Klasifikasi Barang Sesuai Keadaan Di Indonesia
-
Upload
muthiaranifs -
Category
Documents
-
view
234 -
download
13
description
Transcript of Klasifikasi Barang Sesuai Keadaan Di Indonesia
KLASIFIKASI BARANG SESUAI KEADAAN DI INDONESIA
Dari segi barang
Leon A. Mears, seorang mahaguru yang lama bertugas di Indonesia, membuat
klasifikasi barang sebagai berikut: Penggolongan atas dasar cara-cara
berproduksinya dan tingkat pemasarannya. Atas dasar ini barang-barang
diklasifikasikan dalam:
- Barang produksi elementer (Primary Goods), kedalam kelompok ini termasuk:
Barang-barang pertanian (Agricultural Products), yaitu Produk atau barang
pangan yang dibagi atas: Yang dapat dikonsumsi langsung, misalnya buah-
buahan, beberapa jenis sayur, telur ayam dan lain-lain, Baru dapat dikonsumsi
setelah diolah ringan. Biasanya : beras, kacang-kacangan, palawija, sayuran dan
lain-lain. Dapat diolah lanjut atau tidak, tetapi membutuhkan penggunaan barang
elementer lainnya agar dapat memberikan produksi, misalnya: susu, condensed
milk atau milk powder. Serat-serat alam yang masih memerlukan pengolahan.
Aneka produk pertanian seperti: Karet dan kelapa sawit, masih memerlukan
pengolahan lanjutan.Tembakau, masih memerlukan perubahan bentuk dan
perawatan (fermentasi, dll).
- Barang-barang hutan terdiri dari:
Kayu-kayuan untuk balok, papan, beroti untuk industri bangunan dan
perabot.Rotan, untuk bahan industri perabotan.Kayu untuk industri arang dan
kayu bakar.Kayu untuk industri kertas, tripleks, dll. Hasil hutan lainnya yaitu
.Barang-barang tambang dan galianMinyak bumi dan gas Biji logam seperti besi,
emas, perak, tembaga dll.
- Barang bukan logam, misalnya: batu bara, bauksit, batu-batuan dll.
- Hasil perikanan Ikan, udang, kepiting, dan hasil laut lainnnya.
- Barang-barang pabrik (masih dapat digolongkan lagi) yaitu Barang-barang yang
dapat dijual terus menerus menurut saluran perantara (middleman). Penggolongan
atas dasar maksud/tujuan tertentu dan pemakaiannya (permintaan). Menurut
klasifikasi ini barang-barang dibagi dalam:
- Barang-barang industri terbagi dalam Barang olahan produksi langsung, yaitu:
Bahan baku elementer,bahan baku sekunder, bahan yang membuat sesuatu bahan
buatan,tempat muatan. Bahan olahan produksi tak langsung, yaitu bahan-bahan
belum jadi yang harus mengalami perlakuan pengolahan lanjutan, yaitu: Instalasi,
alat-alat model, Alat-alat perlengkapan, Bahan pengolahan, Persediaan olahan,
Sarana kantor dan cadangan , Prasarana muatan,
- Barang konsumsi/barang pakai, yaitu: Barang mudah pakai (Convinience
Goods), Barang “cari” atau barang toko (Shoping Goods) ,Barang khusus cari
(Specialty Goods)
Klasifikasi yang lebih moderat oleh Theodore Backman, Haroid H. Maynard dan
William R. Davidson (Vide Panglaykim dan Hazil) yaitu:
- Barang pakai, yang dijabarkan lagi dalam: Barang hasil pertanian (agricultural
products), Barang hasil industri ekstratif (product of other extractive industries)
Barang-barang pabrikan (manufactured goods), yaitu: barang modal pakai, barang
cari/took, barang khusus cariBarang-barang industri (industrial goods) yang
dibagi dalam:
Bahan baku pertanian, bahan-bahan lain industri penyaring (ekstraktif), baik yang
berupa bahan baku maupun persediaan.
- Barang-barang pabrik yang terdiri atas: Barang pabrik setengah jadi, alat-alat
(termasuk semi pabrik) mesin-mesin, peralatan, persediaan (suku cadang)
Peralatan dan persediaan membantu dalam proses produksi dan tata niaga, tetapi
tidak menjadi bagian dari hasil produksi).
Panglaykim dan Hazil membuat klasifikasi yang lebih sesuai dengan keadaan
Indonesia, yaitu dengan pengelompokkan berikut ini:
Golongan Barang-Barang Primer, yang dibagi dalam sub-sub kelompok :
- Sub golongan bahan-bahan makanan beras, palawija, kacang-kacangan, sayur-
mayur.
- Sub golongan bahan-bahan ekspor, terbagi dalam: Tanaman pertanian rakyat,
karet, hasil hortikultura dan lain-lain, tanaman perkebunan besar: karet, kelapa
sawit, tembakau, dan lain-lain.
- Sub golongan peternakan dan hasil ikutannya: Yang langsung dapat dikonsumsi,
yang membutuhkan pengolahan awal, seperti kulit dan lain-lain.
- Sub golongan hasil perikanan dan hasil ikutannya:Hasil perikanan laut (air asin),
hasil perikanan darat, tambak (air tawar)
- Sub golongan hasil kehutanan, terdiri dari: Kayu sebagai sumber industri
bangunan, industri perabot rumah tangga, industri bahan bakar (kayu bakar, arang,
dan lain-lain). Rotan untuk bahan industri perabot dan lain-lain. Damar untuk
bahan baku industri. Margasatwa, kulit, tanduk, dan lain-lain.
-Sub golongan pertambangan, terbagi atas: Minyak dan gas bumi dengan hasil-
hasil ikutannya. hasil tambang/galian, batu bara, biji besi, emas, bauksit, dan lain-
lain.
Hasil tambang lainnya. Golongan Barang Hasil Industri
Untuk ini masih dijabarkan lagi atas jenis-jenis perindustrian yang berkembang,
misalnya: Aniker (Aneka Industri Kerajinan Rakyat), Industri sarana produksi
pertanian, pupuk, pestisida, dll. Industri prasarana Bangunan: semen, bata, dll.
Industri logam baja, industri mobil, pesawat terbang (NURTANIO), dan lain-lain.
Golongan Barang-Barang yang Dijual Lagi yang Ada dalam Kalangan Para
Pedagang: Pedagang besar (Wholesaler) dan pedagang Reujarcer (Retailer).