Kliping Sea Games 2011

download Kliping Sea Games 2011

of 7

Transcript of Kliping Sea Games 2011

KLIPING SEA GAMES 2011

Di susun oleh

Nama : Adinda Tiara Putri Kelas : 5 B

SD CBM GUNUNG PUYUH SUKABUMI

Panitia penyelenggaraIndonesia South East Asian Games Organizing Committee, atau INASOC, merupakan panitia penyelenggara ajang ini. Badan ini juga menjadi panitia penyelenggara untuk ASEAN ParaGames 2011. Ketua Umum INASOC dijabat oleh Rita Subowo, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, dan Rachmat Gobel, seorang pengusaha Indonesia dan Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia, menjabat sebagai Direktur Jenderal.

Stadion Sriwijaya Tempat Pembukaan Sea Games 2011.

Lumban Tirta Swimming Pool Palembang.

GOR Ciracas Pasar Rebo untuk cabang olahraga Kempo.

Britama Sport Kelapa Gading untuk cabang olahraga Bola Basket.

BiayaDari APBN Indonesia 2010, dianggarkan total biaya sebesar 350 miliar rupiah ( 38,7 juta dolar AS), sementara dari APBN Indonesia 2011 dianggarkan total biaya senilai 2,1 triliun rupiah ( 230 juta dolar AS).[3] Menurut Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia, Andi Mallarangeng, Pemerintah Indonesia menambah anggaran senilai 1 triliun rupiah ( 110 juta dolar AS) dari APBN termasuk 600 miliar rupiah dari anggaran untuk sektor pendidikan, dan sumbangan dana dari sponsor.

Tuan rumahPalembang sendiri dipilih menjadi tuan rumah utama SEA Games XXVI berdasarkan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menilai atas Palembang merupakan kota yang paling bersemangat dengan disertai kesiapan fasilitas gelanggang olahraganya. Pada awalnya pemerintah mengumumkan bahwa SEA Games 2011 akan digelar di empat provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, dan Sumatera Selatan. Bandung dan Semarang dipilih menjadi nominasi tuan rumah SEA Games 2011 menyusul janji Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla ketika pemilihan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional 2012. Namun, untuk mengoptimalkan pelaksanaannya, Ketua KOI dan KONI, Rita Subowo, menunjuk 2 kota lain, yaitu Jakarta dan Palembang sebagai supporting hosts. Akan tetapi gagasan penyelenggaraan di empat provinsi ini akhirnya ditinggalkan, dan tuan rumah diberikan hanya kepada Palembang dan Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyarankan dua provinsi cukup untuk menggelar SEA Games 2011 Indonesia, dengan alasan untuk mengurangi biaya operasional, serta mempermudah koordinasi penyelenggaraan.

Kebijakan lingkunganPemerintah Sumatera Selatan menjanjikan penyelenggaraan SEA Games yang berwawasan lingkungan dan bebas rokok.

Sponsor

Indosat Samsung Garuda Indonesia Bank Mandiri Panasonic MNC Media Artha Graha Peduli Unilever Rexona Clear Vaseline Men Plaza Senayan

Hitung mundurPada tanggal 10 November 2010 di Palembang, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia memulai hitung mundur satu tahun menuju SEA Games 2011.] Acara pembukaan sendiri akan digelar pada tanggal 11 November 2011. Tanggal ini dipilih karena keunikan angkanya yang semuanya menunjukkan angka sebelas: 11-11-2011.

Upacara pembukaan dan penutupanUpacara pembukaan dilaksanakan di Stadion Gelora Sriwijaya, pada 11 November 2011 malam hari. Upacara penutupan juga akan dilaksanakan di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang. Palembang menyelenggarakan 21 cabang olahraga dari total 44 cabang olahraga.

Cabang olahragaSEA Games 2011 akan mempertandingkan berbagai nomor lomba dari 44 cabang olahraga.[14]

Akuatik Selam Renang Renang Indah Polo Air Anggar Angkat besi Atletik Balap sepeda BMX MTB Road Track Berkuda Billiar dan Snooker Binaraga Bisbol Bola basket Boling

Bridge Bulu tangkis Catur Futsal Gulat Judo Kano/Kayak/Dayung Karate Kempo Layar

Menembak Menyelam Panahan Panjat dinding Paralayang Pencak silat Perahu naga Petanque Senam Sepak takraw Sepak bola

Keperkasaan Indonesia di arena Sea Games saat ini tinggal menjadi kenangan. Saat 30 atau 40 tahun yang lalu Indonesia adalah negara yang paling habat dan ditakuti saat mengikuti laga olahraga Sea Games. Bahkan dalam kurun dua puluh tahun aejak tahun 1977 hingga 1997 berturut-turut hampir selalu Indonesia menjadi juaara umum Sea Games. Walaupun tidak termasuk salah satu negara yang mengikuti SEA Games dari awal, prestasi Indonesia di kancah olah raga se-Asia Tenggara tak bisa dipandang sebelah mata. SEA Games pertama diadakan di Bangkok pada 12-17 Desember 1959, namun Indonesia baru berpartisipasi pada tahun 1977. Ketika itu Malaysia menjadi tuan rumahnya. Namun sejak bergabung, Indonesia unggul sebagai peraih juara umum sebanyak sembilan kali. Sepanjang sejarah SEA Games, Indonesia berada di posisi teratas perolehan medali yaitu sebanyak 3934. Pada 1997 saat menjadi tuan rumah, Indonesia merebut 194 medali emas. Di SEA Games yang ke 19 tersebut, Indonesia memperoleh rekor perolehan medali emas terbanyak sepanjang sejarah SEA Games. Prestasi Indonesia di dunia olahraga di Sea Games sudah merosot tajam dari tahun ke tahun. Cabang olahraga yang dulu pernah menjadi ladang emas, kini sudah kritis dan nyaris tak bisa dibanggakan lagi. Hal tersebut mengundang keprihatinan, sehingga perlu upaya keras untuk bisa membangkitkannya kembali.

Prestasi olahraga di Indonesia mengalami kemunduran. Hal ini tidak terjadi di satu cabang olahraga, tetapi beberapa cabang seperti bulu tangkis, sepak bola, dan beberapa lagi. Bulu tangkis yanmg dahulu menjadi primadona prestasi Indonesia saat ini seakan mati suri. Dalam jaman kejayaan Indonesia dahulu bulutangkis adalah lumbung bagi perolehan medali dan Indonesia selalu menyapu bersih semua juara atau medali yang diperebutkan. Bahkan maestro bulu tangkis Indonesia pernah 8 kali menjuarai kejuaraan bulutangkis All England. Lim Sie King menjuarai 4 kali. Sejak tahun 2002, Indonesia tidak pernah lagi memenangkan Piala Thomas. Bahkan beberapa kali Indonesia pernah menyandingkan piala Thomas dan piala Uber lambang supremasi juara beregu putra dan putri

bulutangkis dunia. Dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2011 yang berlangsung di Wembley, London. Indonesia tidak berhasil meraih satu gelar pun pada kejuaraan tersebut. Dalam pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (Southeast Asian Games) atau SEA Games adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara Indonesia juga prestasi semakin buruk. Kejayaan juara umum dalam Sea Games sejak tahun 1977, 1979, 1981, 1983, 1987, 1989, 1991, 1993,dan 1997 adalah bukti keperkasaan Indonesia saat itu di Asia Tenggara. bahka saat tidak menjadi tuan rumahpun Indonesia dapat menyabet juara umum seperti tahun 1977, 1979, 1981, 1983 dan 1989. Kecuali tahun 1985 dan 1995 saat Thailand menjadi tuan rumah Indonesia hanya merebut juara ke dua. Sejak SEA Games Thailand 1995, prestasi Indonesia sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan. Trend tersebut terus berlanjut pada SEA Games Malaysia 2001, SEA Games Filipina 2003, SEA Games Vietnam 2005, dan terakhir SEA Games Nakhon Ratchasirna, Thailand 2007. Dalam empat SEA Games terakhir itu, baik dari sisi peringkat maupun dari perolehan jumlah medali (emas), prestasi Indonesia tidak pernah beranjak naik kembali. Pada SEA Games XXIII di Philipina pada 2005, Indonesia menduduki peringkat ke-5, sedangkan pada SEA Games XXIV di Thailand pada 2007, Indonesia naik ke peringkat ke-4. Pada tahun 2009 kontingen Indonesia sempat meningkat prestasinya berada di peringkat tiga dari hasil pengumpulan medali di ajang SEA Games ke-25 di Laos setelah pada hari terakhir penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia tenggara. Dari total medali yang diraih, Tim Merah Putih mengumpulkan sebanyak 43 medali emas, 53 medali perak, dan 74 perunggu. Kendati berhasil menempati peringkat ketiga, sejumlah cabang olahraga gagal memenuhi target. Prestasi olahraga nasional merupakan kerja kolektif dari berbagai pihak, seperti pelatih, atlet, pembina, dan lingkungan sosiokultural. Selain itu, ia merupakan satu proses panjang. Di sini ada metode didaktik dan faktor-faktor teknologi. Prestasi olahraga Indonesia mulai menurun sejak 1998. Krisis moneter yang kala itu melanda Indonesia juga memengaruhi prestasi olahraga nasional. Sejak 1998, prestasi olahraga Indonesia menurun secara drastis dalam semua cabang. Hingga SEA Games Laos 2009, prestasi kita cenderung turun. Bahkan saat 1998 akibat krisis, semua sponsor mengundurkan diri untuk membantu. Pascareformasi terjadi penurunan kondisi pada aspek-aspek itu. Menurut beberapa ahli, bahwa prestasi olahraga dipersiapkan sekitar delapan tahun. Kalau sejak reformasi dan krisis ekonomi persiapan atlet terganggu dan tidak optimal, sekitar delapan tahun kemudian prestasi ini akan cenderung turun. Buruknya program pembinaan atlet yang komprehensif berskala nasional, kekurangan fasilitas olahraga, rendahnya kualitas sistem kompetisi di tanah air, hingga minimnya pendanaan terhadap kegiatan olahraga sampai saat ini masih dianggap sebagai biang kemerosotan prestasi Indonesia. Merosotnya olahraga nasional juga ditengarai karena sebagian besar induk olahraga melakukan cara-cara yang instan untuk menciptakan prestasi. Kualitas proses pembinaan, fasilitas dan pelatih yang menurun juga harus menjadi prioritas yang harus diperhatikan. Kompetisi dan pendidikan olahraga harus dilakukan sejak usia dini di sekolah yang saat ini terkendala masalah koordinasi dan kesinambungan. Bila hal ini terjadi maka Indonesia akan juga merosot dalam 10-15 tahun kemudian. Sebaliknya bila hal itu menjadi prioritas

untuk diperbaiki maka akan berdamapak setelah kurun waktu sepuluh hingga 15 tahun klkemudian. Pembinaan masa depan olahraga Indonesia sebaiknya tidak hanya mengacu kepada SEA Games, tetapi sudah jauh lebih tinggi ke tingkat Asian Games atau Olimpiade. Untuk itu, sistem pembinaan harus dibenahi dengan menerapkan program pembinaan jangka panjang. Paling tidak untuk 10-20 tahun ke depan, namun saat ini pesiapan SEA Games hanya dilakukan dalam waktu 10 bulan. Demikian pula penghargaan atlet berprestasi juga menjadikan bonus berlebihan bukan sebagai orientasi utama para atlet untuk berjuang demi bangsa. Bila orientasi bonus uang lebih dominan maka semangat nasionalisme yang lebih dahsyat dari semangat materi menjadi terpinggirkan. Thailand dan malaysia adalah negara yang menajdi tuan rumah Sea Games paling sering. Ke dua negara tersebut masing-masing telah menjadi tuan rumah pesta Olahraga Asia tenggara itu masing-masing sebanyak 6 kali. Indonesia dan Filipina masing sebanyak 4 kali. Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (Southeast Asian Games) atau biasa disingkat SEA Games adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games dibawah naungan Federasi Olahraga Asia Tenggara (Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Bagi suatu negara keuntungan sebagai tuan rumah pelaksanaan SEA Games adalah kesempatan menjadi juara umum. Tuan rumah dapat mengatur sendiri jenis olah raga yang dapat mendulang medali lebih banyak. Selain dukungan suporter lebih besar adaptasi terhadap lapang olahraga juga berperan penting dalam keuntungan meraih juara umum bagi tuan rumah. Keuntungan ekonomi yang bisa di dapat bagi tuan rumah adalah meningkatkan perekonomian daerah yang akan di jadikan perhelkatan pesra olahraga terbesar di Asia tenggara itu. Selain itu acara olahraga akbar itu dapat dijadikan sarana promosi pariwisata bagi negeranya.