KINGDOM PROTISTA 5
Click here to load reader
-
Upload
sinta-rosanti -
Category
Documents
-
view
564 -
download
0
Transcript of KINGDOM PROTISTA 5
KINGDOM PROTISTA
Kerajaan protista ada yang menganggapnya sebagai “kerajaan buangan”, karena
anggotanya terdiri dari organisme-organisme yang tidak dapat di sebut sebagai hewan ,
tumbuhan, eubacteria maupun fungi. Atas dasar inilah maka para ahli klasifikasi
membuat kingdom tersendiri yang mereka beri nama protista.
Berbeda dengan monera ( archaeobacteria dan eubacteria ) , kingdom protista
terdiri atas mikroorganisme maupun makroorganisme dengan sel eukariotik. Tubuhnya
ada yang terdiri atas satu sel saja ( monoseluler ), ada juga yang tersusun atas banyak sel (
multiseluler ) tetapi sel-sel penyusunnya tidak mengalami deferensiasi ( tidak membentuk
jaringan ).
Anggota kerajaan protista pada umummnya ditemukan hidup di air tawar maupun
air laut. Ada juga yang hidup ditanah, serasah, tempat yang lembab bahkan ada yang
hidup di dalam tubuh organisme lain. Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista
diklasifikasi menjadi 3 golongan, yaitu :
1. Protista autotrof, yang memiliki klorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis
( : mengubah zat anorganik menjadi zat organic dg bantuan energi matahari ).
Golongan ini disebut sebagai protista mirip tumbuhan ( ALGA ).
2. Protista heterotrof, yang “menelan “ makanan ( zat organic ) dengan cara
memasukkan makanan melalui membrane sel ( fagositosis ) atau memasukkan
makanan melalui mulut sel, kemudian makanan dicerna di dalam sel. Golongan
ini disebut sebagai protista mirip hewan (dulu dikenal dengan nama
PROTOZOA ).
3. Protista saprofit, yang mencerna ( menguraikan zat organic menjadi zat
anorganik ) di luar sel ( ekstraseluler ) dan kemudian menyerapnya melalui
membrane sel .Golongan ini disebut sebagai protista mirip Jamur .
Beberapa anggota protista ada yang bersifat motil ( dapat bergerak ) dengan
menggunakan cilia (bulu getar ), flagel ( bulu cambuk ), maupun dengan aliran
sitoplasma ( gerak amoeboid ).
CIRI-CIRI UMUM PROTISTA:
Protista dianggap sebagai organisme peralihan antara Monera dan organisme lain,
baik hewan maupun tumbuhan. Protista dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu:
Protista mirip hewan, mirip tumbuhan, dan mirip jamur.
Protista mirip hewan (Protozoa)
Merupakan hewan bersel tunggal
Berinti sejati (eukariotik)
Tidak memiliki dinding sel.
Bersifat kosmopolit
Makan dengan cara fagositosis
Bentuknya beragam
Klasifikasi Protista mirip hewan:
Sporozoa, contohnya: Plasmodium penyebab penyakit malaria.
Bersifat parasit,
Dapat membentuk spora, dan
Tidak mempunyai alat gerak yang khas
Sarcodina/Rhizopoda, contohnya Amoeba.
Bergerak dengan kaki semu (Pseudopodia)
Cara menangkap makanan dengan memfagosit.
Terdapat di tempat yang kotor
Tidak mempunyai bentuk yang tetap
Flagellata, contohnya Tripanosoma, sp.
Bergerak dengan bulu cambuk (flagel)
Umumnya hidup bebas
Ciliata, contohnya Paramecium caudatum.
Memiliki bulu getar/cilia
Memiliki dua macam inti yaitu makronukleus dan mikronukleus.
Peranan Protozoa:
Protozoa yang menguntungkan:
Sebagai zooplankton
Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu proses pencernaannya
Radiolaria dan Foraminifera dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak
bumi.
Protozoa yang merugikan:
Plasmodium, penyebab penyakit malaria
Entamoeba histolytica dan Balantidium coli, penyebab penyakit disentri
Tripanosoma gambies, penyebab penyakit tidur
Protista mirip tumbuhan
Ciri-ciri Protista mirip tumbuhan (Algae):
Melakukan fotosintesis sebab mempunyai klorofil
Ada yang uniseluler, ada pula yang multiseluler
Belum dapat dibedakan akar, batang dan daun
Peranan Protista mirip tumbuhan (Algae)
Sebagai makanan suplemen kesehatan dan sumber makanan.
Sebagai fitoplankton (berfungsi sebagai makanan bagi ikan)
Sebagai produser primer (penyedia bahan organik dan oksigen) bagi hewan-
hewan air.
Sebagai bahan penggosok, isolasi, bahan dasar industri kaca, dan penyaring.
Protista mirip jamur
Protista mirip jamur dibedakan menjadi 2 filum, yaitu:
1. Myxomycota/jamur lendir
Ciri-ciri: tubuh vegetatif sperti lendir/plasmodium, tidak mempunyai dinding sel,
reproduksi vegetatif dengan pembentukan spora oleh plasmodium.
2. Oomycota/jamur air
Ciri-ciri: hifa tidak bersekat melintang, dinding selnya dari selulosa, reproduksi
vegetatif dengan pembentukan zoospora.