KITAB SUCI SEBAGAI DASARMEWUJUDKAN KELUARGA KATOLIK … · Katolik yang rukun.Kerukunan dalam...

1Bahan Pendalaman BKSN 2018

BAHAN PENDALAMAN DI LINGKUNGANBULAN KITAB SUCI NASIONAL 2018

KITAB SUCI SEBAGAI DASAR MEWUJUDKANKELUARGA KATOLIK YANG RUKUN

Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suciyang dapat memberi hikmat kepadamu (2Tim 3:15a)

KOMISI KERASULAN KITAB SUCIKEUSKUPAN AGUNG MEDAN

2 Bahan Pendalaman BKSN 2018

KITAB SUCI SEBAGAI DASAR MEWUJUDKANKELUARGA KATOLIK YANG RUKUN

Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suciyang dapat memberi hikmat kepadamu (2Tim 3:15a)

© Mei 2018, Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM

Penyusun:Tim Lokakarya pembuatan bahan BKSN 2018

Editor, Layout & Desain Sampul:Fernando Hadi Sumarta Tamba, SE

Dikeluarkan Oleh:KOMISI KERASULAN KITAB SUCI

KEUSKUPAN AGUNG MEDANJl. Simpang Karang Sari PPU – KAM

Kel. Tambun Nabolon, Kec. Siantar Martoba, Dusun VPematangsiantar, Sumatera Utara

E-mail: [email protected], Telp: 0813-7061-3108

UNTUK KALANGAN SENDIRI


KATA PENGANTAR

BULAN SEPTEMBER telah tiba dan kita memasuki BulanKitab Suci Nasional (BKSN). Selama bulan ini kita akanmemberi perhatian secara khusus terhadap Kitab Suci. Kitadiajak untuk membaca dan merenungkan isi Kitab Suci agarkita mampu menghidupinya.

Arah permenungan kita pada Bulan Kitab Suci Nasionaltahun 2018 ini ditetapkan seturut fokus pastoral KeuskupanAgung Medan (KAM) 2018, yakni mewujudkan keluargaKatolik yang rukun. Kerukunan dalam keluarga akan terwujudjika keluarga memahami dan menghidupi ajaran imannya(Indikator Keberhasilan nomor 1). Bagi umat Katolik, salah satusumber utama ajaran iman adalah Kitab Suci. Itu artinya,keluarga akan memahami dan menghidupi ajaran imannya jikakeluarga membaca dan merenungkan isi Kitab Suci. Dengandemikian menjadi jelas bahwa Kitab Suci merupakan dasardalam mewujudkan kerukunan di dalam keluarga katolik.

Berdasar pada pemahaman di atas, tema yang akandidalami selama Bulan Kitab Suci Nasional adalah “Kitab Sucisebagai dasar mewujudkan keluarga katolik yang rukun”.Tema ini akan didalami dalam empat kali pertemuan dengansubtema: Cinta sebagai dasar hidup berkeluarga (pertemuanpertama); Menghayati tugas dan tanggungjawab dalam keluarga(pertemuan kedua); Keluarga setia dalam iman menghadapicobaan (pertemuan ketiga); dan Keluarga hidup seturut KitabSuci (pertemuan keempat).

Untuk membantu umat Katolik yang ada di KAMmenerungkan tema ini, Komisi menyediakan bahan untukdipakai saat pendalaman iman di lingkungan. Selain dalam


bahasa Indonesia, bahan juga disediakan dalam bahasa Toba,Karo, Simalungun, dan Pakpak.

Bahan yang dikeluarkan oleh Komisi ini dimaksudkanuntuk menjadi panduan bagi para fasilitator yang akanmemandu kegiatan pendalaman iman di lingkungan. Mohonagar keterangan-keterangan yang dicantumkan dalam buku inidiperhatikan, dipelajari dan diikuti dengan baik. Selain itu,mohon agar umat di lingkungan juga diingatkan untukmembawa Kitab Suci agar kegiatan pendalaman berjalandengan baik.

Akhirnya, kami berharap bahan ini bermanfaat bagi kitasemua secara khusus dalam mewujudkan keluarga katolik yangrukun. Kami sangat terbuka untuk masukan-masukansehubungan dengan bahan ini. Selamat membawakan bahan inipada Bulan Kitab Suci Nasional tahun 2018 ini. Salam kami.

Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM

KETERANGAN TAMBAHAN:

1. Daftar Singkatan: P (Pemandu atau Pemimpin), U (Umatatau Peserta), PS (Puji Syukur), MB (Madah Bakti).

2. Langkah-langkah kegiatan untuk pertemuan pertamasampai dengan pertemuan keempat sama. Untukpertemuan pertama, langkah-langkah dan keterangannyadibuat secara lengkap, sedangkan untuk pertemuan keduasampai dengan keempat tidak dibuat secara lengkap lagi.Silakan pemandu menggunakan petunjuk yang telahdisediakan pada pertemuan pertama dalam pertemuankedua sampai dengan keempat.


PERTEMUAN PERTAMA

CINTA SEBAGAI DASAR HIDUPBERKELUARGA (Markus 10:6-9)

TUJUAN Agar peserta memahami bahwa hidup berkeluargaharus didasari oleh cinta yang bersumber dari Allahdan dipersatukan oleh Allah; menyadari pentingnyacinta dalam membentuk dan membina sebuahkeluarga; dan terdorong untuk menjadikan cintasebagai dasar dalam membentuk dan membinakeluarga.

SARANA Kitab Suci (Mrk 10:6-9), PS/MB.WAKTU 60-90 menit.

LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN

LAGU PEMBUKA: PS No. 325/MB No. 166.Atau pilih lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.

TANDA SALIBP Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.U Amin.P Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus selalu

beserta kita.U Sekarang dan selama-lamanya.

PENGANTARSaudara-saudari yang dikasihi Tuhan, selamat datang dan

selamat berjumpa dalam pendalaman iman ini. Pada bulanSeptember ini, kita memasuki Bulan Kitab Suci Nasional atau


yang biasa disingkat dengan BKSN. Selama bulan ini, kita akanmemberi perhatian secara khusus terhadap Kitab Suci. Temauntuk kita dalami tahun ini telah ditentukan. Namun sebelumkita mendalami tema BKSN 2018, ada baiknya kita mengingattema BKSN 2017. Apa tema BKSN tahun 2017?

Pemandu memberi kesempatan kepada beberapa peserta yang hadir untukmemberikan jawabannya. Setelah itu, pemandu menyampaikan hal berikut ini:

Terimakasih atas jawaban saudara-saudari. Tahun 2017 kitatelah mendalami tema tentang “Sabda Allah dan doa dalamkeluarga Katolik”. Melalui tema ini, setiap keluarga Katolikdiajak untuk membiasakan pembacaan Kitab Suci demisemakin meningkatkan hidup doa keluarga.

Tahun 2018, kita akan mendalami tema tentang “Kitab Sucisebagai dasar mewujudkan keluarga Katolik yang rukun”. Temaini dirumuskan berdasarkan fokus pastoral Keuskupan AgungMedan tahun 2018 yakni “Keluarga Rukun”. Tema ini akandidalami dalam empat kali pertemuan. Adapun subtema yangakan didalami dalam setiap pertemuan, yaitu: Cinta sebagaidasar hidup berkeluarga (pertemuan pertama); Menghayatitugas dan tanggungjawab dalam keluarga (pertemuan kedua);Keluarga setia kepada Allah sekalipun menghadapi cobaan(pertemuan ketiga); dan Keluarga hidup seturut Kitab Suci(pertemuan keempat).

Pada pertemuan pertama ini, kita akan mendalami subtematentang “Cinta sebagai dasar hidup berkeluarga”. Untukmembantu kita mendalami subtema ini, kita akan menimbakekuatan dari sabda Allah yang dikutip dari Injil menurutkarangan Markus bab 10 ayat 6 sampai dengan ayat 9. Marilahkita membuka hati dan pikiran kita untuk mengikutipendalaman subtema yang pertama ini.


PERNYATAAN TOBATP Marilah kita mempersiapkan hati kita dengan terlebih

dahulu hening sejenak sambil menyadari segala kelemahankita seraya mengakui segala dosa dan kesalahan kita dihadapan Allah.

Hening sejenak.

PU Saya Mengaku…

DOA PEMBUKAP Marilah berdoa. (Hening sejenak).

Allah Bapa yang mahakasih, kami bersyukur kepadaMukarena Engkau memberi kesempatan kepada kami untukberkumpul bersama guna mendalami iman kami padaBulan Kitab Suci Nasional ini. Kini, kami hendakmendalami sabdaMu. Utuslah Roh KudusMu untukmenerangi pikiran dan hati kami agar kami mampumemahami sabdaMu dan meresapkannya di dalam hatikami. Ini kami sampaikan kepadaMu dengan perantaraanYesus Kristus, PuteraMu, Tuhan kami, yang hidup danberkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan RohKudus, Allah sepanjang segala masa.

U Amin.

PENGHORMATAN KITAB SUCIPemandu mengajak peserta yang hadir untuk memberikan penghormatanterhadap Kitab Suci. Caranya: pemandu mengangkat Kitab Suci agak tinggi (lebihtinggi dari kepala). Setelah itu, peserta diajak untuk mengarahkan pandanganterhadap Kitab Suci yang diangkat oleh pemandu. Pada waktu itu, pemandumenyampaikan rumusan yang telah disediakan di bawah ini dan ditanggapi olehpeserta dengan menyanyikan lagu dari Puji Syukur No.853.


P Inilah sabda Allah, yang menjadi sumber iman tertinggibagi umat Kristiani.

Ulangan untuk peserta:

PS No. 853: SabdaMu Ya Tuhan, do=f, 2/4

U 1 .__ _

2 | 3__ __

1 2__ ______

3 | 2 . | 2__ _

2 3__ _____

4 | 3__ ____________

1 2__ ____

3 | 2 .__1 | 1.║

Sabda-Mu ya Tu-han a-dalah Roh dan kehi-du- pan.P Inilah sabda Allah, sabda kehidupan yang menjadi

pedoman bagi kita dalam hidup sehari-hari.U SabdaMu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.P Inilah sabda Allah, sabda kehidupan, yang mengajarkan

kebenaran dan kasih kepada kita.U SabdaMu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.

Setelah hal di atas dilaksanakan, pemandu menurunkan Kitab Suci dan mengajakpeserta untuk mendengarkan bacaan.

BACAAN KITAB SUCI (Markus 10:6-9)Bacaan dibacakan oleh petugas. Bacaan diambil dari Kitab Suci.

PENDALAMAN KUTIPANPemandu meminta peserta yang hadir untuk membaca kutipan sekali lagi dengancara: pria membacakan ayat ganjil dan wanita membacakan ayat genap. Setelahitu, pemandu mengajak peserta untuk mendalami kutipan secara bersama-sama.Pemandu dapat menggunakan pertanyaan panduan di bawah ini.

1. Dalam bacaan dikatakan demikian: “Sebab pada awal dunia,Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan”. Siapayang dimaksudkan dengan kata “mereka”?Jawab: Mereka maksudnya Adam dan Hawa.

2. Menurut bacaan, siapa yang mempersatukan sebuahperkawinan dan apa yang dituntut dalam sebuahperkawinan?


Jawab: Yang mempersatukan perkawinan adalah Allah danyang dituntut dalam sebuah perkawinan adalah kesetiaan(bdk. 10:9).

3. Umat Kristen meyakini bahwa Allah-lah yangmempersatukan sebuah ikatan perkawinan. Apa yang harusmendasari sebuah perkawinan sebelum dipersatukan olehAllah?Jawab: Cinta kedua belah pihak yakni laki-laki danperempuan yang bersumber dari Allah.

4. Apa untungnya jika perkawinan didasari oleh cinta dan apaakibatnya jika sebuah perkawinan tidak didasari oleh cinta?Jawab: Perkawinan yang didasari oleh cinta akanmenghasilkan keluarga yang saling memahami, salingmenghargai, tidak berselisih (bertengkar), damai, nyaman,saling setia. Jika tidak ada cinta, maka perkawinan diambang kehancuran. Kehancuran itu diawali dengan tidaksaling memahami, tidak saling menghargai, terjadiperselisihan (pertengkaran), tidak ada kedamaian, tidakmerasa nyaman, muncul ketidaksetiaan, dan pada akhirnyabisa terjadi perceraian.

MENGGALI PENGALAMANPemandu mengajak peserta untuk menggali pengalaman. Pemandu terlebihdahulu membaca bagian sebelum pertanyaan. Setelah itu baru membacapertanyaan yang disediakan di bawah ini. Pertanyaan untuk menggalipengalaman dibacakan dengan baik dan bila perlu diulang sampai dua kali.Pertanyaan jangan langsung dijawab oleh peserta. Setelah semua pertanyaandisampaikan, pemandu memberi kesempatan kepada peserta untuk menggalipengalamannya sesuai dengan pertanyaan (sekitar 2-3 menit).

Perkawinan disatukan oleh Allah dan karena disatukan olehAllah, maka konsekuensinya tidak bisa diceraikan oleh manusia.


Namun, sebelum dipersatukan oleh Allah, perkawinan harusdidasari oleh cinta kedua belah pihak, yakni cinta suami danistri yang bersumber dari Allah.

Pertanyaan untuk orangtua:

Apakah perkawinan keluarga kita sungguh didasari olehcinta? Ataukah karena alasan lainnya? …hening…

Apakah suami istri saling mencintai? Apa wujud cinta itu?Apa tantangan yang dihadapi saat mewujudkannya? Apaupaya yang telah dibuat oleh suami istri agar cinta itu tetapbersemi? …hening…

Pertanyaan untuk anak:

Apakah anak menyaksikan bahwa ayah dan ibu salingmencintai? Sejauh yang diamati oleh anak, bagaimanaorangtua mewujudkan cinta mereka? Apa upaya yang telahdibuat oleh anak agar ayah dan ibunya senantiasa salingmencintai? …hening…

BERBAGI PENGALAMANPemandu mengajak peserta untuk mensharingkan pengalamannya seturutpertanyaan refleksi yang telah disampaikan kepada peserta. Sharing kiranyadisampaikan dengan singkat, tidak bertele-tele. Jika tidak memungkinkansemuanya membagikan pengalamannya, maka cukup beberapa saja.

RANGKUMANMenurut bacaan, Yesus menegaskan kepada pendengarNya

bahwa hidup berkeluarga atau perkawinan merupakan suatupanggilan suci yang berasal dari Allah. Hal ini sudah dimulaisejak dunia dijadikan, yakni pada masa Adam dan Hawa. Allahmemanggil laki-laki dan perempuan untuk sebuah perkawinan.Allah-lah yang mempersatukan sebuah perkawinan dan karena


disatukan oleh Allah, maka konsekuensinya perkawinan tidakbisa diceraikan oleh manusia. Allah menuntut sikap kesetiaandalam sebuah perkawinan.

Sebuah perkawinan harus didasari oleh cinta sebelumdipersatukan oleh Allah. Cinta itu bersumber dari Allah,dipersatukan oleh Allah, dan mendorong suami dan istri untuksaling setia, baik dalam suka maupun duka. Perkawinan yangdidasari oleh cinta akan menghasilkan keluarga yang salingmemahami, saling menghargai, tidak berselisih (bertengkar),damai, nyaman, dan saling setia. Jika perkawinan tidak didasarioleh cinta, maka perkawinan di ambang kehancuran.Kehancuran itu diawali dengan tidak saling memahami, tidaksaling menghargai, terjadi perselisihan (pertengkaran), tidakada kedamaian, tidak merasa nyaman, muncul ketidaksetiaan,dan pada akhirnya bisa terjadi perceraian. Mari menjadikancinta yang bersumber dari Allah sebagai dasar dalammembentuk dan membina keluarga.

DOA PUJIAN, SYUKUR DAN PERMOHONANDoa yang telah disediakan dibawakan oleh pemandu. Sedangkan ujud doa khusus(ujud khusus dari tuan rumah dan ujud khusus lainnya) dibawakan oleh petugasyang telah ditentukan.

P Ya Allah yang maharahim, Engkau telah memberikesempatan kepada kami untuk merenungkan sabdaMuyang suci. Kini, kami hendak menanggapi sabdaMu melaluidoa-doa pujian, syukur dan permohonan yang akan kamisampaikan kepadaMu. Sudilah Engkau mendengarkan doa-doa yang hendak kami panjatkan ini:

1. Ya Bapa, kami memuji Engkau karena cintaMu yangsungguh besar. Kami bersyukur kepadaMu karena Engkau


menganugerahkan cintaMu kepada kami. Semoga cintayang telah Kauanugerahkan itu kami jadikan sebagailandasan dasar dalam membentuk dan membina keluargakami. Bantulah kami agar kami mampu membuat cintayang Kauanugerahkan kepada kami tetap bersemi di tengahkeluarga kami. Kami mohon…

2. Ujud khusus dari tuan rumah.3. Ujud khusus lainnya.P Demikianlah doa yang kami sampaikan kepadaMu ya Bapa.

Sudilah kiranya Engkau mengabulkan doa yang kamisampaikan kepadaMu dengan perantaraan Kristus Tuhankami.

U Amin.

DOA BAPA KAMIP Sekarang marilah kita menyimpulkan segala doa pujian,

syukur, dan permohonan kita dengan mengucapkan doayang telah diajarkan oleh Kristus sendiri kepada kita:

PU Bapakami…

BERNYANYI & KOLEKTE: PS No. 376/MB No. 230.Atau pilih lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.

PERUTUSAN: AKSI NYATAPemandu memberitahukan aksi nyata yang telah disediakan di bawah ini untukdilakukan oleh peserta satu minggu ke depan sebagai buah dari pertemuan.

Suami mendoakan istrinya, istri mendoakan suaminya, anakmendoakan orangtuanya setiap hari selama satu minggu.


DOA PENUTUPP Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).

Allah Bapa yang mahakasih, kami bersyukur kepadaMu ataspenyertaanMu selama kegiatan pendalaman ini. Kami jugabersyukur atas sabdaMu yang boleh kami renungkan.Semoga kami semakin terdorong untuk menjadikancintaMu sebagai landasan dasar dalam membentuk danmembina keluarga kami. Bantulah kami agar mampumengamalkan sabdaMu di dalam hidup kami, secarakhusus di dalam keluarga kami sehingga terwujudlahkerukunan di dalam keluarga kami. Ini kami sampaikankepadaMu dengan perantaraan Yesus Kristus, PuteraMu,Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, bersama denganDikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segalamasa.

U Amin.

TANDA SALIBP Semoga Tuhan beserta kita.U Sekarang dan selama-lamanya.P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang mahakuasa, Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.

U Amin.

LAGU PENUTUP: PS No. 1031/MB No. 305.Atau pilih lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.


PERTEMUAN KEDUA

MENGHAYATI TUGAS DANTANGGUNGJAWAB DALAM KELUARGA

(Efesus 5:22-6:4)

TUJUAN Agar peserta memahami bahwa hubungan anggotakeluarga merupakan gambaran hubungan Kristusdengan jemaat dimana kasih sebagai pengikatnya;menyadari pentingnya kasih dalam melaksanakantugas dan tanggungjawab di dalam keluarga; danterdorong untuk menjadikan kasih sebagai dasaruntuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabdalam keluarga.

SARANA Kitab Suci (Ef 5:22-6:4), PS/MB.WAKTU 60-90 menit.


LAGU PEMBUKA: PS No. 372/MB No. 211.

TANDA SALIB

PENGANTARSaudara-saudari yang dikasihi Tuhan, selamat berjumpa

kembali dalam pendalaman tema Bulan Kitab Suci Nasional ini.Pada pertemuan pertama kita telah mendalami topik tentang“Cinta sebagai dasar hidup berkeluarga”. Sebagai buah daripertemuan yang pertama, kita diminta untuk melaksanakanaksi nyata, yakni suami mendoakan istrinya, istri mendoakan


suaminya, dan anak mendoakan orangtuanya setiap hari selamaseminggu. Apakah kita sudah melaksanakannya? Mari kitamembagikan pengalaman kita sehubungan dengan pelaksanaanaksi nyata.

Pemandu memberi kesempatan kepada peserta yang hadir untuk membagikanpengalamannya. Setelah itu, pemandu melanjutkan mengatakan hal berikut ini:

Terimakasih atas sharing yang sudah dibagikan oleh saudara-saudara. Aksi yang kita lakukan dimaksudkan untuk menjagaagar cinta yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada suamidan istri senantiasa bersemi di tengah keluarga kita. Kitaberharap karena pertolongan Allah, cinta itu akan senantiasabersemi.

Selanjutnya, pada pertemuan yang kedua ini kita akanmendalami topik tentang “Menghayati tugas dantanggungjawab dalam keluarga”. Sudah sejauhmana kitamenghayati tugas dan tanggungjawab kita dalam keluarga? Apayang mendasari pelaksanaan tugas dan tanggungjawab kita didalam keluarga? Inilah yang akan kita renungkan padapertemuan yang kedua ini. Untuk membantu kita mendalamisubtema ini, kita akan menimba kekuatan dari sabda Allah yangdikutip dari Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus bab 5 ayat 22sampai dengan bab 6 ayat 4. Marilah kita mempersiapkan hatidan pikiran kita untuk mengikuti pendalaman subtema yangkedua ini.

PERNYATAAN TOBAT


Allah Bapa yang mahakasih, kami bersyukur kepadaMukarena Engkau memberikan kesempatan kepada kami


untuk berkumpul di tempat ini guna mendalami sabdaMudalam rangka Bulan Kitab Suci Nasional ini. Kami mohon,utuslah Roh KudusMu untuk menyertai kami dan untukmenerangi pikiran serta hati kami, agar sabdaMu yang akankami dalami dapat kami pahami dan resapkan di dalam hatikami. Ini kami sampaikan kepadaMu dengan perantaraanYesus Kristus, PuteraMu, Tuhan kami, yang hidup danberkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan RohKudus, Allah sepanjang segala masa.

U Amin.

PENGHORMATAN KITAB SUCI

BACAAN KITAB SUCI (Efesus 5:22-6:4)

PENDALAMAN KUTIPAN1. Menurut bacaan, apa nasehat yang disampaikan oleh Paulus

kepada istri, suami, dan anak dan apa inti dari nasehatPaulus itu?Jawab: Nasehat kepada istri: Istri tunduk kepada suamiseperti kepada Tuhan (5:22-23), istri menghormatisuaminya (5:33). Nasehat kepada suami: Suami mengasihiistri seperti Kristus mengasihi jemaat (5:24-27), suamimengasihi istri seperti dirinya sendiri (5:28.33), mendidikanak di dalam ajaran dan nasehat Tuhan (6:4). Nasehatkepada anak: Anak taat kepada orangtua di dalam Tuhan(6:1-3). Inti dari nasehat Paulus: Paulus menghendaki agarhubungan antara anggota keluarga yakni istri dan suami,orangtua dan anak menjadi gambaran hubungan Kristus


dengan jemaatnya dimana kasih menjadi dasar danpengikatnya (bdk. 5:31-32).

2. Paulus menasehati agar setiap anggota keluarga salingmengasihi seperti Kristus mengasihi jemaat. Bagaimanakasih Kristus kepada jemaat?Jawab: Kristus rela berkorban demi jemaat yang sungguhdikasihiNya.

3. Kapan kasih di dalam keluarga harus diwujudkan(ditampakkan)?Jawab: Setiap saat secara khusus dalam pelaksanaan tugasdan tanggungjawab.

4. Apa untungnya jika pelaksanaan tugas dan tanggungjawabdalam keluarga didasari oleh kasih dan apa akibatnya jikatidak didasari oleh kasih?Jawab: Jika didasari oleh kasih maka setiap anggotakeluarga akan melaksanakan tugas dan tanggungjawabnyadengan tulus dan dengan baik sehingga terciptalahkerukunan di dalam keluarga. Jika tidak didasari oleh kasih,maka setiap anggota keluarga akan melaksanakan tugas dantanggungjawabnya dengan terpaksa sehingga tugas dantanggungjawab tidak terlaksana dengan baik atau bahkanterabaikan. Hal ini bisa menjadi pemicu kehancuran dalamkeluarga.

MENGGALI PENGALAMAN

Paulus menghendaki agar hubungan antara anggota keluarga(istri dan suami, orangtua dan anak) menjadi gambaranhubungan Kristus dan jemaatNya dimana kasih menjadi dasardan pengikatnya. Kristus sangat mengasihi jemaat. Ia relaberkorban demi jemaat yang dikasihiNya. Sebagaimana Kristusyang rela berkurban karena jemaat yang dikasihiNya, demikian


harusnya setiap anggota keluarga rela berkurban. Kasih itudiwujudkan (ditampakkan) terlebih ketika setiap anggotakeluarga melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya di dalamkeluarga.

Apakah hubungan suami dan istri, orangtua dan anak dikeluarga kita sungguh mencerminkan hubungan Kristusdengan jemaatnya? Apakah setiap anggota keluarga didasaridan diikat oleh kasih? …hening…

Apakah setiap anggota keluarga memiliki sikap relaberkorban di dalam keluarga? Dalam hal apa anggotakeluarga berkorban?…hening…

Apakah setiap anggota keluarga berusaha melaksanakantugas dan tanggungjawabnya dalam kasih? Tugas dantanggungjawab mana yang sudah dilakukan dalam kasihdan mana yang tidak didasari oleh kasih? Apa tantanganyang dihadapi?…hening…

BERBAGI PENGALAMAN

RANGKUMANDalam suratnya kepada jemaat di Efesus, Paulus menasehati

agar istri tunduk kepada suami seperti kepada Tuhan, suamimengasihi istri seperti Kristus mengasihi jemaat, anak taatkepada orangtua di dalam Tuhan, dan orangtua (bapa)mendidik anak di dalam ajaran dan nasehat Tuhan. Inti darinasehat yang disampaikan oleh Paulus ini adalah agarhubungan antara anggota keluarga yakni istri dan suami,orangtua dan anak menjadi gambaran hubungan Kristus danjemaatnya dimana kasih menjadi dasar dan pengikatnya.Kristus sangat mengasihi jemaat, bahkan Ia rela berkorbandengan menyerahkan diriNya demi jemaat yang dikasihiNya.


Inilah yang menjadi dasar bagi jemaat untuk tunduk kepadaKristus. Sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus karenakasihNya, demikian harusnya istri tunduk kepada suami yangmengasihinya, dan anak taat kepada orangtua yangmengasihinya. Sebagaimana Kristus mengasihi jemaat,demikian harusnya suami mengasihi istri dan orangtuamengasihi anaknya. Sikap tunduk istri harus disertai dengansikap kasih suami dan sikap taat anak harus disertai dengansikap kasih orangtua. Kasih sejati tampak ketika sesuatudilakukan sekalipun harus berkorban.

Kasih harus diwujudkan setiap saat di dalam keluarga,secara khusus ketika setiap anggota keluarga melaksanakantugas dan tanggungjawabnya. Jika setiap anggota keluargamemiliki kasih, maka setiap anggota keluarga akanmelaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan tulusbahkan jika harus berkorban sekalipun. Jika tidak didasari olehkasih, maka setiap anggota keluarga akan melaksanakan tugasdan tanggungjawabnya dengan terpaksa sehingga tugas dantanggungjawab tidak terlaksana dengan baik atau bahkanterabaikan. Hal ini bisa menjadi pemicu kehancuran dalamkeluarga. Mari mendasari hubungan di dalam keluarga kitadengan kasih Kristus agar kita mampu melaksanakan tugasdan tanggungjawab kita dengan baik.

DOA PUJIAN, SYUKUR DAN PERMOHONAN1. Ya Bapa, kami memuji Engkau karena kasihMu yang

sungguh besar. Kami bersyukur karena Engkau telahmenjadikan PuteraMu sebagai teladan kasih bagi kami.PuteraMu sangat mengasihi kami, jemaatNya. Semoga kamijuga mampu menjadikan kasih sebagai dasar dan pengikathubungan kami di dalam keluarga dan semoga karena kasihitu kami semakin berusaha untuk melaksanakan tugas dan


tanggungjawab kami di dalam keluarga dengan baik. Kamimohon…

2. Ujud khusus dari tuan rumah.3. Ujud khusus lainnya.

DOA BAPA KAMI

BERNYANYI & KOLEKTE: PS No. 377/MB No. 236.

PERUTUSAN: AKSI NYATAMembuat pembagian tugas dan tanggungjawab di dalamkeluarga, selanjutnya mendoakannya sebelum melaksanakan,melaksanakannya dengan penuh kasih, dan mengevaluasipelaksanaannya.

DOA PENUTUPP Marilah berdoa. (Hening sejenak).

Allah Bapa yang mahakasih, kami bersyukur kepadaMu ataspenyertaanMu sepanjang kegiatan kami di tempat ini. Kamijuga bersyukur atas sabdaMu yang boleh kami renungkan.Semoga kami semakin terdorong untuk menjadikan kasihPuteraMu sebagai dasar dan pengikat di antara anggotakeluarga kami, secara khusus dalam pelaksanaan tugas dantanggungjawab. Bantulah kami agar mampu mengamalkansabdaMu sehingga terwujudlah kerukunan di dalamkeluarga kami. Ini kami sampaikan kepadaMu denganperantaraan Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan kami, yanghidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalampersatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.

U Amin.

LAGU PENUTUP: PS No. 365/MB No. 215.


PERTEMUAN KETIGA

KELUARGA SETIA KEPADA ALLAHSEKALIPUN MENGALAMI COBAAN

(Kejadian 22:1-19)

TUJUAN Agar peserta memahami bahwa cobaan dibuat olehAllah untuk mematangkan iman keluarga;menyadari pentingnya kesetiaan kepada Allahsekalipun keluarga mengalami cobaan; danterdorong untuk semakin setia kepada Allahsekalipun keluarga mengalami cobaan.

SARANA Kitab Suci (Kej 22:1-19), PS/MB.WAKTU 60-90 menit.



TANDA SALIB


kembali dalam pendalaman tema Bulan Kitab Suci Nasional ini.Pada pertemuan yang kedua kita telah mendalami topik tentang“Menghayati tugas dan tanggungjawab di dalam keluarga”.Sebagai buah dari pertemuan kedua, kita diminta untukmelaksanakan aksi, yakni membuat pembagian tugas dantanggungjawab di dalam keluarga, mendoakannya sebelummelaksanakan, melaksanakannya dengan penuh kasih, dan


mengevaluasi pelaksanaannya. Apakah kita sudahmelaksanakannya? Mari kita membagikan pengalaman kitasehubungan dengan pelaksanaan aksi!

Pemandu memberi kesempatan kepada peserta yang hadir untuk membagikanpengalamannya. Setelah itu, pemandu melanjutkan mengatakan hal berikut ini:

Terimakasih atas sharing dari Saudara-saudari. Aksi yang kitalakukan dimaksudkan mengajak kita menghayati tugas dantanggungjawab kita di dalam keluarga yang didasarkan padakasih Kristus. Kita berharap dengan membuat pembagian tugasdan tanggungjawab, setiap anggota keluarga akan mengetahuitugas dan tanggungjawabnya. Ketika kita berdoa sebelummelaksanakannya, kita berharap Allah akan mengaruniakankasih kepada kita sehingga kita mampu melaksanakannyadengan penuh kasih. Ketika kita mengevaluasi pelaksanaannya,kita menemukan hal-hal yang baik dan bertekad membaharuidiri atas hal-hal yang kurang atau tidak baik.

Pada pertemuan ketiga ini, kita akan mendalami topiktentang “Keluarga setia kepada Allah sekalipun mengalamicobaan”. Kita akan belajar dari pengalaman Abraham yangdicobai Allah yang dikisahkan dalam Kitab Kejadian bab 22ayat 1 sampai dengan ayat 19. Marilah kita mempersiapkanhati dan pikiran kita untuk mengikuti pendalaman subtemayang ketiga ini.

PERNYATAAN TOBAT


Allah yang mahakuasa, kami bersyukur atas anugerahhidup yang Engkau berikan kepada kami sehingga kami


dapat berkumpul di tempat ini guna mendalami iman kamiakan Dikau yang bersumber dari Kitab Suci. Kami mohonutuslah Roh KudusMu untuk menyertai kegiatan kami inidan untuk membuka pikiran dan hati kami sehingga kamimampu memahami sabdaMu dan meresapkannya di dalamhati kami. Ini kami sampaikan kepadaMu denganperantaraan Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan kami, yanghidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalampersatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.

U Amin.


BACAAN KITAB SUCI (Kejadian 22:1-19)

PENDALAMAN KUTIPAN1. Bacaan mengisahkan tentang cobaan yang dihadapi oleh

Abraham. Apa cobaan yang dihadapi oleh Abraham danmengapa Allah mencobai Abraham?Jawab: Abraham diminta oleh Allah untukmengurbankan/mempersembahkan anaknya Ishak sebagaikurban bakaran (22:1-2). Allah mencobai Abraham untukmenguji iman Abraham (22:11-12).

2. Bagaimana Abraham menghadapi cobaan dari Allah danapa yang diperoleh Abraham sesudah dia melewati cobaan?Jawab: Abraham tetap setia kepada Allah sekalipun iadihadapkan pada sebuah cobaan (22:3-10). Karenakesetiaan Abraham, Allah akan memberkati Abrahamberlimpah-limpah dan akan membuat keturunannya sangatbanyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi


laut, dan keturunan Abraham akan menduduki kota-kotamusuh. Oleh keturunan Abraham semua bangsa di bumiakan mendapat berkat (22:16-18).

3. Allah menguji iman Abraham dengan mencobainya. SepertiAbraham yang diuji imannya, demikian juga iman kitadiuji. Menurut Anda, mengapa Allah menguji iman kita?Jawab: Agar iman kita semakin matang.

4. Menurut Anda, mengapa iman kita harus matang?Jawab: Agar mampu menghadapi banyak persoalan hidup,agar memperoleh berkat melimpah dari Allah, dan agarmenjadi berkat bagi sesama.

MENGGALI PENGALAMAN

Allah menganugerahkan iman kepada kita. Allah menghendakiagar iman kita matang. Untuk menguji kematangan iman kita,Allah memberikan cobaan dalam hidup kita. Agar kita mampumenghadapi cobaan, kita harus tetap setia kepada Allah. Jikakita senantiasa setia kepada Allah maka Allah akanmenambahkan rahmat berlimpah kepada kita.

Pernahkah kita mengalami cobaan di dalam keluarga? Apacobaan yang dihadapi sebagai suami, istri, dan anak?…hening…

Apakah kita tetap setia kepada Allah (beriman) ketika kitamengalami cobaan? …hening…

Berhasilkah kita melewati (menghadapi) cobaan? Ataukahkita tidak berhasil melewatinya? Apa yang membuat kitatidak berhasil melewatinya? Jika berhasil, apakah kitamerasakan rahmat Allah yang semakin berlimpah?…hening …


BERBAGI PENGALAMAN

RANGKUMANBacaan mengisahkan tentang cobaan yang dihadapi oleh

Abraham. Allah mencobai Abraham dengan memintaAbraham mempersembahkan anaknya (Ishak) sebagai kurbanbakaran. Hal ini dibuat oleh Allah untuk menguji imanAbraham agar iman Abraham semakin matang. Ketikamenghadapi cobaan, Abraham tetap setia kepada Allah.Abraham berhasil melewati cobaan dan karena kesetiaannya,Allah akan memberikan berlimpah kepada Abraham dan akanmembuat keturunannya sangat banyak seperti bintang di langitdan seperti pasir di tepi laut, dan keturunan Abraham akanmenduduki kota-kota musuh. Oleh keturunannya semuabangsa di bumi akan mendapat berkat.

Setiap manusia pasti pernah menghadapi cobaan, termasukdi tengah keluarga. Banyak cobaan yang terjadi di tengahkeluarga yang dialami oleh suami, istri, dan anak. Namun,sekalipun ada banyak jenis cobaan, satu-satunya solusi untukmenghadapi cobaan adalah tetap setia kepada Allah. Jika setiapanggota keluarga tetap setia kepada Allah sekalipun mengalamicobaan maka iman keluarga akan semakin matang. Keluargayang memiliki iman yang matang akan mampu menghadapibanyak persoalan hidup dan akan memperoleh berkatberlimpah dari Allah. Mari kita berusaha untuk senantiasasetia kepada Allah sekalipun kita mengalami cobaan agar imankita semakin matang dan agar kita semakin memperolehberkat yang berlimpah dari Allah.


DOA PUJIAN, SYUKUR DAN PERMOHONAN1. Ya Bapa, kami memuji Engkau karena kasihMu yang

sungguh besar. Kami bersyukur kepadaMu karena Engkautelah menganugerahkan iman kepada kami. Semoga kamiberusaha untuk senantiasa setia kepadaMu sekalipun kamimengalami cobaan di dalam hidup kami sehingga imankami akan Dikau semakin matang. Kami mohon…


DOA BAPA KAMI

BERNYANYI & KOLEKTE: PS No. 1028/MB No. 246.

PERUTUSAN: AKSI NYATAKeluarga menentukan waktu doa bersama setiap hari.Selanjutnya, satu minggu ke depan, pada waktu doa bersama,keluarga berdoa bagi setiap orang yang mengalami cobaan agartetap setia kepada Allah.

DOA PENUTUPP Marilah berdoa. (Hening sejenak).

Allah yang mahakuasa, kami bersyukur kepadaMu ataspenyertaanMu selama kegiatan kami di tempat ini. Kamijuga bersyukur atas sabdaMu yang telah kami renungkanbersama. Semoga kami semakin terdorong untuk setiakepadaMu sekalipun kami mengalami banyak cobaan didalam hidup kami. Bantulah kami agar mampumengamalkan sabdaMu di dalam hidup kami, secarakhusus di dalam keluarga kami sehingga terwujudlah


kerukunan di dalam keluarga kami. Ini kami sampaikankepadaMu dengan perantaraan Yesus Kristus, PuteraMu,Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, bersama denganDikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segalamasa.

U Amin.

TANDA SALIB



PERTEMUAN KEEMPAT

KELUARGA HIDUP SETURUTISI KITAB SUCI

(2 Timotius 3:14-17)

TUJUAN Agar peserta memahami manfaat membaca KitabSuci bagi umat beriman; menyadari bahwa KitabSuci sangat penting bagi umat beriman; danterdorong untuk semakin membaca danmenghidupi isi Kitab Suci di dalam keluarga.

SARANA Kitab Suci (2Tim 3:14-17), PS/MB.WAKTU 60-90 menit.



TANDA SALIB


pada pendalaman Kitab Suci dalam rangka Bulan Kitab SuciNasional ini. Pada kesempatan ini, kita akan mendalamisubtema yang keempat. Namun, sebelum kita mendalamisubtema yang keempat ini, ada baiknya kita mengingat subtemapertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Apakah Saudara-saudari masih mengingat tiga subtema yang sudah kita dalami?Coba sebutkan ketiga subtema tersebut!


Pemandu memberi kesempatan kepada peserta yang hadir untuk memberijawaban (1-2 orang). Selanjutnya, pemandu menyampaikan hal berikut ini:

Terimakasih atas jawaban Saudara-saudari. Adapun ketigasubtema yang telah kita dalami bersama adalah: Cinta sebagaidasar hidup berkeluarga (pertemuan pertama); Menghayatitugas dan tanggungjawab dalam keluarga (pertemuan kedua);dan Keluarga setia kepada Allah sekalipun mengalami cobaan(pertemuan ketiga).

Nah, pada pertemuan ketiga, sebagai buah daripendalaman, kepada kita ditawarkan aksi untuk kitalaksanakan. Adapun aksi pertemuan ketiga adalah keluargamenentukan waktu doa bersama setiap hari. Selanjutnya, padawaktu doa bersama satu minggu yang lalu, keluarga berdoa bagisetiap orang yang mengalami cobaan agar tetap setia kepadaAllah. Apakah kita sudah melaksanakannya? Mari kitamembagikan pengalaman kita sehubungan dengan pelaksanaanaksi.

Pemandu memberikan kesempatan kepada peserta yang hadir untuk membagikanpengalamannya. Selanjutnya, pemandu menyampaikan hal berikut ini:

Terimakasih atas sharing dari Saudara-saudari. Aksi yang kitalakukan dimaksudkan untuk mewujudkan kesetiaan kitakepada Allah.

Kini, kita akan mendalami subtema yang keempat atau yangterakhir. Adapun subtema yang akan kita dalami dalampertemuan ini, yaitu “Keluarga hidup seturut isi Kitab Suci”.Sudah sejauh mana kita hidup seturut isi Kitab Suci secarakhusus dalam mewujudkan kerukunan di dalam keluarga?Inilah yang akan kita renungkan dalam pertemuan terakhir ini.Untuk mendalami subtema ini, kita akan menimba kekuatanmelalui sabda Allah yang dikutip dari Surat Kedua Rasul Paulus


kepada Timotius bab 3 ayat 14 sampai dengan ayat 17. Marilahkita mempersiapkan hati dan pikiran kita untuk mengikutikegiatan pendalaman ini.

PERNYATAAN TOBAT

DOA PEMBUKAP Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).

Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMukarena penyertaanMu dalam hidup kami sehingga kamidapat berkumpul di tempat ini guna mendalami iman kamipada Bulan Kitab Suci Nasional ini. Kini kami hendakmendalami sabdaMu. Kami mohon, utuslah Roh KudusMuuntuk menyertai kegiatan kami ini dan untuk menerangipikiran dan hati kami agar kami mampu memahamisabdaMu dan meresapkannya di dalam hati kami. Ini kamisampaikan kepadaMu dengan perantaraan Yesus Kristus,PuteraMu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, bersamadengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allahsepanjang segala masa.

U Amin.


BACAAN KITAB SUCI (2Timotius 3:14-17)

PENDALAMAN KUTIPAN1. Bacaan yang kita dengarkan tadi dikutip dari Surat Kedua

Rasul Paulus kepada Timotius. Apa nasehat Paulus kepadaTimotius dalam bacaan tadi?


Jawab: Paulus meminta agar Timotius berpegang padakebenaran yang telah ia terima dan yakini, dengan selalumengingat orang yang mengajarkannya kepadanya (3:14).

2. Salah satu kebenaran yang dimaksudkan oleh Paulus adalahsegala sesuatu yang dituliskan dalam Kitab Suci. MenurutPaulus, apa manfaat Kitab Suci?Jawab: Memberi hikmat, menuntun pada keselamatan olehiman kepada Yesus Kristus, mengajar, menyatakankesalahan, memperbaiki kelakukan, dan mendidik orangdalam kebenaran (3:15-16).

3. Menurut Anda, mengapa masih banyak keluarga yangbelum tekun membaca Kitab Suci?Jawab: Banyak orang belum menyadari manfaat dari KitabSuci.

4. Apa yang harus kita lakukan agar manfaat Kitab Sucisemakin dirasakan dalam keluarga?Jawab: Menyadari bahwa Kitab Suci itu penting,Mengupayakan agar Kitab Suci ada di tengah keluarga,membaca dan merenungkan Kitab Suci, menghidupi isiKitab Suci, serta mengajarkan (memperkenalkan) KitabSuci kepada anak-anak.

MENGGALI PENGALAMAN

Kitab Suci bermanfaat untuk memberi hikmat, menuntun padakeselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus, mengajar,menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakukan, dan mendidikorang dalam kebenaran. Kitab Suci sangat penting bagi hiduporang beriman karena merupakan sumber utama kebenaraniman. Karena itu, Kitab Suci harus dimiliki, dibaca,direnungkan dan dihidupi agar manfaat dari Kitab Sucisemakin dirasakan.


Adakah kebiasaan membaca Kitab Suci di tengah keluargakita entah pembacaan secara pribadi atau bersama? Apakahistri, suami, dan anak mau membaca Kitab Suci ? ApakahKitab Suci diajarkan atau diperkenalkan di dalam keluargakita?…hening…

Selama ini, apa yang mendorong keluarga sehingga maumembaca Kitab Suci? Apa manfaat yang diperoleh keluargadengan membaca Kitab Suci? …hening…

Apa tantangan yang dihadapi keluarga untuk mewujudkankebiasaan membaca Kitab Suci di dalam keluarga? …hening…

BERBAGI PENGALAMAN

RANGKUMANTimotius adalah rekan kerja Paulus. Paulus menulis surat

kepada Timotius untuk menasehati (mengingatkan) agarTimotius berpegang pada kebenaran yang telah ia terima danyakini. Salah satu kebenaran yang dimaksudkan oleh Paulusadalah segala sesuatu yang dituliskan dalam Kitab Suci. Dalamsuratnya kepada Timotius, Paulus mengingatkan agar Timotiusberpegang pada Kitab Suci yang sudah dikenal sejak kecil yangbermanfaat untuk memberi hikmat, menuntun padakeselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus, mengajar,menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakukan, dan mendidikorang dalam kebenaran.

Kitab Suci itu sangat bermanfaat. Karena itu, setiapkeluarga Katolik seharusnya membaca dan merenungkan isiKitab Suci agar mampu menghidupinya. Banyak keluarga yangbelum tekun bahkan tidak mau membaca Kitab Suci karenabelum menyadari manfaat dari Kitab Suci. Agar manfaat Kitab


Suci semakin dirasakan di tengah-tengah keluarga secarakhusus dalam mewujudkan kerukunan di dalam keluarga, makasetiap keluarga harus menyadari bahwa Kitab Suci itu penting,mengupayakan agar Kitab Suci ada di tengah keluarga,membaca Kitab Suci, menghayati dan mengamalkan isi KitabSuci, dan mengajarkan (memperkenalkan) Kitab Suci kepadaanak-anak. Mari kita berusaha untuk memiliki Kitab Suci,membaca dan merenungkannya, menghidupi isinya sertamengajarkannya di tengah keluarga.

DOA PUJIAN, SYUKUR DAN PERMOHONAN1. Ya Bapa, kami memuji Engkau karena cintakasihMu yang

sungguh besar. Kami bersyukur karena Engkau telahmenganugerahkan sabdaMu yang tertuang dalam KitabSuci kepada kami. Semoga kami semakin berusaha untukmembaca, merenungkan dan menghidupi sabdaMu yangtertuang dalam Kitab Suci di tengah-tengah keluarga kamidan semoga kami juga berusaha mengajarkannya di dalamkeluarga. Kami mohon…


DOA BAPA KAMI

BERNYANYI & KOLEKTE: PS No. 382 /MB No. 247.

PERUTUSAN: AKSI NYATAKeluarga membaca Kitab Suci secara bersama-sama sesuaidengan penanggalan liturgi di rumah minimal 2 kali seminggu.


Setelah itu, pemandu menyampaikan rangkuman atas seluruh bahan yang telahdisediakan berikut ini:

RANGKUMAN SEMUA PERTEMUANBanyak ajaran dalam Kitab Suci yang berguna untukmewujudkan kerukunan di dalam keluarga kita. Kitab Sucimengajarkan agar kita menjadikan cinta sebagai dasar hidupberkeluarga (subtema pertama). Kitab Suci juga mengajarkanagar kita menjadikan kasih sebagai pengikat antara anggotakeluarga secara khusus dalam melaksanakan tugas dantanggungjawab di dalam keluarga (subtema kedua). Kitab Sucijuga mengajarkan agar setiap keluarga tetap setia berimankepada Allah sekalipun mengalami cobaan dalam hidup(subtema ketiga). Masih banyak lagi ajaran Kitab Suci yangberguna untuk mewujudkan kerukunan dalam keluarga.Intinya adalah jika kita hidup seturut Kitab Suci, makaterciptalah kerukunan di tengah keluarga kita (subtemakeempat). Kitab Suci adalah sumber utama iman kita. Marimenjadikan Kitab Suci sebagai dasar untuk mewujudkankeluarga Katolik yang rukun (Tema BKSN 2018).

DOA PENUTUPP Marilah berdoa (Hening sejenak).

Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu ataspenyertaanMu selama kegiatan pendalaman ini. Kamibersyukur kepadaMu karena Engkau telah memberikesempatan kepada kami untuk mendalami sabdaMu yangtertuang dalam Kitab Suci sepanjang Bulan Kitab SuciNasional ini. Melalui sabdaMu, Engkau menyadarkan kamibetapa pentingnya Kitab Suci dalam hidup kami. Semoga


kami semakin berusaha untuk membaca, merenungkan danmenghidupi sabdaMu agar terwujudlah kerukunan didalam keluarga kami. Ini kami sampaikan kepadaMudengan perantaraan Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan kami,yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalampersatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.

U Amin.

TANDA SALIB



Catatan:

KITAB SUCI SEBAGAI DASARMEWUJUDKAN KELUARGA KATOLIK … · Katolik yang rukun.Kerukunan dalam...

Documents

Transcript of KITAB SUCI SEBAGAI DASARMEWUJUDKAN KELUARGA KATOLIK … · Katolik yang rukun.Kerukunan dalam...