Klasifikasi Proyek

7
1.5. Klasifikasi dan Karakteristik Proyek Skala proyek bisa berbeda-beda, ada proyek dengan padat modal, ada proyek lebihdominan teknologi, klasifikasi proyek didasarkan pada pertimbangan:1. Resiko2. Nilai bisnis3. Lama/ panjang proyek 4. Kompleksitas5. BiayaUntuk gambaran ada lima contoh proyek sebagai berikut:a. Proyek A, memiliki nilai bisnis tinggi dengan waktu lebih dari 18 bulan,memiliki kompleksitas dan padat teknologi terbaru. Proyek jenis ini memilikitingkat resiko tinggi. Keberhasilan proyek maka organisasi proyek harusmemanfaatkan metoda, peralatan secara maksimal.

description

sipil

Transcript of Klasifikasi Proyek

Page 1: Klasifikasi Proyek

1.5. Klasifikasi dan Karakteristik Proyek Skala proyek bisa berbeda-beda, ada proyek dengan padat modal, ada proyek lebihdominan teknologi, klasifikasi proyek didasarkan pada pertimbangan:1. Resiko2. Nilai bisnis3. Lama/ panjang proyek 4. Kompleksitas5. BiayaUntuk gambaran ada lima contoh proyek sebagai berikut:a. Proyek A,memiliki nilai bisnis tinggi dengan waktu lebih dari 18 bulan,memiliki kompleksitas dan padat teknologi terbaru. Proyek jenis ini memilikitingkat resiko tinggi. Keberhasilan proyek maka organisasi proyek harusmemanfaatkan metoda, peralatan secara maksimal.

Page 2: Klasifikasi Proyek
Page 3: Klasifikasi Proyek

Manajemen Proyek Kelistrikan 5Bab 1Dasar Manajemen Proyek  b. Proyek B,waktu proyek antara 9-18 bulan, model ini banyak ditemukan dalambeberapa pekerjaan proyek. Diperlukan pengerahan metode dan peralatan agar proses pekerjaan lancar. Proyek jenis ini memiliki nilai bisnis bagus dan secarateknologi memberikan tantangan. Resiko proyek ini sedang.c. Proyek C,proyek dengan waktu pendek dan sekaligus melibatkan teknologi.Proyek jenis ini bisa dikerjakan secara Tim dengan lima orang, lama proyek limaantara 3-9 bulan. Banyak menerapkan metode dan peralatan tidak begitudominan. Tingkat resiko rendahd. Proyek D,proyek jenis ini waktu sangat pendek kurang dari 3 bulan,kompleksitasnya sagat rendah dan teknologinya praktis, resiko proyek sangatrendah.Tabel 1.1 Klasifikasi Proyek Klas Waktu Resiko Kompleksitas Teknologi MasalahJenis A > 18 bln Tinggi Tinggi Breakthrough PastiJenis B 9-18 bln Sedang Sedang Terkini DisukaiJenis C 3-9 bln Rendah Rendah Disesuaikan BeberapaJenis D <3 bln SangatrendahSangat rendah Praktis Tidak adaProyek bisa dilaksankan oleh pemerintah maupun pihak swasta nasional atau bahkanpihak swasta asing. Proyek dalam skala besar biasanya memerlukan dukungansumberdaya seperti tenaga kerja, pendanaan, material, peralatan sehingga kegiatan inidapat menggerakkan kegiatan perekonomian di sekitar proyek. Manfaat yang diperolehdari kegiatan investasi ini mempengaruhi

Page 4: Klasifikasi Proyek

pertumbuhan ekonomi dari hulu sampai hilir.Manfaat dari proyek juga pada penyerapan tenaga kerja, kebutuhan material, danmunculnya peluang kerja sampingan yang produktif. Setiap3jenis proyek memilikikarakteristik yang berbeda berdasarkan kegiatan utamanya, hasil serta manfaat dariproyek tersebut:1. Proyek Konstruksi.Kegiatan utamanya adalah studi kelayakan, desainengineering, pengadaan material dan konstruksi. Hasilnya berupa jembatan,gedung pemerintah, bangunan komersial, menyerap banyak tenaga kerja danpendanaan besar dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan publik.2. Proyek Industri Manufaktur.Memiliki kegiatan utama dalam desainengineering, pengembangan produk, pengadaa, manufaktur, perakitan, uji cobaproduk serta pemasaran. Produknya bisa kendaraan bermotor, mesin produksi,elektronika, bahan tekstil, pakaian. Diproduksi secara massal, menyerap tenagakerja banyak, penggunaan individu atau produksi dan digunaka orang banyak.3Ibrar Husen, Manajemen Proyek, Penerbit Andi, 2009. hal-7.

Page 5: Klasifikasi Proyek
Page 6: Klasifikasi Proyek

Manajemen Proyek Kelistrikan 6Bab 1Dasar Manajemen Proyek  3. Proyek Penelitian dan Pengembangan,kegiatan utamanya melakukanpenelitian dan pengembangan produk tertentu, Tujuan proyek dapat berupamemperbaiki kinerja produk yang sudah ada, peningkatan pelayanan ataupengembangan metode baru.4. Proyek Padat Modal,fokus proyek ini bukan pada kegiatannya tetapi karenapenggunaan dana yang sangat besar. Padat modal bukan berarti menyerap tenagakerja banyak, dapat saja berupa pemanfaatan teknologi tinggi berbiaya besar dengan kebutuhan sumberdaya manusia secukupnya. Contohnya pembebasanlahan tanah untuk bandara atau jalan tol, pembangunan listrik bertenaga Nuklir.5. Proyek Pengembangan Produk Baru,proyek jenis ini gabungan antara proyek penelitian dan pengembangan dengan proyek padat modal, dilanjutkan denganpembangunan pilot plant. Jika berhasil di bangun proyek serupa di beberapa kotadan tentunya akan menyerap dana yang sangat besar. Contohnya Proyek pembangunan sekolah Politeknik di Indonesia, awalnya di bangun Politeknik Mekanik Swiss dan setelah dirasakan manfaatnya, diabngun lima politeknik serupa di Bandung, Jakarta, Semarang, Medan dan Pelambang. Kini di Indonesiaada 26 politeknik negeri dan ratusan Politeknik swasta dengan berbagai programstudi baik bidang rekayasa maupun komersial, seni, kesehatan, transportasi dsb.6. Proyek Pelayanan Manajemen, proyek ini bersifat non fisik ataupengembangan jasa manajemen. Bentuk akhirnya dapat berupa laporan akhir yang berisi rekomendasi, standar operasional, atau pengelolaan sistem informasimanajemen. Contohnya pembangunan Sistem Informasi Manajemen diperguruan tinggi.7. Proyek Infrastruktur

Page 7: Klasifikasi Proyek

, proyek ini bertujuan menyediakan kebutuhan masyarakatuntuk pemenuhan kebutuhan skala luas dalam bentuk sarana, prasarana, baik jembatan, sarana transportasi, pembangunan saluran irigasi, bendungan untuk pertanian dan sistem kelistrikan. Proyek jenis ini akan menyerap dana jumlahbesar dan sekaligus kebutuhan tenaga kerja dalam jumlah besar. Dana bisa daripemerintah atau konsesi swasta, pihak asing dan pemerintah pusat ataupunpemerintah daerah.