Kode Etik Profesi Insinyur Teknik Kimia Beserta Kasus Pelanggarannya

9
Tiffany Patra - 0906518776 – Teknologi Bioproses ’09 Kode Etik Profesi Insinyur Teknik Kimia beserta Kasus Pelanggarannya Dibuat Oleh Tiffany Patra, 0906518776, Teknologi Bioproses Kode Etik Insinyur Teknik Kimia dari AIChE* Angggota dari American Institute of Chemical Engineers (AIChE) harus menjunjung tinggi integritas, kehormatan dan martabat dari profesi insinyur dengan berlaku jujur, netral/tidak berat sebelah, dan melayani baik majikannya, pelanggannya maupun publik, dengan setia; dengan selalu berjuang untuk meningkatkan kompetensi dan prestis dari profesi insinyur; dan menggunakan pengetahuan dan keahliannya untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Untuk mencapai tujuan ini, anggota harus: Mementingkan keamanan, kesehatan dan kesejahteraan dari publik dan melindungi lingkungan sebagai bentuk dari tanggung jawab profesional. Secara formal, menasehati majikan atau pelanggannya (dan mempertimbangkan penyingkapan yang lebih jauh lagi) jika mereka merasa bahwa konsekuensi dari tanggung jawab mereka akan mempengaruhi kesehatan atau keamanan masa kini dan juga mendatang dari kolega mereka atau publik. Menerima tanggung jawab dari tindakan mereka, Kelas Etika Engineering, Rabu pukul 13.00, K.310 1

description

Etika enjiniring

Transcript of Kode Etik Profesi Insinyur Teknik Kimia Beserta Kasus Pelanggarannya

Tiffany Patra - 0906518776

Kode Etik Profesi Insinyur Teknik Kimia beserta Kasus PelanggarannyaDibuat Oleh Tiffany Patra, 0906518776, Teknologi Bioproses

Kode Etik Insinyur Teknik Kimia dari AIChE*Angggota dari American Institute of Chemical Engineers (AIChE) harus menjunjung tinggi integritas, kehormatan dan martabat dari profesi insinyur dengan berlaku jujur, netral/tidak berat sebelah, dan melayani baik majikannya, pelanggannya maupun publik, dengan setia; dengan selalu berjuang untuk meningkatkan kompetensi dan prestis dari profesi insinyur; dan menggunakan pengetahuan dan keahliannya untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Untuk mencapai tujuan ini, anggota harus: Mementingkan keamanan, kesehatan dan kesejahteraan dari publik dan melindungi lingkungan sebagai bentuk dari tanggung jawab profesional. Secara formal, menasehati majikan atau pelanggannya (dan mempertimbangkan penyingkapan yang lebih jauh lagi) jika mereka merasa bahwa konsekuensi dari tanggung jawab mereka akan mempengaruhi kesehatan atau keamanan masa kini dan juga mendatang dari kolega mereka atau publik. Menerima tanggung jawab dari tindakan mereka, mencari dan memperhatikan tinjauan kritis kerja mereka dan menawarkan kritik objektif dari kerja sesama profesional. Mempublikasi pandangan atau memberikan informasi dengan objektif dan jujur. Berperilaku ,dalam lingkup professional, untuk tiap majikan atau pelanggan sebagai agen setia dan menghindari konflik kepentingan serta tidak pernah melanggar kode kerahasiaan. Memperlakukan semua kolega dengan sama rata dan hormat serta menyadari kontribusi dan kemampuan unik mereka. Melakukan pelayanan professional hanya pada daerah kompetensi mereka. Membangun reputasi professional sebagai hasil dari pelayanan mereka. Melanjutkan perkembangan profesional sepanjang karir mereka dan menyediakan peluang untuk perkembangan professional dari mereka yang dibawah pengawasannya. Tidak pernah mentolerasi penganiayaan. Memperlakukan diri mereka sendiri secara adil, bermartabat dan dengan hormat.

* kode etik diatas diambil dari sumber dengan bahasa ingris, dan diterjemahkan sendiri oleh penulis, naskah asli dari kode etik diatas dapat dilihat pada bagian lampiran di akhir laporan ini.

Kasus Pelanggaran dan SolusiSalah satu kasus pelanggaran kode etik profesi adalah pada kasus di Maputo, Mozambik yang dilakukan oleh Mozal salah satu perusahaan aluminium smelter terbersar di dunia, yang merupakan anak perusahaan dari BHP Billiton. Sejak 17 November 2010 sampai dengan minimum 29 Maret 2011, pabrik ini akan melepaskan limbah gas tanpa filter dengan menggunakan cerobong setinggi 62 meter. Hal ini harus dilakukan karena perusahaan harus merenovasi sistem FTC-nya (Fume Treatment Centre) yang berfungsi sebagai filter polutan, kondisinya sudah terkorosi dan rentan rubuh. Proses renovasi diperkirakan memakan waktu 6 bulan. Salah satu kandungan utama dalam limbah gas yang tidak difilter adalah gas HF (hidrogen fluorida) yang dapat menyebabkan iritasi parah pada kulit, mata dan saluran pernapasan dan juga dapat meningkatkan resiko kanker paru-paru. Pelepasan ini telah mendapatkan izin dari departemen/kementrian lingkungan Mozambik dengan alasan untuk menghindari bencana lingkungan dan kemanusiaan akibat rubuhnya pabrik. Pengawasan dari Mozal menyatakan bahwa bahkan tanpa filter pun konsentrasi polutan jauh di bawah ambang batar, dan penyelidikan dari perusahaan Swiss SGS perusahaan terbesar di dunia yang memiliki spesialisasi dalam inspeksi, verifikasi dan sertifikasi, menyatakan bahwa konsentrasi polutan tetap didalam ambang batas WHO dan kementrian lingkungan hidup Mozambik, tetapi pernah pada suatu kali pengukuran berada jauh di ambang batas. Organisasi lingkungan hidup dan industri sekitar menyayangkan tidak adanya transparasi yang jelas dari pihak perusahaan. Sebenarnya sudah ada kasus serupa di Afrika Selatan pada salah satu pabrik sejenis yang dimiliki oh BHP Biliton perusahaan induk dari Mozal, dan prosedur perbaikan hanya memakan waktu 72 jam dan ada peringatan terhadap penduduk sekitar yang rentan terhadap polusi untuk tetap berada di rumah.

Gambar 1. Gambar polusi yang dilepaskan Mozal.Sumber: Anonim. Oktober 2010. Style Sheet. Battling industrial pollution in Mozambique. FTP: http://www.walhi.or.id/id/kampanye-dan-advokasi/one-earth/economic-justice/84-battling-industrial-pollution-in-mozambique [2 Mei 2011].

Pada kasus ini dapat dilihat bahwa perusahaan telah melanggar kode etik yang pertama yaitu mementingkan keamanan, kesehatan dan kesejahteraan dari publik dan melindungi lingkungan sebagai bentuk dari tanggung jawab profesional. Walaupun emisi tidak melampaui ambang batas, tetapi sebagian dari zat yang diemisikan (HF) merupakan zat karsinogenik yang bahkan pada konsentrasi sekecil apapun dapat meningkatkan resiko penduduk sekitar terkena kanker yang mematikan, dan dalam hal inilah perusahaan telah melanggar kode etik dengan tidak melakukan perawatan berkala/pencegahan atau tindakan penanggulangan sebelum kondisi sistem FTC berada pada tingkat yang membahayakan sehingga membuat publik menghadapi resiko kesehatan, dll.

Bila kita tinjau ulang kasus diatas, dapat dilihat bahwa pengoperasian tanpa filter dapat terjadi karena ada izin dari pemerintah sekitar yang menganggap bahwa resiko pencemaran sementara lebih dapat ditolerir dibandingkan resiko bencana besar yang mungkin terjadi akibat rubuhnya pabrik. Pertimbangan seperti ini dapat muncul sebagai akibat dari lemahnya peraturan terkait perawatan sistem dan sistem pengolahan limbah yang baik sebagai syarat operasi suatu pabrik. Menurut saya, solusi yang tepat agar kasus seperti diatas tidak terulang adalah adanya pengawasan yang ketat dari pemerintah terhadap kondisi sistem pengolahan limbah suatu pabrik, maupun adanya syarat perawatan sistem dan sistem pengolahan limbah yang memadai sebagai bagian dalam kelayakan suatu operasi pabrik yang krusial dalam mendapatkan izin operasi, sehingga pihak perusahaan tidak dapat menjadikan alasan keadaan sistem yang sudah sangat kritis dan rawan rubuh sebagai alasan untuk melakukan polusi.

Tiffany Patra - 0906518776 Teknologi Bioproses 09

Kelas Etika Engineering, Rabu pukul 13.00, K.310 4

Daftar Pustaka:Anonim. Style Sheet. Code of Ethics. FTP: http://www.aiche.org/Students/Join/ethics.aspx [ 2 Mei 2011].Anonim. Mei 2011. Style Sheet. Mozambique Smelter Ignores Pollution Limits. FTP: http://www.afrol.com/articles/36949 [2 Mei 2011].Anonim. April 2011. Style Sheet. Mozambique: Mozal Completes By-Pass Operation. FTP: http://allafrica.com/stories/201104110106.html [2 Mei 2011].Anonim. Oktober 2010. Style Sheet. Battling industrial pollution in Mozambique. FTP: http://www.walhi.or.id/id/kampanye-dan-advokasi/one-earth/economic-justice/84-battling-industrial-pollution-in-mozambique [2 Mei 2011]. Lampiran:Code of EthicsMembers of the American Institute of Chemical Engineers shall uphold and advance the integrity, honor and dignity of the engineering profession by: being honest and impartial and serving with fidelity their employers, their clients, and the public; striving to increase the competence and prestige of the engineering profession; and using their knowledge and skill for the enhancement of human welfare. To achieve these goals, members shall Hold paramount the safety, health and welfare of the public and protect the environment in performance of their professional duties. Formally advise their employers or clients (and consider further disclosure, if warranted) if they perceive that a consequence of their duties will adversely affect the present or future health or safety of their colleagues or the public. Accept responsibility for their actions, seek and heed critical review of their work and offer objective criticism of the work of others. Issue statements or present information only in an objective and truthful manner. Act in professional matters for each employer or client as faithful agents or trustees, avoiding conflicts of interest and never breaching confidentiality. Treat fairly and respectfully all colleagues and co-workers, recognizing their unique contributions and capabilities. Perform professional services only in areas of their competence. Build their professional reputations on the merits of their services. Continue their professional development throughout their careers, and provide opportunities for the professional development of those under their supervision. Never tolerate harassment. Conduct themselves in a fair, honorable and respectful manner.

Kelas Etika Engineering, Rabu pukul 13.00, K.310 ii