kkn.unnes.ac.id · Web viewBAB I PENDAHULUAN. A. D. e. s. k. r. i. p. si A. n. al. i. sis. S. itu....
Transcript of kkn.unnes.ac.id · Web viewBAB I PENDAHULUAN. A. D. e. s. k. r. i. p. si A. n. al. i. sis. S. itu....
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Analisis Situasi
Desa Soka merupakan sebuah desa kecil yang terletak di ujung tenggara
kecamatan Bawang kabupaten Batang provinsi Jawa Tengah.Terletak
berbatasan dengan kabupaten Pekalongan, Wonosobo, Kendal dan kabupaten
Banjarnegara. Dengan luas wilayah 863.765,80 m². Dengan batas sebelah utara
desa Sibebek, sebelah Selatan desa Pangempon, sebelah Barat desa Surjo, dan
Sebelah Timur desa Bawang. Dengan tanah sawah seluas 102,03 Ha. Tanah
kering 13,71 Ha dan fasilitas umum seluas 1,48 Ha. Sehingga total luas tanah
mencapai 117, 21 Ha. Memiliki jarak 3 km dari pusat kota, 48 km dari pusat
kota Batang dan 88 km jarak Soka dengan ibu kota provinsi membuat desa
Soka menjadi salah satu desa yang berada dibawah pegunungan dieng yang
memiliki suhu 21-25 derajat celcius setiap harinya.
Pertanian merupakan potensi terbesar dari desa Soka. Sebanyak 518
keluarga menggantungkan mata pencahariannya pada bidang pertanian, dengan
495 keluarga merupakan pemilik tanad dan sisanya tidak memiliki tanah.
Pertanian di desa Soka tersebar ke dalam beberapa komoditas diantaranya padi,
cabai, jagung, ubi jalar, tomat, sawi, kubis, buncis, terong serta beberapa
macam sayur lainnya. Hampir seluruh masyarakat desa Soka memeluk agama
Islam. Dengan jumlah masyarakatnya yang mencapai 2002 jiwa. Agenda
islami di desa ini antara lainn yasinan, manaqiban, tahlilan, sadranan, dan
jamaah waqiah.
Pendidikan Masayarakat desa Soka masih tergolong Rendah. Mayoritas
penduduk bersekolah sampai jenjang SD/SMP dan hanya sebagian penduduk
yang mencapai tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas ataupun Perguruan
Tinggi. Kondisi Ekonomi masayarakat desa Soka masih tergolong rendah hal
tersebut dikarenakan mayoritas masyarakat desa Soka masih bergantung pada
alam yaitu berupa hasil pertanian, selain itu masyarakat menjual hasil pertanian
tanpa di olah. Akan tetapi ada beberapa Masyarakat desa Soka memanfaatkan
2
hasil pertanian dengan dijadikan usaha. Terdapat beberapa home Industri yang
ada di desa Soka diantaranya Kripik talas, Emping, Krupuk tahu, dan Sale
pisang. Untuk kripik talas pemasarannya masih terbatas pada apabila ada
masyarakat yang memesan. Begitupula dengan sale pisang. Namun dalam hal
ini packaging produk masih terbatas pada plastik biasa belum diberi label merk
maupun pengurusan sertifikasi halal, sehingga pemasaran produk belum terlalu
merambah ke berbagai toko kelontong.
Tingkat kesejahteraan desa Soka dibidang kesehatan cukup maju.
Kagiatan Rutin di bidang kesehatan meliputi Posyandu untuk Balita dan Lansia
yang di adakan sebulan sekali yang dilaksankan oleh Polindes (Poliklinik
desa) Soka. Selain itu di desa Soka juga sering diadakan penyuluhan
pengetahuan kesehatan yang disampaikan oleh bidan desa.
Keadaan lingkungan di desa Soka cukup bersih. Akses menuju desa
disetiap dusunnya cukup mudah. Namun masyarakat masih mengolah sampah
dengan cara dibakar. Tidak ada pemisahan sampah antara Organik dan
Anorganik.
Salah satu Potensi yang ada di desa Soka ialah desa tersebut masih
menjaga tradisi Islami. Sehingga menjadikan Soka sebagai sebuah desa yang
agamis, dengan di dominasi warga muslim di setiap sudutnya menjadikan desa
Soka sebagai desa yang penuh nilai-nilai kerohanian. Hampir setiap hari di
desa ini terdapat pengajian disetiap dukuhnya baik pengajian ibu-ibu, bapak-
bapak, maupun ngaji untuk anak-anak.
B. Kondisi Persolan di Desa Soka
Hasil observasi yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa pokok
permasalahan yang ada di desa Soka yang dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 1.1 Kondisi Permasalahan di Desa Soka
No Bidang kegiatan Permasalahan1. Pendidikan Masih kurangnya pemahaman anak-anak SD
akan mata pelajaran yang diampu di sekolah Kurangnya pembinaan akademik dan
terbatasnya waktu belajar
3
Kurangnya kegiaatn pembinaan soft skills Ketiadaan ekstrakulikuler soft skills di sekolah Kurangnya kegiatan mendongeng
2. Ekonomi Hasil pertanian masayarakat yang langsungdijual dan tidak diolah terlebih dahulu
Terdapat home Industri akan tetapi belum ada labeling dan packaging yang menarik
3. Kesehatan Kesadaran warga akan bahaya kaki gajah danjentik-jentik nyamuk masih rendah
Kesadaran akan pengetahuan air dan sanitasi masih rendah
4. Permintaanmasyarakat
Kurangnya kemampuan perangkat desa dalamhal pengolahan perangkat lunak
Kurangnya kegiatan berolahraga di kalangan masyarakat
5. Lingkungan daninfrastruktur
Belum adanya plang diruamah perangkat desasehingga sulit dikenali kediamannya
Keberadaan sampah rumah tangga yang melimpah
Kurang informasi mengenai pengelolaan sampah
4
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
A. Solusi Yang Diberikan
1. Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar merupakan salah satu kegiatan dengan sasaran
anak-anak MI dan SD di desa Soka. Tujuannya ialah untuk memberikan
tambahan bahan pelajaran serta membantu anak-anak untuk mengerjakan
PR. Bimbingan Belajar ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi
belajar anak-anak untuk terus belajar dan mengembangkan potensinya.
Kegiatan Pem belajaran non-formal yang dilakukan pada siang hari
sepulang sekolah dari hari senin sampai hari Sabtu
2. Pendampingan Tari
Merupakan kegiatan Pembelajaran non-formal yang dilakukan
pada siang hari sepulang sekolah dengan 3 kali pertemuan untuk setiap
minggunya. Latar belakang kegiatan ini adalah kurangnya kegiatan
pembinaan soft skills bagi siswa usia SD/MI diakibatkan karena ketiadaan
ekstrakulikuler tersebut di sekolah serta kegiatan ini bertujuan untuk
melestarikan nilai seni budaya di kalangan generasi muda. Kegiatan ini
bertujuan untuk memberi bekal keterampilan dan soft skill yang nntinya
dapat bermanfaat di masa depan.
3. MANDI DONG (madrasah diniyah dan dongeng nabi)
Merupakan kegiatan belajar keagamaan yang dilakukan pada sore
hari sepulang sekolah dari hari senin sampai hari Minggu. Di selingi
dengan kegiatan mendongeng cerita nabi yang berkarakter bagi siswa
muslim. Latar belakang kegiatan ini adalah untuk menanamkan nilai
moral melalui kegiatan mendongeng cerita nabi menggunakan media
wayang golek sebagai sarana pemusatan perhatian siswa yang
dilaksanakan di madrasah diniyah bersamaan dengan kegiatan belajar Al-
Quran. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu santri dilingkungan desa
Soka dalam memahami pembelajaran agama sekaligus memberi
penanaman nilai moral melalui dongeng cerita nabi.
5
4. Pelatihan Microsoft Word dan Excel
Merupakan Kegiatan pelatihan pengoperasian perangkat lunak
yang di laksanakan setiap hari senin sampai dengan jumat. Berlokasi di
kantor Balai desa Soka. Dengan didampingi 3 tutor setiap harinya. Latar
belakang kegiatan ini adalah kurangnya kemampuan perangkat desa
dalam hal pengolahan perangkat lunak sehingga kegiatan ini diharapkan
dapat membantu meningkatkan soft skills dan mempermudah administrasi
masyarakat. Kegiatan ini bertujuan agar perangkat desa dan guru madin
Soka mahir dalam mengoperasikan perangkat lunak sehingga
memudahkan dalam pemrosesan data masyarakat
5. Turnamen sepak bola
Merupakan kegiatan pertandingan untuk mengasah dan
identifikasi potensi pemuda desa Soka. Kemudian diadakan suatu event
dan kegiatan ini diikuti oleh seluruh masyarakat desa Soka. Latar
belakang kegiatan ini adalah ketiadaan kegiatan turnamen sepak bola
antar pemuda di desa Soka. Selain sebagai sarana menjalin silaturahmi
dan persahabatan, turnamen ini juga bertujuan untuk mengasah potensi
pemuda di desa Soka. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari bibit muda
berbakat serta merekatkan persaudaraan (silaturahmi) antar pemuda dan
warga di desa Soka.
6. Pelatihan Massage
Merupakan Kegiatan pelatihan yang di rumah warga bersamaan
dengan kegiatan yasinan dan tahlilan. Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali
dalam 1 minggu. Hal ini dilakukan agar dalam penyampaian materi
latihan lebih efektif karena mahasiswa melakukan jemput bola ke tiap RT
sebagai sarana sosialisasinya. Latar belakang kegiatan ini adalah
ketiadaan pelatihan massage di desa Soka, kegiatan ini juga pertama kali
dilaksanakan di daerah Bawang tepatnya di desa Soka. Hal ini dapat
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman kesehatan di
masyarakat. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat desa Soka memiliki
pengetahuan dalam massage dan mampu dalam pelaksanaannya sehingga
6
dapat menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat selain kegiatan
pertanian.
7. PAHAT BUGAR (penyuluhan kesehatan Soka Bugar)
Merupakan Kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilakukan dengan
mendatangi setiap RT di desa Soka. Ragam materi sosialisasi antara lain
sosialisasi air dan sanitasi, jentik-jentik nyamuk dan kaki gajah. Kegiatan
ini bekerjasama dengan dinas kesehatan. Latar belakang kegiatan ini
adalah banyaknya permasalahan kesehatan dan kurangnya penyuluhan di
masyarakat sehingga penyuluhan kesehatan menjadi solusi untuk
menambah pengetahuan yang diharapkan dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat memiliki
kesadaran akan kebersihan dan ksehatan lingkungan.Sehingga terhindar
dari berbagai macam penyakit yang dapat menyebabkan masalah
kesehatan masyarakat.
8. Pendampingan Posyandu
Merupakan Kegiatan yang bekerjasama dengan dinas kesehatan
dan puskesmas kecamatan Bawang. Kegiatan yang dilaksanakan setiap
tanggal 9 di Polindes desa Soka dan setiap tanggal 10 di dukuh Sokalor
ini membantu bidan maupun petugas kesehatan lain dalam pelayanan
masyarakatnya. Latar belakang kegiatan ini adalah banyaknya balita yang
tidak sebanding dengan petugas yang ada. Sehingga pendampingan
posyandu ini diharapkan dapat membantu memudahkan kegiatan
posyandu dan mempermudah pelayanan kesehatan bagi balita di desa
Soka. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan
yang merata bagi masyarakat sekaligus membudayakan hidup sehat.
9. PADUK SALEP (Pengembangan produk Sale Pisang)
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ketiga dimana dalam tahap
awal dilakukan pengidentifikasian dan mencari inovasi bagi produk
tersebut yang sesuai dengan peminatan yang ada di masyarakat. Latar
belakang kegiatan ini adalah memberdayakan potensi desa yang bertujuan
untuk peningkatan ekonomi masyarakat dengan diberi sentuhan inovasi
7
dalam produk agar lebih menarik bagi konsumen sehingga memiliki daya
saing di pasaran. Kegiatan ini bertujuan agar sale pisang tidak hanya
sebagai produk biasa namun diberi sentuhan inovasi agar lebih menarik
dan diterima di pangsa pasar.
10. Sosialisasi Sampah
Merupakan Kegiatan yang dilakukan dengan memberi sosialisasi
jemput bola. Dilaksanakan pada minggu kedua di rumah warga di setiap
RT bergantian hari bersamaan dengan kegiatan solawatan dan al barjanji.
Latar belakang kegiatan ini adalah karena keberadaan sampah rumah
tangga yang melimpah setiap harinya menyebabkan tumbukan yang
memicu penyakit serta kurangnya informasi mengenai pengelolaan
sampah yang baik dan benar. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat
memahami dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar sehingga
mengurangi timbulnya pencemaran. Demi tercapainya masyarakat yang
sehat
11. Kerja Bakti dan bersih masjid
Kegiatan ini dilakukan satu kali dalam satu minggu di tiap mushola
dan masjid yang berada di desa Soka sekaligus membantu kerja bakti
masjid yang sedang dalam tahap pembangunan. Latar belakang kegiatan
ini adalah untuk merekatkan tali silaturahmi antar warga sekaligus
mahasiswa KKN. Selain itu, kerja bakti juga bertujuan membantu
mengurangi pengeluaran dalam kegiatan pembangunan masjid yang
sedang dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan agar menjalin silaturahmi
yang baik antara mahasiswa dengan warga masyarakat. Dikarenakan
beberapa pembangunan masjid dilakukan dengan cara kerja bakti antar
warganya maka hal ini dapat menekan biaya pembangunan. Selain itu
kegiatan ini juga akan memberikan dampak positif diantaranya
kenyamanan dalam beribadah.
12. Plangisasi
Merupakan Kegiatan yang dilakukan dengan pemasangan plang
dan penunjuk arah di tiap desa dan jalan yang terdapat di desa Soka. Latar
8
belakang kegiatan ini adalah ketiadaan arah jalan dan kurangnya
informasi mengenai letak rumah RT dan RW di desa Soka. Plangisasi
bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam maupun luar desa Soka
yang ingin berkunjung ke rumah ketua RT dan RW dilingkungan Soka.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi informasi letak ketua RT dan RW
desa Soka.
13. Senam Ceria
Kegiatan ini ditujukan bagi masyarakat desa Soka. Dilaksanakan
setiap hari minggu di lapangan desa Soka. Latar belakang kegiatan ini
adalah kurangnya kegiatan berolahraga dikalangan masyarakat Soka
sehingga senam ceria ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hidup
sehat dan olahraga teratur baik di kalangan ibu PKK maupun seluruh
warga Soka. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan
kebugaran masyarakat desa sekaligus mempererat persatuan dan kesatuan
antar elemen masyarakat. Senam sebagai wahana menjalin kekompakan
sekaligus menyehatkan badan.
B. LUARAN YANG DIHASILKAN
Dari solusi yang telah dijelaskan di atas. maka luaran yang dihasilakan
ialah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Luaran Program Kerja KKN
No Nama Program Luaran1. Bimbingan Belajar SD Kegiatan ini bertujuan untuk membantu
siswa SD dan MI dilingkungan desa Soka dalam memahami pembelajaran yang ada disekolah sekaligus memberi pendampingan akademik bagi anak-anak di wilayah tersebut.
2. Pendampingan Tari Kegiatan ini bertujuan untuk memberibekal keterampilan dan soft skill yang nntinya dapat bermanfaat di masa depan.
3. MANDIDONG(madrasah diniyah dan dongeng nabi)
Kegiatan ini bertujuan untuk membantusantri dilingkungan desa Soka dalam memahami pembelajaran agama sekaligus
9
memberi penanaman nilai moral melaluidongeng cerita nabi.
4. Pelatihan MicrosoftWord dan Excel
Kegiatan ini bertujuan agar perangkat desadan guru madin Soka mahir dalam mengoperasikan perangkat lunak sehingga memudahkan dalam pemrosesan data masyarakat
5. Turnamen sepak bola
Kegiatan ini bertujuan untuk mencari bibitmuda berbakat serta merekatkan persaudaraan (silaturahmi) antar pemuda dan warga di desa Soka
6. Pelatihan massage
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakatdesa Soka memiliki pengetahuan dalam massage dan mampu dalam pelaksanaan nya sehingga dapat menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat selain kegiatan pertanian.
7.PAHAT BUGAR (penyuluhan kesehatan Soka Bugar)
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakatmemiliki kesadaran akan kebersihan dan ksehatan lingkungan.Sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit yang dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat.
8. Pendampingan posyandu
Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkanpelayanan kesehatan yang merata bagi masyarakat sekaligus membudayakan hidup sehat
9.PADUK SALEP (pengembangan produk sale pisang)
Kegiatan ini bertujuan agar sale pisangtidak hanya sebagai produk biasa namun diberi sentuhan inovasi agar lebih menarik dan diterima di pangsa pasar.
10. Sosialisasi Sampah
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakatmemahami dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar sehingga mengurangi timbulnya pencemaran. Demi tercapainya masyarakat yang sehat
11. Kerja bakti dan bersih masjid
Kegiatan ini bertujuan agar menjalinsilaturahmi yang baik antara mahasiswa dengan warga masyarakat. Dikarenakan beberapa pembangunan masjid dilakukan dengan cara kerja bakti antar warganya maka hal ini dapat menekan biaya pembangunan.Selain itu kegiatan ini juga akan
10
memberikan dampak positif diantaranyakenyamanan dalam beribadah.
12. PlangisasiKegiatan ini bertujuan untuk memberiinformasi letak ketua RT dan RW desaSoka.
13. Senam Ceria
Kegiatan ini bertujuan untuk menjagakesehatan dan kebugaran masyarakat desa sekaligus mempererat persatuan dan kesatuan antar elemen masyarakat.Senam sebagai wahana menjalin kekompakan sekaligus menyehatkan badan.
11
BAB III
PROGRAM KERJA
12
Desa Soka merupakan sebuah desa di kecamatan Bawang kabupaten Batang
yang mayoritas pendudukanya bekarja sebagai petani. Hal tersebut terjadi karena
hampir 80% dari luas wilayah yang ada meruapakan daerah persawahan yang
berada di dataran tinggi dibawah kaki pegunungan Dieng. Soka merupakan desa
yang sudah baik dalam kesejahteraan masyarakatnya dan masih memegang teguh
tradisi masyarakatanya namun belum mampu mengoptimalkan potensi sumber
daya alam nya. Untuk itu kami dari KKN Lokasi UNNES melalui Program Kerja
yang telah tersusun berharap dapat membantu warga desa Soka agar mempu
memaksimalakan pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia
yang ada demi kemaslahatan bersama.
Pendidikan merupakan sarana Vital dalam penentu kualitas SDM dan SDA.
Untuk itu dalam bidang Pendidikan kami memiliki Program Kerja Bimbingan
Belajar yang terbagi menjadi dua yaitu bagi anak-anak, Kami juga ikut andil
dalam mendampingi kegiatan KBM di SD dan MI yang ada di desa Soka, kami
membantu dalam pelaksanaan KBM di madrasah diniyah desa Soka, mendongeng
bagi anak-anak TK dan santri madin, serta memberi pendampingan tari pada
siswa SD dan MI yang luarannya akan di tampilkan di KKN Fest dan sebagai
bekal keterampilan siswa. Selain itu kami juga ikut dalam kajian rutinan desa
seperti mengaji, yasinan, jamaah waqiah dan manaqiban.
Pada bidang ekonomi kami memiliki progam Paduk Salep yaitu sebuah
program untuk mengembangkan produk sale pisang khas Soka, dalam hal ini
memberi varian rasa coklat dari kebiasaaan sale yang memiliki rasa original dan
memberi merek pada olahan produk local sale mengingat dalam hal ini masih
banyak produk lokal yang ada di desa Soka yang belum memiliki merek.
Sehingga dengan adanya pemberian merek pada kemasan produksi diharapkan
mampu meningkatakan pemasaran hasil produk olahan desa Soka.
Dalam bidang kesehatan kami memiliki beberapa rangkaian program kerja
yang pertama yaitu Turnamen sepak bola antar pemuda di desa Soka yang
bertujuan untuk merekatkan silaturahmi antara pemuda desa Soka dengan
mahasiswa KKN. Kemudian program kerja selanjutnya yaitu pelatihan massage ,
program kerja ketiga yaitu pahat bugar yang merupakan sosialisasi kesehatan soka
13
bugar yang terdiri dari sosialisasi kesehatan mengenai kaki gajah, air dan sanitasi
serta jentik-jentik nyamuk dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat
akan pentingnya kesehatan. Program yang terakhir yakni pendampingan Posyandu
dan posbindu yang ada di desa.
Kemudian pada bidang lingkungan kami memiliki progam pertama
Plangisasi desa program ini diagendakan dengan tujuan agar mempermudah
masayarakat dalam mencari lokasi-lokasi perangkat desa dan lokasi penting
lainnya terkait dengan desa Soka, program kerja yang kedua yaitu sosialisasi
sampah dan yang terakhir adalah kerja bakti.
Pada bidang permintaan masyarakat ada program kerja senam ceria yang
bertujuan memberikan olahraga ringan dan menyenangkan bagi masyarakat dan
pelatihan microsoft word dan excel bagi perangkat desa dan ustadz/ustadzah
madrasah diniyah di desa Soka.
Program kerja yang telah dirancang melibatkan seluruh masyarakat yang
ada di desa Soka baik itu anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Dengan
program kerja ini diharapakan mampu memberikan manfaat bagi masayarakat
desa Soka khususnya.
NamaProgram
UraianProgram
Lokasi (Desa/
RW/RT)
WaktuPelaksanaan
Sasaran Luaran
PelaksanaanSasaran
pencapaian keuangan
Jumlah
Pencapaian
Kendala Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 A
sal
Dan
a
Jumlah Rp. Waktu/ Jam
Jumlah peserta Benda
Bimbingan Belajar SD (PJ : Arif
M)
Kegiatan Pem belajaran non-formal yang dilakukan pada siang hari sepulang sekolah dari hari senin sampai hari Sabtu
DukuhSokalor
✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
✔
90 anak usia SD dan MI
di desaSoka
✔
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa SD dan MI dilingkungan desa Soka dalam memahami pembelajaran yang ada disekolah sekaligus memberi pen dampingan akademikbagi anak- anak di wilayah tersebut.
Swad
aya
mah
asis
wa
Rp.200.000
1 tutor =Rp.50.000
1 pertemuan =2 jam pelajaran
1 hari = 2 tutor= Rp.50.000 x2 =Rp.100.000
1 dusun = 36 hari x Rp.100.000 = Rp.3.600.000
3 dusun = Rp.3.600.000 x 3= Rp.10.800.000.
Rp.10.800.000
-
1 dusun =2 jam
pelajaran x36 hari =72 jam
3 dusun =72 jam x 3= 216 jam
90 anak -
1. Ruang les yang kurangmemadaiHal ini dikarenakan posko KKN memiliki ruang yang kecil dan kurang dapat menampung banyak siswa dalam waktu bersamaan.
2. Peralatan yang kurang memadaiPeralatan yang kurang memadai contohnya papan tulis, alat peraga, dsb. Hal ini dikarenakan mahasiswa belum mengetahui materiapa saja yang akan dikonsultasikan oleh siswa kepada mahasiswa KKN sehingga mahasiswa hanya membeli beberapa peralatan KBM saja.
3. Bahan ajar yang kurang mendukung Terkadang siswa diberi buku ajar namun tidak diperbolehkan untuk dibawa pulang sehingga dalam berkonsultasi PR maupun mapel lain sedikit tersendat.
Solusi dari permasalahan adalah :1. Meng-
gunakan sekolah dan lembaga formal untuk kegiatan bimbingan belajar.
2. Menyortir peralatan sesuai urgensi kebutuhan siswa
3. Mencari bahan ajar yang lebih banyak agar memudahkan dalam kegiatan belajar mengajar.
DukuhSokasari
✔ ✔ ✔ ✔ ✔
Dukuh
kidul✔ ✔ ✔ ✔ ✔
PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
DESA/KELURAHAN : SOKA KECAMATAN : BAWANG KABUPATEN : BATANG
Soka
Pendampin gan Tari
(PJ :Khansania)
Kegiatan Pem belajaran non-formal yang dilakukan pada siang hari sepulang sekolah dengan 3 kali pertemuan untuk setiap minggunya
PoskoKKN RT
8
✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ 40 anak di desa Soka
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi bekal keterampilan dan soft skill yang nntinya dapat bermanfaat di masa depan.
Swad
aya
mah
asis
wa
Rp.200.000
1 tutor =Rp.60.000
1 pertemuan =2 jam pelajaran
1 hari = 2 tutor= Rp.120.000
Total = 18 hari x Rp. 120.000= Rp2.160.000 Rp2.160.000 -
2 jam pelajaran x18 hari =36 jam
20 anak -
1. Ruangan yang kurang mendukung kegiatan Seperti ruangan yang terlalu sempit dan akan menyulitkan mobilitas dalam kegiatan menari.
2. Kemampuan siswa beragamHal ini mengakibatkan tersendatnya kegiatan karena harus menyesuaikan siswa yang belum mahir
3. Jadwal pelaksanaan yang bertabrakan dengan jadwal mata pelajaran di sekolah
1. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di halaman sekolah
2. Dalam hal kemampuan siswa yang beragam, maka dipisahkan antara yang sudah mahir dan belum sehingga memudahkan pembelajaran
3.kegiatan ekskul tari dilaksanakan setelah pulang sekolah
MANDI DONG
(madrasah diniyah dan
dongeng nabi)
(PJ : Neysa)
Kegiatanbelajar keagamaan yang dilakukan pada sore hari sepulang sekolah dari hari senin sampai hari MingguDi selingi dengan kegiatan men dongeng cerita nabi yang berkarakter bagi siswa muslim
Madra sah
Diniyah desa Soka
✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ 50 santri di desa Soka
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu santri dilingkungan desa Soka dalam memahami pembelajaran agama sekaligus memberi penanaman nilai moral melalui dongeng cerita nabi.
Swad
aya
mah
asis
wa
Rp.200.000
1 guru =Rp.40.000
1 pendongeng= Rp. 50.000
1 pertemuan =1 guru dan 1 pendongeng
1 pertemuan =2 jam pelajaran= Rp. 40.000 + Rp. 50.000 = Rp. 90.000
Total = 36 hari x Rp. 90.000 = Rp. 3.240.000
Rp. 3.240.000 -2 jam x 36 hari = 72
jam
70 santri -
Kendala dalam program kerja ‘MANDI DONG’ adalah mengenai jumlah ustadz dan ustadzah yang kurang memadaisehingga menyulitkan dalam pengkondisian siswa sebelum mendongeng. Selain itu, dalam kegiatan mengaji di madrasah diniyah terkadang mengalami kendala yaitu tidak hadirnya ustadz yang bertugas untuk mengajar pada hari tersebut sehingga mahasiswa KKN mengisi kekosongan kelas yang belum diampu guru.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah dengan memaksimalkan penggunaan SDM dari mahasiswa kkn dalam kegiatan belajar mengajar di madin terutama pengkondisian kelas dalam kegiatan mendongeng.
Pelatihan Microsoft Word dan
Excel(PJ: Nurul )
Kegiatanpelatihan pengoperasi anperangkat lunak yang di laksanakan setiap hari senin sampai dengan jumat.Berlokasi di kantor Balai desa Soka. Dengan didampingi3 tutor setiap harinya.
Balai desa Soka
✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
10 orang perangkat
desa dan 10 orang guru madin Soka
Kegiatan ini bertujuan agar perangkatdesa dan guru madin Soka mahir dalam mengoperasi kanperangkat lunak sehingga memudahkan dalam pemrosesan data masyarakat
Swad
aya
mah
asis
wa
Rp.200.000
1 tutor =Rp.50.000
1 pertemuan =2 jam pelajaran
1 kali pelatihan= 3 tutor = Rp.50.000 x 3= Rp.150.000
6 kali pelatihan= 6 x Rp.150.000 = Rp. 900.000
Rp. 900.000. -
2 jam x 6 kali
pelatihan= 12 jam
2 orang perangk at desa dan 8 guru
madin
-
Kendala yang menonjol dari program kerja ini adalah penyerapan ilmu dari peserta yang kurang merata sehingga menghambat dalam kelancaran kegiatan pembelajaran. Selain itu, proses pembelajaran yang melebihi estimasi waktu yang telah disepakati diawal turut andil dalam kerugian waktu yang mengakibatkan tersendatnya kegiatan lain diluar kegiatan tersebut.
Lebih intemsif dalam mendampingi peserta yang mengalami kesulitan denganmemberdayakan secara maksimal personil KKN yang terlibat dalam program kerja. Dan memangkas materi yangakan disampaikan.
Turnamen sepak bola (PJ: Eka)
Kegiatan per tandingan ini diawali dengan meng identifikasi potensi pemuda desa Soka. Kemudian diadakan suatu event dankegiatan ini diikuti oleh seluruh masyarakat desa Soka.
Lapa- ngan desa Soka
✔ 154 warga desa Soka
Kegiatan ini bertujuan untuk mencari bibit mudaberbakat serta merekatkan persaudaraan (silaturahmi) antar pemuda dan warga di desa Soka
Swad
aya
mah
asis
wa
dan
Kar
ang
Taru
na
Rp.1.000.000
1 wasit = Rp.200.000
1 hari = 4wasit = 4 x Rp.200.000 = Rp.800.000
Pertandingan =6 hari x Rp.800.000 = Rp.4.800.000 (a)
Perlengkapan= Rp. 500.000 (b)
Hadiah = Rp.500.000 (c)
Total = (a) + (b) + (c) = Rp.4.800.000 + Rp. 500.000+ Rp. 500.000= Rp.5.800.000
Rp. 5.800.000 Rp. 400.000
Pertandi ngan = 90 menit x 6
hari =540 menit= 9 jam
80 warga -
1. Waktu pelaksanaan yang tidak tepat jadwal nya dari rencana awal dikarenakan banyak kegiatan masyarakatyang mendadak dalam pelaksanaannya
2. Tenaga SDM kurang contohnya tenaga wasit. Hal ini dikarenakan kesepakatan daripemuda desa agar tidak memilih wasit dari kalangan pemuda. Sehingga petugas wasit di ambil alih dari kalangan mahasiswa
3. Peralatan turnamen sepak bola yang kurang memadai
1. Menggunakan sistem separuh musim agar cepat dalam pelaksanaan nya (menyingkat waktu).
2. Meminta bantuan teman kkn dari luar desa atau wasit berlisensi
3. Menyediakan sarpras yang dibutuhkan dengan mengusahaka n dari desa lain maupun membeli
Pelatihan massage
(PJ: Rohim)
Kegiatanpelatihan ini dilakukan di rumahwarga bersamaan dengan kegiatan yasinan dan tahlilan. Kegiatan ini di laksanakan2 kali dalam1 minggu. Hal ini dilakukan agar dalam pe nyampaian materi latihan lebih efektif karena mahasiswa melakukan jemput bola ke tiap RT sebagai sarana sosialisasi nya
RT1 – 14 desa Soka
(rumah warga)
✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔280 Warga desa Soka
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat desa Soka memiliki pengetahuan dalam massage dan mampu dalam pelaksanaan nya sehingga dapatmenjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat selain kegiatan pertanian.
Swad
aya
mah
asis
wa
dan
war
ga d
esa
Soka
Rp.500.000
1 messeur =Rp. 150.000
1 pertemuan =1 jam Total pertemuan =12 pertemuan x Rp. 150.000= Rp.1.800.000 (a)
Perlengkapan= Rp. 100.000 (b)
Total = (a) + (b) = Rp.1.800.000 + Rp. 100.000 = Rp. 1.900.000
Rp. 1.900.000 -1 jam x 12 pertemuan= 12 jam
210 warga -
Kendala dalam kegiatan ini adalah waktu yang singkat dikarenakan kegiatan dilangsungkan setelah pengajian dan yasinan. Selain itu terkadang peserta kegiatan yang terdapat kepentingan mendadak menjadi penghambat kegiatan ini. Karena jumlah peserta semakin berkurang sehingga penyampaian materi dan treatment tidak terlaksana dengan maksimal karena kegiatan diakhiri lebih dini.
Kegiatan dikemas sepraktis mungkin dengan memaksimalkan waktu yang ada agar teori dan praktek tersampaikan dengan baik dan bagi pesertayang memiliki kepentingan dipersilahkan untuk meninggalkan forum terlebih dahulu tanpa acara diakhiri lebih dini.
PAHAT BUGAR
(penyuluha n kesehatan
SokaBugar) (PJ:
Neysa)
Kegiatanpenyuluhan kesehatan dilakukan dengan mendatangi setiap RT di desa Soka. Ragam materi sosialisasi antara lain sosialisasi air dan sanitasi, jentik-jentik nyamuk dan kaki gajah. Kegiatan ini bekerjasama dengan dinas kesehatan.
RT1 – 14 desa Soka
(rumah warga)
dan Polindes
✔ 280 warga desa Soka
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat memiliki kesadaran akan kebersihan dan ksehatan lingkungan. Sehinggaterhindar dari berbagai macam penyakityang dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat.
Swad
aya
mah
asis
wa
dan
Din
as K
eseh
atan
Rp.100.000
1 penyuluh =Rp. 50.000
1 pertemuan =1 jam penyuluhan
Total pertemuan =14 pertemuanx Rp. 50.000 = Rp. 700.000(a)
Perlengkapan= Rp. 50.000 (b)
Total = (a) + (b) = Rp.700.000 + Rp.50.000 = Rp.750.000
Rp. 750.000 -1 jam x 14 pertemuan= 14 jam
280 orang -
Kendala dalam program kerja ini adalah dalam hal peralatan perekaman yang kurang memadai dikarenakan kegiatan sosialisasi dilaksanakanpada malam hari sehabis maghrib yang dilangsungkan setelah kegiatan yasinan sehingga pencahayaan rumah warga sekaligus kamera yang memiliki kualitas biasa menjadi penghambatan dalam menghasilkan gambardokumentasi yang jernih.
Menggunakan alat perekam yang bagus seperti camera digital agar mendapatkan kualitas dokumentasi yang baik
Pendampin gan
posyandu (PJ: Firda)
Kegiatan inibekerjasam a dengan dinas kesehatan dan puskesmas kecamatan Bawang. Kegiatan yang di laksanakan setiap tanggal 9 di Polindes desa Soka dan setiap tanggal 10 di dukuh Sokalor ini membantu bidan maupun petugas kesehatan lain dalam pelayanan masyarakat nya
Polindes ✔ 2 Posyandu di desa Soka
Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata bagi masyarakat sekaligus membudaya kan hidup sehat
Swad
aya
mah
asis
wa
dan
Din
as K
eseh
atan
Rp.50.000
Sukarela Berkontribusi waktu = pukul08.00-10.00 =
2 jam
Total pendampingan
= 4 kali pendampingan
x 2 jam = 8 jam
8 jam -
4 kali pendampi ngan x 2 jam = 8
jam
50 balita - - -
PADUK SALEP
(pengemban gan produk sale pisang) (PJ: Annis)
Kegiatan ini di laksanakan padaminggu ketiga dimana dalam tahap awal dilakukan pengidentifi kasian dan mencari inovasi bagi produk tersebut yang sesuai dengan peminatan yang ada di masyarakat.
DukuhSokalor
✔20 wira
usahawan dukuh sokalor
Kegiatan ini bertujuan agar sale pisang tidak hanya sebagai produk biasanamun diberi sentuhan inovasi agar lebih menarik dan diterima di pangsa pasar. Sw
aday
a m
ahas
isw
a da
n w
arga
des
a So
ka
Rp.250.000
1 tutor masak= Rp. 100.000
1 pertemuan =2 tutor = Rp.100.000 x 2 = Rp. 200.000 (a)
1 pertemuan =3 jam
Perlengkapan= Rp. 50.000 (b)
Total = (a) + (b) = Rp.200.000 + Rp.50.000 = Rp.250.000
Rp. 250.000 Rp. 450.000
3 Jam x 1 kali demo masak = 3
jam
20 wirausa
hawan
Produk sale
pisang
1. Keterbatasan Alat produksi
2. Cuaca yang tidak menentu
3. Tidak bisa menerima pesanan dalam jumlah banyak dikarenakan kesulitan dalam pencarian bahan baku pembuatan salepisang
4. Kesulitan dalam mengumpulkan warga dikarenakan aktifitas warga yang notabene adalah petani
1. Membeli alatproduksi
2. Mengenai permasala- han cuaca dapat di inovasikan dengan mengguna- kan alat pemanggang
3. Merekrut sejumlah tenaga kerja dan pencarian bahan baku ke desa lain
4. Dalam hal kesulitan mengumpul- kan warga maka harus berkoordina- si di RT RW dan ibu-ibu pengajian
Sosialisasi Sampah
(PJ: Linda)
Kegiatan ini dilakukan dengan memberi sosialisasi jemputbola. Di laksanakan pada minggu kedua di rumah warga di setiap RT bergantian hari bersamaan dengan kegiatan solawatan dan al barjanji.
RT1 – 14 desa Soka
(rumah warga)
✔ 280 Warga desa Soka
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat memahami dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar sehingga mengurangi timbulnya pencemaran. Demi tercapainya masyarakat yang sehat
Swad
aya
mah
asis
wa
dan
Din
as k
eber
siha
n
Rp.100.000
1 penyuluh =Rp. 50.000
1 pertemuan =2 penyuluh = Rp. 50.000 x 2= Rp. 100.000
1 pertemuan =2 jam penyuluhan
Total pertemuan =14 pertemuan x Rp. 100.000= Rp.1.400.000 (a)
Perlengkapan= Rp. 50.000 (b)
Total = (a) + (b) = Rp.1.400.000 + Rp. 50.000 = Rp. 1.450.000
Rp. 1.450.000 -2 jam x 14 pertemuan= 28 jam
120 warga desa
-
1. Dalam hal peralatan perekaman yang kurang memadai dikarenakan kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada malam hari sehabis maghrib yang dilangsungkan setelah kegiatan yasinan sehingga pencahayaan rumah wargasekaligus kamera yang memilikikualitas biasa menjadi penghambatan dalam menghasilkan gambar dokumentasi yang jernih.
2. Tidak ada alat peraga dalam sosialisasi sehingga bisa mengakibatkan salah tafsir
1. Menggunakan alat perekam yang bagus seperticamera digital
2.Mengusaha- kan alat peraga mengguna- kan perlatan rumah tangga lainnya
Kerja bakti dan bersih
masjid(PJ: Palupi)
Kegiatan ini dilakukan satu kali dalam satu minggu di tiapmushola dan masjid yang berada di desaSoka sekaligus membantu kerja bakti masjid yang sedang dalam tahap pembangu Nan
DesaSoka
✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔1 Masjid
dan 6 mushola di desa Soka
Kegiatan inibertujuanagar menjalin silaturahmi yang baik antara mahasiswa dengan warga masyarakat. Dikarenakan beberapa pem bangunan masjid dilakukan dengan cara kerja bakti antar warganya maka hal ini dapat menekan biaya pem bangunan. Selain itu kegiatan ini juga akan memberikan dampakpositif diantaranya kenyamanan dalam beribadah.
Swad
aya
mah
asis
wa
dan
war
ga d
esa
Soka
Rp.50.000
Sukarela Berkontribusi waktu = pukul08.00-10.00 =
2 jam
Total kerja = 7 kali kerja x 2 jam = 14 jam
14 jam -
Total kerja= 7 kali
kerja x 2 jam = 14
jam
- -
Kendala dalam kegiatan ini adalah tidak ada peralatan untuk material yang berat
Memaksimalkan peralatan yang ada
Plangisasi(PJ:Rohim)
Kegiatan ini dilakukan dengan pemasangan plang dan penunjuk arah di tiap desa dan jalan yang terdapat di desa Soka.
DesaSoka
✔5 rumah
RW dan 14 rumah RT
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi informasi letak ketua RT dan RW desa Soka. Sw
aday
a m
ahas
isw
a
Rp.250.000
Kayu Jati =Rp. 1050.000 (a)
Cat kayu = Rp50.000 (b)
Pylox = Rp.100.000 (c)
Papan = Rp.100.000 (d)
Total = (a) + (b) + (c) + (d)= Rp.1050.000 + Rp50.000 + Rp.100.000 + Rp.100.000 = Rp.1.300.000
Rp. 1.300.000 -1 jam pema- sangan
- - - -
Senam Ceria
(PJ:Eka)
Kegiatan ini ditujukan bagi masyarakat desa Soka. Di laksanakan setiap hari minggu di lapangan desa Soka.
Lapa- ngan desa Soka
✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ 150 warga desa Soka
Kegiatan inibertujuan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran masyarakat desa sekaligus mempereratpersatuan dan kesatuanantar elemen masyarakat. Senam sebagai wahana menjalin kekompakan sekaligus menyehatkan badan.
Swad
aya
mah
asis
wa
Rp.200.000
1 Instruktur = Rp. 100.000
1 pertemuan =2 jam
Total = 6 pertemuan x Rp. 100.000 = Rp. 600.000
Rp. 600.000 -2 jam x 6 pertemuan=12 jam
10 warga -
1. Jumlah Peserta yang kurang memadai
2. Waktu pelaksanaan yang bentrok dengan kegiatan sehari-hari warga
1. Mahasiswa ikut meramaikan dalam kegiatan senam
2. Waktu pelaksanaan senam diubah dan menggeser waktu agar warga dapat aktifberpartisipasi.
Rp.29.150.000 dan22 jam sukarela
437 jam 960 orang
Produk sale
pisang
Kepala Desa/Lurah DPL
Suroso Drs.Henry Aprianto, MT
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. Program Unggulan
1. Bidang Kesehatan
Turnamen Sepak bola
Merupakan kegiatan pertandingan untuk mengasah dan identifikasi
potensi pemuda desa Soka. Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 hari mulai
dari tanggal 29 Oktober 2018 sampai 3 November 2018. Turnmaen
dilaksanakan pukul 16.00 WIB, bertempat di lapangan desa Soka dengan
jumlah peserta mencapai 80 orang yang terbagi dalam 4 tim. Kegiatan ini
terlaksana dengan baik 100% namun memiliki beberapa kendala
diantaranya :
1. Waktu pelaksanaan yang tidak tepat jadwal nya dari rencana awal
dikarenakan banyak kegiatan masyarakat yang mendadak dalam
pelaksanaannya.
2. Tenaga SDM kurang contohnya tenaga wasit. Hal ini dikarenakan
kesepakatan dari pemuda desa agar tidak memilih wasit dari kalangan
pemuda. Sehingga petugas wasit di ambil alih dari kalangan
mahasiswa.
3. Peralatan turnamen sepak bola yang kurang memadai.
2. Bidang Ekonomi
PADUK SALEP (pengembangan produk sale pisang)
Latar belakang kegiatan ini adalah memberdayakan potensi desa yang
bertujuan untuk peningkatan ekonomi masyarakat dengan diberi sentuhan
inovasi dalam produk agar lebih menarik bagi konsumen sehingga
memiliki daya saing di pasaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu
ketiga bekerjasama dengan 20 wirausahawan desa Soka. Dilaksanakan di
rumah Bapak Syair sebagai produsen sale pisang. Program ini terlaksana
100 % namun memiliki beberapa kendala diantaranya :
1. Keterbatasan Alat produksi
15
2. Cuaca yang tidak menentu
3. Tidak bisa menerima pesanan dalam jumlah banyak dikarenakan
kesulitan dalam pencarian bahan baku pembuatan sale pisang
4. Kesulitan dalam mengumpulkan warga dikarenakan aktifitas warga
yang notabene adalah petani
B. Program Pendukung
1. Bidang pendidikan
a. Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar merupakan salah satu kegiatan dengan sasaran
anak-anak MI dan SD di desa Soka. Kegiatan ini dilaksanakan setiap
hari senin-sabtu selama 36 hari. Bertempat di posko KKN sebagai
markas bimbingan belajar yang diikuti oleh sedikitnya 90 siswa usia
SD dan MI. Kegiatan ini terlaksana 100 % dan berhasil. Adapun
kendala dalam kegiatan ini adalah :
1. Ruang les yang kurang memadai
Hal ini dikarenakan posko KKN memiliki ruang yang kecil dan
kurang dapat menampung banyak siswa dalam waktu bersamaan.
2. Peralatan yang kurang memadai
Peralatan yang kurang memadai contohnya papan tulis, alat
peraga, dsb. Hal ini dikarenakan mahasiswa belum mengetahui
materi apa saja yang akan dikonsultasikan oleh siswa kepada
mahasiswa KKN sehingga mahasiswa hanya membeli beberapa
peralatan KBM saja.
3. Bahan ajar yang kurang mendukung
Terkadang siswa diberi buku ajar namun tidak diperbolehkan
untuk dibawa pulang sehingga dalam berkonsultasi PR maupun
mapel lain sedikit tersendat.
b. Pendampingan Tari
Latar belakang kegiatan ini adalah kurangnya kegiatan pembinaan soft
skills bagi siswa usia SD/MI diakibatkan karena ketiadaan
ekstrakulikuler tersebut di sekolah serta kegiatan ini bertujuan untuk
16
melestarikan nilai seni budaya di kalangan generasi muda. Kegiatan
ini dilaksanakan setiap 3 kali dalam 1 minggu dengan estimasi waktu
2 jam setiap pelatihan. Dengan total 18 kali pelatihan mampu
menghasilkan 20 penari muda dengan 5 penari terbaik yang tampil
dalam acara Expo KKN Fest. Program kerja ini terlaksana 100 %.
Dengan beberapa kendala :
1. Ruangan yang kurang mendukung kegiatan
Seperti ruangan yang terlalu sempit dan akan menyulitkan
mobilitas dalam kegiatan menari.
2. Kemampuan siswa beragam
Hal ini mengakibatkan tersendatnya kegiatan karena harus
menyesuaikan siswa yang belum mahir
3. Jadwal pelaksanaan yang bertabrakan dengan jadwal mata pelajaran
di sekolah
c. MANDI DONG (madrasah diniyah dan dongeng nabi)
Merupakan kegiatan belajar keagamaan yang dilakukan pada sore hari
sepulang sekolah dari hari senin sampai hari Minggu. Di selingi
dengan kegiatan mendongeng cerita nabi yang berkarakter bagi siswa
muslim. Kegiatan ini dilaksanakan selama 36 hari KKN dengan 2 jam
pelajaran setiap harinya. Kegiatan ini diikuti oleh 70 santri madrasah
diniyah. Kendala dalam program kerja ‘MANDI DONG’ adalah
mengenai jumlah ustadz dan ustadzah yang kurang memadai sehingga
menyulitkan dalam pengkondisian siswa sebelum mendongeng. Selain
itu, dalam kegiatan mengaji di madrasah diniyah terkadang mengalami
kendala yaitu tidak hadirnya ustadz yang bertugas untuk mengajar
pada hari tersebut sehingga mahasiswa KKN mengisi kekosongan
kelas yang belum diampu guru. Meskipun begitu, program kerja ini
terlaksana 100 % dengan baik.
2. Bidang Kesehatan
a. Pelatihan Massage
17
Kegiatan pelatihan ini dilakukan di rumah warga bersamaan dengan
kegiatan yasinan dan tahlilan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap
minggunya dengan 2 kali pelaksanaan dalam 1 minggu. Kegiatn ini
diikuti oleh 210 warga dengan harapan hal ini dapat membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman kesehatan di masyarakat.
Meskipun terdapat kendala namun program ini dapat terlaksana 100 %.
Kendala dalam kegiatan ini adalah waktu yang singkat dikarenakan
kegiatan dilangsungkan setelah pengajian dan yasinan. Selain itu
terkadang peserta kegiatan yang terdapat kepentingan mendadak
menjadi penghambat kegiatan ini. Karena jumlah peserta semakin
berkurang sehingga penyampaian materi dan treatment tidak terlaksana
dengan maksimal karena kegiatan diakhiri lebih dini.
b. PAHAT BUGAR (penyuluhan kesehatan Soka Bugar)
Ragam materi sosialisasi antara lain sosialisasi air dan sanitasi, jentik-
jentik nyamuk dan kaki gajah. Kegiatan ini bekerjasama dengan dinas
kesehatan. Sosialisasi dilaksanakan di rumah warga bersamaan dengan
kegiatan yasinan dan albarjanji. Kegiatan ini dilaksanakan dengan
melibatkan hampir 280 warga desa. Kendala dalam program kerja ini
adalah dalam hal peralatan perekaman yang kurang memadai
dikarenakan kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada malam hari sehabis
maghrib yang dilangsungkan setelah kegiatan yasinan sehingga
pencahayaan rumah warga sekaligus kamera yang memiliki kualitas
biasa menjadi penghambatan dalam menghasilkan gambar dokumentasi
yang jernih. Namun program ini akhirnya dapat terlaksana dengan baik
dan progres mencapai 100 %.
c. Pendampingan Posyandu
Kegiatan yang dilaksanakan setiap tanggal 9 di Polindes desa Soka
dan setiap tanggal 10 di dukuh Sokalor ini membantu bidan maupun
petugas kesehatan lain dalam pelayanan masyarakatnya. Polindes
diikuti oleh 50 balita di desa Soka. Kegiatan ini tidak memiliki
18
kendala apapun karena mahasiswa sebatas mendampingi sehingga
semua fasilitas disediakan oleh dinas kesehatan.
3. Bidang Lingkungan
a. Sosialisasi Sampah
Latar belakang kegiatan ini adalah karena keberadaan sampah rumah
tangga yang melimpah setiap harinya menyebabkan tumbukan yang
memicu penyakit serta kurangnya informasi mengenai pengelolaan
sampah yang baik dan benar. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah
warga sehabis maghrib yang diikuti oleh 120 warga desa. Kegiatan ini
dapat terlaksana 100 % meskipun terdapat 2 kendala utama yaitu :
1. Dalam hal peralatan perekaman yang kurang memadai dikarenakan
kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada malam hari sehabis maghrib
yang dilangsungkan setelah kegiatan yasinan sehingga
pencahayaan rumah warga sekaligus kamera yang memiliki
kualitas biasa menjadi penghambatan dalam menghasilkan gambar
dokumentasi yang jernih.
2. Tidak ada alat peraga dalam sosialisasi sehingga bisa
mengakibatkan salah tafsir
b. Kerja Bakti dan bersih masjid
Kegiatan ini dilakukan satu kali dalam satu minggu di tiap mushola
dan masjid yang berada di desa Soka sekaligus membantu kerja bakti
masjid yang sedang dalam tahap pembangunan. Namun kendala yang
berati dalam pelaksanaan program kerja ini adalah tidak ada peralatan
untuk material yang berat sehingga menyulitkan dalam pelaksanaan
pekerjaan dan tidak dapat selesai dengan cepat. Meskipun begitu,
program kerja ini berhasil terlaksana dengan baik.
c. Plangisasi
Kegiatan ini dilakukan dengan pemasangan plang dan penunjuk arah
di tiap desa dan jalan yang terdapat di desa Soka. Kegiatan ini
dilaksanakan pada minggu pertama KKN. Kegiatan ini tidak memiliki
19
kendala apapun karena semua barang yang dibutuhkan tersedia
dengan baik dan dalam pelaksanaanya lancar.
4. Bidang permintaan masyarakat
a. Pelatihan Microsoft Word dan Excel
Latar belakang kegiatan ini adalah kurangnya kemampuan
perangkat desa dalam hal pengolahan perangkat lunak sehingga
kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan soft skills
dan mempermudah administrasi masyarakat. Kegiatan ini
dilaksanakan selama 1 kali dalam setiap minggunya, diikuti oleh 10
peserta yang terdiri dari ustadz madin dan perangkat desa. Kegiatan
ini berhasil 100 % namun kendala yang menonjol dari program kerja
ini adalah penyerapan ilmu dari peserta yang kurang merata sehingga
menghambat dalam kelancaran kegiatan pembelajaran. Selain itu,
proses pembelajaran yang melebihi estimasi waktu yang telah
disepakati diawal turut andil dalam kerugian waktu yang
mengakibatkan tersendatnya kegiatan lain diluar kegiatan tersebut.
b. Senam Ceria
Latar belakang kegiatan ini adalah kurangnya kegiatan berolahraga
dikalangan masyarakat Soka sehingga senam ceria ini diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran hidup sehat dan olahraga teratur baik
di kalangan ibu PKK maupun seluruh warga Soka. Kegiatan ini
dilaksanakan selama 1 kali setiap minggunya. Senam diikuti oleh
sedikitnya 10 warga. Bertempat di depan balaidesa Soka. Program
ini terlaksana dengan baik 100 % namun kendalanya adalah :
1. Jumlah Peserta yang kurang memadai
2. Waktu pelaksanaan yang bentrok dengan kegiatan sehari-hari
warga
C. Program Konservasi ( Penanaman Pohon)
Program Konservasi merupakan salah satu program UNNES
sebagai Universitas Konservasi yang dilaksanakan dalam upaya
20
melesetarikan alam. Kegiatan yang dilakukan berupa penanaman pohon.
Saat ini di Desa Pranten masih terdapat banyak pohon yang tumbuh
disekitar rumah warga, kebun, maupun sepanjang jalan. Namun perlu
adanya peremajaan pohon agar nantinya juga bisa bermanfaat bagi
masyarakat. Kami memilih 2 jenis pohon yang akan ditanam di Desa
Pranten, yaitu pohon Puspa, dan pohon cemara masing- masing sebanyak
600 pohon puspa dan 100 pohon cemara.
21
A. Simpulan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi tahap II UNNES tahun 2017
dilaksanakan selama 45 hari yaitu mulai pada tanggal 1 Oktober – 14
November 2018. Berdasarkan observasi pra-pelaksanaan KKN dan
observasi lanjutan selama KKN dilaksanakan pada minggu pertama
terusun program kerja yang meliputi bidang unggulan dan pendukung
(Pendidikan, ekonomi, kesehatan, permintaan masyarakat serta lingkungan
dan infrastruktur). Program unggulan yang dilaksanakan adalah Turnamen
sepak bola dan pengembangan produk sale pisang. Turnamen dilaksanakan
dilapangan Soka dengan kontribusi pemuda dan pengembangan sale
pisang dikembangkan melalui packaging dan memberi variasi rasa.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi tahap II UNNES tahun 2017
terdiri dari program sebagai berikut : di bidang pendidikan diwakili
dengan program bimbel, pendampingan di SD dan MI, pendampingan di
madrasah diniyah dan bercerita dongeng nabi. Di bidang kesehatan
diwakili Turnamen sepak bola, Pelatihan massage, pahat bugar, dan
pendampingan posyandu. Bidang Ekonomi terdapat pengembangan
produk sale pisang. Bidang infrastruktur dan lingkungan ada Plangisasi,
kerja bakti masjid dan sosialisasi sampah. Dan terakhir di bidang
permintaan masyarakat ada pelatihan microsoft word dan excel serta
senam ceria.
B. Saran
Setelah terseleasaikananya program pengabdian KKN Lokasi Tahap II
Unnes di desa Soka, yang disusun sesui proposal. Maka kami dapat
memberikan masukan dan saran yang bertujuan memberikan informasi
begi seluruh masyarakat desa Soka serta mahasiswa KKN sebagai berikut:
1. Bagi Masayarakat desa Soka
22
a. Perlu adanya kesadaraan masyarakat untuk berpartisipasi saktif
dalam programnya yang diselenggarakan oleh Tim KKN guna
menambah pengetahuan dan ketarampilan warga
b. perlu adanya tindak lanjut dari program yang sudah terselenggara
agar program-program tersebut dapat diamanfaatkan secara
optimal oleh masayarakat desa Soka
2. Bagi Tim KKN Lokasi tahap II UNNES
a. Komunikasi dan koordinasi antar anggota Tim KKN harus
lebih ditingkatkan agar tidak terjadi kesalahpahaman
b. Perlu meningkatkan perilaku disiplin dan menghormati waktu agar
setiap program kerja dapat terlaksana dengan baik
c. Perlunya peningkatan sikap tanggung jawab dan amanah bagi
setiap pribadi
23