LINGKUP KLASIFIKASI DAN EVALUASI SUMBERDAYA LAHAN

I. Klasifikasi (1) Dasar : Sifat / Keadaan (2) Terapan : Peruntukan

II. Evaluasi (1) Potensi : Evaluasi Kualitas

(2) Kesesuaian : Untuk Penggunaan Tertentu

1. Klasifikasi Dasar

2. Klasifikasi Kualitas

3. Klasifikasi Kesesuaian dan Kemampuan

4. Klasifikasi Perencanaan

Tentang sifat-sifat dari komponen sumberdaya (Iklim, Tanah, Vegetasi)

Tentang kualitas komponen sumberdaya (lereng, drainase, erosi, kedalaman tanah, salinitas, kemasaman tanah dsb)

Tentang kesesuaian komponen sumberdaya untuk penggunaan tertentu (tanaman padi- sawah, tanaman semusim, pastura, perkebunan dsb)

a. Rekomendasi penggunaan - Alokasi ruang / kawasan b. Rekomendasi program /proyek - Pembinanan - Konservasi - Rehabilitasi - Reboisasi dll

Syarat :Syarat :• Penggunaan tanah pada taraf survai tertentu• Relevansi kondisi fisik, teknis, social, ekonomis• Pertimbangan produksi dan manfaat• Intepretasi menurut tingkat taraf survai• Dampak penggunaan terhadap lingkungan• Keluasan penerapan untuk berbagai keadaan,

ekologi dan ekonomi• Cukup fleksible, yaitu mudah direvisi

MACAM KLASIFIKASI DAN EVALUASI SUMBERDAYA LAHAN

• 1. KRITERIA PENETAPAN FUNGSI KAWASAN LINDUNG DAN BUDIDAYA

2. SISTEM KLASIFIKASI KEMAMPUAN LAHAN (Sistem Soil Conservation Service USDA)

3. KLASIFIKASI KESESUAIANKLASIFIKASI KESESUAIAN LAHAN (SISTEM FAO)LAHAN (SISTEM FAO)

KRITERIA PENETAPAN FUNGSI KAWASAN LINDUNG DAN BUDIDAYA

NO. FUNGSI KAWASAN TOTAL SKOR

(Lereng, Jenis tanah, Ch)

1. Kawasan lindung > 175

2. Kawasan penyangga 125 – 174

3. Kawasan Budidaya Tanaman Tahunan

< 125

4. Kawasan Bididaya Tanaman Semusim

< 125

5. Kawasan Pemukiman

< 125

NILAI SKOR KELAS LERENGNILAI SKOR KELAS LERENG

NILAI SKOR KELAS JENIS TANAHNILAI SKOR KELAS JENIS TANAH

NO. KELAS JENIS TANAH DISKRIPSI SKOR

1. I Aluvial, Tabah Gley, Planosol, Hidromorf

Tidak Pekan 15

2. II Latosol Kurang Peka 30

3. III Brown Forest Soil, Non Caltic Brown, Mediteran

Agak Peka 45

4. IV Andosol, Lateric, Grumosol, Podsol, Podsolic

Peka 60

5. V Regosol, Litosol,

Organosol, Renzina Sangat Peka 75

NILAI SKOR KELAS CURAH HUJANNILAI SKOR KELAS CURAH HUJAN

NO. KELAS INTENSITAS (mm/hari)

DESKRIPSI SKOR

1. I 0 – 13,6 Sangat rendah

10

2. II 13,6 – 20,7 Rendah 20

3. III 20,7 – 27,7 Sedang 30

4. IV 27,7 – 34,8 Tinggi 40

5. V > 34,8 Sangat tinggi 50

Sistem Klasifikasi Kemanpuan LahanSistem Klasifikasi Kemanpuan Lahan(Sistem Soil Conservation Service USDA)(Sistem Soil Conservation Service USDA)

KelasI Tidak ada penghambat / ancamanDapat digunakan untuk semua penggunaan sampai pertanian sangat intensifIISedikit penghambat (0 – 3 %)

KelasII Dapat digunakan untuk penggunaan sampai pertanian intensifIIIPenghambat lebih besar (lereng 3 – 8 %)

KelasIII Penghambat lebih besar (lereng 8 – 15 %) Dapat digunakan untuk penggunaan sampai pertanian sedang

Kelas IV Penghambat lebih besar (lereng 15 – 30 %)Dapat digunakan untuk penggunaan sampai pertanian terbatas

Kelas V Tanah datar, cekung tergenang air, berbatuDapat digunakan untuk penggunaan sampai pasture intensif

Kelas VI Penghambat lereng lebih besar ( lereng 30 – 45 %)Dapat digunakan untuk penggunaan sampai pasture sedang

Kelas VII Penghambat lereng lebih besar lagiDapat digunakan untuk penggunaan sampai pasture terbatas atau Hutan

Kelas VIII Penghambat lereng sangat tinggiHanya dapat digunakan untuk penggunaan Cgar Alam

Sistem Klasifikasi Kemanpuan Lahan(Sistem Soil Conservation Service USDA)

Sub KelasPembagian / penjelasan factor penghambat dari kelase = Erosiw = Genangan Airs = Penghambat terhadap perakaranc = Iklim

Daya tampung menurut kelas kemampuan Lahan Daya tampung menurut kelas kemampuan Lahan (ANZDEC, dalam Susetyo, 1980)(ANZDEC, dalam Susetyo, 1980)

Sistem Klasifikasi Kesesuaian Sistem Klasifikasi Kesesuaian (Sistem FAO)(Sistem FAO)

Bentuk evaluasi kemampuan tanah tetapi dengan memberi penilaian terhadap bentuk penggunaan tertentu.

1. Penggunaan untuk lahan basah (padi-sawah)

2. Penggunaan untuk lahan tanaman semusim

3. Penggunaan untuk tanaman tahunan(pohon-pohonan, pasture)

Sistem Klasifikasi Kesesuaian TanahSistem Klasifikasi Kesesuaian Tanah(Sistem FAO)(Sistem FAO)

ORDER S = Suitable

N = Not Suitable

C = Conditionally Suitable

NR = Not Relevan

KELAS S1 = Highly Suitable

S2 = Moderately Suitable

S3 = Marginal Suitable

N1 = Not Suitable

N2 = Permanent Not Suitable

Contoh Pembobotan Kesesuaian Lahan Tanaman Tahunan dan Pasture

Faktor S1 S2 S3 N1 N2Solum >120 (20) 90-120 (16) 60-90 (12) 30-60 (8) <30 (4)

Tekstur sdg (20) Sdg (20) Halus (16) Kasar (12) sgtksr (10)

Drainage baik (18) Agbaik (16) Sdg (14) lambat 10) cepat (8)

Lereng 0-8 (18) 8-25 (14) 25-45 (10) > 45 (6) > 45 (6)

C.h. 2500-3500

(18)

2500-3500

(18)900-2500

>3500 (14)

600-900 (6) < 600 (4)

B.K. 1-3 (16) 1-3 (16) 4-6 (12) 7-9 (8) > 9 (5)

Banjir tdk (14) 10th1x (10) 10th1x (10) 5th 1x (8) 1th 1x (6)

Salinitas < 3,0 (12) < 3,0 (12) 3-4 (8) 4-6 (6) > 6,0 (4)

pH tanah 4,5-5,5 (12) 4,5-5,5 (12) <4,5

5,5-6,5 (8)

6,5-6,0 (6)

> 7,0 (4)

Total 148 134 104 70 51

TAHAPAN KLASIFIKASI DAN EVALUASI PADA SURVAI TATAGUNA LAHAN

Tahap pekerjaan :• Penentuan unit-unit sistem bentang darat dan

risalahnya• Evaluasi dan klasifikasi kualitatif dan

kemampuan tanah• Penemtuan kesesuaian untuk penggunaan

tanah tertentu• Meromendasikan tataguna lahan

KONSERVASI DAN KONSERVASI DAN REHABILITASI LAHANREHABILITASI LAHAN

KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIRMETODAMETODA VEGETATIFVEGETATIF

TUJUAN• Melindungi tanah thd

daya merusak butir hujan

• Melindungi tanah dari run off

• Perbesar kapasitas infiltrasi

TINDAKAN• Hutan dan penghijauan• Rumput pakan• Penutup tanah

permanen• Tanaman dalam strip• Pergiliran tanaman

dengan pupuk hijau• MulsaSaluran buangan

tanamani rumput

KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIRMETODAMETODA MEKANIK MEKANIK

TUJUAN • Memperlambat run off• Tampung/alirkan run off

dengan kekuatan tidak merusak

TINDAKAN• Minimum tillage• Olah tanah menurut

kontur• Galengan/saluran

menurut kontur• Terasering• Perbaikan drainage dan

irigasi• Waduk dan check dam

KONSERVASI TANAH DAN AIRMETODA KIMIA

TUJUAN • Memantapkan

agregat

TINDAKAN• Bahan polimer

pemantap tanah

TEKNOLOGI REHABILITASI LAHANTEKNOLOGI REHABILITASI LAHAN

Tujuan • Penutup tanah dengan tanaman• Penjagaan produktivitas tanah

melalui penambahan bahan organik

• Pengaturan aliran permukaan• Tanah tahan terhadap

penghancuran

TEKNOLOGI REHABILITASI LAHAN

Kepentingan penutupan tanah dengan tanaman

• Transpirasi• Fungsi bumper• Menghambat run off• Sumber bahan organik

tanah

TEKNOLOGI REHABILITASI LAHAN

Kepentingan bahan organik tanah

• Sumber hara N, P, S• KTK• Energi bagi

mikroorganisme• Melepaskan C02• Struktur stabil, daya

olah• Melindungi permukaan,

meningkatkan infiltrasi