kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

18
10/14/2015 kimiaku ^^: Golongan Nitrogen dan Oksigen http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 1/18 Golongan Nitrogen dan Oksigen Label: Kimia Anorganik | di 07.04 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Nitrogen (Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti "soda asli", "gen", "pembentukan") secara resmi ditemukan oleh Daniel Rutherford pada 1772, yang menyebutnya udara beracun atau udara tetap. Pengetahuan bahwa terdapat pecahan udara yang tidak membantu dalam pembakaran telah diketahui oleh ahli kimia sejak akhir abad ke18 lagi. Nitrogen juga dikaji pada masa yang lebih kurang sama oleh Carl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, dan Joseph Priestley, yang menyebutnya sebagai udara terbakar atau udara telah flogistat. Gas nitrogen adalah cukup lemas sehingga dinamakan oleh Antoine Lavoisier sebagai azote, daripada perkataan Yunani αζωτος yang bermaksud "tak bernyawa". Istilah tersebut telah menjadi nama kepada nitrogen dalam perkataan Perancis dan kemudiannya berkembang ke bahasabahasa lain. Oksigen yang dapat ditemukan secara alami adalah 16O, 17O, dan 18O, dengan 16O merupakan yang paling melimpah (99,762%). Isotop oksigen dapat berkisar dari yang bernomor massa 12 sampai dengan 28. Kebanyakan 16O di disintesis pada akhir proses fusi helium pada bintang, namun ada juga beberapa yang dihasilkan pada proses pembakaran neon. 17O utamanya dihasilkan dari pembakaran hidrogen menjadi helium semasa siklus CNO, membuatnya menjadi isotop yang paling umum pada zona pembakaran hidrogen bintang. Kebanyakan 18O diproduksi ketika 14N (berasal dari pembakaran CNO) menangkap inti 4He, menjadikannya bentuk isotop yang paling umum di zona kaya helium bintang. Empat belas radioisotop telah berhasil dikarakterisasi, yang paling stabil adalah 15O dengan umur paruh 122,24 detik dan 14O dengan umur paruh 70,606 detik. Isotop radioaktif sisanya memiliki umur paruh yang lebih pendek daripada 27 detik, dan mayoritas memiliki umur paruh kurang dari 83 milidetik. Modus peluruhan yang paling umum untuk isotop yang lebih ringan dari 16O adalah penangkapan elektron, menghasilkan nitrogen, sedangkan modus peluruhan yang paling umum untuk isotop yang lebih berat daripada 18O adalah peluruhan beta, menghasilkan fluorin. B.Rumusan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah : 1.Bagaimana kecenderungan dan sifat golongan nitrogen serta senyawa nitrogen? 2.Bagaimana senyawasenyawa fosfor? 3.Bagaimana kecenderungan dan sifat golongan oksigen serta senyawa oksigen? C.Tujuan 1.Mengetahui kecenderungan dan sifat golongan nitrogen serta senyawasenyawa nitrogen. 2.Mengetahui senyaasenyawa fosfor. 3.Mengetahui kecenderungan dan sifat golongan oksiogen serta senyawasenyawa oksigen. Search Cari Labels Ilmu Kimia (1) Kimia Anorganik (1) Kimia Farmasi (1) Kimia Organik (1) Strategi Pembelajaran Kimia (1) Tokoh Kimia (7) About Me Shinta Nur Baeti semarang, jawa tengah, Indonesia ini materi kuliah kimiakuu :) Lihat profil lengkapku Blog Archive 2011 (10) Desember (9) Januari (1) Golongan Nitrogen dan Oksigen 2010 (2) ^^ welcome to shinta's blog :D Total Tayangan Laman Aku Shinta Nur Baeti, seorang mahasiswa kimia semester 5 Universitas Negeri Semarang. Seorang anakbiasa yang sedang berusaha.... Blog ini berisi materimateri kuliah kimiaku. kimiaku ^^ featuredcontent 2 8 1 5 0

description

ok

Transcript of kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

Page 1: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 1/18

Golongan Nitrogen dan OksigenLabel: Kimia Anorganik | di 07.04

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Nitrogen (Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti "soda asli",

"gen", "pembentukan") secara resmi ditemukan oleh Daniel

Rutherford pada 1772, yang menyebutnya udara beracun atau

udara tetap. Pengetahuan bahwa terdapat pecahan udara yang

tidak membantu dalam pembakaran telah diketahui oleh ahli kimia

sejak akhir abad ke18 lagi. Nitrogen juga dikaji pada masa yang

lebih kurang sama oleh Carl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, dan

Joseph Priestley, yang menyebutnya sebagai udara terbakar atau

udara telah flogistat. Gas nitrogen adalah cukup lemas sehingga

dinamakan oleh Antoine Lavoisier sebagai azote, daripada perkataan

Yunani αζωτος yang bermaksud "tak bernyawa". Istilah tersebut

telah menjadi nama kepada nitrogen dalam perkataan Perancis dan

kemudiannya berkembang ke bahasabahasa lain.

Oksigen yang dapat ditemukan secara alami adalah 16O, 17O, dan

18O, dengan 16O merupakan yang paling melimpah (99,762%).

Isotop oksigen dapat berkisar dari yang bernomor massa 12 sampai

dengan 28. Kebanyakan 16O di disintesis pada akhir proses fusi

helium pada bintang, namun ada juga beberapa yang dihasilkan

pada proses pembakaran neon. 17O utamanya dihasilkan dari

pembakaran hidrogen menjadi helium semasa siklus CNO,

membuatnya menjadi isotop yang paling umum pada zona

pembakaran hidrogen bintang. Kebanyakan 18O diproduksi ketika

14N (berasal dari pembakaran CNO) menangkap inti 4He,

menjadikannya bentuk isotop yang paling umum di zona kaya

helium bintang. Empat belas radioisotop telah berhasil

dikarakterisasi, yang paling stabil adalah 15O dengan umur paruh

122,24 detik dan 14O dengan umur paruh 70,606 detik. Isotop

radioaktif sisanya memiliki umur paruh yang lebih pendek daripada

27 detik, dan mayoritas memiliki umur paruh kurang dari 83

milidetik. Modus peluruhan yang paling umum untuk isotop yang

lebih ringan dari 16O adalah penangkapan elektron, menghasilkan

nitrogen, sedangkan modus peluruhan yang paling umum untuk

isotop yang lebih berat daripada 18O adalah peluruhan beta,

menghasilkan fluorin.

B.Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1.Bagaimana kecenderungan dan sifat golongan nitrogen serta

senyawa nitrogen?

2.Bagaimana senyawasenyawa fosfor?

3.Bagaimana kecenderungan dan sifat golongan oksigen serta

senyawa oksigen?

C.Tujuan

1.Mengetahui kecenderungan dan sifat golongan nitrogen serta

senyawasenyawa nitrogen.

2.Mengetahui senyaasenyawa fosfor.

3.Mengetahui kecenderungan dan sifat golongan oksiogen serta

senyawasenyawa oksigen.

Search

Cari

Labels

Ilmu Kimia (1)

Kimia Anorganik (1)

Kimia Farmasi (1)

Kimia Organik (1)

Strategi Pembelajaran Kimia (1)

Tokoh Kimia (7)

About Me

Shinta Nur Baetisemarang, jawa tengah, Indonesia

ini materi kuliah kimiakuu :)

Lihat profil lengkapku

Blog Archive

2011 (10)

Desember (9) Januari (1)

Golongan Nitrogen dan Oksigen 2010 (2)

^^

welcome to shinta's blog :D

Total Tayangan Laman

Aku Shinta Nur Baeti, seorang mahasiswakimia semester 5 Universitas NegeriSemarang. Seorang anak biasa yangsedang berusaha. . . . Blog ini berisimaterimateri kuliah kimiaku.

kimiaku ^^featuredcontent

2 8 1 5 0

Page 2: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 2/18

BAB II

GOLONGAN NITROGEN

A.Kecenderungan Golongan Nitrogen

Kelompok unsur ini adalah 7N, 15P, 33As, 51Sb, 83Bi ; dua unsur

pertama lebih bersifat nonlogam sedangkan tiga unsur lainnya

bersifat metalik. Pembagian ini sesungguhnya kurang tepat karena

sulitnya membedakan di antara kedua sifat tersebut. Dua sifat khas

yang dapat dipelajari adalah ketahanan listrik unsur yang

bersangkutan dan sifat asambasa oksidasinya sebagaimana yang

ditunjukan oleh tabel dibawah ini.

Nitrogen dan fosfor keduanya bukan penghantar listrik dan

membentuk oksida asam sehingga tak diragukan lagi keduanya

diklasifikasikan sebagai nonlogam. Permasalahan klasifikasi mulai

muncul pada arsen. Kenampakan umum alotrop arsen seperti

logam, tetapi sublimasi dan rekomendasi menghasilkan alotrop ke

dua yang berupa serbuk kuning. Oleh karena arsen mempunyai dua

kenampakan alotrop seperti logam dan nonlogam, dan membentuk

oksida amfoterik, maka arsen dapat diklasifikasikan sebagai

semilogam. Tetapi banyak senyawa kimia arsen parallel dengan

fosfor, sehingga dapat pula dikelompokkan sebagai non logam.

Antimon dan bismut dikelompokkan hampir dalam daerah batas

sebagaimana arsen.

B.Nitrogen

Nitrogen atau zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam tabel

periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya

ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan

merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit

bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas

karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur

lainnya.

Nitrogen terdapat di udara kirakira 78,09% persen dari atmosfir

bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas

membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak,

asam nitrat, dan sianida. Nitrogen adalah zat non logam, dengan

elektronegatifitas 3.0. Mempunyai 5 elektron di kulit terluarnya.

Oleh karena itu trivalen dalam sebagian besar senyawa. Nitrogen

mengembun pada suhu 77K (196oC) pada tekanan atmosfir dan

membeku pada suhu 63K (210oC).

1.Aspek kimiawi atom nitrogen

Atom nitrogen dengan konfigurasi elektronik 1s2 2s2 2p3 dapat

mencapai konfigurasi electron valensi penuh menurut empat proses

yaitu :

a.Penangkapan 3 elektron untuk membentuk anion nitrida, N3 ;

ion ini hanya terdapat dalam senyawasenyawa nitride miripgaram

dari logamlogam yang sangat elektropositif (seperti alkali).

b.Pembentukan pasangan electron ikatan sebagai ikatan tunggal

seperti dalam NH3, dan ikatan ganda tiga seperti dalam N2, atau

rangkap dua seperti dalam gugus N=N

c.Pembentukan pasangan electron ikatan disertai penangkapan

electron seperti dalam NH2 , HNH ] dan NH2 , HN ]2

d.Pembentukan pasangan electron ikatan disertai pelepasan

electron seperti dalam NH4+ dan ionion ammonium tersubstitusi

[NR4]+

Namun demikian, ada beberapa senyawa nitrogen yang stabil

dengan konfigurasi electron valensi tidak penuh seperti dalam NO,

NO2, dan nitroksida dalam senyawasenyawa ini terdapat elektron

tak berpasangan.

2.Sifat anomali nitrogen

a.Ikatan Tunggal

Nitrogen dengan tiga ikatan tunggal terdapat dalam senyawa NR3

(R=H, alkali) yang mempunyai bentuk piramida segitiga. Terjadinya

ikatan dapat diterangkan melalui orbital hibrida sp3 dengan

pasangan elektron non ikatan atau pasangan elektron menyendiri

menempati posisi salah satu dari keempat sudut struktur

kimiaku ^^

scientist

You can replace this text by going to "Layout" and then"Page Elements" section. Edit " About "

About this blog

Labels

Ilmu Kimia (1)

Kimia Anorganik (1)

Kimia Farmasi (1)

Kimia Organik (1)

Strategi Pembelajaran Kimia (1)

Tokoh Kimia (7)

shintanurbaeti_2010. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Golongan Nitrogen dan Oksigen

Page 3: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 3/18

tetrahedron, dengan demikian bentuk molekul yang sesungguhnya

menjadi tampak sebagai piramida segitiga. Aspek kimiawi yang

penting dalam senyawa ini berkaitan denga peran pasangan

electron non ikatan. Dengan adanya sepasang electron non ikatan,

semua senyawa NR3 bertindak sebagai basa Lewis. Oleh karena itu

NR3 dapat membentuk senyawa kompleks dengan asam lewis dan

dapat pula bertindak sebagai ligan ionion logam transisi.

Energi ikatan tunggal NN relatif sangat lemah. Jika dibandingkan

dengan energi ikatan tunggal CC, terdapat perbedaan yang sangat

mencolok. Perbandingan ini untuk unsurunsur dalm periode 2

adalah 350, 160, 140, dan 150 kJ mol1 , yang secara berurutan

menunjuk pada energi ikatan tunggal dalam senyawa H3CCH3,

H2NNH2, HOOH, dan FF. Perbedaan ini mungkin ada

hubungannya dengan pengaruh tolakan antar pasangan elektron

non ikatan, yaitu tidak ada, ada sepasang, dua pasang dan tiga

pasang untuk masingmasing senyawa tersebut. Rendahnya energi

ikatan tunggal ini, tidak seperti karbon, berakibat kecilnya

kecenderungan pembentukan rantai bagi atom nitrogen.

b.Ikatan ganda / rangkap

Nitrogen membentuk molekul N2 yang stabil dengan ikatan ganda

tiga yang sangat kuat denga jarak ikatan sangat pendek yaitu 1,09

A. Energy ikatnya sangat besar, 942 kJ mol1, jauh lebih besar

daripada energy ikatan ganda tiga untuk fosfor (481 kJ mol1) dan

juga lebih besar daripada energy ikatan ganda tiga karbon (835 kJ

mol1). Hal ini dapat dijelaskan bahwa atom nitrogen menggunakan

salah satu orbital p untuk ikatan ∞ dan dua yang lain untuk ikatan

π. Fosfor membentuk molekul P4 atau struktur lapis tertentu

dengan ikatan tunggal. Jika nitrogen membentuk satu ikatan

tunggal dan satu ikatan rangkap dua, maka struktur molekulnya non

linear.

c.Absennya peran orbital d

Dengan fluorin, nitrogen hanya membentuk trifluorida, NF3,

sedangkan fosfor membentuk trifluorida PF3 dan pentafluorida PF5.

teori hibridisasi menyarankan bahwa atom fosfor dalam PF5

mengalami hibridisasi sp3d, jadi melibatkan orbital 3d dalam

membentuk ikatan PF; atom nitrogen tidak mungkin menyediakan

orbital d, dan oleh karena itu tidak mampu membentuk senyawa

analog.

d.Elektronegatifitas

Elektronegatifitas nitrogen jauh lebih tinggi dibanding dengan

anggotaanggota lainnya dalam golongannya. Akibatnya, sifat

polaritas ikatan dalam senyawa nitrogen sering berlawanan dengan

sifat polaritas ikatan dalam senyawa anggota lainnya. Ikatan kovalen

NH sangat polar maka ammonia bersifat basa, sedangkan senyawa

hidrida anggota yang lain, fosfina PH3, arsina AsH3, dan stibina

SbH3, bersifat netral.

3.Beberapa senyawa nitrogen

a)Amonia,NH3

Ammonia adalah bahan kimia dengan rumus kimia NH3. Molekul

ammonia mempunyai bentuk segi tiga. Ammonia terdapat di

atmosfera dalam kuantiti yang kecil akibat pereputan bahan organik.

Ammonia juga dijumpai di dalam tanah, dan di tempat dekat

dengan gunung berapi. Pada suhu dan tekanan piawai, ammonia

adalah gas yang tidak mempunyai warna dan lebih ringan daripada

udara (0.589 ketumpatan udara). Titik leburnya ialah 75 °C dan

titik didihnya ialah 33.7 °C. 10% larutan ammonia dalam air

mempunyai pH 12. Ammonia dalam bentuk cair mempunyai muatan

haba yang sangat tinggi.

Dalam molekul amonia atom pusat N dikelilingi oleh tiga PEI dan

sepasang PEB, maka bentuk molekul amonia adalah piramida

segitiga; atom N terletak pada puncak piramida sedangkan ketiga

atom H pada dasar piramida.

b)Hidrazin,NH2NH2

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Nitrogen(Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti "sodaasli", "gen", "pem...

KarbohidratBAB I PENDAHULUAN A.Latar BelakangKarbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atausakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, ...

Sejarah Perkembangan Disiplin Ilmu KimiaA. PENDAHULUAN Kimia berasal dari bahasaArab كيمياء "seni transformasi" dan bahasa Y...

Pembelajaran dengan Pendekatan KontekstualPEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATANKONTEKSTUAL Dosen Pengampu : Ibu SriHaryani Mata Kuliah : Strategi PembelajaranKimia Disusun oleh : ...

Asma dan BatukASMA DAN BATUK A. Pendahuluan Asma Asmaadalah penyakit inflamasi (radang) kronik salurannapas menyebabkan peningkatan hiperesponsifjal...

Dmitri Ivanovich MendeleyevSiapa sangka kalau tabel periodikyang dikembangkan sekarangdicetuskan oleh seorang ‘dukun’kimia? ‘Dukun’ itu bernama DmitriIvanovich Me...

Wilhelm Conrad RontgenBisakah pembaca bayangkanandaikata dunia tak punya alatRontgen? Nyaris mustahil!Wilhelm Conrad Rontgen sipenemu sinar X dilahirkan tahu...

John DaltonJohn Daltonlah ilmuwan Inggrisyang di awal abad ke19mengedepankan hipotesa atomke dalam kancah ilmupengetahuan. Dengan perbuatan

ini,...

Al Razi (865925)Abu Bakar Muhammad binZakaria alRazi atau dikenalisebagai Rhazes di dunia baratmerupakan salah seorang pakarsains Iran yang hidup anta...

Jabir Ibn HayyaSeorang tokoh besar yangdikenal sebagai “the father ofmodern chemistry”. Jabir IbnHayyan (keturunan Arab,walaupun sebagian orang

menye...

Followers

Join this sitew ith Google Friend Connect

Members (12)

Already a member? Sign in

Blog Archive

2011 (10)

Desember (9) Januari (1)

Golongan Nitrogen dan Oksigen 2010 (2)

Page 4: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 4/18

Hidrazin dalam larutan air dibuat dari reaksi amonia dengan

hipoklorit,dan diduga terjadi menurut dua tahap reaksi:

NH3 + OCl NH2Cl + OH

NH2Cl + OH + NH3 N2H4 + Cl + H2O

Reaksi keseluruhan :

2 NH3 + OCl N2H4 + Cl + H2O

Dalam suasana asam maupun basa, hidrazin bersifat sebagai

pereduksi kuat, banyak digunakan sebagai pereduksi komponen

bahan bakar roket dalm bentuk dimetil hidrazin, (CH3)2NNH2.

Oksidasi hidrazin menghasilkan berbgai macam senyawa bergantung

pada jenis oksidatornya. Struktur hidrazin mirip dengan struktur

etana kecuali dalam hal salah satu atom H dari tiap gugus metilnya

diganti dengan sepasang electron menyendiri, struktur ini

mempunyai panjang ikatan tunggal NN, 145 pm.

c)Nitrida

Nitrida adalah senyawa metal N. Secara umum apabila metal amida

dipanaskan akan terjasdi deamoniasi menjadi metal nitrida misalnya

seperti pada reaksi berikut :

3 Mg(NH2)2 Mg3N2 + 4 NH3

Metode yang lebih baik untuk pembutan nitride adalah pemanasan

logam atau campuran oksida logam dan karbon dengan nitrogen

atau ammonia.

d)Nitrogen Halida,NX3

Senyawa nitrogen florida yang terkenal adalah NF3 yang berupa gas

tak berbau,tak berwarna dan tidak reaktif,yang dapat dibuat dari

elektrolisis leburan amonium biflorida atau larutanya dalam anhidrat

hidrogen florida. Senyawa ini mirip dengan ammonia, mempunyai

satu pasanga electron menyendiri namun bersifat basa Lewis lemah.

e)Asam hidrozoik atau hidrogen azida,HN3

Asam ini dalam larutan air dapat diperoleh dari oksidasi hidrazin

dengan asam nitrit menurut persamaan reaksi :

N2H4 + HNO2 HN3 + 2 H2O

Asam hidrozoik berupa cairan tak berwarna mendidih pada 37 0C

dan membeku pada 80 0C, memberikan bau yang menyakitkan

dan sangat beracun. Ion azida dimanfaatkan untuk bahan

penyelamat dalam bentuk kantung gas dalam mobil. Untuk

menghindari sentuhan pengendara dengan logam natrium

dicampurkan Fe2O3.

f)Oksida Nitrogen dan Asam Oksi

Nitrogen dapat bersenyawa dengan oksigen membentuk oksida

dengan berbagai tingkat oksidasi,dari +1 hingga +5, misalnya N2O,

NO, N2O3, N2O4, NO2 dan N2O5. Sedangkan asam oksi nitrogen

yang dapat ditemui adalah H2N2O2 (as.hiponitrit), HNO2 (as.nitrit),

HNO3 (as.nitrat) dan HNO4 (as.peroksinitrit).

Dinitrogen monoksida, N2O. Oksida monovalen nitrogen. Pirolisis

amonium nitrat akan menghasilkan oksida ini melalui reaksi:

NH4NO3 → N2O + 2 H2O (pemanasan pada 250° C).Walaupun bilangan oksidasi hanya formalitas, merupakan hal yang

menarik dan simbolik bagaimana bilangan oksidasi nitrogen berubah

dalam NH4NO3 membentuk monovalen nitrogen oksida (+1 adalah

ratarata dari 3 dan +5 bilangan oksidasi N dalam NH4+ dan NO3).

Jarak ikatan NNO dalam N2O adalah 112 pm (NN) dan 118 pm

(NO), masingmasing berkaitan dengan orde ikatan 2.5 dan 1.5.

N2O (16e) isoelektronik dengan CO2 (16 e). Senyawa ini

digunakan secara meluas untuk analgesik.

Nitrogen oksida, NO. Oksida divalen nitrogen. Didapatkan dengan

reduksi nitrit melalui reaksi berikut:

KNO2 + KI + H2SO4 → NO + K2SO4 + H2O + ½ I2Karena jumlah elektron valensinya ganjil (11 e), NO bersifat

paramagnetik. Jarak NO adalah 115 pm dan mempunyai karakter

ikatan rangkap. Elektron tak berpasangan di orbital π* antiikatan

dengan mudah dikeluarkan, dan NO menjadi NO+ (nitrosonium)

Through this site you are able to link to other sites which are not under the control of AT@T website. We have no control over the nature,content and availability of those sites. The inclusion of any links does not necessarily imply a recommendation or endorse the viewsSitus ini menggunakan

cookie dari Google untuk October 2015

Su M Tu W Th F Sa1 2 3

4 5 6 7 8 9 1011 12 13 14 15 16 1718 19 20 21 22 23 24

Ada kesalahan di dalam gadget ini

Blogroll

Page 5: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 5/18

yang isoelektronik dengan CO.

Karena elektronnya dikeluarkan dari orbital antiikatan, ikatan NO

menjadi lebih kuat. Senyawa NOBF4 dan NOHSO4 mengandung

kation ini dan digunakan sebagai oksidator 1 elektron.

Walaupun NO sebagai gas monomerik bersifat paramagnetik,

dimerisasi pada fasa padatnya akan menghasilkan diamagnetisme.

NO merupakan ligan kompleks logam transisi yang unik dan

membentuk kompleks misalnya [Fe(CO2)(NO)2], dengan NO adalah

ligan netral dengan 3 elektron. Walaupun MNO ikatannya lurus

dalam kompleks jenis ini, sudut ikatan MNO berbelok menjadi 120°

– 140° dalam [Co(NH3)5(NO)]Br2, dengan NO adalah ligan 4

elektron. Akhirakhir ini semakin jelas bahwa NO memiliki berbagai

fungsi kontrol biologis, seperti aksi penurunan tekanan darah, dan

merupakan spesi yang paling penting, setelah ion Ca2+, dalam

transduksi sinyal.

Dinitrogen trioksida, N2O3. Bilangan oksidasi nitrogen dalam

senyawa ini adalah +3, senyawa ini tidak stabil dan akan

terdekomposisi menjadi NO dan NO2 di suhu kamar. Senyawa ini

dihasilkan bila kuantitas ekuivalen NO dan NO2 dikondensasikan

pada suhu rendah. Padatannya berwarna biru muda, dan akan

bewarna biru tua bila dalam cairan, tetapi warnanya akan memudar

pada suhu yang lebih tinggi.

Nitrogen dioksida, NO2, merupakan senyawa nitrogen dengan

nitrogen berbilangan oksidasi +4. NO2 merupakan senyawa dengan

jumlah elektron ganjil dengan elektron yang tidak berpasangan, dan

berwarna coklat kemerahan. Senyawa ini berada dalam

kesetimbangan dengan dimer dinitrogen tetraoksida, N2O4, yang

tidak bewarna. Proporsi NO2 adalah 0.01% pada 11° C dan

meningkat perlahan menjadi 15,9% pada tit ik didihnya (21.2° C),

menjadi 100% pada 140° C.

N2O4 dapat dihasilkan dengan pirolisis timbal nitrat

2 Pb(NO3)2 → 4NO2 + 2PbO+O2 pada 400 oCBila NO2 dilarutkan dalam air dihasilkan asam nitrat dan nitrit:

2 NO2 + H2O → HNO3+HNO2Dengan oksidasi satu elektron, NO2+ (nitroil) terbentuk dan sudut

ikatan berubah dari 134o dalam NO2 netral menjadi 180o. Di pihak

lain, dengan reduksi satu elektron, terbentuk ion NO2 (nitrito)

dengan sudut ikatan 115o.

Dinitrogen pentoksida, N2O5, didapatkan bila asam nitrat pekat

secara perlahan didehidrasi dengan fosfor pentoksida pada suhu

rendah. Senyawa ini menyublim pada suhu 32.4o C. Karenadengan

melarutkannya dalam air akan dihasilkan asam nitrat, dinitrogen

pentoksida juga disebut asam nitrat anhidrat.

N2O5 + H2O → 2 HNO3Walaupun pada keadaan padat dinitrogen pentoksida merupakan

pasangan ion NO2NO3 dengan secara bergantian lokasi ion

ditempati oleh ion lurus NO2+ dan ion planar NO3, pada keadaan

gas molekul ini adalah molekular.

4.Kegunaan Nitrogen

•Dalam bentuk ammonia, nitrogen digunakan sebagai bahan pupuk,

pembuatan pulp untuk kertas, pembuatan garam nitrat dan asam

nitrat, berbagai jenis bahan peledak, pembuatan senyawa nitro dan

berbagai jenis refrigeran. Dari gas ini juga dapat dibuat urea,

hidrazina dan hidroksilamina.

•Asam nitrat digunakan dalam pembuatan zat pewarna dan bahan

peledak.

•Nitrogen sering digunakan jika diperlukan lingkungan yang inert,

misalnya dalam bola lampu listrik untuk mencegah evaporasi filamen

.

•Sedangkan nitrogen cair banyak digunakan sebagai refrigerant

(pendingin) yang sangat efektifkarena relatif murah.

•Banyak digunakan oleh laboratorium laboratorium medis dan

laboratorium laboratorium penelitian sebagai pengawet bahan

bahan preservatif untuk jangka waktu yang sangat lama, misalnya

pada bank sperma, bank penyimpanan organorgan tubuh manusia,

Page 6: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 6/18

bank darah, dsb.

C.Fosfor dan Arsen

1)Alotrop Fosfor

Fosfor diproduksi dengan mereduksi kalsium fosfat, Ca3(PO4)2,

dengan batuan kuarsa dan batu bara. Alotrop fosfor meliputi fosfor

putih, fosfor merah, dan fosfor hitam.

Fosfor putih adalah molekul dengan komposisi P4 (Gambar 4.7).

Fosfor putih memiliki tit ik leleh rendah (mp 44.1o C) dan larut dalam

benzen atau karbon disulfida. Karena fosfor putih piroforik dan

sangat beracun, fosfor putih harus ditangani dengan hatihati.

Fosfor merah berstruktur amorf dan strukturnya tidak jelas.

Komponen utamanya diasumsikan berupa rantai yang dibentuk

dengan polimerisasi molekul P4 sebagai hasil pembukaan satu ikatan

PP. Fosfor merah tidak bersifat piroforik dan tidak beracun, dan

digunakan dalam jumlah yang sangat banyak untuk memproduksi

korek, dsb.

Fosfor hitam adalah isotop yang paling stabil dan didapatkan dari

fosfor putih pada tekanan tinggi (sekitar 8 GPa). Fosfor hitam

memiliki kilap logam dan berstruktur lamelar. Walaupun fosfor hitam

bersifat semikonduktor pada tekanan normal, fosfor hitam

menunjukkan sifat logam pada tekanan tinggi (10 GPa).

Senyawa fosfor sebagai ligan

Fosfin tersier, PR3, dan fosfit tersier, P(OR)3, merupakan ligan yang

sangat penting dalam kimia kompleks logam transisi. Khususnya

trifenilfosfin, P(C6H5)3, trietil fosfin, P(C2H5)3, dan turunannya

merupakan ligan yang sangat berguna dalam banyak senyawa

kompleks, sebab dimungkinkan untuk mengontrol dengan tepat

sifat elektronik dan sterik dengan memodifikasi substituennya (rujuk

bagian 6.3 (c)). Walaupun liganligan ini adalah donor sigma, ligan

ligan ini dapat menunjukkan karakter penerima pi dengan

mengubah substituennya menjadi penerima elektron Ph (fenil), OR,

Cl, F, dsb.

Urutan karakter penerima elektron diperkirakan dari frekuensi uluran

CO dan pergeseran kimia 13C NMR senyawa logam karbonil fosfin

atau fosfit tersubstitusi adalah sbb (Ar adalah aril dan R adalah alkil).

PF3 > PCl3 > P(OAr)3 > P(OR)3 > PAr3 > PRAr2 > PR2Ar > PR3

Di pihak lain, C. A. Tolman telah mengusulkan sudut pada ujung

kerucut yang mengelilingi substituen ligan fosfor pada jarak kontak

van der Waals dapat digunakan sebagai parameter untuk mengukur

keruahan sterik fosfin atau fosfit. Parameter ini, disebut sudut

kerucut, dan telah digunakan secara meluas. Bila sudut kerucut

besar, bilangan koordinasi akan menurun karena halangan sterik,

dan konstanta kesetimbangan disosiasi dan laju disosiasi ligan fosfor

menjadi lebih besar. Ungkapan numerik efek sterik sangat

bermanfaat dan banyak studi telah dilakukan untuk mempelajari hal

ini.

2)Hidrida Fosfor,fosfina

Senyawa analog amonia adalah fosfina,PH3,berupa gas tak

berwarna dan sangat beracun dengan titik leleh – 133,5 0C dan

titik didih 88 0C. Sifat polaritas ikatan PH dalam Fosfina jauh lebih

rendah dari ikatan NH dalam amonia, sehingga fosfina bersifat

sebagai basa lewis sangat lemah dan tidak membentuk ikatan

hidrogen.

3)Oksida Fosfor

Berbeda dari nitrogen,fosfor membentuk hanya dua mcam oksida

yaitu P4O6 dan P4O10. Keduanya berupa padatan putih pada

temperatur kamar. Struktur kedua oksida ini didasarkan pada

struktur piramida segitiga (tetrahedron) fosfor putih, P4.

Tetrafosfor heksaoksida tebentuk oleh pemanasan fosfor putih

dalam lingkungan oksigen terbatas, sebaliknya pemanasan dalam

lingkungan oksigen berlebih menghasilkan tetrafosfor dekaoksida.

Tetrafosfor dekaoksida sering digunaka sebagai agen pengering

Page 7: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 7/18

sebab bereaksi dengan air secara hebat menghasilkan san fosfat.

4)Fosfor Klorida

Ada dua macam klorida fosfor yaitu PCl3 yang berupa cairan tak

berwarna dan PCl5 yang berupa padatan putih. PCl3 mempunyai

bentuk piramida segitiga dan PCl5 mengadopsi bentuk bipiramida

segitiga dalam fase uapnya utetapi mengadopsi struktur PCl4+ PCl6

dalam fase padatannya, suatu fakta yang menunjukkan bahwa

spesies berada dalam daerah batas sifat kestabilan kovalenionik.

5)Asam Oksi Fosfor

Tiga asam oksi fosfor yang penting adalah asam (orto) fosfat,

H3PO4, asam fosfit atau asam fosfonik, H3PO3, dan asam fosfinik

atau asam hidrofosfat, H3PO2. Dalam asam oksi, atom hidrogen

sebagai pembawa sifat asam senantiasa terikat pada atom oksigen,

dan bagi atom pusat polivalen perbedaan formula terdapat pada

hilangnya atom oksigen yang mengikat atom hidrogen pembawa

sifat asam tersebut.

Arsen

Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur kimia dalam tabel

periodik yang memiliki simbol As dan nomor atom 33. Ini adalah

bahan metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk

alotropik; kuning, hitam, dan abuabu. Arsen biasanya berada dalam

bentuk metalik yang mempunyai struktur mirip dengan fosfor hitam.

Modifikasi arsen semacam ini sangat baik untuk konduktor termal

tetapi buruk untuk konduktor listrik. Arsenik secara kimiawi memiliki

karakteristik yang serupa dengan Fosfor, dan sering dapat

digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan

juga beracun. Ketika dipanaskan, arsenik akan cepat teroksidasi

menjadi oksida arsenik, yang berbau seperti bau bawang putih.

Arsenik dan beberapa senyawa arsenik juga dapat langsung

tersublimasi, berubah dari padat menjadi gas tanpa menjadi cairan

terlebih dahulu. Zat dasar arsenik ditemukan dalam dua bentuk

padat yang berwarna kuning dan metalik, dengan berat jenis 1,97

dan 5,73.

Beberapa tempat di bumi mengandung arsen yang cukup tinggi

sehingga dapat merembes ke air tanah. WHO menetapkan ambang

aman tertinggi arsen di air tanah sebesar 50 ppb (bagian per

milyar). Kebanyakan wilayah dengan kandungan arsen tertinggi

adalah daerah aluvial yang merupakan endapan lumpur sungai dan

tanah dengan kaya bahan organik. Diperkirakan sekitar 57 juta

orang meminum air tanah yang terkontaminasi arsen berlebih,

sehingga berpotensi meracun. Arsenik dalam air tanah bersifat

alami, dan dilepaskan dari sedimen ke dalam air tanah karena tidak

adanya oksigen pada lapisan di bawah permukaan tanah. Air tanah

ini mulai dipergunakan setelah sejumlah LSM dari barat meneliti

program air sumur besarbesaran pada akhir abad ke20, namun

gagal menemukan keberadaan arsenik dalam air tanah. Diperkirakan

sebagai keracunan masal terburuk dalam sejarah dan mungkin

musibah lingkungan terparah dalam sejarah. Di Banglades terjadi

epidemik keracunan masal disebabkan oleh arsenik.

Banyak negara lain di Asia, seperti Vietnam, Kamboja, Indonesia,

dan Tibet, diduga memiliki lingkungan geologi yang serupa dan

kondusif untuk menghasilkan air tanah yang mengandung arsenik

dalam kadar yang tinggi.

Manfaat arsen :

•Berbagai macam insektisida dan racun.

•Galium arsenida adalah material semikonduktor penting dalam

sirkuit terpadu. Sirkuit dibuat menggunakan komponen ini lebih

cepat tapi juga lebih mahal daripada terbuat dari silikon.

BAB III

GOLONGAN OKSIGEN

A.Kecenderungan Golongan Oksigen

Oksigen, sulfur atau belerang dan selenium termasuk non logam,

Page 8: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 8/18

telirium semilogam dan polonium sebagai logam dalam golongan ini.

Titik leleh dan tit ik dididh menunjukkan kecenderungan kenaikan

yang khas bagi non logam, diikuti kecenderungan penurunan yang

khas mulai dari logam polonium. Klasifikasi ini didukung oleh data

tahanan listrik yang sangat rendah bagi logam polonium, melonjak

tinggi bagi semilogam tellurium dan sangat tinggi bagi nonlogam

selenium.

Kecuali oksigen, terdapat pola tertentu perihal tingakat oksidasi

unsureunsur golongan 16, yaitu bilangan oksidasi genap. Secara

umum, stabilitas tingkat oksidasi 2 dan +6 menurun dengan

naiknya nomor atom, tetapi kestabilan tingkat oksidasi +4 naik,

walaupun kecenderungan ini tidak teratur.

B.Anomali Oksigen

1.Stabilitas ikatan ganda dan sifat katenasi

Ikatan rangkap dua pada oksigen jauh lebih besar daripada ikatan

tunggalnya, ikatan tunggal OO sangat lemah kaitannya dengan

pembentukan katenasi. Dalam golongan karbon (golongan 14),

kemampuan katenasi menurun dengan naiknya nomor atom, tetapi

dalam golongan 16, belerang mampu membentuk rantai yang

tepanjang (S8). Kenyataannya, ikatan tunggal OO paling lemah

daripada ikatan tunggal atom oksigen dengan atomatom lain, OX.

Dengan demikian, atom oksigen lebih suka membentuk ikatan

dengan atomatom lainnya daripada dengan dirinya sendiri.

2.Absennya orbital d

Oksigen membentuk hanya satu senyawa denga flourin yaitu OF2,

tetapi belerang mampu membentuk beberapa senyawa dengan

flourin termasuk SF6. Untuk mencapai hingga enam ikatan kovalen

ini atom belerang harus melibatkan orbital d. Dengan demikian,

tidak ditemuinya senyawa oksigenflourin yang analog dengan SF6

berkaitan dengan tidak tersedianya orbital d dalam atom oksigen.

C.Oksigen

Alotrop oksigen elementer yang umumnya ditemukan di bumi

adalah dioksigen O2. Ia memiliki panjang ikat 121 pm dan energi

ikat 498 kJ•mol1. Alotrop oksigen ini digunakan oleh makhluk hidup

dalam respirasi sel dan merupakan komponen utama atmosfer bumi.

Trioksigen (O3), dikenal sebagai ozon, merupakan alotrop oksigen

yang sangat reaktif dan dapat merusak jaringan paruparu. Ozon

diproduksi di atmosfer bumi ketika O2 bergabung dengan oksigen

atomik yang dihasilkan dari pemisahan O2 oleh radiasi ultraviolet

(UV). Oleh karena ozon menyerap gelombang UV dengan sangat

kuat, lapisan ozon yang berada di atmosfer berfungsi sebagai perisai

radiasi yang melindungi planet. Namun, dekat permukaan bumi,

ozon merupakan polutan udara yang dibentuk dari produk

sampingan pembakaran otomobil.

Molekul metastabil tetraoksigen (O4) ditemukan pada tahun 2001,

dan diasumsikan terdapat pada salah satu enam fase oksigen padat.

Hal ini dibuktikan pada tahun 2006, dengan menekan O2 sampai

dengan 20 GPa, dan ditemukan struktur gerombol rombohedral O8.

Gerombol ini berpotensi sebagai oksidator yang lebih kuat daripada

O2 maupun O3, dan dapat digunakan dalam bahan bakar roket.

Fase logam oksigen ditemukan pada tahun 1990 ketika oksigen

padat ditekan sampai di atas 96 GPa. Ditemukan pula pada tahun

1998 bahwa pada suhu yang sangat rendah, fase ini menjadi

superkonduktor.

1.Ikatan dalam senyawa oksigen kovalen

Atom oksigen biasanya membentuk dua ikatan kovalen tunggal –O

, atau satu ikatan rangkap dua O=. apabila atom oksigen

membentuk dua ikatan kovalen tunggal, maka sudut ikatan dapat

berbeda lebih kecil daripada sudut tetrahedral regular (109o 28’),

hal ini dipengaruhi oleh banyaknya electron menyendyri

sebagaimana diramalkan oleh teori VESPR. Cara lain atom oksigen

berikatan adalah pembentukan tiga ikatan kovalen tunggal yang

Page 9: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 9/18

ekivalen. Oksigen juga dapat membentuk ikatan kovalen koordinat,

baik sebagai sam Lewis yang sangat jarang ditemui, maupun sebagai

basa Lewis yang paling umum ditemui.

2.Kecenderungan dalam senyawa oksigen

•Oksidaoksida logam elektropositif kuat bersifat ionik dan basa.

•Beberapa oksida basa, seperti tembaga (II) oksida bersifat tidak

larut dalam air, tetapi larut dalam asam encer.

•Oksidaoksida logam elektropositif lemah seperti aluminium, zink,

dan timah bersifat amfoterik, yaitu bereaksi dengan asam maupun

basa.

•Apabila suatu logam dapat membentuk lebih dari satu macam

oksida, biasanya dengan oksida dengan logam bertngkat oksidasi

rendah bersifat basa, dan oksida dengan logam bertingkat oksidasi

tinggi bersifat asam.

•Oksidaoksida nonlogam selalu terikat secara kovalen, untuk

nonlogam brtingkat oksidasi rendah cenderung bersifat netral dan

untuk nonlogam bertingkat oksidasi tinggi cenderung bersifat asam.

3.Hidrogen peroksida

Hidrogen peroksida murni brupa campuran hampir tidak berwarna,

sangat kental oleh karena kuatnya ikatan hidrogen, dan bersifat

korosif. Strukturnya membentuk dihedral dengan sudut 111o dan

sudut ikatan HOO sebesar 94,5o . Hidrogen peroksida bersifat

tidak stabil secara termodinamik, mudah terdisproporsionasi.

D.Belerang

Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang

memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non

metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang, dalam

bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam,

belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai

mineral mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk

kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan

komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk

mesiu, korek api, insektisida dan fungisida.

1.Hidrogen sulfida

Hidrogen sulfida berupa gas yang tak berwarna, berbau seperti

telur busuk, dan sangat bersifat racun, melebihi dari hydrogen

sianida. Hidrogen sulfida diproduksi secara alamiah oleh bakteri

anaerob.

2.Sulfida

Sulfida dimanfaatkan antara lain untuk bahan kosmetik, misalnya

diantimoni trisulfida yang berwarna hitam legan dipakai untuk

penghitan bulu mata. Unit disulfide –SS, merupakan penghubung

silang polimerpolimer asam amino dalam rambut manusia. Pada

tahun 1930, para penelit i di Institut Rockefeller dapat menunjukkan

bahwa unit disulfide penghubung ini dapat diputus oleh sulfide atau

molekul yang mengandung gugus –SH dalam larutan sedikit basa.

Hal ini merupakan metode pengubahan secara permanen bentuk

rambut dari keriting menjadi lurus atau sebaliknya.

3.Oksida belerang

Oksida belerang yang umum adalah belerang dioksida (SO2) dan

belerang trioksida (SO3), keduanya bersifat asam Lewis dengan

atom S bertindak sebagai akseptor pasangan electron, namun SO3

jauh lebih kuat dan lebih keras. Belerang dioksida mudah larut dalam

air, hampir semua gas yang larut berada sebagai molekul SO2,

hanya sebagian kecil saja yang bereaksi dengan air membentuk

asam sulfit.

4.Asam sulfat

Asam sulfat berupa cairan kental seperti minyak yang membeku

pada 10,4 oC. Proses pencampuran asam sulfat dengan air sangat

Page 10: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 10/18

eksotermik, karena itu pada pengenceran, asam sulfat pekat harus

dituangkan secara perlahan ke dalam air, sambil diaduk secara terus

menerus. Asam sulfat murni mempunyai sifat hantaran listrik yang

signifikan sebagai akibat sifat swaionisasi. Asam sulfat dapat bereaksi

menurut lima cara yang berbedayaitu sebagai suatu sam, pengering

terhadap air, pengoksidasi, agen sulfonasi, dan sebagai suatu basa.

5.Garam oksibelerang

a.Sulfat

Garam sulfat umumnya dibuat melalui tiga macam reaksi yaitu :

Reaksi antara basa (NaOH) dengan asam sulfat encer :

2NaOH + H2SO4 Na2SO4 + 2H2O

Reaksi antara logam elektropositif (Zn) dengan asam sulfat encer :

Zn + H2SO4 ZnSO4 + H2

Reaksi antara garam karbonat (CuCO3) dengan asan sulfat encer :

CuCO3 + H2SO4 CuSO4 + H2O + CO2

b.Hidrogen sulfat

Hidrogen sulfat dapat dipreparasi dengan mereaksikan secara

stoliometrik natrium hidroksida dengan asam sulfat dan kemudian

menguapkan larutannya :

NaOH + H2SO4 NaHSO4 + H2O

c.Sulfit

Ion sulfit merupakan agen reduktor, mengalami oksidasi menjadi ion

sulfat menurut persamaan stengah reaksi :

SO32 + 3 H2O SO42 + 2H3O+ + 2e

d.Tiosulfat

Ion tiosulfat mirip dengan ion sulfat, kecuali bahwa salah satu atom

oksigen diganti dengan atom belerang. Kedua atom belerang ini

mempunyai lingkungan yang sama sekali berbeda, tambahan atom

belerang bertindak mirip sebagai ion sulfida. Ion tiosulfat tidak stabil

oleh pemanasan, mengalami disproporsionasi menjadi tiga spesies

dengan tingkat oksidasi belerang yang berbedabeda yaitu sulfat,

sulfide dan belerang. Tiosulfat bereaksi dengan asam membentuk

endapan kuning belerang dan gas belerang dioksida. Dalam

laboratorium, natrium tiosulfat berguna untuk titrasi redoks.

e.Peroksodisulfat

Ion peroksodiosulfat mengandung satu jembatan diokso, OO

sehingga kedua atom belerang mempunyai tingkat oksidasi +6

tetapi kedua atom oksigen jembatan mempunyai tingkat oksidasi

1. Asam peroksodiosulfat berupa padatan putih, dua garam yang

pentinga sebagai agen oksidator adalah kalium dan ammonium

peroksodisulfat, dengan ion peroksodisulfat tereduksi menjadi ion

sulfat.

6.Halida Belerang

Senyawasenyawa beleranghalogen adalah belerangflourin, dan

belerangklorin. Belerangflourin membentuk dua senyawa penting

yaitu belerang heksaflourida, SF6, dan belerang tetraflourida, SF4.

Belerang heksaflourida berupa gas tak berwarna, tak berbau, tidak

reaktif, berdaya racun rendah serta stabil; oleh karena itu, gas ini

dapat dimanfaatkan sebagai insulator dalam sistem listrik

bertegangan tinggi. Belerang heksaflourida mengadopsi bangun

octahedron sesuai dengan ramalan teori VSEPR, dan ditinjau dari

teori ikatan valensi, atom pusat S mengadopsi orbital hibrida sp3d2.

Belerang heksaflourida berupa gas yang sngat reaktif, terurai oleh

udara lembab (air) menjadi belerang dioksida dan hydrogen flourida.

Belerang klorin hanya dengan tingkat oksidasi rendah. Lelehan

belerang yang dialiri dengan gas klorin menghasilkan disulfur klorida,

suatu cairan kuning beracun dengan titik leleh 80oC dan tit ik didih

138oC. disulfur klorida banyak digunakan pada proses vulkanisasi

karet, menghasilkan hubungansilang disulfur antara rantairantai

atom karbon yang membuat karet menjadi lebih kuat.

BAB IV

Page 11: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 11/18

PENUTUP

A.Kesimpulan

1.Nitrogen merupakan unsur gol. VA , nonlogam yang mempunyai

elektronegativitas yang paling tinggi dari keempat unsur

segolongannya. Sebagai gas N2, 78,09 % volume udara terdapat

gas nitrogen.

2.Untuk perdagangan N2 dibuat dengan metode pencairan dan

destilasi bertingkat. Dalam laboratorium dibuat dengan metode

yang umumnya melibatkan oksidasi amonium atau amonia.

3.Atom nitrogen dengan konfigurasi elektronik 1s2 2s2 2p3 dapat

mencapai konfigurasi elektron valensi penuh menurut empat proses

yaitu :

a.Penangkapan 3 elektron untuk membentuk anion nitrida, N2, ion

ini hanya terdapat dalam senyawasenyawa nitrida mirip garam dari

logamlogam yang sangat elektropositif.

b.Pembentukan pasangan elektron ikatan sebagai ikatan tunggal

seperti dalam NH3, dan ikatan ganda tiga seperti dalam N2.

c.Pembentukan pasangan elektron ikatan disertai penangkapan

elektron seperti dalam NH2

d.Pembentukan pasangan elektron ikatan disertai pelepasan

elektron dalam NH4+

4.Fosfor putih mempunyai bentuk seperti tetrahedron. Fosfor

merah lebih stabil dari pada fosfor putih yang diperoleh dari fosfor

putih dengan pemanasan 300 °C dalam atmosfer inert selama

beberapa hari. Fosfor hitam lebih stabil dari fosfor merah. Kristalin

fosfor hitam dibuat dari pemanasan fosfor putih pada tekanan tinggi

menggunakan katalisator Hg. Dari ketiga bentuk allotrop tersebut,

fosfor putih yang paling reaktif, mudah larut, dan tekanan uapnya

lebih tinggi.

5.Oksigen dikenal dalam bentuk alotrop, dioksigen dan trioksigen

atau ozon. Dioksigen berupa gas tak berwarna yang mempunyai

tit ik didih 183 °C dan berwarna biru dalam fase cairnya serta

bersifat paramagnetik. Dioksigen adalah gas yang sangat reaktif

bereaksi dengan hampir semua unsur kecuali gas mulia. Pembuatan

di laboratorium dengan pemanasan kalium klorat dengan katalis

mangan (IV) oksida, demikian juga dekomposisi larutan hidrogen

peroksida dengan katalis tersebut. Ozon berupa gas biru tua,

mempunyai tit ik didih 112 °C dan bersifat diamagnetik dengan

struktur bengkok. Ozon bersifat racun sangat kuat, dengan

kosentrasi maksimum 0.1 ppm. Gas ozon dihasilkan pada daerah

tegangan listrik tinggi, mesinmesin fotokopi dan printer laser

merupakan sumber penyebar ozon di kantor. Untuk

menguranginya, mesin tersebut dilengkapi dengan filter karbon

yang harus diganti secara periodik.

0 komentar:

Poskan Komentar

Beri tahu saya

Keluar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Sandi Koswara (Google)

Publikasikan Pratinjau

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Page 12: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 12/18

Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Golongan Nitrogendan OksigenLabel: Kimia AnorganikBAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangNitrogen (Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti "soda asli", "gen","pembentukan") secara resmi ditemukan oleh Daniel Rutherford pada 1772, yangmenyebutnya udara beracun atau udara tetap. Pengetahuan bahwa terdapatpecahan udara yang tidak membantu dalam pembakaran telah diketahui oleh ahlikimia sejak akhir abad ke18 lagi. Nitrogen juga dikaji pada masa yang lebihkurang sama oleh Carl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, dan Joseph Priestley,yang menyebutnya sebagai udara terbakar atau udara telah flogistat. Gas nitrogenadalah cukup lemas sehingga dinamakan oleh Antoine Lavoisier sebagai azote,daripada perkataan Yunani αζωτος yang bermaksud "tak bernyawa". Isti lah tersebuttelah menjadi nama kepada nitrogen dalam perkataan Perancis dan kemudiannyaberkembang ke bahasabahasa lain.Oksigen yang dapat ditemukan secara alami adalah 16O, 17O, dan 18O, dengan16O merupakan yang paling melimpah (99,762%). Isotop oksigen dapat berkisardari yang bernomor massa 12 sampai dengan 28. Kebanyakan 16O di disintesispada akhir proses fusi helium pada bintang, namun ada juga beberapa yangdihasilkan pada proses pembakaran neon. 17O utamanya dihasilkan daripembakaran hidrogen menjadi helium semasa siklus CNO, membuatnya menjadiisotop yang paling umum pada zona pembakaran hidrogen bintang. Kebanyakan18O diproduksi ketika 14N (berasal dari pembakaran CNO) menangkap inti 4He,menjadikannya bentuk isotop yang paling umum di zona kaya helium bintang.Empat belas radioisotop telah berhasil dikarakterisasi, yang paling stabil adalah15O dengan umur paruh 122,24 detik dan 14O dengan umur paruh 70,606 detik.Isotop radioaktif sisanya memiliki umur paruh yang lebih pendek daripada 27 detik,dan mayoritas memiliki umur paruh kurang dari 83 milidetik. Modus peluruhanyang paling umum untuk isotop yang lebih ringan dari 16O adalah penangkapanelektron, menghasilkan nitrogen, sedangkan modus peluruhan yang paling umumuntuk isotop yang lebih berat daripada 18O adalah peluruhan beta, menghasilkanfluorin.

B.Rumusan MasalahMasalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :1.Bagaimana kecenderungan dan sifat golongan nitrogen serta senyawa nitrogen?2.Bagaimana senyawasenyawa fosfor?3.Bagaimana kecenderungan dan sifat golongan oksigen serta senyawa oksigen?

C.Tujuan1.Mengetahui kecenderungan dan sifat golongan nitrogen serta senyawasenyawanitrogen.2.Mengetahui senyaasenyawa fosfor.3.Mengetahui kecenderungan dan sifat golongan oksiogen serta senyawasenyawaoksigen.

BAB IIGOLONGAN NITROGENA.Kecenderungan Golongan NitrogenKelompok unsur ini adalah 7N, 15P, 33As, 51Sb, 83Bi ; dua unsur pertama lebihbersifat nonlogam sedangkan tiga unsur lainnya bersifat metalik. Pembagian inisesungguhnya kurang tepat karena sulitnya membedakan di antara kedua sifattersebut. Dua sifat khas yang dapat dipelajari adalah ketahanan listrik unsur yangbersangkutan dan sifat asambasa oksidasinya sebagaimana yang ditunjukan olehtabel dibawah ini.Nitrogen dan fosfor keduanya bukan penghantar l istrik dan membentuk oksida asamsehingga tak diragukan lagi keduanya diklasifikasikan sebagai nonlogam.Permasalahan klasifikasi mulai muncul pada arsen. Kenampakan umum alotroparsen seperti logam, tetapi sublimasi dan rekomendasi menghasilkan alotrop kedua yang berupa serbuk kuning. Oleh karena arsen mempunyai dua kenampakanalotrop seperti logam dan nonlogam, dan membentuk oksida amfoterik, maka arsendapat diklasifikasikan sebagai semilogam. Tetapi banyak senyawa kimia arsenparallel dengan fosfor, sehingga dapat pula dikelompokkan sebagai non logam.Antimon dan bismut dikelompokkan hampir dalam daerah batas sebagaimanaarsen.

B.NitrogenNitrogen atau zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yangmemiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpawarna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yangstabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zatlemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.Nitrogen terdapat di udara kirakira 78,09% persen dari atmosfir bumi dan terdapatdalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa pentingseperti asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida. Nitrogen adalah zat nonlogam, dengan elektronegatifitas 3.0. Mempunyai 5 elektron di kulit terluarnya.Oleh karena itu trivalen dalam sebagian besar senyawa. Nitrogen mengembunpada suhu 77K (196oC) pada tekanan atmosfir dan membeku pada suhu 63K(210oC).

1.Aspek kimiawi atom nitrogenAtom nitrogen dengan konfigurasi elektronik 1s2 2s2 2p3 dapat mencapaikonfigurasi electron valensi penuh menurut empat proses yaitu :a.Penangkapan 3 elektron untuk membentuk anion nitrida, N3 ; ion ini hanyaterdapat dalam senyawasenyawa nitride miripgaram dari logamlogam yangsangat elektropositif (seperti alkali).b.Pembentukan pasangan electron ikatan sebagai ikatan tunggal seperti dalamNH3, dan ikatan ganda tiga seperti dalam N2, atau rangkap dua seperti dalamgugus N=N

Page 13: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 13/18

c.Pembentukan pasangan electron ikatan disertai penangkapan electron sepertidalam NH2 , HNH ] dan NH2 , HN ]2d.Pembentukan pasangan electron ikatan disertai pelepasan electron sepertidalam NH4+ dan ionion ammonium tersubstitusi [NR4]+Namun demikian, ada beberapa senyawa nitrogen yang stabil dengan konfigurasielectron valensi tidak penuh seperti dalam NO, NO2, dan nitroksida dalamsenyawasenyawa ini terdapat elektron tak berpasangan.2.Sifat anomali nitrogena.Ikatan TunggalNitrogen dengan tiga ikatan tunggal terdapat dalam senyawa NR3 (R=H, alkali)yang mempunyai bentuk piramida segitiga. Terjadinya ikatan dapat diterangkanmelalui orbital hibrida sp3 dengan pasangan elektron non ikatan atau pasanganelektron menyendiri menempati posisi salah satu dari keempat sudut strukturtetrahedron, dengan demikian bentuk molekul yang sesungguhnya menjadi tampaksebagai piramida segitiga. Aspek kimiawi yang penting dalam senyawa iniberkaitan denga peran pasangan electron non ikatan. Dengan adanya sepasangelectron non ikatan, semua senyawa NR3 bertindak sebagai basa Lewis. Olehkarena itu NR3 dapat membentuk senyawa kompleks dengan asam lewis dan dapatpula bertindak sebagai l igan ionion logam transisi.Energi ikatan tunggal NN relatif sangat lemah. Jika dibandingkan dengan energiikatan tunggal CC, terdapat perbedaan yang sangat mencolok. Perbandingan iniuntuk unsurunsur dalm periode 2 adalah 350, 160, 140, dan 150 kJ mol1 , yangsecara berurutan menunjuk pada energi ikatan tunggal dalam senyawa H3CCH3,H2NNH2, HOOH, dan FF. Perbedaan ini mungkin ada hubungannya denganpengaruh tolakan antar pasangan elektron non ikatan, yaitu tidak ada, adasepasang, dua pasang dan tiga pasang untuk masingmasing senyawa tersebut.Rendahnya energi ikatan tunggal ini, tidak seperti karbon, berakibat kecilnyakecenderungan pembentukan rantai bagi atom nitrogen.b.Ikatan ganda / rangkapNitrogen membentuk molekul N2 yang stabil dengan ikatan ganda tiga yangsangat kuat denga jarak ikatan sangat pendek yaitu 1,09 A. Energy ikatnya sangatbesar, 942 kJ mol1, jauh lebih besar daripada energy ikatan ganda tiga untukfosfor (481 kJ mol1) dan juga lebih besar daripada energy ikatan ganda tigakarbon (835 kJ mol1). Hal ini dapat dijelaskan bahwa atom nitrogen menggunakansalah satu orbital p untuk ikatan ∞ dan dua yang lain untuk ikatan π. Fosformembentuk molekul P4 atau struktur lapis tertentu dengan ikatan tunggal. Jikanitrogen membentuk satu ikatan tunggal dan satu ikatan rangkap dua, maka strukturmolekulnya non linear.c.Absennya peran orbital dDengan fluorin, nitrogen hanya membentuk trifluorida, NF3, sedangkan fosformembentuk trifluorida PF3 dan pentafluorida PF5. teori hibridisasi menyarankanbahwa atom fosfor dalam PF5 mengalami hibridisasi sp3d, jadi melibatkan orbital3d dalam membentuk ikatan PF; atom nitrogen tidak mungkin menyediakanorbital d, dan oleh karena itu tidak mampu membentuk senyawa analog.d.ElektronegatifitasElektronegatifitas nitrogen jauh lebih tinggi dibanding dengan anggotaanggotalainnya dalam golongannya. Akibatnya, sifat polaritas ikatan dalam senyawanitrogen sering berlawanan dengan sifat polaritas ikatan dalam senyawa anggotalainnya. Ikatan kovalen NH sangat polar maka ammonia bersifat basa, sedangkansenyawa hidrida anggota yang lain, fosfina PH3, arsina AsH3, dan stibina SbH3,bersifat netral.

3.Beberapa senyawa nitrogena)Amonia,NH3Ammonia adalah bahan kimia dengan rumus kimia NH3. Molekul ammoniamempunyai bentuk segi tiga. Ammonia terdapat di atmosfera dalam kuantiti yangkecil akibat pereputan bahan organik. Ammonia juga dijumpai di dalam tanah,dan di tempat dekat dengan gunung berapi. Pada suhu dan tekanan piawai,ammonia adalah gas yang tidak mempunyai warna dan lebih ringan daripadaudara (0.589 ketumpatan udara). Titik leburnya ialah 75 °C dan titik didihnya ialah33.7 °C. 10% larutan ammonia dalam air mempunyai pH 12. Ammonia dalambentuk cair mempunyai muatan haba yang sangat tinggi.Dalam molekul amonia atom pusat N dikeli l ingi oleh tiga PEI dan sepasang PEB,maka bentuk molekul amonia adalah piramida segitiga; atom N terletak padapuncak piramida sedangkan ketiga atom H pada dasar piramida.

b)Hidrazin,NH2NH2Hidrazin dalam larutan air dibuat dari reaksi amonia dengan hipoklorit,dan didugaterjadi menurut dua tahap reaksi:NH3 + OCl NH2Cl + OHNH2Cl + OH + NH3 N2H4 + Cl + H2OReaksi keseluruhan :2 NH3 + OCl N2H4 + Cl + H2ODalam suasana asam maupun basa, hidrazin bersifat sebagai pereduksi kuat,banyak digunakan sebagai pereduksi komponen bahan bakar roket dalm bentukdimetil hidrazin, (CH3)2NNH2. Oksidasi hidrazin menghasilkan berbgai macamsenyawa bergantung pada jenis oksidatornya. Struktur hidrazin mirip denganstruktur etana kecuali dalam hal salah satu atom H dari tiap gugus metilnya digantidengan sepasang electron menyendiri, struktur ini mempunyai panjang ikatantunggal NN, 145 pm.

c)NitridaNitrida adalah senyawa metal N. Secara umum apabila metal amida dipanaskanakan terjasdi deamoniasi menjadi metal nitrida misalnya seperti pada reaksi berikut:3 Mg(NH2)2 Mg3N2 + 4 NH3Metode yang lebih baik untuk pembutan nitride adalah pemanasan logam ataucampuran oksida logam dan karbon dengan nitrogen atau ammonia.

d)Nitrogen Halida,NX3Senyawa nitrogen florida yang terkenal adalah NF3 yang berupa gas tak berbau,takberwarna dan tidak reaktif,yang dapat dibuat dari elektrolisis leburan amoniumbiflorida atau larutanya dalam anhidrat hidrogen florida. Senyawa ini miripdengan ammonia, mempunyai satu pasanga electron menyendiri namun bersifatbasa Lewis lemah.

e)Asam hidrozoik atau hidrogen azida,HN3 Asam ini dalam larutan air dapat diperoleh dari oksidasi hidrazin dengan asamnitrit menurut persamaan reaksi :N2H4 + HNO2 HN3 + 2 H2O

Page 14: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 14/18

Asam hidrozoik berupa cairan tak berwarna mendidih pada 37 0C dan membekupada 80 0C, memberikan bau yang menyakitkan dan sangat beracun. Ion azidadimanfaatkan untuk bahan penyelamat dalam bentuk kantung gas dalam mobil.Untuk menghindari sentuhan pengendara dengan logam natrium dicampurkanFe2O3.

f)Oksida Nitrogen dan Asam OksiNitrogen dapat bersenyawa dengan oksigen membentuk oksida dengan berbagaitingkat oksidasi,dari +1 hingga +5, misalnya N2O, NO, N2O3, N2O4, NO2 danN2O5. Sedangkan asam oksi nitrogen yang dapat ditemui adalah H2N2O2(as.hiponitrit), HNO2 (as.nitrit), HNO3 (as.nitrat) dan HNO4 (as.peroksinitrit).Dinitrogen monoksida, N2O. Oksida monovalen nitrogen. Pirolisis amonium nitratakan menghasilkan oksida ini melalui reaksi:NH4NO3 → N2O + 2 H2O (pemanasan pada 250° C).Walaupun bilangan oksidasi hanya formalitas, merupakan hal yang menarik dansimbolik bagaimana bilangan oksidasi nitrogen berubah dalam NH4NO3membentuk monovalen nitrogen oksida (+1 adalah ratarata dari 3 dan +5bilangan oksidasi N dalam NH4+ dan NO3). Jarak ikatan NNO dalam N2O adalah112 pm (NN) dan 118 pm (NO), masingmasing berkaitan dengan orde ikatan 2.5dan 1.5. N2O (16e) isoelektronik dengan CO2 (16 e). Senyawa ini digunakansecara meluas untuk analgesik.Nitrogen oksida, NO. Oksida divalen nitrogen. Didapatkan dengan reduksi nitritmelalui reaksi berikut:KNO2 + KI + H2SO4 → NO + K2SO4 + H2O + ½ I2Karena jumlah elektron valensinya ganjil (11 e), NO bersifat paramagnetik. Jarak NO adalah 115 pm dan mempunyai karakter ikatan rangkap. Elektron takberpasangan di orbital π* antiikatan dengan mudah dikeluarkan, dan NO menjadiNO+ (nitrosonium) yang isoelektronik dengan CO.Karena elektronnya dikeluarkan dari orbital antiikatan, ikatan NO menjadi lebihkuat. Senyawa NOBF4 dan NOHSO4 mengandung kation ini dan digunakansebagai oksidator 1 elektron.Walaupun NO sebagai gas monomerik bersifat paramagnetik, dimerisasi pada fasapadatnya akan menghasilkan diamagnetisme. NO merupakan ligan komplekslogam transisi yang unik dan membentuk kompleks misalnya [Fe(CO2)(NO)2],dengan NO adalah ligan netral dengan 3 elektron. Walaupun MNO ikatannyalurus dalam kompleks jenis ini, sudut ikatan MNO berbelok menjadi 120° – 140°dalam [Co(NH3)5(NO)]Br2, dengan NO adalah ligan 4 elektron. Akhirakhir inisemakin jelas bahwa NO memiliki berbagai fungsi kontrol biologis, seperti aksipenurunan tekanan darah, dan merupakan spesi yang paling penting, setelah ionCa2+, dalam transduksi sinyal.Dinitrogen trioksida, N2O3. Bilangan oksidasi nitrogen dalam senyawa ini adalah+3, senyawa ini tidak stabil dan akan terdekomposisi menjadi NO dan NO2 di suhukamar. Senyawa ini dihasilkan bila kuantitas ekuivalen NO dan NO2dikondensasikan pada suhu rendah. Padatannya berwarna biru muda, dan akanbewarna biru tua bila dalam cairan, tetapi warnanya akan memudar pada suhuyang lebih tinggi.Nitrogen dioksida, NO2, merupakan senyawa nitrogen dengan nitrogenberbilangan oksidasi +4. NO2 merupakan senyawa dengan jumlah elektron ganjildengan elektron yang tidak berpasangan, dan berwarna coklat kemerahan.Senyawa ini berada dalam kesetimbangan dengan dimer dinitrogen tetraoksida,N2O4, yang tidak bewarna. Proporsi NO2 adalah 0.01% pada 11° C danmeningkat perlahan menjadi 15,9% pada titik didihnya (21.2° C), menjadi 100%pada 140° C.N2O4 dapat dihasilkan dengan pirolisis timbal nitrat2 Pb(NO3)2 → 4NO2 + 2PbO+O2 pada 400 oCBila NO2 dilarutkan dalam air dihasilkan asam nitrat dan nitrit:2 NO2 + H2O → HNO3+HNO2Dengan oksidasi satu elektron, NO2+ (nitroil) terbentuk dan sudut ikatan berubahdari 134o dalam NO2 netral menjadi 180o. Di pihak lain, dengan reduksi satuelektron, terbentuk ion NO2 (nitrito) dengan sudut ikatan 115o.Dinitrogen pentoksida, N2O5, didapatkan bila asam nitrat pekat secara perlahandidehidrasi dengan fosfor pentoksida pada suhu rendah. Senyawa ini menyublimpada suhu 32.4o C. Karenadengan melarutkannya dalam air akan dihasilkan asamnitrat, dinitrogen pentoksida juga disebut asam nitrat anhidrat.N2O5 + H2O → 2 HNO3Walaupun pada keadaan padat dinitrogen pentoksida merupakan pasangan ionNO2NO3 dengan secara bergantian lokasi ion ditempati oleh ion lurus NO2+ danion planar NO3, pada keadaan gas molekul ini adalah molekular.

4.Kegunaan Nitrogen •Dalam bentuk ammonia, nitrogen digunakan sebagai bahan pupuk, pembuatanpulp untuk kertas, pembuatan garam nitrat dan asam nitrat, berbagai jenis bahanpeledak, pembuatan senyawa nitro dan berbagai jenis refrigeran. Dari gas ini jugadapat dibuat urea, hidrazina dan hidroksilamina.•Asam nitrat digunakan dalam pembuatan zat pewarna dan bahan peledak. •Nitrogen sering digunakan jika diperlukan lingkungan yang inert, misalnya dalambola lampu listrik untuk mencegah evaporasi fi lamen .•Sedangkan nitrogen cair banyak digunakan sebagai refrigerant (pendingin) yangsangat efektifkarena relatif murah.•Banyak digunakan oleh laboratorium laboratorium medis dan laboratorium laboratorium penelitian sebagai pengawet bahanbahan preservatif untuk jangkawaktu yang sangat lama, misalnya pada bank sperma, bank penyimpanan organorgan tubuh manusia, bank darah, dsb.

C.Fosfor dan Arsen1)Alotrop FosforFosfor diproduksi dengan mereduksi kalsium fosfat, Ca3(PO4)2, dengan batuankuarsa dan batu bara. Alotrop fosfor meliputi fosfor putih, fosfor merah, dan fosforhitam.Fosfor putih adalah molekul dengan komposisi P4 (Gambar 4.7). Fosfor putihmemiliki titik leleh rendah (mp 44.1o C) dan larut dalam benzen atau karbondisulfida. Karena fosfor putih piroforik dan sangat beracun, fosfor putih harusditangani dengan hatihati.Fosfor merah berstruktur amorf dan strukturnya tidak jelas. Komponen utamanyadiasumsikan berupa rantai yang dibentuk dengan polimerisasi molekul P4 sebagaihasil pembukaan satu ikatan PP. Fosfor merah tidak bersifat piroforik dan tidakberacun, dan digunakan dalam jumlah yang sangat banyak untuk memproduksikorek, dsb.Fosfor hitam adalah isotop yang paling stabil dan didapatkan dari fosfor putih padatekanan tinggi (sekitar 8 GPa). Fosfor hitam memiliki kilap logam dan berstrukturlamelar. Walaupun fosfor hitam bersifat semikonduktor pada tekanan normal, fosfor

Page 15: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 15/18

hitam menunjukkan sifat logam pada tekanan tinggi (10 GPa).

Senyawa fosfor sebagai l iganFosfin tersier, PR3, dan fosfit tersier, P(OR)3, merupakan ligan yang sangat pentingdalam kimia kompleks logam transisi. Khususnya trifenilfosfin, P(C6H5)3, trieti lfosfin, P(C2H5)3, dan turunannya merupakan ligan yang sangat berguna dalambanyak senyawa kompleks, sebab dimungkinkan untuk mengontrol dengan tepatsifat elektronik dan sterik dengan memodifikasi substituennya (rujuk bagian 6.3 (c)).Walaupun liganligan ini adalah donor sigma, l iganligan ini dapat menunjukkankarakter penerima pi dengan mengubah substituennya menjadi penerima elektronPh (fenil), OR, Cl, F, dsb.Urutan karakter penerima elektron diperkirakan dari frekuensi uluran CO danpergeseran kimia 13C NMR senyawa logam karbonil fosfin atau fosfit tersubstitusiadalah sbb (Ar adalah aril dan R adalah alkil).PF3 > PCl3 > P(OAr)3 > P(OR)3 > PAr3 > PRAr2 > PR2Ar > PR3Di pihak lain, C. A. Tolman telah mengusulkan sudut pada ujung kerucut yangmengelil ingi substituen ligan fosfor pada jarak kontak van der Waals dapatdigunakan sebagai parameter untuk mengukur keruahan sterik fosfin atau fosfit.Parameter ini, disebut sudut kerucut, dan telah digunakan secara meluas. Bilasudut kerucut besar, bilangan koordinasi akan menurun karena halangan sterik, dankonstanta kesetimbangan disosiasi dan laju disosiasi l igan fosfor menjadi lebihbesar. Ungkapan numerik efek sterik sangat bermanfaat dan banyak studi telahdilakukan untuk mempelajari hal ini.

2)Hidrida Fosfor,fosfinaSenyawa analog amonia adalah fosfina,PH3,berupa gas tak berwarna dan sangatberacun dengan titik leleh – 133,5 0C dan titik didih 88 0C. Sifat polaritas ikatanPH dalam Fosfina jauh lebih rendah dari ikatan NH dalam amonia, sehinggafosfina bersifat sebagai basa lewis sangat lemah dan tidak membentuk ikatanhidrogen.

3)Oksida FosforBerbeda dari nitrogen,fosfor membentuk hanya dua mcam oksida yaitu P4O6 danP4O10. Keduanya berupa padatan putih pada temperatur kamar. Struktur keduaoksida ini didasarkan pada struktur piramida segitiga (tetrahedron) fosfor putih, P4.Tetrafosfor heksaoksida tebentuk oleh pemanasan fosfor putih dalam lingkunganoksigen terbatas, sebaliknya pemanasan dalam lingkungan oksigen berlebihmenghasilkan tetrafosfor dekaoksida. Tetrafosfor dekaoksida sering digunakasebagai agen pengering sebab bereaksi dengan air secara hebat menghasilkan sanfosfat.

4)Fosfor KloridaAda dua macam klorida fosfor yaitu PCl3 yang berupa cairan tak berwarna danPCl5 yang berupa padatan putih. PCl3 mempunyai bentuk piramida segitiga danPCl5 mengadopsi bentuk bipiramida segitiga dalam fase uapnya utetapimengadopsi struktur PCl4+ PCl6 dalam fase padatannya, suatu fakta yangmenunjukkan bahwa spesies berada dalam daerah batas sifat kestabilan kovalenionik.

5)Asam Oksi FosforTiga asam oksi fosfor yang penting adalah asam (orto) fosfat, H3PO4, asam fosfitatau asam fosfonik, H3PO3, dan asam fosfinik atau asam hidrofosfat, H3PO2.Dalam asam oksi, atom hidrogen sebagai pembawa sifat asam senantiasa terikatpada atom oksigen, dan bagi atom pusat polivalen perbedaan formula terdapatpada hilangnya atom oksigen yang mengikat atom hidrogen pembawa sifat asamtersebut.ArsenArsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur kimia dalam tabel periodik yangmemiliki simbol As dan nomor atom 33. Ini adalah bahan metaloid yang terkenalberacun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abuabu. Arsenbiasanya berada dalam bentuk metalik yang mempunyai struktur mirip denganfosfor hitam. Modifikasi arsen semacam ini sangat baik untuk konduktor termaltetapi buruk untuk konduktor l istrik. Arsenik secara kimiawi memiliki karakteristik yangserupa dengan Fosfor, dan sering dapat digunakan sebagai pengganti dalamberbagai reaksi biokimia dan juga beracun. Ketika dipanaskan, arsenik akan cepatteroksidasi menjadi oksida arsenik, yang berbau seperti bau bawang putih. Arsenikdan beberapa senyawa arsenik juga dapat langsung tersublimasi, berubah daripadat menjadi gas tanpa menjadi cairan terlebih dahulu. Zat dasar arsenikditemukan dalam dua bentuk padat yang berwarna kuning dan metalik, denganberat jenis 1,97 dan 5,73.Beberapa tempat di bumi mengandung arsen yang cukup tinggi sehingga dapatmerembes ke air tanah. WHO menetapkan ambang aman tertinggi arsen di airtanah sebesar 50 ppb (bagian per milyar). Kebanyakan wilayah dengan kandunganarsen tertinggi adalah daerah aluvial yang merupakan endapan lumpur sungai dantanah dengan kaya bahan organik. Diperkirakan sekitar 57 juta orang meminum airtanah yang terkontaminasi arsen berlebih, sehingga berpotensi meracun. Arsenikdalam air tanah bersifat alami, dan dilepaskan dari sedimen ke dalam air tanahkarena tidak adanya oksigen pada lapisan di bawah permukaan tanah. Air tanah inimulai dipergunakan setelah sejumlah LSM dari barat meneliti program air sumurbesarbesaran pada akhir abad ke20, namun gagal menemukan keberadaanarsenik dalam air tanah. Diperkirakan sebagai keracunan masal terburuk dalamsejarah dan mungkin musibah lingkungan terparah dalam sejarah. Di Bangladesterjadi epidemik keracunan masal disebabkan oleh arsenik.Banyak negara lain di Asia, seperti Vietnam, Kamboja, Indonesia, dan Tibet,diduga memiliki l ingkungan geologi yang serupa dan kondusif untuk menghasilkanair tanah yang mengandung arsenik dalam kadar yang tinggi.Manfaat arsen :•Berbagai macam insektisida dan racun.•Galium arsenida adalah material semikonduktor penting dalam sirkuit terpadu.Sirkuit dibuat menggunakan komponen ini lebih cepat tapi juga lebih mahaldaripada terbuat dari sil ikon.

BAB IIIGOLONGAN OKSIGENA.Kecenderungan Golongan OksigenOksigen, sulfur atau belerang dan selenium termasuk non logam, teliriumsemilogam dan polonium sebagai logam dalam golongan ini. Titik leleh dan titikdididh menunjukkan kecenderungan kenaikan yang khas bagi non logam, diikutikecenderungan penurunan yang khas mulai dari logam polonium. Klasifikasi inididukung oleh data tahanan listrik yang sangat rendah bagi logam polonium,

Page 16: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 16/18

melonjak tinggi bagi semilogam tellurium dan sangat tinggi bagi nonlogamselenium.Kecuali oksigen, terdapat pola tertentu perihal tingakat oksidasi unsureunsurgolongan 16, yaitu bilangan oksidasi genap. Secara umum, stabil itas tingkatoksidasi 2 dan +6 menurun dengan naiknya nomor atom, tetapi kestabilan tingkatoksidasi +4 naik, walaupun kecenderungan ini tidak teratur.

B.Anomali Oksigen1.Stabil itas ikatan ganda dan sifat katenasiIkatan rangkap dua pada oksigen jauh lebih besar daripada ikatan tunggalnya,ikatan tunggal OO sangat lemah kaitannya dengan pembentukan katenasi. Dalamgolongan karbon (golongan 14), kemampuan katenasi menurun dengan naiknyanomor atom, tetapi dalam golongan 16, belerang mampu membentuk rantai yangtepanjang (S8). Kenyataannya, ikatan tunggal OO paling lemah daripada ikatantunggal atom oksigen dengan atomatom lain, OX. Dengan demikian, atomoksigen lebih suka membentuk ikatan dengan atomatom lainnya daripada dengandirinya sendiri.

2.Absennya orbital dOksigen membentuk hanya satu senyawa denga flourin yaitu OF2, tetapi belerangmampu membentuk beberapa senyawa dengan flourin termasuk SF6. Untukmencapai hingga enam ikatan kovalen ini atom belerang harus melibatkan orbitald. Dengan demikian, tidak ditemuinya senyawa oksigenflourin yang analogdengan SF6 berkaitan dengan tidak tersedianya orbital d dalam atom oksigen.

C.OksigenAlotrop oksigen elementer yang umumnya ditemukan di bumi adalah dioksigenO2. Ia memiliki panjang ikat 121 pm dan energi ikat 498 kJ•mol1. Alotrop oksigenini digunakan oleh makhluk hidup dalam respirasi sel dan merupakan komponenutama atmosfer bumi.Trioksigen (O3), dikenal sebagai ozon, merupakan alotrop oksigen yang sangatreaktif dan dapat merusak jaringan paruparu. Ozon diproduksi di atmosfer bumiketika O2 bergabung dengan oksigen atomik yang dihasilkan dari pemisahan O2oleh radiasi ultraviolet (UV). Oleh karena ozon menyerap gelombang UV dengansangat kuat, lapisan ozon yang berada di atmosfer berfungsi sebagai perisai radiasiyang melindungi planet. Namun, dekat permukaan bumi, ozon merupakan polutanudara yang dibentuk dari produk sampingan pembakaran otomobil. Molekul metastabil tetraoksigen (O4) ditemukan pada tahun 2001, dan diasumsikanterdapat pada salah satu enam fase oksigen padat. Hal ini dibuktikan pada tahun2006, dengan menekan O2 sampai dengan 20 GPa, dan ditemukan strukturgerombol rombohedral O8. Gerombol ini berpotensi sebagai oksidator yang lebihkuat daripada O2 maupun O3, dan dapat digunakan dalam bahan bakar roket.Fase logam oksigen ditemukan pada tahun 1990 ketika oksigen padat ditekansampai di atas 96 GPa. Ditemukan pula pada tahun 1998 bahwa pada suhu yangsangat rendah, fase ini menjadi superkonduktor.

1.Ikatan dalam senyawa oksigen kovalenAtom oksigen biasanya membentuk dua ikatan kovalen tunggal –O, atau satuikatan rangkap dua O=. apabila atom oksigen membentuk dua ikatan kovalentunggal, maka sudut ikatan dapat berbeda lebih kecil daripada sudut tetrahedralregular (109o 28’), hal ini dipengaruhi oleh banyaknya electron menyendyrisebagaimana diramalkan oleh teori VESPR. Cara lain atom oksigen berikatanadalah pembentukan tiga ikatan kovalen tunggal yang ekivalen. Oksigen jugadapat membentuk ikatan kovalen koordinat, baik sebagai sam Lewis yang sangatjarang ditemui, maupun sebagai basa Lewis yang paling umum ditemui.

2.Kecenderungan dalam senyawa oksigen•Oksidaoksida logam elektropositif kuat bersifat ionik dan basa.•Beberapa oksida basa, seperti tembaga (II) oksida bersifat tidak larut dalam air,tetapi larut dalam asam encer.•Oksidaoksida logam elektropositif lemah seperti aluminium, zink, dan timahbersifat amfoterik, yaitu bereaksi dengan asam maupun basa. •Apabila suatu logam dapat membentuk lebih dari satu macam oksida, biasanyadengan oksida dengan logam bertngkat oksidasi rendah bersifat basa, dan oksidadengan logam bertingkat oksidasi tinggi bersifat asam.•Oksidaoksida nonlogam selalu terikat secara kovalen, untuk nonlogam brtingkatoksidasi rendah cenderung bersifat netral dan untuk nonlogam bertingkat oksidasitinggi cenderung bersifat asam.

3.Hidrogen peroksidaHidrogen peroksida murni brupa campuran hampir tidak berwarna, sangat kentaloleh karena kuatnya ikatan hidrogen, dan bersifat korosif. Strukturnya membentukdihedral dengan sudut 111o dan sudut ikatan HOO sebesar 94,5o . Hidrogenperoksida bersifat tidak stabil secara termodinamik, mudah terdisproporsionasi.

D.BelerangBelerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memilikilambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah nonmetal yang tak berasa, takberbau dan multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padatkristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atausebagai mineral mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untukkehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan komersilnyaterutama dalam ferti l izer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisidadan fungisida.

1.Hidrogen sulfidaHidrogen sulfida berupa gas yang tak berwarna, berbau seperti telur busuk, dansangat bersifat racun, melebihi dari hydrogen sianida. Hidrogen sulfida diproduksisecara alamiah oleh bakteri anaerob.

2.SulfidaSulfida dimanfaatkan antara lain untuk bahan kosmetik, misalnya diantimonitrisulfida yang berwarna hitam legan dipakai untuk penghitan bulu mata. Unitdisulfide –SS, merupakan penghubung silang polimerpolimer asam aminodalam rambut manusia. Pada tahun 1930, para peneliti di Institut Rockefellerdapat menunjukkan bahwa unit disulfide penghubung ini dapat diputus olehsulfide atau molekul yang mengandung gugus –SH dalam larutan sedikit basa.Hal ini merupakan metode pengubahan secara permanen bentuk rambut darikeriting menjadi lurus atau sebaliknya.

3.Oksida belerang

Page 17: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 17/18

Oksida belerang yang umum adalah belerang dioksida (SO2) dan belerangtrioksida (SO3), keduanya bersifat asam Lewis dengan atom S bertindak sebagaiakseptor pasangan electron, namun SO3 jauh lebih kuat dan lebih keras. Belerangdioksida mudah larut dalam air, hampir semua gas yang larut berada sebagaimolekul SO2, hanya sebagian kecil saja yang bereaksi dengan air membentukasam sulfit.

4.Asam sulfatAsam sulfat berupa cairan kental seperti minyak yang membeku pada 10,4 oC.Proses pencampuran asam sulfat dengan air sangat eksotermik, karena itu padapengenceran, asam sulfat pekat harus dituangkan secara perlahan ke dalam air,sambil diaduk secara terusmenerus. Asam sulfat murni mempunyai sifat hantaranlistrik yang signifikan sebagai akibat sifat swaionisasi. Asam sulfat dapat bereaksimenurut l ima cara yang berbedayaitu sebagai suatu sam, pengering terhadap air,pengoksidasi, agen sulfonasi, dan sebagai suatu basa.

5.Garam oksibeleranga.SulfatGaram sulfat umumnya dibuat melalui tiga macam reaksi yaitu :Reaksi antara basa (NaOH) dengan asam sulfat encer :2NaOH + H2SO4 Na2SO4 + 2H2OReaksi antara logam elektropositif (Zn) dengan asam sulfat encer :Zn + H2SO4 ZnSO4 + H2 Reaksi antara garam karbonat (CuCO3) dengan asan sulfat encer :CuCO3 + H2SO4 CuSO4 + H2O + CO2b.Hidrogen sulfatHidrogen sulfat dapat dipreparasi dengan mereaksikan secara stoliometrik natriumhidroksida dengan asam sulfat dan kemudian menguapkan larutannya :NaOH + H2SO4 NaHSO4 + H2Oc.SulfitIon sulfit merupakan agen reduktor, mengalami oksidasi menjadi ion sulfat menurutpersamaan stengah reaksi :SO32 + 3 H2O SO42 + 2H3O+ + 2ed.TiosulfatIon tiosulfat mirip dengan ion sulfat, kecuali bahwa salah satu atom oksigen digantidengan atom belerang. Kedua atom belerang ini mempunyai l ingkungan yangsama sekali berbeda, tambahan atom belerang bertindak mirip sebagai ion sulfida.Ion tiosulfat tidak stabil oleh pemanasan, mengalami disproporsionasi menjadi tigaspesies dengan tingkat oksidasi belerang yang berbedabeda yaitu sulfat, sulfidedan belerang. Tiosulfat bereaksi dengan asam membentuk endapan kuningbelerang dan gas belerang dioksida. Dalam laboratorium, natrium tiosulfatberguna untuk titrasi redoks.

e.PeroksodisulfatIon peroksodiosulfat mengandung satu jembatan diokso, OO sehingga keduaatom belerang mempunyai tingkat oksidasi +6 tetapi kedua atom oksigen jembatanmempunyai tingkat oksidasi 1. Asam peroksodiosulfat berupa padatan putih, duagaram yang pentinga sebagai agen oksidator adalah kalium dan ammoniumperoksodisulfat, dengan ion peroksodisulfat tereduksi menjadi ion sulfat.

6.Halida BelerangSenyawasenyawa beleranghalogen adalah belerangflourin, dan belerangklorin.Belerangflourin membentuk dua senyawa penting yaitu belerang heksaflourida,SF6, dan belerang tetraflourida, SF4. Belerang heksaflourida berupa gas takberwarna, tak berbau, tidak reaktif, berdaya racun rendah serta stabil; oleh karenaitu, gas ini dapat dimanfaatkan sebagai insulator dalam sistem listrik bertegangantinggi. Belerang heksaflourida mengadopsi bangun octahedron sesuai denganramalan teori VSEPR, dan ditinjau dari teori ikatan valensi, atom pusat Smengadopsi orbital hibrida sp3d2.Belerang heksaflourida berupa gas yang sngat reaktif, terurai oleh udara lembab(air) menjadi belerang dioksida dan hydrogen flourida. Belerang klorin hanyadengan tingkat oksidasi rendah. Lelehan belerang yang dialiri dengan gas klorinmenghasilkan disulfur klorida, suatu cairan kuning beracun dengan titik leleh 80oCdan titik didih 138oC. disulfur klorida banyak digunakan pada proses vulkanisasikaret, menghasilkan hubungansilang disulfur antara rantairantai atom karbonyang membuat karet menjadi lebih kuat.

BAB IVPENUTUPA.Kesimpulan1.Nitrogen merupakan unsur gol. VA , nonlogam yang mempunyaielektronegativitas yang paling tinggi dari keempat unsur segolongannya. Sebagaigas N2, 78,09 % volume udara terdapat gas nitrogen.2.Untuk perdagangan N2 dibuat dengan metode pencairan dan destilasibertingkat. Dalam laboratorium dibuat dengan metode yang umumnya melibatkanoksidasi amonium atau amonia.3.Atom nitrogen dengan konfigurasi elektronik 1s2 2s2 2p3 dapat mencapaikonfigurasi elektron valensi penuh menurut empat proses yaitu :a.Penangkapan 3 elektron untuk membentuk anion nitrida, N2, ion ini hanyaterdapat dalam senyawasenyawa nitrida mirip garam dari logamlogam yangsangat elektropositif.b.Pembentukan pasangan elektron ikatan sebagai ikatan tunggal seperti dalamNH3, dan ikatan ganda tiga seperti dalam N2. c.Pembentukan pasangan elektron ikatan disertai penangkapan elektron sepertidalam NH2 d.Pembentukan pasangan elektron ikatan disertai pelepasan elektron dalam NH4+ 4.Fosfor putih mempunyai bentuk seperti tetrahedron. Fosfor merah lebih stabil daripada fosfor putih yang diperoleh dari fosfor putih dengan pemanasan 300 °Cdalam atmosfer inert selama beberapa hari. Fosfor hitam lebih stabil dari fosformerah. Kristalin fosfor hitam dibuat dari pemanasan fosfor putih pada tekanantinggi menggunakan katalisator Hg. Dari ketiga bentuk allotrop tersebut, fosfor putihyang paling reaktif, mudah larut, dan tekanan uapnya lebih tinggi.5.Oksigen dikenal dalam bentuk alotrop, dioksigen dan trioksigen atau ozon.Dioksigen berupa gas tak berwarna yang mempunyai titik didih 183 °C danberwarna biru dalam fase cairnya serta bersifat paramagnetik. Dioksigen adalah gasyang sangat reaktif bereaksi dengan hampir semua unsur kecuali gas mulia.Pembuatan di laboratorium dengan pemanasan kalium klorat dengan katalismangan (IV) oksida, demikian juga dekomposisi larutan hidrogen peroksida dengankatalis tersebut. Ozon berupa gas biru tua, mempunyai titik didih 112 °C danbersifat diamagnetik dengan struktur bengkok. Ozon bersifat racun sangat kuat,

Page 18: kimiaku ^^_ Golongan Nitrogen dan Oksigen

10/14/2015 kimiaku ^ : Golongan Nitrogen dan Oksigen

http://kimiashinta.blogspot.co.id/2011/01/kimiaanorganikgolongannitrogendan.html 18/18

Posting Lebih Baru Posting Lama

dengan kosentrasi maksimum 0.1 ppm. Gas ozon dihasilkan pada daerah teganganlistrik tinggi, mesinmesin fotokopi dan printer laser merupakan sumber penyebarozon di kantor. Untuk menguranginya, mesin tersebut dilengkapi dengan fi lterkarbon yang harus diganti secara periodik.

Reaksi: lucu (0) menarik (1) keren (0)

0 komentar:

Poskan Komentar

Beri tahu saya

Keluar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Sandi Koswara (Google)

Publikasikan Pratinjau

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Copyright 2009 kimiaku ^^. All rights reserved. | Blogger Template by Blogger FAQs and Mobi123Free WordPress Themes designed by EZw pthemes | Valid XHTML