Klasifikasi Pelanggaran Etik Keperawatan Rumah Sakit Saraswati

11
I. KLASIFIKASI PELANGGARAN ETIK KEPERAWATAN RUMAH SAKIT SARASWATI 1. Tanggung jawab perawat/bidan terhadap pasien (individu, keluarga dan masyarakat ) RINGAN SEDANG BERAT Tidak mengorientasikan tempat dan petugas kepada pasien dan keluarga Memberikan informasi tidak lengkap dan tidak jelas Tidak memberikan penjelasan kepada pasien saat akan melakukan tindakan keperawatan Melakukan tindakan atau prilaku yang dapat mengganggu kenyamanan dan ketenangan kerja Tidak memperhatikan kebersihan diri pasien (memandikan, vulva hygiene, dll) Memberikan informasi secara tidak bertanggung jawab dan menyebabkan kecemasan pasien dan keluarga Melakukan tidakan keperawatan tidak sesuai dengan protap yang dapat merugikan pasien tapi tidak membahayakan jiwa pasien Tidak memenuhi kebutuhan dasar pasien dan dan dapat mengancam jiwa Tidak memberikan informasi pada keluarga tentang keadaan kritis yang dialami pasien Tidak memberikan pertolongan saat pasien menghadapi sakaratul maut Tidak memperhatikan keamanan pasien yang menyebabkan pasien jatuh, salah obat, dll Melakukan tindakan

description

klasifikasi

Transcript of Klasifikasi Pelanggaran Etik Keperawatan Rumah Sakit Saraswati

I. KLASIFIKASI PELANGGARAN ETIK KEPERAWATAN RUMAH SAKIT SARASWATI1. Tanggung jawab perawat/bidan terhadap pasien (individu, keluarga dan masyarakat )RINGANSEDANGBERAT

Tidak mengorientasikan tempat dan petugas kepada pasien dan keluarga Memberikan informasi tidak lengkap dan tidak jelas Tidak memberikan penjelasan kepada pasien saat akan melakukan tindakan keperawatan Melakukan tindakan atau prilaku yang dapat mengganggu kenyamanan dan ketenangan kerja Tidak memperhatikan kebersihan diri pasien (memandikan, vulva hygiene, dll) Memberikan informasi secara tidak bertanggung jawab dan menyebabkan kecemasan pasien dan keluarga Melakukan tidakan keperawatan tidak sesuai dengan protap yang dapat merugikan pasien tapi tidak membahayakan jiwa pasien Tidak memenuhi kebutuhan keperawatan pasien dan menimbulkan kerugian bagi pasien Tidak melakukan prosedur antiseptic dan aseptic saat melaksanakan tindakan keperawatan Tidak mengusahakan untuk memberikan pendampingan pada pasien sakaratul maut Membedakan pelayanan yang diberikan kepada pasien berdasarkan status sosial Melakukan tindakan administrasi yang tidak sesuai prosedur Tidak memenuhi kebutuhan dasar pasien dan dan dapat mengancam jiwa Tidak memberikan informasi pada keluarga tentang keadaan kritis yang dialami pasien Tidak memberikan pertolongan saat pasien menghadapi sakaratul maut Tidak memperhatikan keamanan pasien yang menyebabkan pasien jatuh, salah obat, dll Melakukan tindakan keperawatan tidak sesuai dengan prosedur yang menyebabkan kematian atau kecacatan, serta merugikan rumah sakit Meminta imbalan kepada pasien atau keluarga Memberikan informasi yang tidak benar dan menimbulkan ketidakpuasan pasien dan dimuat dimedia Menyebarluaskan rahasia jabatan yang merugikan rumah sakit dan pasien Tidak menghargai agama pasien dan keluarga, misal : menolak membantu pendampingan pasien saat sakaratul maut Melakukan tindakan administrasi yang tidak sesuai prosedur yang mengakibatkan kerugian kepada pasien

2. Tanggung jawab perawat / bidan terhadap tugasRINGANSEDANGBERAT

Tidak memahami dan tidak melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur tetap dan kebijakan rumah sakit Tidak melakukan tindakan pengamanan terhadap pasien Tidak mengevaluasi kondisi pasien / asuhan keperawatan yang menyebabkan adanya tindakan keperawatan yang terlewatkan Menjalankan tugas tidak sesuai dengan prosedur tetap dan kebijakn yang berlaku dan bias menimbulkan kerugian materi Tidak mengevaluasi kondisi pasien / asuhan keperawatan yang menyebabkan adanya tindakan keperawatan yang terlewatkan dan menimbulkan kerugian pada pasien Melakukan transaksi / jual beli perlatan kesehatan maupun obat-obatan baik langsung maupun tidak langsung dengan pasien di dalam Rumah Sakit Berulang kali melaksanakan tugas tidak sesuai dengan prosedur tetap dan kebijakan rumah sakit dan menimbulkan kerugian baik fisik ( misal: cedera, jatuh), mental dan materi Membeberkan rahasia pasien dan rumah sakit serta menimbulkan kerugian Bekerja dengan mempertimbangkan kesukuan, keagamaan, jenis kelamin, politik, dan status sosial yang sesuai dengan keinginan pribadi Tidak mengevaluasi kondisi pasien / asuhan keperawatan yang menyebabkan adanya tindakankeprawatan yang terlewatkan dan menimbulkan kerugian fisik, mental dan materi

3. Tanggung jawab perawat / bidan terhadap sesama perawat / bidan dan profesi kesehatan lainRINGANSEDANGBERAT

Tidak mampu memelihara suasana kerja yang harmonis dan kondusif untuk peningkatan pelayanan Tidak mau menggantikan jadwal / tugas teman yang berhalangan Tidak menghormati hak sesama perawat, bidan, dan sesama karyawan Membicarakan kekurangan perawat, bidan atau profesi lain kepada pasien atau keluarganya Tidak mau bekerjasama dengan sesama perawat / bidan serta profesi lain Tidak membantu perawat / bidan lain saat bertugas dan menimbulkan hambatan dalam kelangsungan pekerjaan Melemparkan tanggung jawab kepada perawat / bidan lain saatbertugas dan menimbulkan hambatan dalam kelangsungan pekerjaan Melemparkan tanggung jawab kepada perawat / bidan lain yang merugikan pasien atau perawat Membicarakan kekurangan perawat, bidan atau profesi lain kepada pasien dan keluarganya dan menimbulkan ketidakpuasan bagi pasien yang dirawat dan merugikan perawat atau profesi lain Menolak membagi dan menerima ilmu pengetahuan dan ketrampilan dari dan ke sesama perawat atau profesi lain Bertengkar dengan sesama perawat / bidan dan profesi lain dan menimbulkan kerugian fisik, mental dan materi Melakukan tindakan tidak etis / asusila kepada sesama perawat / bidan dan profesi lain yang menimbulkan kerugian Mengadu domba perawat / bidan profesi lain yang menimbulkan kerugian Mencelakakan perawat lain atau profesi lain Melidungi / mendukung perbuatan sesama perawat atau profesi lain yang tidak etis atau melakukan praktek ilegal

4. Tanggung jawab perawat / bidan terhadap profesi keperawatanRINGANSEDANGBERAT

Tidak mau menghadiri pertemuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diadakan oleh bidang keperawatan atau rumah sakit Mencemarkan nama baik profesi kepeawatan atau bidan. Misal : menjelekan profesi, tidak sopan Tidak mau membimbing perawat / bidan baru Menolak adanya pembinaan dari PPNI dan IBI komisariat rumah sakit Menolak untuk diikutkan kegiatan peningkatan pengetahuan dan keterampilan secara formal maupun non formal tanpa alasan Mencemarkan nama baik profesi dengan melakukan tindakan kriminal di dalam rumah sakit. Misal: mencuri, berkelahi Membimbing perawat / bidan baru dengan cara tidak benar Melakukan tindakan ilegal/ mal praktek tidak sesuai dengan profesinya dan menimbulkan kerugian materi dan nama baik profesi Mengkomersialkan profesi untuk kepentingan pribadi. Misal : mencari dana promosi produk tertentu Mengkomersialkan harta rumah sakit untuk kepentingan profesi Menggunakan atau menjadi pengedar NAFZA baik dilingkungan kerja maupun di luar Mencemarkan nama baik profesi dengan melakukan tindakan kriminal didalam dan di luar rumah sakit sampai menjadi urusan polisi. Misal : mencuri, berkelahi, bertindak asusila Melakukan tindakan ilegal / malpraktek dan tidak sesuai dengan profesinya dan bisa mengancam kehidupan serta menimbulkan kerugian materi

5. Tanggung jawab perawat / bidan terhadap pemerintah, bangsa dan tanah airRINGANSEDANGBERAT

Tidak mengikuti peraturan dan tata tertib bidang keperawatan dan rumah sakit Tidak mengikuti peraturan dan tata tertib bidang keperawatan dan rumah sakit, mendapat teguran tertulis lebih dari 3 kali Menolak ditampatkan di tempat kerja baru sesuai dengan program rotasi mutasi bidang keperawatan Menolak berpartisipasi dalam pengembangan pelayanan keperawatan dan kesehatan kepada masyarakat Ikut dalam kegiatan politis praktis dalam lingkungan kerja Menjadi pengurus salah satu partai politik dan sengaja memanipulasi dan merahasiakan hasil penelitian untuk kepentingan pribadi Tidak mau berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat dalam bidang kesehatan Menolak kebijakan bidang keperawatan dan direktur tentang pelayanan rumah sakit dan keperawatan, dan telah mendapatkan surat peringatan lebih dari 2 kali

J. Penutup Demikian hasil pembuatan Buku Pedoman Etik Keperawatan ini dibuat, yang tetap mengacu pada Kode Etik Keperawatan Indonesia, Kode Etik Bidan Indonesia dan Peraturan Karyawan RSU Saraswati, dengan menambah dan menyesuaikan dengan kebijakan yang ada. Mudah-mudahan pedoman ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan penyelesaian masalah etik tenaga keperawatan RSU Saraswati Cikampek.

Cikampek, Januari 2015Penyusun

Komite Keperawatan