Kliping Batik Tulis Modern

27
KLIPING BATIK TULIS MODERN NAMA : PUTRI WIRA ADHYAKSA KELAS : IX A NO. ABSEN : 23

description

Keterampilan

Transcript of Kliping Batik Tulis Modern

Page 1: Kliping Batik Tulis Modern

KLIPING BATIK TULIS MODERN

NAMA : PUTRI WIRA ADHYAKSAKELAS : IX ANO. ABSEN : 23

I

Page 2: Kliping Batik Tulis Modern

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan kliping berjudul " Batik Tulis Modern " ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga kliping ini dapat dipergunakan sebagai salah satu media pembelajaran.

Harapan saya semoga kliping ini membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi kliping ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Kliping ini saya akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan kliping ini.

II

Page 3: Kliping Batik Tulis Modern

II Kata Pengantar 1 Sejarah Batik

2 Pengertian Batik Tulis Modern

3 Contoh Batik Tulis Modern

6 Ciri-ciri Batik Tulis Modern

7 Jenis Jenis Batik Tulis Modern

8 Bahan dan Alat

9 Pewarna Alami dan Sintetis

15 Proses Pembuatan Batik Tulis Modern

III

DAFTAR ISI

Page 4: Kliping Batik Tulis Modern

SEJARAH BATIK Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Kata Batik berasal dari kata Tik yang artinya titik. Hal tersebut dapat dilihat dari kain batik yang ada hingga saat ini. Kain batik itu adalah kain yang dihiasi dengan ukiran terbuat dari garis dan titik-titik (Chandra, 1984: 10). Batik adalah lukisan atau gambar pada mori yang dibuat dengan menggunakan alat bernama canting. Kata membatik sama artinya dengan melukis.

Jika melukis dilakukan di atas layar dengan menggunakan kuas dan cat, membatik dilakukan di atas mori dengan menggunakan canting dan lilin (Hamzuri, 1981: 3). Seni batik adalah kebanggaan bangsa Indonesia. Batik pada awalnya berkembang terutama di pulau Jawa, teristimewa di daerah Solo dan Yogyakarta. Di daerah ini batik menjadi seni tradisional yang turun-menurun hingga sekarang, bahkan sudah sampai ke luar negeri.

1

Page 5: Kliping Batik Tulis Modern

PENGERTIAN BATIK TULIS MODERN

Batik Tulis Modern adalah batik yang susunan motifnya tidak terikat oleh suatu aturan tertentu dan dengan isen-isen tertentu atau batik yang motif dan gayanya tidak seperti batik tradisional. Batik tulis modern bersifat bebas dan tidak terikat. Selain itu, Batik Tulis Modern juga relatif lebih lebih mudah dijumpai di pasaran. Perkembangan Batik Tulis Modern dimulai sejak tahun 1967 dan mendapat sambutan pada tahun 1970 . Pada tahun 1970 para seniman dan masyarakat mulai menerima dan mengakui adanya Batik Tulis Modern. Setelah itu para seniman mulai mengembangkan Batik non Tradisional atau Batik Tulis Modern.

2

Page 6: Kliping Batik Tulis Modern

CONTOH BATIK TULIS MODERN

1. Dari Jawa Barat (Betawi)Ciri-cirinya :

•      Corak warnanya mencorak•      Motifnya sederhana•      Jenisnya biasanya batik Betawi•      Berasal dari Betawi, Jawa Barat

32. Dari Yogyakarta

Page 7: Kliping Batik Tulis Modern

Ciri-cirinya :•      Corak warnanya terlihat kalem.•      Motifnya juga bunga berbelit-belit.•      Jenisnya biasanya batik ILANON

3. Dari Jawa TimurCiri-cirinya :

•      Corak warnanya lebih mencorak (kebanyakan menggunakan warna merah).

•      Motifnya terlalu berbelit-belit.•      Contohnya batik Sarimbit.•      Berasal dari Kepanjen, Malang.

4

Page 8: Kliping Batik Tulis Modern

4. Dari Jawa Barat(Bandung)Ciri-cirinya :

•      Corak warnanya tidak terlalu mencorak.•      Motifnya kebanyakan bermotif bunga dan abstrak.•      Contohnya batik Printing.•      Dari Bandung.

5CIRI – CIRI BATIK TULIS MODERN

Page 9: Kliping Batik Tulis Modern

Corak warnanya beraneka ragam Batik dengan motif kontemporer yang lebih

mengutamakan nilai artistik daripada filosofinya Teknik pembuatannya yang memproduksi secara masal dengan mesin

Medianya dengan menggunakan kuas dan untuk pewarnaan kadang diterapkan langsung dengan menggunakan kapas atau kain.

Corak atau motif batik tidak terlalu rapi, karena batik dikerjakan dengan tangan (manual)

Corak dan warna batiktulis modern antara kain bagian depan dan belakang terlihat jelas, meskipun antara corak yang satu dan yang lain terkadang tidak sama

6

JENIS-JENIS BATIK TULIS MODERN Seiring perkembangannya, banyak bermunculan jenis

Page 10: Kliping Batik Tulis Modern

Batik Tulis Modern. Adapun jenis-jenis itu adalah sebagai berikut:

a. Gaya Abstrak: Gaya abstrak adalah batik yang menggambarkan burung terbang, ayam tarung atau beradu, garuda melayang, ledakan senjata, rangkaian bunga, dan sebagainya.

b. Gaya Gabungan: Gaya gabungan adalah batik yang motifnya merupakan hasil pengolahan dan penggabungan motif-motif dari berbagai daerah menjadi suatu rangkaian yang indah.

c. Gaya Lukisan: Gaya lukisan adalah batik yang motifnya menggambarkan yang serupa lukisan, seperti pemandangan, dan lain sebagainya.

d. Gaya Khusus dari cerita lama: Gaya Khusus dari cerita lama batik yang motifnya diambil dari cerita lama seperti Ramayana atau Mahabrata. Gaya ini terkadang merupakan campuran antara riil dan abstrak.

Dimasa ini batik tulis modern sangat mudah dijumpai.Motifnya yang bebas membuatnya mudah diaplikasikan dalam bentuk apa saja, misalnya tas, taplak meja, dan lain sebagainya.

7

Bahan dan Alat Batik Tulis Modern

Page 11: Kliping Batik Tulis Modern

Sebelum mulai membatik, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang di perlukan:

1.      Kain mori (biasanya terbuat dari kain sutra maupun kain

katun) 2.      Canting (digunakan sebagai alat pembentuk motif batik

modern) 3.      Gawangan (tempat yang di gunakan untuk menyampirkan

kain) 4.      Lilin (dalam bentuk kondisi telah di cairkan) 5.      Kompor dan panci untuk memanaskan 6.      Pewarna

a

(Kain Mori)

8

PEWARNA ALAMI DAN SINTETIS

Page 12: Kliping Batik Tulis Modern

Pewarna Alami :

Ada puluhan hingga ratusan bahan pewarna alami batik yang bisa digunakan, namun beberapa tumbuhan yang seringkali digunakan dan masih mudah dicari diantaranya adalah :

1. Teh (Camelia sinensis),  Daun teh selain dapat dimanfaatkan untuk membuat minuman, bagian daun yang sudah tua bisa dimanfaatkan untuk zat pewarna alami batik. Bagian daun teh ini jika diolah akan dapat menghasilkan warna cokelat pada kain yang dibatik.

2. Alpukat (Persea), Tanaman berbiji tunggal ini selain dapat menghasilkan buah yang banyak vitaminnya juga dapat menghasilkan bahan alami batik. Daunnya yang cukup banyak dan mudah didapatkan ini bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan warna hijau kecoklatan pada batik.Jati

9

3. (Tectona Grandis L), Pohon Jati merupakan salah satu tanama keras yang kayunya bisa menjadi bahan terbaik

Page 13: Kliping Batik Tulis Modern

pembuatan mebel ataupun bahan bangunan rumah. Pohon Jati hingga saat ini masih sangat mudah ditemukan di desa-desa maupun di hutan. Daunnya yang lebar dan rimbun saat musim hujan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami batik. Daun Jati yang masih muda biasanya memiliki warna hijau kecoklatan, daun muda inilah yang dapat digunakan sebagai pewarna alami batik yang menghasilkan warna merah kecoklatan.

4. Indigo/tarum (Indigofera tinctoria), Tanaman Tarum merupakan salah satu tanaman perdu yang ada di sekitar kita. Daun maupun ranting dari tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna batik yang menghasilkan warna biru.

5. Mangga (Mangitera Indica Lina), Pohon mangga selain dapat dimanfaatkan buahnya untuk dimakan, bagian kulit kayu pohon ini bisa digunakan untuk bahan dasar membuat pewarna batik. Kulit kayu dan daun pohon mangga jika diolah bisa menghasilkan warna hijau pada batik alami.

6. Pace/Mengkudu (Morinda citrifolia), Tanaman mengkudu hingga saat ini masih mudah dijumpai dan ditemukan karena tanaman ini merupakan tanaman obat yang bisa menyembuhkan beberapa penyakit. Jika ingin membuat pewarna batik alami, akar pohon mengkudu dapat dimanfaatkan dan diolah untuk menghasilkan warna merah.

10

7. Andong (Cardyline Futicosa Backer), Andong merupakan jenis tanaman yang biasanya ditanam di halaman rumah sebagai tanaman hias. Tanaman ini berasal Asia Timur dan

Page 14: Kliping Batik Tulis Modern

hidup di dataran rendah hingga ketinggian 1.900 m di atas permukaan laut. Andong termasuk tanaman perdu tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 2-4 m. Daun andong merupakan daun tunggal dengan warna hijau atau merah kecoklatan, dari daun inilah yang dapat menghasilkan warna hijau ketika diolah menjadi bahan alami batik.

8. Kelapa (Cocos nucifera), Pohon kelapa merupakan salah satu pohon yang seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan oleh manusia, baik dari akar, batang, buah, daun, kulit kayu dan lain sebagainya. Untuk pembuatan bahan batik alami, kulit luar (sabut/serabut) buah kelapa bisa dijadikan bahan pewarna. Warna yang dihasilkan adalah krem kecoklatan.

9. Putri Malu (Mimosa Pudica), Tanaman putri dapat dijumpai dimanapun juga, mulai di pinggir jalan, semak-semak belukat ataupun di kebun. Ciri khas tanaman Putri malu adalah ketika daunnya disentuh maka ia akan menutup. Bunga dan daun putri malu dapat digunakan sebagai pewarna alami batik yang menghasilkan warna kuning kehijau-hijauan.

10. tingi (Ceriops condolleana), jambal (Pelthopherum pterocarpum) dan tegeran (Cudrania javanensis), merupakan tiga jenis tumbuhan yang dapat dicampur menjadi satu dari kulit dan kayunya sehingga menghasilkan warna soga pada kain batik.

11

11. Secang (Caesaslpinia Sapapan Lin), Tanaman secang selain dapat digunakan sebagai minuman kesehatan, jenis tanaman keras ini dapat diambil bagian kulit kayunya untuk

Page 15: Kliping Batik Tulis Modern

menghasilkan warna merah pada pembuatan pewarna batik alami. Warna merah adalah hasil oksidasi, setelah sebelumnya dalam pencelupan berwarna kuning.

12. Kunyit (Curcuma domestica val), Merupakan salah satu tanaman obat dan bumbu kuliner yang juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna batik. Bagian tanaman yang diambil adalah rimpang dan umbi akarnya yang dapat menghasilkan warna kuning.

13. Bawang Merah (Allium ascalonicium L), Selain bisa dimanfaatkan sebagai bumbu masak, bawang merah yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna batik. Bahan yang diambil adalah bagian kulit yang dapat menghasilkan warna jingga kecoklatan.

12

*Pewarna Sintetis :

Beberapa bahan warna sintetis yang sering digunakan untuk mewarnai batik antara lain:

Page 16: Kliping Batik Tulis Modern

1. Naphtol, Zat pewarna sintetis ini digunakan dalam proses pewarnaan dengan teknik celup, terdiri dari dua bagian yang memiliki fungsi berbeda yakni naphtol dasar dan pembangkit warna. Naphtol dasar (penaphtolan) biasanya digunakan pertama kali dalam proses pewarnaan, pada pencelupan pertama ini warna belum nampak dalam kain, untuk membangkitkan warna dalam kain dibutuhkan larutan garam diazonium sehingga akan memunculkan warna sesuai yang diinginkan. Secara teknis Naphtol tidak bisa larut dalam air, untuk melarutkannya biasanya para perajin menggunakan zat lain seperti kostik soda.

2. Indigosol, Zat warna Indigosol biasa digunakan untuk menghasilkan warna-warna yang lembut pada kain batik, dapat dipakai dengan teknik celup maupun colet (kuas). Proses penggunaan zat warna Indigosol juga hampir sama dengan penggunaan Naphtol, pencelupan dibutuhkan dua kali proses. Proses pertama sebagai pencelupan dasar dan yang kedua untuk membangkitkan warna. Warna akan dapat muncul sesuai yang diharapkan setelah dilakukan oksidasi, yankni memasukkan kain yang telah diberi Indigosol ke dalam larutan asam sulfat atau asam florida (HCl atau H2SO4) ataupun Natrium Nitrit (NaNO2).

13

3. Rapid, merupakan salah satu zat warna yang biasa dipakai untuk membatik dengan teknik colet.  Terdiri dari campuran naphtol dan garam  diazonium yang distabilkan. Untuk

Page 17: Kliping Batik Tulis Modern

membangkitkan warna biasanya digunakan asam sulfat atau asam cuka.

Zat pewarna sintetis lainnya yang berfungsi sebagai zat pembantu dalam proses pewarnaan batik diantaranya caustic soda, soda abu, TRO (Turkish Red Oil), teepol, asam chloride, asam sulfat, tawas, kapur, obat ijo/air ijo dan minyak kacang.

14

PROSES PEMBUATAN BATIK TULIS MODERN

Page 18: Kliping Batik Tulis Modern

Selanjutnya kita akan bahas langkah-langakah apa saja yang kita lakukan untuk membuat batik tulis modern:

1.      Langkah pertama pembuatan batik tulis modern ialah membuat desain batik itu sendiri yang biasanya di sebut dengan molani. Anda bisa menentukan motif sesuai dengan selera anda. Sebenarnya ada dua macam batik yang ada di Indonesia, yaitu batik klasik yang berisi tentang simbol-simbol dan juga batik pesisiran yang memiliki ciri khas natural misalnya saja gambar bunga ataupun kupu-kupu. Gunakan pensil saat mendesain motif di atas kain.

2.      Langkah kedua pembuatan batik tulis modern yakni meulik dengan lilin menggunakan canting dengan mengikiti pola motif batik yang telah di gambar dengan menggunakan pensil tadi.

3.      Tutupi bagian-bagain yang akan tetap berwarna putih ataupun tidak berwarna dengan menggunakan lilin. Aplikasikan lilin tersebut menggunakan cantingan atuapun kuas. Ini dilakukan agar pada saat pewarnaan, bagian yang tertutupi dengan lilin tidak ikut berwarna.

4.      Tahap selanjutnya yaitu pewarnaan bagian pertama dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu sesuai dengan keinginan.

5.      Setelah di jemur kemudian di keringkan 6.      Jika sudah kering, kembali lakukan proses melukis

dengan lilin menggunakan canting untuk menutupi bagian yang akan di pertahankan pada pewarnaan yang pertama lalu lakukan proses pewarnaan yang kedua.

15

Page 19: Kliping Batik Tulis Modern

7. Kemudian hilangkan lilin pada kain dengan cara melektakkan kain tersebut pada air panas di atas tungku

8.      Proses terakhir dengan mencuci batik kemudian mengeringkannya.

16 PENUTUP

Page 20: Kliping Batik Tulis Modern

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam materi ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan. Saya banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khusus nya juga para pembaca yang budi man pada umum nya.

18