KKL BALI Tahun 2013

62
LAPORAN KULIAH INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA 2 Disusun Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Inovasi Pembelajaran 2 Disusun oleh : Kelompok 5 1. Dhina Prahesti A ( 4F ) 11310231 2. Maya Dhini Rahayu (4F ) 11310235 3. Woro Wisyik Atika (4C ) 11310241 4. Robi’ah (4F ) 11310246 5. Nur Lailatul Zulfa (4F ) 11310248 6. Desy Kartika Putri (4F ) 11310250 7. Dewi Mandira Putri (4F ) 11310251 8. Ahmad Thoha (4F ) 11310252 9. Yulia Ningrum (4F ) 11310259 10. Sofiatun Kasanah (4F ) 11310260 11. Fifin Setyani (4F ) 11310261 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA IKIP PGRI SEMARANG 2013

description

laporan KKL

Transcript of KKL BALI Tahun 2013

Page 1: KKL BALI Tahun 2013

LAPORAN

KULIAH INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA 2

Disusun Sebagai Syarat Untuk

Memenuhi Tugas Mata Kuliah Inovasi Pembelajaran 2

Disusun oleh :

Kelompok 5

1. Dhina Prahesti A ( 4F ) 11310231

2. Maya Dhini Rahayu (4F ) 11310235

3. Woro Wisyik Atika (4C ) 11310241

4. Robi’ah (4F ) 11310246

5. Nur Lailatul Zulfa (4F ) 11310248

6. Desy Kartika Putri (4F ) 11310250

7. Dewi Mandira Putri (4F ) 11310251

8. Ahmad Thoha (4F ) 11310252

9. Yulia Ningrum (4F ) 11310259

10. Sofiatun Kasanah (4F ) 11310260

11. Fifin Setyani (4F ) 11310261

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

IKIP PGRI SEMARANG

2013

Page 2: KKL BALI Tahun 2013

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 2 di Bali disyahkan pada :

Hari : ……………………………………………………

Tanggal : ……………………………………………………

Dan sebagai syarat memenuhi tugas mata Kuliah Inovasi Pembelajaran

Matematika 2.

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Sutrisno, S.E, M.M, M.Pd. Kartinah, S.Si., M,Pd

NIP. 196011211987031001 NIP. 107401288

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

Dr. Rasiman M.Pd

NIP. 19560218 198603 1 001

Page 3: KKL BALI Tahun 2013

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

1. MOTTO

a. Ilmu yang bermanfaat adalah menuntut kesabaran, pengorbanan dan

keikhlasan.

b. Sesungguhnya dibalik kesukaran tersembunyi kemudahan.

c. Sembilan puluh sembilan persen penyebab kegagalan adalah pada orang

yang biasa berdalih.

d. Segala sesuatu yang baik dan bermanfaat apabila dilakukan dengan tekun

dan sabar secara rutin pasti akan membuahkan hasil yang memuaskan.

2. PERSEMBAHAN

Makalah ini penulis persembahkan untuk :

a. Pimpinan beserta staf IKIP PGRI Semarang.

b. Mahasiswa IKIP PGRI Semarang Khususnya Jurusan Pendidikan

Matematika.

c. Pembaca yang arif dan budiman.

Page 4: KKL BALI Tahun 2013

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia, kesehatan dan

nikmat yang diberikan pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan KIPM 2 ( Kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 2 ) ini dengan baik

dan lancar tanpa suatu gangguan apapun.

Laporan ini kami susun dengan maksud memberitahukan tentang hasil

kegiatan KIPM 2 yang dilaksanakan pada tanggal 7 April s.d 11April 2013 di

Bali.

Kami sangat bersyukur dengan terselesainya tugas ini.Dalam pembuatan

laporan ini dan pada segenap pihak yang telah membantu kami serta memberi

dukungan baik moril maupun materiil. Rasa terima kasih kami haturkan pada :

1. Dr. Muhdi,SH, M.Hum, selaku Rektor IKIP PGRI Semarang.

2. Drs. Nizarrudin, selaku Dekan Fakultas Pendidikan Matematika IKIP

PGRI Semarang.

3. Dr. Rasiman, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.

4. Drs. Sutrisno, S.E, M.M, M.Pd.

5. Kartinah, S.Si., M,Pd

6. Orang tua yang selalu memberikan doa restunya dan dukungan serta kasih

sayangnya.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan KKL ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari segi isi bahasa

maupun teknik penyajian, oleh karena itu penulis mengharap saran dan kritik yang

membangun dari semua pihak demi penulisan mendatang.

Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan

dapat menambah wawasan bagi pembaca terutama dalam dunia pendidikan.

Semarang, Juni 2013

Penyusun

Page 5: KKL BALI Tahun 2013

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2

C. Tujuan dan Manfaat KKL .................................................................... 2

D. Objek Kunjungan KIPM 2 ................................................................... 3

E. Waktu Pelaksanaan ............................................................................. 4

F. Peserta KIPM 2 .................................................................................... 4

G. Sistematika Penulisan ......................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 5

1. Jurusan Tiga Angka ....................................................................... 5

2. Klinometer .................................................................................... 5

3. Trigonometri ................................................................................. 6

4. Volume ......................................................................................... 7

5. Statistika ....................................................................................... 8

B. Sajian Data Lapangan ......................................................................... 9

1. Obyek Studi Yang Diamati .......................................................... 9

A. Kebun Raya Eka Karya .......................................................... 9

B. Tari Barong ............................................................................. 10

C. Monumen Perjuangan Rakyat Bali .......................................... 12

D. Pasar Seni Sukowati ............................................................... 13

2. Kunjungan Wisata ........................................................................ 14

A. Tanah Lot ................................................................................ 14

B. Danau Bedugul ......................................................................... 15

Page 6: KKL BALI Tahun 2013

vi

C. Cahayu...................................................................................... 16

D. Jogger ...................................................................................... 16

E. Pantai Kuta ............................................................................... 17

F. Tanjung Benoa ......................................................................... 17

G. Dewata ..................................................................................... 18

C. Analisis Data ....................................................................................... 19

D. Kajian Keilmuan Terhadap Data Lapangan ......................................... 43

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ............................................................................................. 49

B. Saran .................................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 51

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 52

Page 7: KKL BALI Tahun 2013

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan perkembangan dunia yang semakin pesat maka dibutuhkan

tenaga pengajar yang tidak hanya professional di kelas tetapi juga tenaga

pengajar yang mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan tersebut dan

mampu mengaplikasikan ilmu yang dimilki sesuai dengan bidang yang

ditekuninya ataupun bidang yang lain. Oleh karena itu terdapat mata kuliah

Inovasi Pembelajaran Matematika 2( Kuliah Kerja Lapangan ) yang harus

ditempuh oleh seluruh mahasiswa IKIP PGRI Semarang pada umumnya dan

Pendidikan Matematika pada khususnya. Pada jurusan matematika mata

kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 2 merupakan program studi semester

IV yang harus ditempuh oleh mahasiswa semester IV.IPM 2 yang diadakan

pada tanggal 7 April sampai 11 April 2013 bertempat di Bali. Adapun rincian

tugas yang telah dilaksanakan yaitu :

1. Tugas I

Menghitung tinggi suatu obyek.

2. Tugas II

Menghitung jarak antara dua obyek.

3. Tugas III

Menghitung luas dan volume suatu obyek.

4. Tugas IV

Menerapkan statistika.

5. Tugas V

Menerapkan nilai sejarah, budaya dan kearifan lokal dalam pembelajaran

matematika.

Berdasarkan kurikulum IKIP PGRI Semarang program studi

pendidikan matematika kegiatan perkuliahan dilaksanakan melalui dua cara,

yaitu teori dan praktikum. KIPM 2 merupakan suatu kegiatan di luar kelas

dalam rangka memaksimalkan apa yang telah didapat dalam kelas yang

merupakan teori. Di samping itu KIPM 2 juga merupakan serangkaian

Page 8: KKL BALI Tahun 2013

2

kegiatan yang dapat mengukur seberapa besar penguasaan diri terhadap materi

atau teori yang telah didapatkan di dalam kegiatan perkuliahan dalam kampus

B. Rumusan Masalah

1. Menghitung berapa tinggi pohon di Kebun Raya Eka Karya ?

2. Menghitung berapa jarak antara dua benda di Kebun Raya Eka Karya?

3. Menghitung berapa tinggi Monumen Perjuangan Rakyat Bali?

4. Menghitung berapa luas dan volume Monumen Perjuangan Rakyat Bali ?

5. Menghitung berapa jumlah wisatawan yang berkunjung di Pasar Seni

Sukawati?

6. Bagaimana kondisi obyek wisata dan manfaatnya sebagai media

pembelajaran matematika ?

C. Tujuan dan Manfaat KIPM 2

1. Tujuan

Inovasi Pembelajaran Matematika 2 merupakan bentuk dari

pengembangan antara kegiatan pendidikan dan penelitian dilaksanakan

oleh mahasiswa dengan bantuan bimbingan perguruan tinggi secara inter

disiplin dan kurikuler. Adapun tujuan KIPM 2 adalah :

a. Membuka pandangan mahasiswa secara kolektif sebagai bekal

kesarjanaannya, agar lebih mampu mengaitkan materi perkuliahan

dengan lingkungan, sejarah, budaya, dan kearifan local dalam

kehidupan sehari-hari.

b. Mahasiswa dapat menerapkan konsep dan prinsip matematika dalam

berbasis kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mahasiswa mampu menganalisis segala bentuk permasalahan yang

berkaitan erat dengan pembelajaran matematika, sehingga mampu

memilih strategi pembelajaran yang tepat.

d. Mahasiswa mampu merefleksikan pembelajaran matematika di sekolah

yang bernuansa nilai-nilai edukasi dengan kearifan local.

Page 9: KKL BALI Tahun 2013

3

2. Manfaat

Setelah pelaksanaan KIPM 2 ada beberapa manfaat yang dapat

diambil diantaraanya adalah :

a. Mahasiswa dapat mempraktekkan teori pada mata kuliah kalkulus,

untuk menghitung luas dan volume suatu benda yang tidak dapat

terjangkau/tidak dapat diukur menggunakan cara biasa.

b. Mahasiswa dapat mempraktekkan teori pada mata kuliah

geometri/trigonometri untuk mengukur tinggi suatu objek dan jarak

antara dua buah objek yang tidak dapat dijangkau menggunakan cara

biasa.

c. Mahasiswa dapat mempraktekkan teori pada mata kuliah statistika.

d. Mahasiswa dapat merancang pembelajaran matematika yang memuat

nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

D. Obyek Kunjungan

KIPM 2 pada tahun 2013 mengambil lokasi di Bali adapun rinciannya

sebagai berikut :

1. Kunjungan Studi, meliputi :

a. Kebun Raya Eka Karya

b. Tari Barong

c. Monumen Perjuangan Rakyat Bali

d. Pasar Seni Sukowati

2. Kunjungan wisata meliputi :

a. Tanah Lot

b. Danau Bedugul

c. Cahayu

d. Jogger

e. Pantai Kuta

f. Tanjung Benoa

g. Dewata

Page 10: KKL BALI Tahun 2013

4

E. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan KIPM 2 dilaksanakan tanggal 7 sampai dengan 11 April,

kegiatan dilaksanakan setiap pagi sampai sore ke objek yang berkaitan dengan

mata kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 2, sedangkan selepas kegiatan

perkuliahan dimanfaatkan untuk refreshing sebagai upaya menghilangkan

kejenuhan belajar.

F. Peserta KIPM 2

Peserta KIPM 2 terdiri dari semua mahasiswa IKIP PGRI Semarang

jurusan Pendidikan Matematika semester IV tahun akademik 2012/2013

(angkatan 2011).

G. Sistematika Laporan

Untuk memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap laporan ini,

kami menyusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan dan Manfaat

BAB II : PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

B. Sajian Data Lapangan

C. Analisis Data Lapangan

D. Rencana Pembalajaran dan Lembar Kerja Kegiatan Siswa

BAB III : PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

Daftar Pustaka

Lampiran (dokumentasi dan hal-hal yang dianggap perlu)

Page 11: KKL BALI Tahun 2013

5

BAB II

PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. JURUSAN TIGA ANGKA

Jurusan Tiga Angka atau JTA merupakan penentuan letak suatu benda

dari benda lain yang menggunakan suatu ukuran atau besar sudut yang

dinyatakan dengan tiga angka dimulai dari 0 derajat sampai 360 derajat

Dengan menggunakan pedoman sebagai berikut :

1. Awal putaran adalah arah utara, yaitu 0 derajat.

2. Besar sudut yang akan ditentukan, dihitung mulai dari arah utara

searah jarum jam.

2. KLINOMETER

Klinometer adalah alat sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara

garis datar dan sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis

datar tersebut, dengan titik puncak (ujung) sebuah objek. Aplikasinya

digunakan untuk mengukur tinggi (panjang) suatu objek dengan

memanfaatkan sudut elevasi. Dengan kata lain fungsi atau kegunaannya

adalah untuk menentukan besar sudut elevasi dalam mengukur tinggi

obyek secara tidak langsung.

Cara Penggunaan

Konsep matematika yang digunakan bisa dua macam yaitu

kesebangunan dua segitiga dan nilai tangen dari suatu sudut. Tapi di sini

hanya akan dibahas penggunaan konsep nilai tangen dari suatu sudut.

a. Meletakkan ujung klinometer tepat di depan mata.

b. Mengarahkan ujung klinometer yang lain ke arah ujung/puncak objek

yang akan dicari tingginya.

c. Membaca sudut yang ditunjukkan oleh benang.

d. Mengukur jarak pengamat ke objek.

e. Menggunakan perbandingan tinggi objek dari kepala pengamat. Jarak

pengamat ke objek = nilai tan sudut.

Page 12: KKL BALI Tahun 2013

6

f. Menghitung tinggi objek = tinggi objek dari kepala pengamat + tinggi

pengamat.

3. TRIGONOMETRI

Hukum sinus

Dalam trigonometri, hukum sinus ialah pernyataan tentang segitiga

yang berubah-ubah di udara. Jika sisi segitiga ialah (kasus sederhana) a, b

dan c dan sudut yang berhadapan bersisi (huruf besar) A, B and C, hukum

sinus menyatakan

Rumus ini berguna menghitung sisi yang tersisa dari segitiga jika 2

sudut dan 1 sisinya diketahui.

Page 13: KKL BALI Tahun 2013

7

Hukum Cosinus

Sebuah segitiga sembarang

Hukum kosinus, atau disebut juga aturan kosinus, dalam trigonometri

adalah aturan yang memberikan hubungan yang berlaku dalam suatu

segitiga, yaitu antara panjang sisi-sisi segitiga dan kosinus dari salah satu

sudut dalam segitiga tersebut. Perhatikan gambar segitiga di atas. Aturan

kosinus menyatakan bahwa

Dengan � adalah sudut yang dibentuk oleh sisi a, sisi b, dan sisi c

adalah sisi yang berhadapan dengan sudut �. Aturan yang sama berlaku

pula untuk sisi a dan b:

4. VOLUME

Page 14: KKL BALI Tahun 2013

8

BALOK, merupakan bangun ruang yang dapat terdiri dari persegi

ataupun persegi panjang. Bangun tersebut sama panjang dengan

dihadapannya.

Volume balok = P x L x T

P = panjang

L = lebar

T = tinggi

LIMAS adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas

berbentuk segi-n dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga. Limas memiliki 5

sisi, 8 rusuk dan 5 titik sudut.

Volume Limas = �

� x L.alas x T

L.alas = luas alas

T = tinggi

5. STATISTIKA

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,

mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan

data.

Page 15: KKL BALI Tahun 2013

9

B. SAJIAN DATA LAPANGAN

1. OBYEK STUDI YANG DI AMATI

A. KEBUN RAYA EKA KARYA

Hari : Senin

Tanggal Pukul : 8 April 2013

Waktu : 10.00 WITA

Kebun Raya Bedugul

disebut Kebun Raya “Eka

Karya Bali” merupakan

kebun raya pertama yang

didirikan oleh putra

bangsa.Berdiri pada 15 Juli

1959, kebun raya yang

terletak di wisata Bedugul ini

telah beberapa kali mengalami perubahan baik status maupun luas

kawasannya.

Pada awalnya Kebun Raya “Eka Karya” hanya diperuntukan untuk

tumbuhan jenis coniferae.Seiring dengan perkembangan status serta luas

kawasannya, kebun yang berada pada ketinggian 1250 – 1450 m dpl ini

kini menjadi kawasan konservasi ex-situ bagi tumbuhan pegunungan

tropika kawasan timur Indonesia.

Sesuai dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI )

tanggal 12 Juni 2002 status Kebun Raya “Eka Karya” Bali ditingkatkan

dari cabang Kebun Raya “Eka Karya” Bali menjadi Unit Pelaksana Teknis

Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali setingkat

eselon III. Status Kebun Raya ini pun demikian, ditinjau dari UU No. 41

tahun 2002 serta SK Menteri Kehutanan No.6311/Kpts-II/2002 tanggal 13

Juni 2002 telah berubah menjadi Kawasan Dengan Tujuan Khusus (

KDTK ) sebagai Hutan Pendidikan dan Penelitian bagi peruntukan Kebun

Raya “Eka Karya” Bali. Luas kawasan Kebun Raya yang semula hanya 50

Ha, kini menjadi 157,7 Ha.

Page 16: KKL BALI Tahun 2013

10

B. TARI BARONG

Alamat : Celuk – Sukawati, Gianyar

Hari : Senin

Tanggal : 8 April 2013

Waktu : 17.00 WITA

Perusahaan Putra

Barong berdiri pada

tahun 1999 mempunyai

karyawan sejumlah 60

orang kesenian.Tari

Barong dipentaskan

setiap hari pada pukul

09.30 – 10.30

WITA.Gedung Putra

Barong berada di Desa Celuk Sukawati Kabupaten Gianyar Bali.

Berikut ini kami sertakan cerita pementasan Barong dan Keris

yang kami nikmati pada waktu berkunjung ke gedung Putra barong.

Tarian Barong menggambarkan pertarungan antara “Kebajikan”

melawan “Kebatilan”.Barong adalah mahkluk mothologi melukiskan

“Kebajikan” dan Rangda adalah yang maha dahsyat menggambarkan

“Kabatilan”.

a. Gending Pembukaan

Barong dan kera sedang berada di dalam hutan yang lebat,

kemudian datang tiga orang bertopeng yang menggambarkan sedang

membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Mereka bertemu

kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong hidung salah

seorang dari mereka.

b. Babak Pertama

Dua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut-pengikut

dari Rangda yang sedang mencari pengikut-pengikut dari Dewi Kunthi

yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya.

Page 17: KKL BALI Tahun 2013

11

c. Babak Kedua

Pengikut-pengikut Dewi Kunthi tiba.Salah seorang pengikut

Rangda berubah menjadi setan (semacam Rangda) dan memasukkan

roh jahat kepada pengikut Dewi Kunthi yang menyebabkan mereka

menjadi marah.Keduanya menemui patih dan bersama-sama

menghadap Dewi Kunthi.

d. Babak Ketiga

Muncullah Dewi Kunthi dan anaknya Sahadewa.Dewi Kunthi telah

berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai

korban.Sebenarnya Dewi Kunthi tidak sampai hati mengorbankan

anaknya Sahadewa kepada Rangda.Tetapi setan (semacam Rangda)

memasukkan roh jahat yang menyebabkan Dewi Kunthi bisa menjadi

marah dan berniat mengorbankan anaknya serta memerintah patihnya

untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Dan patih inipun tak luput

dari kemasukan roh jahat oleh setan ke dalam hutan dan mengikatnya di

muka istana sang Rangda.

e. Babak Keempat

Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian kepada

Sahadewa dan keabadian ini tidak diketahui oleh Rangda kemudian

datanglah Rangda untuk mengoyak-oyak dan membunuh Sahadewa

tetapi tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugrahkan oleh

Dewa Siwa. Rangda menyerah kepada Sahadewa an memohon untuk

diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk surga, permintaan

ini dikabulkan oleh sahadewa dan sang Rangda mendapat Sorga.

f. Babak Kelima

Kalika adalah seorang pengikut rangda menghadap Sahadewa,

penolakan ini menimbulkan perkelahian dan Kalika berubah rupa

menjadi “Babi Hutan” dan di dalam pertarungan antara Sahadewa

melawan “Babi Hutan” Sahadewa mendapat kemenangan kmudian

Kalika (babi Hutan) ini berubah mnjadi “Burung” tetapi tetap

dikalahkan.Dan akhirnya Kalika (Burung) berubah lagi menjadi

Page 18: KKL BALI Tahun 2013

12

Rangda.Oleh karena saktinya Rangda ini maka Sahadewa tidak dapat

membunuhnya dan akhirnya Sahadwa berubah menjadi Barong. Karena

sama saktinya maka pertarungan antara Barong melawan Rangda ini

tidak ada yang menang dan dengan demikian pertarungan dan

perkelahian ini berlangsung terus abadi “Kebijakan melawan

Kebatilan” kemudian muncullah pengikut-pengikut Barong masing-

masing dengan kerisnya yang hendak menolong Barong dalam

pertarungan melawan Rangda. Mereka ini semuanya pun tidak berhasil

melumpuhkan kesaktian sang Rangda.

C. MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT BALI

Hari : Selasa

Tanggal Pukul : 9 April 2013

Waktu : 10.30 WITA

Maksud pembuatan diorama yang

mengisahkan tentang perjuangan

rakyat bali adalah untuk

merekonstruksi kembali peristiwa-

peristiwa sejarah penting yang pernah

terjadi di bali, sehinggga apa yang

tersirat didalamnya akan lebih mudah

diapresiasikan oleh generasi muda.

Tujuannya adalah untuk

mengabadikan jiwa perjuangan rakyat bali dari masa ke masa dan

mewariskan semangat patriotisme dalam wujud rela berkorban, cinta tanah

air, cinta persatuan dan kesatuan, cinta perdamaian, kebersamaan dalam

generasi penerus bangsa, dan yang utama adalah tetap menjaga keutuhan

negara kesatuan Republik Indonesia.

Monument perjuangan rakyat bali merupakan perwujudan dari lingga

dan yoni. Lingga adalah lambang purusa (pria), sedangkan Yoni adalah

Lambang Pradana (wanita).Pertemuan antara kedua unsur tersebut

Page 19: KKL BALI Tahun 2013

13

merupakan symbol kesuburan dan kesejahteraan.Selain falsafah Lingga-

Yoni. Monument ini juga dilandasi oleh falsafah kisah pemutaran mandara

Giri (Gunung Mandara) di ksirarnawa (Lautan susu) kisah ini bersumber

dari kitab adi parwa yaitu parwa pertama dari epos Mahabrata. Diceritakan

bahwa para Dewa dan Daitya/Raksasa mencari Tirta Amertha (air

kehidupan abadi) dengan jalan memutar gunung mandara di ksirarnawa.

Adapun pelaksanaan pemutaran Gunung Mandara (Mandara Giri) diatur

sebagai berikut :

a. Kura-kura (Akupa) sebagai dasar gunung Mandara.

b. Naga Besuki sebagai Tali Pengikat dan Pemutar Gunung.

Para Dewa memegang ekor naga dan para daitya memegang bagian

kepala, sedangkan pada bagian atas dari gunung duduk dewa ciwa.

D. PASAR SENI SUKOWATI

Hari : Rabu

Tanggal : 10 April 2013

Waktu : 08.00 WITA

Pasar Seni Sukawati

dikenal juga sebagai pasar

bohongan karena semua barang

yang disediakan merupakan

barang tiruan. Di pasar ini

pembeli harus pandai-pandai

menawar dan memilih barang-barang yang akan dibeli jika tidak kita bisa

saja tertipu dengan barang dan harga yang ditawarkan penjual. Walaupun

dikenal sebagai pasar bohongan, pasar ini ramai dikunjungi wisatawan

baik lokal maupun asing.

Page 20: KKL BALI Tahun 2013

14

2. KUNJUNGAN WISATA

A. TANAH LOT

Hari : Senin

Tanggal : 8 April 2013

Waktu : 08.00 WITA

Tanah Lot adalah sebuah

objek wisata di Bali, Indonesia.

Di sini ada dua pura yang terletak

di atas batu besar. Satu terletak di

atas bongkahan batu dan satunya

terletak di atas tebing mirip

dengan Pura Uluwatu. Pura

Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah

Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.

Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri

Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan.Disebelah utara Pura

Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok

ke laut.Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk

seperti jembatan (melengkung).Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang

indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai

pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.

Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang

mengembara dari Jawa.Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil

menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan

membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu

penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para

pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang

Nirartha.Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk

meninggalkan Tanah Lot.Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan

Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke

tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga

Page 21: KKL BALI Tahun 2013

15

mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada

sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang

mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang

kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra.Akhir dari

legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi

pengikut Danghyang Nirartha.

B. DANAU BEDUGUL

Hari : Senin

Tanggal : 8 April 2013

Waktu : 13.00 WITA

Bedugul termasuk

dalam Kabupaten Singaraja,

di danau ini dikelilingi

Gunung Mangu, Banel, dan

Pagelangan, ketiga gunung

tersebut mempunyai puncak

gunung tertinggi sehingga

sering diselimuti kabut tebal.

Kita dapat menyewa perahu atau kapal untuk menikmati pemandangan

danau yang indah.

Bedugul itu sebenarnya nama sebuah desa. Namun orang sering

salah kaprah dengan kata Bedugul. Ada yang bilang Bedugul itu nama

danau, nama pura dan nama pasar.

Anggapan itu muncul mungkin karena selain sebagai sebuah desa,

Bedugul juga adalah sebuah kompleks. Dalam sebuah area yang kurang

lebih berdiameter 5 km, ada beberapa macam tempat yang asyik buat

dikunjungi. Dimulai dari Desa Bedugul sendiri, Kebon Raya, lalu Danau

Beratan (danau terbesar kedua di bali), Pura Ulun Danu, sampai Pasar

Tradisional Candi Kuning.

Page 22: KKL BALI Tahun 2013

16

C. CAHAYU

Hari : Senin

Tanggal : 8 April 2013

Waktu : 16.00 WITA

Cahayu adalah pusat

/ central oleh-oleh makanan

khas Bali yang didirikan

oleh seorang anak desa

terpencil di bawah lereng

gunung di daerah Jateng

(Jawa Tengah). Dengan

tekad melangkah untuk

meninggalkan kampung

halaman di awal tahun 90-an dengan mencoba mengadu nasib yang pada

awalnya untuk mencari pekerjaan di pulau Bali. Jadilah seorang Pembantu

Rumah Tangga (PRT) dan pada malam harinya juga beraktifitas di sebuah

rumah sakit menjadi penjaga (Waker).

Dengan bergulirnya waktu Robani banyak mencoba berbagai

pekerjaan dan usaha dari jualan Sayur mayur, Mie ayam / Bakso / Jamu

dll, dengan menggunakan gerobak hingga pada akhirnya memutuskan

untuk menjual kacang goreng (yang pada saat ini lebih sering dikenal

dengan sebutan Kacang Asin Bali).

D. JOGER

Hari : Selasa

Tanggal : 9 April 2013

Waktu : 16.00 WITA

Joger merupakan pabrik kata-kata.Tidak salah memang banyak orang

menyebutnya begitu. T-shirt yang diproduksi Joger memang berisi kata-

kata yang lucu, “nyeleneh”, nakal dan membuat orang menjadi penasaran

akan maknanya.

Page 23: KKL BALI Tahun 2013

17

Kenapa namanya Joger? Menurut pemiliknya, Joseph Theodorus

Wulianadi, yang cukup lama tinggal di Bali dan pernah berprofesi sebagai

tour guide ini, nama Joger diambil dari gabungan namanya sendiri dan

sahabatnya “Gerard”. Modal untuk memulai usaha ini didapat dari hadiah

pernikahan Bapak Joseph di tahun 1981 dari Bapak Gerard.Kini tiap

musim liburan atau tidak, toko T-shirt yang satu ini selalu ramai dan bikin

macet kawasan jalan Raya Kuta, belakang Supernova.

E. PANTAI KUTA

Hari : Minggu

Tanggal : 10 April 2011

Waktu : 16.30 WITA

Pantai Kuta merupakan pantai luas dengan pasir putih serta ombak

yang cukup besar, di sana juga terdapat tempat-tempat hiburan, café,

restaurant, dll. Pantai Kuta merupakan salah satu pantai yang sering

dikunjungi oleh para wisatawan.Selain kita dapat menikmati keindahan

pantainya, kita juga dapat melihat secara langsung keindahan pada saat

matahari terbenam atau yang dikenal dengan sunset.

Di sepanjang pantai banyak para wisatawan asing maupun lokal

yang berjemur menikmati keindahan pantai. Namun dmikian pantai Kuta

juga terdapat larangan yaitu para wisatawan tidak boleh melewati batas

bendera merah dan bendera kuning.

F. TANJUNG BENOA

Hari : Minggu

Tanggal : 10 April 2011

Waktu : 12.00 WITA

Nusa Dua dan Tanjung Benoa, terletak di ujung selatan pulau Bali

namun memiliki daya tarik yang berbeda. Sementara itu, Tanjung benoa

dikenal sebagai pusat wisata air mulai dari Parasailing, Banana Boat, Jet

Ski, Rolling Donut, Flying Fish, Snorkeling, Scuba Diving, Glass Bottom

Boat + Turtle island dan olahraga air lainnya dapat dinikmati di sini.

Page 24: KKL BALI Tahun 2013

18

G. DEWATA

Hari : Selasa

Tanggal : 9 April 2013

Waktu : 09.00 WITA

Sebagai pusat souvenir & oleh -

oleh khas Bali, kami selalu

memberikan pelayanan terbaik dan

kepuasan dalam berbelanja kepada

seluruh pengunjung maupun

pelanggan.Kami memberikan

beraneka pilihan produk yang selalu mencitrakan unsur dan nuansa etnik

Bali di setiap produk.Ditunjang dengan kualitas yang terjamin dan harga

yang sangat terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

Selain pakaian, kerajinan tangan dan aneka makanan khas Bali , kami

juga menawarkan lokasi yang sangat strategis dekat tempat wisata Pantai

Sanur, dengan akses perjalanan yang sangat mudah ditempuh dari beragam

tempat wisata lainnya. Hamparan area parkir yang sangat luas merupakan

salah satu upaya kami untuk memberikan kepuasan, kenyamanan, dan

keamanan kepada semua pengunjung.

Ciri khas dari kami adalah kaos dewata yang gaul dan tentunya

berkualitas menarik,tentunya sesuai trend masa kini.kaos dewata adalah

kaos yang kami produksi sendri. Semuanya itu kami berikan untuk

menunjang.Motto kami, yaitu “Pusat Souvenir dan Oleh – Oleh Khas Bali

yang TERLENGKAP, TERBESAR dan BERKUALITAS“.

Page 25: KKL BALI Tahun 2013

19

C. ANALISIS DATA

1. Pengukuran Tinggi Objek

Tujuan :Untuk menentukan tinggi pohon.

Tempat :Kebun Raya Eka Karya

Alat-alat :

1) Klinometer

2) Meteran atau tali rafia

Hasil Pengukuran :

TABEL PENGAMATAN

NO Pengamatan

Ke-

Tinggi pengamatan

(meter)

Panjang AC

(meter)

Elevasi

1. 1 (Zulfa) 1,5 6 55

2. 2(Yulia) 1,5 7 50

3. 3 (Maya) 1,55 8 47

Misal: AC = x, AB = y, dan x = 6 m

Percobaan 1

.07,105,157,8pengamattinggiAB

pohontinggijadi

57,8

6.43,1

6.55

.

.1

mm

m

m

mtg

xtgy

r

ytg

Percobaan II

C A

B

α

9,84m

1,58,34

pengamatTinggiABpohontinggijadi

34,8

7.19,1

7.50

.

.2

m

m

tg

xtgy

x

ytg

Page 26: KKL BALI Tahun 2013

20

Percobaan III

m

tg

xtgy

x

ytg

10,13

1,558,58

pengamattinggiABpohontinggijadi

58,8

8.07,1

8.47

.

.3

Rata-rata dari ke tiga percobaan = (10.07 + 9.84 + 10,13) : 3

= 30,04 : 3

= 10,01 m

2. Pengukuran Jarak Antara Dua Objek

Tujuan :Untuk mengukur jarak antara dua objek

Tempat : Kebun Raya Eka Karya

Alat-alat :

a. Jurusan tiga angka

b. Meteran

Cara Kerja :

a. A dan B dua obyek akan diukur jarak dan arah di antara keduanya.

b. P dan Q dua titik tempat pengamat melakukan pengukuran.

c. Dari titik P :

1) Posisikan alat pengukur sudut jurusan tiga angka 0000 pada arah

utara.

2) Tentukan sudut jurusan tiga angka ke obyek A, obyek B dan Q.

Dari langkah ini dapat ditentukan APB dan BPQ

d. Dari titik Q :

1) Posisikan alat pengukur sudut jurusan tiga angka 0000 pada arah

utara.

2) Tentukan sudut jurusan tiga angka ke obyek A, dan obyek B. Dari

langkah ini dapat ditentukan AQB

Page 27: KKL BALI Tahun 2013

21

e. Menghitung jarak AB menggunakan : gambar berskala, trigonometri

(aturan sinus)

f. Menghitung arah jurusan tiga angka obyek A dari B atau sebaliknya

obyek B dari A

Hasil Pengukuran :

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3

Jarak Pengamat P dan Q 28 m 22 m 26 m

P melihat A 308° 314° 311°

P melihat B 240° 246° 243°

P melihat Q 224° 230° 227°

Q melihat A 336° 341° 338°

Q melihat B 280° 289° 284°

Tabel 2.1 jarak antara 2 objek

Percobaan I

Diketahui : Jarak pengamat P dan Q = PQ = 28 m

Pengamat P melihat A dengan jurusan tiga angka 308°

Pengamat P melihat B dengan jurusan tiga angka 240°

Pengamat P melihat Q dengan jurusan tiga angka 224°

Pengamat Q melihat A dengan jurusan tiga angka 336°

Pengamat Q melihat B dengan jurusan tiga angka 280°

Ditanya : Jarak antara obyek A dan obyek B dan Arah B dari A?

Penyelesaian:

Gambar 2.2 percobaan I

U

A

B Q

P U

Page 28: KKL BALI Tahun 2013

22

Mencari panjang AQ

Lihat ∆PQA , PQ = 28 m

APQ = 308° - 224° = 84° ......................... ( 1 )

AQP = AQU + OUP

= ( 360° – 336° ) + ( 240° - 180° )

= 24° + 44°

AQP = 68° ......................... ( 2 )

Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :

PAQ = 180° – ( APQ + AQP )

= 180° – (84° + 68°)

= 180° - 152°

= 28°

Sehingga :

)3..(....................98,58

47,0

72,27

47,0

99,0.25

28sin

84sin.28

sin

sin.28

sin.sin

0

0

AQ

PAQ

APQAQ

PAQ

PQ

QAP

AQ

Mencari panjang BQ

Lihat ∆ PQB , PQ = 28 m

BPQ = 240° – 224° = 16° ..........................( 1 )

BQP = BQU + UQP

= ( 360° – 280° ) + ( 224° - 180° )

= 80° + 44°

= 124° ..........................( 2 )

Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :

PBQ = 180° - ( BPQ + BQP )

Page 29: KKL BALI Tahun 2013

23

= 180° - ( 16° + 124° )

= 180° - 140°

= 40°

Sehingga:

)3.........(..........25,12

64,0

84,7

64,0

28,0.28

40sin

16sin.28

sinsin

0

0

BQ

BQ

PBQ

PQ

BPQ

BQ

Perhatikan ∆ ABQ

Telah diketahui bahwa AQ = 58,98 dan BQ = 12,25

AQB = arah QA - arah QB

= 336° - 280°

= 56°

Dengan menggunakan aturan cosinus diperoleh :

AB2 = BQ2 + AQ2 - 2 . BQ . AQ . cos AQB

= (12,25) 2 + (58,98) 2 - 2.(12,25).(59,98) . cos

56°

= 150,06 + 3478,64 - 1445,01 . (0,56)

= 3628,7 – 809,21

= 2819,49

AB = 53,098 m

= 53,1 m

Jadi , jarak objek A ke objek B adalah 53,1 m

Page 30: KKL BALI Tahun 2013

24

gambar 2.3 percobaan I

Mencari arah B dari A

Arah B dari A adalah U3AB

U3AB= U3AQ+ BAQ

Mencari U3AQ

U3AQ+ AQU2= 180

U3AQ+ )336360( = 180

U3AQ+ 24 = 180

U3AQ= 156

Mencari QAB

56

25,12

1,53

Perhatikan

AQB

BQ

AB

QAB

Menggunakan Aturan Sinus:

U1

U2

U3

A

B Q

P

Page 31: KKL BALI Tahun 2013

25

191,0

1,53

)83,0(25,12

1,53

)56(sin25,12

sin.sin

sinsin

AB

AQBBQBAQ

AQB

AB

BAQ

BQ

96,10BAQ

Sehingga,

96,166

96,10156

33 BAQAQUABU

Jadi arah B dari A = 96,166

Jadi arah A dari B =

96,346

04,13360

)96,166180(360

)180(360 3 ABU

Percobaan II

Diketahui : Jarak pengamat P dan Q = PQ = 22 m

Pengamat P melihat A dengan jurusan tiga angka 314°

Pengamat P melihat B dengan jurusan tiga angka 246°

Pengamat P melihat Q dengan jurusan tiga angka 230°

Pengamat Q melihat A dengan jurusan tiga angka 341°

Pengamat Q melihat B dengan jurusan tiga angka 289°

Ditanya : Jarak antara obyek A dan obyek B dan Arah B dari A?

Penyelesaian:

Page 32: KKL BALI Tahun 2013

26

Gambar 2.4 percobaan II

Mencari panjang AQ

Lihat ∆PQA , PQ = 22 m

APQ = 314° - 230° = 84° ......................... ( 1 )

AQP = AQU + OUP

= ( 360° – 341° ) + ( 230° - 180° )

= 19° + 50°

AQP = 69° ......................... ( 2 )

Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :

PAQ = 180° – ( APQ + AQP )

= 180° – (84° + 69°)

= 180° - 153°

= 27°

Sehingga :

)3..(....................4,48

45,0

72,27

45,0

99,0.25

27sin

84sin.28

sin

sin.22

sinsin

0

0

AQ

PAQ

APQAQ

PAQ

PQ

APQ

AQ

Mencari panjang BQ

Lihat ∆ PQB , PQ = 22 m

U

A

B Q

P U

U

Page 33: KKL BALI Tahun 2013

27

BPQ = 246° – 230° = 16° ..........................( 1 )

BQP = BQU + UQP

= ( 360° – 289° ) + ( 230° - 180° )

= 71° + 50°

= 121° ..........................( 2 )

Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :

PBQ = 180° - ( BPQ + BQP )

= 180° - ( 16° + 121° )

= 180° - 137°

= 43°

Sehingga:

)3.........(..........74,8

68,0

84,7

68,0

27,0.22

43sin

16sin.22

sinsin

0

0

BQ

BQ

PBQ

PQ

BPQ

BQ

Perhatikan ∆ ABQ

Telah diketahui bahwa AQ = 48,4 dan BQ = 8,74

AQB = arah QA - arah QB

= 341° - 289°

= 52°

Dengan menggunakan aturan cosinus diperoleh :

AB2 = BQ2 + AQ2 - 2 . BQ . AQ . cos AQB

= (8,74) 2 + (48,4) 2 - 2.(8,74).(48,4) . cos 52°

= 76,39 + 2.342,56 - 846,032 . (0,62)

= 2.418,95 – 524,54

= 2.943,49

AB = 54,25 m

Page 34: KKL BALI Tahun 2013

28

Jadi , jarak objek A ke objek B adalah 54,25 m

Gambar 2.5 percobaan II

Mencari arah B dari A

Arah B dari A adalah U3AB

U3AB= U3AQ+ BAQ

Mencari U3AQ

U3AQ+ AQU2= 180

U3AQ+ )341360( = 180

U3AQ+ 19 = 180

U3AQ= 161

Mencari QAB

52

74,8

25,54

Perhatikan

AQB

BQ

AB

QAB

Menggunakan Aturan Sinus:

U1

U2

U3

A

B Q

P

Page 35: KKL BALI Tahun 2013

29

13,0

25,54

)79,0(74,8

2,54

)52(sin74,8

sin.sin

sinsin

AB

AQBBQBAQ

AQB

AB

BAQ

BQ

47,7BAQ

Sehingga,

47,168

47,7161

33 BAQAQUABU

Jadi arah B dari A = 47,168

Jadi arah A dari B =

47,348

53,11360

)47,168180(360

)180(360 3 ABU

Percobaan III

Diketahui : Jarak pengamat P dan Q = PQ = 26 m

Pengamat P melihat A dengan jurusan tiga angka 311°

Pengamat P melihat B dengan jurusan tiga angka 243°

Pengamat P melihat Q dengan jurusan tiga angka 227°

Pengamat Q melihat A dengan jurusan tiga angka 338°

Pengamat Q melihat B dengan jurusan tiga angka 284°

Ditanya : Jarak antara obyek A dan obyek B dan Arah B dari A?

Penyelesaian:

Page 36: KKL BALI Tahun 2013

30

Gambar 2.6 percobaan III

Mencari panjang AQ

Lihat ∆PQA , PQ = 26 m

APQ = 311° - 227° = 84° ......................... ( 1 )

AQP = AQU + OUP

= ( 360° – 338° ) + ( 227° - 180° )

= 22° + 47°

AQP = 69° ......................... ( 2 )

Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :

PAQ = 180° – ( APQ + AQP )

= 180° – (84° + 69°)

= 180° - 153°

= 27°

Sehingga :

)3..(....................2,57

45,0

74,25

45,0

99,0.25

27sin

84sin.26

sin

sin.26

sinsin

0

0

AQ

PAQ

APQAQ

PAQ

PQ

APQ

AQ

U

A

B Q

P U

U

Page 37: KKL BALI Tahun 2013

31

Mencari panjang BQ

Lihat ∆ PQB , PQ = 26 m

BPQ = 244° – 227° = 17° ..........................( 1 )

BQP = BQU + UQP

= ( 360° – 285° ) + ( 227° - 180° )

= 75° + 47°

= 122° ..........................( 2 )

Dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) diperoleh :

PBQ = 180° - ( BPQ + BQP )

= 180° - ( 17° + 122° )

= 180° - 139°

= 41°

Sehingga:

)3.........(..........42,11

66,0

54,7

66,0

29,0.26

41sin

17sin.26

sinsin

0

0

BQ

BQ

PBQ

PQ

BPQ

BQ

Perhatikan ∆ ABQ

Telah diketahui bahwa AQ = 57,2 dan BQ = 11,42

AQB = arah QA - arah QB

= 338° - 285°

= 53°

Dengan menggunakan aturan cosinus diperoleh :

AB2 = BQ2 + AQ2 - 2 . BQ . AQ . cos AQB

= (11,42) 2 + (57,2) 2 - 2.(11,42).(57,2) . cos 53°

= 130,42 + 3.271,84 - 783,87

Page 38: KKL BALI Tahun 2013

32

= 3.402,26 – 783,87

= 2.618,39

AB = 51,17 m

Jadi , jarak objek A ke objek B adalah 51,17 m

Gambar 2.7 percobaan III

Mencari arah B dari A

Arah B dari A adalah U3AB

U3AB= U3AQ+ BAQ

Mencari U3AQ

U3AQ+ AQU2= 180

U3AQ+ )338360( = 180

U3AQ+ 28 = 180

U3AQ= 158

Mencari QAB

53

42,11

17,51

Perhatikan

AQB

BQ

AB

QAB

U1

U2

U3

A

B Q

P

Page 39: KKL BALI Tahun 2013

33

Menggunakan Aturan Sinus:

178,0

17,51

)8,0(24,11

17,51

)53(sin24,11

sin.sin

sinsin

AB

AQBBQBAQ

AQB

AB

BAQ

BQ

25,10BAQ

Sehingga,

25,168

25,10158

33 BAQAQUABU

Jadi arah B dari A = 25,168

Jadi arah A dari B =

25,348

75,11360

)25,168180(360

)180(360 3 ABU

Jadi rata – rata dari percobaan jarak A dan B

= (53,1 + 54,26 + 51,17) : 3

= 158,52 : 3

= 52,84 m

c. Pengukuran Luas dan Volume Suatu Objek

Tujuan : Mengetahui luas dan volume suatu objek

Tempat : Monumen Perjuangan Rakyat Bali

Alat – alat :a. Klinometer

b. Jurusan Tiga Angka

c. Rafia / meteran

Page 40: KKL BALI Tahun 2013

34

Hasil Pengamatan :

Telah diketahui alas dari Monumen Perjuangan Rakyat Bali adalah

berbentuk persegi yang memiliki luas 70 x 70 m dan kita anggap

monumen ini adalah bebentuk limas segi empat.

Maka akan diperoleh:

Data Pengamatan

Percobaan Jarak sudut

pandang Sudut elevasi

˚ Sudut Elevasi

˚ Sisi

monumen 1 11 m 45˚ 39˚ 70 m 2 14 m 45˚ 37˚ 70 m 3 17 m 45˚ 35˚

Tabel 2.2

Percobaan I

�� = 11 � ; � = 45° ; � = 39°

Gambar 2.8 percobaan I

Misal �� = � ;�� = �

tan� =�

� ⇒ � =

tan�… (1)

tan� =�

� + 11 ⇒ � =

tan�− 11… (2)

Dari (1) dan (2) diperoleh :

tan�=

tan�− 11

� = 11tan� .tan�

tan� − tan�

= 11tan45°.tan39°

tan45°− tan39°

A D

B

C

y

Page 41: KKL BALI Tahun 2013

35

= 11(1).(0,81)

1 − (0,81)

= 8,91

0,19

= 46,8 �

Tinggi monumen = tinggi pengamat + AB

= 1,5 m + 46,8 m

= 48,3 m

Luas monument = � × �

= 70 m X 70 m

= 4900 m2

Volume Monumen :

� =1

3× ���� ����× ������

= 1

3× � × �× �

3,4870703

1

3890,78 m

Percobaan II

Gambar 2.9 percobaan II

37;45;14 cmCD

Misal �� = � ;�� = �

A D

B

C

y

Page 42: KKL BALI Tahun 2013

36

tan� =�

� ⇒ � =

tan�… (1)

tan� =�

� + 14 ⇒ � =

tan�− 14… (2)

Dari (1) dan (2) diperoleh :

tan�=

tan�− 14

� = 14tan� .tan�

tan� − tan�

= 14tan45°.tan37°

tan45°− tan37°

= 14(1).(0,75)

1 − (0,75)

= 10,25

0,25

= 42 �

Tinggi monumen = tinggi pengamat + AB

= 1,5 m + 42 m

= 43,5 m

Luas monument = � × �

= 70 m X 70 m

= 4900 m2

Volume Monumen :

� =1

3× ���� ����× ������

= 1

3× � × �× �

5,4370703

1

305,71 m

Page 43: KKL BALI Tahun 2013

37

Percobaan III

Gambar 2.10 percobaan III

35;45;18 cmCD

Misal �� = � ;�� = �

tan� =�

� ⇒ � =

tan�… (1)

18tan18

tan

y

xx

y… (2)

Dari (1) dan (2) diperoleh:

my

y

y

y

y

yy

42

3,0

6,12

70,01

)70,0()1(18

35tan45tan

35tan45tan18

tantan

tantan18

18tantan

Tinggi monumen = tinggi pengamat + AB

= 1,5 m + 42 m

= 43,5 m

Luas monument = � × �

= 70 m X 70 m

= 4900 m2

A D

B

C

y

Page 44: KKL BALI Tahun 2013

38

Volume Monumen :

� =1

3× ���� ����× ������

= 1

3× � × �× �

5,4370703

1

305,71 m

Jadi rata-rata volume monumen :

366,73

3

99,220

3

05,7105,71890,78

m

d.Menerapkan Statistika

Tujuan : Untuk memperoleh data rerata suatu kunjungan.

Tempat : Pasar Sukowati

Alat-alat : Dokumentasi

Cara memperoleh data : Wawancara

Objek : Pasar Sukowati

Uji yang digunakan : Uji Rerata ( Klaim : rata-rata banyaknya

wisatawan mengunjungi sebuah toko dalam

waktu 30 menit )

Sampel : 3 toko

Hasil Pengamatan :

Page 45: KKL BALI Tahun 2013

39

Toko A

Umur Fi fk xi xi.fi Ci Ci2 Ci3 Ci4 Fi.

ci

Fi.ci2 Fi.ci

3

Fi.ci

4

15-19 6 6 17 102 -1 1 -1 1 6 6 -6 6

20-24 12 18 22 264 0 0 0 0 0 0 0 0

25-29 3 21 27 81 1 1 1 1 3 3 3 3

30-34 5 26 32 160 2 4 8 16 10 20 40 80

35-39 2 28 37 74 3 9 27 81 6 18 54 162

40-44 1 29 42 42 4 16 64 256 4 16 64 256

45-49 1 30 47 47 5 25 125 625 5 25 125 625

Jumla

h 30 - - 770 - - - - 22 88 280 1132

Tabel pengamatan 2.4

Mean =∑ ��∙��

��=

���

��= 25,67

Letak median = �

�� =

�∙30 = 15

Me = �+ ��

�����

�� × �

= 19,5 + �����

��� × 5

= 19,5 +�

��× 5

= 19,5 + 3,75

= 23,25

Mo = �+ ���

������ × �

= 19,5 + ��

���� × 5

= 19,5 +�

��× 5

= 21,5

S2 = �� �� ∑ ����

��(∑ ����)�

�(���)�

Page 46: KKL BALI Tahun 2013

40

= 5� �����������

�����

= 25���������

����

= 25�����

����

= 61,95

�1� = � �∑ �����

� = 5�22

30� = 3,67

�2� = �� �∑ ����

�� = 5� �

88

30� = 73,33

�3� = �� �∑ ����

�� = 5� �

280

30� = 1166,67

�4� = �� �∑ ����

�� = 5� �

1132

30� = 23583,33

�1 = 0

�2 = �2� − (�1′)�

= 73,33 − 13,4689

= 59,8611

�3 = �3� − 3�1��2� + 2(�1�)�

= 1166,67− 3(3,67× 73,33)+ 2(49,4308)

= 1166,67 − 807,3633 + 98,8617 = 458,1684

�4 = �4� − 4�1��3� + 6(�1)��2� − 3(�1)�

= 23583,33 − 4(3,67 × 1166,67)+ 6(13,4689 × 73,33)− 3(181,4112)

= 11.838,4274

Page 47: KKL BALI Tahun 2013

41

Toko B

Umur Fi fk xi xi.fi Ci Ci2 Ci3 Ci4 Fi.c

i Fi.ci2 Fi.ci3

Fi.ci

4

15-19 8 8 17 136 -1 1 -1 1 -8 8 9 8

20-24 15 23 22 330 0 0 0 0 0 0 0 0

25-29 2 25 27 54 1 1 1 1 2 2 2 2

30-34 9 34 32 288 2 4 8 16 18 36 72 144

35-39 3 37 37 111 3 9 27 81 9 27 81 243

40-44 2 39 42 84 4 16 64 256 8 32 128 512

45-49 1 40 47 47 5 25 125 625 5 25 125 625

Jumlah 40 1050 34 130 416 1534

Mean =∑ ��∙��

��=

����

��= 26,72

Letak median = �

�� =

�40 = 20

Me = �+ ��

�����

�� × �

= 19,5 + �����

��� × 5

= 19,5 +��

= 23,5

Page 48: KKL BALI Tahun 2013

42

Mo = �+ ���

������ × �

= 19,5 + ��

����� × 5

= 19,5 +�

��

= 19,5 + 1,75

= 21,25

S2 = �� �� ∑ ����

��(∑ ����)�

�(���)�

= 5� �(��∙���)�����

��∙���

= 25����������

�����

= 25�����

�����

= 64,80769231

S = √64,80769231

= 8,050322497

�1� = � �∑ �����

� = 5�34

40� = 4,25

�2� = �� �∑ ����

�� = 5� �

130

40� = 81,25

�3� = �� �∑ ����

�� = 5� �

416

40� = 1300

�4� = �� �∑ ����

�� = 5� �

1534

40� = 23968,75

�1 = 0

�2 = �2� − (�1)�

= 81,25 − 78,0625

= 63,1875

�3 = �3� − 3�1��2� + 2(�1�)�

= 1300 − 3(4,25 × 81,25)+ 2(76,765625)

= 1300 − 1035,9375 + 153,53125

= 417,59375

Page 49: KKL BALI Tahun 2013

43

�4 = �4� − 4�1��3� + 6(�1)��2� − 3(�1)�

= 23968,75 − 4(4,25 × 1300)+ 6(18,0625 × 81,25)− 3(326,253906)

= 9695,457031

Page 50: KKL BALI Tahun 2013

44

Toko C

Umur fi fk xi xi.fi Ci Ci2 Ci3 Ci4 Fi.

ci

Fi.c

i2

Fi.ci

3

Fi.ci

4

15-19 11 11 17 187 -1 1 -1 1 -11 11 -11 11

20-24 15 26 22 572 0 0 0 0 0 0 0 0

25-29 5 31 27 837 1 1 1 1 5 5 5 5

30-34 5 36 32 1152 2 4 8 16 10 20 40 80

35-39 4 40 37 1480 3 9 27 81 12 36 108 324

40-44 3 43 42 1806 4 16 64 256 12 48 192 768

45-49 2 45 47 2115 5 25 125 625 10 50 250 1250

Jumlah 45 8149 38 170 584 2438

Mean =∑ ��∙��

��=

����

��= 181,088

Letak median = �

�� =

�45 = 22,5

Me = �+ ��

�����

�� × �

= 19,5 + ���,����

��� × 5

= 19,5 +��,�

= 19,5 + 3,83

= 23,3

Mo = �+ ���

������ × �

= 19,5 + ��

����� × 5

= 19,5 +�

��× 5

= 19,5 + 3,83

= 23,3

S2 = �� �� ∑ ����

��(∑ ����)�

�(���)�

= 5� �����������

�����

Page 51: KKL BALI Tahun 2013

45

= 25����������

�����

= 25�����

�����

= 25(3,134)

= 78,358

S = �78,358

= 8,85

�1� = � �∑ �����

� = 5�38

45� = 4,22

�2� = �� �∑ ����

�� = 5� �

170

45� = 94,4

�3� = �� �∑ ����

�� = 5� �

584

45� = 1622,2

�4� = �� �∑ ����

�� = 5� �

2438

45� = 33861,111

�1 = 0

�2 = �2� − (�1)�

= 94,44 − (17,827)

= 76,6

�3 = �3� − 3�1��2� + 2(�1�)�

= 1622,2 − 3(4,22)(94,4)+ 2(75,15)148

= 1622,2 − 1195,6104+ 1950,3029

= 2376,8925

�4 = �4� − 4�1��3� + 6(�1)��2� − 3(�1)�

= 33861,111− 4(4,22)(1622,2)+ 6(17,8084)(94,44)− 3(317,13911)

= 33861,111− 27382,736+ 10090,952− 951,41733

= 15617,91

Page 52: KKL BALI Tahun 2013

46

D. KAJIAN KEILMUAN TERHADAP DATA LAPANGAN

1. Skala

Untuk menggambar suatu benda yang sesuai dengan ukurannya tidak

dapat selalu dilakukan,sebab ada benda yang ukurannnya lebih besar daripada

ukuran tempat menggambar. Agar gambar yang dibuat sebangun dengan

bendanya, maka gambar tersebut diperkecil ukurannya dengan menggunakan

skala tertentu.

Misalnya : Skala 1: 400 artinya tiap-tiap 1 cm pada gambar mewakili

jarak 400 cm atau 4 m pada keadaan sebenarnya.

2. Sudut Elevasi

Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk antara garis horizontal dan garis

pandang ke puncak suatu obyek.

Sudut 300 merupakan sudut elevasi terhadap benda yang diamati.

300

Page 53: KKL BALI Tahun 2013

47

3. Sudut Depresi

Sudut depresi adalah sudut antara arah pengamatan pengamat ke tanda

dengan arah horizontal. Untuk penggunaan alat Jurusan Tiga Angka .

Aturan Sinus

Pandang ABC pada gambar

disamping. AB = c satuan, AC = b

satuan, BC = a satuan, CD dan AE

adalah garis tinggiABC.

Dari CAD diperoleh:

CD = AC sin CAD

= b sin (180 - BAC)

= b sin BAC

= b sin A

Dari CBD diperoleh:

CD = BC sin B = a sin B

Jadi, b sin A = a sin B

Asin

a

Bsin

b

........................................... (1)

Dari BAE diperoleh:

AE = AB sin C = c sin B

Dari CAE diperoleh:

AE = CA sin C = b sin C

Jadi, c sin B = b sin C

Bsin

b

Csin

c

............................................ (2)

Dari (1) dan (2) diperoleh bentuk:

E

B A

C

D

a

b

c

Page 54: KKL BALI Tahun 2013

48

Bsin

b

Asin

a

Csin

c

Contoh:

Dalam segitiga ABC diketahui AB = 10 cm, A = 60°, dan B = 75°.

Hitung panjang BC.

Jawab:

C = 180° - A - B = 180° – 60° – 75° = 45° dan c = AB = 10 cm

652

310

22

1

32

110

45sin

60sin 10a

45sin

10

60sin

a

Csin

c

Asin

a

Jadi, BC = 65 cm

4. Aturan Kosinus

Pandang ABC pada gambar dibawah. AB = c satuan, AC = b satuan,

BC = a satuan, dan CD garis tinggi ABC

BC = CD2 + BD2

= AC2 – AD2 + BD2

= AC2 + BD2 – AD2

a2 = b2 + (BD + AD)(BD – AD)

= b2 + (AB + 2AD) (AB)

= b2 + (c + 2AD) (c)

= b2 + c2 + 2c . AD

= b2 + c2 + 2c (AC cos DAC)

= b2 + c2 + 2c (b cos (180° - BAC))

= b2 + c2 + 2bc (- cos BAC)

Jadi, a2 = b2 + c2 - 2bc cos A

Dengan cara yang sama diperoleh pula:

b2 = a2 + c2 – 2ac cos B dan c2 = a2 + b2 – 2ab cos C

D A B

C

c

a

b

Page 55: KKL BALI Tahun 2013

49

Contoh:

Pada segitiga ABC diketahui AB = 10 cm, AC = 8 cm, dan A = 60°.

Hitung panjang BC.

Jawab:

a = BC, b = AC = 8 cm, dan c = AB = 10 cm

a2 = b2 + c2 - 2bc cos A = 82 +102 – 2 x 8 x 10 cos 60°

84

80164

2

116010064

Maka a = 21284

Jadi, panjang BC adalah 212 cm.

5. Rataan Hitung

Untuk data yang telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi, rata–

ratanya dihitung dengan rumus : X =i

ii

f

xf

Hanya di sini ix = tanda kelas interval dan if = frekuensi yang sesuai

dengan tanda kelas ix .

Contoh:

Marilah kita hitung rata-rata untuk nilai ujian matematika yang terdapat

dalam tabel berikut.

NILAI UJIAN FREK TITIK TENGAH PRODUK

31 - 40 1 35,5 35,5

41 – 50 2 45,5 91,0

51 – 60 5 55,5 277,5

61 – 70 15 65,5 982,5

71 – 80 25 75,5 1.887,5

81 – 90 20 85,5 1.710,5

91 – 100 12 95,5 1.146,0

JUMLAH 80 - 6.130,0

Page 56: KKL BALI Tahun 2013

50

Dari daftar di atas didapat: if = 80 dan ii xf = 6130,0.

Sehingga :

Jadi rata-rata nilai matematika 76,62.

Dalam perhitungan di atas, diambil tanda kelas yaitu setengah dari

jumlah ujung atas. Jadi telah dianggap ada seorang mahasiswa yang

mendapat nilai 35,5, ada dua orang yang mendapat nilai 45,5 dan begitu

seterusnya.

Cara kedua untuk menghitung rata-rata dari data dalam daftar

distribusi frekuensi ialah dengan cara sandi atau cara singkat. Untuk ini

ambil salah satu tanda , namakan ox . Untuk harga ox ini diberi nilai sandi

c=0. Tanda kelas yang lebih kecil dari ox berturut-turut diberi harga-

harga sandi c= 1 , c= 2 , c= 3 , dan seterusnya. Tanda kelas yang lebih

besar dari ox berturut-turut mempunyai harga-harga sandi c=+1, c=+2,

c=+3 dan seterusnya. Dengan ini semua jika p=panjang kelas interval yang

sama besarnya, maka rata-rata dihitung oleh rumus :

i

iio

f

cfpxx

Contoh:

Untuk data nilai ujian 80 mahasiswa, kita perlu menyusun tabel berikut:

NILAI UJIAN if ix ic if ic

31 – 40 1 35,5 -4 -4

41 – 50 2 45,5 -3 -6

51 – 60 5 55,5 -2 -10

61 – 70 15 65,5 -1 -15

71 – 80 25 75,5 0 0

81 – 90 20 85,5 1 20

91 – 100 12 95,5 2 24

JUMLAH 80 - - 9

Page 57: KKL BALI Tahun 2013

51

Telah diambil ox =75,5 dan nilai sandi c=0 telah diberikan untuk ini.

Harga-harga c= 1 , c= 2 , c= 3 dan c= 4 telah diberikan berturut-turut

untuk tanda-tanda kelas 65,5;55,5;45,5 dan 35,5. Tanda kelas yang lebih

besar dari ox = 75,5 berturut-turut diberi harga c=1 dan c=2. Karena p=10,

maka dengan rumus 9 iicf , didapat:

62,7610

9)10(5,75

x

Hasil yang sama ketika menggunakan rumus X =i

ii

f

xf

.

Page 58: KKL BALI Tahun 2013

52

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Setelah melakukan observasi melalui beberapa kali pengukuran maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Pada pengukuran tinggi pohon di tamanMonumen Perjuangan Rakyat Bali

dilakukan tiga pengamatan. Dari pengamatan I didapat 14,54 m

Dari pengamatan II didapat 14,07m

Dari pengamatan III didapat 14,18m

Setelah diambil rata- ratanya maka tinggi Patung Garuda Wisnu Kencana

adalah 14,26 m.

2. Jarak dan arah dua obyek yaitu obyek A dan B dengan menggunakan

jurusan tiga angka dan meteran serta dilakukan perhitungan melalui aturan

sinus dan cosinus, maka didapat jarak kedua obyek tersebut adalah 46,607

m.

3. Pengukuran luas dan volume Monumen Perjuangan Rakyat Bali dengan

panjang luas alasnya 70 x 70 m2 dengan menggunakan alat klinometer,

jurusan tiga angka, dan meteran. Dari hasil pengamatan didapatkan luas

223.505,33 m2dengan volume 74.501,778 m3.

4. Kesenian tari yang berupa tari barong dapat diambil nilai dan budaya

dalam pembelajaran matematika yang diinterpretasikan secara simbolik

sebagai suatu mithologi yang diperoleh secara lisan maupun tulisan.

B. Saran

1. Sebelum memulai melakukan penelitian dan atau pengukuran sebaiknya

kita membaca buku panduan KIPMAT 2, agar kita benar –benar bisa dan

menguasai apa sebenarnya tujuan dari penelitian tersebut.

2. Sebaiknya dilakukan beberapa kali pengukuran agar dapat mencapai hasil

yang optimal, dan harus dibutuhkan kecermatan dan ketelitian dalam

menghitung data.

3. Perlu diperhatikan pula kehati-hatian, kecermatan maupun ketelitian dalam

mengukur dan membaca satuan sudut agar datanya benar-benar akurat dan

Page 59: KKL BALI Tahun 2013

53

valid.

4. Sebaiknya tiap-tiap kelompok disediakan alatnya masing-masing untuk

melakukan pengukuran agar tidak saling meminjam ataupun rebutan,

selain itu panitia supaya memberikan waktu yang lebih agar kita tidak

terburu-buru dan lebih bisa berkonsentrasi dalam melakukan pengukuran.

5. Kekompakan sebuah tim /kelompok sangat berpengaruh dalam kinerja.

6. Untuk pelaksanaan KIPM 2 tahun depan semoga lebih terorganisir dan

lebih baik lagi.

7. Kami berharap dengan adanya kegiatan KIPM 2 mahasiswa dapat

termotivasi dalam belajar.

8. Harapan kami dengan adanya kegiatan KIPM 2 ini dapat diaplikasikan

dalam kehidupan sehari-hari.

Page 60: KKL BALI Tahun 2013

54

DAFTAR PUSTAKA

Hudoyo, Herman. 1988. MengajarBelajarMatematika. Jakarta:

DepartemenPendidikandanKebudayanDirektoratJendralPendiikanTinggiPr

oyekPengembangn LPTK.

Ipotes. 2008. PembelajaranKooperatifTipe Group Investigation (online).

http://ipotes.wordpress.com/2008/04/28/pembelajaran-kooperatif-tipe-

group-investigation-gi/. DiaksespadaKamis, 5 Mei 2013.

(online). www.taribarong.com. DiaksespadaKamis, 5 Mei 2013.

PANDUAN KULIAH KERJA LAPANGAN Program Studi Pendidikan Matematika

Bali, 7-11 APRIL 2013. IKIP PGRI SEMARANG.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika Edisi ke-6. Bandung: PT. Tarsito Bandung.

Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia.

Sulistiyono, dkk. 2006. MatematikauntukKelas XI Program IlmuAlam. Jakarta:

GeloraAksaraPratama

Page 61: KKL BALI Tahun 2013

55

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Dokumentasi

1. Pengukuran Tinggi Pohon di taman Eka karya

Pengukuran menggunakan alat ukur klinometer

2. Pengukuran Jarak Antara Dua Objek

Dua objek yang akan diamati menggunakan alat jurusan tiga angka.

Page 62: KKL BALI Tahun 2013

56

3. Menghitung Luas dan Volume Monumen Perjuangan Rakyat Bali

4. Menerapkan Statistika

Wawancara para pengunjung Pasar Seni Sukawati

5. Menerapkan Nilai Sejarah, Budaya Tari Ba