BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUK

19
SMA NEGERI 1 LUWUK X Mia 3 GBS : Endang Irianti S,Pd TAHUN AJARAN 2014/2015

Transcript of BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUK

SMA NEGERI 1 LUWUK

X Mia 3

GBS : Endang Irianti S,Pd

TAHUN AJARAN 2014/2015

bab V kingdom protista

Tujuan pembelajaran

• Peserta didik dapat mengklasifikasikan Protista

• Klasifikasi protista menyerupai Jamur

• Serta peranannya bagi kehidupan

KELOMPOK 1

Daffa Setiawan S. Ghaly Muhammad S. Moh. Imam Afandi Raj Chandra Anjjeliah Amilue K. Dian Marendeng Evita Dharma Syaputri Fadila Dwi Saputri

Felicia Stevani M. Firanita Angraini P. Indah Triana Mega Wahyuningsih Ni Made Pariratih Suchi Mulya Sridevi Wulandari Utari Thiono

PENGERTIAN PROTISTA

Nama Protista  berarti “ yang paling pertama “memiliki inti sel sejati sehingga disebut eukariota Merupakan organisme bersel satu

( uniselluler ) yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungi,  Protista pertama kali digunakan oleh Ernst Haeckel tahun 1866. Protista dapat hidup di berbagai lingkungan seperti di perairan. Banyak protista yang seperti Alga yang merupakan organisme yang dapat berfotosintesis, plankton yang hidup di laut, ada juga Protista Kinetoplastids dan Apicomplexa yang dapat menyebabkan sakit seperti Malaria dan penyakit tidur.

Bentuk tubuh organisme golongan protista amatlah beragam. Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga kategori:

Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur

Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa

Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : Alga

Protista menyerupai jamur

Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang Protista karena dalam stadium muda atau dewasa   mampu bergerak aktif seperti hewan.Protista jamur terdiri atas jamur lendir plasmodial, jamur lendir bersel satu, dan jamur airKlasifikasi Protista menyerupai jamur

Adapun klasifikasinya dibagi menjadi 3, yaitu:AcrasiomycotaMyxomycotaOomycota    

Jamur lendir 

Di lingkungan, jamur lendir berperan sebagai pengurai. Jamur lendir memiliki beberapa sifat yang sangat mirip dengan jamur sejati. Jamur lendir memiliki siklus hidup yang kompleks untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya di habitat yang berubah-ubah dan memudahkan penyebarannya ke sumber makanan baru. Jamur lendir merupakan predator fagosit karena dapat menelan bakteri,hama, spora, dan berbagai komponen organik. Jamur lendir dibedakan menjadi dua yaitu jamur lendir plasmodial (Myxomycota) dan jamur lendir seluler (Acrasiomycota).

Di lingkungan, jamur lendir berperan sebagai pengurai. Jamur lendir memiliki beberapa sifat yang sangat mirip dengan jamur sejati. Jamur lendir memiliki siklus hidup yang kompleks untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya di habitat yang berubah-ubah dan memudahkan penyebarannya ke sumber makanan baru. Jamur lendir merupakan predator fagosit karena dapat menelan bakteri,hama, spora, dan berbagai komponen organik. Jamur lendir dibedakan menjadi dua yaitu jamur lendir plasmodial (Myxomycota) dan jamur lendir seluler (Acrasiomycota).

   

Jamur lendir seluler pada dasarnya lebih miirip dengan protozoa uni seluler. Dalam fase aseksual siklur hidupnya, terdapat fase makan yang terdiri atas sel – sel soliter yang berfungsi secara individual. Sel – sel soliter tersebut disebut sel – sel Amoeboid. Pada saat persediaan makanan habis, sel – sel amoeboid akan bergabung satu sama lain membentuk suatu agregat yang berfungsi sebagai suatu unit. Namun, setiap sel jamur lendir seluler yang bergabung tersebut tetap mempertahankan identitasnya dan tetap dipisahkan oleh membran. Agregat tersebut dapat berpindah atau bermigrasi untuk sementara waktu. Stelah menetap, agregat tersebut akan berdifresiasi membentuk tubuh buah yang bertangkai. Ketika tubuh buah tersebut beberapa sel mengering dan membentuk suatu batang penyokong, sedangkan sel-sel yang lain terus merayap diatas sel-sel yang kering, menumpuk,kemudian berubah menjadi spora. Dengan demikian, terbentuklah sekumpulan spora yang resistan pada ujung tubuh buah. Setelah lingkungannya menguntungkan, spora akan dilepaskandan sel-sel amoeboid akan keluar dari spora tersebut dan terulangkembali fase makan.

Acrasiomycota

Acrasiomycota Acrasiomycota, dengan cirri-ciri sebagai berikut :-    Dalam keadaan lingkungan normal , tubuh berupa miksamuba uninukleat (berinti satu), dan dapat membentuk pseudoplasmodium multinukleat (berinti banyak) dapat membentuk sporangia bertangkai yang berisi spora,-   Umumnya terrestrial-  Merupakan sel tunggal yang bebas. Sel berkumpul membentuk suatu masa multiseluler tunggal. Masa sel berbentuk siput, bergerak atau bermigrasi menuju lokasi yang cacah.

  Reproduksi dengan membentuk spora, pada saat kotak spora matang, kotak spora melepaskan spora ke udara. Spora tersebut terdiri dari sel yang haploid.Contoh : Dictyostelium sp, Discoideum sp

  

Daur hidup acrasiomycota

Myxomycota

Jamur Lendir Plasmodial (Myxomycota) sebagian besar berpigmen cerah yaitu berwarna kuning atau oranye. Myxomycota banyak ditemukan di tempat – tempat lembab seperti tanah basah, kayu lapuk, dan sampah basah. Semua Myxommycota bersifat heterotrof. Contoh myxommycota yaitu Physarium, Arcyria, dan Lycogala. Dalam siklus gidupnya, terdapat fase makan yang merupakan suatu massa amoeboid yang disebut plasmodium. Plasmodium merupakan suatu massa sitoplasma yang mengandung banyak nucleus yang tidak dibatasi oleh dinding yang kuat. Plasmodium menelan partikel makanan melalui fagositosis sambil bergerak dengan cara menjulurkan pseudopodiannya diatas substart (gerakan ameboid).

Selama kondisi lingkungannya baik, plasmodium melanjutkan massa vegetatifnya (massa sel bertambah dan pembelahan inti terus-menerus) jika habitatnya mulai kering aau tadak ada makanan yang tersis, plasmodium akan berhenti tumbuh dan berdiferensiasi membentuk badan buah (fruiting bodies) yang strukturnya kompleks. Badan buah membentuk spora berinti satu yang diselubungi dinding sel. Spora terebntuk dari inti plasmodium yang masing-masing memisahkan diri ke dalam bagian yang dibatasi dinding sel. Spora yang terlepas dari badan buah akan berkecambah dan membentuk sel haploid yang aktif keteika kondisi telah menguntungkan.

Myxomycota, dengan ciri-ciri :a)Struktur vegetatif dinamakan plasmodium, merupakan masa sitoplasma berinti banyak (senositik) dan menunjukan aliran sitoplasma dan tidak dibatasi oleh dinding sel b) Pada waktu stadium badan buah/ miselium aliran sitoplasma dibatasi oleh dinding badan buahc) Tubuh bersel satu atau bersel banyakd) Beberapa speciesnya memiliki pigmen yang terang, biasanya berwarna kuning atau oranye. e) Cara nutrisinya bersifat heterotrof dapat hidup sebagai saprofit f) Habitat biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah dan tanah yang lembap.g) Contoh: Dictyostelium discoideum, Aethalium septicum,

Reproduksi Myxomycota /Jamur Lendir secara a) Aseksual dengan cara membentuk sporangium dan berisi

banyak spora. Spora yang sudah masak akan tumbuh membentuk sel gamet yang berflagel 

b) seksual dengan cara singami, yaitu peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama dan tidak dapat dibedakan antara sel jantan dan betina yang akan menghasilkan zigot

berflagel 2, zigot kehilangan flagelnya dan menjadi plasmodium baru. 

Cara memperoleh makanan :

Pada fase plasmodium, jamur lendir ini memperoleh makanannya dengan cara menjulurkan pseudopodianya ke arah makanan, kemudian makanan tersebut ditelan (fagositosis). Makanan berupa sisa-sisa daun atau kayu yang membusuk, bakteri, atau jamur uniseluler yang terdapat di tanah lembap dan di hutan basah. Bila habitat mulai mengering dan makanan tidak ada,

DAUR MYXOMYCOTA

OomycotaJamur air (oomycota) Sebagian besar jamur air hidup bebas dan mendapatkan makanan dari sisa-sisa tumbuhan di kolam,danau, dan aliran air. Beberapa di antaranya hidup di dalam jaringan mati pada tumbuhan . namun, ada juga yang bersifat parasit pada organism perairan , misalnya saproneglia . Jamur air yang bersifat parasit mengambil makanan dari inangnya dengan cara memasukan hifa kedalam jaringan inang, mengeluarkan enzim pencernaan, kemudian mengisap larutan hasil pencernaan. Tubuh jamur air terdiri atas hifa yang tidak bersepta (soenositik) dan memiliki dinding sel dari selulosa. Jamur air memiliki flagella sehingga dapat bergerak. Sementara itu, dinding sel pada jamur sejati terbuat dari polisakarida lain yaitu kitin dan tidak memiliki flagela. Inilah dua alas an yang digunakan sehingga jamur air tidak dikelompokkan dalam kingdom fungi.Jamur air dapat dilakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Dalam fase aseksual, ujung hifa soenositik akan membentuk zoosprongia berbentuk tabung. Setiap zoosporangia tersebut menghasilkan sekitar 30 zoospora berflagelata. Zoospora yang terbungkus oleh sista jatuh pada suatu substrat dan mengalami germinasi, tumbuh menjadi badan hifa soenositik berumbai. Beberapa hari kemudian organisme tersebut mulai membentuk struktur seksual. Melalui pembelahan meiosisakan dihasilkan sel telur (oogonium). Pada cabang yang berbeda dari individu yang sama atau berbeda terjadi juga pembelahan meiosis yang menghasilkan sel sperma haploid yang terdapat pada hifa anterdial. Hifa tersebut tumbuh seperti kait dan memasukkan nukleusnya melalui tabung fertilisasi yang menuju sel telur. Zigot yang dihasilkan (oospora) dapat membentuk dinding yang resistan, tetapi juga terlindungi di dalam dinding oogonia dengan demikian, zigot tersebut dapat bertahan pada kondisi yang tidak menguntungkan seperti udara dingin dan kekeringan. Setelah kondisi lingkungannya menguntungkan, dinding oogonia akan pecah dan zigot mengalami germinasi (perkecambahan) serta membentuk hifa pendek yang pada ujungnya terdapat zoosporangia.

OOMYCOTA

Oomycota (jamur air) dengan ciri-ciri :a) Ciri-cirinya: • Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak. • Dinding selnya terdiri dari selulosa •Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa

b) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan), Phytophthora (parasit pada tanaman kentang), Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar) Reproduksi seksual dengan membentuk gamet (oogami) setelah fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.Fase diploidnya panjang. Pembuahan seksual, terjadi melalui bersatunya gamet jantan dan betina menghasilkan oospora dengan fase diploid panjang

Contoh spesies dari Oomycota :

1. Sapralegria pamitic , Jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air/ kolam / aquarium2. Phytophthora infestans , Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit pada tanaman kentang3. Phytophthora  nicotianae , Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit  pada tanaman tembakau4. Phytophthora faberi , Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit pada tanaman  karet5. Phytophthora palmifora , Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit pada tanaman kelapa6. Phytophthora citrophthora , Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit pada tanaman pada tanaman jeruk7. Phythium sp , Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit pada tanaman menyebabkan busuknya pada kecambah tembakau, kina, bayam, kemiri, jahe dan nanas

Daur hidup oomycota

PERAN PROTISTA MENYERUPAI JAMUR BAGI KEHIDUPAN

Sebagian besar Protista mirip jamur yang hidup bebas berperan sebagai dekomposer dalam suatu ekosistem. Adapun contoh Protista mirip jamur yang hidup sebagai parasit sebagai berikut .

Phytophthora sp. Sering menyerang tanaman budidaya. Jenis-jenis Phytophthora sebagai berikut.Phytophthora capsici menyerang tanaman buah-buahan dari famili Cucurbitaceae, contoh mentimun dan labu.Phytophthora fragariae mengakibatkan busuk akar pada stoberi.Phytophthora palmivora mengakibatkan busuk buah kelapa dan pinang.Phytophthora sojae mengakibatkan busuk akar pada kedelai.Phytophthora infestans mengakibatkan penyakit busuk pada tanaman kentang.Phytophthora debaryanum mengakibatkan penyakit busuk pada bibit bayam, tembakau, kemiri, jahe, nanas, dan kina.

Saprolegnia parasitica merupakan parasit yang hidupnya menempel pada tubuh organisme yang hidup di air, misalnya ikan.

Plasmospora viticola merupakan parasit pada buah anggur . Phytophthora faberi mengakibatkan kanker pada bidang sadapan pohon karet.