Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

57
Assalamualaikum, wr.wb.

Transcript of Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Page 1: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Assalamualaikum, wr.wb.

Page 2: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
Page 3: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Pengertian

MENU

Sifat-sifat

Cara Pembuatan

Kegunaan

Jenis-jenis

Page 4: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Pengertian Koloid

Ada kehidupan sehari-hari ini, sering kita temui beberapa produk yang merupakan

campuran dari beberapa zat, tetapi zat tersebut dapat bercampur secara merata/

homogen. Misalnya saja saat ibu membuatkan susu untuk adik, serbuk/ tepung susu

bercampur secara merata dengan air panas. Produk-produk seperti itu adalah sistem

koloid.

Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di

mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah)

tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Ukuran

partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Ukuran yang dimaksud dapat berupa

diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel. Contoh lain dari sistem

koloid adalah adalah tinta, yang terdiri dari serbuk-serbuk warna (padat) dengan

cairan (air). Selain tinta, masih terdapat banyak sistem koloid yang lain, seperti

mayones, hairspray, jelly, dll.

Page 5: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Keadaan koloid atau sistem koloid atau suspensi koloid atau

larutan koloid atau suatu koloid adalah suatu campuran berfasa

dua yaitu fasa terdispersi dan fasa pendispersi dengan ukuran

partikel terdispersi berkisar antara 10-7 sampai dengan 10-4 cm.

Besaran partikel yang terdispersi, tidak menjelaskan keadaan

partikel tersebut. Partikel dapat terdiri atas atom, molekul kecil

atau molekul yang sangat besar. Koloid emas terdiri atas partikel-

partikel dengan bebagai ukuran, yang masing-masing

mengandung jutaan atom emas atau lebih. Koloid belerang

terdiri atas partikel-partikel yang mengandung sekitar seribu

molekul S8. Suatu contoh molekul yang sangat besar (disebut

juga molekul makro) ialah haemoglobin. Berat molekul dari

molekul ini 66800 s.m.a dan mempunyai diameter sekitar 6 x

10-7.

MATERI MENU

Page 6: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Sistem koloid tersusun dari fase terdispersi yangtersebar merata dalam medium pendispersi. Faseterdispersi dan medium pendispersi dapat berupa zatpadat, cair, dan gas. Berdasarkan faseterdispersinya, sistem koloid dapat dikelompokkanmenjadi 3, yaitu:

1. Sol (fase terdispersi padat)

2. Emulsi (fase terdispersi cair)

3. Buih (fase terdispersi gas)

Jenis-Jenis Koloid

Page 7: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

1. Sol (fase terdispersi padat)

Sol padat adalah sol dalam medium pendispersi

padat

Contoh: paduan logam, gelas warna, intan hitam

Sol cair adalah sol dalam medium pendispersi

cair

Contoh: cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat

Sol gas adalah sol dalam medium pendispersi gas

Contoh: debu di udara, asap pembakaran

back

Page 8: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

2. Emulsi (fase terdispersicair)

Emulsi padat adalah emulsi dalam medium

pendispersi padat

Contoh: Jelly, keju, mentega, nasi

Emulsi cair adalah emulsi dalam medium

pendispersi cair

Contoh: susu, mayones, krim tangan

Emulsi gas adalah emulsi dalam medium

pendispersi gas

Contoh: hairspray dan obat nyamuk

Page 9: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

3. Buih (fase terdispersi gas)

Buih padat adalah buih dalam medium pendispersi padat

Contoh: batu apung, marsmallow, karet busa, styrofoam.

Buih cair adalah buih dalam medium pendispersi cair

Contoh: putih telur yang dikocok, busa sabun.

Untuk pengelompokkan buih, jika fase terdispersi dan

medium pendispersinya sama-sama gas, campurannya

tergolong larutan.

MENUMATERI

Page 10: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Sifat-Sifat Koloid

Page 11: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Efek Tyndall

Sifat khas pada sistem koloid yang membedakan dengan sistemdispersi lain salah satunya adalah efek Tyndall. Efek Tyndalladalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid.Peristiwa ini pertama kali dikemukakan oleh John Tyndall (1820-1893), setelah mengamati seberkas cahaya putih yangdilewatkan pada sistem dispersi koloid. Apabila cahaya putihdilewatkan kedalam dispersi koloid yaitu partikel-partikel faseterdispersinya sangat kecil maka cahaya dengan panjanggelombang lebih pendek dari spektrum cahaya tampak akandihamburkan lebih banyak oleh partikel koloidnya.

Back

Page 12: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Efek Tyndall dapat digunakan untuk membedakan sistem koloid dengan larutansejati. Partikel-partikel dalam larutan terlalu kecil untuk memantulkancahaya, sehingga jalannya berkas cahaya dalam larutan tidak dapat dilihat. Sebaliknya, jika ada cahaya melalui sistem koloid, maka cahaya tersebut akanterlihat nyata. Partikel-partikel koloid akan menghamburkan cahaya itu kesegala arah meskipun partikel-partikel koloidnya sendiri tidak tampak.

Back

Page 13: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Percobaan pada larutan

OnOff

OnOff

Percobaan pada koloid

Back

Page 14: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Percobaan pada larutan

OnOff

OnOff

Percobaan pada koloid

Back

Page 15: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Percobaan pada larutan

OnOff

OnOff

Percobaan pada koloid

Back

Page 16: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Gerak Brown

• Gerak Brown adalah gerak acak partikel koloid dalam medium pendispersinya. Jika suatumikroskop ultra, yaitu mikroskop optik yang besar daya pisahnya, difokuskan pada suatu sistemdispersi koloid pada arah tegak lurus dengan berkas cahaya berlatar belakang gelap, maka akantampak partikel-partikel koloid, yaitu seperti bintik yang berkilauan. Dengan mengikuti bintik-bintik cahaya yang dipantulkan itu, kitra dapat mengetahui bahwa partikel-partikel koloidsecara terus-menerus bergerak lurus kesegala arah secara acak (zig-zag).

Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown terjadi. Demikian pula, semakinbesar ukuran partikel kolopid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapagerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam zat padat (suspensi).

Gerak Brown ini juga membuktikan teori kinetik molekul. Gerak Brown pada sistem koloidmenyebabkan partikel-partikel koloid tersebut merata dalam medium pendispersinya dan tidakmungkin memisah meskipun didiamkan. Contoh: apabila kita mendiamkan susu untk beberapalama, kita tidak akan mendapati endapan. Hal ini disebabkan adanya gerak terus-menerus secaraacak yang dilakukan oleh partikel-partikel koloid. Gerak acak seperti itulah yang disebut dengangerak Brown.

Back

Page 17: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Adsorpsi• Materi dalam bentuk koloid memiliki luas permukaan yang sangat besar, sehingga

dapat menarik zat-zat asing untuk menempel pada permukaannya. Adhesi partikel-partikel asing tersebut pada permukaan partikel-pertikel koloid dinamakan adsorpsi.Partikel-partikel zat yang teradsorpsi terikat kuat dengan ketebalan tidak lebih darisatu atau dua molekul (atau ion). Banyaknya partikel zat asing yang dapat teradsorpsibergantung pada luas permukaan yang tersingkap. Karena koloid memiliki luaspermukaan yang sangat luas, maka efisiensi adsorpsi oleh sistem koloid sangattinggi.Misalnya:

• Partikel koloid dapat mengadsorpsi partikel bermuatan dari fase pendispersinya. Jenismuatan tergantung dari jenis partikel yang bermuatan. Partikel sol Fel (OH)3kemampuan untuk mengadsorpsi kation dari medium pendisperinya sehinggabermuatan positif.

• Jika partikel-partikel koloid mengadsorpsi ion pada permukaannya, maka koloidtersebut akan bermuatan listrik. Sifat adsorpsi koloid dapat dimanfaatkan dalamproses pemurnian gula pasir, penjernihan air, pewarnaan tekstil, pengobatanmuntaber dan penahanan zat-zat hara oleh humus dan tanah liat.

Back

Page 18: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Elektroforesis

• Elektroforesis adalah pergerakan partikel-partikel koloid di

bawah pengaruh medan listrik. Peristiwa bergeraknya

partikel-pertikel koloid ke salah satu elektrode menunjukan

bahwa partikel koloid bermuatan listrik. Partikel-partikel koloid

dapat bermuatan listrik karena terjadi penyerapan ion pada

permukaan partikel koloid. Kestabilan sistem koloid

disebabkan adanya muatan listri pada permukaan partikel

kolloid, selain karena adanya gerak Brown. Pada peristiwa

elektroforesis, partikel kolloid akan dinetralkan muatannya

dan digumpalkan pada elektrode. Sifat ini digunakan untuk

menentukan muatan yang dimiliki oleh partikel koloid. Gejala

ini dapat diamati dengan menggunakan alat sel elektrolisis.

Jika sepasang elektrode dimasukan kedalam dispersi koloid

dan kedalamnya dialirkan arus listrik searah, maka partikel

koloid akan bergerak menuju elektroda yang bermuatan

berlawanan. Partikel koloid yang bermuatan negatif akan

menuju kearah anoda (elektroda positif), sedangkan partikel

koloid yang bermuatan positif akan menuju ke katoda

(elektroda negatif). Pada peristiwa elektrilisis partikel-partikel

koloid akan dinetralkan muatannya dan digumpalkan dibawah

elektrode.

Back

Page 19: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

KoagulasiKoloid akan mengalami koagulasi (menggumpal)

jika diberikan perlakuan sebagai berikut:

Penambahan elektrolit yang bermuatan berlawanan. Semakin besar ion yang ditambahkan, semakin efektif penggumpalannya.

Pencampuran dua sistem koloid yang bermuatan berlawanan. Pemanasan

Back

Page 20: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Koloid pelindung adalah koloid yang bersifat melindungi koloid lain agar tidak

mengalami koagulasi. koloid pelindung bekerja dengan membentuk lapisan

disekeliling partikel koloid yang lain. Lapisan ini melindungi muatan koloid tersebut

sehingga partikel koloid tidak mudah mengendap atau terpisah dari mediumnya.

Koloid pelindung banyak digunakan dalam berbagai industri. Beberapa contoh

penggunaan koloid pelindung dalam dunia industri sebagai berikut.

• Di industri susu, kasein digunakan untuk melindungi partikel-partikel

minyak atau lemak dalam medium cair. Dalam hal ini kasein merupakan

koloid pelindung. Koloid pelindung dalam emulsi disebut emulgator.

• Lesitin, merupakan koloid pelindung yang menstabilkan butiran-butiran

halus air di dalam margarin.

• Gelatin, merupakan koloid pelindung untuk mencegah terbentuknya kristal

es dalam es krim.

• Minyak silikon, digunakan untuk melindungi campuran zat warna dan

oksida logam dalam cat.

Koloid Pelindung

Back

Page 21: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

DialisisKestabilan suatu koloid dapat dipertahankan dengan

menambahkan sedikit elektrolit dengan konsentrasi yang tepatkedalam koloid tersebut. Bila konsentrasi elektrolit tidak tepat,

maka justru akan terbentuk ion-ion yang mengganggu kestabilankoloid tersebut. Untuk mencegah adanya ion-ion pengganggu ini

ditempuh cara dialisis menggunakan dialisator.

Pada proses dialisis, sistem koloid dimasukan dalam kantongsemipermiabel dan dicelupkan kedalam air yang mengalir terusmenerus. Kantong semipermiabel ini hanya dapat dilalui olehion-ion, sedangkan partikel-partikel tidak dapat melewatinya.Ion-ion yang dikeluarkan dari kantong ini larut dalam air danmengikuti aliran air. Hal ini mengakibatkan ion-ion yang adadisekitar kantong menembus keluar.

Back

Page 22: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Koloid Liofil dan Koloid LiofobKoloid ini terjadi pada sol yaitu fase terdispersinya padatan

dan medium pendispersinya cairan.

• Koloid Liofil:sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya besarterhadap medium pendispersinya.Contoh: sol kanji, agar-agar, lem, cat

• Koloid Liofob:sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya kecilterhadap medium pendispersinya.Contoh: sol belerang, sol emas.

Back

Page 23: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

No. Sol Liofil Sol Liofob

1. Stabil Kurang stabil2. Kekentalannya tinggi Kekentalannya rendah3. Kurang menunjukkan gerak

Brown

Gerak Brown sangat jelas

4. Efek Tyndall kurang jelas Efek Tyndall sangat jelas5. Terdiri atas zat organik Terdiri atas zat anorganik6. Sulit diendapkan dengan

penambahan elektrolit

Mudah diendapkan dengan penambahan elektrolit

7. Mengadsorpsi mediumnya Tidak mengadsorpsi mediumnya

8. Partikel terdispersinya

mengadsorpsi molekul

Partikel terdispersinya mengadsorpsi ion

9. Bersifat reversibel Bersifat irreversibel

10. Contoh sol agar-agar, sol

kanji

Contoh sol AgCl, sol CaCO3

Perbedaan antara sol liofil dengan sol liofob

Materi

Page 24: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Cara

Kondensasi

Cara

Dispersi

Page 25: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Pembuatan koloid dengan cara kondensasidibedakan menjadi dua,yaitu cara kimia danfisika. Kedua cara ini banyak diterapkan untukmembuat koloid tipe sol, khususnya sol emas dansol belerang.

Page 26: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Cara KimiaPembuatan koloid dari larutan sejati dengan cara reaksi kimia dapat dilakukan dengan empat

macam, yaitu :

Reaksi pengendapan

Pembuatan koloid melalui reaksi pengendapan dilakukan dengan cara mencampurkan dua macam

larutan elektrolit, hingga menghasilkan endapan yang berukuran koloid.

Contoh pembuatan sol AgCl.

Sol AgCl dibuat dengan cara mencampurkan larutan AgNO3 encer dengan larutan HCl encer atau

NaCl encer.

Reaksi yang terjadi sebagai berikut.

AgNO3(aq) + HCl(aq)→AgCl(s) + HNO3(aq)

AgNO3(aq) + NaCl(aq)→AgCl(s) + NaNO3(aq)

Reaksi hidrolisis

• Koloid dapat dibuat melalui reaksi hidrolisis, yaitu dengan mereaksikan garam tertentu dengan

air. Misalnya sol Fe(OH)3. Sol Fe(OH)3 dibuat dengan cara menambahkan larutan FeCl3 ke

dalam air mendidih. Larutan FeCl3 akan terionisasi menghasilkan ion Fe3+. Ion Fe3+ ini akan

mengalami reaksi hidrolisis menjadi Fe(OH)3.

• Reaksi yang terjadi :

FeCl3(aq) + 3H2O(l)→Fe(OH)3(s) + 3HCl(aq)

Page 27: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Reaksi pemindahan Contoh koloid yang dibuat dengan cara pemindahan yaitu sol As2S3. Sol As2S3 dibuat

dengan cara mengalirkan gas asam sulfida ke dalam larutan arsen(III) oksida.

Reaksinya : As2S3(aq) + 3H2S(g)→As2S3(s) + 3H2O(l)

Reaksi redoks Pembuatan koloid dengan reaksi redoks selalu disertai dengan perubahan bilangan

biloks, misal pada pembuatan sol emas dan sol belerang.

Sol Emas (Au)

Sol emas dibuat dengan mereduksi larutan garamnya menggunakan reduktor

nonelektrolit seperti formaldehid.

Reaksinya : 2AuCl3(aq) + 3HCHO(aq) + 3H2O(l)→2Au(s) + 6HCl(aq) + 3HCOOH(aq)

Sol Belerang (s)

So belerang dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2 atau ke dalam

larutan H2O2. Reaksi yang terjadi :

• 2H2S(g) + SO2(aq)→3S(s) + 2H2O(l)

• H2S(g) + H2O2(aq)→S(s) + 2H2O(l) back

Page 28: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Cara FisikaCara fisika digunakan untuk membuat koloid dengan cara mengkondensasikanpartikel koloid. Proses ini dilakukan melalui cara-cara berikut.

• Pengembunan uapCara pengembunan uap diterapkan pada pembuatan sol raksa (Hg). Sol raksa dibuatdengan menguapkan raksa. Uap raksa selanjutnya dialirkan melalui air dinginsehingga mengembun dan diperoleh partikel raksa berukuran koloid.

• PendinginanSuatu koloid dapat dibuat melalui proses pendinginan, tujuannya untukmengumpulkan suatu larutan sehingga menjadi koloid, karena kelarutan suatu zatsebanding dengan suhu.

• Penggantian pelarutPenggantian pelarut digunakan untuk mempermudah pembuatan koloid yang tidakdapat larut dalam suatu pelarut tertentu. Misalnya pada pembuatan sol belerang.Belerang sukar larut dalam medium air. Oleh karena itu, air diganti dengan alkohol.Sol belerang dalam air, dibuat dengan cara melarutkan belerang ke dalam alkoholhingga diperoleh larutan jenuh. Larutan jenuh ini selanjutnya diteteskan sedikit demisedikit ke dalam air hingga terbentuk sol belerang.

Page 29: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Cara Mekanik

Cara Peptisasi

Cara Busur Bredig

Page 30: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
Page 31: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

• Cara ini digunakan untak membuat sol-sol logam. Pembuatan koloid dengan cara busur Bredig sering disebut juga dengan elektrodispersi. Cara ini dilakukan untuk membuat partikel-partikel fase terdispersi dengan menggunakan loncatan bunga api listrik. Cara ini banyak digunakan untuk membuat sol logam. Logam yang akan didispersikan dipasang sebagai elektrode-elektrode yang dihubungkan dengan sumber arus listrik bertegangan tinggi. Loncatan bunga api listrik yang muncul di antara kedua elektrode akan menguapkan sebagian logam. Uap logam yang terbentuk di dalam medium dispersi akan menyublim dan membentuk partikel halus.

Page 32: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Cara peptisasi adalah cara pembuatan koloid dengan memecah partikel zat yang mengendap dalam medium pendispersi air menjadi berukuran partikel koloid. Proses ini diikuti dengan penambahan suatu elektrolit atau dengan menghilangkan ion-ion elektrolit penyebab pengendapan.Contoh:• - Agar-agar dipeptisasi oleh air ; karet oleh

bensin.• - Endapan NiS dipeptisasi oleh H2S ; endapan

Al(OH)3 oleh AlCl3

MATERI

Page 33: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Jenis industry Contoh aplikasi

Industri makanan Keju, mentega, susu, saus salad

Industri kosmetika dan

perawatan tubuh

Krim, pasta gigi, sabun

Industri cat Cat

Industri kebutuhan

rumah tangga

Sabun, deterjen

Industri pertanian Peptisida dan insektisida

Industri farmasi Minyak ikan, pensilin untuk suntikan

KEGUNAAN KOLOIDSistem koloid banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari, terutama dalam

kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan sifat karakteristik koloid yang penting, yaitudapat digunakan untuk mencampur zat-zat yang tidak dapat saling melarutkan secarahomogen dan bersifat stabil untuk produksi dalam skala besar.

Berikut ini adalah tabel aplikasi koloid:

Page 34: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Berikut ini adalah penjelasan mengenai aplikasi koloid:

1. Pemutihan Gula

Gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan. Dengan melarutkan gula ke dalam

air, kemudian larutan dialirkan melalui sistem koloid tanah diatomae atau karbon. Partikel

koloid akan mengadsorpsi zat warna tersebut. Partikel-partikel koloid tersebut mengadsorpsi

zat warna dari gula tebu sehingga gula dapat berwarna putih.

2. Penggumpalan Darah

Darah mengandung sejumlah koloid protein yang bermuatan negatif. Jika terjadi

luka, maka luka tersebut dapat diobati dengan pensil stiptik atau tawas yang mengandung

ion-ion Al3+ dan Fe3+. Ion-ion tersebut membantu agar partikel koloid di protein bersifat

netral sehingga proses penggumpalan darah dapat lebih mudah dilakukan.

3. Penjernihan Air

Air keran (PDAM) yang ada saat ini mengandung partikel-partikel koloid tanah

liat,lumpur, dan berbagai partikel lainnya yang bermuatan negatif. Oleh karena itu, untuk

menjadikannya layak untuk diminum, harus dilakukan beberapa langkah agar partikel koloid

tersebut dapat dipisahkan. Hal itu dilakukan dengan cara menambahkan tawas

(Al2SO4)3.Ion Al3+ yang terdapat pada tawas tersebut akan terhidroslisis membentuk

partikel koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif melalui reaksi:

Al3+ + 3H2O à Al(OH)3 + 3H+

Setelah itu, Al(OH)3 menghilangkan muatan-muatan negatif dari partikel koloid tanah

liat/lumpur dan terjadi koagulasi pada lumpur. Lumpur tersebut kemudian mengendap

bersama tawas yang juga mengendap karena pengaruh gravitasi.

Page 35: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Contoh Soal

Berikut ini beberapa sifat koloid.

1. Dialisis 4. Efek Tyndall

2. Koagulasi 5. Koloid pelindung

3. Adsorpsi

Proses menghilangkan bau badan dengan deodoran

dan memanaskan putih telur merupakan penerapan

sifat koloid, berturut-turut . . .

1 dan 3 3 dan 4

2 dan 4 4 dan 5

3 dan 2 KLIK JAWABAN ANDA

A

B

C

D

E

Page 36: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

JAWABAN ANDA SALAH !

COBA LAGI ..

YA TIDAK

Page 37: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Jawaban : C

Proses menghilangkan bau badan dengan deodoranmerupakan penerapan sifat adsorpsi. Putih telur yangdipanaskan merupakan contoh penerapan sifat koagulasi.Penerapan dialisis dilakukan pada saat proses cuci darah.Efek Tyndall terlihat pada sorot lampu mobil saat kondisiberkabut. Sifat koloid pelindung diterapkan dalam prosespenambahan gelatin pada es krim.

JAWABAN ANDA BENAR !

Page 38: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Penerapan sifat koloid elektroforesis

terdapat pada peristiwa . . .

Terbentuknya delta di muara sungai

Penambahan lesitin dalam margarin

Penjernihan air dengan tawas

Penyaringan debu pabrik

Pengolahan karet dari lateks

A

B

C

D

E

KLIK JAWABAN ANDA

Page 39: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

JAWABAN ANDA SALAH !

COBA LAGI ..

YA TIDAK

Page 40: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Jawaban : D

Elektroforesis adalah peristiwa pergerakan koloid dalammedan listrik. Penyaringan debu pabrik menerapkan sifatelektroforesis. Penjernihan air dengan tawas merupakancontoh penerapan sifat koloid adsorpsi. Terbentuknyadelta di muara sungai merupakan penerapan sifatkoagulasi. Penambahan lesitin dalam margarin merupakanpenerapan sifat koloid pelindung. Pengolahan karet darilateks menerapkan sifat koloid koagulasi.

JAWABAN ANDA BENAR !

Page 41: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Perhatikan beberapa contoh penerapan sifat koloid

berikut!

1. Pewarnaan serat wol

2. Pengolahan karet dari lateks

3. Gelatin dalam susu

4. Berkas sinar di udara berkabut

5. Pengendapan pengotor dalam air dengan tawas

Penerapan sifat koagulasi dan efek Tyndall secara

berturut-turut terdapat pada contoh nomor . . .

1 dan 2 3 dan 4

1 dan 3 4 dan 5

2 dan 4

A

B

C

D

E

KLIK JAWABAN ANDA

Page 42: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

JAWABAN ANDA SALAH !

COBA LAGI ..

YA TIDAK

Page 43: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Jawaban : C

Contoh penerapan sifat koloid sebagai berikut.

No. Penerapan Sifat Koloid

1. Pewarnaan serat wol Adsorpsi

2. Pengolahan karet dari lateks Koagulasi

3. Gelatin dalam susu Koloid pelindung

4. Berkas sinar di udara berkabut

Efek Tyndall

5. Pengendapan pengotor dalam air dengan tawas

Koagulasi

JAWABAN ANDA BENAR !

Page 44: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Uji KompetensiPeristiwa penghamburan cahaya pada partikel koloid terdapat pada . . .a. berkas sinar matahari yang melalui celah

pepohonan akan tampak jelas jika udara berkabutb. partikel-partikel koloid terlihat bergerak saat kabel

dihubungkan dengan sumber arus listrik searahc. partikel tepung sari bergerak terus-menerus secara

acak di dalam aird. koloid positif akan digumpalkan di katode

sedangkan koloid negatif akan digumpalkan di anode

e. penggunaan notrit pada penyembuhan sakit perut karena bakteri patogen

Page 45: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Spektrum cahaya tampak yang intensitas hamburannya paling besar yaitu cahaya berwarna ...

a. biru d. jingga

b. hijau e. merah

c. Kuning

Efek Tyndall terjadi karena partikel koloid . . .

a. menyerap cahaya

b. meneruskan cahaya

c. memancarkan cahaya

d. mempunyai gerak Brown

e. menghamburkan cahaya

Page 46: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Fungsi elektrode yang terdapat dalam elektrodialisis yaitu . . .a. mengalirkan air terus-menerusb. menembus keluar ion-ion yang berada di sekitar kantong koloidc. membentuk lapisan di sekeliling partikel koloid laind. menarik ion-ion di sekitar kantonge. mempercepat proses dialisis

Berikut ini beberapa sifat koloid :1. efek Tyndall 4. elektrofisis2. gerak Brown 5. dialisis3. koagulasiAspek sifat koloid pada proses pengolahan air untuk memperoleh air bersih adalah . . .a. 1 d. 4b. 2 e. 5c. 3

Page 47: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Koagulasi dapat dipercepat dengan cara . . .a. menambahkan elektrolit dengan muatan ion kecilb. menambahkan elektrolit dengan muatan ion besarc. mengalirkan arus listrik ke dalam sel elektroforesis

dalam waktu singkatd. menjaga kestabilan koloide. memperbesar muatan sejenis dalam larutan

Sol As2S3 merupakan koloid yang bermuatan negatif. Larutan yang paling baik untuk mengkoagulasikan koloid ini adalah . . .a. kalium fosfat d. besi(III) sulfatb. magnesium sulfat e. besi(II) sulfatc. barium nitrat

Page 48: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Muatan listrik partikel koloid ditentukan oleh . . .a. ion-ion yang ada di dalam medium pendispersinyab. ion-ion dari zat elektrolit yang ditambahkanc. ion-ion yang terdapat di dalam fase terdispersinyad. ion-ion pengganggu yang ditambahkan ke dalam

koloide. ion-ion yang melalui membran semipermiabel

Larutan elektrolit yang efektif untuk menggumpalkan sol As2S3 yang bermuatan negatif adalah . . .a. AlCl3 d. K2SO4

b. SrCl2 e. NaClc. CaCl2

Page 49: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Proses penyembuhan sakit perut karena bakteri patogen menggunakan norit merupakan pemanfaatan sifat koloid berupa . . .a. gerak Brownb. efek Tyndallc. adsorpsid. koagulasie. dialisis

Contoh proses elektrodialisis yang dilakukan terhadap larutan koloid dapat diterapkan dalam proses . . .a. penjernihan airb. pemutihan gula tebuc. pemisahan karet dari lateksd. cuci darah pada penderita gagal ginjale. penyerapan racun pada asap buangan

Page 50: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Sol platina dibuat dengan memasang logam platina sebagai elektrode yang dihubungkan dengan sumber arus bertegangan tinggi. Loncatan bunga api listrik yang muncul di antara kedua elektrode akan menguapkan sebagian logam. Cara ini disebut . . .a. mekanik d. pengendapanb. peptisasi e. redoksc. busur Bredig

Elektroforesis membuktikan adanya peristiwa . . .pada partikel koloid.a. gerak Brown d. ukuran partikel koloidb. proses dialisis e. muatan listrikc. sifat hamburan cahaya•

Page 51: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Pembuatan koloid dengan jalan mengubah partikel-partikel kasar menjadi partikel koloid disebut cara . . .a. dispersi d. suspensib. mekanik e. kondensasic. koagulasi

Cara pengubahan molekul-molekul atau ion-ion menjadi partikel-partikel koloid disebut . . .a. dispersi d. koagulasib. ionisasi e. kondensasic. flokulasi

Page 52: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Penambahan zat pemantap untuk mencegah fase terdispersi agar tidak menggumpal kembali ditemui pada pembuatan koloid dengan cara . . .a. dispersi busur Bredigb. dispersi mekanikc. dispersi peptisasid. dispersi kimiae. dispersi fisika

Penambahan larutan HCl ke dalam larutan Na2S2O3 melalui reaksi pemindahan merupakan pembuatan . . .a. sol emasb. sol AgClc. sol belerangd. sol As2S3

e. sol Fe(OH)3

Page 53: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Perhatikan contoh penerapan sifat koloid berikut!1) Sorot lampu mobil pada saat kabut2) Pembentukan delta di muara sungai3) Proses cuci darah4) Gelatin dalam es krim5) Pemutihan gula tebuContoh yang merupakan sifat adsorpsi adalah . . .a. (1) d. (4)b. (2) e. (5)c. (3)

Zat yang membentuk koloid hidrofob jika didispersikan dalam air adalah . . .a. susub. gelatinc. amilumd. belerang e. agar-agar

Page 54: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Beberapa cara pembuatan sol belerang sebagai berikut.1. Mengalirkan gas H2S ke dalam larutan H2O2

2. Mengalirkan gas H2S ke dalam endapan CdS3. Meneteskan larutan HCl ke dalam larutan Na2S2O3

4. Melarutkan serbuk belerang yang telah digerus hingga halus

5. Meneteskan larutan jenuh belerang ke dalam air

Pembuatan sol belerang dengan cara dispersi ditunjukkan oleh nomor . . . a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 2 dan 4d. 3 dan 5e. 4 dan 5

Page 55: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Referensi

Tim penyusun kimia. 1992. Larutan, koloid, dan lingkungan. Bandung: Pakar Karya.

Kitti, Sura. 2003. Kimia 2 Kelas 2 SMU. Klaten: Intan Pariwara.

Sudiono, Sri, Sri Juari Santosa, Deni Pranowo. 2007. Kimia Kelas XI untuk SMA dan MA. Klaten: Intan Pariwara.

Tim penyusun kimia Spirit. 2012. Kimia. Solo: CV. Haka MJ.

http://www.google.com

Page 56: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

About Me

Bismillah..

Namaku Wafa’ Mufidah. Lahir di

Amuntai tanggal 31 Mei 1995. Tempat

tinggalku di Komplek CPI 1 Kota

Raja. Hobiku jalan-jalan sama

keluarga dan shopping.

Inilah hasil karya PPTku tentang

koloid Kimia. Semoga bermanfaat

ya guys...Amiinn^^

Page 57: Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2

Semoga BermanfaatWassalamualaikum, wr.wb