kolonoskopi

download kolonoskopi

of 12

Transcript of kolonoskopi

IV. Hasil dan Pembahasan

Tabel 2x2 biopsi kolonoskopi dan histopatologi Histopatologi pasca operasi Bukan karsinoma karsinoma kolon kolon Histopatologi biopsi kolonoskopi Total karsinoma kolon Bukan karsinoma kolon 19 4 23 4 81 85 Total 23 85 108

Sensitivitas= Spesifisitas=

=

= 82,6 %

X 100% = 95,2 %

NDP =

=100%

= 82,6 %

NDN

=

95,2 %

RKP =

= ==

=

17,55

RKN =

=

= 0,18

Akurasi =

100% = 92,59%

Dari table 2x2 diatas dilakukan perhitungan dengan rumus dan didapatkan sensitivitaskolonoskopi dalam mendeteksi karsinoma kolon sebesar 82,6%, sedangkan nilai spesifisitas kolonoskopi dalam mendeteksi karsinoma kolon didapatkan sebesar 95,2%. Untuk NDP (Nilai Duga Positif) pemeriksaan biopsi kolonoskopi yang didapatkan dalam mendeteksi karsinoma kolon sebesar 82,6%, sedangkan NDN (Nilai Duga Negatif) pemeriksaan biopsy kolonoskopi dalam mendeteksi karsinoma kolon sebesar 95, 2%. Untuk RKP (Rasio Kemungkinan Positif) yang didapatkan sebesar 17,55, sedangkan RKN (Rasio Kemungkinan Negatif) yang didapatkan sebesar 0,18. Untuk Nilai akurasi histopatologi biopsy kolonoskopi yang didapatkan sebesar 92, 59%. A. Pembahasan

Penelitian mendapatkan sampel penelitian sebanyak 108 kasus yang dilakukan pemeriksaan biopsi kolonoskopi.

1. Nilai Sensitivitas dan Spesifisitas Pap smear

Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan sensitivitas biopsi kolonoskopi sebesar 82,6 % yang berarti pemeriksaan biopsi kolonoskopi mampu mengidentifikasi adanya karsinoma kolon sebesar 82,6 %. Sedangkan spesifisitas pemeriksaan biopsy kolonoskopi sebesar 95,2%, yang berarti pemeriksaan biopsy kolonoskopi mampu mengideteksi adanya karsinoma kolon yang bernilai negatif sebesar 95,2% Sedangkan penelitian yang dilakukan Andre Van Gossum (2009) mendapatkan sensitivitas dan spesifisitas sebesar 74% dan 74%.

2. Hasil Positif dan Negatif Palsu Hasil negatif dan positif palsu yang didapatkan sebesar 4 kasus dan 4 kasus. Hasil positif dan negatif palsu dapat disebabkan oleh kesalahan lokasi pengambilan sekret, kesalahan dalam proses pembuatan sediaan (fiksasi), dan kesalahan dalam interpretasi sediaan sitologi. Kesalahan umum pada proses pembuatan dan pemulasan sediaan Pap smear di antaranya (Lestadi, 2008): 1. 2. Apusan sekret yang tidak cukup atau tidak memadai jumlahnya. Sediaan mengandung sekret yang terlalu tebal dengan penyebaran yang

tidak merata di atas kaca objek. 3. Apusan sekret diambil dari lokasi yang salah, misalnya dari dinding

posterior vagina yang seharusnya dari porsio serviks. 4. Menggunakan kaca objek yang belum dibersihkan dari lapisan

lemaknya. 5. Pengeringan sediaan di udara terbuka sebelum difiksasi atau selama

proses pulasan. 6. Fiksasi yang kurang adekuat. Waktu fiksasi terlalu singkat atau kadar

cairan fiksasi alkohol terlalu rendah. 7. Pulasan yang tidak memadai, misalnya waktu tidak tepat, dehidrasi

kurang sempurna, atau kesalahan pada pembuatan campuran zat warna pulasan.

3. Nilai Duga Positif (NDP) dan Nilai Duga Negatif (NDN) Nilai ini memiliki arti yang lebih penting daripada sensivitas dan spesifisitas karena klinisi berpikir bila suatu pemeriksaan dinyatakan positif, seberapa besar dinyatakan positif. Atau bila suatu pemeriksaan menyatakan sebuah hasil negatif seberapa besar dinyatakan negatif. Nilai Duga Positif yang rendah (