SKRIPSIrepository.unair.ac.id/11434/2/KKB KK-2 Per.1669_93 And p... · 2016. 9. 23. · yang dengan...

SKRIPSI

SRI WAHJU AND A JAN I

PERANAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

TENAGA KERJA DI PT. TJIWI KIMIA

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA S U R A B A Y A

1992

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERANAN JAMINAN PEMELIHARAAN ... SRI WAHJU ANDAJANI

PERANAN JAMINAN PEMELIHARAAN

KESEHATAN TERHADAP PMINGKATAN PRODUKTIVITAS

TENAGA KERJA DI TT. TJIWI KIMIA

SKRTPSI

DIAJUKAN UNTUK MEIENGKAPI TTKUS

DAN MEMENUHI SYARAT-SYARAT UNTTTK

MENCAPAI GELAR SARJANA UTTKTTM

FAKTTITAS HITKTJM UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

1992

OLEH

SRI WAHJU AHDAJANI

038812764



DIITJI PADA TANGGAL : 24 Desember 1992

PANITIA PENGUJI :

KETUA : Djoko Slamet, S.H.

SEKRETARIS : Era. H. Soendari Kabat, S

ANGGOTA : 1. Machsun A l l , S.H.,M.S.

2. Sri Wo elan A z is , S.H.



MOTTO :

"TAKUT AKAN TUHAN ADALAH PERMULAAN PENGETAHUAN,

TETAPI ORAEG BODOH HENO-HINA HIKMAT DAN DIDIKAN"

(Amaal 1 : 7 )

"TAKUT AKAN TUHAN ADALAH DIDIKAN YANG MENDATANGKAN

HIKMAT, DAN KERENDAHAN HATI MENDAHULUI KEHORMATAN"

(Amsal 15 : 33)

i i i



KATA PENGANTAR

Segala. p u j i , hormat dan syukur kehadirat Allah Bapa

yang bertahta d i dalam Kerajaan Surga, yang telah melimpah-

kan kasih dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan

penyusunan sk r ip s i i n i .

Penyusunan skripa i in i dimaksudkan untuk melengkapi

aebagian dari syarat-ayarat untuk memperoleh g e la r Sarjana

Hukum pada Fakultas Hukum Univer3i'tas Airlangga.

Saya menyadari benar bahwa dengan menyandang ge la r

sarjana, maka haJ tersebut merupakan awal dari tugas untuk

mengabdi dan mengembamgkan ilmu hukum dalam kehidupan b er -

masyarakat.

Menyadari bahwa penyajian sk r ip s i in i kurang dari

sempurna serta adanya keterbatasan-keterbatasan yang saya

m i l ik i , maka saran dan k r it ik yang sifa tn ya membangun dari

segala pihak akan saya terima' dengan senang hati .

Pada kesempatan in i tidak lupa saya eampaikan terima

kasih serta penghargaan yang sangat mendalam kepada berba-

gai pihak yang te lah membantu dan memberi dukungan sehingga

saya mampu menyelesaikan sk r ip s i i n i .

Rasa horma-t dan terima kasih saya sampaikan kepada :

1, Segenap pimpinan dan s ta f dosen yakultas Hukum Uni-

vers ita s Airlangga yang telah mengarahkan dan mem-

bina selama saya menuntut ilmu.



2. Segenap pimpinan dan karyawan PI* TJIWI KIMIA, te ru -

tamai kepada Bapak Abu Bakar,S.H. atas segala bantuan

dan pengarahan yang telah diberikan selama* saya me-

nyusun sk r ip s i in i .

3 . Segenap pimpinan dan karyawan FT. ASTEK (Persero)

Kantor Perwakilan S id oar jo , terutama kepada Bapak Arbi

selaku koordinator program Jaminan Pemeliharaan Kese

hatan Tenaga K erja , yang te lah memberikan data-data

petunjuk demi kelengkapan sk r ip s i i n i .

4 . Bapak Machsun A l i ,S .H . fM.S. selaku dosen pembimbing

yang dengan penutt kesungguhan dan kesabaran telah mem

berikan petunjuk-petunjuk dan bimbingan, sehingga skrlp

s i in i dapat te rse le sa ik a n .

5. Bapak, ibu , kakak-kakak, adik dan seluruh keluarga,

serta kekasih saya te r c in ta , yang te lah memberikan do-

rongan, nasehat dan semangat untuk menyelesaikan s-krij)

s i i n i .

6. Teman-teman yang te lah banyak membantu saya dalam pe

nyusunan sk r ip s i i n i .

Akhirnya saya berharap kiranya karya in i banyak membe

rikan sumbangan pemikiran dan perkembangan ilmu bagi semua

pihak.

Surabaya, Desember 1992

Penulis

v



ABSTRAK

Program jaminan sosial ini merupakan masalah yang sangat penting bagi setiap

tenaga kerja dan menyangkut pemenuhan kebutuhan hidup sehat dan sejahtera.

Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan ini juga membutuhkam biaya yang cukup

besar, sehingga memerlukan sistem operasional yang teratur dan sistematis yakni dengan

menggunakan prinsip asuransi, dimana terjadi pengumpulan dana dari para, tenaga kerja

sebagai peserta program jaminan sosial tersebut.

PT-Tjiwi Kimia merupakan salah satu perusahaan yang cukup besar dan

mempekerjakan tenaga kerja dalam jumlah yang cukup banyak. Selain itu perusahaan ini

sejak lama telah menjadi peserta ASTEK, sehingga mempunyai hubungan yang erat dengan

masalah perburuhan yanp mencakup jaminan social khususnya di bidang kesehatan.

Oleh karena program ini merupakan perluasan dari program jaminan sosial tenaga

kerja dan diatur secara tegas melalui Undang-undang nomor 3 tahun 1992, maka dengan

mengetengahkan topik ini sebagai judul dalam skripsi diharapkan dapat diperoleh gambaran

yang jelas mengenai pengaturan dan pelaksanaan peraturan perundang-undangan tentang

jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja.



HalamanMotto ......... .................................................................................................. H I

Kata P en g a n ta r ....................................................................................... i v

Daftar I a i .................................................................................................... vi

Daftar lam piran........................................................................................ v i i i

BAB I : PENJ3AHULUAN

1. Permasalahan : latar. belakang

dan rumusannya.................................. 1

2. Penjelasan Judul .............................................................. 5

3 . Alasan Pemilihan J u d u l .......................................... « . . . 6

4. Tujuan Penulisan .............................................................. 7

5. Metodologi :

a . Pendekatan Masalah..................................................... 7

b . Sumber Data ................................................ *............... 7

c . Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data . . . r

d . Analisa Data ........... .................................................... 8

6. Pertanggungjavaban Sistematika ............................... 9

BAB I I : PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN PEMELIHARAAN

KESEHATAN TENAGA KERJA DI PP. TJIWI KIMIA

1. Ketentuan Yuridis Program jaminan Pemeliharaan

Kesehatan Tenaga Kerja .............................................. 12

2. Penerapan Sanksi Terhadap Perusahaan Yang Me-

langgar Undang-IJndang Nomor 3 Tahun 1992 ........... 14

3 . Tenaga Kerja PT. T jiw i Kimia Sebagai Peserta

Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Tenaga

Kerja ................................................................................. 1^

DAFTAH 1ST

v i



BAB I I I : PENANGANAN TERHADAP TENAGA KERJA

YANG MENDERITA SAKIT

1. Kebi jaksaaiaam Perusahaan Terhadap Tenaga

Kerja Yang Menderita Sakit ................................... 27i

2. Penanganan Oleh Pelaksana Pelayanan

Kesehatan ........................................................................ 29

3 . Prosedur dan Persyaratan Penga'juan

Klaim ................................................................................. 42

BAB IV : PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA MELALUI

PROGRAM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk

t iv i t a s Tenaga Kerja ................................................ 48

2. Peranan Program Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan ........................................................................ 52

BAB V : PENUTUP

1. Kesimpulan ..........................................*......................... 61

2. Saran ................................................................................. 62

DAFTAR BACAAN

LAMPIRAN

v i i



DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

1. Formulir Pemilihan Balai Pengobatan/Poliklinik PC, ASTEK

(persero ) Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Tenapa

Kerja

2. Daftar Kama Peserta Tanpa Keluarga Program Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan Tenaga Kerja

3 . Perincian Iuran Perusahaan

4. Kartu Peserta PT. ASTEK (P ersero) Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan Tenaga Kerja

5. Formulir Pemberitahuan Peserta Program Jaminan Pemeliha

raan Kesehatan Tenaga Kerja Keluar

6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi

R . I • Nomor : KEP-116/MEN/1977

7 . Perjanjian Kerja Sama antara PT- T jiw i Kimia dengan

PT, ASTEK (Persero)

8 . Data i j i n sa k it /su ra t dokter di PT. T jiw i Kimia

v i 'i i



BAB I

PENDAHULUAN

1. Permaaalahan : Latar Belakang dan Rumuaannya'

Dewaea in i bangsa Indonesia tengah melaksanakan pem

bangunan di segala bidang untuk memajukan kes-e jahteraan u-

mum sesuai dengan c i t a - c i t a kehidupan bangsa Indonesia yang

terdapat dalam Pembukaan Undang-TTndang Pasar 1945 alinea ke

empat• Pembangunan nasional yang sedang berja lan tersebut

dilaksanakan secara berencana dan berkesinambungan, dianta-

ranya termasuk pula bidang kesehatan dan ketenagakerjaan.

Pembangunan ketenagakerjaan sebagai bagian dari upaya pengem

bangan sumber daya manusia diarahkan pada peningkatan har -

kat dan martabat dan kemampuan manusia serta kepercayaan pa-i

da d i r i s e n d ir i .

Dalam s tra te g i pembangunan nasional Ketetapan MPR RI

Nomor : I I / mPR/1988 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara,

bab IV Pola Umum P e lita Kelima sub bab huruf D mengenai arah

dan kebijaksanaan pembangunan umum bagian ekonomi tentang

tenaga kerja sub bagiasn huruf f dan g disebutkan demikian :

f . Upaya- perlindungan tenaga kerja perlu terus d itingkat kan melalui perbalkan syarat kerja teimasuk upah,gajT dan jaminan s o s i a l , kondisi kerja termasuk kesehatan, keselamatan dan lingkungan k er ja , serta hubungan kerja) dalam rangka.peningkatan kesejahteraan para pekerja secara menyeluruh. Khususnya bagi tenaga kerja wa- n ita perlu d ib er i perhatian dan perlindungan sesuai dengan s i f a t , kodrat dan martabatnya.

g . Kebijaksanaan pengupahan dan penggajian disamping mem perhatikan peningkatan produktivitas tenaga kerja dan pertumbuhan produksi, perlu terus diarahkan pada peningkatan kesejahteraan dan peningkatan daya beJi golongan penerima upah dan g a j i rendah.2

1



Bertolak dari kewajiban perusahaan untuk memperhatikan pe

ningkatan kesejahteraan dan produktivitas tenaga kerja ma

ka yang harus* diutamakan bagi tenaga kerja yaitu perlunya

mendapat perlindungan dan pemeliharaan s o s ia l baik bagi di

rinya sen d ir i maupun bagi keluarganya. Produktivitas dalam

artian '’Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu atau daya’ pro

duksi” • Sedangkan pengertian tenaga kerja dalam kaitannya

adalah : "Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik

d i dalam maupun d i luar hubungan k er ja , guna menghasilkan

jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat" /

j Dalam pelaksanaan pembangunan saat in i tenaga kerja

mempunyai peranan dan a r t i pentjng sebagai suatu unsur pe-

nunjang untuk berhasilnya pembangunan n asion a l. Tenaga ker

ja yang te r ik a t dalam hubungan kerja dengan pengusaha mem

punyai kegiatan usaha yang produktif sehingga wajar kepada

mereka diberikan perlindungan, pemeliharaan dan pengembanjc

an terhadap kesejahteraan atau jaminan s o s ia l . Menyadari

bahwa tenaga k er ja sebagai fa k tor yang utama dalam kegia

tan indu str i maka tidak1 bisa dikesampingkan bahwa mereka

beserta keluarganya perlu mendapat perhatian khusus baik

dari seg i m ateri,moral,keamanan maupun seg i pemeliharaan

kesehatan. Sehubungan dengan hal i tu pemerintah mengeluar-

kan kebijaksanaan ketenagakerjaan di bidang kesehatan seba

gaimana tercantum dalam Ketetapan MPT? Nomor : T I /mPR/19P8

bab IV sub bab huruf D sub bagian huruf a dan e disebutkan



5

sebagai berikut :

a . Pembangunan keaehatan diarahkan untuk memperting^ri dera jat kesehatan termasuk keadaan g iz i masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas dan ta ra f hidup serta kecerdasan dan kesejahteraan rakjat pada umum nya. Pembangunan kesehatan dilakukan dengan member^ kan p r io r ita s pada upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan keluarga serta pencegahan penyakit, di samping upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan k_e sehatan. Sehubungan dengan i tu perlu dikembangkan sistem kesehatan nasional yang terpadu yang dapatj- mendorong partia lpasi masyarakat teimasuk swasta.

e* Pelayanan kesehatan, baik oleh pemerintah maupun o leh swasta,harus se la lu memperhatikan aspek-aspek kemanusiaan dalam pelaksanaannya. Di. samping itu perlu dikembangkan cara pembiayaan kesehatan o le lv masyarakat sen d ir i berdasarkan prin s ip asuransi.

Pemeliharaan kesehatan yang dimaksudkan adalah : "Upaya pe

nanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memer-

lukan pemeriksaan,pengobatan, dan/atau perawatan termasuk7

kehamilan dan persalinan . Dengan demikian pemeliharaan ke

sehatan in i tidak hanya menyangkut pengobatan penyakit sa -

ja , t e t a p i yang leb ih penting daripada itu adalah pemikiran

mengenai pencegahannya jangan sampai terkena sak it balk

itu penyakit umum maupun penyakit yang diakibatkan oleh

ker^aan.

Pada hakikatnya kebutuhan akan kesehatan adalah me

rupakan hak asasi bagi se t ia p orang,tidak terk ecua li bagi

tenaga' k e r ja . Tetapi karena rendahnya tingkat kesadaran

dan s o s ia l ekonomi serta desakan untuk mendapatkan pekerja

an maka aeringkali kurang memperhatikan syarat-syarat kese

hatan ,sehingga mengakibatkan sak it yang berkepanjangan.



B ila keadaan demikian berlangsung terus menerus maka akan

mempertinggi angka abs-ensi sak it dan secara singkat pula da;

ipat menurunkan tingkat produktivitas k e r ja ,

Sedangkan bagi pengusaha sen d ir i banyak mengalami

hambatan d i dalam menyol'enggarakan pelayanan kesehatan un

tuk tenagakerjanya. Hambatan tersebut d sebabkan r

1. anggaran program kesehatan yang d ik e lo la aendiri o leh perusahaan cukup t i n g g i .

2. angg&ran dari waktu kewaktu cenderung meningkat karena^ mahalnya jasa medis dan tingginya' harga obat- obatan.

3 . tingginya beban adm in istras i.4. sebab-sebab la in misalnya : perkembangan tehnologio

modern serta metode perawatan yang baru dan mahal.

j Dalam menghadapi kenyataan tersebut maka pemerintah

mengeluarkan beberapa peraturan mengenai pemberian jaminan

s o s ia l bagi tenaga k er ja , antara la in dengan berlakunya Hn-

dang-undang nomor 3 tahun 1992 yang mewajibkan penyelenggai-

raan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi tenaga ker

ja dan keluarganya. Dimana program tersebut peranannya ee -

la in untuk kesejahteraan dan produktivitas tenaga kerja ser

ta peningkatan mutu kehidupan pada umumnya, juga merupakan

jaminan terhadap kemungkinan mengalami kecelakaan dan r is i>

ko dalam segala bentuknya.

Dengan berlakunya Undang-undang nomor 3' tahun 1992

maka saya ingin mengetengahkan permasalahan sampai sejauh

mana peranan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi tenaga ker

ja , khususnya di PT. T jiw i Kimia. Adapun rumusan permasala-

hannya sebagai berikut : (a ) bagaimanakah penyelenggaraan



jaminan pemeliharaan kesehatan sebagai program wajib peme-

r intah dalam kaitan dengan berlakunya Undang-undang nomor

3 tahun 1992 ? (b ) bagaimanakah tanggung jawab pengusaha

dan penanganan yang dilakukan oleh pelaksana pelayanan ke

sehatan selaku orang atau badan yang ditunjuk untuk membe

rikan pelayanan kesehatan kepada tenaga kerja atau keluar

ganya yang menderita sak it ? ( c ) aejauh mana peranan pro

gram jaminan pemeliharaan kesehatan terhadap peningkatan

produktivitas tenaga kerja ?

2. Penjelasan Judul

Skripsi yang d isa jikan in i berjudul "Peranan jaminan

pemeliharaan kesehatan terhadap peningkatan produktivitas

tenaga kerja di PT, T jiw i Kimia". Sebelum melangkah leb ih

jauh, akan dije laekan bahwa jaminan pemeliharaan kesehatan

merupakan salah satu ruang lingkup program jaminan s o s ia l

tenaga k e r ja , yang diselenggarakan oleh PT. ASTEK (P ersero ) .

Program in i wajib d i ik u t i oleh semua perusahaan yang menja

min segenap pengusaha dan tenaga k er ja .

Dengan diselenggarakannya program tersebut diasumsi-

kan dapat berperan dalam upaya peningkatan produktiv itas ,

khususnya bagi tenaga kerja di PT. Tjiwi Kimia sebagai oby-ek

dalam penulisan i n i .

Sedangkan PT. T jiw i Kimia merupakan perusahaan vang

bergerak d i bidang industri kertas, ber lokasi d1. wilayah



S id oa r jo , Jawa Timur.

Dari uraian tersebu t, maka secara keseluruhan yang

dimaksud dengan judul sk r ip s i in i adalah studi lapangan

untuk mengetahui sejauh mana peranan jaminan pemeliharaan

kesehatan bagi tenaga k er ja , berkenaan dengan upaya pening

katan produktivitas tenaga ker ja .

3 • Alasan Pemllihaoi Judul

Alasan utama untuk membahas masalah peranan jaminan

pemeliharaan kesehatan terhadap peningkatan produktivitas

tenaga kerja d i PT. T jiw i Kimia, karena program jaminan so

s i a l in i merupakan masalah yang sangat penting bagi se t ia p

tenaga kerja dan menyangkut pemenuhan kebutuhan hidup sehat

dan se ja h tera . Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan keseha

tan in i juga membutuhkam biaya yang cukup besar, sehingga

memerlukan sistem operasional yang tera tu r dan sistem atis

yakni dengan menggunakan prinsip asuransi, dimana te r ja d i

pengumpulan dana dari para, tenaga kerja sebagai peserta

program jaminan s o s ia l tersebu t.

PT- T jiw i Kimia merupakan salah satu perusahaan yang

cukup besar dan mempekerjakan tenaga kerja dalam jumlah

yang cukup banyak. Selain itu perusahaan in i sejak lama t e -

lah menjadi peserta ASTEK, sehingga mempunyai hubungan yancc

erat dengan masalah perburuhan yanp mencakup jaminan s o s ia l

khususnya d i bidang kesehatan.

6



Oleh karena program ini merupakan perluasan dari

program jaminan s o s ia l tenaga kerja dan diatur secara t e -

gaa melalui ITndang-undang nomor 3 tahun 1992, maka dengan

mengetengahkan top ik in i sebagai judul dalam sk r ip s i diha-

rapkan dapat d iperoleh gambaran yang je la s mengenai penga-

turan dan pelaksanaan peraturan perundang-undangan tentang

jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga k er ja .

4-. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan sk r ip s i i n i , disamping untuk me-

lengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna mencapai ge

la r Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Airlang

ga, bertujuan pula memberikan sumbangan pemikiran dalam

pembahasan masalah jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga

k e r ja .

5. Metodologi

a . Pendekatan Maaalah

Pendekatan yang dipergunakan untuk membahas permasa

lahan adalah pendekatan y u r id i s . Maksud pendekatan yurid is

adalah pendekatan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

b . Sumber Data

Data yang menunjang proses penulisan skripsi in i dl̂

peroleh melalui ;

- studi kepu3takaan berupa l i t e r a t u r , brosur, bahan ku



l ia h hukum perburuhan, peraturan perundang-undangan,

serta tu l isa n -tu l is a n yan*? berkaitan dengan ASTEK;

- atudi lapangan berupa usaha pengumpulan data di PT.

T jiw i Kimia dan PT, ASTEK (P e rse ro ) .

c . Prosedur .flangumpulan dan ^ngolahan pata

Pelaksanaan pengumpulan data dalam penyusunan skri£

s i i n i , melalui dua tahap yaitu :

- studi kepustakaan dilaksanakan dengan membaca, mem-

p e la ja r i , menelaah bahan-bahan l i t e r a t u r , peraturan

perundang-undangan dan tu l isa n -tu l is a n yang berhubung

an dengan masalah jaminan s o s ia l tenaga k e r ja ;

- studi observasi dilakukan dengan pengamatan langsung

terhadap obyek yang sedang d i t e l i t i guna mempepoleh

data melalui wawancara kepada pimpinan dan s ta f kar

yawan PT. T jiw i Kimia dan PT. ASTEK (P e r se ro ) .

d . Analisa Bata

Dalam menganalisa data yang d iperoleh melalui -studi

kepustakaan dan studi observasi dilakukan secara deduktif

dan in d u k ti f . Metode deduktif diutamakan penekanannya pada

studi kepustakaan yang mempunyai s i f a t - o i f a t umum berdaear-

kan te o r i dan peraturan perundang-undangan untuk d icocok -

kan^dengan praktek. Sedangkan metode indu ktif b e r t i t ik t o -

lak dari studi observasi di lapangan untuk diamati dari se

g i perundang-undangan.

8



6 . Pertftn^gungjawaban Slotcmftt- ika

Pada bab I , pendahuluan, berisikan gambaran umum

dari permasalahan dan i s i s k r ip s i . Hal in i dimaksudkan agar

pembaca memahami dan mengetahui secara g lob a l mengenai la -

ta r belakang serta perma^alahan yang dihadapi , penjelasan

judul, alasan pemilihan judul serta tujuan penulisan skrip

s i , metodologi yang digunakan dan pertanggungjawaban s i s t e -

matikanya. Oleh karena i tu masalah in i ditempatkan pada

bab I .

Dalam bab I I akan dibahas tentang penyelenggaraan

program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja dj PT.

T jiw i Kimia#. Pada: bab in i akan diuralkan mengenai ketentuan

yurid is yang mengatur tentang kewajiban untuk mengikuti pro

gram jaminan pemeliharaan kesehatan. Selain itu menjelaskan

pula mengenai penerapan sanksi terhadap perusahaan yang me-

langgar Undang-undang nomor 3 tahun 1992. Penjelasan in i di

perlukan karena mengingat undang-undang tersebut masih baru

diterapkan di dalam lingkungan masyarakat. Selanjutnya men

jelaskan pula tentang ikut sertanya PT. T jiw i Kimia dalam

program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja dan ala

san-alasan yang mendorong ikut sertanya dalam program t e r -

oebut. Hal in i penting untuk mempermudah kelancaran pembaha

san dalam bab-bab selanjutnya.

Bab I I I merupakan penjabaran leb ih lan jut dari bab

II yang menguraikan mengenai kebijaksanaan perusahaan dalam



menangani tenaga kerja yang menderita sa k it , serta akan d i -

uraikan juga tentang penanganan yang dilakukan oleh peJak-

sana pelayanan kesehatan, dan persyaratan sekaligus prose

dur dala^ mengajukan klaim . Pemhahasan masalah in i merupa

kan penjelasan leb ih lan jut dari permasalahan yang ada pada

bab IX.

Selanjutnya pada bab IV akan dibahas mengenai pening

katan produktivitas tenaga kerja melalui program jaminan pe

meliharaan kesehatan. Bab in i menguraikan tentang fa k to r -

fa k to r yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja dan pe

ranan program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga k er ja .

Dari keseluruhan uraian dalam penulisan sk r ip s i in i

ditutup dengan bab V yang merupakan bab penutup. Bab in i

berisikan kesimpulan dari pembahasan yang terdapat dalam

bab-bab uraian yang terdahulu, dan berisikan saran-saran

sebagai tambahan masukan bag! semua pihak yang berkeperttng-

an .

^Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggl Pepartemen Pendidikan dan Kebudayaan H.I,Pahan Penataran d^n Bahan Re- f erensi Penataran tUIP, Jakarta ,ti .141-14-2 .

2Tbid ,h . 143 .

^Kamus Besar Bahasa Indonesia.Dendikbud R.T..Jakarta 198B,h.7fl7:

^S ekretar i3 Kegara R .T . .TTndanr-nndanf' 1'Tomor 3 Tahun I W , J a k a r t a , 1992,h . 3.

10



c^Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan R . I ♦, o p . c i t , h .156.

6I M d . ,h .1 5 7 .7

Sekretaris Negara R.I , o p . c i t ,h .4 .

®PT. ASTEK (P ersero ) , Jaminan Pemeliharaan Keaehatan Tenaga Ker;ja,h .5 .

1f



PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN

PEMELIHARAAN KESEHATAN TENAGA KERJA DI PT.TJIWI-

KIMIA

1 . Ketentuan Yuridls Program Jaminan Pemeliharaan Keaehatan

Tenaga Kerja

Penyelenggaraan program jaminan pemeliharaan keseha

tan tenaga kerja sebagai aalah satu dari ruang lingkup jami

nan s o s ia l te lah d ia tu r dalam beberapa peraturan perundang-

undangan, antara la in :

1. Undang~Undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang pokok-pokok

kesehatan,didalam pasal 8 ayat (4 ) te lah menyatakan

pemerintah te lah melakukan usaha-usaha khusus untuk

menjamin kesehatan pegawai,buruh dan golongan karya

la in beserta keluarganya,sesuai dengan fungsi dan

lingkungan hidupnya.

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang ketentuan

pokok mengenai tenaga ker ja ,pasa l 15 beserta penjela>

sannya,menyatakan pemerintah mengatur penyelenggaraan

asuransi s o s ia l yang bentuknya meliputi jaminan sa k it ,

h a m il,b ersa lin ,h a r i tua cacat,meninggal dunia dan me-

nganggur bagi seluruh tenaga k er ja .

3 . Ketetapan MPR RI Nomor Il/MPfi/1988 tentang GBHN, perlu

dikembangkan cara pembiayaan kesehatan oleh masyara-

kat sen d ir i berdasarkan prin sip asuransi.

BAB I I

12



Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan

Menteri Kesehatan Nomor : KEP-109/MENAXER/1990BT7HHntE3/Sgfl/It /T99o

tentang penyelenggaraan program jaminan pemelihara

an kesehatan "bagi tenaga k er ja .

a . Pada amar kedua : memberikan jaminan pemelihara

an kesehatan bagi tenaga kerja beserta keluarga

nya dan mengadakan pengumpulan serta pengelolaan

dana untuk Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Tenaga

Kerja yang berasal dari pihak-pihak yang berke-

pentingan serta bertanggungjawab atas kesehatan

tenaga kerja termasuk keluarganya.

b . Pada amar keempat : Program Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan Tenaga Kerja diserahkan kepada Perum

ASTEK.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER-04/MEN/

1990 tentang petunjuk pelaksanaan program jaminan

pemeliharaan' kesehatan bagi tenaga kerja dan keluar

ganya.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : KEP-315/MEN/

1990 tentang petunjuk pelaksanaan Peraturan Menteri

Tenaga Kerja Nomor : PER-04/MEN/1990 tentang pelak

sanaan program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga

k er ja .

Undang-TJndang Nomor 3 Tahun 1992 tentang jaminan so

s i a l tenaga kerja,didalam pasal 4 ayat (1 ) menyata-



kan frahwa program jaminan a o s ia l tenaga kerja wajib

dilakukan oleH aetiap perusahaan bagi tenaga kerja

yang melakukan pekerjaan di dalam hubungan kerja

aesuai dengan ketentuan undang-undang. i n i .

Pasal 17- menyatakan bahwa pengusaha dan tenaga ker

ja wajib ikut serta dalam program jaminan s o c ia l

tenaga k er ja .

2. Penerapan sanksl terhadap parusahaan yang melanggar

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang- undang nomor 3

tahun 1992, pasal 4 ayat 1 menyatakan bahwa program jamin-

an s o e ia l tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 3»

w<ajib dilakukan oleh se t ia p perusahaan terhadap tenaga ker

j a yang melakukan pekerjaan di dalam hubungan kerja iresuai

dengan ketentuan undang-undang I n i . Tenaga k er ja ysmg d i -

maksudkan dalam hal in i adalah orang yang bekerja pada se

t ia p bentuk usaha/pexusahaan atau perorangan dengan meneri

ma upah terroasuk tenaga k er ja harian dan kontrak.

Mengingat jaminan s o s ia l tenaga k er ja merupakan hak dtari

tenaga k e r ja , maka undang-undang nomor 3 tahun 1992 mene-

gaakan bahwa se tia p perusahaan atau perorangan wajib men ye

lenggarakannya«

Undang-undang nomor 3 tahun 1992 diundangkan oleh

pemerintah, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan

14



bagi tenaga kerja melaui penyelenggaraan program jamlnan

s o s ia l tenaga ker;ja yang pengelolaannya dilakaanakan de

ngan mekanisme asuransi. Ferlindungan yang diberikan dalam

jaminan s o s ia l tenaga kerja in i balk dalam bentuk santunan

berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan

yang hilang atau berkurang, dapat pula berupa pelayanan se

bagai akibat peristiw a atau keadaan yang dialami oleh tena

ga kerja berupa kecelakaan k e r ja , sa k it , hamil, b e rsa lin ,

hari tua dan meninggal dunia.

Oleh karena i t u bagi perusahaan yang melanggar de-

ngan tidak memenuhi kewajibannya, maka akan dikenai sanksi .

Sanksi tersebut sebagaimana yang dicantumkan dalam pasal

29 ayat ( 1 ) , ( 2 ) , (3 ) Undang-iffidang nomor 3 tahun 1992,

menyebutkan bahwa :

(1 ) Barang siapa tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 4- ayat ( 1 ) , pasal 10 ayat ayat (2 ) dan ayat ( 3 ) , pasal 18 ayat ( 1 ) , ayat ( 2 ) , ayat ( 3 ) , ayat (4 ) dan ayat ( 5 ) , pasal 19 ayat ( 2 ) , pasal 22 ayat ( 1 ) , dan pasal 26, diancam dengan hu- kuman kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan atau denda set in g g i-t in gg in ya Rp 5 0 .00 0 .00 0 ,- (lima puluh juta rupiah ) .

(2 ) Dalam hal pengulangan tindak pidana sebagaimana d i maksud dalam ayat (1 ) untuk kedua kalinya atau l e - b ih , sete lah putus&n akhir te lah memperoleh Kefeug- tan hukum tetap , maka pelanggaran tersebut dipidana kurungan selama-lamanya. 8 (delapan) bulan.

(3 ) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1 ) adalah pelanggaran.

Demikian pula pasal 30 menyebutkan bahwa ;

Dengan tidak mengurangi ketentuan pidana sebagaimana

15



dimaksud dalam paaal 29 ayat (1 ) dan ayat (2 ) terhadap pengusaha, tenaga ker ja , dan badan penyelenggara yang tidak memenuhi ketentuan undang-undang in i dan peraturan pelaksanaannya dikenakan sanksi adm in istra tif ,gan - t i rugi, atau denda yang akan d ia tur leb ih lanjut dengan Peraturetn Pemerintah.

Adapun bentuk-bentuk pelanggaran yang te r ja d i terha

dap pelaksanaan'program jaminan s o s ia l tenaga k er ja , dapat

dikemukakan sebagai berikut :

a . perusahaan tidak memenuhi kewajibannya untuk menye-

lenggarakan program jaminan s o s ia l , bagi tenaga ker

ja yang melakukan pekerjaan dalam hubungan k er ja .

b . perusahaan tidak memiliki d a fta r tenaga kerja beaer

ta keluarga, d a fta r upah beserta perubahannya dan

d a fta r kecelakaan kerja di perusahaan.

c . pengusaha tidak menyampaikan data ketenagakerjaan*

dan data perusahaan yang berhubungan dengan penye-

lenggaraan program jaminan s o s ia l tenaga kerja kepa

da badan penyelenggara.

d . menyampaikan data ketenagakerjaan yang terbu kti t i

dak benar, sehingga mengakibatkan ada tenaga kerja

yang tidak te rd a fta r sebagai peserta program jamin

an s o s ia l tenaga k e r ja .

Tindakan Depnaker dalam rangka untuk meningkatkan

pelaksanaan program jaminan s o s ia l tenaga k er ja selama ini

adalah mengadakan pendekatan terhadap perusahaan-perusahaan.

Sedangkan sanksi yang dicantumkan di dalam TTndang-undang

16



nomor 3 tahun 1992 tersebut d i atas belum pemah d itera p -

kan. Hal in i mengingat Undang-undang nomor 3 tahun 1992

baru dikeluarkan oleh pemerintah pada bulan Pebruari 1992,

aehingga untuk pelaksanaannya secara e f e k t i f masih harus

menunggu dikeluarkannya peraturan pemerintah sebagai pera-

turan pelaksana dari Undang-'undang nomor 3 tahun 1992,^

Demikian pula khususnya pada program jaminan pemeli

haraan keaehatan tenaga k er ja , yang mana program in i meru-*

pakan salah satu dari ruang lingkup program jaminan s o s ia l

tenaga kerja yang diselenggarakan oleh FT. ASTEK (P ersero ) .

Program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja in i se

la in d ia tur dalam Undang-undang nomor 3 tahun 1992, juga

telah d ia tu r d i dalam peraturan menteri tenaga kerja seba

gaimana yang te lah dikemukakan d1 dalam sub bab sebelumnya.

Peraturan perundang-undangan yang ada sekarang, khususnya

yang menyangkut program jaminan pemeliharaan kesehatan t e

naga kerja baru berupa pedoman dan anjuran/himbauan, yang

diberikan terhadap perusahaan-perusahaan agar ikut serta

dalam program i n i . Dengan demikian perusahaan-perusahaan

yang belum ikut serta dalam program jaminan pemeliharaan

kesehatan tenaga kerja in i tidak dikenai sanksi apapun.10

Sebab ikutsertanya t ia p -t ia p perusahaan ke dalam program

in i hanya berdasarkan kesadaran masing-masing pengusaha,ser

ta rasa tanggung jawab mereka untuk memberikan perlindungan

dalam memenuhi kebutuhan hidup tenaga kerja dan keluarganya.

17



Hal in i sebagaimana dinyatakan dalam penjelasan umum TTn-. ■

dang-undang nomor 3 tahun 1992, bahwa jaminan s o s ia l tena

ga kerja mempunyai beberapa aspek, antara la in :

a . memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutu han hidup minimal bagi tenaga kerja beserta keluarganya;

b . merupakan penghargaan kepada tenaga kerja yang t e - lah menyumbangkan tenaga dan pikirannya kepada peiu saiiaan tempat m ereka 'bekerja.

3 . Tena&a kerja PT, T jlw i Kimia sebagal peserta program

jaminan pemellharaan keaehatan tenaga kerja

Berdasarkan ketentuan yuridis yang te lah disebutkan

d i a ta s , maka dalam pelaksanaannya cukup banyak perusahaan

-perusahaan yang te lah menjadi peserta program jaminan pe-

meliharaan keaehatan bagi tenaga k e r ja . Keikutsertaan peru

sahaan-perusahaan teraebut ada yang mengikutsertakan tena

ga kerjanya s a ja , te ta p i ada pula yang mengikutsertakan te

naga kerja beserta keluarganya.

Demikian pula pada PT. T jiw i Kimia saat in i te lah

menjadi peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan t e

naga k e r ja , yang dimulai sejak tahun 1990. Akan te tap i ke

ikutsertaan PT. T jiw i Kimia dalam-program tersebut masih

terbatas hanya bagi tenaga kerjanya aa ja .

Adapun proses kepesertaan PT. T jiw i Kimia dalam pro

gram jaminan pemeliharaan kesehatan sebagal berikut :

- perusahaan peserta wajib mengisi form ultr pendaftaran

18



perusahaan dan form ulir pendaftaran tenaga k e r ja .

Formulir in i o leh PT. ASTTCK (P ersero) dtiserahkan ke-

pada PT. T jiw i Klmia untuk d i i s i o leh tenaga kerjanya

(Formulir ASTEK I - l ih a t lampiran I ) .

Formulir tersebut untuk memilih b a la i pengobatan /

p o l ik l in ik PT. ASTEK (P ersero) program jaminan peme-

liharaan kesehatan tenaga k e r ja , yang ditandatangani

o leh tenaga kerja yang bersangkutan dan pimpinan pe

rusahaan. Apabila fo n n u lir in i sudah d i i s i , kemudian

diserahkan kembali kepada pt . ASTOK (P ersero) mela -

lu i perusahaan agar selanjutnya dapat diberitahukan

kepada b a la i pengobatan /polik lin ik PT. ASTEK (Perse

r o ) yang d ip i l i h tersebu t.

- Selanjutnya tenaga kerja wajib mengisi form ulir d a f-

ta r nama peserta tanpa keluarga program jaminan peine.*

liharaan kesehatan tenaga kerja (Formulir ASTEK TJ -

l ih a t lampiran T l ) . B ila form ulir tersebut sudah di

i3 i dan ditandatangani o leh pimpinan perusahaan, ke

mudian direkap oleh perusahaan.

Kedua form u lir diatas masing-masin£ rangkap 2 (dua),

1 (sa tu ) lembar untuk a rs ip perusahaan dan 1 (satu )

lembar la g i untuk diserahkan kepada P^. ASTFP (^erse

r o ) .

- Proses berikutnya PT. T jiw i Fimia wajib meng.1si for**

mulir perinclan iuran perusahaan (Formulir A3TFT TIT

19



- l ih a t lampiran I I I ) . Formulir tersebut sete lah d i -

i s i d&n. ditandatangani oleh pimpinan perusahaan, ke-

mudian diserahkan kembali kepada PT. ASTEK (Persero)

d is e r ta i dengan pembayaran uang iuran selania 1 (sa -

tu ) bu lan .

- Selanjutnya PT. ASTEK (P ersero) menerbitkan kartu pe

serta /kartu berobat program jaminan pemeliharaan ke

sehatan tenaga kerja (lampiran IV ) .

Kartu peserta tersebut diserahkan ol^hvPT. ASTEK

(P ersero ) kepada PT. T jiw i Kimia .untuk diba/rikan ke

pada tenaga kerjanya. Pada kartu peserta itu harua -l

ditempelkan pas photo peserta ukuran 3 x 3 cm seba~,

nyak 1 (sa tu ) lembar dan harus distempel oleh persosa

l ia perusahaan,. kemudian untuk selanjutnya dipegang

oleh peserta yang bersangkutan. Hal in i untuk memu-

dahkan b i la sewaktu-waktu akan berobat ke p o l ik l in ik

IT. ASTEIC (P ersero ) .

- B i la ada tenaga kerja yang keluar, maka perusahaan

waJib.melapQrlcan^ke’Jjadd.vPI:; ASTEK-(Persero) dengan

form ulir pemberitahuan peserta program jaminan peme-

liharaan kesehatan tenaga kerja keluar (Fonnulir AS

TEK No.A4 - l ih a t lampiran V ).

Sedangkan tanggal dimulainya pertanggungan, d5tetaj>

kan pada se tia p tanggal 1 (satu ) bulan pembayaran iuran

pertama. Dan masa pertanggung'an dalam program jaminan pemp

20



liharaan kesehatan ditetapkan sekurang-kurangnya untuk 1

(sa tu ) tahun. Dalam hal perusahaan peserta tidak dapat rne

lanjutkan kepesertaannya pada program jaminan peraelifc»ra-

an keaehatan, maka wajib memberitahukan kepada badan pe-

nyelenggara/PT. ASTEK (P ersero) secara t e r t u l i s , selambat

-lambatnya terhitung 1 (sa tu ) bulan sebelumnya.

Selanjutnya PT. T jiw i Kimia sebagai perusahaan pe-

serta mempunyai kewajiban antara la in :

- Wajib melaporkan setia p ada mutasi tenaga k e r ja , de

ngan mengisi form ulir yang te lah disediakan.

- Membantu klaim yang diajukan oleh tenaga k er ja , b i -

la mengalami kesu litan .

- Memberi keterangan b i la tenaga kerja dirawat di ru-

mah s a k it , yang menyatakan bahwa tenaga kerja yang i. /

bersangkutan tidak masuk kerja sampai beberapa hari

karena s a k it .

Dalam hal pembayaran iuran, PT. T jiw i Kimia wajib

membayar pada t ia p - t ia p bulan. Untuk itu PT. T jiw i Kimia

membayar. kepada-PT; "AQTEK- (jPe;r8ero) pada se t ia p tanggal IS

dan besamya iuran s e k ita r Rp. 18 .000 .000 ,- (delapan belas

■juta rupiah) dengan melalui cek^^Pada se t ia p pembayaran

iuran, perusahaan harus mengisi form u lir pembayaran iuran

dan menyerahkan. kepada PT. ASTFK (P ersero ) . Apabila PT.

T jiw i Kimia sebagai perusahaan peserta tidak membayar

iuran dalam 1 (satu ) bulan, mak) pelayanan keaehatan bap-!



tenaga kerja dihentikan. Akan te ta p i sebelumnya te r le b ih

dahulu diberikan surat pemberitahuan sebanyak 3 ( t i g a ) ka-

l i dalam jangka waktu 2 (dua) minggu oleh IT . ASTEK (Per

s e r o ) . TJntuk sementara in i PT. T jiw i Kimia masih mengikuti

program Jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja dalam

paket dasar. Iuran program tersebut aebesar Rp, 3 .0 0 0 ,-

( t ig a ribu rupiah) pada t ia p bulan bagi se t ia p tenaga ker

ja , Besar iuran in i semuanya te lah ditanggung oleh PT. T j i

wi Kimia, sehingga bagi tanaga kerja tidak dikenakan poto-

ngan upah. Sedangkan bagi 3etiap tenaga kerja akan menda -

patkan penggantian biaya sebesar Rp. 750 .000 ,- (tujuh ra-

tus lima puluh r'ibu rupiah) untuk se t ia p kasus penyakit s_e

lama 1 (sa tu ) tahun dari PT. ASTEK (P ersero ) .

Selain PT. ASTEK (Persero) berhak untuk menerima

pembayaran uang iuran dari PT. T jiw i Kimia, maka perlu d i -

ketahui juga kewajibannya sebagai badan penyelenggara anta

ra la in :

- Memberikan pelayanan kesehatan secara e f e k t i f dan

e f i s ie n kepada peserta .

- Melakukan pengendalian biaya medis serta menekan pe-

nyimpangan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

- Memelihara, memulihkan dan memperbaiki kesehatan t e

naga k e r ja .

- Memelihara, memulihkan dan memperbaiki kemampuan t e

naga kerja untuk bekerja secara produ ktif .



Atas kewajiban yang dipenuhi o leh PT. T jiw i Fj.mia,

sebagai perusahaan peserta program jaiMnan pemeliharaan ke

sehatan maka pengusaha dan tenaga kerja di PT. T(1iwi Fimia

berhak untuk mendapatkan jaminan. peineliharaan;..kesehatan da

r i PT. ASTEK (P e rse ro ) . Macarn jaminan pemeliharaan keseha

tan i tu m eliputi :

a . Rawat jalan tingkat pertama

I). Rawat jalan tingkat lanjutan

c . Rav/at inap

d. Pemeriksaan kehamilan

e. Penunjang diagnostik

f . Petewaian Khusus

g . Jelayanan gawat darurat

Sedangkan jaminan pelayanan kesehatan yang d ib e r i -

kan bagi peserta dibedakan dalam :

- Pelayanan kesehatan tingkat nertama ditangani oleh '

pelaksana pelayanan kesehatan :

1. M ilik Pemerintah

2. M ilik Swasta

3 . M ilik JT. ASTEK (P ersero)

4. Dokter umum/praktek sv/asta

Pelaksana pelayanan kesehatan tinrkat pertama in i me

ruiukan sarana . yang ditunjuk untuk melaksanakan se -

inua jen is pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerja

beaerta keluarganya yan." berupa riwat jalan tingkat



pertama.

- Pelayanan kesehatan tingkat lanjutan ditangani oleh

pelaksana pelayanan kesehatan :

1. Rumah sak it uraum pemerintah

2. Rumah sak it swasta

3 . Rumah bersa lin pemerlntah/swasta

4. Dokter s p e s ia l is

5. Laboratorium diagnostik

6. Apotik

7 . Optik

Pelaksana pelayanan kesehatan tingkat lanjutan ini

roerupakan sarana: yang ditunjuk untuk melaksanakan se

mua jen is pemeliharaan kesehatan tenaga kerja beser

ta keluarganya, atas dasar rujukan dari pelaksana pe1*5

layanan kesehatan tingkat pertama-. v

Dalam pelaksana pelayanan kesehatan tingkat lanjutan

in i , peserta yang berobat perlu mendapatkan surat ni

jukan te r le b ih dahulu dari dokter yang meravat d i pe

laksana pelayanan kesehatan tingkat pertama. Hal in i

merupakan suatu mekanisme pemeliharaan kesehatan

yang berjen jang, dimana dokter pada pelaksana pelaya

nan kesehatan tingkat pertama akan merujuk ke nelak-

sana pelayanan kesehatan tingkat lanjutan atau relav

sana pelayanan kesehatan yanp leb ih len/^kap dalam

rangka menegakkan d ia rn os i.

2412



Begitu pula bagi tenaga kerja d i PT. T jiw i Kimia ,

mereka yang menderita sak it datang berobat ke p o l ik l in ik

ASTEK XX, yang te r le ta k di desa Kramat Tumenggung S id oa r jo .

P o l ik l in ik ASTEK XX tersebut merupakan tempat pelaksana pe

layanan kesehatan, yang berfungsi untuk mengohatl pasien

pada tingkat pertama. Apabila dalam pemeriksaan pada pelak

sana pelayanan kesehatan tingkat pertama masih memerlukan

pemeriksaan leb ih la n ju t , maka oleh dokter yang memerlksa

d i p o l ik l in ik ASTEK XX akan dibuatkan surat rujukan agar

mereka dapat berobat ke rumah sak it yang leb ih lengkap, se

suai dengan petunjuk dokter tersebu t. Pada umumnya b i la me

reka i tu memerlukan pemeriksaan leb ih la n ju t , maka dirujuk

ke Rumah Sakit Umum Rekso Waluyo dan Rumah Sakit Gatoel ,

yang te r le ta k di wilayah Mojokerto. Hal in i karena kedua

rumah sak it tersebut te lah mengadakan kerjasama dengan PT.

A3*EEK (P ersero ) .

Dengan diberikannya jaminan pemeliharaan kesehatan

oleh PT. ASTEK (P ersero ) , maka pengusaha dan tenaga kerja

di PT. T jiw i Kimia akan merasa leb ih tentram. Oleh karena

bagi tenaga kerja dengan adanya prorram jaminan pemeliha

raan kesehatan tenaga ker ja , mereka merasa lebih ringan da

lam memikirkan beban biaya pengobatannya. Pisamping itu da

r i seg i waktu, walaupun mereka sak it ringan tetan i memerlu

kan pengobatan maka tidak perlu susah payah mencari tempat

untuk berobat sebab PT. ASTEK (Persero) 3udah menyediakan



p o l ik l in ik ASTEK XX yang letaknya tidak jauh dari lokasi

perusahaan. Disamping itu bagi pengusaha tentunya banyak

mendapat hantuan dalam memikirKan dan menangani se t ia p t e -

naga kerjanya yang mengeluh ksrena menderita gangguan kes_e

hatan. Hal in i dapat dipahami. bersama karena tenaga kerja

dalam masa hidupnya pasti pemah mengalami sak it dalam her

hagai keadaan mulai dari yang paling ringan sampai yang

te rb e ra t . ' Apalagi bagi tenaga k e r ja , b i la menderita sa

k i t akan mengakibatkan penderitaan yang berat sehingga d i -

perlukan waktu untuk berobat dan biaya-biaya perawatan.

Dengan kondisi yang demikian dapat menyebabkan penghasilan

menjadi turun atau terh enti dan 3ekaligus akan menurunkan

produktiv itas K erja , sebab b i la tenaga kerja dalam keadaan

sak it maka dapat mengganggu proses produksi pada perusaha

an, Qleh karena i tu keadaan in i memerlukan perhatian khu=- -̂

sus dan perlu d itanggulangi, khususnya di PT. T jiw i Kimia

sebab kebutuhan akan kesehatan merupakan kepentingan ber-- v

sama baik bagi pengusaha maupun bagi tenaga k e r ja ,

qWawancara dengan Kepala PT. ASTEK (P ersero) Kantor

Perwakilan S id oa r jo , 7 Oktober 1992.

26

11Wawancara dengan Staf Personalia PT. T liw i Kimia. 23 Oktober 1992, ’

13Ib id .



PENANGANAN TERHADAP TENAGA KERJA

YANG MENDERITA SAKIT

1. Kebijakaanaan perusahaan terhadap tenaga kerjanya yanp

menderita sak it

Setiap perusahaan tentu ingin mencapai peningkatan

produktivitas perusahaan, dan salah satu unsur yang pen.-

t in g dalam rangka meningkatkan produktivitas adalah tenaga

k er ja . Namun tenaga kerja adalah manusia ju ga , dimana ka-

dang-kadang pemah mengalami gan^puan keseimbangan di da -

lam hidupnya baik sehat maupun s a k it . Tentunya adalah wa-

ja r apabila pengusaha ikut memikirkan kesehatan tenaga ker

janya. Adapun kebijaksanaan-kebijaksanaan yang diberikan

oleh pengusaha PT. T jiw i Kimia terhadap kesehatan tenaga

kerjanya antara la in :

- Disediakannya pos atau tempat pertolongan pertama pa

da kecelakaan dan obat-obat seperlunya, yang ditanga

ni o leh tenaga medis atau perawat dalam perusahaan.

Dimana petugas tersebut yang berkewajiban untuk me-

nangani pertolongan tingkat pertama masalah keseha

tan yang s jfa tnya mendadak, misalnya tenaga kerja

yang pingsan di tempat kerja ataupun memberikan per

tolongan b i la te r ja d i kecelakaan d i perusahaan misal

nya akibat terkena g e rg a ji , t e r g i la s mesin dan seba-

ga in ya .

- Mengikuti serta melaksanakan program jaminan pemeli

haraan kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

BAB III

27



PT. T jiw i Kimia yang pada saat in i mempunyai tenaga

kerja sebanyak 7.964 ( tujuh ribu serabilan ratus

enam puluh empat ) orang te lah ikut serta dalam pro

gram jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja ya

ng diselenggarakan oleh PT. ASTEK, sejak dua tahun

yang la lu . Program in i sangat perlu untuk d iik u t i

karena ketidakmampuan kerja yang Aisebabkan oleh te

naga kerja yang menderita sak it sering kurang te r ja

min secara kontinyu oleh pengusaha. Melalui program

in i pengusaha memberikan kesempatan untuk i j i n kelu

ar dari perusahaan bagi tenaga kerjanya untuk bero

bat di p o l ik l in ik ASTEK sesuai dengan ketentuan pe

laksana tenaga m edis/dokter sampai sembuh. TUsamping

i tu untuk pelayanan kesehatan semua tenaga kerja s u - ■

dah te r d a fta r menjadi anggota dapat berobat secara

cuma-cuma di p o l ik l in ik dan segala sesuatunya sudah

diserahkan kepada pihak ASTEK. Apabila tenaga kerja

yang menderita sak it harus dirawat t in gg a l maka akan

mendapatkan rujukan dari p o l ik l in ik ASTEK. Namun a pa

b i la ada h a l-h a l yang sifa tn ya darurat, mereka b isa

langsung ke rumah sak it atau dokter terdekat dan se -

te lah itu harus segera memberikan laporan kepada po

l i k l i n i k ASTEK untuk mendapatkan perawatan se la n ju t -

nya. Dengan demikian tentunya pengusaha tidak lag i

disibukkan dengan masalah tenap-T kerja yanp menderita



s a k it , disamping i tu dengan adanya program jaininan

pemeliharaan kesehatan paling tidak tenaga kerja t i

dak perlu la g i mengeluarkan biaya untuk berobat ke

dokter . Dengan kebijak3anaan demikian maka diharap-

kan dapat meningkatkan produktiv itas dari tenaga ■

k e r ja .

2, Penanganan o leh Pelaksana Pelayanan Keaehatan

Adapun program jaminan pemeliharaan kesehatan yang

dicanangkan o leh pemerintah pada saat in i merupakan h a s i l

keputusan bersama antara Menteri Tenaga Eerja dan Menteri

Kesehatan Nomor : KEP-109/MEMTC'PR/90g17BHTg W 3 ia / T T / l 990>

Dalam bab menimbang dinyatakan bahwa penyelenggaraan j'ami-

nan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja yang te lah dilaku

kan, menunjukkan h a s i l yang p o s i t i f bagi terwujudnya pro-

duktivi'tas tenaga kerja serta untuk pengelolaan program

tersebut diserahkan kepada PT. ASTEK (P ersero) sebagai ba -

dan penyelenggara. Program jaminan pemeliharaan kesehatan

in i m eliputi pelayanan kesehatan kompreheneif j

- Upaya peningkatan kesehatan (prom otif) antara la in :

penyuluhan kesehatan dan g i s i .

- Upaya pencegahan penyakit (p r e v e n t i f ) antara la in :

imunisasi dan pelayanan keluarga berencana.

- Pengobatan penyakit (k u r a t i f ) yaitu untuk menekan

angka absensi sak it dan memperpendek waktu sakit

yang ditangani oleh pelaksana pelayanan 'kesehatan-



tingkat pertama dan t in "kat lsn jutan .

- Pemulihan kesehatan ( r e h a b i l i t a t i f ) yaitu dengan

memberikan a la t bantu berupa kaca mata, g ig i palsu,

mata palau, prothesa kaki dan tangan serta a la t ban

tu dengar.

Sedangkan standard pelayanan kesehatan yang d itetap

kan oleh PT. ASTEK (P ersero) dalam program jaminan pem oli-

haraan kesehatan tenaga kerja adalah sebagaimana tercantum

dalam pasal 1 Keputusan Menteri ^enaga Kerja Nomor : KEP-

3 15/MEN/1990 bahwa :

- Rawat jalan tingkat pertama adalah semua ;ienia peme

liharaan kesehatan perorangan yang dilakukan di pe

laksana pelayanan kesehatan tingkat pertama, yang

m eliputi jen is pelayanan :

a . Bimbingan dan konsultasi kesehatan

b . Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter umum

c . Pemeriksaan dan pengohatan oleh dokter g ig i yang

m eliputi penambalan, pencabutan dan perav/atan sya

ra f g ig i

d* Pemeriksaan ibu hamil

e . Pelayanan Keluarga Perencana

f . Pemberian obat-obatan sesuai denn-an kebutuhan me

d ia . B ila obat yang dibutnhkan tidak terdapat di

kamar obat maka akan diberi reseri dokter dan ohat

nya dapat diambil di anotik van*-" dituniuk.



g . Melaksanakan rujukan ke rawat jalan tingkat lan-

jutan : rumah sa k it , rumah b ersa lin , laboratorium .

SebagaH pelaksana. pelayanan kesehatan -adalah:balai

pengobatan m ilik PP. ASTEK (P ersero) atau m ilik swa£

ta yang ditunjuk, dokter praktek svrasta yang ditunjuk

dan puskeamas .

- Rawat jalan tingkat lanjutan adalab semua jen is peme

liharaan keaehatan perorangan yang merupakan ru,1ukan

(l-anj'utanjdari pelaksana pelayanan keaehatan tingkat

pertama yang dilakukan di pelaksana pelayanan keseha

tan tingkat lan jutan , ireliputf ;ienis pelayanan :

a. Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter sp es ia lia

rumah 3akit

h . pemberian obat-obatan sesuai kebutuhan medis

c . Pemeriksaan penunjan? d iagnostik lanjutan

Adapun pelaksana pelayanan kesehatan dilakukan oleh

dokter s p e s ia l is di p o l ik l in ik s p e s ia l is rumah sa k it ,

laboratorium dan bagjan ra d io lo g i rumah sak it serta

ap otik . Pada pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan

i n i , sesuai dengan standard pelayanan kesehatan atas

dasar rujukan dari pelaksana pelayanan kesehatan

tingkat pertama.

- Rawat inap adalah pemeliharaan kesehatan di frumah sa-

l-.1t dircanu penderita tinp^al/wondok sedVtitnva satn

harl , berdaourkan rujukar iai^i pelaksana pelayanan

31



kesehatan rawat jalan atau rumah sakit lainnya, me

l ip u t i jen ls pelayanan

a . Pemeriksaan dokter s p e s ia l is

b . Tindakan medis/operasi

c . Henginap dan makun sesuai kebutuhan g is i

d . Pemberian obat-obatan sesuai dengan kebutuhan

nedis

e . Ruang perawatan kelas TT rumah sak it umum peme

rintah atau kelas TTT rumah sak it swasta yang d i

tun juk ata3 dasar rujukan dari pelaksana pelaya-

nan kesehatan tingkat pertama.

Peserta dibolehkan rn.eng.inap pada kelas yang lebih

t in g g i di rumah sak it yann- telah ditetapkan oleh FT.

ASTEK (P ersero) akan tetapi lcelebihan dari biaya

standard yang telah diteta-pkart harus djbayar sen d ir i

o leh peserta . Sebagai pelaksana pelayanan kesehatan

dari rawat inap ditangani oleh rumah sak it umum pe

merintah atau rumah sak it swasta yang ditunjuk.

Untuk pelayanan rawat inap, in i , peserta harus menda-

pat surat rujukan te r le b ih dahulu dari dokter yang

memeriksa d i p o lik l in ik A^Tiy XX. Selanjutnya peser

ta dapat dirawat pada rumah sak it yang telah mengada

kan kerjasama dengan P^. ASTFK (P ersero ) . Kemudian

rumah sak it tersebut menerbitkan fon n u lir 0.13, yanr

is inya mengenaj rencana onerasi dnr beoamya biaya

32



yang djperlukan. Poimulir tersebut untuk dikirim ke

p o l ik l in ik ASTEK atau ke kantor PT, f P ersero) ,

Hntuk selanjutnya diber.i jawabnn oleh kepala PT.ASTP1'

(Persero) atau p o l ik l in ik dengan form ulir C .H seba-

gai surat jaminan untuk peserta yang bersangkutan,

untuk dikirim kembali ke rumah sak it dengan dllamp.i-

r i fo tocop y kartu berobat dan tf’ar+u Tanda ^enduduk,

masing-masing sebanyak ? lembar. ^ehubungan

dengan in i peserta harus membayar te r le b ih dahulu se

mua biaya yang diperlukan, untuk kemudian dimintakar

penggantian kepada P^. \flT7ir (Persero) kecuali neser

ta dirujuk ke pelaloann pelayanan kesehatnn yang su

dah mengadakan ikatan perjan.iian kerjasama secara

t e r t u l i s dengan PT. ASTEK (Persero) maka peserta t i -4

dak perlu membayar dalam batas-batas yang telah d^te

tapkan. Penggantian biaya tersebut maksimum sebesar

Rn.750.000 ,- (tujuh ratus lima puiuh ribu rupiah) un

tuk se t ia p kasus pen.yak.1t nor ora nr a e lama 1 ( s a t u ’'

tahun. Prosedur demikian berlakn ban* pelayanan

persalinan dan pelayanan yang l a i n . ^

- Pelayanan persalinan adalah pemeriksaan pertolongan

persalinan normal gtau 3rontar dan persalinan dencran

komplikasi, m eliputi jenia pelayanan :

n, Pertolongan nersalinan oleh Mdan atau dokter

umum

33



b . Pemberian obat-obatan sesuai kebutuhan medis

c . r:enginap dan maknn sesuai kebutuhan g i z i

d. Huang peravrstan kelas TT rumnh b e r s a l in pemerin-

tah^swasta kelas ITT yang ditunjuk berdasarkan

ru jukan

e. Rujukan ke rumah 3akit bersa lin pemerintah/swas-

ta yang ditunjuk

Adapun pelaksana pelayanan persalinan djtangan.i oleh

rumah bersa lin pemerintah atau swasta yar^ telah d j -

tunjuk oleh r r . ASTEK (Persero ' . Pa lam pelayanan ner

salinan in i ,p e s e r ta biasanya memeriksakan d ir i ke la

boratoriuni Medik yang berada di v/ilayah M ojokertc,

dengan menggunakan surat rujukan dari dokter yang me

meriksa di p o l ik l in ik ASTEK XX. B ila ada kelainan da

lam kandungan, maka dapat dirujuk pada dokter sp e s i

a l i s kandungan yang ditunjuk. "Oalam jen is pelayanan

in i PT. ASTEF (P ersero) memberikan batasan bahwa per

salinan kembar dianggap sama dengan persalinan tung-

gal serta persalinan yang ditanggung hanya terbatas

pada anak kesatu dan kedua. "Begitu pula bagi tenaga

kerja yang pada permulaan kepesertaan sudah mempu*-

nyai dua anak atau lebih tidak berhak mendapatkan

pertolongan persalinan lari nro^ram jaminan pemeljha

raan kesehatan. ‘Bag’’ nersalinsn denran kelainan yirrr

memerlukan ti.ndakan special 1 s t ik rrnka berla^u ^eten-

34



tuan rawat inap d i rumali sa k it .

Pelayanan penunjang d iagnostic adalah semua pemerik

saan dalam rangka menegakkan diagnosa yanr dipandanr*

perlu o leh pelaksana pengobatan lanjutan dan d ila k -

sanakan dibagian diagnostik di rumah sak it atau d ifa

s i l i t a s khusus untuk itu m eliputi :

a . Pemeriksaan laboratorium

b . Pemeriksaan radio.logi

c . Pemeriksaan dengan peralaton d iagnostik modern

se p e rt i pada pemeriksaan rekaman otak, pemeriksa

an rekaman jantung, pemeriksaan dengan gelombang

ultrasone untuk organ .dalam, dan pemeriksaan la -

pisan otak.

Perav/atan khusus adalah pemeliharaan kesehatan yang

membutuhkan ruangan, perav/atan, tindakan. obat-obat-

an dan tenaga yang khusus, n e lip u t i jen is pelayanan

a . Perav/atan in te n s i f penyakit dalam, raisalnya nun-

tah darah, batuk darah, dan sebagainya.

b . Perawatan in te n s i f penyakit pada anak-anak

c . Perav/atan in te n s i f penyakit jantung koroner

d . Unit luka bakar

pelaksana pelayanan kesehatan dilakukan oleh rumah

sak it unum pemerjntah atau sv/asta yang ditun juk.

Pelayanan gav/at dam rat ('emergency) adalah suatu ^e-

adaan yanp raemerlukan nemer* ksaan media se.^era, ana-



b i la tidak dilakukan akan ber^-'jbat fa t a l bapj pen-

d e r ita , antara la in :

a . Kecelakaan la lu l in ta s

b . oerangan jantung

Serangan asthma yanr berat

i . Kejang

e . Pendarahan berat

f . riuntah berak

g. Kehilangan kesadaran (coma) termasuk e p i le p s i /

ayan

h. Keadaan ge lisah pada nenderita gangguan jiwa

i . Emergency persalinan (kelahiran mendadak, penda

rahan, ketuban sudah pecah)

Jenis pelayanan gawat darurat antara la in pemerik

saan dan pengobatan, tindakan medis, pemberian obat-

obatan sesuai kebutuhan medis dan rav/at Snap.

Tenaga kerja yang menderita penyakit yang tergolong

emergency (gawat darurat) dapat berobat pada pelak

sana pelayanan kesehatan tingkat pertama yang d im -

juk atau langsung pada pelaksana pelayanan tingkat

lanjutan tanpa surat rujukan dari pelaksana pelay.i-

nan kesehatan tingkat rertama, dengan ketentuan b^la

mereka berobat pada pelaksnnj pelayanan tingkat lan

jutan maka berlaku ketentuan seperti pada pelayanan

rav/at jalan tingkat laniutan. °o la in ,1tn Vinrus dam t



dibuktikan bahwa penyakitnya tergolong emergency de

ngan menunjukkan copy re3ep obat-obatan yang telah

diberikan oleli dokter. Sedangkan yanr menangani da

lam pelayanan gawat darurat adalah semua pelaksana

pelayanan kesehatan yannr d itunjuk.

- Pelayanan r e h a b i l i ta s i adalah pemeliharaan kesehatan

yang memerlukan pemberian a la t -a lo t agar organ tubuh

dapat berfungsi se p e rt i semula. Jenis pelayanan in i

m eliputi :

a . Kaca mata

- Penggantian lensa dan frame ditetapkan sebesar

R p .30 .000 ,- ( t ig a puluh ribu rup iah ).

- Penggantian lensa 2 (dua) tahun s e k a li , kecuali

atas ind ikasi media.

- Penggantian frame 3 ( t i g a ) tahun s e k a l i ,

- Pecah atau hilang tidak d ig a n t i .

- Penggantian biaya lensa ditetapkan sebesar

R p.22 .500 ,- (dua puluh dua ribu lima ratus ru

piah) .

- Penggantian biaya frame ditetapkan sebesar

R p .7 .500 ,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).

b . Mata palsu (prothese mata)

- Bahan menurut standar yanr ditetapkan,

- Biaya penggantian maksimum sebesar P p .100.000,-

(seratus ribu rupiah).

37



- Keiusakan t idak d i g i n t i .

- penggantian diperkenanknn atas indikasi m edis.

c . G igi palsu (prothese g ig i )

- Maya penggantian maksJmum sebesar Rp.80 .000 ,-

(delapan puluh ribu rupiah) dalam 1 (sa tu ) ta

hun .

- Prothesa P'igi yan/j riibsrikan adalah aJl a c r y l i c

removable.

d . Prothesa kaki dan tangan

- Pahan menurut standar yang ditetapkan.

- Biaya penggantian untuk prothesa kak.i makaimum

sebesar Rp.170.000,- (seratus tujuh puluh ribu

rupiah).

- Siaya penggantian untuk prothesa tangan maksi-

mum sebesar R p .M 0 .0 00 ,- (seratus empat puluh

ribu rupiah).

- Kerusakan atau hilar.g tidak d ig a n t i .

e . Alat bantu dengar

- Biaya penggantian maksimum sebesar Rp.100.000,-

(neratus ribu rupiah^.

- Penggantian diperkenankan atas indikasi medis.

- Keruaakan atau hilang tHak d ig a n t i .

Pelaksana pelayanan re h a b ilita c i dapat dilakukan na-

da op tik , ba la i pengobatan, ponmal aan alat-alat- V.e-

nehatan dan rumah s a ld t . ^imana kesemunnva -’ tn "sr*

38



ditun juk oleh F?. AS*^ (P ersero) sebagal badan pe

nyelenggara .

Adapun prosedur untuk mendapatkan pelayanan keaeha

tan sebagaimana telah d ia tu r dalam pasal 10 sampai 16 Ke-

putusan Menter! Tenaga Kerja Tomor : KEP-315/r*roT/l9 9 0 , se

cara keseluruftan sebagai berikut :

- Setiap peserta yang akan berobat ke pelaksana pe la

yanan kesehatan yang ditunjuk harus membawa kartu

peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan.

- Setiap pemeriksaan kesehatan umum harus ke pelaksa

na nelayinan kesehatan tingkat pertama sesuai rlenrran

yang tertu.Us pada kartu peserta yang d im il ik i .

- Untuk memperoleh rawat jalan pada tingkat lanjutan

harus ada aurat rujukan dari dokter yang memeriksa

pada pelaksana pelayanan kesehatan tingkat pertama.

- Setiap peserta yang dirawat hams ada surat bukti

rawat inap dari dokter s p e s ia l is rumah s a k it . .̂umah

sak it tersebut menerbitkan form ulir C.1? menênai

is ia n data pasien tentang kaons penyakit dan rencana

pengobatannya. TTntuk selanjutnya dibawa ke kantor PT.

ASTEK (Persero) setemât untuk dibuatkan surat ,iami-.

nan rawat inapnya, dengan form ulir mengenai re**

beritahuan biaya yang d itanûng oleh ^ ( P e r

o e r o ) .

- Setiap ada re se p (o b a t 'a la t bartu ' d.irl dokter spen i-

39



a l i s harus d i l e g a l i s i r leb ih dahulu oleh dokter pada

pelaksana pelayanan keisehatan tingkat pertama yang

te lah ditunjuk atau pada kantor TT. kS^W (P ersero )

setempat.

- fietiap peserta yang d ik ir in / 'M pindahkan ke rumah 3a-

k it /ba g ia n la in harus mjnta aurat rujukan atau surat

pengantar dari tempat yang same,

- B ila t e r ja d i persalinan dengan kom plikasi/penyu]it

maka harus minta surat rujukan dari rumah sak it ber-

sa lin te rseb u t, untuk da pat ninâh 1-e rumah sakit

yang le b ih lengkan fa s i l i t a s n y a .

- B ila peserta memerlukan pertolongan dokter dengan

segera (emergency), peserta dapat langsung ke rumah

sak it yang d.itunjuk atau rumah sakit yang terdekat,

kemudian dengan segera harus melanorkan kepada p o l i -

klin.ik setemnat,

Pada prinsipnya hahwa êuan Penyakit yang d ideri.ti

oleh tenaga k er ja , dapat ditangrung oleh PT. ASTTY .(Perse

ro ) dal,-in program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga 1 *5k e r ja . ramun je n is - je n ia penyakit yang ditanggung in i

adalah jen is penyakit se la in dari macam-macam penyakit yang

dapat dianggap aebagai kecelakaan kerja dan penyakit akibat

k er ja , sep e rt i tercantum dIdala™ Keputusan Tenter: Tenaga

Kerja , "’ransmigrasi dan Foneros- êûblil: Tndone3ia Nomor :

EEP-11C / ’"ahim 1977 tentarv r.ercyakit yang danat cHanggap

40



sebagai kecelakaan k er ja . ( l ih a t lampiran V7)

Berrtaaarkan ketentuan pasal 18 Peraturan Menteri

Tenaga Kerja Nomor : PER-04/r]'T/l990. telah d iatur ha1-ha 1

yang tidak ditanrgunrr oleh badan penyelenggara program ja

minan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja antara la in :

1. Pelayanan

a . Pelayanan kesehatan d ilu a r relaksana pelayanan kese

hatan yang ditunjuk, misalnya : dokter praktek swas-

t a .

b . Penyakit atau cidera yang diakibatkan karena hubung

an kerja dan karena kesengajaan.

c . Penyakit yang diakibatkan oleh a lkohol dan narkotik,

penyakit kelamin dan Aida .

d. Perawatan koarnetik untuk kecantikan tanpa indiKasi

media *

e . Pemeriksaan kesehatan umum/berkala.

r . Transplantasi organ tubuh termasuk sumsum tulang.

g . Pemeriksaan dan tindakan untuk mendapatkan kesuburan.

2. Obat-obatan

a . Obat-obatan kosmetik untuk kecantikan.

b . fiemua obat/vitam in yang tidak ada kaitannya dengan

penyakit.

c . Obat-obatan berupa makanan aeperti susu untuk bayi

dan sebagai.nya.

d . Obat-obat goook seperti mJny.^k kayu m t ih dan 3a je n is .

41



e . Obat-obatan untuk kesuburan.

3 . A la t -a la t perawatan kesehatan seperti teircometer, eskep

dan sebagainya.

4. Pembiayaan, biaya pengangkutan untuk memperoleh pelaya

nan kesehatan dan meimiru3 adminiatraci •

Khusus bagi tenaga kerja Fn . T jiv /i K iri a sercua pe

meriksaan dan nengoDatar in i fHiakoanakan di nol.iklin.ik

ASTEr X <, yang te r le ta k d i desa rramat ^u^en^rgung Tarik

o id oa r jo atau holeh juga di p o l ik l in ik ASTT la in yang di

p i l ih sesuai dengan tempat t in g^ a l.

Adanya program jaminan pemeliharaan kesehatan yang

diselenggarakan oleh PT. AST^ (Peroero) in i , anpaya danat

terlaksana. dengan baik dan sempuma, maka diperlukan pula*

adanya kerja sama dengan dokter perunahaan dan s ta f h ip er -

kes yang juga melaksanakan program keaehatan komprehensif.

Sehuhungan di rT. Tjiv/i Kimia belum ada dokter perusahaan

maka peranan deleter pelaksana program jaminan pemeliharaan

kesehatan sangat penting da Ian? meningkatkan ta ra f keseha

tan tenaga kerja PT. T jiw i Kimia.

3 • Prosedur dan persyaratan pengajuan klaim

Setiap tenaga kerja yang te lah menjadi peserta pro

gram jaminan pemeliharaan kesehatan, b i la menderita sak it

dapat berobat dan dirawat pada pelaksana Pelayanan keseha

tan yanr te lah ditunjuk atau purlah mer>rndaknn kerja c.nm-i

dengan pn. Am :r (Persero^ atau pada pelaksana pelayanan



kesehatan la in yang tidak bekerjasama dengan badan penye-

lenggara.

"nalam hal tenaga kerja berobat pada pelaksana pela

yanan kesehatan yang te lah mengadakan kerja sama dengan "PT.

ASTEK (P ersero ) , maka tenaga kerja tersebut tidak perlu

mengeluarkan biaya-biaya antara la in : onpkos untuk pengo-

batan di rumah sa k it , pembelian obat di apotik atau peme

riksaan d i laboratorium . Hal in i karena perincian semua

b iaya-biaya tersebut te lah ditanr^un^ oleh PT1. AS'P'RK fPer-

s e r o ) selaku badan penyelenggara program jaminan pemeliha

raan kesehatan tenaga k e r ja . Fiaya-biaya yang ditanrt"unp

in i diperuntukkan bagi semua jen is pelayanan kesehatan yang

te lah diselenggarakan oleh IT. A.ST̂ ftC (T ersero ) .

Kamun pada saat tenaga kerja mulai mendapatkan perawatan

d i rumah s a k it /b a la i pengobatan harus memenuhi syarat adm.i-

n is t r a s i yang diperlukan. Demikian pula bagi. tenaga kerja

d i 3?T. T jiw i Kimia, gebelum mongalami rawat inap di rumah

sa k it harus te r le b ih dahuiu roemeriksakan d i r i pada p o l i k l i

nik AST15K XX untuk selanjutnya diberikan surat rujukan oleh

dokter yang memerikoa. 'Hal in i dikecualikan apabila tenaga

kerja dalam keaduan sak it mendadak, sehingga perlu mendapat

kan pertolongan segera maka yanr beraan^kutar dapat lang

sung dirawat di rumah s a k it . Tiengan diberikannya surat ru-

jukan te r -e b u t , tenaga kerja berhak mendapatkan pengobatm

dan perawatan d.i rumah sak it yar r te lah djtnniuk s?mrr j -



sembuh kembali.

Dengan dilaksanakannya program jaminan pemeliharaan

kesehatan tenaga k er ja , maka semua pelaksana pelayanan ke.-

sehatan yang te lah ditunjuk sebagsi tempat atau sarana un

tuk melaksanakan pengobatan akan mendapatkan penggantian

dari ? ? . ASTEK (P ersero ) , karena biaya-biaya yanrr telah di

kej.uark.in selama dalam perav/atan/pengobatan.

Untuk mendapatkan penggantian biay^i te rse b u t , pelaksana pe

layanan kesehatan menggunakan data-data pendukung antara

la in :

1 . /.uiat rujukan dari dokter pelaksana pelayanan kese

hatan tingkat pertama beserta fo tocop y sebanyak 2

(dua) lembar.

2. rTP beserta fotocopynya sebanyak 2 (dua) lembar.

3 . Kartu berobat beserta fotocopynya sebanyak 3 ( t i g a )

1embar.

ICwltan3i beserta fotocopynya sebanyak ? ( dua' lembar.

5. Fotocopy surat nikah, TSK dan surat keternngan Tahir

dari rumah oak it /M dan , khusus untuk pelayanan per

salinan .

Dari perincian biaya-biaya yanr telah dibuat oleh rumah sa

k it dan data-data pendukung tersebu t, digunakan untuk men^a

jukan klaim oleh rumah sak it kepada t t . (P ersero) un

tuk memperoleh pengrantian b iay j sesuai dengan ’lesarnva

biaya yang te lah dil.eluarkan.

44



Apabila tenaga kerja berobat pada pelaksana pelaya

nan kesehatan yang tidak bekerjasama dengan PT. ASTTIF (Per

s e r o ) , maka tenaga kerja tersebut dapat menggunakan biaya

3endiri te r le b ih dahulu. Kemudian dapat mengajukan klaim

untuk memperoleh penggantian biaya-biaya yang telah dikelu

arkan, dari PT. ASTETT (P ersero) dengan memenuhi syarat-sya

rat yang te lah ditentukaru âpun syarat-syarat pengajuan

klaim yang diperlukan bagi tennâ ker ja , khususnva dalam

pelayanan persalinan antara la in :

1. Kwitansi a s l i beserta fotocopynya sebanyak 2 (dua>

lembar.

2. Potocopy surat nikah sebanyak 3 ( t i g a ) lembar.

3- Fotocopy surat keterangan la h ir dari rumah s a k i t /

bidan 3ebanyak 3 ( t i g a ) lernbar.

4-. Fotocopy kartu susunan keluarga sebanyak 3 ('tiga.^

lembar.

Sedangkan syarat-syarat yang diperlukan untuk menga

jukan klaim, bagi tenaga kerja yang mendapatkan pelayanan

pengobatan dan rawat inap, sela.m persalinan dari pelaksa

na pelayanan kesehatan yang tidak bekerjasama dengan PT.

ASTEK (P ersero) antara la in :

1. Kwitan3i a s l i beserta fotocopyrya sebanyak 2 (dua'

lembar.

2. Co-\y resep beserta fotocopyrâ sebanvak 2 (dua ’)

lembar.



3* I'TP beserta fotocopynya sebanyak 2 (dua^ lembar.

4. Surat keterangan diagnosa/resume penyakit dari dok

t e r rumah sak it beserta fotocopynya sebanyak 3 ^t.t-

g a ) lembar.

5- Surat keterangan tidak mnsuk ker.io dari perunphaan.

;>etelah memenuhi persyaratan tersebut d iatas , maka

tenaga kerja yang bersangkutan dapat mengajukan klaim.

Klaim dapat diajukan pada p o l ik l in ik AflTJT XX, b i la jumlah

"anti rugi biaya pengobatan maximum sebesar Rp.100,000, -

(seratus ribu rup iab). ftpabila b^sar ganti rup’.i melebihi

dari jurnlah tersebu t, maka dapat mengajukan l^n^sun" kepa-

da IT. (P e rse ro ) . Adanun sesuai dengan standard yang

telah ditetapkan, maka jumlah biaya-biaya yang d.itanggung

oleh PT. AfJTEK (P ersero) maksimum sebesar Rp.750 .000 ,-

(tu juh ratus lima puluh ribu rupiah) bagi se t ia p tenaga

kerja untuk se t ia p kasus penyakit dalam jangka waktu 1 (sa

tu ) tahun. ftamun b i la biaya pengaobatan melebihi dari jum-

lah maksimum biaya yang ditang'-ung oleh PT, ASTET ( Persero^

maka kelebihan dari biaya tersebut mempakan tanggungan t_e16naga ker.ia yang bersangkutan.

Tlem.ikian pula untuk penggantian biaya nembeliar a lat

bantu dun a la t ganti yarn? dar>at diberikan oleh . AS^r

f per3ero) besarnya maksimum sesuai dengan harga yang di t e -

t i^k n ̂leh pus at re b a b il ita s i dokter ''uharso ^urMknrt? .

''amun b^gi tenagu kerja di I'*1. n\iv.'i T"1mia a e.lama ini belum



pernah mengalami kecelakaan, dengan demikian untuk jaminan

yang berupa a la t bantu dan a la t /ranti in i belum diperlukan.

Sedangkan penggantian biaya untuk pengobatan dan perawatan

di rumah sak it swasta, besarnya sesuai dengan pedoman/stan

dard yang te lah ditetapkan dalam perjan jian kerja aama an

tara PT. T jiw i Kimia dengan FT. ASTEK (P e rse ro ) . (lampiran

VII)

Wawancara dengan koordinator program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja PT. ASTEK (P ersero ) , 4 November 1992.

1 5 r b i d .

16Wawancara dengan perawat p o l ik l in ik ASTEK XX,11 November 1992.



PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERTA

MELALUI PROGRAM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

1, F ak tor-faktor yang mempengaruhl produktivitas tenaga

kerja

Mengingat tenaga kerja sebagai fa k to r yang penting

dalam proses produksi, se la in i tu juga merupakan sumber

daya manusia yang memerlukan pemenuhan kebutuhan kesejah-

teraan maka perlu dipikirkan oleh pengusaha suatu usaha-

usaha yang sifa tn ya membantu untuk meningkatkan ta ra f h i -

dup tenaga k e r ja .

Untuk menunjang usaha-usaha tersebu t, dalam pelaksa

naan proses produksi barang dan jasa harus didasarkan pada

n i l a i - n i l a i yang terkandung dalam hubungan perburuhan pan-

c a s i la . yang mempunyai tujuan antara la in :

1. menciptakan ketenangan usaha dan ketenangan k er ja .2. meningkatkan harkat para tenaga kerja sesuai dengan

d era jat dan martabat manusia.3 . meningkatkan produksi dan produktivitas k er ja .4. meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan tenaga

k e r ja . '

Dengan mendasarkan pada beberapa tujuan di a tas , ma

ka tenaga kerja dapat merasakan adanya pengayoman dan kese-

jahteraan. Namun dalam pelaksanaan proses produksi tersebu t,

ser in gk a li masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu

ditanggulangi bersama antara pengusaha, tenaga kerja dan pe

merintah. Kekurangan-kekurangan tersebut misalnya berkaitan

dengan masalah kebutuhan akan kesehatan yang seringkali ma

sih kurang d.i perhatikan, pariahal kebutuhan kesehatan sanpat

BAB TV

48



pentipg dalam menunjang pelaksanaan hubungan perburuhan

pan casila . Pemenuhan kebutuhan kesehatan in i perlu d iu ta -

makan dalam proses produksi, karena secara umum tenaga ker

ja yang sehat akan dapat melaksanakan pekerjaan-pekerjaan-

nya dengan ba lk . Oleh karena i tu masalah kesehatan menjadi

kebutuhan pokok bagi s e t ia p pengusaha dan tenaga k e r ja ,s e -

la in kebutuhan sandang, pangan dan perumahan.

Seauai dengan salah satu tujuan dari hubungan per-

buruhan pancasila yakni meningkatkan produksi dan produkti

v ita s k er ja , maka kebutuhan kesehatan mempunyai peranan

penting. Dengan kata la in b i la kesehatan tenaga kerja t e r -

jamin, akan meningkatkan produktivitas k er ja . Sebaliknya,

b i la tenaga k er ja tidak mendapatkan jaminan pelayanan kese

hatan yang cukup maka produktivitas kerja akan menurun.

Oleh karena i tu masalah kebutuhan kesehatan tenaga kerja

perlu ditanggulangi atau ditingkatkan melalui penyelengga-

raan program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga k e r ja .

Program in i menjadi kepentingan semua pihak, khususnya ba

g i unsur t r ip a r t i t yaitu pemerintah, pengusaha dan tenaga

k e r ja .

Adanya kewajiban bagi se t ia p perusahaan untuk ikut

serta dalam program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga

k er ja , merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan proriuk

t iv i t a s tenaga k e r ja . Sehubungan dengan diselenggarakannya

program jaminan pemeliharaan kesehatan tenarra kerja oleh



PT. ASTEK (P ersero ) , tem yata dalam program tersebut terda

pat fa k to r - fa k to r yang dapat mempengaruhi produktivitas te

naga ker ja , antara la in :

a , adanya ketenagan dalam d ir i tenaga k er ja .

Ketenangan in i nampak b i la sewaktu-v/aktu tenaga ker

ja menderita sa k it , maka tenaga kerja yang bersang

kutan tidak perlu te r la lu memikirkan keadaan sak it

tersebu t, karena sudah tersed ia jaminan pemelihara

an kesehatan yang diberikan oleh PT. ASTEK (Persero

Demikian pula b i la keluarga tenaga kerja sudah men

jadi peserta dalam program ini , maka akan mendapat

kan bantuan jaminan pelayanan kesehatan dari pelak

sana pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh PT. AS

TEK (P e rse ro ) . Dengan adanya faktor ketenangan ker

ja i n i , maka se t ia p tenaga kerja dapat memusatkan

perhatiannya penuh pada pekerjaannya masing-masing

sehingga dapat menjamin peningkatan produktivitas

k e r ja . Adapun PT. T jiw i Kimia aaat i n i , masih mengi ̂

kutsertakan tenaga kerjanya s a ja , sehingga untuk se

mentara yang memperoleh jaminan pelayanan kesehatan

terbatas pada tenaga kerja s a ja . Sedangkan untuk ke

luarga tenaga kerja masih dalam proses, hal in i ka

rena yang diutamakan adalah produktivitas dari tena

ga kerja i tu s e n d ir i . ^amun demikian secara bertahap

diharapkan PT. T jiw i Kimia akan mampu untuk mengikut



sertakan semua keluarga dari tenagakerjanya dalam

program jaminaji pemeliharaan kesehatan.

tersedianya biaya/dana dari PT, ASTEK (P ersero ) .

Dana in i untuk membantu menangpulangi atau meringan-

kan beban penderitaan tenaga kerja dan keluarganya,

selama dalam perawatan di rumah s a k it . Dengan diberi.

kannya biaya-biaya pengobatan, maka tenaga kerja

yang bersangkutan tidak perlu menyiaihkan sebagian

dari pendapatannya untuk biaya berobat apabila menga

lami sak it yang mendadak. Dana yang tersed ia pada PT.

ASTEK (P ersero ) in i dikumjxilkan dari iuran tiap-t.ian

peserta dengan menggunakan mekanisme asuransi.

Melalui pembagian r i s i k o , dengan cara mengambil iuren

yang se d ik it dari banyak orang untuk diberikan kepa

da beberapa orang yang menderita s a k it . Keadaan in i

mendukung tercip tanya kegotongroyongan, karena tena

ga, kerja yang sehat membantu tenaga kerja yang mende

r i t a s a k i t . 18

tersedianya f a s i l i t a s pengobatan dan obat-obatan pa

da pelaksana pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh

PT. ASTEK (P ersero ) , merupakan jaminan bagi tenaga

kerja yang menderita sak it untuk memperoleh perawa

tan dan pengobatan pada saat yang dibutuhkan. Dengan

penyediaan f a s i l i t a s pengobatan ini,diharapkan pelak

sana pelayanan kesehatan dapat dengan se/xera menarpa



ni tenaga kerja yang menderita sakit,terutama dalam

keadaan sak it yang mendadak. Tujuan penyediaan fa s i

l i t a s in i terutama untuk menekan angka absensi sa

k it dan mempersingkat waktu is t ira h a t selama sa k it ,

yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas te

naga k er ja serta membantu terciptanya kelancaran

proses produksi dalam perusahaan.

Program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja in i

memberikan berbagai jaminan pelayanan kesehatan bagi tena

ga kerja. dan keluarganya, sebagaimana dikemukakan oleh Sen

tanoe Kertonegoro bahwa :

Program pelayanan dalam sistem jaminan s o s i a l , memberi kan kepada pener^manya berupa ja sa - ja sa dan barang-ba rang sep ert i : pemeriksaan dokter, obat-obatan, perawa tan rumah s a k it , r e h a b i l i ta s i cacad jasmani, sedang “ program .tunjangan memberikan kepada penerimanya .berupa' uang 1Uinai untuk membeli jasa dan barang yang d ip e r lu - kan. ^

Dalam sistem jaminan s o s ia l , biasanya kedua program tersebut dipergunakan bersamaan, dimana pelayanan d i - maksudkan untuk mempercepat penyembuhan, sedar^kan tun jangan untuk mengganti hilangnya penghasilan. ^

2 , Peranan propram jaminan pemeliharaan kesehatan

Disamping adanya fa k to r - fa k to r yang mempengaruhi

produktivitas tenaga ker ja , maka perlu diuraikan pula me-

np-enai peranan program jaminan pemeliharaan kesehatan tena

ga k er ja , antara la in :

1. memberikan pelayanan kesehatan secara e fe k t i f dan

52



e f is ie n kepada tertanggunr vaitu tenaga kerja serta

keluarganya (su a m i/is t r i dan anak-anaknya).

2. melakukan pengendalian biaya media serta menekan pe

nyimpangan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

3 . memelihara, memulihkan dan memperbaiki kesehatan te

naga k er ja dan keluarganya.

4 . memelihara, memulihkan dan memperbaiki kemampuan te

naga kerja untuk bekerja secara produ ktif.

5. menyediakan sarana pelayanan kesehatan bagi tenaga

kerja dan keluarganya.

6. memberikan bantuan dana untuk menanggulangi penderi

taan .

7. menjamin produktivitas kerja dan h a s i l usahanya.

8 . menciptakan ketenangan k er ja .

9. menciptakan'angkatan kerja yang sehat dan kuat..

10. meningkatkan produksi nasional.

11. raenekan angka absensi sak it dan memperpendek waktu

is t ira h a t selama menderita s a k it .

12. memberikan pemerataan pelayanan keaehatan/meningkat-

kan dera jat kesehatan masyarakat.

Adanya peranan yang je la s dalam program jaminan pe

meliharaan kesehatan tenaga k er ja , maka program ini diharap

kan mampu meningkatkan produktivitas tenaga k e r ja , khusus-

nya d i 1*1* T jiw i Kimia.

Tingkat produktivitas in i dapat diukur melalui h a s i l

53



pengumpulan data tentang jumlah produksi kertas d i PT. T j i

wi Kimia terhitung mulai tahun 1985 sampai dengan tahun

1991* Data in i selanjutnya akan diuraikan dalam ta be l di

bawah i n i .

Laporan produksi kertas tahun 1985 - 1991

Tahun Produksi kertas

( t o n )

1985 57.895

1986 69.915

1987 103.242

1988 117.059

1989 128.999

1990 131.546

1991 166.594

Melalui h a s i l pengumpulan data t e r s e b u t ,t e r l ih a t je

las bahwa te lah te r ja d i kenaikan tingkat produksi kertas

pada t ia p - t ia p tahunnya. Pada tahun 1990 jumlah produksi

kertafl di P T .'T jiw i Kimia hanya mencapai kenaikan sebanyak

1,97 % dari tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 1991 pr£

duksi kertas te lah mencapai kenaikan sebanyak 26,64 %* Se

hingga dalam jangka waktu satu tahun tersebut FT. T jiw i Ki

mia te lah mampu mencapai tingkat kenaikan produksi yanj? l e

bih baik daripada tahun-tahun sebelumnya.



Melalui tabe l di atas , hanya d ije laskan kenaikan

produksi kertas dalam t ig a tahun terak h ir , antara: tahun 19

89 sampai dengan tahun 1991* Hal in i karena tahun 1989 sam

pax tahun 1990 merupakan masa sebelum PT. T jiw i Kimia ikut

serta dalam program jaminan pemeliharaan kesehatan. Sedang

kan pada tahun 1990 sampai dengan tahun 1991 merupakan ma

sa sesudah FT. T jiw i Kimia ikut serta dalam program te r s e

but. Sehingga melalui data in i dapat d iperoleh perbanding-

an jumlah kenaikan produksi kertas dalam dua kurun waktu

te r s e b u t .

Dengan perbandingan angka-angka tersebut menunjukkan

bahwa dengan ikutsertanya PT. T jiw i Kimia dalam program ja

minan pemeliharaan kesehatan tenaga k er ja , program in i t e r -

nyata mampu membantu perusahaan dalam usaha meningkatkan

h a s i l produksinya walaupun peranannya masih sangat k e c i l .

Hal in i karena tingkat h a s i l produksi kertas di PT. T jiw i

Kimia sebelum ikut serta dalam program jaminan pemeliharaan

kesehatan tenaga kerja dari tahun ketahun sudah mengalami

peningkatan, disamping karena program in i baru saja d is e - 21lenggarakan. Namun demikian sekalipun peranan dari pro

gram jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja in i masih

sangat kecil/belum menonjol kehadiran program in i mampu

membantu usaha PT. T jiw i Kimia khususnya dalam meninpkat-

kan produksi kertas.

Selain berdasarkan data mengenai laporan produksi



kertas d i FT. T jiw i Kimia, tingkat produktivitas tenaga

kerja dapat diukur melalui kuesioner. Melalui data yang

b erh a s il dikumpulkan dari tenaga kerja di HP. T jiw i Kimia,

sebagian besar dari tenaga kerja menyatakan bahwa program

jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja in i mempunyai

peranan penting dalam meningkatkan produktivitas k er ja .

Alasan-alasan yang dikemukakan antara la in : program

in i mampu menciptakan kesejahteraan keluarga karena tenaga

dan keluarganya dapat terjamin keaehatannya, sehingga men

ciptakan ketenangan dalam bekerja serta berpengaruh pula

dalam meningkatkan produktivitas tenaga k e r ja . TMsamping

i tu dengan adanya jaminan pelayanan kesehatan akan menambah

gairah k er ja , sebab tenaga kerja merasakan leb ih ringan be-

ban pengobatannya dan beban pikiran untuk biaya pengobatan

menjadi berkurang ; karena tenaga kerja yang membutuhkan

pemeriksaan dan pengobatan dapat memanfaatkan p o l ik l in ik

ASTEK XX, yang lokasinya tidak jauh dari perusahaan.

Namun demikian ada pula beberapa tenaga kerja yang menyata

kan bahwa mereka belum merasa puas terhadap pelayanan pro

gram jaminan pemeliharaan kesehatan.

Alasan-alasan yang dikemukakan antara la in : pelaya

nan itu tidak sesuai dengan yang diharapkan, karena k e su li-

tan dalam masalah pelayanan adrninistrasinya, dieamping itu

tempat dan cara penanganan serta obat-obatan yang diberikan

belum memadai . Selain itu pula karena fa k tor yang berkaitan

56



dengan masalah rujukan, yaitu tidak adanya kelonggaran un

tuk menentukan tempat 'berobat atau ke dokter s p e s ia l is se -

auai dengan yang dikehendaki oleh tenaga k er ja itu s e n d ir i .

Melalui berbagai pendapat yang dikemukakan oleh beberapa

tenaga kerja d i.P T . T jiw i Kimia, nampak bahwa pelaksanaan

program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja sesunpc

guhnya mempunyai peranan yang sangat penting dalam mening

katkan produktivitas tenaga kerja , namun karena program in i

baru sa ja diselenggarakan tentunya masih banyak h a l-ha l

yang perlu dibenahi. Dari berbagai pendapat yang dikemuka

kan, banyak pula tenaga1 kerja yang menyatakan apabila mere

ka memeriksakan d i r i ke p o l ik l in ik ASTEK XX, yang ter le ta k

d i desa Kramat Tumenggung Tarik S idoarjo se la lu mendapatkan

pengobatan sampai sembuh ; sedangkan tenaga kerja yang me-

merlukan penanganan leb ih se r iu s , maka oleh dokter yang me',

meriksa di p o l ik l in ik ASTEK XX dirujuk atau langsung bero

bat ke rumah sak it yang telah ditunjuk oleh PT. ASTEK (Per

s e r o ) . Dalam hal in i biasanya mereka berobat ke rumah sak it

Gatoel yang te r le ta k d i wilayah Mojokerto. Namun demikian

tidak menutup kemungkinan apabila tenaga kerja ingin bero

bat ke rumah sak it yang tidak ditunjuk oleh PT. ASTEK ('Per

se ro ) ataupun ke tempat praktek dokter s p e s ia l is maka d ib o -

lehkan s a ja , asalkan tenaga kerja yang bersangkutan menggu-

nakan biaya s e n d ir i .

Salah satu pengalaman seorang tenaga kerja di V* •



T jiw i Kimia, yang pemah menderita sakit g ig i , tem yata

oleh dokter yang memeriksa di p o l ik l in ik ASTEK XX tenaga

kerja yang bersangkutan d ib er i surat rujukan untuk berobat

le b ih lan jut ke dokter g ig i guna mendapatkan pengobatan

sampai sembuh. Berdasarkan pengalaman yang dikemukakan di

a tas , keberadaan program jaminan pemeliharaan kesehatan

bagi tenaga kerja khususnya di PP. T jiw i Kimia sudah sesuai

dengan harapan-harapan yang mereka inginkan terutama untuk

meringankan beban tenaga kerja khususnya dalam masalah pe

ngobatan .

Dengan demikian penyelenggaraan'program jaminan pe

meliharaan kes-ehatan bagi tenaga kerja d i PT. Tjiwi Kimia

khususnya, mempunyai peranan yang sangat besar dalam mening

katkan produktivitas tenaga kerja dan h a s i l produksinya.

Hal in i dapat dicapai apabila kua-litas dalam pelayanan mau

pun f a s i l i t a s - f a s i l i t a s yang tersed ia dalam program jaminan

pemeliharaan kesehatan se la lu d itingkatkan .

Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Dr. Bennett N.B.

S i la la h i , MA dan Rumondang B. S i la la h i , MFH sebagai. berikut :

Dalam dunia pekerjaan segala kendala kerja harus d ie lak kan, sementara produktivitas optimal merupakan idaman “ se t ia p manajer karena dengan demikian sasaran keuntung an akan dapat d ica p a i. Salah satu kendala dalam proses kerja adalah penyakit. Mangkir karena urusan pribadi dapat d ia ta s i dengan r e l a t i f mudah. Akan tetapi tidak maauk kerja karena penyakit membawa dua k a li l ip a t kerugian bagi perusahaan : kerugian dalam waktu kerja da lam biaya untuk mengatasi penyakit tersebu t. Bagi setT ap pengusaha, pencegsJ^n jauh lebih menguntungkan rlarT pada penanggulangan.

58



59

Perusahaan mengenal dua kategori penyakit yang d id e r i - ta tenaga kerja : (a ) penyakit umum, dan (b ) penyakit akibat k e r ja . Penyakit umum adalah semua penyakit yang mungkin dapat d id e r ita oleh se t ia p orang, baik yang be ker ja , masih sekolah atau menganggur. Pencegahan penya k it in i merupakan tanggung jawab seluruh anggota masya rak a t. Untuk mengurangi biaya mengatasi penyakit umum, se t ia p calon karyawan harus diwajibkan mengadakan peme riksaan kesehatan a.tas d irinya oleh dokter yang ditunjuk oleh perusahaan. Surat keterangan sehat dari dokter pada umumnya dapat diperoleh dengan mudah. Dalam rangka pencegahan ada baiknya dokter yang memeriksa i tu di kenalwbaik o leh pengusaha jika dokter perusahaan tidak ada. ^

Sejauh i n i , karena jaminan pemeliharaan kesehatan

tenaga kerja merupakan program yang baru diterapkan maka

peranannya memang belum maksimal, namun apabila ’ d i t e l i t i

dari data absen3i i j i n sa k it /su ra t dokter tampaknya makin

berkurang. ( l ih a t lampiranVTIT ).Surat dokter in i ada yang di

peroleh dari dokter d i p o l ik l in ik ASTEK XX, namun banyak pu

la tenaga kerja yang memperoleh dari rumah sak it lain*

17Xndiaraoro, Catatan kuliah Uukum Perburuhan, Fakul-tas Hukum Universitas Airiangga, Surabaya, tanggal 1̂ September 1992.

1 fiWawancara dengan koordinator program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga k er ja PT. ASTEK (P e rse ro ) , 2 De- sember 1992.

19Sentanoe Kertonegoro, Jaminan s o s ia l p r in s lp dan pelaksanaannya di Indonesia , Mutiara, Jakarta, 1982, h .3*1 .

20I b id . ,h .3 6 .21• Wawancara dengan Staf Personalia . Tjiwi Kimia,

7 Desember 1992.



Bennett N.B. S ila lah i dan Rumondang B. S i la la h i , Manajemen keselamatan dan kesehatan k e r ja , Tnstitut Pendi di kan dan Pem'binaan Manajemen (IPPMJ dan PT. Pustaka Bina man Presatndo, Jakarta, 1985, h . 137.

23Ib id . , l i .1 3 7 - 138.

22



BAB V

PENUOTP

1 . Kesimpulan

Berdaaarkan keseluruhan pembahasan mengenai peranan

jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga ker ja terhadap penin ft,

katan p rodu kt iv itas tenaga ker ja d i Pi'. Tjiv/j Kimia, maka

dapat d i t a r ik knsimpulan dari keseluruhan uraian i t u seba-

gai ber lkut ;

a . program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja yanfr

diselenggarakan oleh PT- ASTEK (P ersero) telah d ia tu r di

dalam beberapa peraturan renter! Tenaga Kerja dan Mente-

ri. Kesehatan, dan kemudian d ia tur secara resmi. d i dalam

Undang-Undang nomor 3 tahun 1902. Dalam undang-undang

tersebut men can turn kan adanya kev/ajiban bagi se tia p peru

sahaan untuk ikut serta dal.am program i n i . Beritu pula

JT. Tjiwi Kimia pa^a saat in.i te lah menjadi peserta da-

lam program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga keria

yang dimulai sejak tahun 1990. Pengan keikutsertaan ini

PT. T jiw i KLmia mempunyai hak dan kewajiban, demikian ju

ga terhadap PT. ASTEK (P e rse ro ) . Keikutsertaan Pn. ^jiv/i

Kimia pada saat in i masih diutamakan khusus bagi tenaga

kerja sa ja , namun dalam beberapa tahun kemudian perusa

haan in i berusaha dapat mengikutsertakan semua keluarga

dari tenaga kerjanya. Setiap tenaga kerja yanr telah te r

daftar sebagai peserta berhak menerima kartu peserta,

yang sekal Iguo juga merupai.an kartu berobat dan kar*tu

ini harus iibawa se tia p kali akan berobat.

61



Dalam menangani tenaga kerja yang menderita sa k it , maka

pengusaha PT. T jiw i Kimia memberikan berbagai keb.ijaksa

naan, antara la in dengan menyediakan pos sebagai tempat

pertolong^n pertama b i la te r ja d i kecelakaan kerja di da

lam perusahaan. Selain itu dengan masuknya perusahaan

dalam program jaminan pemeliharaan kesehatan, maka selu

ruh tenaga kerja yang berjumlah 7.964 orang berhak untuk

mendapatkan perav/atan dan pengobatan dari pelaksana pe-

layanan kesehatan in i antara la in m eliputi prom otif,

p rev en tif , k u ra tif dan r e h a b i l i t a t i f . Adapun prosedur

untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ini te lah d jatur

dalam pasal 10-16 Keputusan Menteri Tenaga Kerja tfomor :

KEP-315/MEN/1990.

Untuk mendapatkan penggantian biaya yang te lah dikeltiar

kan aelama dalam perawatan dan pengobatan bagi tenaga

k er ja , maka semua pelaksana pelayanan kesehatan yan/r te

lah bekerjasama dengan ^T. ASTEK (p e r s e r o ) berhak men fra

jukan klaim kepada PT. ASTEK (P ersero) setelah memenuhi

syarat dan prosedur yang telah ditetapkan. Demikian pula

bagi tenaga kerja yang berobat v*e pelaksana pelayanan ke

sehatan yanr tidak bekerjasama dengan PT. ASTEK (Persero)

maka mereka dapat mcngajukan klaim sesuai dengan svarat

dan prosedur yang berlaku. Adapun jnmlah biaya yang i 1' -

tanggung oleh TT. ASTEK (Pen jero) sesuai dengan jumlnh



standard yang telah ditetapkan maksimum sebesar Rp 750.

0 0 0 ,- bagi se t ia p tenaga kerja untuk se t ia p kasus penya

k i t dalam jangka waktu 1 tahun. Apabila biaya pengobatan

ini melebihi dari jumlah maksimum biaya yang ditanggung,

maka kelebihannya dibebankan pada tenaga kerja yang b er

sangkutan .

Produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan melalui ber

bagai fa k to r yang ada dalam program jaminan pemeliharaan

kesehatan tenaga k er ja . Tingkat produktivitas in i dapat

diukur melalui h a s i l pengumpulan data laporan produksi

kertas selama tahun 1985 - 1991, yang telah mengalami ke-

naikan terutama sejak tahun 1990 mencapai 26,64 %•

Demikian pula melalui kuesioner, sebagian besar tenaga

kerja mengemukakan bahwa program jaminan pemeliharaan ke

sehatan tenaga kerjai in i mempunyai peranan penting untuk

meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya,

serta menjamin kesehatan tenaga kerja dan h a s i l produksi-

nya dalam perusahaan. Namun peranan dari program itu sen-

d i r i khususnya bagi PT. T jiw i Kimia memang belum maksimal,

karena program itu baru diselenggarakan sehingga masih

banyak h a l-h a l yang perlu d iperbaik i dan disempumakan.

Saran

Perlu ada peningkatan terhadap kualitas pelayanan manpun

f a s i l i t a s - f a 3 i l i t a s yang tersed ia dalam penyelengfraraan



program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga k er ja an

tara la in prosedur pelayanan adm inistrasinya, tempat

b e r o b a t /p o l ik l in ik , cara penanganan maupun pengobatan/

obat-obatan sehingga keluhan-keluhan tenaga kerja; dengan

segera dapat d ia ta s i .

Perlu ada penjelasan secara terbuka dan je la s kepada s_e

luruh peserta program jaminan pemeliharaan kes-ehatan,

sehingga semua tenaga kerja dapat mengetahui hak-hak dan

kewajibannya, sela.i.n i tu pula dapat mendorong agar peru

sahaan-perusahaan lainnya dapat ikut serta dalam program

i n i ,

Perlu segera dikeluarkan peraturan pelaksanaan dari Tln-

dang-Undang nomor 3 tahun 1992, sehingga'.undang-undang

in i dapat berlaku secara e f e k t i f , termasuk sanksi yang

tercantum didalamnya agar dapat diterapkan bagi perusa

haan-perusahaan yang melanggar ketentuan-ketentuan dalam

Undang-Undang nomor 3 tahun 1992.

Hendaknya prosedur untuk mengajukan klaim tidak b e r b e l i t

- b e l i t dan dalam waktu yang singkat, serta diusahakan

agar penggantian biaya perawatan dan pengobatan leb ih

mem a d a l . p



DAFTAR BACAAN

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R .I . , Kamus Besar Ba- hasa Indonesia , Jakarta, 1968.

D irektorat Jenderal Pendidikan Tingg.1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R .I . , Bahan Penataran dan Bahan Refe- rensl Penataran, UXP, Jakarta, 1C3 8 8 ,~ ~

Departemen Tenaga Kerja R .I . , Reproduksi Peraturan Perun- ' dang-undangan d i bidang ketenagakerjaan, Jakarta.

Humas PT. ASTEK (P eraero ), Himpunan pokok-pokok peraturan program ASTEK, cet .XII, Humas A!#kft {P e r s e r o ) , Jakarta, 1991 .

P I . ASTEK (P e r se ro ) , Program jaminan pemeliharaan kesehatan Surabaya, 1992.

PT. ASTEK (P e rse ro ) , Perjanjian k er ja sama antara PT, Karya Kencana Sumber S arfaensan £t . ASTEK (p e rse ro ) , £ idoar-■Jo7T957.---------------------- ---------------------- ----------- 1

Perusahaan Umum Asuransi S os ia l Tenaga K erja , KeputusanMenteri Tenaga Kerja Nomor : KEP-315/MEN/1^90t Jakarta,

Sekretaris Negara R . I . , Undang-Pndang R.T. Nomor 3 Tahun 1992, Jakarta, 1992. -----------------------------------

Sentanoe Kertonegoro, Jaminan so s ia l prlnslp dan pelaksanaannya di Indonesia , Mutiara, Jakarta, 1982.

S i la la h i ,Bennett N.B. dan Rumondang B. S i la la h i , Manajemen keselamatan dan kesehatan k e r ja , Tnstitut Pendidikan dan Pembinaan Mana jemen T ^ P ^ ) dan PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1985.



PT. ASTEK ( P e r s e r o )K a n to r P e r u o k i l a n ^ i i l o a i ’ j n

TWTTW T

FUFU'Li.n PE.MII. IHAN EALAT PENGORATAN/PI?*.-KLllWK PT,. A'iTEK (PERSERO)

PROGRAM JAMIIMAN PfNiEL IHARAiiU hfVHATAN 1TNAGA KERJA ( JPKTK )

1. Nama Perusahaan

2 . Nama Tenaga K e r j a

3 . Nomor K a r tu Berobat

Tenggal Lah i r /U m ur

5# A 1 a m a t

6 . Ja b a ta n /Q e g . O i p e r - usahuan

7 , Ke lua rg n p e s e r t a yang d l ta r iggu m j Jun r c n n g ik u t i Program 3PKTK

fj /\ m AI HUBUNGAN KELUARGA I

I S u a w i / I a t r l

I L / P I T TGL. LAHIR/UMUR

II Ansk ke 1

I A r a k k e 2

I Anak kc 3

8 , S a l a t P en qob o tB r i /P u l i . k . t i n l k yann_d[p i l i h :

a , Untuk Tenaga K e r j a /Karyfltiein * 0 „ ..........

A lamat P o l i k l i n i k :

b . Untuk Ke lua rga( I s t r i + AUak) :

A lamat P o l i k l i n i k :

P impinan Perusahaan

S l d n a r j o , ............................................... 19

Yang b e r s a n g k u ta n ,

H e te ran gan ;

- Tenaqa K e r j a dan Kuludrg. ' j h an y j b o l j f ’ n r . m l l i h 1 ( s a t u ) B a l a i Pengobatan / P o l i k l i n i k PT. AHFEK ( ° c m a r q ) .

- Ke lua rga r l u r i I p n a q j K r r j . j bn l i h fr-fml .l Ih Du 1 ti I P c r n g n h a t a n / P o l i k l i n i k y-ang bDrL't 'd^ Tram, ■» Kt r i j . f *

~ A p a b i l a F o r m u l i r i n i :,,jd;jn k .Tiudl t iu d i . t r a h k d n kem ba l i kePT. ASfEK ( P e r s e r o ) mcHlcJrj f’ r - iu u i i .un erjnv u h j n j u t n y a dapat d i b e r i t a h u kan ke Balai . Penrjob j * : a n / l Jn.l i k l ' . i . U - yc’ng d i p i l i h t e r , e b u t .



PT. ASTEK (PERSERO) DAFTAR NAMA PESERTA TANPA KELUARGAKANTOR PERWAKILAN SIDOARJO PROGRAM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN TENAGA KERJA (JPKTK)HAMA PERL'SAKAAN :

A L A M A Xj :

NO No. Kartu Naaa Peserta L/P Umur! PFK. YG. { Dipilih

PindahKe

Sidoar jo,........ .......... . 19Piapinan Perusahaan

( )

II RV

lUdi

Wl



I.AnmAH TTT

fO R M U U R JPKTK No. B. I

P E R I N C I A N I U R A N P E R U S A H A A N

Nomor Lampiran :

KepadaYth. PT. (Persero) ASTEK Jallm Jl. KarlmunJawa 6 Surabaya

Nama Perusahaan

Nomor Pendaltaran

Alamat

Nomor telepon

Perihal Pcmborilahuan Pcrincian Iuran JPKTK

1. Iuran portam a/ lanjulan *) bulan

2. Disolor melalui

3. Nomor bukli setor

4. Tanggal sotor

5. Perincian Iuran

5. 1 Peserta lama :

a. Iuran ................ ..T.K Rp.

b. Iu ra n ..................T.K <g> Rp.

c. Iu ra n ................ ..T.K (® Rp.

5. 2 Peserta baru ( termasuk uang pangkal

a. Iu ra n ................ T.K @ Rp.

b. Iu ra n ................ T.K @ Rp.

c. Iu ra n ................ T.K @ Rp.

□ Dank T I Porum Asick

x 2

x 2

x 2

Rp.

Rp.

"P;

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

IURAN YANG AKAN DIBAYAR Rp.

Oemlklan untuk dlk«tahul dan dengan ini kaml mohon diberikan lormulir PKTK No. B. 3 (F. 4) sebagal buktl pembayaran Iuran.

S u rab aya........................................................ 19

Pimpinan Porusahaan

* ) Coret yang tidak perlu.



STE M P IE PERU SAH AAN DAN PA R A f

K E P A IA 8A C IA N PERSO N AL IA TH t9 19

Kk i i ini di*ngg>P m»s^ btrla lu bit* td i sttmple P w uutum & P»r«f Kip*t* B»ji«n P«rsoniin

Bmijh 5A

F O T O P E S E R T A

]

3 X 3 Cm

A S T E K

K A R T U P £ S E R T A

PT. ASTEK (PEflSEPO)JAMINAN PE M E I IH A R A A N

KESEHATAN t e n a g a k e r j a (JPKTk j

KANTOR CABAND S IO D A R JO

MENG6TAH01

K E P A L A

l / y*’CA u s a h a « \

BPK

Oiptlin



P -* . * S T E K ( ? E R S E 3 G >

.“.a n T Q S P E R U A i\ ‘ L a n S I D O A P - J C

FORHUL iR PEH3ERITAHJA.N c e s £ ^ t ^ PROGRAM j PKTX <E'i_Li*.P P o r - L ; I : r N o . A4

NArtA PERUSAHAAN : ..................................................

A L A M A T : ......................................................................................... KiLUAR:

: n o n o m c r ! ’ U « ‘j R ! JMLJR : : u t t u » 1 &P K . * G . O I P ! - _ I H !

♦ j N ATA TENAGA K t R J A N-Y1A S l W H I / I S - ^ ! f 1 • MAMA A NA K 4

1 K £TE9A K *3^?<I ' J R U T K AR T U ; , L / P : l / = ; ; l / p ; t . k : < e l -

IIf

S i d o a r j o ........................................................P im p in ari P e r u s a h a a n

{ )



LAMP IR A N I

K.EPUTVSAN MENTERI TEN A G A 1CERJA.TRA.NSM1GR.ASI DAjN k o p e r a s i R E PU B U K INDONESIA

NOM OR K .EP-116/M EN /TA H U N 1977

PENYAKIT YANG DAPAT DIANGGAP SEBAGAI KECELAKAAN X E R JA

Suatu penyakit yang m enyeb ibkan cacat a tau meninggal dunia dianggap sebagai penyak it ak ibat pekeqaan dan d iin g sap kecelakaan keija apabila syarai-syarat seperti b e r ik u t di- p e n u h i :

1.1. Pekeqaan Tenaga Kerja tersebut ha ras m e n c u jd u n s resiko penvehab sep erti d isebut- kao pari? daftar b en k u t:

1 .;. Penyakit tersebut sebagai akibat (ensga '<e:ja yang bersangkutan b e rn u b u n g an lang- $ung dengan resiko penyebab seperti d isebu tkan paca daftar beriku l.

I 3. Penyakit tersebut ham s berlsngsung sclam a suatu masa le itcn iu dan dalam faktor- fak;o i te rten tu yang diperiukan sebagai penyebabnya. »

I.-t. T idak ada kelalaian yang disengaja o leh tenaga kerja.

1.1. Silicasis. asbestosis dan byssm osij tidak dianggap penyakit iabatan . apab ila tenaga kerja di tem pat resiko penyebab kurane dari !0 tahun . kecuaii kalau ada b u k ti-b u k ti ‘.iin .

I . Prose ruase cacat karena penyakit ja b a ta n d ite tap k an o leh PE RUM b erdasarkan k e te ran ean D okter Penasehat (dena^n m em perhatikan Pasal 11 ayat ic^ U ndans-andang N om or 2 Ta-

.h u n 1951. d e n tin perm m taan pem eriksaan o ieh Perusahaan kepada PERUM.

3. P en v i^ u di bawah ;ni acaiah penyakit jab a tan apabiia renadi di tem pat kcrja yar.n m em- punyai resxko-resiko penyebab sebagai d isebu tkan dal am masng-tnasine s l a t pefceiiaannya.

p e n y a k i t y a n g t i m b u l • S IF a T d a r i p .a d a p e k e r j a a n

3.1 K anker lapisan epithii dari kan- dung kencing (papillom a kan- aung kencing).

3 .2 . KanKer. epithelliom a atau ulce- rasi dan kulu atau perm ukaan c o m ta .nata karena U r, pitch- b itum en mir.vak mineral atau paraffin, 3tau salah satu kom- snn sn dan haal pengganti ba- ian-aalun tersebu t.

Pekerjaan bernubungan langsung dengan aipha- nap thy lam m c, benzidine atau bagian daripada g3ram dan auram ine atau m agenta.

M emakai a tau ^r.engs'-inakan a iau bernubungan langsung dengan tar, p itch, b itu m e n , m inyak m ineral (term asuk paraffin) banian a ta u suatu b en tu k hasi] a iau residu dan b a h a r pcnggnnti- nva.

3 .3 . C ataract yang disebabkan ka- rcna b ern ad lp an dengan sinar a tau czhaya dari le lehan eelas atau lelehan m etai a tau sinar m etal yang me rah pan as m enyi- lauitan.

3 .4 . T u l i .

3 .5. Penyakit Decom pression

a. Penyakit Caissons

b. Aeroembolism

3 .6 . D erm atitis disebabkan iritasi dan kepekaan.

Berulang kali dun terus m enerus berhadapan dengan sinar atau cahaya dar. ieiehan ie!as atau m etal panas merah m enyiiaukan .

M claksanakan pekerjaan in d u e r i yang bersuar. bising berlebihan te ru tam a dalam irekw ensr yang lebih tinggi.T iap pekeijaan yang d ilakukan pada tem pat tekanan udaranya berubah-ubah.

T iap proses pekerjaan di tem p a t b ertekanan udara tinggi.

T iap proses pekerjaan di tem pat b ertekanan udara rendah.

M em psrgunakan bahan-bahan kim ia yang me- nvebabkan ku lit iritasi a tau kepekaan pada k u iit.

PENY AKIT j a b a t a n SIF a T d a r i p a d a p e k e r j a a n

3 .7 . I n f e k s i

i . A n ' h r a a x

b. B r u : e l o s i s

c. G l a n d e r s

d. R a b i e s

e. T uberculosa

P skeqaan yang berhubungan denean fcinatang yang kena infeksi. an th rax , m em m dankan carcasses itu term asuk h ides, hoofs dan hom s.

T iap pek erjian m em indahkan m akanar, can m inum an teru tam a susu, ke_;u dari sap) atau kam bing yang kena infeksi.

l iap pekeijaan m em indahkan equine buiatang d an carecasses.

T iap pekerjaan yang berhubungan dengan an::ng gila.

T iap pekeijaan yang berhubunaan denzan dan berulang-uiang kepada sum ber-5um ber infeksi TBC karena pekeijaannya :

a. Peraw atan atau pengebarsn ieorar.g a i ;u oranc-orang vang m eader.ca peny iJc t T3C.

IA

NV

Hld

iilV

’t



f. T u la rcm a

g . W i l l

h . Q . F e w r. atau equine ence- phaiom yefitis.

l. Mile derm atitis.

Psnyakit radiasi km . lu lu bakar ulcs ration atau maltgrunt dari ku lit atau leukem ia atau anem ia type apiasric d u rb ab k as oieh si- ru r~ X , pan ic le ion radium a tau radio ak lif sejeaii.

a. A cute radiation Syndm m e

b . Chronic radiation Syndrom e

c. G la s s B lo v ie r 's C a ta r a c t .

Keracunar. yang disebaokano leh :

a. AmmoniaJt

b . Arsenic atau kom ponen racunnya.

c. Bermn atau ramm bom olo- gues. n itro atau amino toxic vurs, fcetasai dan ben sin dsn hom olosrun.

b . Sebagai pekeija labo ra to rium . pathologist a tau pekeija p ostm ortem di m ana dikerjakan bakan-bahan yang jatjj sum ber TBC.

"Hap pcksijaan m em eliha/a keiinci, m arm ut, lik u s dan lain sejem snya.T iap pekerjaan m cm elihara bangsa tikus dan anjiag .

T iap pekerjaan m em elihara k u d a , sapi tem ak d an biri-biri a tau tem pat po tong hew an dan pengaw etan daging kaleng.

T iap pekeijaan m engurus nrerpati dan burung- b u ru n g .

Fskerjaan yang berhubungan dengan stnar—X, partle le ion rad ium atau lain-iain radio air.if sejenis a tau tain-lain b en tu k tenaga rad io aktif.

■Berhubungan lanssung dalam w ak tu sinekat dengan dosis yang tinggi dari sinar— X, sinar gam m a, sinar a lpha dan sinar be ta .T erus m enerus berhubungan langsung dengan sina r—X, dalam janexa w aktu yang lam a yang m em ber; pengarun patia kv iit. darah dan bagian tu b u h lainnya.

T eriiapat di an tar a orang-orang yang m eneer- jz lan pem eke!. o rang yang m en iup gelas. mem-

* bak ar ro ti, bengkel besi. Pekeria-pekerja ini b erhubungan langsung drngan sinaf infra merah .

Sem ua pekerjaan yang berhubungan langm ng dengan bahan tersebu t.

d itto .

d itto .

d . Beryllium a tau kom ponen tacunnya.

e. Braso, seng dan nikel

f. C arbon dioxide

g. C arbon bisulfide

h . C arbon m onoxide

i Chlorine

j . C hrom e atau kom ponen racunnya.

k . D initrophenol

L Halogen yang berasal dari hyd rocarbon sen aliphatic.

m- Le3d a tau kom ponen racunnya.

n. Mangaan a tau kom ponen

o. M ercury arati kom ponen

p. N itrous fum es

a. Phosgene

:. Phospor atau kom ponen racunnya.

s. Sulfur dioxide

.10. Pneum oconioses

a. Penam bang batubara

b . Bysinosis

c. Bagassosis

d. Psittacosis

.1 i P tn y ak it-penyak it yang diseb3b- k jn oleh le m p e m u r can ke- icm baban yang abnorm al.

d itto .

d itto .

d itto .

Sem ua pekeijaan yang b e :n ubuncan lsng jung dengan bahan te rseb u t.

d itto .

d itto .

d itto .

d itto .

d itto ,d itto .

d itto .Sem ua pek irjaan vans aerh u b u n can lanesune dengan bahan tersebu t.

d itto ,

o n to ,

d itto .

d itto .

T erkena langsung dengan debu b a tu b a ra .

T erkena tangsunt o leh debu kapas- yang rrce- nvebabkan basuk weaver a tau dem am m ill.

T erkena langsung o leh debu rebu.

Tiap ja b a ta n vane b e rh u b u n g m langsung ds- ngan pengur'-Jsan pem eliharaan b u ru n e b eo . per- k u tu : dan burung-burung iainnva.

n a p pekenaar. yang berh u b u n g an langsung cengan panas atau dinain yang berleb ih an .



a. Kepanasan. kejang atau ptng- san.

b. (C*kikuan, menggial dan Iuka- luka kedin^man.

c. KaJct tmfliersion/Hiphoiher- mis U m uo

3.12. Gangguan otot Vascular pada extremities irau disebabkan ge- taran y in e terus-menemj dan aiai pneumatic atau kekuatan bemiang-uiang atau gerakan mesin yang beralang-ulang atau me- malu.

Tiap p e k e m a n * a n j o« :n u o u r.33n , n v n u n g dengan pzn^j > -ns -enebihan.

Tiap pexs^asr yane bem ununjan lan-sung dengan d inen ;■ an? berieaihan.

Tiap pek.*~aan ;.a i;g bennre ungan .unhung deagan J in a n cans oerlesihar..

Tiap pexenaan yang mengharuskan «erakan yang berulanf-uiar.g, eetaran ^ian teKunan pxda extremities j ;a j.

K£?UTUSAN PRESIDEN REPUBLIC INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 1982

Meaimbang

M e n g m g a t

TENTANG

PERL'BAHa N BESARNYA UANG JAMINAN KEMATlAN DAN UANG KUBUR A SU R A N Sl SCSIAL TEN A G A K ERJA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.

: a. bahw a besarnya uang jam inan kem atian dan uang k u b u r sebaeaim ana dim aksud daiam Pasal 14 3yat (2) dan Lam piran B P era tu ran P w e r in - tali N om or 33 T ahun 197"’ , sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan de- wasa m i, o ieh karena itu perlu d iubzh ;

b. bahw a sesuai dengan k e tem u an Pasal 7 ay i t (4} dan Pasal 14 avat ( j ) Peraturan Pem erintah N om or 33 la h u n 197.1, perubahau besarnya uang jam inan kem atian dan uang k u b u r tersebut d ite tap k an dengan K eputusan Prenden :

1. P3sal 4 iy a t ( I ) U ndang-U ndangD asar 1945

2. Peraturan Pem enntah N om or 33 T ahun 1977 tentang A suransi Sosial Tenaga K ena (L em baran Negara T ahun 1977 N om or 54, T am oanan Lem barsn Negara N om or 3112);

3. Peraturan pem erw iah N om or 34 T ahun 197" ten tang P endirtan Psrusa- haan U m um Asuransi Scsia: T eaasa K in a i U m D jran Nezarz T ir.un 19 N om or :3 ) ,

M E M L ’ T U S K A N :

: KEPUTUSAN PRESIDEN R E P 1 3 U X INDONESIA TEN TA N G PER- UBAHAN BESARNYA UANG JA M INAN KEM ATIAN DAN UANG KUBUR ASURANSI SO SlA L TENAGA K E R JA .

Pasal 1

Besarnya uang jam inan kem atian sebagaim ana dim aksud daiam Pasal 14 aval (21 P erstu r- an P em enn tah N om or 33 T ahun 1977 diubah m eniadi Rp. 2 3 0 .0 0 0 ,- (dua ra tus ’-iga puluh

n b u rupiah).

Pasal 2

Besarnva uang kubur sebagaimana dirr.aksud dalam Lam piran 3 P era tu ran Perns.™ !ah Nom or 33 T-ihun 19— d su to h m eniadi Rp. 5C .0C 0.- (lim a p u iu h ribu rupiah).

M enetapkan



LAMPIRAN VTT

PERJANJIAN KERJA SAMA

A N T A R A .

PT. TJIWI KIMIA

D E N G A N

PT. ASTEK ( PERSERO )KANTOR CABANG JAWA TIMUR

T E N T A N G

PROGRAM JAMIMAN PEMELIHARAAN KESEHATAN TENAGA KERJA

PEDOMAN PENGGANTIAN BIAYA PENGOBATAN DAN PERAWATAN

DI RUMAH SAKIT SWA5TA

PENGGANTIAN MAKSIMU'1

= dsnqsn k?=t?=ntu?n . yanq berlaku di Ru/r.ah bskii yanq bersanqkutan.

Sesuai denqan tetentuan tariYkelas III Rufnah Se»kit yanq bErsanqkutan.

Sesuai denqan ketentuan tarifkelas III Rumah Sakit yanc^ bersanqkutan.

R p . 200.000,—Rp. 150.000,—Rp. 75.000,--

R d . 5.000,— / hari.

30 V. dari jasa operasi

Sesuai denqan ketentuan tarif Rumah Sakit yanq bersanqkutan,

Diqanti penuh selaroa biaya restitusi ^naksimal belum di- 1 ampaui.

U R A I A N

1. Pr-reriks^srs / Penqobat^n Jalan

2. Rawat Nqinap

3. Kamar Operasi

4. Jasa Operasi : - Besar- Sedanq- Kecil

5. Visite Dokter Ahli

6. Jasa Dokter Ahli Anastesi

7. Laboratoriu/n

Q. Obat - obatan



9. Pertolonqan Persalinan / Dokter Umum

10. Pertolonqan Persalinan oleh dokter ahli kebidanan dan kandunqan ( hanva untuk kasus Patoloai dan harus dibuktikan denqan surat konsul ).

11. Jasa operasi kebidanan / Icandunqan.

1 2 . F'smasanqan I U D oleh Bidan / Dokter Umum

13. Tindakan Curretaqe.

14. F'emakaian Kamar Bersalin

Rp. 2 5 .0 0 0 ,—

R p . 7 5 . 0 0 0 , —

Sesuai denqan jasa operasi pada butir 4.

Rp. 1 0 . 0 0 0 , —

Rp. 30.0004 —

Sesuai denqan ketentuan tarif kelas III Rumah Sakit v&nei bersancjkutan.

Pihak kedua. Pihak pertama.

PT. ASTEK ( PERSERO ) KANTOR CABANG JAWA TJMUR PT. TJIWI KIMIA

' M z m

•̂ STW

( H. RAZALI T. DJALIL }

K e p a 1 a .

i t ( YUDI SETIAWAN LIN )

Direktur.



P l . M t U I H * W W |

* I M t » • M W « t | a M t l t

■ v w m i h i m i | m « i 1 I

....I !I I II :* a .t M H * * * V I M I K * ! » » / » , ' « • . » • ! » . *>] » . M « M «

] | I I II I k I » I k : i m ' V I * M M *

I I 1 1 1I 1'a.l Mtta !A.«*»'*t* *4 iaim.m • i».oe:»i.»m«I II :«k«« • %#«•*» |K*'W Ili.08 • II.MIKXI*!I I ! I i1 I'M. I k»1t« IX.WtlM'lX *< !M»I« VtlU.M • .»«!(•I I I I | l V I M < I i J W * - * ! I • i i n r u w lI I I t t t

t j » « u M t n j x . « ® o * j # h i / m t t i x t * 1 ^9 : i f . e e . m . < c ; * i > i h i1 « i m i u | n * ' i « w « a > li t ( I I I

i 1*0 . 1 * * » u i x . t v w u t k * ( r i t * « i * t / t : H . e o • u . e e i t , « « m i I v i ; i « i < i 1 1 ■ i m i i u ; l * w o » II I { I I I

* I' tt. l <4 tU I X .kM .»Cb>«l f m JUKI* t /9 !0 » ,e t - I I .I I M X K I I1 * n w i i w a i * * * • * > » i m i u : u . e e • i t . a o i i * t i t £ * o ) !

I t l i l tt i * t n m t i i j x . < u i i t * * i n : n « i « t ^ i o t . o a . i j . w t m n s M c i u I

H v ■ » i » » * i m i u : i « . o a • i i . o o ; « i n u li'liwn c*i i : i ii t i i i I

• : » a . l M i l * K M ! U nI« t / t i n . M • |,’ w i t f ; u , « . i r , « ! 4 M i w > K t i - i t ! ! « . n s s iM M A it

I n ( v e i l - i m j i / o * » « # « >l U K j M I I >|

. 1 1 I J I» | * a i w r a i x . u o v t i o « i « « r » t / o : o » . o n • i i . e o : * i . k s n x

I m i 1 X 4 i n » - t w » < * n * : w t v » . a > l ( K * u n >

: 1 ' I I i 1I* 1*011 d i I t* : x . U * l « U U « U k » | U H I » l / O I M . W • I t , o e : * l , « » 1 l «

< >i* ; t m • * « » t » ; m i u i m . o o - ( i oo i ( n* u- >« i f t I : l

i i ; * a t m i u u i . M i . M i M : u > m • i / , » : h m i u

l h i ; u a u o < ^ w m » i « i w w : i * * u « q i

I I J l • Ii i : > a i m i u j c c . u n i i M i m p • : « « i » i / o : c * » • t i . w u . m i m *

I « v ; « » • ( k i i i ; m i u i t > . « • n , w i * A « a *

i i l * a i « . H H ( |- j i n o u v j e | x . * * < • * « I ; I i i v i i m i

I I 1t / o ! M . e o • i « . « e : » i . * i i t i !w»g i • HhhucI-

t I I

\ r v n tU * » < t l P I I M M

■a ; M M I t U M l

i m n i « i m f i . A i i d i * * u * q i

J N * I | j UNt 1U/J** ! U K M M

i :*ai •!><* ix.wK.uivu ** :u»i«i¥ : i i • » < « / • ; w f v : » * . «

l lI I M X I • « ! [ « ! K . » . » * » l 1)1

I v l l l | l I M > ■ I I

I :*ai >fi(n !x.**» •i(U» i*I i i i i i i • • » i •t I

• 1*0 .1 * i '< « atM W M! IIV , ' OJM > (IRM><Wl I

I : * A | * | I U | A . * W » ) H IV: i v i i ; t i i • « » j ti :

t 1*0.1 I t ' l l | X . * * < «l i t K D I I |1 ** U • t lO O M J O I M r n U I M I

: u » i*; i >,

: « « ! « t /V '. M .: w t f ; u .

I « « i «; w v ; i * .

: u « t « t/ o : o * ; wi <w ; u

: « n i * i / v : h : w w : i »

f I r c u n n » i k t o o o i m ; u m t / o ; «| H i l l j w A J • t lO OM DO : v * l u : u

• | * a , i * t ' t « i h . u h c m : u m <I i n * i i 1 1 1 • ■ 1 1 i w > u :■« .

l i r n i v>tai i ! :i t : :

i t . a o : * i .* !• < (

• i r a o ' : * i * i i n• n , « o : i * i * u * e i

• i ? . a e : > i . * > t o

• i j . o o :> • t * . 0 9 I I K * U * e l

00 • U . » > 1 . A 1 I | «, « • i t . o o ; ( K « u « l

m •,DC • k*.OBlJMIMM> d l l '

‘.H. MSM**WJ

.oo • i > . e e i i * T * i M c m *

. » - n . « o i > c o i u

U .I X I M .M I Ui i , « B : i * c * u > a >

to 1 M A I **<

i ; * a i o n * i a m i . > h u i i h n : u « i « i / n : « * . » • , w o uI i v i i i :* * j* ik i« L G e ; w u ; n . o o • n . » ; i v w »

l | * a i « i ' ( ( i x . * t < £ w i i i i m » i * i ^ : u , C D • w . e o : i , m i « j h i : d « K « * « m i« x o : m i u : k / m *i i : :

i i * a i n t c « ; x , i * < * u v i : u N m t / v : « . o a • i t . a s i c * . « * t i t «| i i i ( k i i * i i - : » • ■ ( * * ■ ; m >u : i « . e o - i * . » :i x o i t i i i i ;

, | 0 * , » I J ! X J t : ( Ii t : : :

t ; * a i * i t t * l u c . i o i t / « ; u . e o • i* .• o ; > o . i » i « »•>*-I m i i » 1 1 u i « > • : w u l • !■*

i f : i :

! <#oTr« M O < > } « .

I ]m « ' I > U u l : x t k l * 0*»<a X I .M tL « »4 * t* ; » * } i *

» 'M Q I II t w i I X •••* « . < m i « . ; < ) u * M < < * : u u * <

> ;w e i| a l u f t l i u : x • t l * • C la t t* 11 k M I U ' ! •1« 0 I 4

• :* * • > !« — Slum ! x e * r * i « < m ,» M 4 n > > I| N

- . * « I H *H C £ A .» i x n (m i « j . i < im « » > t k i < » » »

> i » i * r < * « : x * *> * e iK X U M u < oM > *ik : * 'o o ;

• : < w u ( M i l k : x •MpitO « O . I * i W i l t jH a ^ a | :x I M M 11 ! - • « J U 4 « * « i i » i

la K i t * X A * 0 » ix i C W w l I * e ,J i IID M U C : < n ? t

tm : w « l | l M O M ktX C O I X M i.r w < ) t it k N M o e a .i> o c o :

■ • . v « l l t M M MM IX m*m • > « n e»«M ! * t » *

tUlAI * II ft * .1 I » « I 1

{ A n n I M O D IIIM J l* t*A< INI

I . HJ-l*** W 1 1 IR M 1t . auruv< pm {I * v a n A* VQ Q ti ’ ibWA^rAJ . K m i IAK11 I » lC }« . a m i * I M I I ’ n * a o i i * M i o i O M i l l * )1 , tfijnAM I M I l • (U O I • I I I I I 1« , » m l l H I A K I I ' H l * l < « 0 *r . I l r u * M M M I M I 1 i n n 0 *LI>m > I ■ l t l » M t n c » l » 1 * » II , mj**M ( M i l * t l t i O Q I I O J M •« , n ^ w i w 11 * M l HirSAO* •

•l^vkM w i t K * W I " ,U | 0 D I I i m J u k t * * t I N !

| . NUFMM K H M . I H * W J I MAMAlU ' I W I X I ) . HvrvsM H i M l i l ' S M S l « * t l * KunCkuI J . aunv< H K M .I II ' l*U t u t ^ l ■ » l i * « Qi . OKI* M M H |*A|1 I I I AM » . » « l * wILL I U O I N

K O * H * » > 0 0 " * i a 9 I » I « ’ * ♦ » * » l a l

I . l « U K U a l t t l II I . W U K l l H U A l t t K I I I I . » O . I « i l H I R * U C « |W4 , m . I « I I N | » * | I C « l |* , r a t i « i i n * « i r c < * i i i* . M L U L I N I H * I U * I VI I



T.AMPTRAN VTIT

D A T A I J I K S A K I T / S U R A T D O K T E R D T F T . T J T V T K J t f l A S ' R L A M A

B U L A N S E P T E M B E R - N O P E M B E R 1 9 9 2

BAG I AN SEPTEMBER OXTORER NOPEMBER

T 3 2 7 1 2 ^ 8 1 9 9

C o n v e r t i n g 3 0 7 3 0 0

U m u m 1 2 4 r ' f > 1 i n

P o w e r S t a t i o n 9 A 6

S o d a 5 3 5 7 3 7

E n g i n e e r i n g 9 / 1 7 V ) 6 8

C o G e n e r a t i o n 2 0

T 1 d a n T 2 3 0 1 3 3 r

C a r t o n B o x 5 P

JUMLAH 1 1 6 7 1090 1 0 7 8



SKRIPSIrepository.unair.ac.id/11434/2/KKB KK-2 Per.1669_93 And p... · 2016. 9. 23. · yang dengan...

Documents

Transcript of SKRIPSIrepository.unair.ac.id/11434/2/KKB KK-2 Per.1669_93 And p... · 2016. 9. 23. · yang dengan...