) ..... 85

x

g. Menghitung Pengaruh Total (Total Effect) ..................................... 86

h. Diagram Jalur .................................................................................. 86

C. Pembahasan ............................................................................................... 86

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 105

B. Saran ....................................................................................................... 106

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 107

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner ........................................................ 50

Tabel 4.2 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 51

Tabel 4.3 Pernyataan 1 ......................................................................................... 52

Tabel 4.4 Pernyataan 2 ......................................................................................... 53

Tabel 4.5 Pernyataan 3 ......................................................................................... 53

Tabel 4.6 Pernyataan 4 ......................................................................................... 54

Tabel 4.7 Pernyataan 5 ......................................................................................... 54

Tabel 4.8 Pernyataan 6 ......................................................................................... 55

Tabel 4.9 Pernyataan 7 ......................................................................................... 55

Tabel 4.10 Pernyataan 8 ....................................................................................... 56

Tabel 4.11 Pernyataan 9 ....................................................................................... 56

Tabel 4.12 Pernyataan 10 ..................................................................................... 57

Tabel 4.13 Pernyataan 11 ...................................................................................... 57

Tabel 4.14 Pernyataan 12 ..................................................................................... 58

Tabel 4.15 Pernyataan 13 ...................................................................................... 58

Tabel 4.16 Pernyataan 14 ...................................................................................... 59

Tabel 4.17 Pernyataan 15 ...................................................................................... 59

Tabel 4.18 Pernyataan 16 ...................................................................................... 60

Tabel 4.19 Pernyataan 17 ...................................................................................... 60

Tabel 4.20 Pernyataan 18 ...................................................................................... 61

Tabel 4.21 Pernyataan 19 ...................................................................................... 61

xii

Tabel 4.22 Pernyataan 1 ....................................................................................... 62

Tabel 4.23 Pernyataan 2 ....................................................................................... 62

Tabel 4.24 Pernyataan 3 ....................................................................................... 63

Tabel 4.25 Pernyataan 4 ....................................................................................... 63

Tabel 4.26 Pernyataan 5 ....................................................................................... 64

Tabel 4.27 Pernyataan 6 ....................................................................................... 64

Tabel 4.28 Pernyataan 7 ....................................................................................... 65

Tabel 4.29 Pernyataan 8 ....................................................................................... 65

Tabel 4.30 Pernyataan 9 ....................................................................................... 66

Tabel 4.31 Pernyataan 10 ..................................................................................... 66

Tabel 4.32 Pernyataan 11 ...................................................................................... 67

Tabel 4.33 Pernyataan 12 ...................................................................................... 68

Tabel 4.34 Pernyataan 13 ..................................................................................... 68

Tabel 4.35 Pernyataan 14 ...................................................................................... 69

Tabel 4.36 Pernyataan 15 ...................................................................................... 69

Tabel 4.37 Pernyataan 16 ...................................................................................... 70

Tabel 4.38 Pernyataan 17 ...................................................................................... 70

Tabel 4.39 Pernyataan 18 ...................................................................................... 71

Tabel 4.40 Pernyataan 19 ...................................................................................... 71

Tabel 4.41 Pernyataan 20 ...................................................................................... 72

Tabel 4.42 Pernyataan 21 ..................................................................................... 73

Tabel 4.43 Hasil Uji Statistik Deskriptif Kompetensi Pustakawan ..................... 74

xiii

Tabel 4.44 Hasil Uji Statistik Deskriptif IEP ........................................................ 74

Tabel 4.45 Realibility Statistic ............................................................................. 75

Tabel 4.46 Hasil Uji Realibilitas .......................................................................... 75

Tabel 4.47 Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 78

Tabel 4.48 Hasil Uji Multikolonieritas IEP .......................................................... 79

Tabel 4.49 Hasil Uji Koefisien Determinasi IEP ................................................. 81

Tabel 4.50 Hasil Uji Simultan F (IEP) .................................................................. 82

Tabel 4.51 Hasil Uji T (KP) .................................................................................. 83

Tabel 4.52 Hasil Uji Korelasi ............................................................................... 84

Tabel 4.53 Hasil Uji Statistik Deskriptif Kompetensi Pustakawan ...................... 95

Tabel 4.54 Hasil Uji Statistik Deskriptif IEP ..................................................... 104

Tabel 4.55 Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 105

Tabel 4.56 Nilai Rata-Rata Variabel Perolehan Konstruk ................................. 105

Tabel 4.57 Hasil Uji Konstruk ........................................................................... 106

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan ..................................................... 47

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas KI ....................................................... 67

Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas KI ....................................................... 67

Gambar 4.4 Diagram Jalur ................................................................................... 76

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan bagian dari kebutuhan yang harus dipenuhi di

dalam kehidupan, terutama dalam masyarakat seperti mahasiswa, pelajar,

dosen, guru dan yang lain-lainnya. Oleh karena itu, perpustakaan mempunyai

peran penting dalam memenuhi kebutuhan pemustaka terutama untuk

menunjang kegiatan civitas akademika. Perpustakaan sekolah, perguruan

tinggi, umum, khusus, sampai perpustakaan keliling merupakan tonggak dari

pendidikan di suatu negara. Dari berbagai jenis perpustakaan tersebut, penulis

akan lebih mengangkat perpustakaan perguruan tinggi dalam penelitian ini.

Menurut, Sulistyo-Basuki sebagaimana dikutip oleh Ade Kohar bahwa

kegiatan informasi, pustakawan dan pengelola perpustakaan pada umumnya

adalah penerima, pengumpul dan penyebar informasi. Selain itu mereka

berperan pula sebagai juru bicara tentang informasi kepada lingkungan

masyarakat.1 Kompetensi pustakawan setidaknya bersumber dari tiga faktor

yaitu perkembangan teknologi, ekspektasi pemustaka dan ekspektasi

organisasi. Dari segala perkembangan yang ada pustakawan harus lebih

cerdas, arif, fleksibel dan adaptif terhadap berbagai perubahan yang terjadi.

Sebagai seorang pustakawan harus terbuka untuk melakukan kolaborasi,

membimbing dan memfasilitasi siapa saja yang membutuhkan suatu

informasi. Dengan adanya sikap seperti ini bisa meningkatkan minat

1Ade Kohar, Kinerja Pustakawan dalam Mata Rantai Informasi di Perpustakaan. Media

Pustakawan, Vol.18 No. 3 & 4 Tahun 2011

2

pemustaka terhadap perpustakaan dengan memberikan pelayanan informasi

yang diinginkan.

Surat Keputusan Mendiknas nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum

Inti Perguruaan Tinggi mengemukakan kompetensi adalah seperangkat

tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat

untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di

bidang pekerjaan tertentu. Kompetensi adalah Keahlian, pengetahuan, dan

kemampuan serta karakteristik lain yang dibutuhkan seseorang untuk

melakukan tugas/pekerjaan dengan efektif.2 Informasi berati penerangan,

pemberitahuan, kabar, berita tentang sesuatu dan merupakan pesan atau

kumpulan ekspresi atau ucapan bagi yang menggunakannya. Suatu informasi

harus dipertanggungjawabkan keabsahannya atau kebenarannya agar

menghasilkan informasi yang efektif sesuai dengan yang dibutuhkan oleh

seseorang.

Kebutuhan terhadap informasi di perpustakaan merupakan suatu

keharusan pemustaka dan pustakawan dalam memenuhi kewajiban dalam

bidang akademik dan tugas sebagai pustakawan. Hal ini semakin penting

kompetensi pustakawan dengan terjadinya kebutuhan yang lebih besar

terhadap pelayanan perpustakaan. Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut,

perpustakaan harus mampu menerjemahkan kebutuhan perubahan tersebut ke

dalam kenyataaan operasional. Perpustakaan harus mampu menambahkan

beberapa dimensi lebih lanjut dalam upaya menyediakan fasilitas untuk

memenuhi kebutuhan pemustaka. Untuk itu, peran pustakawan di

2Endang Ernawati, Kinerja dan Pengembangan Perpustakaan Berbasis Kompetens

(Jakarta: Universitas Bina Nusantara), h.7 diakses pada tanggal 1 Juli 2015

3

perpustakaan harus diperkuat sehingga memiliki kapasitas yang memadai

untuk mampu memberdayakan sivitas akademika melalui pelayanan yang

disediakannya. Kompetensi pustakawan dalam proses pelayanan di suatu

perpustakaan perguruan tinggi sangat penting, karena banyak sekali cara yang

dilakukan untuk mencari suatu informasi tidak hanya dari buku tercetak saja

tetapi secara digital pun sudah banyak. Sebagai contoh, di Perpustakaan

Universitas Al Azhar Indonesia secara menyebutkan bahwa ciri dan efisiensi

suatu perguruan tinggi dapat dilihat melalui pelayanan organ pusatnya yaitu

perpustakaan. Perpustakaan ini dalam menambah koleksi atau informasi yang

berhubungan dengan belajar mengajar yang up to date dikarenakan selalu

mengikuti kalender akademik yang telah ditetapkan oleh universitas.

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di

lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akedemik dan pendidikan

lainnya, yang hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perpustakaan

perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi ini berperan sebagai salah

satu unit sarana kelengkapan pusat perguruan tinggi yang bersifat akademik

dalam menunjang pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Tujuan

diselenggarakan di perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk menunjang

terlaksananya program pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada

masyarakat di perguruan tinggi dengan melalui pelayanan informasi yang

meliputi lima aspek yaitu :

1. Pengumpulan informasi

2. Pengolahan informasi

3. Pemanfaatan informasi

4

4. Penyebarluaskan informasi

5. Pemeliharaan/pelestarian informasi3

Dengan perkembangan internet yang semakin canggih dan kebutuhan

pemustaka yang semakin meningkat, maka kompetensi pustakawan dalam

suatu perpustakaan perguruan tinggi haruslah ditingkatkan. Agar perpustakaan

perguruan tinggi masih dapat menarik para pengunjungnya baik mahasiswa,

dosen dan masyarakat sekitar untuk datang mencari informasi yang mereka

butuhkan. Perpustakaan Al Azhar Indonesia ini memilki tugas utama

memberikan layanan pustaka kepada sivitas akademika.

Sesuai dengan kebutuhan pemustaka akan informasi perpustakaan

yang memiliki banyak literatur sesuai yang di butuhkan maka dari itu

kompeteni pustakawan harus selalu cepat dan tanggap. Ketergantungan yang

sangat tinggi terhadap internet menyebabkan mereka lebih menggunakan

internet sebagai sumber informasi dibandingkan perpustakaan. Namun mereka

tetap membutuhkan arahan dari pendidik (dalam hal ini dosen dan

pustakawan) agar tidak tenggelam dalam hal-hal yang sifatnya hanya

bersenang-senang, tetapi juga dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk

keperluan akademisnya, dengan memanfaatkan sumber informasi yang

berkualitas dapat dipertanggungjawabkan dan memanfaatkannya secara etis.

Pemustaka di perpustakaan perguruan tinggi terdiri dari sivitas

akademika yang mana kebutuhannya berbeda-beda dan selalu dinamis.

Kedinamisan kebutuhan itulah maka pustakawan harus dapat

mengimbanginya dengan cara selalu mengupdate kompetensinya sebagai

3Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Universitas

Terbuka, 1995), h.17

5

pustakawan agar dapat menyediakan informasi kepada pemustaka sesuai

dengan yang mereka harapkan. Untuk mewujudkan layanan prima sesuai

dengan visi misi perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia seorang

pustakawan harus memiliki ilmu pengetahuan yang luas, terampil, dan

mempunyai sikap atau etika yang baik disamping pandai berkomunikasi.

Dalam memberikan layanan prima memerlukan sarana layanan yang memadai

seperti penggunaan teknologi informasi, tetapi hal ini bukanlah suatu syarat

yang utama. Syarat utama dalam memberikan layanan prima adalah sikap dari

pustakawan itu sendiri. Namun demikian teknologi informasi juga diperlukan

di perpustakaan karena disamping sebagai tampilan perpustakaan juga untuk

mengimbangi tuntutan para pemustaka. Dengan adanya teknologi informasi

yang semakin berkembang maka dari itu pustakawan pun harus memiliki

kemampuan dalam menyediakan informasi yang bermutu bagi pemustaka

serta mampu memberikan inovasi-inovasi baru yang berkaitan dengan

informasi yang dibutuhkan pemustaka.

Berdasarkan penelitian awal penulis di perpustakaan Universitas Al

Azhar Indonesia, dalam hal menyediakan informasi yang efektif bagi

pemustaka di perpustakaan seperti literatur cetak atau digital, koneksi,

kecepatan, sarana pendukung, media sosial sudah mendukung untuk sivitas

akademika. Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia telah memenuhi

akan kebutuhan pemustaka. Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi yang

diperlukan pemustaka penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh

kompetensi pustakawan dalam penyediaan informasi yang efektif bagi

pemustaka dari segi pengetahuan, keterampilan, komunikasi dan teknologi

6

informasi. Berdasarkan uraian diatas serta tinjauan langsung penulis di

Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia maka Penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dalam skripsi yang berjudul “Kompetensi

Pustakawan Dalam Penyediaan Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka

di Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi pada kompetensi

pustakawan dalam penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka di

perpustakaan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dikemukakan

perumusan masalah yaitu Bagaimana pengaruh kompetensi pustakawan dalam

penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Agar sasaran dalam penelitian ini jelas dan sesuai dengan permasalahan di

atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

kompetensi pustakawan dalam penyediaan informasi yang efektif bagi

pemustaka.

b. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

7

1. Hasil yang diperoleh diharapkan menjadi masukan bagi Perpustakaan

Universitas Al Azhar Indonesia dalam meningkatkan kompetensi

pustakawan dalam penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka.

2. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan peneliti

khususnya mengenai kompetensi pustakawan dalam penyediaan

informasi yang efektif bagi pemustaka.

3. Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti untuk meningkatkan

pemahaman dan menambah khazanah ilmu pengetahuan.

D. Definisi Istilah

1. Pustakawan

Pustakawan adalah profesi yang memiliki kompetensi yang diperoleh

melalui pendidikan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk

melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.

2. Kompetensi

Kompetensi adalah Keahlian, pengetahuan, dan kemampuan serta

karakteristik lain yang dibutuhkan seseorang untuk melakukan tugas atau

pekerjaan dengan efektif.

3. Pemustaka

Pemustaka adalah pengguna perpustakaan dalam mencari informasi yang

dibutuhkan di perpustakaan.

4. Informasi

Informasi adalah penerangan, pemberitahuan, kabar, berita tentang sesuatu

dan merupakan pesan atau kumpulan ekspresi atau ucapan bagi yang

menggunakannya.

8

E. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pemahaman penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5

bab, tiap-tiap bab dibagi menjadi beberapa sub bab, sedangkan kerangka

uraianya berisikan dengan rincian sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Merupakan pendahuluan skripsi ini, dimana bab ini memuat

landasan umum yang diperlukan dalam proses penelitian, dan

pembahasan. Landasan tersebut dituangkan dalam latar belakang

masalah, alasan pemilihan judul, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : Tinjauan Literatur

Dalam bab ini penulis akan membahas lebih dalam tentang

konsep perpustakaan secara umum. Kemudian penulis

membahas kompetensi pustakawan secara spesifik dalam

penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka dan

penelitian terdahulu.

Bab III : Metode Penelitian

Dalam bab ini penulis akan membahas metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi jenis dan pendekatan

penelitian, sumber data, populasi dan sampel, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data, hipotesis dan jadwal

penelitian.

9

Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam bab ini penulis akan membahas tentang gambaran

umum objek penelitian, meliputi: profil, visi dan misi, dan

gambaran umum perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia.

Dan memaparkan tentang hasil penelitian dan pembahasan yang

telah dilakukan berkaitan tentang kompetensi pustakawan dalam

penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka di

perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia.

Bab V : Penutup

Merupakan bab terakhir atau penutup yang membahas mengenai

kesimpulan dan saran-saran.

10

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang dibangum,

dipelihara, dan diadministrasikan oleh sebuah perguruan tinggi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan mahasiswa dan staf akademiknya.

Sulistyo-Basuki memberikan definisi perpustakaan perguruan tinggi,

badan bawahan, dan lembaga yang berafiliasi pada perguruan tinggi, dan

tugas utamanya adalah membantu mencapai tujuan Tri Dharma Perguruan

Tinggi.

Perpustakaan di perguruan tinggi menjadi sarana utama dalam setiap

program pendidikan, pengajaran,dan penelitian. Tanpa perpustakaan baik,

suatu perguruan tinggi tidak dapat menjalankan misinya dengan baik,

karena kualitas pendidikan dan riset dilembaga perguruan tinggi

bergantung pada kemampuan kinerja perpustakaannya. Perpustakaan

perguruan tinggi mempunyai empat misi, yaitu fungsi pelestarian ilmu

pengetahuan, fungsi belajar, fungsi pengajaran, dan fungsi penyebaran

informasi. Keempat fungsi tersebut dapat tercapai dengan baik apabila

perpustakaan mampu memenuhi kebutuhan informasi pemakai melalui

layanan yang diberikannya.1

1 Laksmi, Manajemen Lembaga Informasi Teori Dan Praktik, (Jakarta : Penaku, 2011),

hal.61

11

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada dibawah

pengawasan dan dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan utama

membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya. Dalam pengertian ini,

perguruan tinggi adalah universitas, fakultas, jurusan, institut, sekolah

tinggi dan akademi serta berbagai badan bawahannya seperti lembaga

penelitian.2

Jadi perpustakaan perguruan tinggi adalah sarana yang penting untuk

menambah wawasan bagi dunai pendidikan dengan melaksanakan Tri

Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat dengan cara memberikan pelayanan informasi kepada

sivitas akademika dari dalam maupun luar dengan tujuan membantu

perguruan tinggi dalam mencapai tujuannya.

2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Menurut Undang-Undang nomor 43 tahun 2007 tentang tujuan

perpustakaan, “memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan

kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk

mencerdaskan kehiduapan bangsa”.3

Perpustakaan perguruan tinggi sebagai unsur penunjang Tri Dharma

perguruan tinggi merumuskan tujuannya sebagai berikut :

2 Sulistyo-Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1994), h.65

3 Undang – Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

12

a. Mengadakan dan merawat buku, jurnal, dan bahan perpustakaan

lainnya untuk dipakai oleh dosen, mahasiswa, dan staf lainnya sebagai

kelancaran program pengajaran dan penelitian di perguruan tinggi.

b. Mengusahakan, menyimpan, dan merawat bahan perpustakaan yang

bernilai sejarah yang memiliki kandungan informasi local, dan yang

dihasilkan oleh sivitas akademika, untuk dimanfaatkan kembali

sebagai sumber pembelajaran.

c. Menyediakan sarana temu kembali untuk menunjang pemakaian bahan

perpustakaan.

d. Menyediakan tenaga yang professional serta penuh dedikasi untuk

melayani kebutuhan pengguna perpustakaan,dan bila perlu mampu

memberikan pelatihan cara penggunaan bahan perpustakaan.

e. Bekerja sama dengan perpustakaan lain untuk mengembangkan

program perpustakaan.4

Menurut Sulistyo-Basuki secara umum tujuan perpustakaan perguran

tinggi adalah sebagai berikut :

a. Memenuhi kebutuhan informasi masyarakat perguruan tinggi,

lazimnya staf pengajar dan mahasiswa. Seiring pula mencakup tenaga

administrasi perguruan tinggi.

b. Menyediakan bahan pustaka rujukan (referens) pada semua tingkat

akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke

mahasiswa program pasca sajarna dan pengajar.

c. Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan.

4 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku

Pedoman Edisi 3 (Jakarta: Depdiknas RI, 2004), h.47

13

d. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna berbagai jenis

pemakai.

e. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada

lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga industry lokal.5

Dari pendapat yang telah dikemukakan diatas dapat dijelaskan bahwa

perpustakaan perguruan tinggi memiliki peranan yang sangat penting

dalam kehidupan perguruan tinggi, bahkan perpustakaan perguruan tinggi

dapat dianggap sebagai jantung perguruan tinggi. Dibentuknya

perpustakaan perguruan tinggi ini tentunya memiliki tujuan yaitu mampu

memenuhi kebutuhan informasi para sivitas akademika yang ada di dalam

lingkungan perguruan tinggi maupun di luar lingkungan perguruan tinggi

tersebut, serta dapat menyediakan sarana dan prasarana yang dapat

memudahkan pemustaka dalam menelusuri informasi. Agar tujuan

perpustakaan perguruan tinggi berjalan dengan maksimal dan efektif maka

peran pustakawan harus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan informasi

yang di gunakan pemustaka.

3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Untuk mencapai tujuan perpustakaan perguruan tinggi mempunyai

beberapa fungsi yang harus dilaksanakan dengan baik. Rancangan

peraturan pemerintah tentang pelaksanaan Undang-Undang 43 tahun 2007

menyatakan bahwa, perpustakaan perguruan tinggi memilki fungsi-fungsi

sebagai berikut:

5Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka, 1993), h.52

14

a. Sebagai wahana pendidikan

Maksudnya adalah perpustakaan menjadi salah satu pusat sumber

pendidikan selain sumber pendidikan lain seperti dosen dan lain-

lainnya.

b. Sebagai penelitian

Fungsi ini dapat diterjemahkan sebagi sumber informasi untuk

penelitian dan sebagai tempat penelitianitu sendiri.

c. Sebagai pusat deposit internal perguruan tinggi

Sebagaimana kita tahu, setiap perguruan tinggi menghasilkan ratusan

bahkan ribuan karya ilmiah setiap tahunnya sebagai hasil dari

penelitian yang dilakukan oleh dosen maupun mahsiswanya. Sebagai

penghasil karya ilmiah, maka perguruan tinggi harus melakukan

penyimpanan dan pemeliharaan terhadap karya-karya ilmiah tersebut.

d. Sebagai pusat pelestarian informasi

Fungsi ini ada kaitannya dengan fungsi ketiga yaitu sebagai pusat

deposit. Oleh karena itu perpustakaan harus memelihara setiap potong

informasi ilmiah yang dikoleksinya.

e. Sebagai pusat jejaring bagi sivitas akademika di lingkungan perguruan

tinggi.

Sebagaimana kita ketahui bahwa tidak ada seorangpun yang dapat

melengkapi kebutuhan informasinya dengan cara memiliki atau

membelinya sendiri. Bahkan tidak juga bagi perpustakaan lain, atau

15

bahkan dengan lembaga lain untuk membantu setiap pemustakanya

dalam memenuhi kebutuhan informasinya.6

Jadi fungsi perpustakaan perguruan tinggi sebagai sarana simpan karya

cetak sivitas akademika, sebagai pusat informasi bagi pemustaka dalam

dan luar perguruan tinggi, sebagai tempat penelitian, sebagai tempat

menambah ilmu-ilmu maupun sebagai tempat rekreasi.

4. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi

Tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah mengembangkan koleksi,

mengolah, dan meawat bahan perpustakaan, memberi layanan, serta

melaksanakan administrasi perpustakaan.7

Menurut Sulistyo-Basuki, dalam buku Periodisasi Perpustakaan

Indonesia Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ialah

a. Melaksanakan pemilihan bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan

para pemakai perpustakaan yaitu mahasiswa atau pengajar serta pihak

lain yang membutuhkan informasi.

b. Mengolah bahan pustaka yang tersedia sehingga dengan mudah dapat

dipergunakan oleh pemakai.

c. Menyelenggarakan peminjaman bahan pustaka dengan cara yang

efisien.

d. Membantu para pemakai perpustakaan untuk mendapatkan dan

memakai bahan pustaka yang diperlukannya dalam bentuk program

6Undang – Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

7Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku

Pedoaman Edisi 3 (Jakarta: Depdiknas RI, 2004), h.47

16

bimbingan penggunaan perpustakaan yang bersifat resmi/kurikuler

maupun secara perseorangan.

e. Menyelenggarakan kerjasama antar perpustakaan dengan

memanfaatkan sistem jaringan informasi yang ada dalam rangka

meluaskan cakupan koleksi dan pelayanan informasi masing-masing

perpustakaan.8

Jadi tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk melayani dan

memfasilitasi keperluan sivitas akademika dalam hal memenuhi kebutuha

infromasi sivitas akademika.

B. Kompetensi Pustakawan dan Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka

1. Pustakawan

Pustakawan merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengolah

perpustakaan, begitu pula pustakawan yang bertugas pada perpustakaan

perguruan tinggi. Pustakawan merupakan suatu profesi. Di karenakan

pustakawan merupakan pekerjaan yang memerlukan pendidikan atau

pelatihan. Pustakawan adalah pejabat fungsional yang berkedudukan

sebagai pelaksana penyelenggara tugas utama kepustakawanan pada unit-

unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi pada instansi pemerintah.9

Pustakawan atau librarian adalah seorang tenaga kerja bidang

perpustakaan yang telah memiliki pendidikan ilmu perpustakaan, baik

melalui pelatihan, kursus,seminar, maupun dengan kegiatan sekolah

8Sulistyo-Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1994), h.67 9Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia, Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 132/KEP/M.PAN/12/2002, Pasal 3

17

formal. Pustakawan ini orang yang bertanggung jawab terhadap gerak

maju roda perpustakaan.10

Pustakawan di perguruan tinggi adalah sebuah profesi yang vital bagi

proses belajar mengajar di lingkungan universitas. Pustakawan adalah

seseorang yang mengetahui dengan pasti sumber-sumber informasi yang

diperlukan oleh para akademis kampus, khususnya sumber-sumber

informasi yang dikelola perpustakaan.11

Pustakawan adalah pegawai

negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara

penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan

kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan dokumentasi dan informasi

instansi pemerintah atau unit tertentu lainnya.12

Jadi pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang

diperoleh melalui pendidikan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab

untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.

2. Kompetensi Pustakawan

Kompetensi pada dasarnya adalah pengetahuan, keterampilan,

kemampuan, atau karakteristik yang berhubungan dengan tingkat kinerja

suatu pekerjaan seperti pemecahan masalah, pemikiran, analitik, atau

10

Wiji Suwarno, Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan (Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media, 2011), hal.33 11

Heriyanto, Pustakawan di Perguruan Tinggi Sebagai Rekan Bekerja Mahasiswa, Jurnal

Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan komunikasi kepustakawanan, Vol. 1

No. 1 Jan-Juni Tahun 2011, h.34 12

Rr. Siti Dwijati, Peran Pustakawan Menghadapi Perubahan Perilaku Pengguna Dalam

Mencari Informasi di Perpustakaan, Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi

dan komunikasi kepustakawanan, Vol. 1 No. 1 Jan-Juni Tahun 2011, h.42

18

kepemimpinan dan merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi

oleh seseorang yang memegang satu jabatan.13

Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan suatu

pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas pengetahuan (knowledge),

keterampilan (skill), dan sikap ( attitude).14

Kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk

mencapai keberhasilan dalam melaksanakan tugas yang mencakup

pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku di dalam suatu organisasi.15

Pustakawan sebagai pemegang kendali perpustakaan secara professional,

memiliki keterampilan yang unik dalam menjalankan profesinya sebagai

pustakawan, yaitu mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik,

kesediaan membantu menemukan informasi, tanggap terhadap masalah

yang disampaikan pengguna, bersikap ramah, memiliki sikap prososial

yang tinggi yang dapat dilakukan oleh pustakwan dalam berinteraksi

dengan penggunanya.

Dari sisi kompetensi pustakawan dalam menghadapi berkembangnya

teknologi informasi sebagai berikut:

a. Pustakawan meningkatkan skill dan kemampuan untuk

mengoperasikan teknologi informasi seperti komputer

13

Titiek Kismiyanti, Kesiapan Sertifikasi Pustakawan, Media Pustakawan, Vol.18 No. 3

& 4 Tahun 2011, hal.13 14

Daryono, Kompetensi Pustakawan Dalam Memberikan Layanan Prima di

Perpustakaan Perguruan Tinggi, Pustakawan Madya UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu,

h.2.pdf diakses pada tanggal 1 Juli 2015 15

Ninis Agustini Damayani, Kompetensi dan Sertifikasi Pustakawan: Ditinjau dari

Kesiapan Dunia Pendidikn Ilmu Perpustakaan, Media Pustakawan, Vol.18 No. 3 & 4 Tahun

2011, hal.20

19

b. Kemampuan literasi informasi untuk dapat menyaring informasi yang

bermutu bagi pemustaka

c. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan pemustaka menggunakan

berbagai media yang ada

d. Pustakawan harus mampu memberikan inovasi-inovasi baru yang

berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka16

Kompetensi pustakawan dalam menggunakan teknologi informasi ini

harus memahami standar-standar dalam pencarian informasi melalui media

yang terhubung ke internet, pustakawan pun harus terus berlatih dan

belajar terus-menerus untuk menghasilkan kebutuhan informasi yang

sesuai atau spesifik dengan yang diinginkan pemustaka. Maka dari itu

pustakawan harus mampu dalam melakukan penguasaan teknologi yang

meliputi:

a. Kemampuan untuk merangkul perubahan

b. Kenyamanan di media online

c. Kemampuan memecahkan masalah teknologi baru

d. Kemampuan dengan mudah mempelajari teknologi baru

e. Kemampuan untuk bersaing dengan ide-ide baru dalam teknologi dan

kepustakawanan (antusiasme untuk belajar)

f. Keterampilan manajemen proyek

g. Kemampuan untuk mempertanyakan dan mengevaluasi layanan

perpustakaan

16

Sugihartati, Rahma, Fitri Mutia, Masyarakat dan Perpustakaan di Era Revolusi

Informasi (Surabaya: Departemen Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universiatas Airlangga, 2001), h. 201

20

h. Kemampuan untuk mengevaluasi kebutuhan semua pemangku

kepentingan

i. Visi untuk menerjemahkan layanan perpustakaan tradisional ke media

online

j. Kritis teknologi dan kemampuan untuk membandingkan teknologi

k. Kemampuan untuk menjual ide /layanan perpustakaan17

Di dalam sebuah perpustakaan kompetensi pustakawan harus memilki

kemampuan mengelola informasi yang mencakup sebagai berikut:

a. Collecting of information, mengumpulkan tidak lagi menyimpan dalam

satu ruangan/gedung tertentu tetapi tahu dimana informasi berada dan

bagaimana mengaksesnya sesuai yang dibutuhkan pemustaka sasaran.

Oleh karenanya pustakawan harus memiliki pengetahuan tentang

sumber-sumber infromasi, pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku

penelusur informasi, sikap perilaku penggunaan/pengoperasian

teknologi informasi dan komunikasi, dan sikap perilaku mengenal

pemustaka sasaran dan kebutuhan informasinya.

b. Processing of information, memproses atau mengolah informasi berati

membuat informasi yang dibutuhkan mudah ditemukan kembali oleh

pemustaka sasaran. Sistem informasi apapun yang digunakan

prinsipnya adalah user friendly. Oleh karenanya pustakawan harus

memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku pengolahan

informasi, seperti katalogisasi, klasifikasi baik secara manual maupun

berbasis teknologi. Pustakawan juga harus memiliki pengetahuan,

17

Thompson, Susan M., Core Technology Competencies For Librarians And Library

Staff: A LITA Guide (Newyork: Neal-Schuman Publishers, Inc., 2009), h. 26

21

keterampilan, sikap perilaku penggunaan/pengoperasian teknologi

informasi dn komunikasi.

c. Disseminating of information, menyebarkan informasi berati

memberikan layanan informasi seperti yang diinginkan pemustaka

sasaran yang diperoleh melalui riset pasar. Oleh karenanya pustakawan

harus memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku

melaksanakan penelitian/kajian/identifikasi pemustaka guna

memperoleh gambaran yang jelas tentang karakteristik pemustaka

sasaran sehingga dapat dirancangkan model layanan informasi yang

sesuai dan tepat sasaran. Selain itu pustakawan harus memiliki

pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku marketing agar produk

perpustakaan, baik itu berbentuk barang, jasa, dan ide yang

disediakan/ditawarkan diketahui dan dimanfaatkan pemustaka sasaran.

d. Preserving of information, menyelamatkan hasil pikir manusia yang

terekam dan terdokumentasikan melalui cara-cara yang aman bagi

kepentingan pengembangan pengetahuan dan peradaban juga menjadi

tanggung jawab pustakawan. Mengoptimalkan usia pendayagunaan

koleksi pustaka/informasi darigenerasi satu ke generasi lain menjadi

penting mengingat manusia mengembangkan diri melalui pengetahuan

yang diperolehnya dari hasil pikir manusia-manusia terdahulu. Oleh

karenanya pustakawan harus memiliki pengetahuan, keterampuilan

serta sikap perilaku preservasi preventif yang memadai mulai dari

22

seleksi akuisisi, penyimpanan, dan diseminasi koleksi

pustaka/informasi untuk menghindari atau meminimalkan kerusakan.18

3. Pemustaka/Pengguna

Menurut UU Nomor 43 Tahun 2007, pemustaka adalah pengguna

perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau

lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan.19

Pemustaka adalah pengguna (pemustaka) fasilitas yang disediakan

perpustakaan baik koleksi maupun buku (bahan pustaka maupun fasilitas

lainnya). Pemustaka berbagai macam jenisnya, ada mahasiswa, guru,

dosen, dan masyarakat pada umumnya bergantung jenis perpustakaan yang

ada. Jika di perguruan tinggi, pemustaka bisa dari kalangan mahasiswa,

dosen, karyawan, maupun masyarakat civitas akademik tergantung

kebijakan perpustakaan perguruan tinggi tersebut.20

Salah satu faktor pendorong berdirinya sebuah perpustakaan adalah

pengguna. Pengguna adalah orang atau badan yang akan menggunakan

perpustakaan.21

Secara umum pengguna perpustakaan dapat dikelompokkan menjadi dua,

yaitu:

18

Ninis Agustini Damayani, Kompetensi dan Sertifikasi Pustakawan: Ditinjau dari

Kesiapan Dunia Pendidikn Ilmu Perpustakaan, Media Pustakawan, Vol.18 No. 3 & 4 Tahun 2011,

hal.20-21 19

Undang – Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan 20

Wiji Suwarno, Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan (Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media, 2011), hal. 37 21

Rachman Hermawan S, Zulfikar Zen, Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan

Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h. 13

23

a. Pengguna Potensial (potential users)

Pengguna potensial adalah pengguna yang ditargetkan dan seharusnya

menjadi pengguna. Misalnya pada perpustakaan sekolah sebagai

pengguna potensialnya adalah semua guru dan siswa, pada

perpustakaan perguruan tinggi pengguna potensialnya adalah dosen dan

mahasiswa, sedangkan pada perpustakaan umum pengguna

potensialnya adalah warga masyarakat yang tinggal di wilayah dimana

perpustakaan tersebut berada.

b. Pengguna Aktual (actual users)

Pengguna aktual adalah mereka yang telah menggunakan perpustakaan,

baik pengguna aktual aktif yaitu pengguna yang secara teratur (reguler)

berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan, maupun pemustaka aktual

pasif yaitu pengguna yang menggunakan perpustakaan ketika ada

kebutuhan atau mendapat tugas dari guru, dosen ataupun pihak lain.22

Senada dengan pendapat di atas, mengelompokkan pengguna perpustakaan

menjadi dua kategori, yaitu:

a. Pengguna Internal (internal users)

Pengguna internal merupakan pengguna potensial atau yang telah

menjadi anggota perpustakaan. Misalnya mahasiswa dan siswa

merupakan pengguna internal dari perpustakaan universitas atau

perpustakaan sekolah.

b. Pengguna Eksternal (external users)

22

Rachman Hermawan S, Zulfikar Zen, Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan

Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia, h. 16

24

Pengguna eksternal adalah pengguna perpustakaan yang bukan menjadi

target layanan. Misalnya pada sebuah perpustakaan umum, masyarakat

dari wilayah lain merupakan pengguna eksternal, begitu juga

mahasiswa ataU siswa yang mengunjungi perpustakaan lain yang bukan

perpustakaan universitas atau sekolahnya.23

Pengguna perpustakaan adalah orang atau badan yang akan memanfaatkan

perpustakaan. Dari kedua pendapat di atas disebutkan bahwa pengguna

perpustakaan dikelompokkan menjadi dua, yakni pengguna potensial atau

pengguna internal dan pengguna aktual atau eksternal. Pengguna potensial

atau pengguna internal merupakan pengguna yang telah menjadi anggota

perpustakaan, seperti pada perpustakaan perguruan tinggi yang menjadi

pengguna potensial atau internalnya adalah mahasiswa, pegawai dan dosen

perguruan tinggi itu sendiri. Adapun pengguna perpustakaan yang kedua

adalah pengguna aktual atau pengguna eksternal yakni pengguna

perpustakaan yang bukan pengguna potensial yang telah menjadi

pengguna perpustakaan. Pengguna aktual atau pengguna eksternal

biasanya adalah para pengunjung yang bukan berasal dari perguruan tinggi

dimana perpustakaan tersebut bernaung, melainkan berasal dari perguruan

tinggi atau lembaga lainnya.

Jadi pemustaka/pengguna perpustakaan adalah badan atau individu dalam

masyarakat yang akan menggunakan pelayanan yang diberikan oleh

perpustakaan dalam rangka memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Pengguna perpustakaan umum adalah semua anggota masyarakat yang

23

Rachman Hermawan S, Zulfikar Zen, Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan

Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia, h. 17

25

membutuhkan bahan bacaan atau informasi. Sementara itu pengguna

perpustakaan perguruan tinggi adalah mahasiswa, dosen dan pegawai di

perguruan tinggi dimana perpustakaan tersebut bernaung.

4. Informasi

Secara sederhana informasi bisa berati pesan atau keterangan yang dapat

diterima oleh seseorang. Informasi mempunyai kekuatan bagi manusia

dalam membentuk cara berpikir, pendekatan realita, dan membuka pintu

pengembangan logika, metode ilmiah serta ketahanan konsep ilmiah atau

ilmu pengetahuan.24

Informasi adalah data yang dikumpulkan dan diolah hingga mempunyai

struktur wujud yang berati serta dapat menolong dalam memecahkan

masalah yang dihadapi seseorang.25

Farida dalam tulisannya yang berjudul “information literacy skill” terdapat

tiga jenis sumber yang dapat dijadikan bahan rujukan dalam memenuhi

kebutuhan informasi, antara lain:

a. Sumber utama (primary sources)

Sumber informasi utama adalah jenis informasi yang memiliki sifat

apa adanya sesuai dengan aslinya (dari penulis) yang belum dievaluasi,

disarikan dan diterjemahkan oleh orang lain. Berikut ini merupalkan

sumber-sumber infromasi utama,diantaranya:

1) Majalah ilmiah

24

Ade Kohar, Kinerja Pustakawan dalam Mata Rantai Informasi di Perpustakaan. Media

Pustakawan, Vol.18 No. 3 & 4 Tahun 2011, h.25 25

Ade Kohar, Kinerja Pustakawan dalam Mata Rantai Informasi di Perpustakaan. Media

Pustakawan, Vol.18 No. 3 & 4 Tahun 2011, h. 26

26

2) Monograf penelitian

3) Disertasi

4) Laporan penelitian

5) Paten

b. Sumber kedua (secondary source)

Sumber informasi kedua merupakan informasi yang telah dikemas,

untuk memudahkan para pemakai perpustakaan dalam mencari sumber

utama. Berikut ini sumber-sumber informasi kedua, antara lain:

1) Indeks

2) Abstrak

3) Ensiklopedi

4) Kamus

5) Bibliografi

6) Katalog manual

7) OPAC (Online Public Acess Catalog)

c. Sumber ketiga (tertiary source)

Sumber ketiga adalah sumber informasi yang telah diolah menjadi

suatu kesimpulan atau sebuah rangkuman yang dikumpulkan dari

sumber informasi pertama dan kedua. Beberapa sumber informasi

ketiga, yaitu:

1) Buku ajar (text book)

2) Direktori

3) Bibliografi dari bibliografi

27

Setiap orang pastinya membutuhkan informasi yang dapat diperoleh secara

efektif dan bermanfaat bagi kepentingannya masing-masing. Menurut

Brophy dalam Laloo, informasi yang efektif jika memiliki kualitas-

kualitas sebagai berikut:

a. Accessibility, yaitu kemudahan untuk diakses. Maksudnya, informasi

dapat dengan mudah ditemukan dan digunakan ketika seseorang

membutuhkan informasi.

b. Comprehensivenees, yaitu informasi menyeluruh dan dapat

memberikan gambaran secara umum dan lengkap kepada pengguna.

c. Precision, yaitu informasi bisa digunakan dengan cermat dan teliti oleh

pengguna.

d. Compatibility, yaitu informasi tepat dan sesuai dengan kebutuhan

informasi penggunanya.

e. Timeliness, yaitu informasi dapat digunakan oleh pengguna dengan

waktu yang tepat pada saat dicari dan dibutuhkan untuk tujuan tertentu.

f. Clarity, yaitu informasi jelas dan tidak menimbulkan ambiguitas,

sehingga tidak akan terjadi kesalahan pemustaka dalam menafsirkan

dan menginterpretasikan.

g. Flexibility, yaitu informasi bersifat fleksibel (lentur) sehingga dapat

disesuaikan dengan situasi dan tidak memihak sisi mana pun serta

tidak mengandung sara.dan kondisi.

h. Verifiability, yaitu keabsahan informasi dapat dibuktikan.

i. Unbiasness, yaitu informasi berisi pandangan-pandangan yang

objektif.

28

j. Quantifiability, yaitu informasi tersedia dalam jumlah tertentu untuk

digunakan.26

Dalam mencari informasi yang efektif di suatu perpustakaan pustakawan

harus mempunyai peran dalam akses terhadap berbagai infromasi,

kecepatan yang meningkat dalam pemerolehan informasi, kekompleksan

yang lebih besar dalam mencari, menganalisis dan menghubungkan

informasi, teknologi yang berubah terus menerus, rendahnya standarisasi

perangkat keras dan lunak, belajar terus menerus bagi pengguna dan staf

perpustakaan serta investasi dana yang besar untuk teknologi. Maka dari

itu dalam mencari informasi yang efektif baik pustakawan dan pemustaka

harus mampu menyaring informasi sesuai dengan kebutuhan yang

diperlukan serta informasi yang didapat dapat dipertanggung jawab

kebenarannya.

C. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini ialah sebagai berikut:

Yang pertama berjudul Kompetensi Perpustakaan dan Pustakawan Dalam

Implementasi Teknologi Informasi di Perpustakaan tahun 2004 oleh

Hendro Wicaksono. Membahas kompetensi pustakawan dan perpustakaan

dalam hubungannya dengan pemanfaatan TI di perpustakaan dalam rangka

perubahan fungsi perpustakaan dari sebuah pusat informasi menjadi suatu

lingkungan pembelajaran bagi pemakai. Jadi keterkaitannya dengan judul saya

dari segi pengaruh kompetensi pustakawan dalam menyediakan informasi yang

efektif bagi pemustaka di perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia.

26

Laloo, Bakika Tariang, Information Seeking Behavior and Users, (New Delhi: Ess Ess

Publications, 2002)

29

Yang kedua berjudul Kompetensi Pustakawan Dan Teknologi

Informasi Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Perpustakaan

Nasional, oleh Sri Rumani. Dalam tulisan ini ada tiga pokok bahasan yang

akan diuraikan yaitu kompetensi pustakawan, teknologi informasi dan kualitas

pelayanan. Obyek perpustakaan dibatasi hanya di Perpustakaan Nasional RI,

yang merupakan salah satu jenis perpustakaan di Indonesia dan berkedudukan

di Ibukota Negara. Jadi keterkaitannya dengan judul saya dari pengaruh

kompetensi pustakawan dalam menyediakan informasi yang efektif bagi

pemustaka di perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia.

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau

menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya atau suatu penelitian yang

dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi

tentang suatu keadaan secara objektif.1 Di dalamnya terdapat upaya

mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi-kondisi

yang sekarang ini terjadi atau ada.2

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Ini adalah salah satu model menemukan kebenaran konsep,

hubungan konsep-konsep melalui wilayah-wilayah yang luas dengan populasi

tanpa atau menggunakan sampai dalam jumlah besar. Pendekatan kuantitatif

ini suatu pendekatan penelitian secara primer menggunakan paradigma

postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran

tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis, dan pertanyaan

spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori),

menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survei yang

memerlukan data statistik.3

1Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN Press, 1999), h.

60. 2Mardalis, Metode Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 26

3Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kualitatif dan Kuantitatif (Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2008), h. 28

31

B. Sumber Data

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang di peroleh atau dikumpulkan langsung di

lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau bersangkutan yang

memerlukannya.4 Data primer ini disebut juga data asli atau data baru.

Dalam penelitian ini, data primer ini bersumber dari responden langsung

yang ditemui di lapangan (lokasi penelitian) dengan menyebarkan

kuesioner kepada pemustaka perpustakaan Universitas Al Azhar

Indonesia.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari

sumbernya. Data sekunder biasanya diambil dari dokumen-dokumen

(laporan, karya tulis orang lain, koran, majalah). Atau, seseorang

mendapat informasi dari “orang lain”.5 Dalam penelitian ini, data sekunder

berasal dari kepustakaan, yakni terdiri dari buku-buku, literatur-literatur,

artikel dan dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

C. Populasi dan Sampel

Populasi pada dasarnya adalah kesatuan atau keseluruhan yang terdiri

dari unit-unit. Populasi dalam penelitian ini adalah pemustaka atau mahasiswa

yang aktif menggunakan perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota

perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia dimana anggota untuk tahun

4Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h.

19 5Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, h. 86

32

2014 sebanyak 438 orang dan sampai awal Februari 2015 sebanyak 26 orang,

jadi total semua anggota perpustakaan tahun 2014 sampai awal Februari 2015

sebanyak 464 orang anggota. Sehingga yang menjadi sampel penelitian

adalah: Diketahui : N = 464 , d² = 10% (Tabel Ukuran sampel batas-batas

kesalahan yang ditetapkan-terlampir)

Proses penarikan sampel dalam penelitian ini menurut Nugraha

Setiawan dalam penentuan ukuran sampel memakai rumus Slovin dan Tabel

Krejcie-Morgan. Pengambilan sampling pada penelitian ini menggunakan

model Slovin dengan rumus sebagai berikut:

keterangan :

N: Populasi

n: Ukuran Sampel

d: (Tabel Ukuran sampel batas-batas kesalahan yang ditetapkan-terlampir)

= 82, 26 = 82 (Pembulatan)

Jadi sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah 82 orang.

Teknik pengambilan datanya menggunakan teknik sampling

aksidental, dimana menurut Sugiyono, teknik sampling aksidental adalah

teknik penentuan sampel berdasarkan orang yang ditemui peneliti dimana

33

dipandang cocok dengan sumber data yang dapat dijadikan sampel.6

D. Skala Pengukuran

Untuk kategori pengukuran penulis menggunakan skala Likert dari

1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, dan 4=sangat setuju. Nilai

rata-rata masing-masing responden dapat dikelompokkan ke dalam kelas

interval, karena data ini merupakan data ordinal sehingga skala data harus

interval. Interval merupakan kisaran jawaban responden yang diperoleh

melalui selisih nilai maksimal dengan minimum dibandingkan jumlah kelas

yaitu7:

Berdasarkan informasi tersebut, maka dapat ditentukan skala distribusi

pendapat responden sebagai berikut:

1. Nilai besar 1,00 - 1,74 = sangat rendah

2. Nilai besar 1,75 – 2,49 = rendah

3. Nilai besar 2,50 – 3,24 = tinggi

4. Nilai besar 3,25 – 4,00 = sangat tinggi

6Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta,2008) h. 122

7Tony Wijaya, Praktis dan Simple Cepat Menguasai SPSS 20 Untuk Olah dan

Interpretasi Data (Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka, 2012), h. 229

34

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah:

1. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan

langsung terhadap objek penelitian.8

2. Kuesioner/Angket

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya.9 Pertanyaan yang akan diberikan pada

kuesioner ini adalah pernyataan menyangkut fakta dan pendapat

responden.

3. Kajian kepustakaan

Kajian kepustakaan adalah penelitian yang datanya diambil terutama atau

seluruhnya dari kepustakaan (buku, dokumen, artikel, laporan dan

sebagainya). Dengan arti lain kajian kepustakaan adalah serangkaian

,kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,

membaca, serta mengolah bahan penelitian.10

Jadi kajian kepustakaan itu

merupakan kegiatan pengambilan data yang diperoleh dari bahan-bahan

pustaka yang tercetak seperti buku, dokumen, artikel, dan jurnal.

8Sulistyo-Basuki, Metode Penelitian (Jakarta:Penaku, 2010), h. 149

9Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2009), h. 142 10

Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004),

h. 3

35

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah pengolahan data yang diperoleh dengan

menggunakan rumus atau dengan aturan-aturan yang ada sesuai dengan

pendekatan penelitian. Teknik pengolahan data menggunakan perhitungan

komputasi program SPSS 21 (Statistical Program for Social Science) yaitu

suatu program komputer statistik yang mampu memproses data statistik secara

tepat dan cepat, menjadi berbagai output yang dikehendaki para pengambil

keputusan. Data yang diperoleh berdasarkan pada kuesioner yang telah

disebarkan dan jawaban oleh pemustaka perpustakaan Universitas Al Azhar

Indonesia sebagai responden. Analisis data dilakukan dengan tujuan untuk

menguji hipotesis dalam rangka penarikan simpulan. Pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Statistik Deskriptif

Menurut Imam Ghozali dalam aplikasi multivariate program spss,

menyatakan bahwa statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data

yang dilihat dari mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum.11

2. Uji Kualitas Data

Untuk melakukan uji kualitas data diatas data primer ini, maka peneliti

menggunakan uji validitas dan reliabilitas.12

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu instrument alat

ukur telah menjalankan fungsi ukurnya. Suatu kuesioner dikatakan

11

Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate Program SPSS, (Semarang: Universitas

Diponegoro, 2009), h. 19 12

Tony Wijaya, Praktis dan Simple Cepat Menguasai SPSS 20 Untuk Olah dan

Interpretasi Data, h. 229

36

valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan

sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. pengujian validitas

ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung

korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan.

Apabila Pearson Correlation yang didapat memilik nilai di bawah 0,05

berarti data yang diperoleh adalah valid.

b. Uji Reliabiltas

Uji reliabilitas adalah berkaitan dengan masalah adanya kepercayaan

terhadap instrument atau alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel

atau handal jika seseorang terhadap pernyataan tersebut konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur

bahwa variabel yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan

sehingga menghasilkan hasil yang konsisten meskipun diuji berkali-

kali.

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti

melakukan uji multikolonieritas, uji normalitas dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Cara mendeteksinya yaitu

dengan penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

37

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan jika data

menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.13

Selanjutnya dilakukan uji one sample Kolmogrov – Smirnov test yang

digunakan untuk mengetahui distribusi data, uji one sample

Kolmogrov – Smirnov test ini biasanya digunakan untuk menguji

normalitas data berskala interval atau rasio.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Uji

multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion

Factor (VIF). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem

multikolonieritas (multikom). Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji

multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion

Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen.14

Suatu

model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika mempunyai nilai VIF

disekitar angka 1 dan mempunyai angka tolerance, sedangkan dilihat

dengan besaran korelasi antar variabel independen, maka suatu model

regresi dapat dikatakan bebas multiko jika koefisien korelasi antar

13

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi

dan Manajemen (Yogyakarta,2004), h. 212-214 14

Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate Program SPSS, h. 95

38

variabel independen haruslah lemah (dibawah 0,5). Jika korelasinya

kuat, maka terjadi problem multiko.15

4. Analisis Regresi Linier Sederhana

Untuk teknik analisa data ini, penulis menggunakan survei langsung

kelapangan melalui penyebaran kuesioner. Setelah dihitung dan data

kuesioner didapatkan maka harus dihitung validitasnya. Dimana arti

validitas itu sendiri adalah instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengetahui pengaruh

kompetensi pustakawan dalam meningkatkan informasi yang efektif bagi

pemustaka dengan menggunakan Regresi Linier.

Hal ini Penulis ambil karena Regresi Linier ialah bentuk hubungan di

mana variabel bebas X maupun variabel tergantung Y sebagai faktor yang

berpangkat satu.

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu

variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk

mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari

variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan

atau penurunan.. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau

rasio. Rumus regresi linear sederhana sebagai berikut:

15

Santoso Singgih, Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS (Jakarta: PT.

Alex Media Komputindo, 2010), h. 213

Y’ = a + bX

39

Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Nilai-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan Rumus di bawah

ini :

a = (Σy) (Σx²) - (Σx) (Σxy)

n(Σx²) – (Σx)²

b = n(Σxy) – (Σx) (Σy)

n(Σx²) – (Σx)²

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan Analisis Regresi

Linear Sederhana:

a. Tentukan Tujuan dari melakukan Analisis Regresi Linear Sederhana

b. Identifikasikan Variabel Faktor Penyebab (Predictor) dan Variabel

Akibat (Response)

c. Lakukan Pengumpulan Data

d. Hitung X², Y², XY dan total dari masing-masingnya

e. Hitung a dan b berdasarkan rumus diatas.

f. Buatkan Model Persamaan Regresi Linear Sederhana.

g. Lakukan Prediksi atau Peramalan terhadap Variabel Faktor Penyebab

atau Variabel Akibat.

Terkait dengan penggunaan alat uji regresi linier sederhana terdapat

beberapa analisis yang digunakan, antara lain:

40

a. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi (R₂) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independent memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.16

b. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)

Uji Statisitk F menunjukkan apakah semua variabel independen atau

bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji F digunakan

untuk rnengetahui pengaruh semua variabel independen yang

dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap

variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05.14 Dasar

pengambil keputusan adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H₀ diterima atau

Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H₀ ditolak atau Ha

diterima, ini berani menyatakan bahwa semua variabel independen

16

Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate Program SPSS, h. 83

41

atau bebas mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap

variabel dependen atau terikat.

c. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)

Uji statisitik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara individual

terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi

0,05.15 Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H₀ diterima atau

Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau

bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap

variabel dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H₀ ditolak atau

Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen

atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap

variabel dependen atau terikat.

5. Analisis Korelasi

Metode korelasi bertujuan untuk mengetahui dan menemukan ada tidaknya

antara variabel yang telah ditetapkan untuk penelitian hingga dapat

mengukur karakteristik pengaruh, serta arti maupun implikasinya dari

pengaruh positif (+) maupun negatif (-). Metode yang digunakan untuk

menghitung karakteristik besarnya korelasi adalah metode korelasi

multivariat, yaitu metode statistik yang dapat menggambarkan dan

42

menemukan hubungan antara beberapa variabel. Untuk mentafsirkan

angka tersebut digunakan kriteria sebagai berikut17

:

0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)

> 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup kuat

> 0,5 – 0,75 : korelasi kuat

> 0,75 – 1 : Korelasi sangat kuat

Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis sebagai berikut:

Ho; p = 0: tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua

variabel.

Ha; p ≠ 0 : ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel.

Pengujian berdasarkan signifikan:

Jika probabilitas >0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak

G. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini diuraikan dari masing-masing variabel yang digunakan

berikut dengan definisi operasional dan cara pengukurannya.

1. Kompetensi Pustakawan (X)

kemampuan seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas

yang dilandasi atas pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan

sikap (attitude) di perpustakaan. Dengan adanya kompetensi pustakawan

dapat memberi pelayanan kepada seluruh pemustaka yang membutuhkan

informasi tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama maupun umur.

17

Jonathan Sarwono & Ely Suhayati, Riset Akuntansi Menggunakan SPSS, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2006), h. 174

43

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala 4 poin dari sangat tidak

setuju (1), tidak setuju (2), setuju (3), dan sangat setuju (4).

2. Penyediaan Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka (Y)

Penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka merupakan sesuatu

tujuan tertentu yang ingin dicapai seseorang dalam memenuhi kebutuhan

informasinya. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala 4 poin dari

sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), setuju (3), dan sangat setuju (4).

H. Hipotesis

Dalam penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan dengan

menggunakan uji t (test) untuk melihat sejauhmana pengaruh (positif/negatif)

variabel independent (X= Kompetensi Pustakawan) terhadap variabel

dependent (Y= Penyediaan Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka)

Pengujian hipotesis dapat dinyatakan sebagai berikut :

H0:ρ=0, berarti variabel independent (X) tidak berpengaruh terhadap variabel

dependent (Y)

H1:ρ≠0, berarti variabel independent (X) berpengaruh negatif terhadap

variabel dependent (Y)

Jika:

t hitung < t tabel maka h0 diterima, variabel bebas tidak ada pengaruh

terhadap variabel terikat

t hitung > t tabel maka h1 diterima, variabel bebas ada pengaruh terhadap

variabel terikat

44

I. Jadwal Penelitian

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian Skripsi

No. Jenis Kegiatan

Bulan dan Tahun 2015

1 2 3 4 5 6

1. Penyerahan Proposal Skripsi dan Dosen

Pembimbing √

2. Pelaksanaan Bimbingan Skrispi √ √ √

3. Pengumpulan Literatur Mengenai Skripsi √ √

4. Menyebarkan angket atau kuisioner kepada

responden √ √

5. Analisis Data dan Pengolahan Data √

6. Penyerahan Laporan Skripsi √

7. Sidang Skripsi √

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia

1. Sejarah berdirinya Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia

Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) didirikan pada tahun

2001, setahun setelah berdirinya UAI. Seiring dengan perkembangan

lembaga induknya (UAI), Perpustakaan UAI kini telah mengalami

perubahan yang bersifat positif, baik dari segi koleksi maupun layanannya.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis Perguruan Tinggi, Perpustakaan UAI

memiliki tugas utama untuk memberikan layanan pustaka kepada civitas

akademika, yaitu mahasiswa, dosen, dan karyawan dalam rangka

pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Selain bagi sivitas akademika

Universitas Al Azhar, perpustakaan UAI terbuka untuk umum.

Pengunjung dari luar UAI dapat memanfaatkan fasilitas dan layanan

perpustakaan sesuai peraturan dan tata tertib yang berlaku. Pengunjung

luar UAI (selain karyawan YPI Al Azhar) tidak dapat menjadi anggota

perpustakaan dan tidak dapat meminjam buku keluar. Namun demikian,

pengguna luar tetap dapat membaca dan memfotokopi koleksi yang

dibutuhkan di Perpustakaan UAI. Perpustakaan UAI berkomitmen dalam

rangka penyebaran karya ilmiah civitas akademika Universitas Al Azhar

Indonesia dengan berkontribusi langsung pada portal online karya ilmiah

digital Indonesia dibawah naungan Depdikanas, yaitu GARUDA (Garba

Rujukan Informasi Digital) yang dapat diakses secara penuh (full-text).

46

2. Visi dan Misi Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia

a. Visi

Menjadi universitas terkemuka dalam membentuk manusia unggul dan

bermartabat yang memiliki kemampuan intelektual, berlandaskan nilai-

nilai spiritual, moral, dan etika Islami.

b. Misi

Menjamin ketersediaan sistem informasi yang handal dengan

memanfaatkan teknologi informasi demi kelancaran kegiatan belajar

mengajar dan penelitian ilmiah sehingga Perpustakaan UAI menjadi

salah satu perpustakaan perguruan tinggi bertaraf internasional, dengan

cara:

1) Menyediakan kemudahan akses ke berbagai sumber informasi

ilmiah yang handal, mutakhir, dan berkualitas;

2) Memberikan layanan prima kepada pengguna perpustakaan dengan

menyediakan bahan pustaka, baik dalam bentuk tercetak maupun

elektronik, dalam dan luar negeri;

3) Menjadi sarana penunjang yang handal dalam pelayanan Tri

Darma Perguruan Tinggi; Menyelenggarakan proses pengadaan,

pengolahan, perawatan dan pelestarian bahan pustaka untuk

dimanfaatkan oleh Civitas Akademika;

4) Berperan sebagai pusat deposit dengan melestarikan seluruh hasil

penelitian ilmiah UAI dan menyajikan dalam bentuk digital, serta

menyebarkan kepada Civitas Akademika maupun kepada

masyarakat ilmiah lainnya;

47

5) Menjadikan Perpustakaan UAI sebagai pusat kegiatan ilmiah bagi

segenap Civitas Akademika;

6) Melakukan kerjasama dengan lembaga informasi dari institusi lain

dalam mengembangkan jaringan informasi, ilmu pengetahuan,

teknologi, dan kebudayaan;

7) Mengupayakan, mengembangkan, dan mempertahankan

kelangsungan operasional perpustakaan secara efisien dan efektif.

3. Personalia (Sumber Daya Manusia)

Kepala Unit Perpustakaan : Dra. Ernalia Subagio, MM.

Sekretariat dan Administrasi Perpustakaan : Anita, S.Hum.

Bagian Akuisisi dan Pengolahan : Yulia Endah Susanti, S.Hum.

Bagian Pelayanan dan Sirkulasi : Noorma Setianti, S.Hum.; M. Riyadi,

A.Md.; Hoirul Rizki H., A.Md.

Bagian Otomasi dan Digitalisasi : M. Luthfi, S.Hum.

4. Struktur organisasi

Gambar 4.1

Struktur Organisasai Perpustakaan

Bagian Akuisisi

dan Pengolahan

Bagian

Pelayanan dan

Sirkulasi

Bagian Otomasi

dan Digitalisasi

Sekretariat dan

Administrasi

Perpustakaan

Kepala Unit

Perpustakaan

48

5. Koleksi

Koleksi perpustakaan meliputi buku-buku ilmiah, skripsi, CD, e-

books, e-articles, e-journal, majalah, Artikel Jurnal UAI, laporan PKL,

Laporan Penelitian dalam berbagai disiplin ilmu dan dapat ditelusur

melalui perpustakaan.uai.ac.id. Semua bahan pustaka diolah dengan

menggunakan pedoman sistem DDC (Dewey Decimal Classification),

yaitu sistem klasifikasi yang dipergunakan secara internasional.

6. Layanan

Jenis layanan-layanan yang berada di perpustakaan Universitas Al

Azhar Indonesia sebagai berikut :

a. Layanan pemanduan dan keanggotaan

Layanan ini berkaitan untuk membantu pengguna dalam

menggunakan fasilitas perpustakaan secara lebih efisien, serta

melayani permasalahan dengan keanggotaan seperti penerbitan

kartu anggota baru, penggantian kartu anggota yang hilang.

b. Layanan sirkulasi

Layanan ini berkaitan dengan peminjaman, pengembalian, dan

perpanjangan masa peminjaman koleksi perpustakaan.

c. Layanan penelusuran dan kerjasama antar perpustakaan

Layanan ini berkaitan dengan buku dan koleksi perpustakaan

lainnya dapat dicari dengan menggunakan katalog online yang

dapat dilakukan sendiri oleh pengguna perpustakaan atau dengan

bantuan dari petugas perpustakaan. Apabila informasi yang dicari

pengguna perpustakaan tidak terdapat di perpustakaan Universitas

49

Al Azhar Indonesia, maka bila diperlukan petugas perpustakaan

akan mencarikan dari pusat-pusat informasi baik dalam maupun di

luar negeri.

d. Layanan rujukan dan konsultasi literature

Layanan ini berkaitan dengan setiap mahasiswa yang sedang

mengadakan penelitian atau penulisan ilmiah dapat berkonsultasi

dengan staf perpustakaan professional untuk mendapatkan rujukan

atau literature yang relevan dengan kegiatan penelitiannya.

e. Layanan pengguna (user education)

Layanan ini berkaitan dengan setiap mahasiswa baru mendapat

bimbingan cara menggunakan fasilitas perpustakaan, biasanya

diadakan pada masa orientasi mahasiswa.

f. Layanan pengembangan dan pengadaan bahan pustaka

Layanan ini berkaitan dengan pengadaan koleksi perpustakaan

yang dilakukan berdasarkan usulan dari dosen dan mahasiswa.

Usulan pengadaan buku dapat langsung dilakukan pada bagian

pengadaan dengan mengisi formulir yang disediakan atau dapat

juga dengan mengisi formulir usulan buku baru pada website

perpustakaan.

g. Layanan fotokopi

Layanan ini berkaitan untuk memfotokopi koleksi perpustakaan

yang tidak dipinjamkan keluar. Tidak dibenarkan untuk

memfotokopi secara utuh suatu bahan pustaka.

50

B. Hasil Penellitian

1. Profil Responden

a. Karakteristik Profil Responden

Subyek pada penelitian ini adalah mahasiswa pengguna perpustakaan

Universitas Al Azhar Indonesia. Sumber data yang diperoleh yaitu

melalui penyebaran kuesioner yang dimulai pada tanggal 11 Mei 2015

sampai dengan tanggal 12 Mei 2015. Kuesioner ini ditujukan untuk

mahasiswa strata satu (S1) yang aktif menggunakan perpustakaan

Universitas Al Azhar Indonesia.

Tabel 4.1

Tingkat Pengembalian Kuesioner

Tingkat Pengembalian Kuesioner Keterangan Jumlah

Jumlah kuesioner yang disebar 82

Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0

Jumlah kuesioner yang kembali 82

Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0

Jumlah kuesioner yang dapat diolah 82

Dari rangkuman Tabel 4.1 kuesioner yang disebarkan berjumlah 82

buah dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 82% atau

100%, kuesioner yang tidak kembali sebanyak 0%.

Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil jawaban atas kuesioner yang

disebarkan, kuesioner yang dapat diolah adalah sebanyak 82 kuesioner.

Berdasarkan hasil data kuesioner yang terkumpul, maka diperoleh

gambaran mengenai obyek dari variabel bebas (independent) yaitu

51

Kompetensi Pustakawan dan variabel terikat (dependent) yaitu

Penyediaan Informasi yang Efektif bagi Pemustaka. Responden dalam

penelitian ini adalah mahasiswa strata satu (S1) yang masih aktif

memakai perpustakaan. Berdasarkan tanggapan responden di atas hasil

data kuesioner yang terkumpul, maka hasil dari identifikasi

karakteristik responden adalah sebagai berikut :

1) Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

JENIS KELAMIN

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

LAKI-LAKI 21 25.6 25.6 25.6

PEREMPUAN 61 74.4 74.4 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Deskripsi responden berdasarkan pendidikan pada tabel 4.2 diatas

menunjukkan bahwa 61 orang atau 74.4% responden di dominasi oleh

jenis kelamin perempuan dan sisanya

21 orang atau 25.6% responden berjenis kelamin laki-laki.

2. Deskripsi responden berdasarkan variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kompetensi

pustakawan dan penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka akan di

uji secara statistik deskriptif.

52

Skor penelitian berdasarkan kriteria menurut skala likert ini akan diperoleh

dengan rumus aritmatika mean yaitu:

Nilai besar 1,00 - 1,74 = sangat rendah

Nilai besar 1,75 – 2,49 = rendah

Nilai besar 2,50 – 3,24 = tinggi

Nilai besar 3,25 – 4,00 = sangat tinggi

a. Variabel Kompetensi Pustakawan

1) Indikator Penilaian: Kompetensi Literasi Informasi

Tabel 4.3

Pernyataan 1

Pustakawan memiliki kemampuan dan kompetensi

menggunakan teknologi untuk melayani pemustaka

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 8 9.8 9.8 9.8

3 52 63.4 63.4 73.2

4 22 26.8 26.8 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.3 untuk pernyataan 1 menunjukkan bahwa 9,8%

(8 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 63,4% (52 mahasiswa)

menjawab setuju, 26,8% (22 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

53

Tabel 4.4

Pernyataan 2

Pustakawan mampu menyaring informasi yang bermutu bagi

pemustaka dengan menggunakan teknologi

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 4 4.9 4.9 4.9

3 59 72.0 72.0 76.8

4 19 23.2 23.2 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.4 untuk pernyataan 2 menunjukkan bahwa 4,9%

(4 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 72,0% (59 mahasiswa)

menjawab setuju, 23,2% (19 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.5

Pernyataan 3

Pustakawan memilki kemampuan untuk menjawab

pertanyaan pemustaka menggunakan teknologi

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 4 4.9 4.9 4.9

3 52 63.4 63.4 68.3

4 26 31.7 31.7 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.5 untuk pernyataan 3 menunjukkan bahwa 4,9%

(4 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 63,4% (52 mahasiswa)

menjawab setuju, 31,7% (26 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

54

Tabel 4.6

Pernyataan 4

Pustakawan dapat melakukan pekerjaannya secara efektif

dengan memanfaatkan teknologi

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 10 12.2 12.2 12.2

3 45 54.9 54.9 67.1

4 27 32.9 32.9 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.6 untuk pernyataan 4 menunjukkan bahwa 12,2%

(10 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 54,9% (45 mahasiswa)

menjawab setuju, 32,9% (27 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

2) Indikator Penilaian: Komunikasi

Tabel 4.7

Pernyataan 5

Pustakawan mampu memberikan pelayanan yang sangat

ramah dan berperilaku sopan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 2 2.4 2.4 2.4

2 12 14.6 14.6 17.1

3 38 46.3 46.3 63.4

4 30 36.6 36.6 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.7 untuk pernyataan 5 menunjukkan bahwa 2,4%

(2 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 14,6% (12 mahasiswa)

menjawab tidak setuju, 46,3% (38 mahasiswa) menjawab setuju,

36,6% (30 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

55

Tabel 4.8

Pernyataan 6

Pustakawan mampu berkomunikasi dengan pemustaka

melalui berbagai media yang ada

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 2 2.4 2.4 2.4

2 20 24.4 24.4 26.8

3 40 48.8 48.8 75.6

4 20 24.4 24.4 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.8 untuk pernyataan 6 menunjukkan bahwa 2,4%

(2 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 24,4% (20 mahasiswa)

menjawab tidak setuju, 48,8% (40 mahasiswa) menjawab setuju,

24,4% (20 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.9

Pernyataan 7

Pustakawan dapat memberikan penjelasan yang dapat

dipahami, lengkap, sesuai yang diperlukan dan bersifat aktual

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 1 1.2 1.2 1.2

2 7 8.5 8.5 9.8

3 53 64.6 64.6 74.4

4 21 25.6 25.6 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.9 untuk pernyataan 7 menunjukkan bahwa 1,2% (1

mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 8,5% (7 mahasiswa)

menjawab tidak setuju, 64,6% (53 mahasiswa) menjawab setuju,

25,6% (21 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

56

3) Indikator Penilaian: Teknologi Informasi

Tabel 4.10

Pernyataan 8

Pustakawan melek akan informasi yang up to date

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 1 1.2 1.2 1.2

2 16 19.5 19.5 20.7

3 45 54.9 54.9 75.6

4 20 24.4 24.4 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.10 untuk pernyataan 8 menunjukkan bahwa 1,2%

(1 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 19,5% (16 mahasiswa)

menjawab tidak setuju, 54,9% (45 mahasiswa) menjawab setuju,

24,4% (20 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.11

Pernyataan 9

Pustakawam mampu mengoperasikan teknologi sebagai

penunjang proses kegiatan perpustakaan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 6 7.3 7.3 7.3

3 51 62.2 62.2 69.5

4 25 30.5 30.5 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.11 untuk pernyataan 9 menunjukkan bahwa 7,3%

(6 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 62,2% (51 mahasiswa)

menjawab setuju, 30,5% (25 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

57

Tabel 4.12

Pernyataan 10

Pustakawan/pengelola informasi membutuhkan

pelatihan/seminar perpustakaan dan bidang terkait terkait

perpustakaan digital, sistem archieving dan lain-lainnya

sesuai dengan perkembangan teknologi informasi

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 1 1.2 1.2 1.2

2 8 9.8 9.8 11.0

3 49 59.8 59.8 70.7

4 24 29.3 29.3 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.12 untuk pernyataan 10 menunjukkan bahwa

1,2% (1 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 9,8% (8

mahasiswa) menjawab tidak setuju, 59,8% (49 mahasiswa) menjawab

setuju, 29,3% (24 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

4) Indikator Penilaian: Kompetensi Dalam Melakukan Inovasi

Tabel 4.13

Pernyataan 11

Pustakawan mampu memberikan layanan prima dalam

kegiatan layanan di perpustakaan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 11 13.4 13.4 13.4

3 51 62.2 62.2 75.6

4 20 24.4 24.4 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

58

Dilihat pada tabel 4.13 untuk pernyataan 11 menunjukkan bahwa

13,4% (11 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 62,2% (51 mahasiswa)

menjawab setuju, 24,4% (20 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.14

Pernyataan 12

Pustakawan selalu ada di tempat apabila dibutuhkan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 19 23.2 23.2 23.2

3 35 42.7 42.7 65.9

4 28 34.1 34.1 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.14 untuk pernyataan 12 menunjukkan bahwa

23,2% (19 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 42,7% (35 mahasiswa)

menjawab setuju, 34,1% (28 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.15

Pernyataan 13

Pustakawan membantu saya dalam pencarian buku atau

jurnal online yang terdapat di perpustakaan yang saya

perlukan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 13 15.9 15.9 15.9

3 38 46.3 46.3 62.2

4 31 37.8 37.8 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.15 untuk pernyataan 13 menunjukkan bahwa

15,9% (13 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 46,3% (38 mahasiswa)

menjawab setuju, 37,8% (31 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

59

Tabel 4.16

Pernyataan 14

Pustakawan memahami kebutuhan saya secara spesifik

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 3 3.7 3.7 3.7

2 23 28.0 28.0 31.7

3 45 54.9 54.9 86.6

4 11 13.4 13.4 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.16 untuk pernyataan 14 menunjukkan bahwa

3,7% (3 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 28,0% (23

mahasiswa) menjawab tidak setuju, 54,9% (45 mahasiswa) menjawab

setuju, 13,4% (11 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.17

Pernyataan 15

Pustakawan menunjukkan kesungguhannya untuk

membantu bila saya memiliki suatu masalah dalam mencari

informasi di perpustakaan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 1 1.2 1.2 1.2

2 12 14.6 14.6 15.9

3 43 52.4 52.4 68.3

4 26 31.7 31.7 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.17 untuk pernyataan 15 menunjukkan bahwa

1,2% (1 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 14,6% (12

mahasiswa) menjawab tidak setuju, 52,4% (43 mahasiswa) menjawab

setuju, 31,7% (26 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

60

Tabel 4.18

Pernyataan 16

Pustakawan dapat mengarahkan para pemustaka

mendapatkan informasi yang tepat yang dapat

dipertanggung jawabkan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 13 15.9 15.9 15.9

3 48 58.5 58.5 74.4

4 21 25.6 25.6 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.18 untuk pernyataan 16 menunjukkan bahwa

15,9% (13 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 58,5% (48 mahasiswa)

menjawab setuju, 25,6% (21 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.19

Pernyataan 17

Pustakawan sangat professional dalam menjalani tugasnya

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 20 24.4 24.4 24.4

3 47 57.3 57.3 81.7

4 15 18.3 18.3 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.19 untuk pernyataan 17 menunjukkan bahwa

24,4% (20 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 57,3% (47 mahasiswa)

menjawab setuju, 18,3% (15 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

61

Tabel 4.20

Pernyataan 18

Pustakawan mampu bersaing dengan ide-ide baru dalam

menggunakan teknologi

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 2 2.4 2.4 2.4

2 8 9.8 9.8 12.2

3 59 72.0 72.0 84.1

4 13 15.9 15.9 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.20 untuk pernyataan 18 menunjukkan bahwa

2,4% (2 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 9,8% (8

mahasiswa) menjawab tidak setuju, 72,0% (59 mahasiswa) menjawab

setuju, 15,9% (13 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.21

Pernyataan 19

Pustakawan sudah mengelompok-kelompokan koleksi dalam

berbagai disiplin ilmu sesuai dengan kebutuhan pemustaka

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 5 6.1 6.1 6.1

3 42 51.2 51.2 57.3

4 35 42.7 42.7 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.21 untuk pernyataan 19 menunjukkan bahwa 6,1%

(5 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 51,2% (42 mahasiswa)

menjawab setuju, 42,7% (35 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

62

b. Variabel Penyediaan Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka

1) Indikator penilaian: Accessibility

Tabel 4.22

Pernyataan 1

Saya dapat menelusur kebutuhan informasi dengan sistem

OPAC perpustakaan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 12 14.6 14.6 14.6

3 50 61.0 61.0 75.6

4 20 24.4 24.4 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.22 untuk pernyataan 1 menunjukkan bahwa

14,6% (12 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 61,0% (50 mahasiswa)

menjawab setuju, 24,4% (20 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.23

Pernyataan 2

Saya mempunyai wewenang penuh menggunakan/mengakses

data yang tersedia tanpa batas di perpustakaan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 3 3.7 3.7 3.7

2 20 24.4 24.4 28.0

3 42 51.2 51.2 79.3

4 17 20.7 20.7 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

63

Dilihat pada tabel 4.23 untuk pernyataan 2 menunjukkan bahwa 3,7%

(3 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 24,4% (20 mahasiswa)

menjawab tidak setuju, 51,2% (42 mahasiswa) menjawab setuju,

20,7% (17 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.24

Pernyataan 3

Saya dapat mengakses kebutuhan informasi dengan cepat

dan akurat darimana saja

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 2 2.4 2.4 2.4

2 16 19.5 19.5 22.0

3 44 53.7 53.7 75.6

4 20 24.4 24.4 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.24 untuk pernyataan 3 menunjukkan bahwa 2,4%

(2 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 19,5% (16 mahasiswa)

menjawab tidak setuju, 53,7% (44 mahasiswa) menjawab setuju,

24,4% (20 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.25

Pernyataan 4

Saya bebas mengakses pangkalan data perpustakaan kapan

saja

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 1 1.2 1.2 1.2

2 29 35.4 35.4 36.6

3 36 43.9 43.9 80.5

4 16 19.5 19.5 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

64

Dilihat pada tabel 4.25 untuk pernyataan 4 menunjukkan bahwa 1,2%

(1 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 35,4% (29 mahasiswa)

menjawab tidak setuju, 43,9% (36 mahasiswa) menjawab setuju,

19,5% (16 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.26

Pernyataan 5

Saya bebas mengakses informasi apa saja di perpustakaan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 1 1.2 1.2 1.2

2 13 15.9 15.9 17.1

3 48 58.5 58.5 75.6

4 20 24.4 24.4 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.26 untuk pernyataan 5 menunjukkan bahwa 1,2%

(1 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 15,9% (13 mahasiswa)

menjawab tidak setuju, 58,5% (48 mahasiswa) menjawab setuju,

24,4% (20 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.27

Pernyataan 6

Saya bebas mengakses informasi yang didapatkan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 1 1.2 1.2 1.2

2 10 12.2 12.2 13.4

3 50 61.0 61.0 74.4

4 21 25.6 25.6 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

65

Dilihat pada tabel 4.27 untuk pernyataan 6 menunjukkan bahwa 1,2%

(1 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 12,2% (10 mahasiswa)

menjawab tidak setuju, 61,0% (50 mahasiswa) menjawab setuju,

25,6% (21 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

2) Indikator Penilaian: Timeliness dan compatibility

Tabel 4.28

Pernyataan 7

Saya merasa perpustakaan menyediakan layanan sesuai

dengan layanan waktu yang dijanjikan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 9 11.0 11.0 11.0

3 56 68.3 68.3 79.3

4 17 20.7 20.7 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.24 untuk pernyataan 7 menunjukkan bahwa

11,0% (9 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 68,3% (56 mahasiswa)

menjawab setuju, 20,7% (17 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.29

Pernyataan 8

Saya merasa jam buka perpustakaan sudah maksimal dalam

melayani kebutuhan informasi yang berada di perpustakaan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 4 4.9 4.9 4.9

2 14 17.1 17.1 22.0

3 44 53.7 53.7 75.6

4 20 24.4 24.4 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

66

Dilihat pada tabel 4.29 untuk pernyataan 8 menunjukkan bahwa 4,9%

(4 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 17,1% (14 mahasiswa)

menjawab tidak setuju, 53,7% (44 mahasiswa) menjawab setuju, 24,4%

(20 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.30

Pernyataan 9

Saya merasa sistem/aplikasi yang digunakan untuk pencarian

koleksi dilengkapi fitur-fitur yang mudah digunakan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 1 1.2 1.2 1.2

2 15 18.3 18.3 19.5

3 53 64.6 64.6 84.1

4 13 15.9 15.9 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.30 untuk pernyataan 9 menunjukkan bahwa 1,2%

(1 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 18,3% (15 mahasiswa)

menjawab tidak setuju, 64,6% (53 mahasiswa) menjawab setuju,

15,9% (13 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

3) Indikator Penilaian: Clarity dan Comprehensiveness

Tabel 4.31

Pernyataan 10

Saya mendapatkan informasi/koleksi yang berada di

perpustakaan cukup relevan baik yang tercetak maupun non

cetak/digital sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 2 2.4 2.4 2.4

2 15 18.3 18.3 20.7

3 52 63.4 63.4 84.1

67

4 13 15.9 15.9 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.31 untuk pernyataan 10 menunjukkan bahwa

2,4% (2 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 18,3% (15

mahasiswa) menjawab tidak setuju, 63,4% (52 mahasiswa) menjawab

setuju, 15,9% (13 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.32

Pernyataan 11

Saya mendapatkan penggolongan dan penataan

informasi/koleksi cukup baik dan mudah menemukan yang

di butuhkan dengan cepat dan tepat baik cetak atau

noncetak/digital

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 1 1.2 1.2 1.2

2 25 30.5 30.5 31.7

3 41 50.0 50.0 81.7

4 15 18.3 18.3 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.32 untuk pernyataan 11 menunjukkan bahwa

1,2% (1 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 30,5% (25

mahasiswa) menjawab tidak setuju, 50,0% (41 mahasiswa) menjawab

setuju, 18,3% (15 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

68

Tabel 4.33

Pernyataan 12

Saya mendapatkan informasi yang cukup lengkap

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 3 3.7 3.7 3.7

2 17 20.7 20.7 24.4

3 49 59.8 59.8 84.1

4 13 15.9 15.9 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.33 untuk pernyataan 12 menunjukkan bahwa

3,7% (3 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 20,7% (17

mahasiswa) menjawab tidak setuju, 59,8% (49 mahasiswa) menjawab

setuju, 15,9% (13 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.34

Pernyataan 13

Saya mendapatkan koleksi referensi seperti majalah, artikel,

jurnal, skripsi, laporan penelitian dalam berbagai disiplin

ilmu baik yang ilmiah dan popular cukup banyak jenis dan

jumlahnya

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 2 2.4 2.4 2.4

2 23 28.0 28.0 30.5

3 42 51.2 51.2 81.7

4 15 18.3 18.3 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

69

Dilihat pada tabel 4.34 untuk pernyataan 13 menunjukkan bahwa 2,4%

(2 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 28,0% (23 mahasiswa)

menjawab tidak setuju, 51,2% (42 mahasiswa) menjawab setuju,

18,3% (15 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

4) Indikator Penilaian: Compatibility dan Precision

Tabel 4.35

Pernyataan 14

Saya cukup mudah menemukan koleksi-koleksi yang spesifik

dan terperinci

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 2 2.4 2.4 2.4

2 33 40.2 40.2 42.7

3 39 47.6 47.6 90.2

4 8 9.8 9.8 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.35 untuk pernyataan 14 menunjukkan bahwa

2,4% (2 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 40,2% (33

mahasiswa) menjawab tidak setuju, 47,6% (39 mahasiswa) menjawab

setuju, 9,8% (8 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.36

Pernyataan 15

Saya cukup kritis dalam memilih kebutuhan informasi yang

diinginkan di perpustakaan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 3 3.7 3.7 3.7

2 11 13.4 13.4 17.1

3 53 64.6 64.6 81.7

4 15 18.3 18.3 100.0

70

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.36 untuk pernyataan 15 menunjukkan bahwa

3,7% (3 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 13,4% (11

mahasiswa) menjawab tidak setuju, 64,6% (53 mahasiswa) menjawab

setuju, 18,3% (15 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.37

Pernyataan 16

Saya cukup teliti dalam menyaring informasi yang

dibutuhkan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 7 8.5 8.5 8.5

3 56 68.3 68.3 76.8

4 19 23.2 23.2 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.37 untuk pernyataan 16 menunjukkan bahwa

8,5% (7 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 68,3% (56 mahasiswa)

menjawab setuju, 23,2% (19 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.38

Pernyataan 17

Saya mendapatkan koleksi perpustakaan sudah dikelompok-

kelompokan sesuai dengan subdisiplin ilmu masing-masing

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 8 9.8 9.8 9.8

3 56 68.3 68.3 78.0

4 18 22.0 22.0 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

71

Dilihat pada tabel 4.38 untuk pernyataan 17 menunjukkan bahwa 9,8%

(8 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 68,3% (56 mahasiswa)

menjawab setuju, 22,0% (18 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

5) Indikator penilaian: Unbiasness dan Verifiability

Tabel 4.39

Pernyataan 18

Saya menggunakan informasi dengan sadar dan dapat

dipertanggungjawabkan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 1 1.2 1.2 1.2

2 1 1.2 1.2 2.4

3 58 70.7 70.7 73.2

4 22 26.8 26.8 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.39 untuk pernyataan 18 menunjukkan bahwa 1,2%

(1 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 1,2% (1 mahasiswa)

menjawab tidak setuju, 70,7% (58 mahasiswa) menjawab setuju,

26,8% (22 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

Tabel 4.40

Pernyataan 19

Saya merasa informasi yang berada diperpustakaan sudah

dibuktikan kebenarannya sesuai dengan subdisiplin ilmu

masing-masing

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 1 1.2 1.2 1.2

2 6 7.3 7.3 8.5

3 58 70.7 70.7 79.3

4 17 20.7 20.7 100.0

72

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.40 untuk pernyataan 19 menunjukkan bahwa

1,2% (1 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 7,3% (6

mahasiswa) menjawab tidak setuju, 70,7% (58 mahasiswa) menjawab

setuju, 20,7% (17 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

6) Indikator Penilaian: Flexibility dan Quantifiability

Tabel 4.41

Pernyataan 20

Saya menggunakan informasi sesuai dengan situasi dan

kondisi

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 2 2.4 2.4 2.4

2 15 18.3 18.3 20.7

3 49 59.8 59.8 80.5

4 16 19.5 19.5 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.41 untuk pernyataan 20 menunjukkan bahwa

2,4% (2 mahasiswa) menjawab sangat tidak setuju, 18,3% (15

mahasiswa) menjawab tidak setuju, 59,8% (49 mahasiswa) menjawab

setuju, 19,5% (16 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

73

Tabel 4.42

Pernyataan 21

Saya mendapat informasi dalam jumlah tertentu untuk

digunakan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2 10 12.2 12.2 12.2

3 48 58.5 58.5 70.7

4 24 29.3 29.3 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: Data Primer (2015)

Dilihat pada tabel 4.42 untuk pernyataan 21 menunjukkan bahwa

12,2% (10 mahasiswa) menjawab tidak setuju, 58,5% (48 mahasiswa)

menjawab setuju, 29,3% (24 mahasiswa) menjawab sangat setuju.

3. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas Data

Validitas adalah alat pengujian digunakan untuk mengukur sah atau

vaild tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan dalam kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dalam

penelitian ini dilakukan untuk menghitung korelasi antara score

masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Dalam tampilan

output SPSS dapat terlihat korelasi antara masing-masing butir

pertanyaan terhadap total skor, butir pertanyaan yang akan

menunjukkan hasil yang signifikan pada 0,01 dan 0,05 yang ditandai

dengan tanda (**,*). Jika muncul tanda tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan adalah valid.

74

Tabel 4.43 dan 4.44 menunjukan hasil validitas dari dua variabel yang

digunakan dalam penelitian ini, yaitu Kompetensi Pustakawan dan

Penyediaan Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka.

Berdasarkan hasil data dari kuesioner yang telah diolah pada Tabel

4.43 hasil uji validitas variabel KP (lihat pada lampiran). Diketahui

bahwa variabel KP terdiri dari 19 pertanyaan yang keseluruhannya

adalah valid dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini

berarti bahwa setiap item pertanyaan KP yang digunakan dalam

penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada

kuesioner tersebut. Berdasarkan hasil data dari kuesioner yang telah

diolah pada Tabel 4.44 hasil uji validitas variabel IEP (lihat pada

lampiran). Diketahui bahwa variabel IEP terdiri dari 21 pertanyaan

yang keseluruhannya adalah valid dengan nilai signifikansi lebih kecil

dari 0,05. Hal ini berarti bahwa setiap item pertanyaan IEP yang

digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang

diukur pada kuesioner tersebut.

b. Hasil Uji Realibilitas

Uji reliabilitas adalah suatu alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dan variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel

atau handal, jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Suatu variabel dikatakan

reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.

75

Tabel 4.45

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.796 2

Tabel 4.46

Hasil Uji Realibilitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KP 62.88 58.331 .662 .

IEP 59.30 51.498 .662 .

Sumber: Data Primer (2015)

Pada tabel 4.45 dan 4.46 menunjukan nilai cronbach’s alpha di atas

variable KP dan IEP sebesar 0,796. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliable karena

mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih dari 0,60. Hal ini

menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan

mampu memperoleh data yang konsisten yang berati bila pernyataan

itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan

jawaban sebelumnya.

76

4. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah

dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya

distribusi regresi residual normal atau mendekati kenormalan. Dasar

pengambilan keputusan untuk mendeteksi kenormalan adalah jika data

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka

model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

77

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dengan melihat tampilan grafik normal probability plots

memperhatikan titik-titik menyebar berhimpit disekitar garis diagonal

atau mengikuti arah garis diagonal, hal ini menunjukan bahwa residual

terdistribusi normal, maka model regresi layak digunakan grafik

histogram memperlihatkan pola distribusi mendekati normal. Dapat

disimpulkan bahwa grafik normal plot dan grafik histogram

menunjukan model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi

normalitas.

78

Tabel 4.47

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

KP IEP

N 82 82

Normal Parametersa,b

Mean 59.30 62.88

Std.

Deviation

7.176 7.637

Most Extreme Differences

Absolute .087 .067

Positive .087 .044

Negative -.063 -.067

Kolmogorov-Smirnov Z .790 .610

Asymp. Sig. (2-tailed) .561 .851

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data Primer (2015)

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-

Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov adalah salah satu cara untuk

menguji goodness fit. Dalam hal ini yang diperhatikan adalah tingkat

kesesuaian antara distribusi nilai sampel (skor yang diobservasi)

dengan distribusi teoritis tertentu (normal, uniform, atau posion).

Berdasarkan tabel 4.47 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dapat

disimpulkan bahwa:

79

1) Nilai Kolmogorov-Smirnov Z. Asymp. Sig. (2-tailed) variabel KP

adalah 0,561 dan 1.04> 0,790. Dengan demikian Ho diterima. Hal

ini berarti variabel KP berdistribusi normal.

2) Nilai Kolmogorov-Smirnov Z. Asymp. Sig. (2-tailed) variabel IEP

adalah 0,851 dan 1.04 > 0,610. Dengan demikian Ho diterima. Hal

ini berarti variabel IEP berdistribusi normal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi

yang baik mensyarakatkan tidak adanya multikolinieritas dengan cara

melihat nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Metode

pengambilan keputusan yaitu jika semakin mendekati terjadinya

masalah multikolinieritas. Dalam kebanyakan penelitian menyebutkan

bahwa jika Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak

terjadi multikolinieritas.

Tabel 4.48

Hasil Uji Multikolonieritas IEP

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficient

s

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

80

1

(Const

ant)

21.079 5.325 3.958 .000

KP .705 .089 .662 7.905 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: IEP

Sumber: Data Primer (2015)

Berdasarkan tabel 4.48 terlihat bahwa nilai Variance Inflantion Factor

(VIF) tidak lebih dari angka 0,10 untuk setiap variabel yang

ditunjukkan dengan nilai VIF sebesar 1,000 untuk variabel KP. Maka

berdasarkan nilai VIF tidak ditemui masalah multikolonieritas antar

variabel independent.

5. Analisis Regresi Sederhana

a. Uji Koefesien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh

kemampuan variabel independent Kompetensi Pustakawan (KP) dalam

menjelaskan variasi variable dependen Penyediaan Informasi Yang

Efektif Bagi Pemustaka (IEP). Nilai variabel dependent seluruhnya

dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai (R2) berkisar dari 0

sampai 1, jika nilai (R2) semakin mendekati angka 0 berati semakin

lemah kemampuan variable independen untuk menjelaskan fluktuasi

variabel dependent.

81

Tabel 4.49

Hasil Uji Koefisien Determinasi IEP

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .662a .439 .432 5.758

a. Predictors: (Constant), KP

b. Dependent Variable: IEP

Sumber: Data Primer (2015)

Berdasarkan Nilai Adjusted R Square sebesar 0,432 atau 43,2%

menunjukkan bahwa variabel KP sebesar 43,9%, sedangkan sisanya

sebesar 56.1% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan

dalam penelitian ini.

b. Uji signifikan simultan F ( uji statisik F)

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh semua variabel independent

yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap

variabel dependent yang diuji pada tingkat signifika 0,05. Hasil uji F

dapat dilihat pada tabel 4.50, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05

maka Ha diterima dan menolak Ho, sedangkan jika nilai probabilitas

lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan menolak Ha.

82

Tabel 4.50

Hasil Uji Simultan F IEP

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 2072.190 1 2072.190 62.496 .000b

Residual 2652.591 80 33.157

Total 4724.780 81

a. Dependent Variable: IEP

b. Predictors: (Constant), KP

Sumber: Data Primer (2015)

Hasil Uji Simultan F dapat dilihat pada tabel 4.50 bahwa nilai F

diperoleh 62,4 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel KP berpengaruh secara

bersama-sama dan signifikan terhadap IEP.

c. Uji signifikan parsial ( uji statistik T)

Uji T dilakukan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel

independen secara parsial terhadap variabel independen yang diuji

pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji T dapat dilihat pada tabel 4.51,

jika nilai probabilitas T lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan

menolak Ho, sedangkan jika nilai probabilitas T lebih besar dari 0,05

maka Ho diterima dan menolak Ha.

83

Tabel 4.51

Hasil Uji T Kompetensi Pustakawan (KP)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Const

ant)

21.079 5.325 3.958 .000

KP .705 .089 .662 7.905 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: IEP

Hasil hipotesis:

Pengaruh KP terhadap IEP

Hasil uji hipotesis T dapat dilihat pada tabel 4.51 variabel KP

mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.000. Hal ini berarti variabel

KP berpengaruh dan bersignifikan terhadap IEP karena tingkat

signifikansi yang dimiliki variabel KP lebih kecil dari 0,05.

Y′= a+bX

Y′= 21,079+0,705X

84

d. Uji Analisis Korelasi Antar Variabel

Tabel 4.52

Hasil Uji Korelasi

Correlations

KP IEP

KP

Pearson

Correlation

1 .662**

Sig. (2-tailed) .000

N 82 82

IEP

Pearson

Correlation

.662**

1

Sig. (2-tailed) .000

N 82 82

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Data Primer (2015)

Korelasi antara KP dan IEP

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka antar variabel KP dan IEP

sebesar 0,662. Untuk menafsirkan angka tersebut digunakan kriteria

sebagai berikut:

0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)

> 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup kuat

> 0,5 – 0,75 : korelasi kuat

> 0,75 – 1 : Korelasi sangat kuat

Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis:

85

Ho; p = 0 : tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua

variabel.

Ha; p ≠ 0 : ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua

variabel.

Pengujian berdasarkan signifikan:

Jika probabilitas >0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05 Ho ditolak.

Korelasi sebesar 0,662 mempunyai maksud hubungan antara variabel

KP dan IEP kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan

KP, maka IEP akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya.

Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabiltas sebesar 0,000 <

0,05, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima

Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan. Hal ini menunjukkan bahwa

terjadi hubungan yang kuat antara kompetensi pustakawan dengan

penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka.

e. Menghitung Pengaruh Langsung (Direct Effect atau DE)

Untuk menghitung pengaruh langsung atau DE digunakan formula

sebagai berikut:

1) Pengaruh variabel KP terhadap IEP

X1 Y1 = 0,662

f. Menghitung Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect atau IE)

Untuk menghitung pengaruh tidak langsung atau IE digunakan formula

sebagai berikut:

86

1) Pengaruh variabel KP terhadap IEP

X1 Y1 = (0,662 X 0,662) = 0,438244

g. Menghitung Pengaruh Total (Total Effect)

1) Pengaruh variabel KP terhadap IEP

X1 Y1 = (0,662 + 0,662) = 1,324

h. Diagram Jalur

Secara keseluruhan pengaruh langsungg masing-masing variabel dapat

dilihat dari diagram jalur sebagai berikut:

Gambar 4.4

Keterangan :

Pengaruh variabel KP terhadap IEP secara langsung sebesar 0,662

C. Pembahasan

Setelah menyajikan hasil pengolahan data dan hasil penelitian seperti

yang tersaji pada tabel di atas, pada bagian pembahasan ini akan di bahas

secara lebih mendalam dari hasil penelitian tentang pengaruh kompetensi

pustakawan dalam menyediakan informasi yang efektif bagi pemustaka di

perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia. Di dalam pembahasan ini

penulis akan mencoba membahas hasil dari jawaban-jawaban pemustaka yang

menjadi responden saat penulis melakukan penelitian di perpustakaan

Universitas Al Azhar Indonesia dan dari pembahasan ini kita dapat melihat

X1 Y1

87

bagaimana pengaruh kompetensi pustakawan dalam menyediakan informasi

yang efektif bagi pemustaka.

1. Variabel Kompetensi Pustakawan

a) Indikator Penilaian: Kompetensi Literasi Informasi

1) Pernyataan nomor satu mengenai pustakawan memiliki

kemampuan dan kompetensi menggunakan teknologi untuk

melayani pemustaka. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat rata-

ratanya adalah 3,17 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang

berati variabel kompetensi pustakawan di presepsikan responden

adalah tinggi. Dari hasil pengamatan penulis ini karena kompetensi

yang dimiliki pustakawan sudah mendukung dalam melayani

kebutuhan pemustaka sesuai dengan perkembangan teknologi

zaman sekarang.

2) Pernyataan nomor dua mengenai pustakawan mampu menyaring

informasi yang bermutu bagi pemustaka dengan menggunakan

teknologi. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya adalah

3,18 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang berati variabel

kompetensi pustakawan di presepsikan responden adalah tinggi.

Dari hasil pengamatan penulis ini karena pustakawan sudah

terbiasa dalam menyaring informasi pemustaka sesuai yang

dibutuhkan serta pemustaka akan mendapatkan informasi yang

efektif.

3) Pernyataan nomor tiga mengenai pustakawan memilki kemampuan

untuk menjawab pertanyaan pemustaka menggunakan teknologi.

88

Dari hasil penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya adalah 3,27 nilai

tersebut berada pada skala 3,25-4,00 yang berati variabel

kompetensi pustakawan di presepsikan responden adalah sangat

tinggi. Dari hasil pengamatan penulis ini karena menyesuaikan

dengan perkembangan zaman yang sudah banyak digunakan

pemustaka dengan menggunakan teknologi pustakawan pun selalu

cepat tanggap dalam menjawab pertanyaan yang diajukan dalam

mencari informasi yang dibutuhkan pemustaka.

4) Pernyataan nomor empat mengenai pustakawan dapat melakukan

pekerjaannya secara efektif dengan memanfaatkan teknologi. Dari

hasil penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya adalah 3,21 nilai

tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang berati variabel

kompetensi pustakawan di presepsikan responden adalah tinggi.

Dari hasil pengamatan penulis ini karena dengan adanya teknologi

yang digunakan pustakawan pun dapat menggunakannya secara

efektif dalam menyelesaikan pekerjaannya baik pada saat bekerja

atau diluar kerja.

b) Indikator Penilaian : Kompetensi Komunikasi

5) Pernyataan nomor lima mengenai pustakawan mampu memberikan

pelayanan yang sangat ramah dan berperilaku sopan. Dari hasil

penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya adalah 3,17 nilai tersebut

berada pada skala 2,50-3,24 yang berati variabel kompetensi

pustakawan di presepsikan responden adalah tinggi. Dari hasil

pengamatan penulis ini karena dengan adanya pelayanan yang

89

ramah dan sopan menjadi daya tarik pemustaka untuk datang ke

perpustakaan dalam mencari informasi yang dibutuhkan untuk

mengerjakan tugas akademiknya.

6) Pernyataan nomor enam mengenai pustakawan mampu

berkomunikasi dengan pemustaka melalui berbagai media yang

ada. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya adalah 2,95

nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang berati variabel

kompetensi pustakawan di presepsikan responden adalah tinggi.

Dari hasil pengamatan penulis ini karena pustakawan mampu

menyediakan informasi yang dibutuhkan pemustaka misalnya

mengirim email ingin mencari jurnal yang dibutuhkan, pustakawan

dapat mencarikannya tanpa perlu si pemustaka datang ke

perpustakaan sesuai dengan perkembangan teknologi zaman

sekarang.

7) Pernyataan nomor tujuh mengenai pustakawan dapat memberikan

penjelasan yang dapat dipahami, lengkap, sesuai yang diperlukan

dan bersifat aktual. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya

adalah 3,15 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang berati

variabel kompetensi pustakawan di presepsikan responden adalah

tinggi. Dari hasil pengamatan penulis ini karena sesuai dengan

kompetensi yang dimiliki pustakawan harus dapat memberikan

kepercayaan terhadap pemustaka bahwa informasi yang mereka

cari dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan harus jelas

kebenaran informasinya berasal darimana.

90

c) Indikator Penilaian : Kompetensi Teknologi Informasi

8) Pernyataan nomor delapan mengenai pustakawan melek akan

informasi yang up to date. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat rata-

ratanya adalah 3,02 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang

berati variabel kompetensi pustakawan di presepsikan responden

adalah tinggi. Dari hasil pengamatan penulis ini karena informasi

yang semakin berkembang dan semakin bertambah pustakawan

pun harus jeli terhadap informasi terbaru dalam memenuhi

kebutuhan pemustaka yang terus meningkat.

9) Pernyataan nomor sembilan mengenai pustakawan mampu

mengoperasikan teknologi sebagai penunjang proses kegiatan

perpustakaan. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya

adalah 3,23 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang berati

variabel kompetensi pustakawan di presepsikan responden adalah

tinggi. Dari hasil pengamatan penulis ini karena pustakawan selalu

mengupdate kegiatan yang dilakukan di perpustakaan sehingga

informasi terbaru dan kegiatan terbaru dapat dilihat di web

perpustakaan.

10) Pernyataan momor sepuluh mengenai pustakawan/pengelola

informasi membutuhkan pelatihan/seminar perpustakaan dan

bidang terkait terkait perpustakaan digital, sistem archieving dan

lain-lainnya sesuai dengan perkembangan teknologi informasi.

Dari hasil penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya adalah 3,17 nilai

tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang berati variabel

91

kompetensi pustakawan di presepsikan responden adalah tinggi.

Dari hasil pengamatan penulis ini karena tingkat kebutuhan

pemustaka yang beragam mengenai informasi yang berada di

perpustakaan dan yang sering menggunkan teknologi untuk

berkomunikasi, pustakawan pun sering mengikuti seminar,

pelatihan dan workshop guna menunjang perpustakaan dan

kebutuhan pemustaka sesuai dengan perkembangan zaman.

d. Indikator Penilaian : Kompetensi Melakukan Inovasi

11) Pernyataan nomor sebelas mengenai pustakawan mampu

memberikan layanan prima dalam kegiatan layanan di

perpustakaan. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya

adalah 3,11 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang berati

variabel kompetensi pustakawan di presepsikan responden adalah

tinggi. Dari hasil pengamatan penulis ini karena pemustaka lebih

suka dalam pelayanan yang ramah, cepat, tepat dan ramah maka

dari itu pustakawan pun selalu memberikan pelayan terbaiknya

sesuai dengan kebutuhan pemustaka dari segi kemampuan, sikap,

penampilan, perhatian, tindakan dan tanggungjawab.

12) Pernyataan nomor dua belas mengenai pustakawan selalu ada di

tempat apabila dibutuhkan. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat

rata-ratanya adalah 3,11 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24

yang berati variabel kompetensi pustakawan di presepsikan

responden adalah tinggi. Dari hasil pengamatan penulis ini karena

respon pemustaka tinggi terhadap pustakawan dalam membantu

92

mencarikan informasi yang dibutuhkan pustakawan pun selalu

berada ditempat sehingga pemustaka tidak kesulitan apabila

pemustaka membutuhkan pustakawan.

13) Pernyataan nomor tiga belas mengenai pustakawan membantu saya

dalam pencarian buku atau jurnal online yang terdapat di

perpustakaan yang saya perlukan. Dari hasil penelitian ini bisa

dilihat rata-ratanya adalah 3,22 nilai tersebut berada pada skala

2,50-3,24 yang berati variabel kompetensi pustakawan di

presepsikan responden adalah tinggi. Dari hasil pengamatan

penulis ini karena pemustaka biasanya langsung ke rak-rak koleksi

buku atau memanfaatkan fasilitas untuk mencari jurnal dan apabila

apa yang sudah ia cari tidak ketemu pemustaka pun tidak canggung

untuk langsung meminta bantuan pustakawan untuk

mencarikannya.

14) Pernyataan nomor empat belas mengenai pustakawan memahami

kebutuhan saya secara spesifik. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat

rata-ratanya adalah 2,78 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24

yang berati variabel kompetensi pustakawan di presepsikan

responden adalah tinggi. Dari hasil pengamatan penulis ini karena

apabila pemustaka meminta bantuan terhadap pustakawan dalam

mencari informasi yang dibutuhkan, pustakawan pun memberi

masukan yang spesifik agar apa yang dicari bisa ditemukan.

15) Pernyataan nomor lima belas mengenai pustakawan menunjukkan

kesungguhannya untuk membantu bila saya memiliki suatu

93

masalah dalam mencari informasi di perpustakaan. Dari hasil

penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya adalah 3,15 nilai tersebut

berada pada skala 2,50-3,24 yang berati variabel kompetensi

pustakawan di presepsikan responden adalah tinggi. Dari hasil

pengamatan penulis ini karena pustakawan ingin memberikan

pelayanan yang prima sesuai dengan visi misi perpustakaan

pustakawan selalu menunjukkan sikap ramahnya dalam membantu

pemustaka saat kesulitan mencari informasi yang dibutuhkan.

16) Pernyataan nomor enam belas mengenai pustakawan dapat

mengarahkan para pemustaka mendapatkan informasi yang tepat

yang dapat dipertanggung jawabkan. Dari hasil penelitian ini bisa

dilihat rata-ratanya adalah 3,10 nilai tersebut berada pada skala

2,50-3,24 yang berati variabel kompetensi pustakawan di

presepsikan responden adalah tinggi. Dari hasil pengamatan

penulis ini karena kemampuan yang dimiliki dalam menyaring

informasi yang teapat dan akurat pustakawan selalu memberikan

pengarahan dan penjelasan kepada pemustaka apabila mencari

informasi sebaiknya gunakan seperlunya dan tidak di izinkan untuk

memplagiat informasi yang sudah ditemukan.

17) Pernyataan nomor tujuh belas mengenai pustakawan sangat

professional dalam menjalani tugasnya. Dari hasil penelitian ini

bisa dilihat rata-ratanya adalah 3,10 nilai tersebut berada pada

skala 2,50-3,24 yang berati variabel kompetensi pustakawan di

presepsikan responden adalah tinggi. Dari hasil pengamatan

94

penulis ini karena pustakawan sudah membantu memenuhi

kebutuhan pemustaka baik secara langsung atau menggunakan

teknologi yang ada dan selalu mengerjakan tugas perpustakaan

dengan baik.

18) Pernyataan nomor delapan belas mengenai pustakawan mampu

bersaing dengan ide-ide baru dalam menggunakan teknologi. Dari

hasil penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya adalah 3,10 nilai

tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang berati variabel

kompetensi pustakawan di presepsikan responden adalah tinggi.

Dari hasil pengamatan penulis ini karena perkembangan teknologi

pustakawan harus mampu mengembangkan ide-ide baru untuk

perpustakaan agar tidak ketinggalan dengan teknologi baru dan

selalu up to date.

19) Pernyataan nomor sembilan belas mengenai pustakawan sudah

mengelompok-kelompokan koleksi dalam berbagai disiplin ilmu

sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Dari hasil penelitian ini bisa

dilihat rata-ratanya adalah 3,37 nilai tersebut berada pada skala

3,25-4,00 yang berati variabel kompetensi pustakawan di

presepsikan responden adalah sangat tinggi. Dari hasil pengamatan

penulis ini karena untuk memudahkan pemustaka dalam mencari

informasi yang dibutuhkan apabila pustakawan sudah

mengelompokkan sesuai dengan disiplin ilmu.

95

2. Variabel Penyediaan Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka

a. Indikator Penilaian: Accessibility

1) Pernyataan nomor satu mengenai saya dapat menelusur kebutuhan

informasi dengan sistem OPAC perpustakaan. Dari hasil penelitian

ini bisa dilihat rata-ratanya adalah 3,10 nilai tersebut berada pada

skala 2,50-3,24 yang berati variabel penyediaan informasi yang

efektif bagi pemustaka di presepsikan responden adalah tinggi.

Dari hasil pengamatan penulis ini karena mempermudah dan

mempercepat pemustaka dalam mencari informasi yang

dibutuhkan.

2) Pernyataan nomor dua mengenai saya mempunyai wewenang

penuh menggunakan/mengakses data yang tersedia tanpa batas di

perpustakaan. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya

adalah 2,89 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang berati

variabel penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka di

presepsikan responden adalah tinggi. Dari hasil pengamatan

penulis ini karena pemustaka selalu membutuhkan internet dalam

mengerjakan tugasnya sehingga di perpustakaan pun menyediakan

akses internet yang bisa digunakan kapan saja sesuai jadwal buka

perpustakaan.

3) Pernyataan nomor tiga mengenai saya dapat mengakses kebutuhan

informasi dengan cepat dan akurat darimana saja. Dari hasil

penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya adalah 3,00 nilai tersebut

berada pada skala 2,50-3,24 yang berati variabel penyediaan

96

informasi yang efektif bagi pemustaka di presepsikan responden

adalah tinggi. Dari hasil pengamatan penulis ini karena

perkembangan informasi yang semakin meningkat pemustaka pun

dapat memilih infromasi yang tepat dan akurat dari mana saja.

4) Pernyataan nomor empat mengenai saya bebas mengakses

pangkalan data perpustakaan kapan saja. Dari hasil penelitian ini

bisa dilihat rata-ratanya adalah 2,82 nilai tersebut berada pada

skala 2,50-3,24 yang berati variabel penyediaan informasi yang

efektif bagi pemustaka di presepsikan responden adalah tinggi.

Dari hasil pengamatan penulis ini karena perpustakaan

menyediakan pangkalan data yang mudah digunakan pemustaka

yang bisa di akses kapan saja.

5) Pernyataan nomor lima mengenai saya bebas mengakses informasi

apa saja di perpustakaan. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat rata-

ratanya adalah 3,06 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang

berati variabel penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka

di presepsikan responden adalah tinggi. Dari hasil pengamatan

penulis ini karena kebutuhan informasi yang meningkat

perpustakaan pun menyediakan informasi yang up to date dan bisa

diakses dimana, kapan dan apa saja yang mengenai perpustakaan.

6) Pernyataan nomor enam mengenai saya bebas mengakses

informasi yang didapatkan. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat

rata-ratanya adalah 3,11 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24

yang berati variabel penyediaan informasi yang efektif bagi

97

pemustaka di presepsikan responden adalah tinggi. Dari hasil

pengamatan penulis ini karena informasi itu luas cakupannya

pemustaka pun bisa mengaksesnya tetapi pustakawan pun

mengarahkan agar memilih informasi yang dibutuhkan saja.

b. Indikator Penilaian: Timeliness dan compatibility

7) Pernyataan nomor tujuh mengenai saya merasa perpustakaan

menyediakan layanan sesuai dengan layanan waktu yang

dijanjikan. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya adalah

3,10 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang berati variabel

penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka di presepsikan

responden adalah tinggi. Dari hasil pengamatan penulis ini karena

layanan yang diberikan pustakawan terhadap pemustaka sangat

baik dan ramah itu membuat pemustaka ingin berkunjung ke

perpustakaan.

8) Pernyataan nomor delapan mengenai saya merasa jam buka

perpustakaan sudah maksimal dalam melayani kebutuhan

informasi yang berada di perpustakaan. Dari hasil penelitian ini

bisa dilihat rata-ratanya adalah 2,98 nilai tersebut berada pada

skala 2,50-3,24 yang berati variabel penyediaan informasi yang

efektif bagi pemustaka di presepsikan responden adalah tinggi.

Dari hasil pengamatan penulis ini karena waktu buka dan tutup

perpustakaan sudah sesuai dengan kebutuhan pemustaka untuk

mencari informasi yang dibutuhkan.

98

9) Pernyataan nomor sembilan mengenai saya merasa sistem/aplikasi

yang digunakan untuk pencarian koleksi dilengkapi fitur-fitur yang

mudah digunakan. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya

adalah 2,95 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang berati

variabel penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka di

presepsikan responden adalah tinggi. Dari hasil pengamatan

penulis ini karena dapat membantu pemustaka dalam mencari

koleksi-koleksi yang berada di perpustakaan dengan mudah serta

didukung dengan tampilan yang tidak membosankan.

c. Indikator Penilaian: Clarity dan Comprehensiveness

10) Pernyataan nomor sepuluh mengenai saya mendapatkan

informasi/koleksi yang berada di perpustakaan cukup relevan baik

yang tercetak maupun non cetak/digital sesuai dengan kebutuhan

yang diinginkan. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya

adalah 2,93 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang berati

variabel penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka di

presepsikan responden adalah tinggi. Dari hasil pengamatan

penulis ini karena pemustaka sudah cukup pintar dalam mencari

informasi yang dibutuhkan, perpustakaan selalu menyediakan

koleksi-koleksi yang relevan sesuai kebutuhan.

11) Pernyataan nomor sebelas mengenai saya mendapatkan

penggolongan dan penataan informasi/koleksi cukup baik dan

mudah menemukan yang di butuhkan dengan cepat dan tepat baik

cetak atau noncetak/digital. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat

99

rata-ratanya adalah 2,85 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24

yang berati variabel penyediaan informasi yang efektif bagi

pemustaka di presepsikan responden adalah tinggi. Dari hasil

pengamatan penulis ini karena dengan di golongkan dan ditata

dengan baik, rapih dan sesuai dengan subdisiplin ilmu tidak

menyulitkan pemustaka dalam mencari informasi yang dibutuhkan.

12) Pernyataan nomor dua belas mengenai saya mendapatkan

informasi yang cukup lengkap. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat

rata-ratanya adalah 2,88 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24

yang berati variabel informasi efektif pemustaka di presepsikan

responden adalah tinggi. Dari hasil pengamatan penulis ini karena

perpustakaan perguruan tinggi itu harus menunjang kebutuhan

informasi sivitas akademik dalam mengerjakan tugas-tugasnya

dengan menyediakan informasi yang lengkap.

13) Pernyataan nomor tiga belas mengenai saya mendapatkan koleksi

referensi seperti majalah, artikel, jurnal, skripsi, laporan penelitian

dalam berbagai disiplin ilmu baik yang ilmiah dan popular cukup

banyak jenis dan jumlahnya. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat

rata-ratanya adalah 2,85 nilai tersebut berada pada skala 2,50-3,24

yang berati variabel penyediaan informasi yang efektif bagi

pemustaka di presepsikan responden adalah tinggi. Dari hasil

pengamatan penulis ini karena pustakawan sudah menyediakan

banyak koleksi cetak ataupun digital untuk mempermudah

pemustaka dalam mencari informasi yang dibutuhkan.

100

d. Indikator Penilaian: Compatibility dan Precision

14) Pernyataan nomor empat belas mengenai saya cukup mudah

menemukan koleksi-koleksi yang spesifik dan terperinci. Dari hasil

penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya adalah 2,65 nilai tersebut

berada pada skala 2,50-3,24 yang berati variabel penyediaan

informasi yang efektif bagi pemustaka di presepsikan responden

adalah tinggi. Dari hasil pengamatan penulis ini karena pustakawan

sudah menggelompokkan koleksi-koleksi spesifik yang berada di

perpustakaan.

15) Pernyataan nomor lima belas mengenai saya cukup kritis dalam

memilih kebutuhan informasi yang diinginkan di perpustakaan.

Dari hasil penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya adalah 2,98 nilai

tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang berati variabel

penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka di presepsikan

responden adalah tinggi. Dari hasil pengamatan penulis ini karena

pemustaka pun harus pintar memilih informasi yang akan

digunakan sesuai dengan perkembangan teknologi zaman sekarang.

16) Pernyataan nomor enam belas mengenai saya cukup teliti dalam

menyaring informasi yang dibutuhkan. Dari hasil penelitian ini

bisa dilihat rata-ratanya adalah 3,15 nilai tersebut berada pada

skala 2,50-3,24 yang berati variabel penyediaan informasi yang

efektif bagi pemustaka di presepsikan responden adalah tinggi.

Dari hasil pengamatan penulis ini karena tidak hanya pustakawan

yang harus teliti dalam menyaring informasi tetapi pemustaka pun

101

harus teliti agar mempermudah dalam proses pencarian informasi

yang dibutuhkan.

17) Pernyataan nomor tujuh belas mengenai saya mendapatkan koleksi

perpustakaan sudah dikelompok-kelompokan sesuai dengan

subdisiplin ilmu masing-masing. Dari hasil penelitian ini bisa

dilihat rata-ratanya adalah 3,12 nilai tersebut berada pada skala

2,50-3,24 yang berati variabel penyediaan informasi yang efektif

bagi pemustaka di presepsikan responden adalah tinggi. Dari hasil

pengamatan penulis ini karena pustakawan sudah mengerjakan

tugas-tugasnya dengan efektif dalam menyaring informasi di

perpustakaan.

e. Indikator Penilaian: Unbiasness dan Verifiability

18) Pernyataan nomor delapan belas mengenai saya menggunakan

informasi dengan sadar dan dapat dipertanggungjawabkan. Dari

hasil penelitian ini bisa dilihat rata-ratanya adalah 3,23 nilai

tersebut berada pada skala 2,50-3,24 yang berati variabel

penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka di presepsikan

responden adalah tinggi. Dari hasil pengamatan penulis ini karena

pemustaka selalu menggunakan informasi yang ditemukan dengan

baik dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan serta tidak

plagiat.

19) Pernyataan nomor sembilan belas mengenai saya merasa informasi

yang berada diperpustakaan sudah dibuktikan kebenarannya sesuai

dengan subdisiplin ilmu masing-masing. Dari hasil penelitian ini

102

bisa dilihat rata-ratanya adalah 3,11 nilai tersebut berada pada

skala 2,50-3,24 yang berati variabel penyediaan informasi yang

efektif bagi pemustaka di presepsikan responden adalah tinggi.

Dari hasil pengamatan penulis ini karena pustakawan sudah

mengecek semua informasi yang di tampilkan baik tercetak atau

pun digital sesuai sudisiplin ilmu masing-masing yang berada di

Universitas Al Azhar Indonesia, sehingga pemustaka bisa

menggunakan sesuai yang di butuhkan.

f. Indikator Penilaian: Flexibility dan Quantifiability

20) Pernyataan nomor dua puluh mengenai saya menggunakan

informasi sesuai dengan situasi dan kondisi. Dari hasil penelitian

ini bisa dilihat rata-ratanya adalah 2,96 nilai tersebut berada pada

skala 2,50-3,24 yang berati variabel penyediaan informasi yang

efektif bagi pemustaka di presepsikan responden adalah tinggi.

Dari hasil pengamatan penulis ini karena pemustaka selalu

memanfaatkan waktunya dalam mencari informasi yang di

butuhkan baik di perpustakaan maupun di luar perpustakaan.

21) Pernyataan nomor dua satu mengenai saya mendapat informasi

dalam jumlah tertentu untuk digunakan. Dari hasil penelitian ini

bisa dilihat rata-ratanya adalah 3,17 nilai tersebut berada pada

skala 2,50-3,24 yang berati variabel penyediaan informasi yang

efektif bagi pemustaka di presepsikan responden adalah tinggi.

Dari hasil pengamatan penulis ini karena pemustaka selalu

103

mendapat informasi yang sudah dicarikan pustakawan dan sesuai

dengan apa yang di butuhkan.

Berdasarkan hasil pengujian terhadap beberapa konstruk dalam model

penelitian ini, dapat digambarkan beberapa jawaban hipotesis yang telah

dirumuskan sebagai berikut:

Tabel 4.55

Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis Hubungan

Hasil uji

T

Nilai

Pengaruh

signifikansi Keterangan

H1 KP IEP 7,905 0,662 0,000 Diterima

Sumber: Data Primer (2015)

Hasil uji T pada hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.16 menunjukkan

bahwa ada pengaruh signifikan antara variabel Kompetensi Pustakawan (KP)

dengan Penyediaan Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka. Penelitian ini

menunjukkan bahwa nilai konstruk eksternal Kompetensi Pustakawan (KP)

terhadap Penyediaan Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka adalah

signifikansi dengan nilai signifikansi sebesar 0.000.

Tabel 4.56

Nilai Rata-Rata Variabel Perolehan Konstruk

Konstruk Rata-rata Keterangan

Kompetensi pustakawan

(KP)

3,36 Sangat tinggi

Penyediaan Informasi

Yang Efektif Bagi

Pemustaka

3,23 Sangat tinggi

104

Sumber: Data Primer (2015)

Hal ini ditunjukan dengan nilai rata-rata variabel Kompetensi

Pustakawan (KP) pada informasi yang efektif bagi pemustaka di perpustakaan

Universitas Al Azhar Indonesia sebesar 3,36 pada rentang nilai 0-4. Nilai rata-

rata ini menunjukan bahwa variable Kompetensi Pustakawan (KP) pada

penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka di perpustakaan Universitas

Al Azhar Indonesia adalah sangat tinggi.

Dari beberapa jawaban yang diberikan oleh mahasiswa yang aktif

memakai perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia menunjukan bahwa

penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka di perpustakaan Universitas

Al Azhar Indonesia rata-rata dari nilai konstruk KP dan IEP adalah sangat

tinggi.

Tabel 4.57

Hasil Uji Konstruk

KP IEP 0,662

Sumber: Data Primer (2015)

Hasil pengujian korelasi antara variabel ditemukan hasil perhitungan

korelasi antara KP dan IEP sebesar 0,662, hal ini menunjukan bahwa nilai antara

variabel memiliki nilai lebih besar dari 0,5-0,75 sehingga hubungan antara

variabel KP dan IEP kuat.

105

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan hasil uji hipotesis yang

telah diajukan dengan model analisis regresi linier sederhana dan analisis

korelasi maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kompetensi pustakawan berpengaruh dalam penyediaan informasi yang

efektif bagi pemustaka sebesar 43,9% sedangkan 56,1% dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Ada pengaruh signifikan

sebesar 0.000 antara variabel Kompetensi Pustakawan (KP) dengan

Penyediaan Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka (IEP) di perpustakaan

Universitas Al Azhar Indonesia (UAI). Variabel KP mempunyai tingkat

signifikansi yang dimiliki lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti variabel KP

berpengaruh secara signifikansi terhadap IEP.

2. Korelasi variabel Kompetensi Pustakawan (KP) dengan Penyediaan

Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka (IEP) sebesar 0,662 hal ini

menunjukan bahwa nilai antara variabel tersebut memiliki nilai lebih besar

dari 0,5-0,75 artinya mempunyai hubungan yang kuat antar variabel.

Dengan demikian dapat dikatakan kompetensi pustakawan dalam

penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka di perpustakaan

Universitas Al Azhar Indonesia sangat berpengaruh dan mempunyai

hubungan yang kuat.

106

B. Saran

Saran-saran yang diberikan untuk penelitian adalah:

1. Kompetensi pustakawan yang telah dijalankan perlu ditingkatkan untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik.

2. Perpustakaan harus menambah dan memperbanyak koleksi atau sumber

informasi dalam berbagai bentuk cetak/digital serta berbagai subdisiplin

ilmu guna mencapai visi misi perpustakaan dalam memberikan layanan

yang prima terhadap pemustaka.

107

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman Saleh. 1995. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Jakarta: Universitas Terbuka

Ade Kohar. Kinerja pustakawan dalam mata rantai informasi di perpustakaan.

Media pustakawan. Vol.18 No. 3 & 4 Tahun 2011

Anas Sudijono. 1997. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Bambang Suharjo. 2013. Statistika Terapan: Disertai Contoh Aplikasi Dengan

SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu

Daryono, Kompetensi Pustakawan Dalam Memberikan Layanan Prima di

Perpustakaan Perguruan Tinggi, Pustakawan Madya UPT Perpustakaan

Universitas Bengkulu, h.2.pdf diakses pada tanggal 1 Juli 2015

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2004. Perpustakaan Perguruan Tinggi :

Buku Pedoaman Edisi 3. Jakarta: Depdiknas RI

Emzir. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kualitatif dan Kuantitatif.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Endang Ernawati, Kinerja dan Pengembangan Perpustakaan Berbasis

Kompetensi Jakarta: Universitas Bina Nusantara. diakses pada tanggal 1

Juli 2015

Heriyanto. Pustakawan Di Perguruan Tinggi Sebgai Rekan Bekerja Mahasiswa.

Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan

komunikasi kepustakawanan. Vol. 1 No. 1 Jan-Juni Tahun 2011

Imam Ghozali. 2009. Aplikasi Multivariate Program SPSS. Semarang:

Universitas Diponegoro

Iqbal Hasan. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : PT Bumi

Aksara

Jonathan Sarwono & Ely Suhayati. 2006. Riset Akuntansi Menggunakan SPSS.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Laksmi. 2011. Manajemen Lembaga Informasi Teori Dan Praktik. Jakarta:

Penaku

Laloo, Bakika Tariang. 2002. Information Seeking Behavior and Users. New

Delhi: Ess Ess Publications

Mardalis. 1995. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara

108

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 132/KEP/M.PAN/12/2002,

Pasal 3

Mestika Zed. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia

Ninis Agustini Damayani, Kompetensi dan Sertifikasi Pustakawan: Ditinjau dari

Kesiapan Dunia Pendidikn Ilmu Perpustakaan, Media Pustakawan,

Vol.18 No. 3 & 4 Tahun 2011

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen .Yogyakarta

Prasetya Irawan. 1999. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN

Press

Rachman Hermawan S, Zulfikar Zen. 2006. Etika Kepustakawanan: suatu

pendekatan terhadap kode etik pustakawan Indonesia. Jakarta: Sagung

Seto

Ronny Kountur. 2003. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi Dan Tesis.

Jakarta : Penerbit PPM

Rr. Siti Dwijati. Peran Pustakawan Menghadapi Perubahan Perilaku Pengguna

Dalam Mencari Informasi Di Perpustakaan. Jurnal Perpustakaan

Universitas Airlangga: Media Informasi dan komunikasi kepustakawanan.

Vol. 1 No. 1, Jan-Juni Tahun 2011

Santoso Singgih. 2010. Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS

Jakarta: PT. Alex Media Komputindo

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

_______. 2009 Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sugihartati, Rahma, Fitri Mutia. 2001. Masyarakat Dan Perpustakaan Di Era

Revolusi Informasi. Surabaya: Departemen Informasi dan Perpustakaan

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universiatas Airlangga

Sulistyo-Basuki.1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka

____________. 1999. Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: Remaja

Rosdakarya

____________.2010. Metode Penelitian. Jakarta:Penaku

109

Syihabuddin Qalyubi. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Dan Informasi,

Yogyakarta: Jurusan IPI Fakultas Adab dan Humaniora

Thompson, Susan M. 2009. Core Technology Competencies For Librarians And

Library Staff: A LITA Guide, Newyork: Neal-Schuman Publishers, Inc.

Titiek Kismiyanti, Kesiapan Sertifikasi Pustakawan, Media Pustakawan, Vol.18

No. 3 & 4 Tahun 2011

Tony Wijaya. 2012. Praktis Dan Simple Cepat Menguasai SPSS 20 Untuk Olah

Dan Interpretasi Data. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka

Undang – Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

Wiji Suwarno. 2011. Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

KUESIONER

“KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG

EFEKTIF BAGI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA”

Saya Puti Asmarani adalah mahasiswa S1 jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian untuk keperluan penulisan skripsi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Kompetensi Pustakawan

Dalam Menyediakan Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka di Perpustakaan Universitas Al

Azhar Indonesia.

Kuesioner ini semata-mata demi kepentingan akademik bukan untuk menguji anda. Saya

mohon kesediaan anda untuk mengisi pernyataan pada kuesioner ini dan atas kesediaannya saya

ucapkan terima kasih.

Identitas Responden

Nama :

Pekerjaan/Pendidikan : Mahasiswa/Dosen/Pegawai/………………

Jenis Kelamin : L/P

Petunjuk Pengisian!

Berilah tanda ceklis (√) di setiap pendapat sesuai dengan tingkat kesetujuan anda atas

pernyataan yang ada.

1. Sangat Setuju (SS),

2. Setuju (S),

3. Tidak Setuju (TS), dan

4. Sangat Tidak Setuju (STS)

A. KOMPETENSI PUSTAKAWAN

NO PERNYATAAN SS S TS STS

Indikator Penilaian : Kompetensi Literasi

Informasi

1. Pustakawan memiliki kemampuan dan kompetensi

menggunakan teknologi untuk melayani pemustaka

2.

Pustakawan mampu menyaring informasi yang

bermutu bagi pemustaka dengan menggunakan

teknologi

3. Pustakawan memilki kemampuan untuk menjawab

pertanyaan pemustaka menggunakan teknologi

4. Pustakawan dapat melakukan pekerjaannya secara

efektif dengan memanfaatkan teknologi

Indikator Penilaian : Kompetensi Komunikasi

5. Pustakawan mampu memberikan pelayanan yang

sangat ramah dan berperilaku sopan

6. Pustakawan mampu berkomunikasi dengan

pemustaka melalui berbagai media yang ada

7.

Pustakawan dapat memberikan penjelasan yang

dapat dipahami, lengkap, sesuai yang diperlukan

dan bersifat aktual

Indikator Penilaian : Kompetensi Teknologi

Informasi

8. Pustakawan melek akan informasi yang up to date

9. Pustakawan mampu mengoperasikan teknologi

sebagai penunjang proses kegiatan perpustakaan

10.

Pustakawan/pengelola informasi membutuhkan

pelatihan/seminar perpustakaan dan bidang terkait

terkait perpustakaan digital, sistem archieving dan

lain-lainnya sesuai dengan perkembangan teknologi

informasi

Indikator Penilaian : Kompetensi Melakukan

Inovasi

11. Pustakawan mampu memberikan layanan prima

dalam kegiatan layanan di perpustakaan

12. Pustakawan selalu ada di tempat apabila

dibutuhkan

13.

Pustakawan membantu saya dalam pencarian buku

atau jurnal online yang terdapat di perpustakaan

yang saya perlukan.

14. Pustakawan memahami kebutuhan saya secara

spesifik

15.

Pustakawan menunjukkan kesungguhannya untuk

membantu bila saya memiliki suatu masalah dalam

mencari informasi di perpustakaan

16.

Pustakawan dapat mengarahkan para pemustaka

mendapatkan informasi yang tepat yang dapat

dipertanggung jawabkan

17. Pustakawan sangat professional dalam menjalani

tugasnya

18. Pustakawan mampu bersaing dengan ide-ide baru

dalam menggunakan teknologi

19.

Pustakawan sudah mengelompok-kelompokan

koleksi dalam berbagai disiplin ilmu sesuai dengan

kebutuhan pemustaka

B. PENYEDIAAN INFORMASI YANG EFEKTIF BAGI PEMUSTAKA

NO PERNYATAAN SS S TS STS

Indikator Penilaian : Accessibility

1. Saya dapat menelusur kebutuhan informasi dengan

sistem OPAC perpustakaan

2.

Saya mempunyai wewenang penuh

menggunakan/mengakses data yang tersedia tanpa

batas di perpustakaan

3. Saya dapat mengakses kebutuhan informasi dengan

cepat dan akurat darimana saja

4. Saya bebas mengakses pangkalan data

perpustakaan kapan saja

5. Saya bebas mengakses informasi apa saja di

perpustakaan

6. Saya bebas mengakses informasi yang didapatkan

Indikator Penilaian :

Timeliness dan compatibility

7. Saya merasa perpustakaan menyediakan layanan

sesuai dengan layanan waktu yang dijanjikan

8.

Saya merasa jam buka perpustakaan sudah

maksimal dalam melayani kebutuhan informasi

yang berada di perpustakaan

9.

Saya merasa sistem/aplikasi yang digunakan untuk

pencarian koleksi dilengkapi fitur-fitur yang mudah

digunakan

Indikator Penilaian :

Clarity dan Comprehensiveness

10.

Saya mendapatkan informasi/koleksi yang berada

di perpustakaan cukup relevan baik yang tercetak

maupun non cetak/digital sesuai dengan kebutuhan

yang diinginkan

11.

Saya mendapatkan penggolongan dan penataan

informasi/koleksi cukup baik dan mudah

menemukan yang di butuhkan dengan cepat dan

tepat baik cetak atau noncetak/digital

12. Saya mendapatkan informasi yang cukup lengkap

13.

Saya mendapatkan koleksi referensi seperti

majalah, artikel, jurnal, skripsi, laporan penelitian

dalam berbagai disiplin ilmu baik yang ilmiah dan

popular cukup banyak jenis dan jumlahnya

Indikator Penilaian :

Compatibility dan Precision

14. Saya cukup mudah menemukan koleksi-koleksi

yang spesifik dan terperinci

15. Saya cukup kritis dalam memilih kebutuhan

informasi yang diinginkan di perpustakaan

16. Saya cukup teliti dalam menyaring informasi yang

dibutuhkan

17.

Saya mendapatkan koleksi perpustakaan sudah

dikelompok-kelompokan sesuai dengan subdisiplin

ilmu masing-masing

Indikator penilaian :

Unbiasness dan Verifiability

18. Saya menggunakan informasi dengan sadar dan

dapat dipertanggungjawabkan

19.

Saya merasa informasi yang berada diperpustakaan

sudah dibuktikan kebenarannya sesuai dengan

subdisiplin ilmu masing-masing

Indikator Penilaian :

Flexibility dan Quantifiability

20. Saya menggunakan informasi sesuai dengan situasi

dan kondisi

21. Saya mendapat informasidalam jumlah tertentu

untuk digunakan

Terima Kasih Atas Kerjasama dan Partisipasinya dalam Studi Ini

45

Tabel 4.53

Hasil Uji Statistik Deskriptif Kompetensi Pustakawan

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KP1 82 2 4 3.17 .584

KP2 82 2 4 3.18 .500

KP3 82 2 4 3.27 .545

KP4 82 2 4 3.21 .643

KP5 82 1 4 3.17 .767

KP6 82 1 4 2.95 .768

KP7 82 1 4 3.15 .611

KP8 82 1 4 3.02 .702

KP9 82 2 4 3.23 .573

KP10 82 1 4 3.17 .644

KP11 82 2 4 3.11 .609

KP12 82 2 4 3.11 .754

KP13 82 2 4 3.22 .703

KP14 82 1 4 2.78 .721

KP15 82 1 4 3.15 .705

KP16 82 2 4 3.10 .640

KP17 82 2 4 2.94 .654

KP18 82 1 4 3.01 .598

KP19 82 2 4 3.37 .599

46

Valid N

(listwise)

82

Sumber: Data Primer (2015)

47

Tabel 4.54

Hasil Uji Statistik Deskriptif Penyediaan

Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

IEP1 82 2 4 3.10 .621

IEP2 82 1 4 2.89 .770

IEP3 82 1 4 3.00 .737

IEP4 82 1 4 2.82 .756

IEP5 82 1 4 3.06 .673

IEP6 82 1 4 3.11 .648

IEP7 82 2 4 3.10 .558

IEP8 82 1 4 2.98 .785

IEP9 82 1 4 2.95 .627

IEP10 82 1 4 2.93 .663

IEP11 82 1 4 2.85 .722

IEP12 82 1 4 2.88 .710

IEP13 82 1 4 2.85 .739

IEP14 82 1 4 2.65 .692

IEP15 82 1 4 2.98 .684

IEP16 82 2 4 3.15 .547

IEP17 82 2 4 3.12 .553

IEP18 82 1 4 3.23 .528

IEP19 82 1 4 3.11 .567

IEP20 82 1 4 2.96 .693

48

IEP21 82 2 4 3.17 .625

Valid N

(listwise)

82

Sumber: Data Primer (2015)

BIODATA PENULIS

Puti Asmarani, lahir di Jakarta, pada tanggal 25 Januari

1994. Putri pertama dari bapak Asep Triyono dan Ibu

Gusti Warni. Penulis bertempat tinggal di Jalan Suka Sari

1 No.54 Rt.01/Rw.02 Serua Indah, Ciputat, Tangerang

Selatan. Menyelesaikan pendidikan pada tahun (1998-1999) TK. Margaluyu

Ciputat, (1999-2005) SDN Serua Indah 1 Ciputat, (2005-2008) MTSN 13 Jakarta,

(2008-2011) SMAN 86 Jakarta. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan pada

program studi (S1) Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif

hidayatullah (2011). Penulis menyelesaikan kuliah dengan menulis skripsi

berjudul “Kompetensi Pustakawan Dalam Penyediaan Informasi Yang Efektif

Bagi Pemustaka di Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia”. Selama kuliah

peneliti pernah mengikuti organisasi di dalam kampus yaitu (HMJ IP) Himpunan

Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan di luar kampus yaitu IMADA (Ikatan

Mahasiswa Djakarta).