Klasifikasi rumput tanaman makanan ternak

12
Rumput Rumput Bebek (Echinochloa colona) Rumput bebek (Echinochloa colona) adalah tumbuhan rumput yang tumbuh liar. Rumput ini biasanya ditemukan di area sekitar pinggir jalan, rumah, atau di sekitar sekolah. Rumput bebek atau Echinochloa colona merupakan jenis rumput yang memiliki akar serabut. Rumput ini memiliki daun yang berwarna hijau. Rumput bebek juga berkembang biak menggunakan bunganya. Rumput peking (Zuysia matrela) Daunnya yang kurus tumbuh rapat. Kalau tidak dipangkas sebulan sekali, bagian bawahnya akan berwarna kekuningan. Saat sudah terlalu rimbun, sinar matahari tak sampai ke bawah. Itulah yang membuatnya kuning. Rumput peking perlu pupuk urea yang lebih banyak ketimbang rumput gajah mini. Dalam satu bulan, ia harus dipupuk dua kali. Rumput Belulang (Eleusine indica) Jenis rumput belulang ini Tumbuh liar, biasanya di lapangan atau pinggir pinggir jalan, memmiliki sedikit bulu halus, akar sangat kuat, dapat tinggi sampai 50 cm. Rumput ini sebagai makan ternak oleh peternak babi

description

pembagian klasifikasi rumput

Transcript of Klasifikasi rumput tanaman makanan ternak

Rumput

Rumput Bebek (Echinochloa colona)

Rumput bebek (Echinochloa colona) adalah tumbuhan rumput yang tumbuh liar. Rumput ini biasanya ditemukan di area sekitar pinggir jalan, rumah, atau di sekitar sekolah. Rumput bebek atau Echinochloa colona merupakan jenis rumput yang memiliki akar serabut. Rumput ini memiliki daun yang berwarna hijau. Rumput bebek juga berkembang biak menggunakan bunganya.Rumput peking (Zuysia matrela)

Daunnya yang kurus tumbuh rapat. Kalau tidak dipangkas sebulan sekali, bagian bawahnya akan berwarna kekuningan. Saat sudah terlalu rimbun, sinar matahari tak sampai ke bawah. Itulah yang membuatnya kuning. Rumput peking perlu pupuk urea yang lebih banyak ketimbang rumput gajah mini. Dalam satu bulan, ia harus dipupuk dua kali.

Rumput Belulang (Eleusine indica)Jenis rumput belulang ini Tumbuh liar, biasanya di lapangan atau pinggir pinggir jalan, memmiliki sedikit bulu halus, akar sangat kuat, dapat tinggi sampai 50 cm. Rumput ini sebagai makan ternak oleh peternak babi Guinea sejak dulu. dari beberapa situs yg pernah saya baca rumput ini juga di berikan sebagai pakan kambing. Rumput ini sangat terbatas untuk jumlah besar. sangat di sukai babi Guinea. Dianjurkan mengambil yg masih muda, karena protein relatif lebih tinggi dan lembut.

Rumput Sambau (Eleusine indica)

Rumput ini mempunyai batang yang lembut, licin, liat, dan bercabang, dengan ketinggian sebanyak 5-60 sentimeter. Daunnya berwarna hijau kebiruan, berkilat, dan rimbun di pangkal, lamina daunnya 5-20 sm panjangnya dan sempit, bulu halus bertaburan di permukaan atas dan bawah daun, perantaraan daun dan upih daun berambut halus pada bahagian pinggir. Jambak bunga terdiri daripada satu hingga enam spika. Anak spika tersusun dalam dua barisan dan terlekat berselang-seli pada satu paksi, dwiseks, stigma berbulu dan berwarna ungu, terdapat 3-5 floret yang dilindungi oleh kelopak sekam yang berwarna putih malap. Biji berwarna perang kemerahan atau hitam, berbentuk oblong-ovat dan berbatas (Soerjani et al, 1987; Ahmad, 1988).

Rumput Sambau merupakan sejenis rumput tahunan yang berasal daripada famili Gramineae. Rekod awal menunjukkan spesies ini mungkin berasal dari negara seperti China, India, Jepang, Malaysia, dan Tahiti. Nama tempatan spesies ini berbeza-beza mengikut negara. Di Malaysia, spesies ini dikenali sebagai rumput sambau, rumput kaki angsa atau gelang sambau, di Jepang ohishiba, goosegrass di Amerika Syarikat, crowfoot grass di Australia, dan kodai di India (Holm et al. 1997).

Nama saintifiknya Eleusine indica. Setiap pokok dilaporkan dapat menghasilkan kira-kira 50,000-135,000 biji dalam satu musim di kawasan penanaman padi bukit tinggi (Soerjani et al. 1987).Rumput payung (Cyperus alternifolius).

Tanaman yang juga kerap disebut payung lembang atau payung raja ini dikenal dari ciri fisiknya yang khas. Sama seperti keluarga cyperus lainnya, bentuk fisik rumput payung ini memang menyerupai payung, berbatang lurus dengan daun bulat melebar di bagian atas.Selain tajam, daun rumput payung juga lebih lebar, lebih kasar, dan lebih tebal daripada tanaman serumpun lain-nya, seperti papirus. Batangnya juga lebih pendek. Meski begitu, jika dita-nam di tanah, tanaman ini bisa menca-pai tinggi 2 meter. Bagian pinggir daun-nya menyerupai kulit bambu yang tajam. Meski demikian, penampilan rumput payung secara keseluruhan memang sangat menawan. LegumKacang Bogor (Vigna subterranea L.)Asal tanaman kacang bogor belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan berasal dari daerah Afrika Tropis. Kini, kacang bogor telah meyebar ke Madagaskar, Mauritus, India, Ceylon, Indonesia, Philiphina, Malaysia, Iowa, New Caledonia, Australia, Amerika Tengah tropis, dan Brazilia.

Tanaman ini ini tergolong tanaman legum dan dikenal tahan keterbatasan hara tanah. Buahnya bersifat seperti kacang tanah: masuk ke bawah permukaan tanah untuk pemasakannya.

Polongnya membulat, berkerut-kerut, dengan panjang 1 - 1,5cm. Satu polong biasanya berisi satu biji, kadang-kadang dua. bijinya membulat, halus, dan keras jika telah masak dan kering. Warna biji krem, coklat, merah, atau bertutul-tutul. Sebagaimana legum lain, tanaman ini bersimbiosis dengan bakteri pengikat N bebas, dengan membentuk bintil-bintil akar berisi bakteri.

Tanaman kacang bogor merupakan herba semusim dengan cabang-cabang lateral yang menjalar di atas tanah. Tanaman ini memiliki daun majemuk dengan tiga anak daun yang berbentuk agak elips. Tangkai daun panjang, tumbuh tegak, dan sedikit berbulu.

Bunga kacang bogor termasuk bunga tipe kupu-kupu. Bunga muncul dari ketiak daun dan tumbuh menyebar. Mahkota bunga berwarna kuning muda, kuning tua kemerah-merahan, dan ada pula yang berwarna merah gelap. Panjang tangkai bunga tidak lebih dari 1,5 cm. Setelah terjadi penyerbukan tangkai bunga memenjang dan masuk ke dalam tanah sebagai ginofora.

Buah berbentuk polong bulat. Periode perkembangan polong paling lama 30 hari setelah terjadi penyerbukan. Periode perkembangan polong paling lama 30 hari setelah terjadi penyerbukan. Polong yang masak atau tua, dalam keadaan segar berwarna putih dan halus, namun jika kering, berubah menjadi kecoklat-coklatan dan berkerut. Polong berisi 1-2 biji dengan bentuk agak bulat, licin, dan keras. Warna kulit biji bervariasi yaitu putih, krem, coklat, ungu dan hitam.

Kacang Babi (Vicia faba L.)

Kacang Babi merupakan tumbuhan tahunan dengan tinggi antara 30-180 cm. Batangnya kuat, bersegi dan berongga dengan tipe daun berseling, menyirip ganda, berjumlah 2-6, berbentuk bundar telur hingga menjorong. Bunga bertandan pendek di ketiak dengan jumlah 1-6, berukuran kurang lebih 2-4 cm x 1.5 cm, berwarna putih dengan loreng dan ruam, serta berbau. Berbuah polong, berbentuk agak silinder hingga memipih. Di lapangan, kultivar mencapai panjang 5-10 cm, sedangkan bila ditanam di kebun dapat mencapai panjang 30 cm. Bentuk dan ukuran biji sangat beragam, sangat padat hingga agak membulat, berwarna putih, hijau, kekuning-kuningan, coklat, ungu atau hitam.Asal dan sebaran geografis Kacang Babi adalah di daerah Mediterania atau di daerah selatannya sampai kawasan Polinesia. Di Asia Barat, kacang ini telah ditanam sejak zaman lampau, dan sekarang sudah secara luas ditanam di banyak negara tropis. Kacang ini tergolong dalam kacang polong utama dunia. Kacang Babi dapat tumbuh pada hampir semua jenis lahan. Kondisi pertumbuhan terbaik terdapat di tanah liat dengan pH optimum sekitar 6,5. Selama pertumbuhan tumbuhan ini memerlukan temperatur rata-rata 18-27C, dengan sedikit atau tidak ada panas yang berlebihan. Curah hujan yang diperlukan sekitar 650-1000 mm/tahun dengan kelembaban tertinggi kurang lebih 9-12 minggu setelah penanaman. Perbanyakan tanaman ini biasa dilakukan dengan biji.Saat ini Kacang Babi telah ditanam oleh petani-petani lokal untuk berbagai macam manfaat, terutama sebagai tanaman lahan tandus untuk meningkatkan kesuburan tanah dan untuk pengendalian hama beberapa jenis hortikultura dan tumbuhan biji-bijian. Di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, Kacang Babi kultivar berkulit hijau umumnya ditanam sebagai tanaman kebun, sementara yang kultivar kacang kering sebagai bahan makanan bagi manusia dan ternak karena kaya akan protein.

Kacang Kapri (Pisum sativum L.)Kapri atau kacang kapri suku polong-polongan atau Fabaceae adalah sejenis tumbuhan sayur yang mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional Indonesia. Kapri termasuk dalam golongan sayur buah, artinya buahnya yang dimakan sebagai sayur dan tidak digolongkan sebagai buah-buahan, seperti juga tomat atau cabai. Buah ini, yang bertipe polong (legume), dipanen ketika masih muda dan bijinya belum berkembang penuh, sehingga berbentuk pipih dan masih lunak. Jika terlalu tua dipanen polong kapri berserat tebal dan tidak nyaman lagi untuk dikonsumsi.Kapri masih satu jenis dengan ercis (kadang-kadang dicampuradukkan) dan termasuk salah satu sayuran yang paling dini dikonsumsi manusia. Terdapat beberapa bukti budidaya di wilayah perbatasan Thailand dan Myanmar 12 ribu tahun yang lalu.[1]. Tumbuhan kapri, yang tumbuh baik di dataran tinggi, tumbuh merambat sehingga memerlukan penopang dalam budidayanya. Di Indonesia ia biasanya ditopang dengan tongkat-tongkat tipis dari bambu.Ada dua tipe kapri yang agak berbeda meskipun keduanya dapat dimakan polongnya secara keseluruhan. Yang pertama adalah yang berbiji pipih dan dikenal sebagai snow pea (Kelompok budidaya axiphium). Tipe ini populer di Indonesia. Tipe yang kedua adalah yang berbiji bulat dan dikenal sebagai snap pea atau sugar snap pea (Kelompok macrocarpum).

Kacang Panjang (Vigna sinensis)Kacang panjang ini mudah didapati di kawasan panas di Asia. Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin. Daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau. Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai silindris, panjang kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk kupu-kupu, berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang lebih 2 cm, berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panjang kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25 cm. Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang berwarna coklat muda.Kandungan senyawa-senyawa di dalam kacang panjang ini berperan dalam proses proliferasi, diferensiasi, dan sintesis protein di sel target yang berbeda-beda.

Kacang Tunggak (Vigna unguiculata)

Kacang tunggak merupakan tanaman kacang-kacangan asal Africa (kelom-pok kultivar Unguiculata) dan asal India dan Asia Tenggara (kelom-pok kultivar Biflora). Kacang tunggak kini dibudidayakan secara luas secara luas di seluruh daerah tropis dan subtropis, terutama di Afrika, Asia, terutama di India, Australia, Karibia, Amerika Serikat bagian Selatan. Nama ilmiah kacang tunggak adalahVigna ungui-culata, sedangkan nama umumnya adalah kacang tunggak, kacang merah (Indonesia), common copea, black-eye bean, dan southern pea (kelompok kultivar Unguiculata), catjang copea, sowpea (kelompok kultivar Biflora) (Unggris). Di Timor dibudidayakan secara tumpangsari dengan jagung bersama-sama dengan kacangnasi (Vignaumbellata). Herba setahun atau tahunan, tegak, menjalar, atau melilit, batang agak berambut pendek, panjang 1-3 m. Stipula berbentuk lanset, kurang lebih 1 cm, dengan tonjolan sempit di bawah titik pangkalnya. Daun berselang-seling, panjang tangkai daun 5-25 cm, beranak daun tiga: helai daun tengah simetris, membulat telur, kadang-kadang berlekuk dangkal, (6,5-)7-13,5(-19,5) cm x (3,5-)4,0-9,5(-17,0) cm, helai daun samping tidak simetris, membenjol ke salah satu sisi; kedua permukaan helai anak daun tidak berambut, pangkal helai anak daun berbentuk membulat atau agak menyudut, ujung helai anak daun berbentuk menajam. Malai pada ketiak daun, dengan 1 helai daun tangkai malai, panjang tangkai malai (4-)10-17(-32) cm, sumbu melengkung, permukaan bertonjolan jarang, berisi 2-6 bunga menggerombol pada bagian atas sumbu. Bunga fertil bertangkai pendek, melekat berdekatan dengan pangkal tangkai bunga abortif yang meninggalkan tonjolan berkelenjar, daun tangkai bunga 2, membulat telur terbalik, panjang 3-5 mm, mudah rontok. Kelopak berbentuk lonceng, 6-10 mm, bergerigi, bilah berbentuk menyerupai lanset, panjang 5-7 mm. Mahkota terdiri atas standar, sayap dan lunas; helai standar putih kekuningan atau ungu, suborbicular, panjang 1.2-3.3 1-3.2 cm, ujung berbentuk melekuk dalam ke dalam; helai sayap biru atau jingga, berbentuk agak menyegitiga, 2,2 cm x 1,2 cm; lunas biasanya putih atau pucat, berbentuk perahu, ujung tidak melengkung, 2,1 cm x 1,2 cm. Benang sari diadelfous (9+1), bakal buah berisi 12-21 bakal biji. Polong tegak kaku atau menggantung, panjang 10-100 cm. Biji banyak, bervariasi dalam bentuk, dukuran, dan warna, merah gelap, hitam, atau berbercak hitam atau coklat, membundar sampai menyudut atau menyerupai ginjal, 5-10mmx4-8mm.TUGAS INDIVIDU

JENIS-JENIS RUMPUT (GRAMINAE)

DAN LEGUMINOSA

NAMA: RHIZA ACHMAD.O.S

NIM: I 111 12 267

KELAS: A (GANJIL)

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013

TUGAS INDIVIDU

FOTOSINTESIS

NAMA: RHIZA ACHMAD.O.S

NIM: I 111 12 267

KELAS: A (GANJIL)

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013