Kitin Adalah Polisakarida Struktural Yang Digunakan Untuk Menyusun Eksoskleton Dari Artropoda

download Kitin Adalah Polisakarida Struktural Yang Digunakan Untuk Menyusun Eksoskleton Dari Artropoda

of 7

description

kitin

Transcript of Kitin Adalah Polisakarida Struktural Yang Digunakan Untuk Menyusun Eksoskleton Dari Artropoda

Kitin adalah polisakarida struktural yang digunakan untuk menyusun eksoskleton dari artropoda (serangga, laba-laba, krustase, dan hewan-hewan lain sejenis).Sifat kimia kitinKitin merupakan senyawa yang stabil terhadap reaksi kimia, tidak beracun dan bersifat biodegradable. Kitin tidak larut dalam air, alkohol serta asam maupun alkali encer. Kitin dapat larut melalui degradsi menggunakan asam-asam mineral pekat, seperti asam pekat anhidro, namun sampai sekarang belum ada keterangan yang pasti apakah semua kitin dapat larut dalam asam format anhidro. Kelarutan kitin sangat dipengaruhi derajat kristalisasi.Dalam biologi, filogeni atau filogenesis adalah kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinyaCiri ciri dari Briofita :1. Protonema berbentuk daun kecil dan tiap protonema hanya akan membentuk satu gametopora.2. Gametofora terdiri dari batang batang yang bercabang dengan daun daun dan gametofora tidak mempunyai rizoid.3. Sporangium mempunyai kaki yang lebar serta hanya berupa lekukan antara kaki dari kapsul dan tidak terdapat peristom pada kapsul.4. Fase dominannya adalah berupa fase gametofit5. Akarnya belum berupa akar namun masih berupa rhizoid Unsur hara dalam tanah dapat diserap (absorpsi) oleh tanaman, syaratnya adalah unsur hara tsb harus terdapat pada permukaan akar. Penyerapan unsur hara melalui 3 cara, yaitu: (1) intersepsi akar, (2) aliran masa (mass flow), dan (3) difusi. Intersepsi AkarAkar tanaman tumbuh memasuki ruangan-ruangan pori tanah yang ditempati unsur hara, sehingga antara akar dan unsur hara terjadi kontak yang sangat dekat (kontak langsung), yang selanjutnya terjadi proses pertukaran ion. Ion-ion yang terdapat pada permukaan akar bertukaran dengan ion-ion pada permukaan komplek jerapan tanah. Jadi absorpsi unsur hara (ion) langsung dari permukaan padatan partikel tanah. Jumlah unsur hara yang dapat diserap melalui cara intersepsi akar dipengaruhi oleh sistim perakaran dan konsentrasi unsur hara dalam daerah perakaran. Hampir semua unsur hara dapat diserap melalui intersepsi akar, terutama Ca, Mg, Mn, dan Zn. Aliran Masa Air mengalir ke arah akar atau melalui akar itu sendiri. Sebagian lagi mengalir dari daerah sekitarnya akibat transpirasi maupun perbedaan potensial air dalam tanah. Gerakan air ini dapat secara horinsontal maupun vertical. Air tanah yang mengalir ini mengandung ion unsur hara. Jadi unsur hara mendekati permukaan akar tanaman karena terbawa oleh gerakan air tsb atau disebut aliran masa, yang selanjutnya diserap tanaman. Penyerapan melalui aliran masaa dipengaruhi oleh: (1) konsentrasi unsur hara dalam larutan tanah, (2) jumlah air yang ditanspirasikan (3) volume air efektif yang mengalir karena perbedaan potensial dan berkontak dengan akar. Aliran masa dapat menjadi kontribusi utama untuk unsur Ca, Mg, Zn, Cu, B, Fe. Unsur K juga dapat diserap melalui aliran masa, meskipun tidak terlalu besar. DifusiProses penyerapan berlangsung akibat adanya perbedaan tegangan antara tanaman dan tanah karena perbedaan konsentrasi unsur hara. Faktor yang mempengaruhi difusi adalah konsentrasi unsur hara pada titik tertentu, jarak antara permukaan akar dengan titik tertentu, kadar air tanah, volume akar tanaman. Pada tanah bertekstur halus difusi akan berlangsung lebih cepat daripada tanah yang bertekstur kasar. Difusi meningkat jika konsentrasi hara di permukaan akar rendah/menurun atau konsentrasi hara di larutan tanah tinggi/meningkat. Unsur P dan K diserap tanaman terutama melalui difusi.

SelulosaSelulosa adalah komponen utama penyusun dinding sel tumbuhan.[rujukan?] Selulosa adalah senyawa paling berlimpah di bumi, yaitu diproduksi hampir 100 miliar ton per tahun.[rujukan?] Ikatan glikosidik selulosa berbeda dengan pati yaitu monomer selulosa seluruhnya terdapat dalam konfigurasi beta.[rujukan?]KitinKitin adalah karbohidrat penyusun eksoskeleton artropoda (serangga, laba-laba, krustase).[rujukan?] Kitin terdiri atas monomer glukosa dengan cabang yang mengandung nitrogen.[rujukan?] Kitin murni menyerupai kulit, namun akan mengeras ketika dilapisi dengan kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel cendawan.[rujukan?] Kitin telah digunakan untuk membuat benang operasi yang kuat dan fleksibel dan akan terurai setelah luka atau sayatan sembuh. [2]

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae.[1] Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.[1] Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul, Morfologi dan Fisiologi.[2]Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut Polip.[3] Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh Tentakel.[3] Namun pada kebanyakan Spesies, satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni.[4] Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3.[1] Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui.[1]Ubur-ubur jengger (Ctenophore) adalah makhluk lembut yang mirip dengan ubur-ubur dan anemon laut.Mereka umumnya memakan tanaman mikroskopis dan hewan-hewan laut kecil.Sebagian menangkap mangsa menggunakan tentakel (organ menyerupai belalai)yang lengket dan dapat bergerak di air seperti tali alat memancing. Selain itu, hampir semua ubur-ubur jengger memiliki sel penghasil cahaya khusus di sepanjang punggung tubuh mereka yang berlipit.faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi perilaku adalah semua kondisi di mana gen yang mendasari perilaku itu diekspresikan. Hal ini meliputi lingkungan kimiawi di dalam sel, dan juga semua kondisi hormonal dankondisi kimiawi dan fisik yang dialami oleh seekor hewan yang sedang berkembang di dalam sebuah sel telur atau di dalam rahim. Perilaku juga meliputi interaksi beberapa komponen sistem sarafhewan dengan efektor, dan juga berbagai interaksi kimia, penglihatan, pendengaran, atau sentuhandengan organisme lain.

Faktor Genetik atau Faktor EndogenFaktor genetik atau keturunan merupakan konsepsi dasar atau modal untuk kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup itu. Faktor genetik berasal dari dalam diri individu (endogen), antara lain: a. Jenis RasSetiap ras di dunia memiliki perilaku yang spesifik saling berbeda satu dengan yang lainnya.Tiga kelompok ras terbesar, yaitu:(1). Ras kulit putih atau ras Kaukasia.Ciri-ciri fisik : Warna kulit putih, bermata biru, berambut pirang.Perilaku yang dominan : Terbuka, senang akan kemajuan, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.(2).Ras kulit hitam atau ras Negroid.Ciri-ciri fisik : Berkulit hitam, berambut keriting, dan bermata hitam.Perilaku yang dominan : Keramah tamahan, suka gotong royong, tertutup, dan senang dengan upacara ritual.

b. Jenis KelaminPerbedaan perilaku pria dan wanita dapat dilihat dari cara berpakaian dan melakukan pekerjaan sehari-hari, pria berperilaku atas dasar pertimbangan rasional atau akal, sedangkan wanita atas dasar pertimbangan emosional atau perasaan. Perilaku pada pria di sebut maskulin sedangkan perilaku wanita di sebut feminim.c. Sifat FisikKalau kita amati perilaku individu berbeda-beda karena sifat fisiknya, misalnya perilaku individu yang pendek dan gemuk berbeda dengan individu yang memiliki fisik tinggi kurus.d. Sifat KepribadianSalah satu pengertian kepribadian yang dikemukakan oleh Maramis (1999) adalah : keseluruhan pola pikiran, perasaan dan perilaku yang sering digunakan oleh seseorang dalam usaha adaptasi yang terus menerus terhadap hidupnyae. Bakat PembawaanBakat menurut Notoatmodjo (1997) yang mengutip pendapat William B. Micheel (1960) adalah : kemampuan individu untuk melakukan sesuatu yang sedikit sekali bergantung pada latihan mengenal hal tersebut. Bakat merupakan interaksi dari faktor genetik dan lingkungan serta bergantung pada adanya kesempatan untuk pengembangan.

f. IntelegensiMenurut Terman intelegensi adalah : kemampuan untuk berfikir abstrak (Sukardi, 1997). Sedangkan Ebbieghous mendefenisikan intelegensi adalah : kemampuan untuk membuat kombinasi (Notoatmodjo, 1997). Dari batasan terebut dapat dikatakan bahwa intelegensi sangat berpengaruh terhadap perilaku individu. Oleh karena itu, kita kenal ada individu yang intelegen, yaitu individu yang dalam mengambil keputusan dapat bertindak tepat, cepat dan mudah. Sebaliknya bagi individu yang memiliki intelegensi rendah dalam mengambil keputusan akan bertindak lambat.Mempengaruhi Perilaku

Adapun alasan Mendel menggunakan tanaman kacang ercis dalam percobaannya adalah:1. Memiliki pasangan sifat yang kontras.2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri.3. Mudah dilakukan penyerbukan silang.4. Mempunyai daur hidup yang relatif pendek.5. Menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak.

Seperti diketahui bahwa kebotakan disebabkan oleh banyak hal, tapi salah satunya juga bisa akibat faktor keturunan dari orangtuanya. Jika ayahnya mengalami kebotakan, maka setidaknya salah satu anaknya ada yang mengalami kebotakan akibat adanya gen yang diturunkan.

Dr Angela Christiano, profesor dermatologi dan genetika diColumbiaUniversityMedicalCenterberhasil menemukan gen yang menyebabkan rambut menipis dan bahkan bisa terasa efeknya saat masih anak-anak. Diketahui gen APCDD1 yang menyebabkan folikel rambut menyusut sehingga rambut semakin lama semakin menipis dan botak.

tRNA berfungsi untuk menerjemahkan kodegenetik mRNA menjadi protein . RNA inimembawa asam amino yang akan diperlukandalam pembentukan rantai polipeptida diribosom. Pada salah satu ujung tRNA adalahantikodonnya,kodon terdiri dari tiga macam basa.Pada ujung lain, berikatan dengan asam amino.Dengan membawa asam amino yang sesuaidengan kodon tertentu dalam mRNA, tRNAberfungsi sebagai adapter antara kode asamnukleat dan urutan asam amino pada protein produk

sintesisprotein di buku

Beberapa Hewan yang sudah Punah di zaman HolodoDodoDodo berasal dari Mauritius. Dodo bergerak lamban dan cukup jinak, sifat yang sebenarnya tidak begitu bagus untuk bisa bertahan hidup. Dagingnya tidak enak bila dimakan dan mempunyai hubungan jauh dengan famili burung merpati. Ia diperkirakan mempunyai ketinggian 70 cm dan lebar yang hampir sama dari paruh sampai buntut. Dodo adalah jenis burung yang tidak dapat terbang. Oleh karena itu, ia meletakkan telurnya di tanah. Tak heran bila telurnya banyak dimakan hewan yang dibawa oleh manusia di abad ke-17 ke pulau Mauritius, seperti babi, anjing, dan keledai. Dalam waktu yang waktu 70 tahun setelah orang Eropa pertama kali menginjakkan kaki di Mauritius, Dodo menjadi punah. Dodo diperkirakan punah pada tahun 1693.Nasib tragis dodo tidak berhenti sampai begitu saja. Pada tahun 1755, direktur Museum Ashmolean di Oxford memerintahkan untuk membakar eksemplar dodo di museum karena tampangnya semakin jelek. Ini keputusan yang cukup mengagetkan karena eksemplar ini adalah satu-satunya yang ada. Seorang pekerja museum yang tidak setuju dengan keputusan ini mencoba menyelamatkan eksemplar dodo dari bakar api. Sayangnya, ia hanya berhasil menyelamatkan kepala dan sebagian dari kakinya.Akibat dari keputusan yang bodoh ini, kita tidak tahu dengan pasti bagaimana rupa dodo. Juga kita tidak tahu bagaimana ia berkembang biak, makannya apa, suaranya, dan lain-lain. Kita juga tidak mempunyai satupun eksemplar dari telurnya. Informasi mengenai dodo sangat sedikit. Hanya informasi yang tidak pasti dari pelaut-pelaut dan beberapa lukisan dodo hasil interpretasi pelukisnya. Tak heran Hugh Edwin Strickland, seorang naturalis Inggris, mempunyai komentar ironis mengenai dodo:"Kita mempunyai eksemplar yang lebih lengkap dari sauropoda (suatu jenis dinosaurus) dibandingkan dodo, seekior burung yang hidup di zaman modern dan yang hanya punya satu tuntutan dari manusia: untuk dibiarkan hidup dengan tenang."Sapi Laut StellersSapi laut Stellers adalah jenis sapi laut yang mempunyai hubungan dengan duyung. Binatang ini sangat besar; binatang yang dewasa berbobot 10 ton dan bisa mencapai kepanjangan 9 meter. Georg Steller, seorang botanis Jerman yang bekerja di Alaska (dulunya bagian dari Rusia), sangat menggemari binatang ini. Ia menemukan binatang ini pada tahun 1741 di pulau Siberia, di depan pesisir Siberia. Ia membuat gambar yang sangat detail. Berdasarkan hasil observasinya, Georg Steller menggambarkan berapa panjang kumis binatang ini. Entah mengapa, Steller tidak menggambarkan kelamin dari jenis jantan, walaupun ia menggambarkan secara teliti kelamin dari jenis wanita. Steller bahkan menyimpan sebagian dari kulit binatang ini, sehingga ilmuwan bisa mempelajari struktur kulitnya. Ini adalah prestasi yang cukup luar biasa, dibandingkan kisah dodo di atas. Tak heran, hewan ini dinamakan dari Georg Steller.Satu hal yang tidak bisa dilakukan Steller ialah menyelamatkan binatang ini dari kepunahan. Binatang ini banyak diburu dengan ganas untuk bahan makanan dan kulitnya dipakai untuk membuat kapal. Lemak dari hewan ini juga dipakai sebaga bahan dasar pembuatan mentega dan untuk bahan bakar lampu. Minyak hewan ini tidak mempunyai bau ataupun asap, juga bisa disimpan lama di suhu yang cukup panas. Pada tahu 1768, kira-kira 30 tahun setelah binatang ini pertama kali diamati, ia punah.Burung Kecil dari Pulau Stephen, Selandia BaruKepunahan burung ini memberikan contoh bahwa penyebab kepunahan tidak hanya akibat dari kekejaman manusia, tapi juga kebodohoan. Pada tahun 1894, sebuah mercu suar dibangun di pulau Stephen, pulau yang terisolasi berada di selat antara pulau Utara dan Selatan Selandia Baru. Sebelumnya, pulau ini belum pernah diinjak oleh manusia. Penunggu mercu suar itu, bernama David Lyall, mempunyai seekor kucing yang sering membunuh dan membawa burung-burung kecil ke majikannya itu. David Lyall, penghuni satu-satunya dari pulau Stephen, mengirimkan suatu eksemplar ke museum di Wellington. Direktur museum ini sangat senang, karena burung kecil ini adalah satu-satunya contoh dari burung kecil yang bisa berkicau dan tidak dapat terbang. Dengan tergesa-gesa ia pergi ke pulau Stephen. Sesampainya dia disana, ternyata kucing itu telah membunuh semua burung kecil yang ada di pulau itu. Binatang ini menjadi terkenal karena kepunahannya diakibatkan oleh seekor makhluk hidup saja, yaitu kucing. Burung kecil ini berburu pada waktu malam, tidak bisa terbang dan memakan seranga. Burung ini sangat kecil; paruhnya berukuran 14mm, sayapnya mempunyai kepanjangan 46-49 mm, dan ekornya 17mm. Jenis jantan sedikit lebih besar dari jenis betina. Hasil studi arkeologi menunjukkan bahwa burung ini hidup di daratan besar Selandia Baru di zaman dulu. Kemungkinan besar, populasi burung ini punah di daratan besar akibat kedatangan tikus yang dibawa orang Maori. Hanya sedikit populasi tersisa dari burung ini yang berdiam di pulau Stephen. Sayangnya, burung ini punah juga pada tahun 1894.