KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa...

97
i KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL-EKONOMI (Studi Kasus di Makam Sunan Kalijaga Demak ) SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Pada Universitas Negeri Semarang Oleh Siti Komariyah 3401411035 JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Transcript of KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa...

Page 1: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

i

KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL-EKONOMI

(Studi Kasus di Makam Sunan Kalijaga Demak )

SKRIPSI

Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan

Antropologi

Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Siti Komariyah

3401411035

JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

ii

Page 3: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

iii

Page 4: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

iv

Page 5: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Ambilah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan.

Ambilah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.

Ambilah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.

(Ary Ginanjar)

Lakukan apapun dengan sungguh-sungguh.

proses tidak akan menghianati hasilnya.

Sertakan Tuhan dalam setiap langkah, maka Tuhan senantiasa

memberikankebaikan sepanjang hidup.

Jika sikapmu negatif maka hidupmu akan mengerdil

Jika sikapmu positif maka pribadi dan hidupmu akan tumbuh

(Mario Teguh)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Kedua orang tua, Bapak Sehman dan Ibu Siti

Romanah yang telah memberikan segala dukungan,

do‟a dan kasih sayang sehingga dapat

terselesaikannya skripsi ini.

Adik saya Lailin Nia‟amah yang selalu mendoakan

dan memberikan motivasi.

Page 6: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

vi

Sahabat-sahabat tercinta: Fiko, Ana, Siti, Enggar,

Risa dan teman-teman satu angkatan yang

memberikan pertemanan dengan warna terang

dalam kehidupan di UNNES.

Teman-teman seperjuangan, teman PPL SMA N 3

Demak dan teman KKN Cacaban Kendal yang telah

megukir kenangan yang tidak terlupakan.

Segenap Dosen dan Karyawan Sosiologi dan

Antropologi UNNES

Untuk Wakhid Panji Krisna yang selalu

memberikanku semangat, motivasi dan dukungan

dalam hidupku.

Page 7: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

vii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat serta

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan lancar

tanpa suatu halangan apapun. Penulis menyadari tanpa bimbingan, dukungan serta

bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Prof.Dr. Fathur Rakhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Subagyo, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Drs. Moh. Solehatul Mustofa, M.A, Ketua Jurusan Sosiologi dan

Antropologi.

4. Dra. Elly Kismini, M.Si, Dosen pembimbing yang telah sabar memberikan

bimbingan, arahan serta masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Moh Yasir Alimi, S. Ag, M.A., Ph.D, sekalu dosen penguji 2.

6. Semua informan yang telah bersedia memberikan informasi tentang

komodifikasi Makam Sunan Kalijaga Demak.

7. Bapak dan ibu yang selalu sabar, iklas dan susah payah memberikan

pendidikan kepada saya dan adik Lailin Niamah yang selalu mendoakan dan

memotivasi saya.

8. Teman-teman Sosiologi dan Antropologi tahun 2011 yang telah

memberikan kenangan selama perjalanan kuliah.

9. Sahabat-sahabat tercinta: Ana, Fikoh, Enggar, Risa dan Siti yang selalu

memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

viii

10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu

terselesaikannya skripsi ini.

Semoga segala bentuk dukungan, motivasi dan bimbingan yang telah

diberikan kepada saya senantiasa mendapatkan balasan terbaik dari Tuhan YME.

Penulis menyadari penyusunan dalam skripsi ini, masih jauh dari kata sempurna,

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dapat diterima dengan senang

hati. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapapun yang membacannya.

Terimakasih.

Semarang, April 2015

Penulis

Page 9: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

ix

SARI

Komariyah, Siti. 2015. Komodifikasi Makam Dalam Perspektif Sosial-Ekonomi

(Studi Kasus di Makam Sunan Kalijaga Demak). Skripsi, Jurusan Sosiologi dan

Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Dosen

Pembimbing : Dra. Elly Kismini, M.Si, 101 hlm.

Kata Kunci : Komodifikasi Makam, Aspek Sosial-Ekonomi Masyarakat

Sekitar Makam Sunan Kalijaga Demak

Komodifikasi merupakan bentukan yang muncul akibat kemunculan

kapitalisme yang merasuk ke segala bidang kehidupan. Komodifikasi diartikan

sebagai transformasi nilai guna barang yang dahulunya bersih dari sentuhan

perdagangan berubah menjadi hubungan yang bersifat komersil. Komodifikasi

makam yang dimaksud adalah berubahnya area sekitar makam menjadi lahan

produktif yang mendatangkan berbagai manfaat bagi masyarakat sekitar

makamseperti perubahan pada kondisi sosial dan kondisi ekonomi masyarakat

sekitar Makam Sunan Kalijaga Demak.

Penelitian ini bertujuan mengungkap bagaimana proses komodifikasi

makam terjadi. Dengan penjabaran sebagai berikut: (1) mengetahui bentuk-bentuk

komodifikasi makam yang terjadi di Makam Sunan Kalijaga, (2) mengetahui

faktor penyebab komodifikasi makam, (3) mengetahui peran masyarakat sekitar

dalam mendorong terjadinya komodifikasi Makam Sunan Kalijaga Demak, (4)

mengetahui dampak komodifikasi terhadap perubahan sosial-ekonomi masyarakat

sekitar Makam Sunan Kalijaga Demak.

Penelitian ini berlokasi di Kelurahan Kadilangu Kabupaten Demak Jawa

Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Pendekatan kualitatif dipilih karena pendekatan ini berupaya menjelaskan fakta

sosial yang terjadi di masyarakat tanpa mengurangi atau menambah hasil

penelitian. Melalui pendekatan kualitatif, peneliti berupaya, menjelaskan,

mendeskripsikan dan memahami secara menyeluruh kasus komodifikasi makam

yang dilakukan oleh masyarakat sekitar makam. Pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Sedangkan analisis data menggunakan empat jalur yaitu pengumpulan data,

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa

komodifikasi makam terlihat dalam bentuk antara lain : (a) pedagang baju dan

souvenir, (b) pedagang oleh-oleh khas, (c) jasa memimpin do‟a, (d) penyedia jasa

kamar mandi, wudhu dan parkir, (e) penginapan,(2) terdapat dua faktor penyebab

komodifikasi Makam Sunan Kalijaga Demak meliputi : faktor internal yaitu motif

ekonomi akibat tingginya kebutuhan hidup masyarakat, dan faktor eksternal

meliputi : (a) perubahan potensi daerah, (b) waktu pekerjaan yang efektif, (c)

lokasi usaha strategis, (d) banyaknya pengunjung, dan (e) pemberian pelayanan

kepada pengunjung, (3)peran masyarakat sekitar makam dalam mendorong

terjadinya komodifikasi adalah : (a)mendirikan usaha di sekitar makam Sunan

Page 10: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

x

Kalijaga Demak,(b) mentaati peraturan yang berlaku, (c) turut serta melakukan

pengawasan terhadap ketertiban para pedagang dan penyedia jasa di sekitar

Makam Sunan Kalijaga Demak, (4) komodifikasi makam membawa dampak

positif bagi masyarakat sekitar makam. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat

sekitar adalah : (1) bertambahnya jumlah kerabat setelah mendirikan usaha di

sekitar makam, (2) makin berkembangnya unsur-unsur kebudayaan masyarakat

sekitar makam, (3) terjadi peningkatan pendapatan pada masyarakat sekitar

makam yang berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.Saran bagi

pengelola makam hendaknya lebih tegas dalam menanggapi keberadaan pedagang

dan penyedia jasa disekitar makam dengan memberikan aturan yang tegas

sehingga tidak menimbulkan kesan telah mengkomodifikasikan makam misalnya

memberikan lokasi berjualan agak jauh dari lokasi makam. Sedangkan

untukmasyarakat sekitar khususnya para pemilik usaha di sekitar makam

hendaknya selalu mentaati peraturan yang telah diterapkan misalnya penataan

barang dagangan dengan baik sehingga tercipta suasana sekitar makam yang

harmonis.

Page 11: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ----------------------------------------------------------------------- i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ------------------------------------------------------- ii

PENGESAHAN KELULUSAN -------------------------------------------------------- iii

PERNYATAAN -------------------------------------------------------------------------- iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ------------------------------------------------------ v

PRAKATA -------------------------------------------------------------------------------- vii

SARI ---------------------------------------------------------------------------------------- ix

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------ xi

DAFTAR BAGAN --------------------------------------------------------------------- xiv

DAFTAR TABEL ------------------------------------------------------------------------ xv

DAFTAR GAMBAR -------------------------------------------------------------------- xvi

DAFTAR LAMPIRAN ---------------------------------------------------------------- xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ------------------------------------------------------------------------ 1

B. Rumusan Masalah -------------------------------------------------------------------- 5

C. Tujuan Penelitian --------------------------------------------------------------------- 6

D. Manfaat Penelitian-------------------------------------------------------------------- 6

E. Batasan istilah ------------------------------------------------------------------------- 7

F. Sistematika Skripsi ------------------------------------------------------------------- 9

Page 12: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

xii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Tinjauan Pustaka--------------------------------------------------------------------- 11

B. Pustaka Kepenelitian ---------------------------------------------------------------- 14

C. Landasan Teori ---------------------------------------------------------------------- 22

D. Kerangka Berfikir ------------------------------------------------------------------- 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian ---------------------------------------------------------------------- 29

B. Lokasi Penelitian -------------------------------------------------------------------- 30

C. Fokus Penelitian --------------------------------------------------------------------- 30

D. Subjek Penelitian -------------------------------------------------------------------- 31

E. Sumber Data Penelitian ------------------------------------------------------------- 31

F. Metode Pengumpulan Data -------------------------------------------------------- 36

G. Validitas Data ------------------------------------------------------------------------ 42

H. Analisis Data -------------------------------------------------------------------------46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Gambaran Lokasi Penelitian ----------------------------------------------- ----49

a. Gambaran Umum Kelurahan Kadilangu----------------------------------49

2. Gambaran Umum MakamSunanKalijaga-------------------------------------54

a. Lokasi Makam Sunan Kalijaga Demak-----------------------------------54

b. Fasilitas Makam Sunan Kalijaga Demak---------------------------------55

c. Struktur Organisasi Pengurus Makam------------------------------------56

Page 13: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

xiii

3. Karakteristik Pedagang dan Penyedia Jasa----------------------------------58

a. Profil Pedagang dan Penyedia Jasa---------------------------------------58

b. Proses Komodifikasi Makam Sunan Kalijaga Demak---------------63

4. Bentuk-Bentuk Komodifikasi Makam Sunan Kalijaga Demak-------69

5. Faktor Pendorong Komodifikasi Makam Sunan Kalijaga Demak----77

a. Faktor Internal --------------------------------------------------------------78

b. Faktor Eksternal -------------------------------------------------------------79

6. Peran Masyarakat Sekitar Makam Sunan Kalijaga Dalam Mendorong

Proses terjadinya Komodifikasi Makam--------------------------------------89

7. Dampak Komodifikasi Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-

Ekonomi Masyarakat Sekitar Makam-----------------------------------------91

a. Bidang Sosial -------------------------------------------------------------91

b. Bidang Ekonomi ------------------------------------------------------------93

BAB V PENUTUP

A. SIMPULAN----------------------------------------------------------------------97

B. SARAN---------------------------------------------------------------------------98

DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------------------100

LAMPIRAN

Page 14: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

xiv

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1. Kerangka Berfikir ------------------------------------------------------------ 27

Bagan 2. Model Trianggulasi Sumber ------------------------------------------------ 45

Bagan 3. Struktur Organisasi Pengelola Makam ------------------------------------- 56

Page 15: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Daftar Informan Utama Penelitian ------------------------------------------ 33

Tabel 2. Daftar Informan Pendukung ------------------------------------------------- 35

Tabel 3. Analisis Model Interaktif ------------------------------------------------------ 48

Tabel 1.1 Batas Wilayah lokasi penelitian ------------------------------------------- 49

Tabel 1.2 Jumlah Penganut Agama ---------------------------------------------------- 50

Tabel 1.3 Mata Pencaharian ------------------------------------------------------------- 51

Page 16: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Wawancara dengan Juru Kunci Makam --------------------------------- 63

Gambar 2. Jalan Masuk Makam Tahun 2011 ----------------------------------------- 65

Gambar 3. Jalan Masuk Makam Tahun 2015 ----------------------------------------- 66

Gambar 4. Kios Pedagang --------------------------------------------------------------- 69

Gambar 5. Penyedia Jasa ---------------------------------------------------------------- 72

Gambar 6. Rumah Penginapan --------------------------------------------------------- 73

Gambar 7. Wawancara Dengan Pihak Kelurahan ------------------------------------ 88

Gambar 8. Wawancara Dengan Pedagang -------------------------------------------- 94

Page 17: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lamp1. Instrumen Penelitian ---------------------------------------------------------- 102

Lamp 2. Identitas informan --------------------------------------------------------- 116

Lamp 3. Denah Lokasi Makam ------------------------------------------------------ 120

Lamp 4. Struktur Organisasi Makam ------------------------------------------------ 121

Lamp 5. Surat Ijin Penelitian --------------------------------------------------------- 122

Lamp. 6 Surat Telah Melakukan Penelitian ----------------------------------------- 124

Lamp7. Jumlah pedagang -------------------------------------------------------------- 128

Page 18: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa.

Kondisi masyarakat Jawa Tengah terbilang sangat majemuk, terlihat dari berbagai

ragam dan jenis kebudayaan yang dimiliki masyarakat. Keberagaman budaya

pada masyarakat Jawa Tengah berdampak pada kondisi varian mata pencaharian

masyarakatnya. Secara umum mata pencaharian masyarakat Jawa Tengah

meliputi petani, nalayan, swasta dan pedagang.

Heterogenitas mata pencaharian pada masyarakat Jawa Tengah

mengharuskan manusia berkehidupan sosial, manusia diharuskan menjalin

interaksi dengan sesama sebagai kebutuhan hidup. Ketika manusia menjalin

interaksi sosial, tidak semua interaksi sosial bersifat positif, adakalanya interaksi

sosial memiliki unsur-unsur negatif seperti interaksi sosial yang mengharuskan

manusia untuk bersaing. Persaingan tersebut, menjadikan manusia seakan

kehilangan batas dan nilai normal hidup yang memicu terjadinya pergeseran

fungsi dan nilai disetiap lini kehidupan. Sebagai dampaknya manusia memiliki

kemajuan pola pikir dengan orientasi pada money value atau berorientasi pada

uang sehingga muncullah komoditas-komoditas baru bentukan manusia atau

komodifikasi.

Page 19: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

2

Komodifikasi mendorong manusia untuk melakukan proses

komersialisasi segala sesuatunya untuk dikomersilkan. Salah satu tujuannya

adalah untuk memperbaiki keadaan finansial manusia. Komodifikasi bersifat

merubah apapun menjadi komoditas atau barang yang dapat dikomersilkan untuk

menghasilkan profit atau keuntungan, itulah yang disebut komodifikasi.

Komodifikasi sejatinya terjadi diberbagai bidang kehidupan, misalnya

komodifikasi pendidikan, sosial, budaya, termasuk komodifikasi makam.

Makam merupakan tempat bersemayamnya jasad orang yang telah

meninggal dunia. Terdapat berbagai tempat pemakaman di Jawa Tengah baik

tempat pemakaman umum sampai dengan tempat pemakaman tokoh masyarakat

seperti makam ulama, sesepuh desa dan makam para Walisongo. Makam

Walisongo tersebar diberbagai daerah di Jawa Tengah diantaranya di Kudus, Pati

dan Demak.

Demak merupakan salah satu kota dimana terdapat salah satu makam

Walisongo yaitu Makam Sunan Kalijaga Demak. Kondisi Makam Sunan Kalijaga

bersih dan terawat. Disekitar makam, banyak dilakukan berbagai kegiatan seperti

berjualan, kegiatan ritual dan berdoa. Setiap harinya makam tersebut ramai

dikunjungi oleh para pengunjung dari berbagai pelosok daerah di Jawa, khususnya

pengunjung dari luar kota Demak. Jumlah pengunjung Makam Sunan Kalijaga

rata-rata mencapai 8.370 orang perbulan (Data pengelolaan makam tahun 2014).

Page 20: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

3

Prosentase tersebut menujukan bahwa makam memiliki daya tarik tersendiri bagi

masyarakat Jawa.

Tingginya jumlah pengunjung Makam Sunan Kalijaga menjadi penyebab

terjadinya pergeseran fungsi dan nilai pada makam. Masyarakat sekitar Makam

Sunan Kalijaga, mengubah dan menjadikan area sekitar makam menjadi produktif

dan bernilai ekonomis. Individu atau manusia terpaksa mengubah lingkungan

materiilnya melalui kegiatan produktif untuk dapat bertahan hidup dan memenuhi

kebutuhannya (Jhonson,1988:134). Makam yang seharusnya digunakan sebagai

sarana beribadah telah berubah fungsi menjadi tempat pariwisata dengan

menawarkan berbagai komoditi dan pelayanan yang dikemas oleh masyarakat

sekitar makam.

Komersialisasi atau komodifikasi makam sejatinya telah terjadi sejak tahun

1970. Tidak hanya terjadi di Makam Sunan Kalijaga tetapi juga di makam sunan-

sunan lainnya. Motif ekonomi menjadi pemicu utama masyarakat sekitar Makam

Sunan Kalijaga dalam memanfaatkan dan mengkomersilkan keberadaan makam.

Tuntutan kebutuhan hidup mengharuskan masyarakat mempunyai cara untuk

mempertahankan kehidupannya, termasuk mengubah sekitar makam menjadi

lahan untuk mengais rejeki. Misalnya dengan menyediakan jasa dan menjual

berbagai macam dagangan, seperti oleh-oleh khas, pakaian, menyediakan jasa

kamar mandi, penginapan,jasa parkir sampai dengan jasa memimpin doa. Selain

motif ekonomi kemunculan komodifikasi didukung oleh perkembangan

pariwisata di Demak.

Page 21: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

4

Perkembangan pariwisata kota Demak baru-baru ini melaju semakin pesat,

baik wisata alam, wisata air sampai dengan wisata religinya. Muncul icon baru

kota Demak yaitu “Demak Wisata Religi “yang mulai populer sejak tahun 2013

akibat keberadaan Makam Sunan Kalijaga di Demak (suaramerdeka,28 Maret

2013), sehingga makam dahulu dikonstruksikan oleh masyarakat sebagai sesuatu

yang menakutkan, sakral dan jauh pula dari hiruk pikuk perdagangan, justru kini

dijadikan sebagai tempat yang nampak seperti tempat pariwisata. Kemajuan

pariwisata sangat berkontribusi terhadap pergeseran fungsi dan nilai pada makam.

Pada kenyataanya komodifikasi makam membawa manfaat diberbagai

bidang, diantaranya dalam bidang budaya, politik dan khususnya dalam bidang

sosial-ekonomi. Dampak sosial dari komodifikasi makam antara lain masyarakat

berkesempatan megenali ciri, bahasa dan kebudayaan pengunjung makam.

Sedangkan dalam bidang ekonomi keberadaan Makam Sunan Kalijaga juga

membawa dampak positif yaitu terjadi peningkatan pendapatan pada masyarakat

sekitar makam. Sebelum makam berubah sebagai icon wisata religi, kehidupan

ekonomi masyarakat sekitar makam terbilang lemah, teridentifikasi dari kondisi

bangunan rumah berlantai tegel, berdinding papan, dan tingkat pendidikan anak

rendah. Namun, setelah makam berkembang menjadi icon pariwisata kondisi

ekonomi masyarakat sekitar makam jauh berbeda. Dapat dilihat dari toko-toko

atau tempat usaha yang semakin bagus, jumlah dagangan semakin bervariasi,

rumah yang semakin bagus, tingkat pendidikan anak tinggi, sampai dengan

melakukan ibadah haji dari hasil usaha disekitar Makam Sunan Kalijaga. Kondisi

Page 22: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

5

demikian menunjukan bahwa makam seolah dikemas dengan kemasan menarik

oleh masyarakat sekitar makam, sehingga makam mempunyai nilai sosial-

ekonomi tinggi.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dengan melihat kondisi

masyarakat sekitar Makam Sunan Kalijaga yang mengemas sekitar makam dan

menjadikannya sebagai arena komodifikasi menjadi tolok ukur dan ketertarikan

peneliti untuk menelitinya lebih dalam dengan judul “KOMODIFIKASI

MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL-EKONOMI (Studi Kasus di Makam

Sunan Kalijaga Demak)”.

B. Rumusan Masalah

Agar suatu penelitian lebih terfokus dan tidak melebar ke berbagai bidang,

sesuai dengan penjelasan dari latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat

ditarik rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah bentuk-bentuk komodifikasi yang terjadi di Makam Sunan

Kalijaga Demak ?

2. Apa sajakah faktor-faktor yang melatar belakangi komodifikasi Makam

Sunan Kalijaga Demak?

3. Bagaimana peran masyarakat sekitar makam dalam mendorong terjadinya

proses komodifikasi Makam Sunan Kalijaga Demak?

4. Apa sajakah dampak dari komodifikasi Makam Sunan Kalijaga terhadap

perubahan sosial-ekonomi masyarakat sekitar makam ?

Page 23: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

6

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka dapat ditarik tujuan penelitian.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui bentuk-bentuk komodifikasi yang terjadi pada Makam Sunan

Kalijaga Demak.

2. Mengetahui faktor-faktor yang melatar belakangi komodifikasi Makam

Sunan Kalijaga Demak.

3. Mengetahui peran masyarakat sekitar dalam mendorong terjadinya

komodifikasi Makam Sunan Kalijaga Demak.

4. Mengetahui dampak komodifikasi Makam Sunan Kalijaga terhadap

perubahan sosial-ekonomi masyarakat sekitar makam.

D. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik

secara teoritis maupun praktis, manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Manfaat secara teoritis

a. Menambah pustaka ilmu pengetahuan mengenai komodifikasi yang terjadi

pada makam para Walisongo khususnya Makam Sunan Kalijaga Demak.

b. Menambah pustaka ilmu pengetahuan tentang ilmu sosiologi ekonomi, serta

memberikan kesempatan bagi penulis-penulis lain agar dapat memperbaiki

tulisan tentang komodifikasi makam dalam perspektif sosial-ekonomi pada

Makam Sunan Kalijaga Demak.

Page 24: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

7

c. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa,

masyarakat secara umum dan siapa-pun yang membaca karya tulis ini

tentang komodifikasi makam.

2. Manfaat secara praktis

a. Manfaat bagi mahasiswa

Bagi mahasiswa diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan

pengetahuan tentang komodifikasi makam yang umum dijumpai di Makam

Walisongo khususnya komodifikasi yang terjadi di Makam Sunan Kalijaga

Demak.

b. Bagi masyarakat

Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan bagi masyarakat

secara umum khususnya tentang komodifikasi makam.

E. Batasan Istilah

1.Komodifikasi Makam

Komodifikasi merupakan istilah yang ada dalam konsep jual-beli di tahun

1977, namun lebih menekankan konsep fundamental atas penjelasan Marxisme

tentang bagaimana kapitalisme terbentuk dan berkembang (Suryanto:2013).

Komodifikasi mendeskripsikan cara kapitalisme melancarkan tujuannya dengan

mengakumulasi kapital atau menyadari nilai guna menjadi nilai tukar. Nilai tukar

dimaksudkan sebagai nilai yang menghasilkan nilai tambah.

Istilah komodifikasi juga dapat diartikan sebagai transformasi hubungan

yang sebelumnya bersih dari perdagangan, menjadi hubungan komersial,

Page 25: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

8

hubungan pertukaran, membeli dan menjual (http://www.marxists.org/glossary).

Komodifikasi muncul dari bentukan budaya manusia. Dapat disimpulkan bahwa

komodifikasi merupakan proses mengubah objek benda yang awalnya bukan

untuk diperdangangkan menjadi komoditas perdagangan.

Dalam penelitian ini komodifikasi yang dimaksud adalah komodifikasi

makam. Area sekitar makam dirubah dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar

sebagai komoditi-komoditi produktif yang menghasilkan nilai sosial-ekonomi

tinggi. Makam yang dimaksud adalah Makam Sunan Kalijaga Demak.

2. Aspek Sosial-Ekonomi

Menurut Koentjaraningrat (2002:16) dibutuhkan sebuah pranata yang

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai pencaharian hidup,

menimbun dan mendistribusikan harta. Kehidupan sosial manusia meliputi sistem

gotong royong dan tolong menolong karena manusia adalah makhluk sosial yang

diciptakan untuk saling membutuhkan. Manusia jugadilengkapi dengan akal

pikiran yang difungsikan untuk mencari cara untuk mempertahankan hidupnya,

baik dari segi ekonomi maupun sosial.

Aspek sosial-ekonomi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kehidupan

sosial-ekonomi masyarakat sekitar Makam Sunan Kalijaga Demak. Dilihat dari

aspek ekonomi, manusia dituntut untuk memenuhi segala kebutuhan hidup.

Manusia diharuskan memiliki cara-cara untuk mempertahankan kehidupannya.

Sedangkan dilihat dari aspek sosial, manusia sejatinya adalah makhluk sosial,

Page 26: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

9

manusia dituntut untuk berinteraksi dengan sesama sebagai salah satu kebutuhan

hidup.

3.Makam Sunan Kalijaga Demak.

Makam Sunan Kalijagamerupakan makam Walisongo yang berada di kota

Demak.Makam tersebut adalah makam Raden Sahid Putra Adipati Tuban yang

bernama Raden Sahur (Saputro,2010:9). Makam ini mempunyai andil cukup besar

dalam penyebaran agama islam di pulau Jawa.

Makam tersebut terletak di Kelurahan Kadilangu sehingga masyarakat

sekitar sering menyebutnya dengan Makam Kadilangu karena lokasinya yang

berada di kelurahan Kadilangu. Setiap harinya makam tersebut dipenuhi oleh

pengunjung dari berbagai pelosok daerah, baik dari Demak maupaun dari luar

Demak. Dalam Penelitian ini makam yang dimaksud adalah Makam Sunan

Kalijaga Demak karena di sekitar makam terdapat masyarakat sekitar makam

yang memanfaatkan makam untuk kegiatan ekonomi.

F. Sistematika Skripsi

Sistematika penulisan skripsi dengan judul “ Komodifikasi Makam

Dalam Perspektif Sosial-Ekonomi (Studi Kasus di Makam Sunan Kalijaga

Demak)” terdiri dari beberapa bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian isi dan

bagian akhir. Bagian pendahuluan terdiri atas halaman judul, sari, lembar

pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar bagan,

Page 27: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

10

daftar tabel dan daftargambar dan daftar lampiran. Bagian isi terdiri atas halaman

bab I, bab II, bab III, bab IV dan bab V.

Pada bab pertama berisi (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah,

(3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian dan (5) batasan istilah, (6) sistematika

penulisan skripsi.

Bab kedua merupakan uraian tentang penelaahan kepustakaan, meliputi (1)

tinjauan pustaka, (2) pustaka kepenelitian, (3) landasan teori, (4) kerangka

berfikir.

Bab ketiga berisi penjabaran metode yang digunakan, meliputi (1) dasar

penelitian, (2) lokasi penelitian, (3) fokus penelitian, (4) subjek penelitian, (5)

sumber data penelitian, (6) sumber data tertulis, (7) teknik pengumpulan data, (8)

analisis data.

Bab keempat adalah uraian mengenai hasil penelitian dan pembahasanya

berisikan tentang (1) gambaran umum lokasi penelitian, (2) gambaran umum

Makam Sunan Kalijaga, (3)karakteristik pedagang dan penyedia jasa, (4) bentuk-

bentuk komodifikasi, (5) faktor-faktor komodifikasi, (6) peran masyarakat dalam

mendorong terjadinya komodifikasi, (7) dampak komodifikasi terhadap perubahan

sosial-ekonomi.

Bab lima terdiri dari simpulan dan saran yang diberikan atas hasil

penelitian. Adapun bagian akhir skripsi ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran

yang berupa surat ijin penelitian, daftar istrumen, daftar lampiran instrumen dan

lampiran yang relevan.

Page 28: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Tinjauan Pustaka

A.1. Kapitalisme dan Proses Terjadinya Komodifikasi

Dalam sistem kapitalis menurut Mc Vey mengatakan bahwa sebuah

sistem memanfaatkan sarana produksi untuk menciptakan labadan sebagian dari

laba tersebut diinvestasikan kembali untuk memperbesar kemampuan untuk

menghasilkan laba(Prasiwi dalam Luthfi,2009:127). Kapitalisme adalah sistem

yang secara natural menciptakan dan memproduksi komoditas-komoditas.

Penciptaan komoditas dimaksudkan sebagai inti dari ideologi kapitalis. Dalam

ideologi kapitalis sesuatu dianggap bernilai dan berharga jika komoditas tersebut

memiliki nilai ekonomi tinggi. Kehadiran kapitalisme mendorong manusia untuk

mengkomersialisasikan dan merubah komoditi tidak komersil menjadi komoditi

komersil untuk mendapatkan keuntungan materiil.

Kapitalisme dengan berbagai wujudnya telah merasuk disegala bidang

kehidupan, diantaranya bidang agama, budaya, sosial, politik dan pendidikan.

Banyak hal telah dirubahnya menjadi peluang bisnisdengan orientasi uang. Misal

saja dalam dunia pendidikan yaitu dengan kemunculan sekolah berlabel “RSBI

atau Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional”. RSBI merupakan sekolah yang

menawarkan pembelajaran dengan dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa

Indonesia. Berbagai fasilitas ditawarkan di sekolah ini seperti fasilitas internet

Page 29: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

12

sampai dengan fasilitas dengan kelas ber-AC. Keadaan tersebut menunjukan

bahwa pendidikan telah dikuasai oleh kapitalisme. Pendidikan berubah menjadi

proses bisnis dengan menawarkan keuntungan yang besar. Pendidikan disuguhkan

dan dikemas dengan memberikan kenyamanan serta pelayanan tingkat tinggi

dengan bayaran yang tinggi pula. Yang terjadi, pendidikan tidak lagi sebagai

ajang untuk mencari ilmu melainkan sebagai proses bisnis yang membentuk

komoditi-komoditi yang memberikan keuntungan kepada kaum kapitalis atau

pemegang modal.

Selanjutnya komodifikasi juga terjadi pada kebudayaan. Komodifikasi

kebudayaan sering terjadi akhir-akhir ini yaitu berubahnya fungsi benda-benda

kebudayaan. Benda kebudayaan dengan fungsi awal sebagai peninggalan nenek

moyang dan alat ritual pemujaan kepada leluhur, seiring merasuk dan

berkembangnya kapitalisme, nilai dan fungsi benda tersebut mulai terkikis. Benda

tersebut kini tidak lagi difungsikan sebagai sarana peribadatan melainkan sebagai

benda-benda yang sifatnya untuk konsumsi pasar. Benda artefak tersebut berubah

fungsi menjadi komoditas atau barang yang diperjual-belikan bebas untuk para

wisatawan dengan menjadikannya sebagai souvenir atau barang kenangan dari

suatu daerah tertentu.

Selain itu komodifikasi juga terjadi pada bidang agama yaitu pada proses

ceramah atau dakwah. Dakwah merupakan proses transfermasi ilmu-ilmu agama.

Menurut Riswan (2010) mengatakan bahwa ketika pariwisata dan kapitalisme

berkembang, maka agama tidak luput menjadi sasaran perkembangan pariwisata.

Kapitalisme telah menjadikan proses dakwah menjadi suguhan menarik. Pada

Page 30: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

13

awalnya dakwah bertujuan menyebarkan ajaran-ajaran agama melalui media

canggih agar transfermasi ilmu agama dengan mudah tersampaikan, namun

realitas menunjukan bahwa dakwah telah diselipi oleh kepetingan-kepentingan

tertentu. Dakwah agama di televisi dikemas sesuai dengan permintaan pasar

dengan menghadirkan ustad-ustad terkenal yang bertujuan mendongkrak

popularitas atau rating, selain itu agama juga dikemas dengan layanan SMS

sehingga keuntungan bagi pemiik modal semakin berlipat. Televisi telah

mentransformasikan barang-barang yang terkait sistem nilai dan pemaknaan

tertentu (Abdullah,2007:55). Komodifikasi agamalainnya yaitu tayangantelevisi

khususnya sinetron dikemas dan didramatisi dengan menyuguhkan gambaran

kehidupan setelah mati yang bertujuan menaikan rating sinetron.

A.2. Makam dalam Perspektif Ekonomi-Sosial

Seiring dengan perkembangan jaman, manusia juga mengikuti

perkembangannya disegala aspek kehidupan. Perkembangan jaman tersebut

menjadikan masyarakat kehilangan sekat, batas, jarak, ruang dan waktu. Sebagai

dampaknya masyarakat megalami perubahan pola pikir dengan orientasi tinggi.

Perubahan pola pikir masyarakat disertai pula dengan perubahan pola perilakunya,

menyebabkan masyarakat merubah segala sesuatu dengan nilai minimal menjadi

nilai maksimal, termasuk merubah fungsi dan nilai makam. Fungsi dan nilai pada

makam telah berubah, fungsi awal makam merupakan tempat untuk berdoa serta

tempat yang disakralkan, menakutkan dan jauh pula dari hiruk-pikuk

perdagangan, kini seolah hilang dan tidak nampak lagi kesan tersebut. Makam

telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai arena berkegiatan ekonomi.

Page 31: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

14

Tuntutan kebutuhan hidup dan motif ekonomi mengakibatkan masyarakat

merubah lingkungan meteriilnya menjadi lingkungan produktif. Kondisi demikian

didukung oleh tingginya jumlah pengunjung makam. Makam dengan jumlah

pengunjung yang tinggi telah merubah pola pikir masyarakat sekitar makam

dengan orientasi uang, tidak terkecuali masyarakat di sekitar Makam Sunan

Kalijaga, sekitar makam telah di maksimalisasikan untuk kegiatan ekonomi.

Masyarakat sekitar makam merubah lahan sekitar makam menjadi tempat

produktif dan tempat dikomersikannya komoditas-komoditas yang ada dengan

mendirikan usaha di sekitar makam.

B. Pustaka Kepenelitian

1. Sistem Pengemasan Sebagai Penarik Minat Masyarakat

Citra produk yang baik dapat terlihat melalui kemasan yang disuguhkan

oleh produsen. Pengemasan yang baik dan menarik berpengaruh pada minat atau

daya tarik masyarakat yang tinggi terhadap sebuah produk. Ketika kemasan suatu

komoditas baik maka masyarakat semakin tertarik untuk mengkosumsi atau

membelinya. Sebaliknya, jika kemasan suatu produk tidak menarik, maka

ketertarikan masyarakat untuk menggunakan sebuah produk akan rendah.

Semakin banyak pengguna komoditas maka semakin tinggi pula keuntungan yang

bisa didapatkan.

Rumusan masalah pertama relevan dengan penelitian dari Syah (2011)

yang ditulis dalam jurnal Studi Agama dan Masyarakat vol. 8 no. 2 dengan judul

“Komodifikasi Khalayak Dalam Industri Media (Telaah Kritis Atas Sistem Rating

Media dan Implikasinya Terhadap Public Sphere)” Di dalam tulisannya, Syah

Page 32: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

15

(2011) menyebutkan tujuan penelitian dilakukan yaitu untuk menguji hubungan

komodifikasi terhadap sistem rating televisi. Dari hasil penelitiannya, Syah

(2011) mengatakan bahwa media massa telah dipengaruhi oleh kapitalisme,

kapitalisme telah mengemas dan menjadikan program-progam di televisi

disesuaikan dengan permintaan masyarakat sehingga masyarakat secara tidak

langsung digiring dan diarahkan untuk menontonnya. Komodifikasi telah

mengemas tayangan televisi yang bertujuan menarik audiens atau penonton.

Dalam penelitiannya, Syah (2011) menitikberatkan kepada komodifikasi dengan

penerapan sistem rating. Pengemasan program televisi dengan baik dan menarik

merupakan salah satu cara untuk mendapatkan audiens atau penonton yaitu

dengan implementasi sistem rating. Semakin tinggi rating sebuah stasiun televisi

maka semakin tinggi pula keuntungan bagi pemilik modal.

Dengan penelitian Syah (2011) keterkaitan terletak pada terjadinya

pengemasan komoditas yang dilakukan dalam upaya komodifikasi. Dalam

peneltitiannya, Syah (2011) mengatakan bahwa program-progam di televisi

dikemas sesuai dengan permintaan masyarakat atau konsumen. Sistem rating

diterapkan sebagai upaya menarik audisens. Sama halnya dengan masyarakat

sekitar makam, masyarakat mengemas sekitar makam dengan mendirikan dan

menawarkan berbagai komoditas-konomitas yang ditujukan sebagai pemberian

pelayanan serta kenyamanan kepada para pengunjung. Komoditas-komoditas

berdiri di sekitar makam telah disesuaikan dengan kebutuhan para pengunjung.

Yang terjadi, pengunjung secara tidak langsung digiring untuk menikmati

berbagai komoditas yang ditawarkan oleh masyarakat sekitar makam.

Page 33: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

16

2. Motif- Motif Komodifikasi

Komodifikasi merupakan proses merubah komoditas tidak bernilai menjadi

komoditas dengan nilai tinggi. Terjadinya komodifikasi umumnya dilatar

belakangi oleh berbagai motif hidup, motif tersebut antara lain motif sosial,

politik, sampai dengan motif ekonomi. Komodifikasi secara umum terjadi karena

adanya proses kapitalisme yang menguasai dunia. Kapitalisme telah masuk dan

menyebar juga merajai berbagai aspek kehidupan masyarakat tak terkecuali

masyarakat desa sekalipun.

Tinjauan pustaka yang relevan dan terkait dengan rumusan masalah ke dua

yaitupenelitian yang pernah dilakukan oleh Prasetyo dan

Sarwoprasodjo(2011)yang ditulis dalam jurnal Transdisiplin Sosiologi,

Komunikasi, dan Ekologi Manusiavol 5 no.12 dengan judul “Komodifikasi

Upacara Tradisional Seren Taun Dalam Pembentukan Identitas Komunitas”. Di

dalam tulisannya, Prasetyo dan Sarwoprasodjo menyebutkan tujuan penelitian

dilakukan yaitu mengujihubungan komodifikasi upacara tradisional Seren Taun

terhadap pembentukan identitas komunitas. Dari hasil penelitian, Prasetyo dan

Sarwoprasodjo (2011)menitikberatkan adanya hubungan antara komodifikasi

upacara tradisional Seren Taun dengan pembentukan identitas komunitas

kampung Budaya Sindangbarang menunjukan hubungan yang signifikan. Prasetyo

dan Sarwoprasodjo (2011) juga mengungkapkan bahwa semakin rendah proses

komodifikasi upacara tradisional Seren Taun maka semakin kuat pembentukan

identitas komunitas kampung budaya Sindangbarang. Terdapat hubungan

signifikan antara komodifikasi upacara tradisional Seren Taun dengan motif dan

Page 34: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

17

perilaku melaksanakan upacara tradisional Seren Taun. Prasetyo dan

Sarwoprasodjo (2011) juga menyebutkan bahwa proses komodifikasi terjadi

sangat rendah sehingga motif dan perilaku melaksanakan upacara sebagai tradisi

terbilangtinggi. Masyarakat sekitar tetap memandang upacara tersebut sebagai

sarana atau fasilitas warga untuk mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan

YME.

Dengan penelitian Prasetyo dan Sarwoprasodjo (2011) keterkaitan terletak

pada alasan komodifikasi terjadi. Di dalam penelitiannya disebutkan bahwa alasan

komodifikasi upacara tradisional Seren Taun terjadi oleh motif dan faktor tertentu.

Dalam penelitian Prasetyo dan Sarwoprasodjo (2011) menyebutkan bahwa

komodifikasi dilatar belakangi oleh motif sosial yang tinggi. Sama halnya dengan

masyarakat sekitar makam dalam mengkomodifikasikan Makam Sunan Kalijaga

Demak. Alasan utama komodifikasi Makam Sunan Kalijaga Demak adalah motif

ekonomi, namun pada perkembangannya komodifikasi makam terjadi juga dilatar

belakangi oleh motif dan faktor lain seperti motif-motif sosial. Masyarakat

berkeinginan serta berkesempatan mengenali ragam budaya, bahasa, serta

interaksi pegunjung Makam Sunan Kalijaga Demak sehingga unsur-nsur

kebudayaan masyarakat sekitar makam semakin berkembang.

Rumusan masalah ke dua juga relevan dengan penelitian yang ditulis oleh

Tzanelli (2008) dalam The Global Studies Journal,1 (3).1-10.ISSN 1835-4432

dengan judul “This Is An Author Produced Version of Culture Imitations and The

Commodifications Of Cultur: Sign Industri As Makers of the „Public Sphere”Di

dalam tulisannya, Tzanelli (2008) mengungkapkan tujuan penelitian yaitu

Page 35: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

18

mengungkap proses komodifikasi kebudayaan. Dimana kebudayaan difungsikan

untuk konsumsi pasar. Tzanelli (2008) menitikberatkan pada perubahan fungsi

dan nilai kebudayaan. Fungsi utama kebudayaan merupakan tonggak pelestarian

dari kebudayaan yang telah ada, tetapi yang terjadi adalah kebudayaan berubah

menjadi komoditas-komoditas yang dikemas sesuai permintaan pasar.Tzanelli

(2008) juga mengungkapkan bahwa penyebab munculnya komodifikasi dilatar

belakangi oleh globalisasi dan kapitalisme. Kapitalisme mendorong masyarakat

untuk mengemas kebudayaan dengan tujuan mendapatkan nilai lebih atau

keuntungan. Motif ekonomi menjadi penyebab dari kemunculan komodifikasi

kebudayaan. Kebudayaan dengan sengaja dipersilahkan masuk keranah publik.

Bermula dari budaya wisata tenda berubah menjadiwisata global dengan

konsumsi pasar.

Dengan penelitian Tzanelli (2008) keterkaitan terletak pada motif yang

melatar belakangi terjadinya komodifikasi. Dalam penelitiannya komodifikasi

terjadi karena motif ekonomi, masyarakat mengemas kebudayaan dengan

menjadikannya sebagai budaya global untuk konsumsi pasar. Kondisi tersebut

terjadi karena masyarakat telah mengalami proses maksimalisasi yang bertujuan

mendapatkan keuntungan besar. Sama halnya dengan masyarakat sekitar makam

yang telah mengkomodifikasikan makam. Komodifikasi dilakukan karena motif

ekonomi yang tinggi. Masyarakat sekitar makam mengemas dan menjadikan

sekitar makam menjadi lahan produktif dengan mendirikan komoditas-komoditas

baru di dalamnya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Page 36: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

19

3. Pemanfaatan Potensi Daerah Sekitar

Potensi bisa diartikan sebagai anugrah lebih yang diberikan oleh Tuhan

YME. Potensi daerah sejatinya diolah dan di manfaatkan masyarakat sekitar

sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar. Potensi suatu daerah

umumnya juga diolah dan dimanfaatkan oleh pemerintah setempat sebagai

sumber pendapatan lain yang dapat membantu keuangan suatu daerah.

Rumusan masalah ke empat relevan dengan penelitian yang pernah ditulis

oleh Astuti (2011) dalam jurnal komunitas ISSN 2086-5465 dengan judul

“Eksistensi Waduk Cacaban Sebagai Tempat Kegiatan Wirausaha Bagi

Masyarakat”Di dalam tulisannya, Astuti menyebutkan tujuan penelitian yaitu

mengetahui pemanfaatan Waduk Cacaban oleh masyarakat sekitar untuk kegiatan

ekonomi.Dari hasil penelitian, Astuti menitikberatkan pada pemanfaatan waduk

yang dilakukan tanpa ijin pemerintah. Astuti juga menyebutkan, masyarakat

cenderung bergerak dalam bidang sektor informal karena dalam wilayah tersebut

dimungkinkan hanya bermodalkan keterampilan dan pendidikan yang minim.

Selain itu adanya anggapan masyarakat Kedungbanteng bahwa berdagang di

Waduk Cacaban merupakan tanah warisan nenek moyang yang digunakan untuk

tujuan kesejahteraan hidup mereka. Oleh karena itu, masyarakat merasa tidak

memerlukan ijin resmi dari pihak pengelola Waduk ketika mereka membuka

tempat usaha di waduk tersebut. Astuti juga mengatakan, adanya kekuatan budaya

dalam masyarakat bahwa Waduk Cacaban merupakan sebuah tempat yang

diwariskan nenek moyang mereka khusus untuk masyarakat Kedungbanteng.

Page 37: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

20

Dengan penelitian Astuti (2011) keterkaitan terletak pada pemanfaatan

potensi daerah yang pada akhirnya membawa dampak dan perubahan positif bagi

masyarakat sekitar khususnya dalam bidang ekonomi. Sama halnya dengan

masyarakat sekitar makam, masyarakat memanfaatkan potensi daerah yaitu

memanfaatkan keberadaan Makam Sunan Kalijaga yang pada akhirnya membawa

perubahan besar dalam bidang sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.

Peningkatan pendapatan yang diiringi dengan peningkatan kesejahteraan hidup

telah dirasakan oleh masyarakat sekitar makam.

4. Peran Masyarakat Dalam Komodifikasi

Seiring dengan perkembangan jaman, disertai pula dengan perkembangan

tekhnologi, menjadikan masyarakat mengalami perubahan. Salah satunya adalah

perubahan masyarakat dalam berbudaya. Budaya-budaya yang dahulunya

dianggap sakral justru berubah menjadi sebuah hal yang memiliki nilai rendah.

Adanya anggapan budaya bahwa hal-hal yang dijaman dahulu di sakralkan dan

ketika di jaman modern kesakralan tersebut masih diberlakukan, maka dianggap

sebagai hal yang kuno dan atau tidak modern.

Rumusan masalah ke tiga relevan dengan penelitian Cukwuna dan Clement

(2014) dalam European Scientific Journal vol.10, no.14 ISSN: 1857–7881 dengan

judul “Materialism and Commodification Of Sacred: A Political Economy Of

Spiritual Materialism In Nigeria” Di dalam tulisannya Cukwuna dan Clement

(2014) mengungkapkan tujuan penelitian dilakukan yaitu menguji hubungan

matrealisasi dengan komodifikasi terhadap hal-hal yang disakralkan. Dari hasil

penelitian,Cukwuna dan Clement (2014) mengungkapkan bahwa kesakralanatau

Page 38: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

21

hal-hal yang dianggap sakral telah berubah menjadi kosumsi pasar dan tidak lagi

diperhatikan. Cukwuna dan Clement (2014) juga mengatakan bahwa komodifikasi

atau berubahnya nilai-nilai yang dianggap sakral dilatar belakangi oleh motif

politik dan ekonomi. Telahtejadi kecenderungan pasar yang menguasai hal-hal

yang dianggap sakral. Matrealisasi mendorong manusia untuk melakukan

komodifikasi. Kecenderungan komodifikasi telah melahirkan tren komersialisasi

dimana komodifikasi ekonomi pasar direplikasi di masyarakat luar dalam bentuk

marketisasi.

Dengan penelitian Cukwuna dan Clement (2014) keterkaitan terletak pada

berubahnya anggapan pada hal-hal yang dianggap sakral. Kesakralan telah

berubah menjadi komoditas yang menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi. Sama

halnya dengan masyarakat sekitar makam pada umumnya yang menganggap

bahwa komodifikasi dianggap sebagai suatu kewajaran.

Dari berbagai tinjauan pustaka di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

persamaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian terdahulu yaitu

fenomena-fenomena yang dikaji menekankan pada aspek sosial-ekonomi.

Sebagian besar perilaku yang dilakukan masyarakat dilatar belakangi oleh motif-

motif tertentu antara lain motif sosial, motif politik dan motif ekonomi, sehingga

manusia terpaksa mengubah lingkungan materiilnya menjadi komoditas yang

memberikan manfaat dan keutungan. Sedangkan perbedaan dari penelitian-

penelitian terdahulu, penelitian ini lebih memfokuskan pada pemanfaatan makam

yang dilihat dari sudut pandang sosial-ekonomi. Makam dikemas dan dijadikan

Page 39: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

22

sebagai komoditas sehingga memberikan keuntungan materiil bagi masyarakat

sekitar.

C. Landasan Konseptual

1. Teori Komodifikasi

Dalam penelitian ini, kerangka teoritik yang relevan digunakan dalam

analisis adalah teori Komodifikasi dari Vincent Mosco (2009). Dalam bukunya

Vincent Mosco” Political Economy of Communication” mengatakan bahwa

komodifikasi diartikan sebagai transformasi penggunaan nilai yang diubah

menjadi nilai yang lain. Pengubahan nilai tersebut bertujuan untuk mendapatkan

nilai tambah atau keuntungan. Dengan kata lain komodifikasi memanfaatkan

nilai-nilai minimal dan kemudian diubah menjadi nilai guna maksimal. Hal

tersebut berarti bahwa siapa saja yang memulai sebuah kapital dan

mengkaitkannya dengan sebuah komoditi maka pemegang modal atau kaum

kapitalis akan memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya (Astuti,2005:23).

Komodifikasi sangat erat kaitannya dengan kapitalisme dan proses

matrealisasi. Komodifikasi muncul akibat permintaan pasar. Menurut Abdullah

(2006:110) menyebutkan bahwa pasar telah menjadi kekuatan terbesar dan

terpenting terutama melalui proses intergasi. Hal tersebut berarti etos kapitalisme

merasuk ke segala bidang tidak terkecuali kedalam sistem-sistem terkecil

sekalipun. Kapitalisme sangat dominan dalam mempengaruhi tata kehidupan,

dampaknya segala hal kini dirubahnya menjadi pasar yang menghasilkan nilai

tambah.

Page 40: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

23

Dalam perspektif ilmu sosial komodifikasi terjadi karena masyarakat

cenderung mengalami kemajuan pola pikir dengan orientasi pada uang, dengan

kata lain masyarakat sekarang telah mengalami matrealisasi. Manusia melihat dan

memanfaatkan barbagai peluang ekonomi yang ada, termasuk menjadikan makam

sebagai komoditas. Masyarakat cenderung mencari tambahan nilai untuk

memenuhi kebutuhannya dengan mendirikan komoditi-komoditi diberbagai

bidang.

Baudrillard mengatakan bahwa masyarakat sekarang cenderung tidak

berdasar lagi pada pertukaran barang material dengan nilai guna yang maksimal,

masyarakat sekarang cenderung mengubahnya sebagai suatu komoditas sebagai

tanda dan simbol yang bersifat sewenang-wenang (Sutrisno dan Pranoto dalam

Prasiwi, 2011). Komodifikasi membutuhkan konsumen yaitu pengguna komoditas

yang telah disediakan. Dalam pemikiran Baudrillard, konsumsi membutuhkan

manipulasi simbol-simbol secara aktif, artinya yang dikonsumsi bukan lagi use

atau exchange value, melainkan “symbolic value”, maksudnya orang tidak lagi

mengkonsumsi objek berdasarkan kegunaan atau nilai tukarnya, melainkan karena

nilai simbolis yang sifatnya abstrak dan terkonstruksi (Baudrillard,2004). Maksud

dari pernyataan Baudrillard adalah komodifikasi terjadi dalam kehidupan sehari-

hari yang melibatkan manipulasi tanda sehingga yang dikonsumsi bukanlah objek

melaikan sistem objek ( Abdullah dalam Prasiwi,2011)

Dengan melihat secara mendalam dari teori dan konsep mengenai

komodifikasi, nantinya teori tersebut akan dijadikan alat atau cara ukur untuk

mengkaji dan membandingkan antara teori para ahli dengan kenyataan dan

Page 41: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

24

fenomena yang terjadi di lapangan. Teori komodifikasi dipilih dan

dipertimbangkan dengan melihat kondisi masyarakat di sekitar Makam Sunan

Kalijaga yang telah merubah dan memanfaatkan sekitar makam menjadi arena

komodifikasi dengan melakukan kegitan-kegiatan ekonomi di sekitar makam.

Masyarakat sekitar makam secara bersama-sama memanfaatkan keberadaan

makam. Sekitar makam seharusnya menjadi lahan tidak produktif diubahnya

menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi sehingga yang dikonsumsi bukanlah

objek lagi melainkan sistem objek karena masyarakat sekitar makam secara

bersama-sama memanfaatkan area sekitar makam hingga menjadi sebuah sistem

objek.

2. Teori Perubahan Sosial-Budaya

Selain teori komodifikasi, dalam penelitian ini juga menggunakan teori

perubahan sosial. Menurut Soekanto (2006) perubahan sosial berkaitan dengan

kebudayaan. Kebudayaan terbentuk dari perubahan-perubahan sosial yang dialami

oleh masyarakat sekitar. Kebudayaan sejatinya terbentuk dari pola-pola perilaku

yang terus menerus dilakukan manusia. Pola-pola perilaku manusia terus

berkembang, mengingat manusia bukanlah makhluk yang statis melainkan

makhluk yang dinamis, dalam artian selalu berubah mengikuti perkembangan

jaman.

Perubahan sosial dimaksudkan bahwa dalam setiap proses kehidupan,

manusia tidak bisa menghindari sebuah perubahan. Setiap perubahan membawa

dampak dan efek yang berbeda-beda, entah bagi individu, nilai dalam masyarakat,

struktur bahkan sistem sekalipun. Menurut Soekanto (2006) didalam kehidupan

Page 42: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

25

nyata tidak mudah untuk menentukan letak garis pemisah antara perubahan sosial

dengan perubahan kebudayaan. Perubahan yang terjadi pada masyarakat terbagi

menjadi beberapa kategori antara lain perubahan cepat, perubahan lambat,

perubahan direncanakan, perubahan tidak direncanakan dan masih banyak

perubahan sosial lainnya.

Dewasa ini perubahan sosial terjadi sangat cepat bahkan terkadang sangat

membingungkan. Menurut Soekanto (2006:261) perubahan sosial berkaitan

dengan antara lain sebagai berikut:

a. Nilai-nilai sosial.

b. Pola perilaku

c. Organisasi

d. Lembaga kemasyarakatan

e. Lapisan masyarakat

f. Kekuasaan dan wewenang

Bebarapa tokoh sosiologi mengatakan bahwa perubahan sosial antara lain:

1. Soemardjan (1964:487) mengatakan bahwa perubahan sosial adalah

perubahan masyarakat yang berkaitan dengan berubahnya sistem nilai,

norma, perilaku orang, organisasi, stratifikasi serta lembaga

kemasyarakatan.

2. Iver (Basrowi 2005:155) mengatakan bahwa perubahan sosial sebagai

perubahan dalam kaitannya dengan hubungan sosial (Social Relationship)

atau perubahan sebagai keseimbangan (Equilibrium) hubungan sosial.

Page 43: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

26

3. Menurut Gillin dan Gillin (dalam Soekanto,2006) mengatakan bahwa

perubahan sosial sebagai suatu varisai dari cara-cara hidup yang telah

diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan, materiil

komposisi penduduk, ideologi maupun adanya difusi ataupun penemuan-

penemuan baru di masyarakat. Perubahan sosial terjadi karena manusia

adalah makhluk yang dinamis, selalu bergerak mengikuti perkembangan

jaman.

Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa perubahan

sosial merupakan proses perubahan yang menyangkut segala aspek kehidupan

antara lain nilai, norma, organisasi, stratifikasi serta lembaga kemasyarakatan.

semuanya saling berkaitan satu dengan lainnya. Perubahan sosial terjadi karena

adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan

masyarakat, seperti perubahan dalam unsur geografis, biologis ekonomis dan

kebudayaan (Soekanto, 2006: 263).

Sejatinya perubahan sosial terjadi oleh beberapa faktor yaitu faktor dari

dalam masyarakat itu sendiri (faktor internal) dan dari luar masyarakat (faktor

eksternal). Faktor internal meliputi penemuan baru dan revolusi. Sedangkan faktor

eksternal antara lain peperangan dan bencana alam. Semua manusia pasti

mengalami perubahan. Secara umum, perubahan sosial pada masyarakat bergerak

dari arah primitif menuju arah modern. Sasaran perubahan sosial adalah

masyarakat beserta strukturnya.

Sesuai dengan pernyataan Soekanto (2006) bahwa manusia mengalami

perubahan diakibatkan oleh beberapa hal diantaranya perubahan unsur geografis,

Page 44: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

27

biologis dan ekonomis sehingga teori perubahan sosial dianggap cocok untuk

menganalisis permasalahan dalam skripsi.

D. Kerangka Berfikir.

Dalam penelitian ini digunakan kerangka berfikir dimaksudkan untuk

mempermudah dalam memahami alur penelitian. Kerangka berfikir digunakan

untuk memaparkan faktor-faktor yang berhubungan dengan penelitian. Adapun

kerangka penelitian dalam penelitan ini sebagai berikut:

KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSEKTIF SOSIAL-EKONOMI

(STUDI KASUS di MAKAM SUNAN KALIJAGA DEMAK)

Bagan 1. Kerangka Berfikir

KOMODIFIKASI

LAHAN PEMAKAMAN

BENTUK

KOMODIFIKASI

MAKAM SUNAN

KALIJAGA

DAMPAK

KOMODIFIKASI

MAKAM SUNAN

KALIJAGA

PERAN

MASYARAKAT

DALAM PROSES

KOMODIFIKASI

MOTIF DAN TUNTUTAN EKONOMI

MASYARAKAT SEKITAR MAKAM

SUNAN KALIJAGA DEMAK

FAKTOR

KOMODIFIKASI

MAKAM SUNAN

KALIJAGA

Page 45: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

28

Kerangka berfikir diatas dapat diartikan sebagai berikut:

Masyarakat secara umum telah mengalami matrealisasi kehidupan,

termasuk masyarakat disekitar Makam Sunan Kalijaga Demak. Dapat dilihat

masyarakat di sekitar Makam Sunan Kalijaga mendirikan bangunan seperti toko

atau kios di sepanjang jalan masuk menuju makam. Keadaan tersebut terjadi

akibat motif ekonomi dan meningkatnya berbagai macam kebutuhan hidup,

sehingga masyarakat sekitar Makam Sunan Kalijaga merubah area makam

menjadi lahan produktif dengan mendirikan komoditas dengan keuntungan tinggi.

Area makam seyogyanya bersih dari hiruk-pikuk perdagangan kini berubah

menjadi lahan yang dimanfaatkan untuk mengais rejeki sehingga muncullah

komodifikasi. Komodifikasi dianggap sebagai jalan atas pemenuhan kebutuhan

hidup, sehingga masyarakat sekitar merubah lingkungan meteriil yang semula

lingkungan tidak produktif menjadi lingkungan produktif.

Menurut urutan di atas peneliti ingin meneliti bagaimana lahan

pemakaman yang awalnya tidak produktif (tidak menguntungkan) menjadi lahan

dengan kategori produktif. Kemudian peneliti juga ingin mengetahui bagaimana

proses terjadinya komodifikasi, bentuk-bentuk komodifikasi, faktor-faktor

komodifikasi, peran masyarakat dalam mendorong komodifikasi, sampai dengan

dampak komodifikasi terhadap perubahan sosial-ekonomi pada masyarakat sekitar

Makam Sunan Kalijaga.

Page 46: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

29

BAB III

METODE PNELITIAN

A. Dasar Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif.

Metode kualitatif dipilih karena kualitatif mampu mengungkap fenomena-

fenomena yang terjadi di masyarakat khususnya dalam menjelaskan, memahami

dan mengungkapkan fenomena-fenomena yang menjadi objek penelitian yaitu

tentang komodifikasi makam di sekitar Makam Walisongo khususnya di Makam

Sunan Kalijaga Demak.

Menurut Bodgan dan Taylor, metode kualitatif sebagai prosedur yang

menghasilkan deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati (Moleong,2006:4). Metode kualitatif menjelaskan dan

menggambarkan keadaan, fakta dan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan

masyarakat. Dengan data kualitatif memudahkan penulis untuk mengetahui alur

dan kronologis suatu peristiwa secara runtut. Selain itu deskripsi yang dihasilkan

oleh kualitatif juga memudahkan penulis dalam menggali data dengan maksimal.

Data yang didapat umumnya berupa kata-kata, yang menjelaskan bagaimana

bentuk-bentuk komodifikasi, faktor-faktor komodifikasi, peran serta masyarakat

sekitar dalam mendorong komodifikasi dan dampak terhadap perubahan sosial-

ekonomi masyarakat sekitar Makam Sunan Kalijaga Demak.

Dipilih menggunakan metode kualitatif dimaksudkan agar data yang

dihasilkan tidak terbatas pada angket semata, sehingga data penelitian diharapkan

lebih mendalam dan lebih valid. Metode kualitatif dianggap cocok

Page 47: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

30

dalammengamati, memahami dan pencarian data mengenai terjadinya

komodifikasi makam pada masyarakat sekitar Makam Sunan Kalijaga Demak.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat akan dilakukannya penelitian.

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kadilangu Kabupaten Demak Jawa Tengah,

karena di kelurahan ini terdapat Makam Sunan Kalijaga. Lokasi penelitian lebih di

fokuskan di sepanjang jalan masuk menuju makam, karena di lokasi ini banyak

dijumpai masyarakat sekitar makam yang memanfaatkan keberadaan makam

untuk mengais rejeki dengan mendirikan tempat usaha seperti kios dan

menyediakan jasa seperti penginapan, kamar mandi, jasa memimpin do‟a dan juga

parkir. Lokasi sekitar Makam Sunan Kalijaga dipilih karena fokus penelitian

mudah diamati sehingga mempermudah dalam proses pengambilan data.

C. Fokus Penelitian

Menurut Moleong (2002:237) tidak ada satupun penelitian yang dapat

dilakukan tanpa fokus yang akan diteliti. Fokus penelitian dibutuhkan sebagai

pembatas antara masalah satu dengan masalah lainnya, sehingga hasil penelitian

menjadi fokus dan tidak meluas ke berbagai aspek. Sesuai dengan penelitian yang

dilakukan dengan judul “Komodifikasi Makam Dalam Perspektif Sosial-

Ekonomi” maka penelitian ini lebih difokuskan pada aspek-aspek berikut ini:

1. Bentuk-bentuk komodifikasi yang terjadi di Makam Sunan Kalijaga Demak.

2. Faktor yang melatar belakangi komodifikasi Makam Sunan Kalijaga Demak.

3. Peran masyarakat dalam mendorong terjadinya komodifikasi Makam Sunan

Kalijaga Demak.

Page 48: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

31

4. Dampak dari komodifikasi makam terhadap perubahan sosial-ekonomi

masyarakat sekitar makam.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah individu atau manusia tempat percobaan atau

tempat dilakukannya penelitian. Subjek penelitian disesuaikan dengan tujuan dan

fokus penelitian. Menurut Moleong (2002) subjek penelitian merupakan perhatian

dan sasaran penulis dalam melakukan penelitian. Terkait dengan fokus dan

masalah penelitian, maka subjek yang menjadi pokok dari penelitian ini adalah:

a. Pedangang dan penyedia jasa di sekitar Makam Sunan Kalijaga.

Pedagang yaitu seseorang yang menyediakan barang atau jasanya untuk

mendapatkan keuntugan materi. Pedagang dan penyedia jasa yang dimaksud

adalah orang yang menjual barang dan menawarkan jasanya di sepanjang jalan

masuk menuju Makam Sunan Kalijaga Demak.Subjek penelitian ini adalah

para pedangang dan penyedia jasa di sekitar Makam Sunan Kalijaga Demak.

b. Pengunjung Makam

Pengunjung makam atau orang sering menyebut dengan istilah peziarah

adalah orang-orang yang gemar melakukan kunjungan ke tempat yang

dianggap keramat atau mulia. Peziarah yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah pengunjung Makam Sunan Kalijaga Demak.

E. Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian kualitatif secara umum berupa kata-kata, tindakan dan

selebihnya berupa dokumen, foto dan lain-lain (Moleong,2002:112). Untuk

mempermudah jalannya penelitian, penelitian ini menggunakan tiga sumber data,

Page 49: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

32

yaitu: informan, foto atau dokumentasi dan pustaka. Adapun deskripsi sumber

data penelitian adalah sebagai berikut:

1. Informan

Informan merupakan individu-individu tertentu yang dapat memberikan

informasi dalam proses penelitian, yaitu orang yang dapat di percaya dan

mengetahui tentang kajian dalam skripsi. Informan dipilih dari beberapa orang

yang benar-benar mengetahui permasalahan yang akan dikaji dalam

penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua informan yang dipilih untuk

mendukung penelitian, yaitu informan utama dan informan pendukung.

Adapun deskripsi informan sebagai berikut:

a). Informan utama

Informan utama adalah informan yang berhubungan langsung

dengan fokus permasalahan dalam penelitian. Informan utama bertugas

memberi jawaban sebenar-benarnya sehingga hasil penelitian dapat di uji

kebenarannya. Dalam penelitian ini informan utama adalah para pedagang,

penyedia jasa di sekitar Makam Sunan Kalijaga, kepala desa dan pengelola

makam.

Langkah yang ditempuh dalam menetukan informan adalah

mendatangi dan mengobservasi sekitar makam sehingga didapat para

informan utama. Informan utama adalah orang-orang yang mengetahui

banyak pengalaman dan mengetahui permasalahan yang akan dikaji dalam

penelitian. Informan utama antara lain sebagai berikut:

Page 50: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

33

Tabel 1. Daftar Informan Utama Penelitian

No Nama P/L Usia(tahun) Pekerjaan Alamat

1 Prayitno L 77 Juru kunci

makam

Kadilangu

2. Suhardi L 42 Pencatat tamu

makam

Kadilangu

3. Sobari L 39 Pedagang Kadilangu

4. Marsono L 51 Lurah Kadilangu

5. Rohyani P 38 Penyedia jasa Kadilangu

6. Salamah P 42 Pedagang Kadilangu

7. Rohmiyatun P 55 Pedagang Kadilangu

8. Siti Mardiyah P 33 Pejual kresek Kadilangu

9. Kartipi P 42 Pedagang Kadilangu

10. Ida P 35 Penyedia jasa Bonang

11. Sumiati P 41 Pedagang Kadilangu

12. Slamet L 43 Pedagang Kadilangu

13. Agus

Sihartanto

L 54 Penyedia jasa

“penginapan”

Kadilangu

(Sumber: Pengolahan data primer bulan Februari 2015)

Peneliti mempertimbangkan sebagian informan utama, tidak semua

pedagang dan penyedia jasa diambil sebagai informan utama. Dipilih

Bapak Prayitno (77 tahun) dan Bapak Suhardi (42 tahun) dengan

pertimbangan keduanya merupakan ahli waris makam sehingga

diharapkan dapat mengetahui seluk beluk dan bagaimana awal mula

kemunculan para pedagang dan penyedia jasa.

Pertimbangan selanjutnya yaitu Bapak Sobari (39 tahun)

dipertimbangkannya Bapak Sobari sebagai informan utama dengan alasan

Page 51: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

34

beliau sebagai ketua dan pendiri paguyuban sehingga sedikit banyak

mengetahui tentang kehidupan para pedagang dan penyedia jasa disekitar

makam. Selanjutnya adalah Bapak Marsono (51 tahun) dipilih sebagai

informan utama dengan pertimbangan bahwa Bapak Marsono merupakan

tokoh masyarakat Kelurahan Kadilangu, sehingga sedikit banyak juga

mengerti tentang bagaimana komodifikasi terjadi.

Selanjutnya adalah Ibu Rohyani (38 tahun), Ibu Salamah (42 tahun),

Ibu Rohmiyatun (55 tahun), Ibu Siti Mardiyah (33 tahun), Ibu Kartipi (42

tahun), Ibu Ida (35 tahun), Ibu Sumiati (41 tahun), Bapak Slamet (43

tahun) dan Bapak Agus (54 tahun), mereka dianggap oleh peneliti adalah

orang-orang yang mengerti dan memahami bagaimana komodifikasi

terjadi. Dipilihnya sebagai informan utama dikarenakan mereka memiliki

anak dengan latar belakang berpendidikan tinggi, selain itu waktu yang

digunakan untuk berjualan dan menyediakan jasa lebih lama jika

dibandingkan dengan pedagang atau penyedia jasa lainnya.

b). Informan Pendukung

Informan pendukung adalah informan yang bertugas sebagai

pelengkap dan pembanding data yang didapatkan dari informan utama.

Informan pendukung yaitu: para pengunjung di Makam Sunan Kalijaga

Demak dan masyarakat di Kelurahan Kadilangu. Berikut informan

pendukung dalam penelitian ini :

Page 52: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

35

Tabel 2. Daftar Informan Pendukung Penelitian

No Nama P/L. Usia Asal Keterngan

1. Suhartini P. 50 tahun Demak Pengunjung

2 Mahmudah P. 49 tahun Demak Pengunjung

3 Basuki L.40 tahun Pekalongan Pengunjung

4. Nanik P.32 tahun Demak Masyarakat

5. Rahmawati P. 45 tahun Demak Masyarakat

(Sumber : Pengolahan Data Primer Februari 2015)

Berdasarkan data informan pendukung di atas, diambil berdasarkan

beberapa pertimbangan. Informan pendukung yang dipilih merupakan orang-

orang yang dianggap mengetahui informasi yang berkaitan dengan

komodifikasi makam, sehingga sedikit banyak dapat memberikan respon atau

tanggapan tentang komodifikasi yang terjadi pada Makam Sunan Kalijaga

Demak.

2. Foto

Sekarang ini penggunaan foto sudah semakin maju, bukan hanya

untuk mengabadikan acara-acara tertentu namun juga untuk tujuan akademisi.

Penggunaan foto sekarang ini telah menjadi bagian dari penelitian, foto

dibutuhkan untuk mendukung validitas hasil penelitian yang telah di lakukan.

Foto merupakan data pendukung yang dapat diterjemahkan dan dianalisis

melalui gambar-gambar yang diperoleh selama penelitian berlangsung. Foto

Page 53: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

36

yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto yang berkaitan dengan

proses terjadinya komodifikasi makam.

3. Pustaka

Selain informan, foto dan dokumentasi untuk mendukung data

penelitian juga digunakan sumber pustaka. Terdapat dua macam sumber

pustaka antara lain yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

Sumber data primer adalah sumber data berupa hasil dari pengamatan dan

penelitian langsung. Sedangkan sumber data sekunder berupa sumber data

tertulis antara lain seperti: buku, majalah, artikel, arsip-arsip terkait dengan

penelitian yang dilakukan, seperti jumlah penduduk Kelurahan Kadilangu,

mata pencaharian masyarakat, serta jumlah pedagang dan penyedia jasa di

Makam Sunan Kalijaga.

F. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, menggunakan beberapa metode pengumpulan data,

diantaranya:

1. Metode Observasi ( Pengamatan Lapangan)

Teknik observasi lapangan merupakan salah satu cara yang sangat

membantu peneliti dalam memperoleh fakta serta kondisi realmasyarakat,

sehingga data yang diperoleh sesuai dengan keadaan yang ada, tidak

ditambah dan tidak dikurangi. Dalam penelitian ini, peneliti meggunakan

metode observasi non partisipasi, yaitu peneliti mengamati langsung

Page 54: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

37

bagaimana proses terjadinya komodifikasi makam. Peneliti melakukan

pengamatan dan pencatatan apapun yang terjadi selama proses pengambilan

data. Peneliti juga menggunakan metode observasi partisipasi yaitu peneliti

terjun langsung berpura-pura menjadi pembeli dan pengguna jasa di sekitar

makam. Data yang diamati dan diambil dalam penelitian ini meliputi:

a). Kondisi Sosial Masyarakat sekitar Makam Sunan Kalijaga.

b). Kondisi ekonomi masyarakat sekitar Makam Sunan Kalijaga.

c). Bentuk-bentuk komodifikasi Makam Sunan Kalijaga Demak.

d). Faktor-faktor yang melatar belakangi komodifikasi Makam Sunan

Kalijaga Demak.

e). Peran masyarakat dalam mendukung terjadinya komodifikasi pada

Makam Sunan Kalijaga Demak.

f). Dampak komodifikasi terhadap perubahan sosial-ekonomi masyarakat

sekitar makam.

Intensitas observasi dan pengambilan data penelitian, dilakukan kurang

lebih selama 30 hari yaitu dimulai tanggal 2 Februari sampai dengan 4 Maret

2015. Peneliti datang ke lokasi penelitian yaitu di sekitar Makam Sunan

Kalijaga. Peneliti selalu mengamati dan memperhatikan aktivitas-aktivitas

yang terjadi di sekitar makam misalnya saja aktivitas pedagang, aktivitas

penyedia jasa, aktivitas pengunjung makam, aktivitas para pengemis. Di

makam tersebut peneliti melihat interaksi sosial terjalin sangat harmonis

Page 55: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

38

antara satu dengan lainnya. Dalam melalukan observasi di sekitar Makam

Sunan Kalijaga peneliti tidak setiap hari datang ke lokasi penelitian,

dikarenakan peneliti diharuskan mengurus beberapa syarat-syarat penelitian.

Peneliti diharuskan meminta ijin kepada pengurus makam melalui yayasan

pengelolaan makam. Selain itu peneliti juga harus melakukan perijinan

dengan lurah setempat dengan menggunakan rekomendasi dari Badan

Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BBTPM). Waktu untuk

melakukan perijinan diambil di tengah-tengah jadwal observasi dan penelitian

yang telah direncanakan.

Selain itu sebelum melakukan penelitian kepada pedagang dan juga

penyedia jasa, peneliti harus meminta ijin terlebih dahulu kepada sesepuh

pengurus makam yaitu juru kunci Makam Sunan Kalijaga sebagai ahli waris

makam. Setelah mendapat ijin penulis kembali mengurus perijinan kepada

kepada ketua paguyuban pedagang bahwasannya peneliti akan melakukan

penelitian kepada pedagang dan penyedia jasa di sekitar makam. Setelah ijin

didapatkan barulah peneliti memulai penelitiannya.

2. Metode Wawancara (interview)

Selain menggunakan metode observasi penelitian ini juga

menggunakan metode wawancara. Wawancara adalah percakapan yang

dilakukan penulis dengan dua orang atau lebih guna mendapatkan informasi

yang berkaitan dengan hal-hal yang menjadi permasalahan dalam penelitian.

Page 56: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

39

Wawancara dimaksudkan untuk mengetahui ekspresi langsung dari informan

atau subjek penelitian ketika sedang melakukan tanya jawab. Wawancara

adalah percakapan yang dilakukan oleh dua orang pihak yaitu pewawancara

(intrvieewer) yang mengajukan pertanyaan kepada terwawancara

(interviewee) yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang di ajukan

(Moleong: 2011:186). Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

wawancara terbuka dan mendalam yaitu dengan menyebutkan identitas

peneliti. Hal tersebut dimaksudkan agar informan dapat memberikan data

secara terbuka sehingga data yang didapat lebih banyak dan lebih akurat.

Wawancara dilakukan dengan mengambil beberapa informan dari pedangang

dan penyedia jasa di Makam Sunan Kalijaga Demak. Informan dipilih dalam

penelitian ini diantaranya pengelola makam, aparatur Kelurahan Kadilangu,

pedagang, penyedia jasa kamar mandi, parkir dan penyedia penginapan di

sekitar Makam Sunan Kalijaga Demak.

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan cara berbaur dengan

masyarakat sekitar Makam Sunan Kalijaga Demak. Peneliti mendatangi

lokasi penelitian setiap hari selama waktu penelitian berlangsung, pada pukul

08.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB dengan cara melihat dan ikut

menunggui toko pedagang, atau berpura-pura menjadi pedagang dan berpura-

pura menjadi pembeli sehingga peneliti dapat melihat bagaimana proses

komodifikasi makam terjadi secara langsung. Pengambilan data dilakukan

Page 57: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

40

pada tanggal 2 Februari 2015 - 4 Maret 2015. Selama proses penelitian,

peneliti tidak setiap hari datang ke lokasi penelitian, peneliti memilih hari

dimana lokasi penelitian sepi pengunjung seperti hari senin, selasa dan rabu,

kamis dan sabtu, namum kadang pula peneliti memilih hari penelitian ketika

pengunjung atau peziarah ramai mengunjungi makam seperti pada hari jumat

kliwon dan minggu.

Wawancara dilakukan ketika pedagang atau penyedia jasa sedang tidak

melayani para pembeli atau pemakai jasa, sedangkan observasi dilakukan

ketika pedagang atau penyedia jasa sedang melayani pembeli. Dengan begitu

peneliti tidak akan mengganggu aktivitas informan sehingga data yang

dihasilkan juga lebih mendalam.

Peneliti juga akan menggunakan pedoman wawancara dalam

penelitiannya, agar data yang didapat sesuai dengan pokok pemasalahan

penelitian. Pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan

diajukan kepada informan. Pertanyaan dibuat berdasarkan point-point

permasalahan yang akan dikaji dalam skripsi sehingga penelitian berjalan

sistematis. Peneliti tidak boleh memaksa informan menjawab sesuai apa yang

diinginkan oleh peneliti, ketika informan memberikan jawaban, peneliti harus

mendengarkan dengan seksama dan juga mencatat apa yang dikatakan

informan agar didapat data yang akurat.

Terdapat kesulitan ketika hendak melakukan wawancara atau

pengambilan data, para terwawancara umumnya merasa keberatan dan takut

Page 58: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

41

diwawancarai atau takut salah memberikan jawaban. Hal tersebut sangat

menyulitkan peneliti dalam menggali data dan mencari data secara optimal.

Ketakutan para pedagang dan penyedia jasa terjadi dikarenakan suatu ketika

pernah terjadi survai yang dilakukan pihak pengelola makam yang pada

akhirnya para pedagang dan penyedia jasa dimintai sejumlah uang, pihak

makam terkesan memaksakan kehendaknya. Para pedagang dan penyedia jasa

umumnya juga takut memberikan jawaban dengan alasan latar belakang

pendidikan mereka yang tidak mumpuni. Padahal ketika hendak melakukan

wawancara peneliti telah menyebutkan identitasnya serta keperluannya

melakukan wawancara di lokasi makam tersebut. Peneliti telah menyebutkan

sebagai mahasiswa yang melakukan penelitian untuk tugas akhir, namun

sebagian pedagang dan penyedia jasa tetap saja tidak mau diwawancarai

sehigga peneliti kesulitan dalam pengambilan data. Kesulitan pengambilan

data kemudian disiasati oleh peneliti dengan pemilahan informan. Peneliti

berkonsultasi kepada ketua paguyuban pedagang dan penyedia jasa, ketua

paguyuban menyarankan untuk memilih informan yang memiliki anak

dengan latar belakang pendidikan tinggi. Ketua paguyuban memberikan data

siapa dan jumlah pedagang dan penyedia jasa dengan background anak

berpendidikan tinggi. Saran diberikan ketua paguyuban dengan tujuan

mempermudah peneliti dalam proses pengambilan data.

Begitupun pula dengan pengunjung atau peziarah, pengunjung sulit

dimintai pendapatnya tentang permasalahan dalam skripsi. Alasan sulitnya

peziarah untuk diwawancarai dikarenakan para peziarah atau pengunjung

Page 59: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

42

terbatas oleh waktu. Biasanya peziarah datang ke makam dengan sistem

rombongan menggunakan bus pariwisata sehingga waktu yang pengunjung

habiskan di sekitar makam sangat terbatas. Hal tersebut sangat menyulitkan

peneliti dalam proses pengambilan data.

Dalam proses penelitian pengambilan data cukup sulit dilakukan oleh

peneliti karena kurang terbukanya para pedagang dan penyedia jasa. Peneliti

juga mensiasati dengan melakukan wawancara dengan melihat raut wajah

para pedagang dan penyedia jasa sebelum pengambilan data. Ketika penyedia

jasa dan pedagang dengan raut wajah baik, maka peneliti berusaha meminta

untuk dilakukan pengambilan data.

3. Metode Dokumentasi

Untuk memperkuat data yang diperoleh dan mendukung tingkat

validitas data, maka peneliti juga melakukan teknik pengumpulan data

dengan menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi diambil melalui

foto- foto, video pendek, maupun film pada saat peneliti melakukan observasi

atau wawancara. Metode ini sangat membantu peneliti dalam membuktikan

kebenaran penelitiannya.

G. Validitas Data

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

Page 60: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

43

mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari subjek yang

diteliti.

Validitas sangat menentukan hasil akhir sebuah penelitian, karena itu

diperlukan suatu teknik untuk memeriksa keabsahan data atau validitas data.

Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Tringulansi yaitu

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar

data itu untuk keperluan sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong,

2011:330). Teknik triangulasi dalam penelitian ini adalah teknik pemeriksaan

dengan jalan pemeriksaan kembali dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperoleh melalui alat yang berbeda. Dalam penelitian ini akan

menggunakan triangulasi sumber yaitu membandingkan atau mengecek kembali

derajat kepercayaan suatu informasi yang telah diperoleh melalui alat dan waktu

yang bebeda dalam penelitian kualitatif (Patton dalam Moleong,2006:330).

Triangulasi dengan sumber dapat dicapai dengan jalan:

a. Membandingkan data hasil wawancara dengan hasil pengamatan.

Hasil penelitian menujukan bahwa terdapat masyarakat sekitar

makam yang memanfaatkan lahan sekitar makam dengan mendirikan

berbagai peluang usaha diantaranya seperti: berdagang pakaian, oleh-oleh

khas, souvenir dan menyediakan jasa kamar mandi, parkir dan penginapan

sampai dengan jasa memimpin do‟a di sekitar makam, hal tersebut di cek

kembali dan dibandingkan dengan pengamatan penulis dengan

Page 61: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

44

mencocokan gambar dan arsip pendukung. Setelah membandingkan hasil

pengamatan penulis dengan hasil penelitian maka didapat hasil bahwa di

sekitar makam terjadi komodifikasi makam yang membawa berbagai

perubahan sosial khususnya perubahan dalam aspek sosial-ekonomi.

b. Membandingkan hasil wawancara yang sama dengan waktu yang berbeda.

Data yang dibandingkan dalam langkah kedua ini adalah data

mengenai komodifikasi makam yang terjadi sebelum adanya progam

pembangunan makam dengan setelah pembangunan makam. Dengan

membandingkan keadaan tersebut, diketahui terdapat perubahan kondisi

sosial-ekonomi masyarakat.

c. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.

Langkah berikutnya adalah membandingkan hasil wawancara dan

hasil pengamatan dengan dokumen atau arsip yang berkaitan. Analisis

yang berkaitan antara lain: jumlah penduduk, status pekerjaan sebelum dan

sesudah mengkomodifikasi makam, jumlah pedagang, jumlah pengujung,

jumlah pembeli atau pengguna jasa. Hasil perbandingan diketahui sangat

signifikan. Komodifikasi makam telah merubah dan mensejahterakan

kehidupan masyarakat sekitar makam.

Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi dengan jalan:

Page 62: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

45

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.

b. Membandingkan apa yang dikatakan informan satu dengan informan

lain (mengkroscek data).

Bagan 2. Model-model triangulasi sumber (Moleong,2006:330).

Triangulasi data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menguji apakah

pemberian informasi dari informan satu dengan informan lainnya sama atau

sesuai dengan kondisi sebenarnya atau berbeda. Triangulasi data bersifat

membandingkan data yang diperoleh dari informan satu dengan informan

lainnya.

Sumber

Data

Pengamatan

Wawancara

Wawancara

Informasi B

Informasi

A

Dokumentas

i

Page 63: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

46

H. Analisis Data

Dalam sebuah penelitian, analisis data merupakan salah satu bagian

terpenting dalam sebuah penelitian. Analisis data mempunyai kedudukan sangat

penting karena berfungsi sebagai pengatur urutan data, mengorganisasikan dalam

sebuah pola, kategori dan satuan uraian dasar (Patton dalam Moleong, 1993).

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis deskritif. Terdapat dua

cara yang dapat dilakukan untuk menganalisis data dalam penelitian kualitatif

yaitu: penganalisisan data lapangan dan analisis data setelah pengumpulan data

selesai (Moleong,1993). Analisis data lapangan dilakukan pada saat penelitian

berlangsung sedangkan analisis data seletah penelitian selesai dilakukan setelah

proses pengambilan data selesai. Terdapat tiga cara dalam metode analisis ini

menurut Milles and Hubberm (Rahman, 1998:120) antara lain:

a). Pengumpulan data

Yaitu peneliti mencatat secara objektif data yang didapatkan sesuai

dengan hasil wawancara dan observasi lapangan. Pengumpulan data

dilakukan dengan cara mendatangi lokasi penelitian selama 30 hari. Data

yang didapat meliputi data hasil wawancara dan data ketika observasi.

b). Reduksi data

Reduksi data berarti mengidentifikasi adanya suatu bagian terkecil

yang ditemukan dalam pencarian data yang terkait dengan makna, fokus

dan masalah penelitian (Moleong,2006:228). Reduksi data adalah

mengkaitkan data yang diperoleh dari lapangan dan kemudian

Page 64: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

47

menggolongkan sesuai dengan makna, masalah dan fokus penelitian yang

dilakukan yaitu tentang bagaimana komodifikasi terjadi, bentuk dan faktor

komodifikasi, peran masyarakat sekitar makam dalam mendukung

terjadinya komodifikasi serta dampak perubahan dalam sosial-ekonomi.

c). Penyajian data

Penyajian data dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi

terkait dengan fokus dan masalah penelitian, menyajikan sekumpulan

informasi untuk ditarik kesimpulannya. Data yang disajikan dalam skripsi

merupakan data olahan yang diambil dari data mentah yang diambil pada

saat melakukan penelitian lapangan.

d). Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dimaksudkan sebagai tinjauan ulang dari

keseluruhan data yang telah diperoleh untuk menguji kebenarannya.

Milles (1992:19) mengatakan kesimpulan adalah tinjuan ulang pada

pencatatan di lapangan atau kesimpulan, dapat diartikan sebagai makna

yang muncul dari data yang harus di uji kebenarannya, kekokohannya dan

keocokannya yang merupakan validitas. Peneliti berusaha mencari pola,

model, tema yang berhubungan dengan fokus penelitian. Data yang

diperoleh dari lapangan ditinjau kembali dan dianalisis menurut

pandangan peneliti.

Page 65: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

48

Alur dari analisis data sebagai berikut:

Tabel .1 komponen-komponen analisis data model interaktif ( Milles, 1992:20).

Keempat komponen tersebut merupakan komponen bersifat interaktif

yaitu keempatnya saling mempengaruhi dan terkait. Pertama peneliti melakukan

penelitian dan observasi dilapangan. Penelitian dan observasi lapangan dilakukan

guna mencari data mentah yang menjadi fokus penelitian. Setelah data mentah

didapatkan, selanjutnya peneliti menggunakan teknik reduksi data. Reduksi data

yaitu membuang data-data yang tidak dibutuhkan dalam penelitian. Reduksi

berfungsi sebagai penyaring data. Setelah reduksi data selesai dilakukan, proses

selanjutnya yaitu penyajian data. Penyajian data yaitu menyanjikan data-data

sesuai dengan fokus penelitian. Tahap selanjutnya adalah penarikan kesimpulan

atau verifikasi.

Pengumpulan Data

Penyajian Data Reduksi Data

Penarikan Kesimpulan

Page 66: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

97

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dideskripsikan,

maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :

1. Komodifikasi makam terjadi di Makam Sunan Kalijaga Demak. Bentuk-

bentuk komodifikasi antara lain: adanya pedagang seperti oleh-oleh khas,

souvenir dan baju. Selain itu juga terdapat tempat penyedia jasa seperti

kamar mandi, wudhu, parkir , penginapan sampai dengan jasa memimpin

do‟a.

2. Faktor-faktor yang melatar belakangi komodifikasi makam terbagi

menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

komodifikasi makam diakibatkan oleh motif ekonomi. Sedangkan faktor

eksternal antara lain perubahan potensi daerah, lokasi usaha strategis, jam

kerja fleksibel, serta pemberian pelayanan kepada pengunjung.

3. Melihat penyedia jasa dan pedagang mayoritas berasal dari masyarakat

Kelurahan Kadilangu sehingga peran masyarakat dalam mendukung

terjadinya komodifikasi cukup nyata, kontribusi masyarakat (komunitas

pedagang) adalah mentaati peraturan dan menjaga ketertiban sehingga

tercipta keindahan dan kerapian di sekitar makam tersebut. Sedangkan

kotribusi masyarakat Kadilangu diluar komunitas pedagang yaitu

melakukan pengawasan terhadap pedagang dan penyedia jasa agar sekitar

makam tetap terlihat harmonis.

Page 67: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

98

4. Komodifikasi makam membawa berbagai dampak, seperti dampak

perubahan sosial-ekonomi. Perubahan sosial pada masyarakat sekitar

makam terlihat dari bertambahnya jumlah kerabat, selain itu pemilik usaha

berkesempatan untuk mengenali ragam, ciri dan bahasa para pengunjung

makam sehingga unsur-unsur kebudayaan masyarakat sekitar makam

berkembang. Sedangkan perubahan dalam bidang ekonomi, terlihat dari

meningkatnya perekonomian para pemilik usaha, hal tersebut

teridentifikasi melalui toko yang semakin bagus, jumlah dagangan

semakin berfariasi, tingkat pendidikan anak tinggi sampai dengan status

sosial sebagai haji dan hajah.

B. SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan

sebagai berikut:

1. Bagi pengelola makam hendaknya lebih tegas dalam menanggapi

keberadaan pedagang dan penyedia jasa disekitar makam dengan

memberikan cara-cara disertai dengan aturan sehingga tidak menimbulkan

kesan telah mengkomodifikasikan makam misalnya memberikan lokasi

berjualan agak jauh dari lokasi makam.

2. Bagi pengelola makam serta aparat Kadilangu hendaknya tidak

mengkomersilkan makam dengan merubahnya sebagai salah satu tempat

pariwisata sehingga aspek spritualitas tetap terjaga. Meskipun pariwisata

yang dimaksud adalah pariwisata religi.

Page 68: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

99

3. Bagi masyarakat sekitar hendaknya selalu mentaati peraturan yang telah

diterapkan misalnya penataan barang dagangan dengan baik sehingga

tercipta suasana sekitar makam yang rapi dan harmonis.

Page 69: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

100

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Irwan. 2006 .Konstruksi Dan Reproduksi Kebudayaan.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Abdulsyani. 1992. Sosiologi: Skematika, Teori, danTerapan. Bandar Lampung:

BumiAksara

Astuti, Santi Indra. 2005. Komodifikasi Khalayak (Audience) Dalam Rating

Televisi Tijauan Dari Perspektif Ekonomi-Politik Dalam Komunikasi

(warta ilmiah populer komunikasi dalam pembangunan vol.8 no.1

Jakarta:LIPI)

Astuti, Tri.2011. Eksistensi Waduk Cacaban Sebagai Tempat Kegiatan Wirausaha

Bagi Masyarakat. Dalam Jurnal KomunitasISSN 2086-5465Hal. 61-68

Basrowi. 2005. Pengantar Sosiologi. Bogor : Grahila Indonesia.

Baudrillard, Jean P. 2004. Masyarakat Konsumsi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Bisri, Mustofa .2008. Kamus Lengkap Sosiologi.Yogyakarta: Panji Putaka.

Cukuwan,dkk.2014.Materialism and Commodification Of Sacred: A Political

Economy Of Spiritual Materialism In Nigeria.DalamEuropean Scientific

Journal vol.10 no.14 ISSN 1857 – 7881Hal. 595-606

Fakih, Mansoer .2013. Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi .

INSISST Press : Pustaka pelajar Offset.

Hakim,Syah.2011.Komodifikasi Khalayak Dalam Industri Media (Telaah Kritis

Atas Sistem Rating Media dan Implikasinya Terhadap Public

Sphere).Dalam jurnal Studi Agama dan Masyarakat volume 8 no 2

hlm.28-41.

Harton, Paul B dan Chester L, Hunt.1984. Sosiologi jilid 2. Jakarta: Erlangga

Jhonson,Doyle Paul.1988. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: PT.

Gramedia.

Joyomartono, Mulyono. 1981.Perubahan Kebudayaan dan Masyarakat dalam

Pemmbangunan.Semarang: IKIP Semarang Press.

Koenjaraningrat.2002.Pengantar antropologi II.Jakarta : Rineka Cipta.

Moleong, Lexy J.2002. Metidologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja

Rosadakarya.

Page 70: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

101

-----------------------.2004. Metidologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja

Rosadakarya.

Mosco, Vincent .2009. The Political Economy of Communication (Second

Edition). London : Sage Publications Ltd

Prasetyo, Untung dkk.2011.Komodifikasi Upacara Tradisional Seren Taun dalam

pembentukan Identitas Komunitas.JurnalTransdisiplin Sosiologi,

Komunikasi, dan Ekologi Manusia Vol.05 No. 02.

Prasiwi,Nila Kandy. 2011. Komodifikasi Tubuh perempuan dalam Industri

Hiburan(studi kasus pada sexy dencer di Hugos cafe Semarang). Skripsi

jurusan Pendidikan sosiologi dan Antropologi.Semarang :UNNES.

Saputro, Jhoni Hadi.2010.Menangkap Perjalanan Sunan Kalijaga.Semarang:

Pustaka Media.

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada.

Tzanilli.R. 2008. This Is An Author Produced Version of Culture Imitations and

The Commodifications Of Cultur: Sign Industri As Makers of the „Public

Sphere.Dalam The Global Studies JournalISSN 1835-4432Hal.1-10.

Sumber Lain.

Joko Suryanto, Komodifikasi Agama Di Balik Sinetron Religi

http://joksur.wordprees.com Akses 19 Januari 2015 pukul 10.38 WIB.

Suara merdeka, Demak Wisata Religi Akses 12 November 2014 pukul 21.00

WIB.

http://www.marxists.org/

(http://www.marxists.org/glossary).

Page 71: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

102

Lampiran 1.

PEDOMAN OBSERVASI

Komodifikasi Makam Dalam Perspektif Sosial-Ekonomi

(Studi Kasus di Makam Sunan Kalijaga Demak)

Indikator-indikator pengamatan data hanya terfokus pada objek yang akan diteliti:

No. Fokus

Observasi

Indikator Kegiatan Observasi

1 Gambaran

Umum Makam

Sunan Kalijaga

Kondisi Fisik

Makam Sunan

Kalijaga Demak

a. Letak Makam Sunan

Kalijaga Demak.

b. Fasilitas di Makam Sunan

Kalijaga Demak.

c. Kondisi lingkungan Makam

Sunan Kalijaga Demak.

2. Gambaran

Umum

Masyarakat

sekitar Makam

Sunan Kalijaga

Kondisi Sosial-

Ekonomi

a. Mata pencaharian

masyarakat sekitar Makam

Sunan Kalijaga Demak.

b. Tingkat Pendidikan

masyarakat sekitar

c. Kondisi fisik bangunan

rumah masyarakat sekitar

Page 72: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

103

makam.

d. Fasilitas didalam rumah

masyarakat sekitar makam

e. Aktivitas sehari-hari

masayarakat sekitar makam

Sunan Kalijaga

Karakter

Pedagang dan

penyedia jasa di

Makam Sunan

Kalijaga Demak

a. Varian Barang dagangan

dan jasa yang ditawarkan.

b. Penampilan fisik pedagang

dan penyedia jasa.

c. Usia dan jenis kelamin

pedagang dan peyedia jasa

di Makam Sunan Kalijaga.

d. Interaksi Sosial antar sesama

pedagang, sesama penyedia

jasa dan pedagang dengan

penyedia jasa.

e. Kerjasama antar pedagang

dengan pedagang dan

pedagang dengan penyedia

jasa. Penyedia jasa dengan

penyedia jasa.

f. Interaksi sosial dengan

Page 73: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

104

pengunjung.

g. Interaksi sosial pedagang

dengan pedagang, pedagang

dengan penyedia jasa dan

peyedia jasa, pedagang

dengan petugas keamanan.

Karakter

pengunjung di

Makam Sunan

Kalijaga Demak

a. Asal pengunjung

b. Penampilan pengujung

c. Interaksi antara pengunjung

dengan pedagang dan

penyedia jasa.

Page 74: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

105

PEDOMAN WAWANCARA

Komodifikasi Makam Dalam Perspektif Sosial – Ekonomi

(Studi Kasus di Makam Sunan Kalijaga Demak)

Penelitian mengenai Komodifikasi Makam Dalam Perspektif Sosial –

Ekonomi (Studi Kasus di Makam Sunan Kalijaga Demak) merupakan penelitian

kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat deskriptif atau pemaparan melalui kata-

kata secara mendalam dan holistic. Penelitian ini menggunakan metode

wawancara sehingga dibutuhkan beberapa pertanyaan yang akan diajukan oleh

peneliti kepada informan dan subjek penelitian.

Demi berjalannya penelitian dan penyusunan skripsi ini dengan

sistematis, maka peneliti mohon kerjasama dari berbagai pihak dala menjawab

pertanyaan yang peneliti ajukan. Atas kerjasamanya peneliti mengucapkan

terimakasih.

A. Aspek yang di teliti

Adapun aspek penelitian yang akan di teliti mengenai”Komodifikasi Makam

Dalam Perspektif Sosial-Ekonomi antara lain :

1. Bentuk-bentuk komodifikasi Makam Sunan Kalijaga Demak

a. Latar belakang adanya penyedia jasa dan pedagang disekitar Makam

Sunan Kalijaga Demak.

Page 75: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

106

b. Karakteristik pedagang dan penyedia Jasa di Makam Sunan Kalijaga

Demak.

2. Faktor-faktor yang melatar belakangi komodifikasi Makam Sunan

Kalijaga Demak.

3. Peran masyarakat sekitar dalam mendorong terjadinya komodifikasi

makam Sunan Kalijaga Demak.

4. Mengetahui dampak komodifikasi makam Sunan Kalijaga terhadap

perubahan sosial-ekonomi masyarakat sekitar makam.

B. Data Informan

Nama :

Jenis Kalamin :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat :

C. Daftar Pertanyaan

1. Bentuk – bentuk Komodifikasi makam Sunan Kalijaga Demak.

A. Latar belakang adanya pedagang di sekitar makam Sunan Kalijaga

Demak.

Pertanyaan untuk pengelola makam

1. Siapa nama saudara ?

2. Berapa umur saudara ?

3. Sebagai apa saudara disini ?

4. Bagaimana struktur organisasi pengelolaan Makam Sunan Kalijaga?

Page 76: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

107

5. Bagaimana sejarah kemunculan para pedagangdan penyedia jasa di

makam ini ?

6. Siapakah yang membolehkan mendirikan usaha di sekitar makam ?

7. Mengapa diperbolehkan, apakah kaitannya dengan agama ?

8. Adakah aturan yang membolehkan mendirikan usaha di sekitar makam

ini ?

9. Siapa yang mengesahkan ?

10. Siapakah yang pertama kali berinisiatif berdagang dan menyediakan

jasa (kamar mandi, wudhlu, penginapan) di sekitar Makam Sunan

Kalijaga ?

11. Berapa jumlah orang yang pertama kali mendirikan usaha ( berdagang

dan menyediakan jasa) di sekitar Makam Sunan Kalijaga?

12. Apakah sebelumnya ada penolakan dari pihak pengelola makam

terhadap pedagang atau penyedia jasa yang mendirikan usaha di area

makam?

13. Adakah yang komplain dengan keberadaan para pedagang dan

penyedia jasa di sekitar makam?

14. Menurut anda, apa yang melatar belakangi para pedangang membuka

lapak atau berdagang di sekitar makam tersebut?

15. apakah pendapat ada dengan keberadaan pedagang dan penyedia jasa

di sekitar Makam Sunan Kalijaga?

16. Apakah saudara setuju dengan keberadaan pedagang disekitar Makam

Sunan Kalijaga?

Page 77: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

108

17. Bagaimana perkembangan pedagang dan penyedia jasa di sekitar

makam, apakah semakin banyak atau justru berkurang ?

18. Apakah pihak pengelola makam turut serta dalam pengorganisasian

pedagang dan penyedia jasa?

19. Apakah ada iuran rutin dalam upaya menertibkan pedagang dan

penyedia jasa?

20. Apakah ada hambatan yang dihadapi dalam menertibkan pedagang dan

penyedia? jika iya bentuknya seperti apa ?

21. Bagaimana cara dalam mengatasi hambatan tersebut?

B. Karakteristik pedangang dan penyedia Jasa di sekitar Makam.

Pertanyaan untuk pedagang dan penyedia Jasa di sekitar Makam

Sunan Kalijaga Demak.

1. Siapa nama saudara?

2. Berapa umur saudara ?

3. Apakah saudara asli warga sekitar Makam Sunan kalijaga?

4. Apakah profesi saudara sebelum menjadi pedagang atau penyedia jasa

di sekitar makam ini ?

5. Mengapa saudara memlih bekerja sebagai pedagang atau penyedia jasa

di sekitar makam ?

6. Mengapa anda memilih membuka usaha di sekitar makam ?

7. Apa faktor yang melatar belakanginya ?

8. Apakah menjadi pedangang atau penyedia jasa merupakan pekerjaan

utama atau sampingan saudara ?

Page 78: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

109

9. Kegiatan ekonomi (usaha) apa saja yang berdiri di sekitar makam ini?

10. Kapan saudara memulai berdagang atau mendirikan usaha di tempat

ini, tahun berapa tepatnya ?

11. Sudah berapa lama saudara mendirikan usaha di tempat ini ?

12. Apakah ada perizinan ketika mendirikan usaha di tempat ini ?

13. Jika ada, kepada siapa, dan bagaimana prosedurnya ?

14. Pukul berapa saudara memulai membuka usaha (berdagang dan

menyediakan jasa)?

15. Pukul berapa tempat usaha saudara ditutup ?

16. Barang apa sajakah yang saudara jual ?

17. Apakah barang- barang yang dijual ada hubungannya dengan makam,

misalnya kaos bergambar Sunan Kalijaga?

18. Dari mana saudara mendapatkan atau membeli barang yang saudara

akan jual ?

19. Siapa yang membantu pekerjaaan saudara ?

20. Apakah mendirikan usaha di sekitar makam ini merupakan usaha yang

menjanjikan ?

21. Berapa penghasilan saudara dalam sehari ?

22. Berapa banyak pengunjung yang membeli di toko saudara atau berapa

banyak pengunjung yang menggunakan jasa saudara dalam sehari?

23. Dari kalangan mana biasanya pembeli atau pengguna jasa saudara?

24. Apakah anda memiliki pelanggan ?

25. Bagaimana cara anda dalam menarik simpati pegunjung ?

Page 79: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

110

26. Berapa banyak pengunjung makam yang membeli atau menggunakan

jasa yang saudara tawarkan setiap harinya?

27. Bagaimana bentuk interaksi saudara dengan pengunjung makam ?

28. Bagaimana bentuk interaksi pedagang satu dengan pedagang lainnya?

29. Bagaimana bentuk interaksi pedangang dengan pemilik jasa

penginapan, kamar mandi dan tukang parkir?

30. Bagaimana bentuk interaksi antara penyedia jasa, pedagang dengan

pengelola makam?

31. Berapa persen pengunjung makam yang membeli atau mengggunakan

jasa sebelum mengunjungi makam ?

32. Biasanya pembeli atau pengguna jasa datang setelah atau sebelum

mengujungi makam ?

33. Adakah kerjasama antar sesama pedagang, sesama penyedia jasa, atau

antar pedagang dengan penyedia jasa? jika ada, apa bentuknya ?

34. Adakah persaingan sesama pedangang, seama penyedia jasa atau antar

pedagang dan penyedia jasa ? jika ada, apa bentuknya ?

35. Adakah sistem saling membantu antar pedagang, antar peyedia jasa

dan antara pedagang dengan penyedia jasa?

36. Apakah ada semacam kelompok dagang atau penyedia jasa disini? Jika

ada apa bentuknya?

37. Selama berjualan dan mendirikan jasa disini adakah hambatan yang di

alami ?

38. Jika ada, bentuknya seperti apa dan bagaimana cara mengatasinya ?

Page 80: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

111

39. Apakah ada semacam lembaga keamanan atau kebersihan yang

menertibkan para pedangang dan penyedia jasa disekitar makam?

40. Jika ada, adakah imbalan yang harus diberikan kepada lembaga

tersebut?

C. Karakteristik Pegunjung di Makam Sunan Kalijaga Demak

Pertayaan Untuk Pengunjung ( Peziarah)

1. Siapa nama saudara ?

2. Dari mana asal saudara?

3. Apakah saudara asli warga Demak ?

4. Apakah saudara dari luar Demak ?

5. Apakah saudara sering datang mengujungi Makam Sunan Kalijaga?

6. Apakah saudara sering berbelanja di toko dissekitar makam ?

7. Apakah saudara sering menggunakan jasa (kamar mandi, parkir,

penginapan )?

8. Setiap menggunakan jasa di sekitar makam ini bagaimana dengan tarif

yang ditentukan ?

9. Bagaimana dengan harga yang ditawarkan para pedagang ?

10. Apakah saudara memiliki pedagang langganan ?

11. Apakah saudara memiliki tempat penyedia jasa langganan, misalnya

kamar mandi, penginapan dan parkir langganan ?

12. Jika iya, bagaimana hubungan saudara dengan pedagang atau penyadia

jasa langganan saudara ?

13. Apa yang biasa saudara beli ?

Page 81: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

112

14. Apakah saudara setuju dengan adanya para pedangang di sekitar

makam?Atau justru malah terganggu ?

15. Bagaimana tanggapan saudara dengan keberadaan para pedangang di

sekitar makam ?

16. Bagaimana interaksi saudara dengan para pedangang dan penyedia

jasa ?

2. Faktor-faktor yang melatar belakangi komodifikasi Makam Sunan

Kalijaga Demak.

Pertanyaan untuk pedagang dan penyedia jasa

1. Siapa nama saudara?

2. Berapa umur saudara?

3. Mengapa saudara membuka usaha disekitar makam ini ?

4. Mengapa saudara tidak memlilih lokasi pasar untuk dijadikan tempat

berjualan dan menyediakan jasa ?

5. Apa faktor yang melatar belakangi saudara memilih tempat usaha di

sekitar makam?

3. Peran masyarakat sekitar dalam mendorong terjadinya komodifikasi

makam Sunan Kalijaga Demak.

Pertanyaan masyarakat sekitar makam pada umumnya.

1. Siapa nama saudara ?

2. Berapa umur saudara ?

3. Apakah saudara memiliki usaha disekitar makam ini ?

4. Sudah berapa lama saudara mendirikan usaha disekitar makam ?

Page 82: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

113

5. Apakah saudara setuju dengan banyaknya toko-toko yang berdiri di

sekitar makam ?

6. Bagaimana saudara menilainya, pantaskah jika makam yag sacral

sangat dekat dengan kegiatan ekonomi ? setuju atau tidak ?

7. Jika setuju, Apa peran yang saudara miliki untuk medukung para

pedagang dan penyedia jasa di sekitar makam ini ?

Pertanyaan untuk ketua paguyuban pedagang di makam Sunan

Kalijaga

1. Apa alasan dibentuknya paguyuban pedagang di Makam Sunan

Kalijaga ?

2. Bagaimana pendapat saudara dengan keberadaan para pedagang

disekitar makam ?

3. Berapa jumlah pedagang di sekitar makam ini ?

4. Dari manakah para pedagang ini berasal ?

5. Mayoritas dari manakah para pedagang di makam ini datang? Apakah

dari masyarakat sekitar Makam Sunan Kalijaga atau dari masyarakat

luar ?

6. Bagaimana sejarah kemunculan para pedagang dan penyedia jasa di

makam ini ?

7. Apakah semua pedagang atau penyedia jasa masuk menjadi anggota

paguyuban ?

8. Bagaimana hak dan kewajiban anggota paguyuban ?

Page 83: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

114

9. Bagaimana interaksi yang terjalin antar sesama pedagang dan penyedia

jasa?

10. Apakah dengan mendirikan usaha di sekitar makam dapat membuka

lapangan pekerjaan baru ?

Pertanyaan untuk tokoh masyarakat sekitar makam ( Kepala Desa)

1. Siapa nama saudara ?

2. Berapa umur saudara ?

3. Menurut saudara, setujukah bila area sekitar makam di jadikan tempat

kegiatan ekonomi ?

4. Jika iya, kenapa? Dan jika tidak apa alasannya ?

5. Apakah sebelum mendirikan usaha di Makam Sunan Kalijaga, harus

melakukan perizinan kepada tokoh masyarakat setempat ?

6. Jika iya, apa alasan saudara mengizinkan masyarakat berjualan

disekitar makam tersebut?

7. Apakah ada semacam imbalan yang harus diberikan kepada tokoh

masyarakat ketika di ijinkan mendirikan usaha?

8. Jika ada, apa bentuknya ?

9. Sebagai tokoh masyarakat, apakah saudara miliki peran penting dalam

pegorganisasian para pedagang dan penyedia jasa ?

4. Mengetahui dampak komodifikasi makam Sunan Kalijaga terhadap

perubahan sosial-ekonomi masyarakat sekitar makam.

Page 84: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

115

Pertanyaan untuk masyarakat yang memanafaatkan makam.

1. Siapa nama saudara ?

2. Berapa umur saudara ?

3. Berapa jumlah anak saudara?

4. Apa pendidikan terakhir anak saudara?

5. Apakah saudara punya kendaraan pribadi, motor atau mobil ?

6. Apakah saudara sudah melakukan ibadah haji?

7. Apa saja yang sudah didapat selama mendirikan usaha disekitar

makam ini?

8. Bagaimana pendapat saudara tentang banyaknya toko-toko dan

penyedia jasa yang berdiri di sekitar makam?

9. Dengan berjualan dan menyediakan jasa disekitar makam ini,

adakah perubahan dalam segi ekonomi, ?

10. apa sajakah perubahan yang telah dirasakan ?

11. Dengan berjualan dan menyediakan jasa disini adakah peningkatan

pendapatan saudara?

12. Dengan berjualan dan menyediakan jasa di sekitar makam ini,

adakah perubahan dalam segi sosial?

13. Jika iya, apa perubahan yang dirasakan ?

14. Dalam kehidupan sosial, apakah saudara mempunyai teman atau

kenalan baru ?

Page 85: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

116

Lampiran 2

IDENTITAS INFORMAN

1. Nama : Prayitno

Umur : 77 tahun

Jabatan : Juru Kunci Makam

Alamat : Tangkubayan No 20. RT 05 Rw 10 Bintara Demak.

2. Nama : Rohimatun

Umur : 55 tahun

Jabatan : Pedagang makanan ringan

Alamat : Kadilangu Rt 02 Rw 03 Bintara Demak

3. Nama : Siti Mardiyah

Umur : 33 tahun

Jabatan : Pedagang

Alamat : Kadilangu Rt 02 Rw 03 Bintara Demak

4. Nama : Kartipi

Umur : 42 tahun

Jabatan : Pedagang Baju dan Souvenir

Alamat : Kadilangu, Rt 01 Rw 03 Bintara Demak

5. Nama : Ida

Umur : 35 Tahun

Jabatan : Penyedia jasa kamar mandi

Alamat : Bonang, Rt 2 rw 1. Demak

6. Nama : Sumiati

Umur : 41 tahun

Page 86: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

117

Jabatan : Pedagang Makanan

Alamat :Kadilagu rt 02 Rt 03 Bintara Demak

7. Nama :Sobari

Umur : 39 tahun

Jabatan : Pedagang dan Ketua paguyuban

Alamat : Kadilangu Rt 02 Rt 03 Bintara Demak

8. Nama : Suhardi

Umur : 61 tahun

Jabatan : Pencatat tamu di Makam Sunan Kalijaga Demak

Alamat : Tangkubayan No 2. RT 05 Rw 10 Bintara Demak

9. Nama : Supardi

Umur : 42 tahun

Jabatan : Penyedia jasa (parkir)

Alamat : Kadilangu Rt 1 Rw 3 Bintara Demak

10. Nama : Rohyani

Umur : 38 tahun

Jabatan : Pedagang

Alamat : Kadilangu. Rt 4 Rw 03 Bintara Demak

11. Nama : Salamah

Umur : 42 tahun

Jabatan : Pedagang

Alamat : Kadilangu Rt 4, Rw 03 Bintara Demak.

12. Nama : Slamet

Umur : 43 tahun

Jabatan : Pedagang

Page 87: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

118

Alamat : Kadilangu rt 02 Rt 03 Bintara Demak

13. Nama : Agus Sihartono

Umur : 54 tahun

Jabatan : Penyedia jasa ( penginapan )

Alamat : Kadilangu Rt 4, Rw 03 Bintara Demak.

14. Nama : Marsono

Umur : 51 tahun

Jabatan : Kepala Kelurahan

Alamat : Tangkubayan no.11 Rt 05 Rw 10 Bintara Demak

15. Nama : Suhartini

Umur : 50 tahun

Jabatan : Pengunjung

Alamat : Demak

16. Nama : Mahmudah

Umur : 49 Tahun

Jabatan : Pengunjung

Alamat : Demak

17. Nama : Basuki

Umur : 40 tahun

Jabatan : Pengunjung

Alamat : Pekalongan

18. Nama : Nanik

Umur :32 tahun

Jabatan : Masyarakat Kadilangu

Alamat :Kadilangu rt 02 Rt 03 Bintara Demak

Page 88: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

119

19. Nama : Rahmawati

Umur : 27 tahun

Jabatan : Masyarakat Kadilangu

Alamat :Kadilangu rt 02 Rt 03 Bintara Demak

Page 89: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

120

Lampiran 3.

DENAH LOKASI MAKAM

Page 90: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

121

Lampiran 4.

Struktur Organisasi Makam

JURU KUNCI

R.PRAYITNO PRAWIRO KUSUMO

WAKIL JURU KUNCI

R.SUDARTO

GM/GP PEMBANTU JURU KUNCI

1. Suharsno 5. Sudarmaji 9.Suprehanto 13. R.Dimas

2. Sutopo 6. R Sutadi 10. Maskuri 14. Sugianto

3. R. Welas 7. Edy 11. Bagus 15.Edi S

4. R. Istoto S.pd 8. Kusmohadi 12. Ishadi 16.Purwo Adi

17. Imam S

PENCATAT TAMU

1.R BASUKI

2.H.R SUHARDI

KOORDINATOR

IMAM SUPRIYANTO

PETUGAS INFAQ

1.BAMBANG I

2.R JOKO RAHARJI

3. R EDY

KARYAWAN MERBOT

1. H. MAS‟AD ( Modin)

2. KASMIJAN

JURU TAMAN

ASARI DAN SUJADI

Page 91: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

122

Lampiran 5

Page 92: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

123

Page 93: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

124

Lampiran 6

Page 94: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

125

Page 95: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

126

Page 96: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

127

Page 97: KOMODIFIKASI MAKAM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL …lib.unnes.ac.id/20675/1/3401411035-S.pdf · Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. Kondisi masyarakat Jawa

128

Lampiran 7