klasifikasi-angiopspermae

37
MAKALAH SISTEMATIKA TUMBUHAN TINGGI KLASIFIKASI ANGIOSPERMAE (MONOKOTIL) OLEH : Mohd Yunus 1005120838 DOSEN PENGAMPU : DRS. WAN SYAFII, M.SI DRS. NURSAL, M.SI

description

ajakjkakakakkakajkakhhfjhjhjhjhjhjhjhjjjkkhgkhkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkgjkjkfjkgjfkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjkjkgfjkjgkgkgfkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkklsssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssjfljkjtjtjjtorjjtkjkknkfnkfkgfkkkfkkjfkkgkfgjjjjjjkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk

Transcript of klasifikasi-angiopspermae

Page 1: klasifikasi-angiopspermae

MAKALAH SISTEMATIKA TUMBUHAN TINGGI

KLASIFIKASI ANGIOSPERMAE (MONOKOTIL)

OLEH :

Mohd Yunus1005120838

DOSEN PENGAMPU :

DRS. WAN SYAFII, M.SI

DRS. NURSAL, M.SI

Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPAFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Riau2012

Page 2: klasifikasi-angiopspermae

Klasifikasi Angiopspermae(Dikotil)

1. Latar BelakangAngiospermae adalah Angiospermae merupakan golongan tumbuhan yang

memiliki tingkat perkembangan lebih tinggi dibandingkan golongan tumbuhan lain. Sekarang ini Angiospermae merupakan tumbuhan yang dominan, beraneka ragam, dan menempati daerah persebaran yang paling luas di permukaan bumi. Diperkirakan hingga sekarang terdapat sekitar 250.000 spesies Angiospermae.

Nama Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata bahasa Yunani Kuno: αγγειον (aggeion, "penyangga" atau "pelindung") dan σπερμα (sperma, bentuk jamak untuk "biji") yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690.

Dalam sistem klasifikasi angiopermae terletak dalam suatu tingkatan yang disebut dengan divisi. Adapun ciri-ciri umum divisi angiospermae adalah: Habitus berupa terna,semak, perdu atau pohon. Berakar tunggang atau serabut. Ada yang berkambium dan ada yang tidak. Batang memiliki bantuk yang beragam ada yang bercabang dan ada yang

tidak.ada yang berkambium dan ada yang tidak. Daun kebanyakan berdaun lebar, tunggal atau majemuk dengan susunan

tulang daun yang beraneka ragam. Telah memiliki bunga yang sesungguhnya, yang tersusun atasdaun-daun

buah(sporofil) dan bagian-bagiannya. Makrosporofil berupa putik yang didalamnya terdapat biji(makrosporangium). Putik dan benangsari terpisah atau terkumpul pada satu bunga.

Memiliki bakal biji yang tidak tampak karena terbungkus dalam suatu badan yang berasal dari daun buah. Badan itu disebut bakal buah (ovary)

Penyerbukan terjadi sacara autogami, Anemogami, hidrogami, zoidiogami, malakogami.

Susunan pembuluh angkut kolateral terbuka, kolateral tertutup atau bikolateral. Xilem terdiri dari tracheid dan trachea, sedangkan phloem mempunyai sel-sel pengiring.

Menglami metagenesis, dimana generasi sporofit dominan dibandingkan gen gametofit

Page 3: klasifikasi-angiopspermae

Daur Hidup Angiospermae

Gametofit betina terbentuk dari hasil pembelahan inti kandung lembaga primer di dalam bakal biji. Inti kandung lembaga primer membelah tiga kali berturut-turut sehingga terbentuklah 8 inti antara lain:

a) Tiga inti daerah mikropilb) Tiga inti daerah kalazac) Dua inti bergerak di bagian tengah kandung lembaga yang kemudian melebur

membentuk inti kandung lembaga sekunder.

Gametofit jantan dibentuk di dalam kantong sari. Di dalam kantong sari, mikrospora mengalami pebelahan inti menjadi inti vegetative, inti generative, dan sel anteridium.  Pada angiospermae proses pembentukan lembaga atau embrio dapat terjadi melalui proses pembuahan dan tanpa proses pembuahan.

Klasifikasi angiospermaeBerdasarkan jumlah daun kotiledon yang dimilikinya, angiospermae dapat

dibedakan menjadi:a) Kelas Monocotyledonae: memiliki biji dengan lembaga yang hanya memiliki

satu daun lembaga.b) Kelas Dicotyledonae: memiliki biji dengan lembaga yang memiliki dua daun

lembaga.

Dicotyledonae(dikotil)tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping

dua. Tumbuhan dikotil memiliki sepasang daun lembaga yang sudah terbentuk sejak dalam tahap biji. Tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri khusus yaitu: Memiliki lembaga dengan dua daun lembaga. Bentuk akar tunggang Akar lembaga dan pucuk/ daun lembaga tidak mempunyai pelindung khusus Habitus berupa semak, herba, perdu maupun pohon Batang berupa kerucut panjang, bercabang dengan ruas dan buku yang tidak

jelas. Duduk daun umumnya tersebar atau berkarang, kadang-kadangberseling.

Daun tunggal atau majemuk biasanya disertai dengan stipula, jarang memiliki pelepah.Pertulangan daun menyirip dan menjari.

Padaa kar dan batang, terdapat kambium dan dapat tumbuh serta berkembang menjadi besar.

Pembuluh pengangkutnya teratur. Bunga bersifat trimer(berbilang 3), tetramer(berbilang 4) atau

pentamer(berbilang 5)

Page 4: klasifikasi-angiopspermae

Dari beberapa sifat umum yang dimiliki oleh tumbuhan dikotil, terdapat beberapa pengecualian atau penyimpangan dari sifat-sifat tersebut, diantaranya adalah adanya tumbuhan dikotil yang mempunyai sifat yang umum dimiliki oleh tumbuhan monokotil, seperti : tidak memiliki akar tunggang/berakar serabut (pada suku Nymphaceae dan suku piperaceae), duduk daun berseling pada suku Annonaceae, pertulangan daun melengkung pada suku Melastomataceae dan piperaceae, serta pembuluh angkut yang tersebar pada suku Nymphaceae.

Menurut Tjitrosoepomo(1993) membagi tumbuhan dikotil menjadi tiga anak kelas yaitu:1. Dialypetalae ; daun mahkota (petal)yang lepas satu sama lain.2. Sympetalae ; daun mahkota (petal) menyatu mambentuk tabung, terompet,

lonceng, bintang dan bentuk-bentuk lainnya.3. Apetal /monochlamidae; tidak mempunyai daun mahkota( petal)

Anak kelas Dialypetalaedianggap tumbuhan dikotil paling primitif karena sebagian anggotanya masih

ditemukan bagian-bagian bunga yang tersusun spiral pada sumbu bunga dan kadang-kadang tidak jelas batas/perbedaan antara kelopak, mahkota , benang sari , daun buah karena adanya bentuk peralihan antar bagian-bagian tersebut. Terdiri dari 18 ordo yaitu:1. Polycarpaceae 7. Parietales 13. Rutales2. Aristolochiales 8. Guttiferales 14. sapindales3. Rosales 9. Malvales 15. balsaminales4. Myrtales 10. Geraniales 16. Rhamnales5. Rhoeadales 11. Malpighiales 17. Celastrale6. Sarraceniales 12. Polygolales 18. Umbelliflorae

Anak kelas SympetalaeMeliputi kelompok tumbuhan yang mempunyai daun mahkota (petal)yang

menyatu satu sama lain, membentuk berbagai macam bentuk mahkota(berbibir, bertaji, seperti terompet, lonceng, bintang, dll). Terdiri dari 10 ordo yaitu:

1. Plumbaginales 6. Rubiales2. Primulales 7. Ligustrales3. Ebenales 8. Apocynales4. Ericales 9. Solanales5. Campanulatae 10. Cucurbitales

Anak kelas Monochlamidae/Apetalae

Tumbuhan ini umumnya memiliki ciri batang berkayu, umumnya berhabitus pohon. Bunga uniseksual, tidak memiliki mahkota atau kalau ada hanya 1 atau menyerupai kelopak. Terdiri dari 13 ordo:

1. Casuarinaceae 6. Urticales 11. Caryophyllales2. Fagales 7. Piperales 12. Euphorbiales3. Myricales 8. Proteales 13. Hammamelidales

Page 5: klasifikasi-angiopspermae

4. Juglandales 9.Santalales5. Salicales 10.Polygonales

2. Tujuan Praktikum

Mengenal sifat dan ciri tumbuhan Angiospermae (dikotil)

Memahami klasifikasi Angiospermae (dikotil)

3. Bahan dan Alat

Praktikum 1 :

Michelia champacca L.

Annona muricata L.

Nymphaea stellata Willd.

Calliandra sp

Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz.

Crotalaria sp

Praktikum 2 :

Psidium guajava L.

Melastoma polyanthum Bl.

Passiflora foetida L.

Bougainvillea spectabilis Willd.

Helianthus annuus L.

Ixora palludosa (BL.) Kurz

Buku Flora

Alat tulis

4. Cara Kerja

Petunjuk umum :

Amati sifat dan ciri masing-masing bahan yang tersedia. Untuk

melengkapipemahaman tentang sifat dan ciri bahan, dapat ditambahkan dari

literatur yang tersedia

Petunjuk khusus :

1) Buat deskripsi masing-masing objek

2) Tuliskan klasifikasinya secara lengkap mulai dari Divisio hingga species

Page 6: klasifikasi-angiopspermae

3) Buat gambar sketsa yang memperlihatkan habitus, bagian-bagian daun dan

susunan bagian-bagian bunga

4) Untuk masing-masing objek perhatikan bagian khusus berikut :

Michelia champacca L.

Amati bagaimana susunan perhiasan bunga, benang sari yang dianggap primitif, dan

susunan putik

Annona muricata L.

Amati bagaimana duduk daun, dasar bunga yang relatif sangat pendek, perhiasan

bunga yang bersifat trimer, benan sari yang bertangkai pendek, susunan benang

sari

Nymphaea stellata Willd.

Bagaimana jumlah dan susunan bagian-bagian bunga, bagaimana sifat peralihan

perhiasan bunga menuju benang sari, sifat benang sari yang primitif dan susunan

putik

Calliandra sp

Bagaimana perhiasan bunga dan benag sarinya.

Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz.

Bagaimana aestivatio corolla dan susunan benang sari

Crotalaria sp

Bagaimana aestivationya, corolla dan susunan benang sarinya

Psidium guajava L.

Bagaimana letak bakal buah dan jumlah benang sarinya

Melastoma polyanthum BI.

Bagaimana sifat benang sarinya, khususnya antara yang spesifik, apakah ada atau

tidak perlekatan antara hypanthium dengan bakal buah, sifat bunga dilihat dari

letak perhiasan bunga terhadap dasar bunga

Passiflora foetida L.

Perhatikan kelenjar pada tangkai daun/pangkal daun, bagaimna tangkai bunga dan

daun pelindung (infolukrum), perhatikan adanya radii, palii, operculum, annulus

dan androgynesium

Bougainvillea spectabilis Willd.

Perhatikan infolukrum seperti daun pelindung, bagaimana bentuk dan perhiasan

bunga, anthocarpium

Helianthus annuus L.

Page 7: klasifikasi-angiopspermae

Perhatikan inflorescentia, infolukrum, kaliks yang berubah bentuk menjadi bulu-bulu

(pappus), perhatikan korola yang mempunyai 3 tipe

Ixora palludosa (BL.) Kurz.

Perhatikan adanya stipula interpetiolaris, tabung korola dan inflorescentianya

5. Hasil Praktikum Praktikum 1

1. Michelia champaccaDeskripsi sungkat:Michelia champacca adalah salah satu tumbuhan berbunga dari anggota suku Magnoliaceae. Sebagai anggota suku Magnoliaceae, kelompok ini merupakan cabang tumbuhan berbunga yang masih berciri tumbuhan purba, dapat dianggap sebagai fosil yang hidup karena asal-usulnya dapat ditelusuri hingga 95 juta tahun yang lalu. Ciri khas tumbuhan ini adalah perhiasan bunganya yang tidak tersusun dari mahkota bunga dan kelopak bunga, melainkan dari tenda bunga (tepal).Nama lokal: Jeumpa (Aceh), jempa, cempa (Gayo), Campaga (Minangkabau), campaka koneng (Sunda), kembhang koneng, compaka koneng (Madura), campaka, campaka barak, campaka warangan (Bali), campaka mariri (Sulawesi utara), campaka (Gorontalo), Bugna macela, cepaga (Bugis), sampakak (Seram), cupaka (Halmahera utara), capaka goraci (Ternate).Ciri-ciri :Habitus : Berupa pohon dengan tinggi berkisar antara 15-25 m.Akar : berakar tunggangBatang : Batang lurus, bulat, kulit batangnya halus, berwarna coklat ke abu-abuan.

Tajuknya agak jarang, dan agak melebar, dengan percabangannya yang tidak teratur. Dengan diameter batang lebih kurang 180 cm.

Daun : Daunnya tunggal, tersusun spiral, daun bulat telur berbentuk lanset,dengan ujung dan pangkal runcing, berukuran sedang, dan berbulu halus pada permukaan bawahnya, tangkainya berbulu, stipulanya panjang seringkali melebihi tangkai daunnya.

Bunga : Bunga berwarna kuning muda ketika muda dan menjadi oranye tua ketika tua, harum, berukuran agak besar, helaian bunganya tersusun dalam untaian yang banyak, bunga berdiri sendiri, panjang daun tenda bunga 3-5 cm, dasar bunga berbentuk tiang. Benang sari banyak tersususn spiral pada perpanjangan dasar bunga,pistillum banyak, lepas, tersususn spiral pada kepanjangan dasarbunga. Ovarium superus.

Buah : Bakal buah dan benang sari jelas dipisahkan oleh suatu ruang, bakal buah lebih dari 2 dengan masing-masingnya memiliki bal biji yang banyak, buah berbentuk bola memanjang, sedikit bengkok.Buahnya coklat terdiri atas 2-6 biji.

Habitat : Tumbuh dipinggir hutan pda tanah yang subur pada ketinggian hingga 1500 m dpl.

Page 8: klasifikasi-angiopspermae

Klasifikasi

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Polycarpicae

Familia : Magnoliaceae

Genus : Michelia

Spesies : Michelia champacca L.

Sinonim : Michelia pubinervia Blume ; M. velutina Blume

Penyebaran:

Berasal dari India, penyebarannya luas, tidak hanya terbatas di propinsi Aceh saja, bahkan mencakup Indo Cina, Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa dan Kepulauan Sunda Kecil. Sekarang sudah umum ditanam di seluruh daerah Tropika.

Manfaat:

Pemanfaatan bunga Jeumpa antara lain dapat digunakan sebagai campuran pada jamu atau digunakan untuk wewangian rambut atau diramu bersama bahan lain untuk dijadikan parfum. Bunganya dapat disarikan untuk digunakan minyak wangi atau campuran pewangi pada kosmetika. Minyak bunga ini digunakan sebagai bahan parfum. Sebagai tanaman hias. Sebagai penghasil kayu / bahan kontruksi. Daunnya, bila direbus dan ditambah madu, bisa digunakan untuk obat cacing, reumatik, tenggorokan, obat kumur.

(sumber : http://toptropicals.com/cgi bin/garden_catalog/cat.cgi?find=michelia%20champaca & http://www.efloras.org/object_page.aspx?object_id=115703&flora_id=

Page 9: klasifikasi-angiopspermae

5

2. Annona muricata L.Deskripsi singkat : Sirsak, nangka belanda, atau durian belanda (Annona muricata L.) adalah tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.Tanaman Annona muricata termasuk familia Annonaceae.Tumbuhan ini bisanya tumbuh liar di hutan-hutan. Tapi sekarang ini sudah banyak ditanam orang di halaman rumah sebagai tanaman hias, maupun di ladang-ladang sebagai pohon buah-buahan.Nama lokal :Di berbagai daerah Indonesia dikenal sebagai nangka sebrang, nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris (Madura), srikaya jawa (Bali), deureuyan belanda (Aceh), durio ulondro (Nias), durian betawi (Minangkabau), serta jambu landa (di Lampung). Penyebutan "belanda" dan variasinya menunjukkan bahwa sirsak (dari bahasa Belanda: zuurzak, berarti "kantung asam") didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda ke Nusantara, yaitu pada abad ke-19, meskipun bukan berasal dari Eropa.Ciri-ciri: Habitus : pohon dengan tinggi 3-10 m.Akar : berakar tunggangBatang : Batang berkayu, bercabang rendah dan ranting batangnya sedikit rapuh,

dapat hidup menahun.Daun :Daun tunggal, dengan duduk daun tersebar, mempunyai Daun sirsak

berbentuk bulat telur agak tebal dan permukaan pada bagian atas yang halus berwarna hijau tua sedangkan pada bagian bawahnya mempunyai warna yang lebih muda, ujung meruncing pendek.

Bunga :bunga tunggal dalam berkas 1-2 berhadapan / disamping daun mahkota, daun mahkota segitiga berwarna kuning.

Buah : Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar hingga 20-30cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan "buah" sebenarnya adalah kumpulan buah-buah (buah agregat) dengan biji tunggal yang saling berhimpitan dan kehilangan batas antar buah. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki biji berwarna hitam

Klasifikasi

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Polycarpicae

Familia : Annonaceae

Genus : Annona

Page 10: klasifikasi-angiopspermae

Spesies : Annona muricata L.

Penyebaran :

Tanaman graviola ini telah tersebar di berbagai belahan dunia, terutama wilayah yang beriklim tropis. Contohnya di Ekuador, Peru, Brazil, Guyana, Caribbean, Haiti, Jamaika, Argentina, Bahamas, Barbadoz, Bolivia, Brazil, Chili, Colombia, Kuba, Dominica, Ekuador, French Guiana, Guatemala, Guyana, Haiti, Mexico, Nikaraguay, Panama, Paraguay, Peru, Puerto Rico, Sri Lanka, St. Kitts and Nevis, St. Lucia, St. Vincent and the Grenadines, Suriname, Trinidad, Tobago, Uruguay, Venezuela, USA, West Indies, Elsewhere, dan negara bagian Amerika yang beriklim tropis (Zuhud, 2011) . Pohon sirsak juga telah menyebar ke berbagai Negara yang asalanya tidak memiliki jenis sirsak. Tanaman ini dibawa oleh orang Spanyol ke Filiphina dan terbukti dapat tumbuh di sebagian besar Negara tropis, diantaranya Benin, Cambodia, Cina, Cote d’lvoire, Eritrea, Ethiopia, Ghana, Guinea, India, Laos, Liberia, Mauritania, Nigeria, Papua New Guinea, Tanzania, Thailand, Togo, Uganda, Vietnam, Reunion, Senegal, Sierra Leone, dan termasuk Negara Indonesia (Zuhud, 2011).

Manfaat:

Masyarakat Amazon menggunakan berbagai bagian pohon sirsak sebagai bahan obat tradisional (jamu). Sejak dahulu tumbukan bijinya dikenal sebagai pestisida alami yang ramah lingkungan namun efektif menangkal hama. Tahun 1988 zat annonin berhasil diisolasi dari biji sirsak dan sejak saat itu digunakan sebagai campuran shampo anti ketombe dan kosmetik untuk kecantikan kulit. Awal tahun 1990-an dimulai penelitian mengenai zat anti kanker pada daun sirsak. Ditemukan 34 senyawa Cytotoxic yang mampu menghambat hingga membunuh sel-sel tubuh yang tumbuh ganas (sel kanker). Kini diketahui bahwa zat annonaceous acetogenin dalam daun sirsak 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel kanker daripada zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Zat ini dapat membunuh sel-sel kanker usus, prostat, paru-paru, payudara dan pancreas, tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat.

Page 11: klasifikasi-angiopspermae

(Sumber:http://toptropicals.com/cgibin/garden_catalog/cat.cgi?find=annona%20muricata ; http://scitec.uwichill.edu.bb/bcs/cape/capefl.html;http://info narkotika.blogspot.com/2011/11/bunga-sirsar-dapat-menyembuhkan.html)

3. Nymphaea stellata Willd

Deskripsi singkat:

Teratai merupakan nama umum untuk genus Nymphaea yang merupakan tumbuhan air. Tanaman teratai memiliki ciri khas dengan daun yang mengambang di permukaan air yang tenang. Tanaman teratai pun menghasilkan bunga mempesona yang memiliki warna beraneka ragam. Di beberapa daerah di Indonesia teratai dikenal dengan beberapa nama yang hampir mirip seperti teratai, dan terate. Dalam bahasa Inggris, bunga dari genus Nymphaea ini dikenal sebagai water-lily atau waterlily. Terdapat lebih dari 50 jenis (spesies) teratai di dunia yang tersebar mulai dari daerah tropis hingga subtropis. Konon spesies-spesies teratai tropis berasal dari Mesir.

Nama lokal: Teratai hutan, Teratai kecil, seroja biru

Ciri-ciri :

Habitus : Tumbuh-tumbuhan air aatau rawa.

Akar : akar berupa rizoma yang terdapatdidasar kolam/lumpur atau rawa.

Batang : Herba, tidak mengandung kayu.

Daun : daun tenggelam atau mengapung, daun berbentuk oval lebar, tertancap seperti bentuk perisai, tepi rata atau bergigi berombak tidak dalam, sisi bawah berwarna hijau atauungumuda,Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.

Bunga : bunga berbau harum tetapi lemah, menutup pada malam hari, daun kelopak pada pangkalnya melekat pada dasar bunga, daun mahkota berjumlah 8- 18, kebanyakan mahkota berwarna ungu muda kadang-kadang putih, jarang merah, dari luara kedalam mahkota menjadi lebih kecil. Benang sari berjumlah 30-60, babakal buah beruang 10-20, ruang dipishkan oleh dinding yang rangkap.

Buah : buah masak dibawah air seperti spons, membuka tidak beraturan biji-biji dengan selubung biji yang berbentuk kantong.

Habitat : di selokan, dirawa, di kolam,genangan airyang tidak dalam, kadang-kadang di sawah yang di genangi.

Klasifikasi

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Page 12: klasifikasi-angiopspermae

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Nymphaeales

Familia : Nymphaeaceae

Genus :Nymphaea

Spesies : Nymphaea stellata Willd.( sumber ; http://id.wikipedia.org/wiki/Teratai)

Penyebaran :

tersebar dari wilayah tropis hingga daerah subtropis seluruh dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal dari Mesir.

Manfaat :

Tanaman teratai banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Namun selain sebagai tanaman hias, teratai juga memiliki khasiat sebagai tanaman obat-obatan tradisional yang antara lain dapat mengobati penyakit, diare, disentri, keputihan, kanker nasopharynx, demam, insomnia; Hipertensi, muntah darah, mimisan, batuk darah, sakit jantung; Beri-beri, sakit kepala, berak dan kencing darah, anemia, ejakulasi dini.

(sumber : http://alamendah.wordpress.com/2010/08/30/teratai-tanaman-air-dengan-bunga-mempesona/)

Page 13: klasifikasi-angiopspermae

(sumber http://www.efloras.org/object_page.aspx?object_id=119191&flora_id=5)

4. Mimosa pudica

Deskripsi singkat : Putri malu (Mimosa pudica) adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula. Keunikan Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh. Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti),. Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.

Nama lokal: Daun tidur (ind), Daun rebah bangun (ind), makahiya (Filipina, berarti "malu"), mori vivi (Hindia Barat), nidikumba (Sinhala, berarti "tidur"), mate-loi (Tonga, berarti "pura-pura mati") . Namanya dalam bahasa Cina berarti "rumput pemalu". Kata pudica sendiri dalam bahasa Latin berarti "malu" atau "menciut".

Ciri-ciri :

Habitus : perdu

Akar : berakar tuggang, biasannya bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium untuk mengikat nitrogen.

Batang : bulat, memiliki duri.

Daun : Daun majemuk pinnatus, tersebar, terdapat pulvinus pada ptiolus communis, pitiolus dan petiololus. Memiliki stipula,

Bunga ; bunga dalam spika, , resemusatau kapitulum, aktimorf,biseksual, sepal 3-6 bersatu membentuk tabung, petal 3-6 lepas atau bersatu di bawah membentuk tabung, stamen berjumlah banyak, filamen panjang, sering berwarna, gynesium umumnya 1 karpel,ovul 2.

Buah : buah legumen, biji tanpa endosperm.

Klasifikasi

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Rosales

Familia : Mimosaceae

Page 14: klasifikasi-angiopspermae

Genus :Mimosa

Spesies : Mimosa pudica (http://www.plantamor.com/index.php?plant=854)

Penyebaran :berasal dari Amerika tropis, menyebar didaerah tropik dan sub tropik lainnya seperti Indonesia.

Manfaat : tahan terhadap kekeringan sehingga cocok di tanam di tanah yang sedikit mengandunga air.

(sumber: http://toptropicals.com/catalog/uid/mimosa_pudica.htm)

5. Caesalpinia pulcherima (L.)Swartz.

Deskripsi singkat :

Kembang merak( Caesalpinia pulcherima) adalah salah satu tanaman hias populer dari suku polong-polongan (Fabaceae). Biasanya ditanam di pekarangan, kadang-kadang bergerombol, dengan bunga berwarna merah kekuningan yang cerah.

Nama lokal : Bunga Merak, Patra Kembala (Sunda), Bunga Kacang (Manado), jingek, bunga cina (Sumatera).

Ciri-ciri :

Habitus : berupa pohon, perdu.

Page 15: klasifikasi-angiopspermae

Akar : berakar tunggang

Batang : Batang dari Caesalpinia pulcherima bercabangarah pertumbuhanya tegak lurus dengan pola percabangan menggarpu (simpodial) bentuk batang bulat (teres) dan pada kulit batang terdapat duri.

Daun : Daun dari Caesalpinia pulcherima merupakan daun majemuk menyirip genap (paripinatus), anak daun bersirip 4-12 pasang, bentuk helaian daun bulat telur (ovatus), ujung dan pangkal membulat, tepi daun rata (integer), panjang helaian daun 1-3 cm, lebar 5-15 mm, pertulangan menyirip (penninervis) terdapat sendi daun (pulvinus) dan terdapat daun penumpu (stipula).

Bunga : Merupakan bunga majemuk dengan karangan bunga berbentuk tandan (racemus) dan termasuk kedalam bunga bisexualis. Perhiasan bunga berupa corolla dan calyx. Calyx terdiri dari 5 sepal yang lepas. Corolla berbentuk kupu-kupu terdiri dari 5 petal yang saling lepas, 1 petal yang besar disebut bendera atau vexilum, 2 sayap atau ala, 2 tunas atau carina satu sama lain terpisah warnanya putih. Benang sari atau stamen jumlahnya 10, 9 bersatu dan 1 buah lepas (diadelpus) semuanya sama panjang. Putik atau pistilum berjumlah 1 dengan letak ovarium superum terdiri dari 1 loculus dan 1 carpelum, jumlah ovulum bisa 1 sampai banyak ovulum dengan letak ovulum parietalis.

Buah : Termasuk kedalan buah Polong (legumen), panjang 6-12 cm, pipih,dan berwarna hitam.

Klasifikasi

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Familia : Caesalpiniaceae

Genus : Caesalpinia

Spesies : Caesalpinia pulcherrima (L.)Swartz.

(sumber ; http://www.plantamor.com/index.php?plant=238)

Penyebaran: Caesalpinia Pulcherrima merupakan tanaman asli daerah tropis dan subtrops di Amerika.dan menyebar ddi daerah tropis lainnya termasuk Indonesia.

Manfaat : Selain sebagai tanaman hias, tanaman ini juga merupakan tanaman obat. Daunnya dapat dibuat jus untuk  menyembuhkan demam, perut kembung, sariawan sementara bunganya dimanfaatkan untuk  menyembuhkan luka memar, batuk dan sesak nafas, panas, kejang. Kulit kayunya juga digunakan untuk mengobati diare.

Page 16: klasifikasi-angiopspermae

(sumber:http://toptropicals.com/cgibin/garden_catalog/cat.cgi?find=caesalpinia%20pulcherrima)

6. Crotalaria SpDeskripsi singkat : Tanaman ini tumbuh dengan cepat dan tahan terhadap beberapa kondisi ekstrim.Nama lokal : orok-orok hutan

Ciri-ciri:Habitus : Semak, menahun, tinggi 0,5-2 m.Akar : berakartunggangBatang : Tegak, bulat, permukaan kasar, coktat.Daun : Majemuk, berbilang 3, tersebar, helai daun bentuk lonjong, ujung dan

pangkal runcing, tepi rata, panjang 10-18 cm, tebar 5-7 cm, tangkai pendek, pertulangan menyirip, permukaan berbulu, hijau.

Bunga : Majemuk, di ketiak daun, bentuk malai, panjang10-15 cm, kelopak panjang 1 cm, benang sari pendek, putih, putik satu, panjang ± 2 mm

Buah : Polong, lonjong, panjang 3-13 mm, lebar 6 mm, masih muda hijau setelah tua coklat

Biji : Bulat, kecil, hitam

Penyebaran : tanaman ini dapat tumbuh di manapun.Manfaat : Akar berkhasiat sebagai obat bengkak pada leher dan juga untuk obat bisul. Untuk obat bengkak leher dipakai + 25 gram akar yang masih segar, dicuci dan dan ditumbuk halus, ditempelkan pada bagian yang bengkak lalu dibalut dengan kain yang bersih.

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Page 17: klasifikasi-angiopspermae

Familia : Caesalpiniaceae

Genus : Crotalaria

Spesies : Crotalaria sp (http://www.bi.itb.ac.id/herbarium/index.php?c=herbs&view=detail&spid=215414)

(

sumber: http://toptropicals.com/catalog/uid/crotalaria_sp.htm)

7. Psidium guajava L.

Deskripsi singkat : Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C.

Nama lokal : Jambu biji, Guava, Glima breueh (Aceh), Gnmeu beru (Gayo), Galiman (Batak), Masiambu (Nias), Jambu biji (Melayu), Jambu klutuk (Sunda), Jambu klutuk {Jawa Tengah), Jambu biji (Madura), Libu (Dayak), Gayomas (Manado), Darnbu (Gorontalo), Hiabuto (Buol), Jambu (Bare), Jambu paratugala (Makasar), Jambu Paratukala (Bugis), Koyawase (Seram), Lutu hatu (Ambon), Gewaya (Halmahera), Guwaya (Ternate), Guawa (Ende), Gothawas (Sika), Kejawas (Timor), Kejabos (Roti)

Ciri-ciri:Habitus : Perdu, pohon dengan tinggi 5-10 m.Akar : berupa akar tunggang.Batang : Batang berkayu, bulat,permukaan kulit batang licin, rnengelupas(bagian

kulit yang mati), bercabang, berwarna coklat kehijauan,Daun : pertulangan daun menyirip (penninervis) yang mana daun ini memiliki

satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan terusan tangkai daun dari ibu tulang kesamping, keluar tulang-tulang cabang, sehingga susunannya mengingatkan kita kepada susunan sirip-sirip pada ikan. Jambu biji memiliki ujung daun yang tumpul. Pangkal daun membulat (rotundatus), ujung daun tumpul (obtusus). Jambu biji memiliki tepi daun yang rata (integer), daging daun (intervinium) seperti perkamen (perkamenteus). Pada umumnya warna daun pada sisi

Page 18: klasifikasi-angiopspermae

atas tampak lebih hijau licin jika di bandingkan dengan sisi bawah karena lapisan atas lebih hijau, jambu biji memiliki permukaan daun yang berkerut (rogosus). Tangkai daun berbentuk silindris dan tidak menebal pada bagian pangkalnya.

Bunga : Bunga tunggal, diketiak daun, bertangkai, kelopak bentuk corong, panjang 7-10 mm, mahkota bulat telur, panjang 5 cm,dan berlepasan, stamen banyak,benang sari pipih, putih, putik bulat, kecil, putih, putih kekuningan, inferus.kelopak tidak ikut rontok padasaat menjadi buah.

Buah : Buah buni, bulat telur, putih kekuningan.Habitat : di daerah tropis, liar.

Klasifikasi

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Familia : Myrtaceae

Genus : Psidium

Spesies : Psidium guajava (L.)

(sumber : http://www.plantamor.com/index.php?plant=1059

Penyebaran : berasal dari Amerika tropis, menyebar di daerah tropis, salah satunya adalah Indonesia.

Manfaat : Buah jambu biji mengandung banyak vitamin dan serat, sehingga sangat cocok sekali dikonsumsi untuk menjaga kesehatan. Warna daging jambu biji yang merah mengidikasikan jambu biji kaya akan vitamin A untuk kesehatan mata dan antioksidan. Buah jambu biji sangat cocok sekali dikonsumsi di siang hari karena buahnya yang segar dan mendinginkan badan. Daun jambu biji dikenal sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare. Jus jambu biji "bangkok" juga dianggap berkasiat untuk membantu penyembuhan penderita demam berdarah dengue.

Page 19: klasifikasi-angiopspermae

(sumber:http://toptropicals.com/cgibin/garden_catalog/cat.cgi?find=psidium%20guajava)

8. Melastoma polyanthum BIDeskripsi singkat : Cincau pohon mengandung bahan kimia alkaloid, zat lemak, dan karbohidrat yang menyerap air. Efek farmakologis diantaranya menurunkan tekanan daraCincau pohon mengandung bahan kimia alkaloid, zat lemak, dan karbohidrat yang menyerap air. Efek farmakologis diantaranya menurunkan tekanan darah.Nama lokal: Harendong (Sunda) Senggani (Jawa Tengah)Ciri- ciri :Habitus : Perdu, dengan tinggi ± 4 m.Akar : berakar tunggang.Batang : Berkayu, bulat, berbulu rapat atau bersisisk, berwarna coklat,

percabangan simpodial, ujung tangkai muda cenderung bersegi 4.Daun : tunggal, duduk daun berhadapan bersilang, bentuk daun bulat telur,

panjang ±10 cm, lebar ± 4 cm, ujung daun runcing, tepi rata, permukaan daun berbulu, tulang daun melengkung.

Bunga : Bunga majemuk payung/ bercabang menggarpu,kelopak berlekatan, berbulu, ujung meruncing, daun pelindung bersisisk, berwarna ungu kemerahan, benang sari berjumlah 10( 5 kuning, 5 ungu), ungu lebih panjang dan fertil dan kuning pendek dan steril, putik hanya 1, bakal buah beruang 4-6, mahkota berjumlah 5dan berwarna ungu, ovarium tenggelam.

Buah : tipe buah buniHabitat : Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian ± 2200 m dpl. Tanaman

pisang menyukai daerah yang panas, subur atau sedikit berbatu, dekat pembuangan sampah.

Klasifikasi

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Page 20: klasifikasi-angiopspermae

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Familia : Melastomaceae

Genus : Melastoma

Spesies : Melastoma polyanthum BI

(Sumber: http://www.plantamor.com/index.php?plant=832)

Sinonim : Melastoma malabathricum Auct. non L.; M. Atfine G. Don.

Penyebaran :Terdapat di seluruh Indonesia, terutama di pinggir-pinggir hutan, semak belukar dan tepi jurang

Manfaat : Daun Melastoma polyanthum berkhasiat sebagai obat mencret, obat kepulihan, obat radang usus dan obat sanawan. Akar dan getah tanaman tersebut untuk mengobati kejang dan ayan. Untuk obat mencret dipakai ± 2 gram daun muda segar Melastoma polyanthum, dicuci, ditambah gararn dapur secukupnya dikunyah dan airnya ditelan.

S(sumber: http://toptropicals.com/catalog/uid/melastoma_melabathricum.htm)

Page 21: klasifikasi-angiopspermae

9. Passiflora fortida L

Deskripsi singkat : Passiflora foetida adalah nama sejenis buah kecil, yang ketika masak tertutup oleh perbesaran kelopak bunga. Buah ini juga dikenal dengan pelbagai nama daerah seperti ceplukan blungsun (Jw.), permot, rajutan, kaceprek atau ki leuleu’eur (Sd.), dan timun dendang atau timun padang (Mal.).

Nama lokal: Gegambo. Lemanas, remugak atau sebulu.

Ciri-ciri :

Habitus : Terna, merambat

Akar : berakar tunggang

Batang : batang bulat, berwarna hijau, merambat, alat pembelit duduk pada batang.

Daun : Daun tunggal, duduk daun berseling, daun berlekuk menjari 3, tangkai daun berambut, helai daun jonjong, pangkal daun berbentuk jantung, tepi daun bergelombang, ujung daun runcing, permukan daun berambut, berwarna hiaju, tulang daun menyirip.

Bunga : berbunga tunggal, berada di ketiak daun (Aksilar), kelopak berjumlah 3 helai, taju berbentuk benang, tangkai sari saling melekat dengan pada pangkalnya, daun mehkota memanjang dan berwarna putih.

Buah : Buni, dibungkus dengan daun pembalut, bulat memanjang, daun kelopak tidak gugur(inflorucum) sebagai pelindumg buahnya yaitu penentu atau penanda bunga yang sesungguhnya.putik dan benangsari tidak langsung menempelke resepkulum.

Klasifikasi

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Violalaes

Familia : Passifloraceae

Genus : Passiflora

Spesies : Passiflora foetida

Page 22: klasifikasi-angiopspermae

Penyebaran : Diduga berasal dari Amerika Selatan, rambusa kini hidup meliar di banyak tempat. Tumbuhan ini biasa didapati bercampur dengan herba dan semak lainnya di kebun, tegalan, sawah yang mengering, di pasir pantai, tepi jalan, tepi hutan dan bagian-bagian hutan yang terbuka disinari terik matahari.

Manfaat : Rambusa juga ditanam sebagai tanaman pagar dan tanaman penutup tanah, untuk melindungi tanah dari erosi yang berlebihan. Pucuknya yang muda kadang-kadang dimanfaatkan sebagai sayuran.daun, batang dan bunga dapat dijadikan sebagai obat penenang.

(sumber:http://toptropicals.com/cgi-bin/garden_catalog/cat.cgi?find=Passiflora%20foetida)

10. Buugainvillea spectabilis Willd

Deskripsi singkat : Kembang kertas atau populer juga dengan nama bugenvil nama ilmiah: Bougainvillea, terutama B. glabra) merupakan tanaman hias populer. Bentuknya adalah pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. Keindahannya berasal dari seludang bunganya yang berwarna cerah dan menarik perhatian karena tumbuh dengan rimbunnya. Seludang bunga ini kerap dianggap sebagai bagian bunga, walaupun bunganya yang benar adalah bunga kecil yang terlindung oleh seludang. Tanaman bunga kertas atau bougainvillea ini mempunyai bagian tanaman yang berwarna-warni. Oleh karena itu, tanaman bougainvillea menjadi tanaman hias yang sangat populer karena kecantikkan warnanya dan cara merawatnya yang mudah.

Nama lokal: kembang kertas

Ciri-ciri:

Habitus : perdu, liana

Akar : berakar tunggang

Batang : batang bulat, berwarna coklat, terdapat duri atau pinna pada setiap ketiak daun.memiliki percabangan.

Daun : daun tunggal, tersebar,memiliki tangkai daun, daun bulat telur, ujung daun meruncing, pangkal daun rata. Permukaan daun kasar.

Page 23: klasifikasi-angiopspermae

Bunga : bunga majemuk tipe payung,memiliki ttangkai bunga, setiap payung terdiri dari tiga bunga, anak payung terkumpul malai ujung yang berdaun, daun pelindung atau kelopak berwarna merah keunguan, duduk, berbentuk bulat telur , memiliki pertulangan daun, tidak rontok, berjumlah 3., tenda bunga berbentuk tabung, bagian bawah agak menggembung dan menyelubungi buah, tepi melebar, terbentang, kuning, dengan 10 taju, benangsari 8, tangkai putik lebih pendek, kepala putik miring, .

Klasifikasi

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Caryophyllales

Familia : Nyctaginaceae

Genus : Baugainvillea

Spesies : Baugainvillea spectabilis Willd.

(http://www.plantamor.com/index.php?plant=216)

Penyebaran : di kawasan beriklim tropis dan khatulistiwa seperti negara kita dan bisa tumbuh hingga 10 meter tingginy

Manfaat : Sebagai tanaman hias

11. Heliantus annus L.

Deskripsi singkat: Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga Matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah

Page 24: klasifikasi-angiopspermae

matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau "pengelana Matahari".

Nama lokal : bunga matahari

Ciri-ciri :

Habitus : Perdu

Akar : berakar tungang

Batang : bentuk batang bulat, warna permukaan batangnya hiaju.

Daun : sususnan daun majemuk,duduk daun tersebar, bangun helaian daun memanjang, ujung daun meruncing, tepi daun pipih, permukaan daun kesat atau bersisik.

Bunga : susunan bunga majemuk, letak bungaterminal, perbungaandalam kapitulum deengan 1-banyak bunga yang duduk pada dasar bunga bersama dikelilingi oleh infolukrum, dasar bunga berbentuk cawan, petal 5 – kelipatannya bersatu membentuk tabung dengan lobus, stamen 4(5), epipetal, filamen bebas, ginesium 2 karpel, 1 ruang, 1 ovul, ovarium inferus.mahkota berwarna kuning.

Buah : Buahnya bertipe buah kurung (achene). Buah kering berdinding agak keras dan tak terlalu tebal ini sering disangka 'biji' bunga Matahari, karena memang tidak dapat dengan mudah dibedakan. Biji yang sesungguhnya terletak di dalam, terlindung oleh buah yang serupa tempurung.

Klasifikasi

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Asterales

Familia : Asteraceae

Genus : Helianthus

Spesies : Helianthus annus L (http://www.plantamor.com/index.php?plant=661)

Penyebaran : Bunga Matahari menyukai tanah yang subur dan hangat. Tumbuhan ini menyukai suasana yang cerah. Mengingat asalnya, tumbuhan ini cocok tumbuh pada tempat dengan iklim subtropik. Di daerah tropika hasilnya tinggi jika ditanam pada dataran tinggi. Di daerah beriklim sedang seperti Eropa tumbuhan ini hanya bisa ditanam pada musim semi hingga musim gugur dan harus dihindari terkena frost.

Page 25: klasifikasi-angiopspermae

Manfaat : pemanfaatan bunga Matahari terutama adalah sebagai sumber minyak, baik pangan maupun industri. Sebagai bahan pangan, minyak bunga Matahari cocok dipakai untuk menggoreng, mengentalkan, serta campuran salat. bijinya sebagai bahan pangan. daunnya sebagai pakan atau pupuk hijau.

12. Ixora polludosa (BL) KurzDeskripsi singkat : Ixora polludosa adalah salah satu jenis tanaman suku Rubiaceae, banyak dijumpai sebagai tanaman pagar dan tanaman hias. Nama lokal : Ki soka(sumatera), Areng-arengan(jawa), Sikatan(jawa)Ciri-ciri :Habitus : perdu yang tegak, tinggi 2-4 m.Akar : berakar tunggangBatang : bulat, berkayu berwarna cokelat, muda hijau.Daun : daun tunggal, duduk daun bersilang berhadapan, memiliki stipula

interpetiolar, bentuk daun memanjang bulat telur terbalik, dengan pangkal dan ujung daun tumpul, tepi rata atau sedikit beringgit, berwarna hijau tua.

Bunga : Bunga majemuk tersusun dalam bentuk malai rata yang berrtangkai, mahkota berbentuk terompet, berwarna merah, tbung langsing, taju runcing, membentang lebar, benang sari 4, tangakai sari pendek, kepala putik tidak atau sedikit bertaju.gynesium 2 karpel, ovarium inferus.

Buah : Buah batu, berwarna hitam buram.Habitat : dalam semak belukar dan pagar, tepi sungai, hutan terbuka.

Klasifikasi

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Rubiales

Familia : Rubiaceae

Genus : Ixora

Page 26: klasifikasi-angiopspermae

Spesies : Ixora palludosa (BL)KurzPenyebaran: dapat hidup didaerah tropik dan subtropik.Manfaat: dapat sebagai tanaman pagar, tanaman hias, buahnya dapt dimakan

(sumber: http://peeepl.com/people/divisi-anak/)

6. Pembahasan1. Michelia champacca L

Susunan perhiasan bunga pada tumbuhan ini dianggap primitif karena susunan bunganya tunggal, aktimorf, jumlah stamen yang banyak tersusun spiral di sepanjang dasar bunga dan varium superus,biji memiliki endosperm yang besar. Inilah alasan kenapa tumbuhan ini dianggap emiliki ciri-ciri yang lebih primitifdi banding yang lainnya.

2. Annona muricata L

Page 27: klasifikasi-angiopspermae

Duduk daun tersebar. Bunga berdiri sendiri dan berhadapan dengan daun. Daun kelopak kecil, daun mahkota berdaging 3, yang terluarberwarna hiaju kemudian kuning, daun kelopak dan daun mahkota yang terluar pda kuncup tersussun seperti katup. Dasar bungan relatifpendek karena dasar bunga cekung sekali. Benang sari berjumlah banyak , penghubung ruang sari di atas ruang sari melebar, menutup ruangnyan, putih.

3. Nymphaea stellata WilldSusunan bunga berda di ketiak daun atau aksilar, beraturan dan uniseksual,susunan bagian-bagian bunga antara lain daun kelopak pada pangkalnya melekat pada dasra bunga, daun mahkota berjumlah 8-18, terdapat benang sari yang banyak, tidak ada ruang kosong antara benag sari dengan mahkota,terdapat bakal buah, yang mana ruangannya di pisahkan oleh dinding yang rangkap. Sifat benangsari ini di anggap primitif lkarena jumlah nya yang banya.

4. Mimosa pudicabunga dalam spika, , resemusatau kapitulum, aktimorf,biseksual, sepal 3-6 bersatu membentuk tabung, petal 3-6 lepas atau bersatu di bawah membentuk tabung, stamen berjumlah banyak, filamen panjang, sering berwarna, gynesium umumnya 1 karpel,ovul 2.

5. Caesalpinia pulcherima (L.)Swartz Aestivatio corolla nya adalah bunga majemuk dalam tandan, kelopak berdaun lekat, daun mahkota lepas, yang teratas berkuku sangat panjang dengan helaian yang lebih kecil dibanding yang lain dan berbentuk terompet miring.

6. Clotalaria spAestivationya, corolla dan susunan benang sarinya adalah Majemuk, di ketiak daun, bentuk malai, panjang10-15 cm, kelopak panjang 1 cm, benang sari pendek, putih, putik satu, panjang ± 2 mm.

7. Psidium guajava LLetak bakal buah inferus atau tenggelam, dengan karpel 4-5, ruang karpel sebanyak karpel, ovula sebanyak ruang karpel. Stamen banyak, melekat pada bunga.