Klasifikasi Tektonik Pola Gunugapi

download Klasifikasi Tektonik Pola Gunugapi

of 8

Transcript of Klasifikasi Tektonik Pola Gunugapi

  • 7/24/2019 Klasifikasi Tektonik Pola Gunugapi

    1/8

    TUGAS KE 9

    TUGAS VULKANOLOGIKlasifikasi Posisi Tektonik Gunungapi

    Panji Hidayat

    270110120004

    FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    2013/2014

  • 7/24/2019 Klasifikasi Tektonik Pola Gunugapi

    2/8

    Pendahuluan

    Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan

    sebagai suatu sistem saluranfluidapanas (batuan dalam wujud cair ataulava)yang memanjang

    dari kedalaman sekitar 10km di bawahpermukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk

    endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.

    Vulkanisme adalah semua peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar

    mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi atau melalui sebuah pita sentral

    yang disebut terusan kepundan atau diatrema.

    Di Indonesia banyak ditemui gunung api yang aktif. Hal ini disebabkan karena Indonesia

    terletak pada pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia. Kedua lempeng tersebut

    bertumbukan mengakibatkan banyak terbentuk gunung api di Jawa bagian selatan dan Sumatera

    bagian barat.

    Di Indonesia, gunung api dan hasil kegiatannya yang berupa batuan gunung api tersebar

    melimpah baik di darat maupun di laut. Berdasarkan umur geologi, kegiatan gunung api di

    Indonesia paling tidak sudah dimulai sejak Zaman Kapur Atas (Martodjojo, 2003) atau sekitar 76

    juta tahun yang lalu (Ngkoimani, 2005) hingga masa kini. Namun demikian, sejauh ini para ahli

    kebumian masih sangat sedikit yang tertarik untuk mempelajari ilmu gunung api atau

    vulkanologi.

    Berbicara tentang gunungapi dapat berkaitan pula dengan teori tektonika lempeng. Mulai

    dari segi pembentukan gunungapi sampai dengan klasifikasi gunungapi itu sendiri. Lebih jauh

    lagi kita akan bahas disini.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fluidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lavahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Permukaan_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Permukaan_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lavahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluida
  • 7/24/2019 Klasifikasi Tektonik Pola Gunugapi

    3/8

    Kerak bumi terdiri dari lempengan-lempengan, ada lempengan benua besar dan ada

    lempengan benua kecil. Diantara lempengan-lempengan itu terdapat retakan-retakan besar di

    kerak bumi. Lempengan-lempengan itu bergerak perlahan-lahan ke arah permukaan bumi. Di

    beberapa tempat lempengan-lempengan itu bergerak saling menjauh dan di beberapa tempat

    lainnya lempengan-lempengan tersebut bergerak saling mendekat dan bertabrakan. Lempengan-

    lempengan yang saling menjauh akan menyebabkan melebarnya dasar samudra, sedangkan

    lempengan-lempengan yang saling bertabrakan akan membentuk pegunungan.

    Ketika lempengan India-Australia bertabrakan dengan lempengan Eurasia, lempengan

    tersebut longsor jatuh ke dalam bumi di bawah Indonesia. Suhu yang tinggi melelehkan

    pinggiran lempengan sehingga menghasilkan magma. Di banyak tempat, magma itu kemudian

    muncul ke permukaan bumi dan membentuk gunung-gunung api. Pada saat lempengan menurun

    melalui parit samudra maka lempengan benua tersebut mengeluarkan tekanan yang

    mengakibatkan di kawasan ini sering terjadi gempa.

    Teori Lempeng Tektonik (Tectonic Plate Theory)

    Teori Lempeng Tektonik dikemukakan oleh Tozo Wilson. Berdasarkan Teori Lempeng

    Tektonik, kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas lapisan

    astenosfer yang berwujud cair kental. Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu

    bergerak karena adanya pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer dengan

    posisi berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi. Teori lempeng tektonik muncul setelah

    Alfred Lothar Wagener, seorang ahli meteorologi dan geologi dari Jerman dalam buku The

    Origin of Continents an Oceans (1915), mengemukakan bahwa benua yang padat sebenarnya

    terapung dan bergerak di atas massa yang relatif lembek (continental drift).

    Selain itu, berdasarkan hasil pengamatannya beberapa bagian benua terdapat kesamaan

    bentuk pantai antara benua satu dengan lainnya. Ia juga mendapati kesamaan geologi dan

    kesamaan makhluk yang hidup di pantai seberang. Inti dari teori lempeng tektonik adalah kerak

    Bumi sebetulnya terdiri atas lempengan-lempengan besar yang seolah mengapung dan bergerak

    pada lapisan inti Bumi yang lebih cair. Teori ini dibuktikan oleh pakar-pakar geologi dengan

    waktu hampir setengah abad dan diterima sejak tahun 1960-an. Hingga kini teori ini telah

    berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya

    http://2.bp.blogspot.com/-nAhNc-kytbU/ULNbGJUwMyI/AAAAAAAAADo/70CVkXd70xw/s1600/teori+bumi14.jpg
  • 7/24/2019 Klasifikasi Tektonik Pola Gunugapi

    4/8

    gunung berapi, serta bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra. Teori ini juga

    membuktikan bahwa benua-benua selalu bergeser. Berdasarkan arahnya, gerakan lempeng-

    lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

    a) Konvergen

    Konvergen yaitu gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik. Tumbukan

    antarlempeng tektonik dapat berupa tumbukan antara lempeng benua dan benua, atau antara

    lempeng benua dan lempeng dasar samudra. Pada bidang batas pertemuan akan terjadi palung

    laut atau lipatan. Zona atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dan

    benua disebut zona konvergen. Contohnya tumbukan antara lempeng India dan lempeng benua

    Eurasia yang menghasilkan terbentuknya pegunungan lipatan muda Himalaya dan merupakan

    pegunungan tertinggi di dunia dengan puncak tertingginya, Mount Everest. Contoh lainnya,

    tumbukan lempeng Italia dengan Eropa yang menghasilkan terbentuknya jalur Pegunungan

    Alpen. Zona berupa jalur tumbukan antara lempeng benua dan lempeng dasar samudra, disebut

    zona subduksi (subduction zone), contohnya, tumbukan antara lempeng benua Amerika dan

    lempeng dasar Samudra Pasifik yang menghasilkan terbentuknya Pegunungan Rocky dan

    Andes. Di wilayah ini umumnya rawan terhadap gempa bumi dan banyak ditemui gunung api

    b) Divergen

    Divergen yaitu gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik, contohnya gerakan saling

    menjauh antara lempeng Afrika dan Amerika bagian selatan. Zona berupa jalur tempat

    http://2.bp.blogspot.com/-RI-_yUArMqo/ULOfuSr3gxI/AAAAAAAAAEw/GcTB_JTzeZU/s1600/divergen.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-bLpMbqjQMt4/ULOfZzxOHqI/AAAAAAAAAEo/4tvHaYbBijQ/s1600/konvergen.jpg
  • 7/24/2019 Klasifikasi Tektonik Pola Gunugapi

    5/8

    berpisahnya lempeng-lempeng tektonik disebut zona divergen (zona sebar pisah). Lempeng

    bergerak saling menjauh ( berlawanan ). Pada batas pergerakan akan terbentuk kerak bumi yang

    baru karena naiknya materi dari lapisan mantel ( magma ) ke permukaan bumi dan membeku

    sehingga membentuk punggung laut.

    c) Transform

    Transform yaitu gerakan saling bergesekan (berlawanan arah) antarlempeng tektonik.

    Contohnya gesekan antara lempeng Samudra Pasifik dan lempeng daratan Amerika Utara yang

    mengakibatkan terbentuknya Sesar San Andreas yang membentang sepanjang kurang lebih

    1.200 km dari San Francisco di utara sampai Los Angeles di selatan Amerika Serikat. Zona

    berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik disebut Zona Sesar Mendatar (zona

    transform). Terjadi pergeseran dua lempeng dengan arah yang berlawanan. Pergersaran tidak

    menimbulkan penghilang atau pemunculan kerak bumi, tetapi akan terjadi patahan

    ( sesar ). Gerakan ini akan menimbulkan terjadi gempa tektonik.

    Persebaran Gunung Api

    Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan

    sebagai suatu sistem saluranfluidapanas (batuan dalam wujud cair ataulava)yang memanjang

    dari kedalaman sekitar 10km di bawahpermukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk

    endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.

    Dalam aktivitas gerak lempeng tektonik, pada tepian lempeng tersebut umumnya muncul

    aktivitas vulkanisme dan gempa bumi. Benarkah dan bagaimana itu bisa terjadi? dari lempeng-

    lempeng yang bergerak adalah merupakan rangkaian gunung api atau juga terdapat titik-titik

    pusat gempa. Pola dan sebaran gunungapi serta gempa bumi tersebut tentunya tidak terlepas dari

    keterkaitannya dengan proses alam lainnya, yaitu akibat gerak mendatar lempeng-lempeng, baik

    secara tumbukan (konvergen), divergen, maupun berpapasan.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fluidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lavahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Permukaan_bumihttp://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8204722775089692121&pli=1http://3.bp.blogspot.com/-Sm6oueb7AGg/ULNdlxqzeAI/AAAAAAAAADw/bLYv6yIVHbo/s1600/sesar+mendatar2.jpghttp://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8204722775089692121&pli=1http://id.wikipedia.org/wiki/Permukaan_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lavahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluida
  • 7/24/2019 Klasifikasi Tektonik Pola Gunugapi

    6/8

    Berdasarkan kajian ilmiah, peningkatan aktivitas gunungapi juga dapdat menimbulkan

    gempa bumi. Karena itu para pakar sering mengelompokkan gempa bumi dalam beberapa jenis,

    diantaranya gempa tektonik dan gempa vulkanik. Teori tektonika lempengmenjelaskan bahwa

    bumi terdiri atas beberapa lapisan.

    Gempa vulkanik terjadi karena adanya aktivitas kantong magma atau lava panas yangterdapat di dalam gunungapi. Gempa vulkanik biasa hanya dapat diketahui dari rekaman-

    rekaman seismograf yang terpasang disekitar gunungapi aktif.

    Saat ini gunung api yang aktif di dunia berjumlah 500 sampai 600 buah yang tersebar di

    tiga tempat utama, yaitu sebagai berikut:

    a. Di sekitar Samudera Pasifik (sekitar 62%) dengan rincian sekitar 45% tersebar dikepulauan

    Pasifik Bagian Barat dan 17% di daerah pinggiran Pasifik Utara dan Pasifik Selatan.

    b Di Indonesia (14%). Terletak memanjang membentuk jalur pengunungan aktif sepanjang

    7.000 - 7.500 km dan lebar 50 - 200 km, mulai dari Aceh di ujung barat hingga Halmahera di

    ujung timurnya.

    c. Sisanya tersebar di busur kepulauan dan pinggiran Amerika di Pasifik. Sekitar 3% terletak di

    Pasifik Tengah (Hawaii dan Samoa), 1% terdapat di pulau-pulau di Samudera Hindia, 13% di

    Atlantik (Azores, Cape Verde Island, Kanada, dan Medeira yang merupakan gunungapi

    bawah laut), dan 7% tersebar di Mediteran dan Asia Kecil Utara. Sekitar 4%-nya terletak di

    tengah benua dan dikenal sebagai African Rift System.

    Gunung api tersebut sebagian besar terdapat di daratan, yaitu sekitar 83%, sedangkan

    sisanya tersebar sebagai gunungapi bawah laut atau dinamakan sub marine volcano.Penyebarannya mengikuti jalur-jalur memanjang, yang diduga ada kaitannya dengan rekahan-

    rekahan kulit bumi.

    Jalur I merupakan jalur gunung api yang mengikuti jalur pegunungan lipatan di

    sepanjang pinggiran Pasifik, terus menyambung melalui Pegunungan Andes, Amerika Tengah,

    Meksiko, Amerika Bagian Barat, dan Kanada, Alaska, Asia, Kamchatka, Jepang, Filipina,

    Indonesia Timur, Kepulauan Melanesia, dan Selandia Baru. Di sebelah barat, di sepanjang

    pinggiran benua Asia dan Afrika, deretan gunung apinya mengikuti rangkaian kepulauan dan

    sisanya membusur ke samudera. Batas antara rangkaian pulau-pulau tersebut dan Samudera

    Pasifik masing-masing mempunyai sifat dan keadaan geologi mulai dari sebelah timur pulau-pulau Bouier dan Mariana di utara Irian (Papua), melewati Kepulauan Solomon dan berakhir di

    Kepulauan Tonga dan Karnadek.

  • 7/24/2019 Klasifikasi Tektonik Pola Gunugapi

    7/8

    Jalur IImerupakan daerah gunung api yang tak sempurna mengikuti jalur pegunungan

    lipatan muda. Mulai laut tengah hingga ke Asia Kecil dan Kepulauan Indonesia. Jalur ini di

    bagian timur Asia dipotong oleh deretan pegunungan tinggi Asia. Gunung api bawah laut pada

    jalur ini ditemukan di beberapa tempat, antara lain di Laut Tengah, yaitu antara Sisilia dan

    Tunisia, di daerah Kepulauan Lipari dekat pesisir Arakan dan di Indonesia.

    Aktivitas gunung api merupakan sebab utama adanya sebaran panas bumi, terutama

    hidrotermal. Batuan pemanas dari aktivitas vulkanisme akan berfungsi sebagai sumber

    pemanasan air. Panas yang ditimbulkan oleh pergerakan sesar aktif kadang-kadang berfungsi

    pula sebagai sumber panas. Seperti sumber-sumber mata air panas di daerah sekitar gunungapi di

    sepanjang jalur sesar aktif Palu - Koro, di Sulawesi.

    Di Indonesia terdapat 400 gunung berapi, tetapi yang masih aktif kira-kira 80 gunung

    saja. Gunung-gunung tersebut digolongkan atas 3 barisan, yakni:

    a. SumatraJawaNusa Tenggarasekitar laut banda

    b. Halmahera dan Pulau-Pulau disebelah baratnya.

    c. Sulawesi UtaraPulau sangihePulau Mindanao.

    Beberapa gunung berapi di Indonesia yang sangat berbahaya letusannya adalah Gunung

    Tambora di pulau sumbawa yang meletus tahun 1815, Gunung Krakatau yang meletus tahun

    1883, gunung kelud yang meletus tahun 1919, gunung merapi yang meletus tahun 1930, Gunung

    Agung yang meletus tahun 1962/1963 dan gunung galunggung yang meletus tahun 1982.

    Ada tiga sistem pokok persebaran pegunungan yang bertemu di Indonesia, yaitu:

    a. Sistem Sunda

    b. Sistem Busur Tepi Asia

    c. Sistem Sirkum Australia.

  • 7/24/2019 Klasifikasi Tektonik Pola Gunugapi

    8/8

    Daftar Pustaka

    Anonim. 2014. Gunung Berapi. Melalui:http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi

    Budiharto, Sutrisno. 2014. Gempa Bumi dan Aktivitas Gunung Api. Melalui:http://sutrisno-

    budiharto.blogspot.com/2014/02/gempa-bumi-dan-aktivitas-gunung-api.html

    Cecilia, Maria. 2012. Teori Lempeng Tektonik dan Persebaran Gunung Api serta Gempa Bumi.

    Melalui:http://mariacecil70.blogspot.com/2012/11/teori-lempeng-tektonik-dan-

    persebaran.html

    Hertanto, Hendrik B. 2012.Lempeng Tektonik Indonesia. Melalui:

    http://geoenviron.blogspot.com/2012/09/lempeng-tektonik-indonesia.html

    Maesandi, M. A. Dwi. 2011. Vulkanisma dan Evolusi Tektonik. Melalui:

    http://adesmansa.blogspot.com/2011/09/volkanisma-dan-evolusi-tektonik.html

    http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapihttp://sutrisno-budiharto.blogspot.com/2014/02/gempa-bumi-dan-aktivitas-gunung-api.htmlhttp://sutrisno-budiharto.blogspot.com/2014/02/gempa-bumi-dan-aktivitas-gunung-api.htmlhttp://sutrisno-budiharto.blogspot.com/2014/02/gempa-bumi-dan-aktivitas-gunung-api.htmlhttp://sutrisno-budiharto.blogspot.com/2014/02/gempa-bumi-dan-aktivitas-gunung-api.htmlhttp://mariacecil70.blogspot.com/2012/11/teori-lempeng-tektonik-dan-persebaran.htmlhttp://mariacecil70.blogspot.com/2012/11/teori-lempeng-tektonik-dan-persebaran.htmlhttp://mariacecil70.blogspot.com/2012/11/teori-lempeng-tektonik-dan-persebaran.htmlhttp://mariacecil70.blogspot.com/2012/11/teori-lempeng-tektonik-dan-persebaran.htmlhttp://geoenviron.blogspot.com/2012/09/lempeng-tektonik-indonesia.htmlhttp://geoenviron.blogspot.com/2012/09/lempeng-tektonik-indonesia.htmlhttp://adesmansa.blogspot.com/2011/09/volkanisma-dan-evolusi-tektonik.htmlhttp://adesmansa.blogspot.com/2011/09/volkanisma-dan-evolusi-tektonik.htmlhttp://adesmansa.blogspot.com/2011/09/volkanisma-dan-evolusi-tektonik.htmlhttp://geoenviron.blogspot.com/2012/09/lempeng-tektonik-indonesia.htmlhttp://mariacecil70.blogspot.com/2012/11/teori-lempeng-tektonik-dan-persebaran.htmlhttp://mariacecil70.blogspot.com/2012/11/teori-lempeng-tektonik-dan-persebaran.htmlhttp://sutrisno-budiharto.blogspot.com/2014/02/gempa-bumi-dan-aktivitas-gunung-api.htmlhttp://sutrisno-budiharto.blogspot.com/2014/02/gempa-bumi-dan-aktivitas-gunung-api.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi