Kimia Unsur Golongan IIA
-
Upload
comics-holic -
Category
Documents
-
view
25.560 -
download
16
Transcript of Kimia Unsur Golongan IIA
1| P a g e
Kimia Unsur Golongan IIA Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Dasar II
Disusun oleh : fiTh d coffee lover [email protected]
2008
BAB I
PENDAHULUAN
Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zat
bernama unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan
tanpa sadar kita konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagi
manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar syaraf, kerja
jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur logam golongan II A atau
lazim disebut alkali tanah yang bernama Kalsium.
Selain memiliki dampak positif, pemanfaatan unsur dan senyawa alkali
tanah juga menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup manusia
dan sekitarnya. Misalnya, Berilium dan garamnya merupakan bahan beracun dan
berpotensi sebagai zat karsinogenik. Untuk itu, kita harus mengenali bagaimana
sifat dari masing-masing unsur dan senyawa tersebut, sehingga dalam
memanfaatkannya kita dapat menghindari dampak negatif yang timbul akibat
unsur atau senyawa tersebut.
Apa jadinya bila kita seorang mahasiswa kimia, bahkan tidak menyadari
hal ini, bahwa kita tidak hanya dituntut “mempelajari” materi di dalam buku,
tetapi kita juga bisa langsung belajar dari alam dan mengaplikasikan serta
mengaitkannya dengan ilmu yang ada. Bahkan bila dipelajari lebih mendalam,
bukan hanya logam alkali tanah saja yang berperan penting dalam kehidupan
makhluk hidup, khususnya manusia, melainkan unsur-unsur lain pun ikut
mendukung mekanisme kehidupan kita sebagai makhluk hidup.
Logam alkali tanah merupakan unsur-unsur yang terletak pada golongan
IIA pada sistem periodik unsur, yaitu Berilium, Magnesium, Kalsium, Strontium,
Barium, dan Radium. Logam alkali tanah juga dapat membentuk basa, tetapi lebih
lemah dibandingkan dengan logam alkali. Logam alkali tanah sukar larut dalam
air. Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah ditemukan dalam tanah berupa
senyawa tak larut. sehingga dinamakan logam alkali tanah.
Dalam makalah ini, akan dibahas beberapa kecenderungan sifat dari logam
alkali tanah, kelimpahan di alam, proses pembuatan serta aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari.
A. S
S
dan si
pola k
Unsur
konfig
B
1.
Sifat Fisika
Nomor atom
Konfigurasi el
Titik cair, K
Titik didih, K
Rapatan (Dens
Energi ionisas
Energi ionisas
Elektronegatif
Potensial redu
Jari-jari atom,
Kapasitas pana
Potensial ionis
Konduktivitas
Konduktivitas
Entalpi pembe
Entalpi Pengu
SIFAT KEP
Sifat keperio
fat kimia. D
keteraturanny
-unsur di da
gurasi elektro
Berikut sifat
Sifat Fisik
Unsur
a
lektron
sitas), g/cm3
i I, kJ/mol
i II, kJ/mol
fitas
uksi standar
Å
as, J/gK
sasi, volt
listrik, ohm-1cm
kalor, W/mK
entukan, kJ/mol
apan, kJ/mol
KIM
PERIODIKA
odikan suatu
Dengan adan
ya dapat dip
alam sistem
onnya. Adap
t fisika serta
ka
r 4
liti
‐ ↑ Be ↓ Mg
m-1
B
MIA UNSU
AN UNSUR
u unsur disu
nya sifat per
prediksi ber
periodik dap
pun unsur-un
sifat kimia l
ium ← beriliumboron
4
[He] 2s2
1560
3243
1,65
400
1757
1,57
-1,70
1,12
1,825
9,322
25×106
200
11,71
297
BAB II
UR GOLON
R
usun dengan
iodik suatu
rdasarkan let
pat dikelomp
nsur alkali ta
logam alkali
m → 12
Be↑ Mg↓ Ca
NGAN II A
memperhati
unsur terseb
taknya dalam
pokkan dala
anah termasu
i tanah.
natrium← magnesiu
aluminiu
12
[Ne] 3s2
922
1380
1,74
738
1450
1,31
-2,38
1,60
1,02
7,646
22,4×106
156
8,95
127,6
ikan beberap
but, sifat-sifa
m sistem pe
am blok-blok
uk ke dalam
m um → um
20
Mg ↑ Ca ↓ Sr
pa sifat fisik
fat unsur ser
eriodik unsu
k berdasarka
unsur blok s
kalium ← kskand
20
[Ar] 4s
1112
1757
1,55
590
1145
1,00
-2,76
1,97
0,647
6,113
31,3×10
200
8,53
154,67
ka
rta
ur.
an
s.
kalsium → dium
s2
06
7
Sifat Fisika
Nomor atom
Konfigurasi el
Titik cair, K
Titik didih, K
Rapatan (Dens
Energi ionisas
Energi ionisas
Elektronegatif
Potensial redu
Jari-jari atom,
Kapasitas pana
Potensial ionis
Konduktivitas
Konduktivitas
Entalpi pembe
Entalpi Pengu
2.
Rea
ksi den
gan
:
Sifat
Unsur
a
lektron
sitas), g/cm3
i I, kJ/mol
i II, kJ/mol
fitas
uksi standar
Å
as, J/gK
sasi, volt
listrik, ohm-1cm
kalor, W/mK
entukan, kJ/mol
apan, kJ/mol
Sifat Kimi
Unsur
a. Udara
b. Air
c. Hidrogen d. Klor
e. Asam Oksida
r 38
st
Ca ↑ Sr ↓ Ba
m-1
ia
4Be
MengM3N2
Tidakbereak
Ti
Am
rubidium ←trontium → ytt
38
[Kr] 5s2
1042
1655
2,54
550
1058
0,95
-2,89
2,15
0,30
5,695
5,0×106
35,3
8,2
136,9
12Mg
hasilkan M bila dipana
k ksi
Beremem
dak bereak
M +
mfoter
← trium
56
Sr↑
Ba↓
Ra
20Ca
O dan askan
eaksi dengambentuk M
ksi
+ X2 → (dipa
M + 2H+ →
caesium ← b→ lanthan
56
[Xe] 6s2
1002
2078
3,59
503
958
0,89
-2,90
2,22
0,204
5,212
2,8×106
18,4
8,01
140,2
38Sr
Dalam kmengha
an uap air O dan H2
M + H
anaskan) MX2
→ M2+ + H
barium num 88
Ba ↑
Ra ↓ Ubn
56Ba
keadaan dinasilkan MOdipermuka
Bereakeada
membedan H2
kanan m
2 → MH2
(garam)
H2 (g) Basa
fransium ← raktiniu
88
[Rn] 7s
973
1413
5,0
509
975
0,89
-2,92
2,23
0,094
5,279
1,0×10
18,6
8,37
136,82
88Ra
ngin dapat dan M3N2
aan aksi dalam aan dingin ntuk M(OH2. Makin kemakin reak
(Hidrida)
radium → um
s2
06
2
a
t
H)2 e tif
Kestabilan Peroksida
Peroksidanya tidak dikenal
Makin stabil sesuai dengan arah panah
Kestabilan Karbonat
Mengurai pada pemanasan agak
tinggi
(suhu pemanasan antara 550o - 1400oC)
Kel
aruta
n
a. M(OH)2 ------------------->
makin besar sesuai arah panah b. MSO4 <--------------------
makin besar sesuai arah panah c. MCO3 d. MCrO4
Ikatan Kovalen Ion
Warna Nyala - - merah krimson hijau -
Catatan :
M = unsur-unsur alkali tanah
Ra bersifat radioaktif, Be bersifat amfoter
B. SUMBER DI ALAM
Logam alkali tanah murni tidak didapatkan di alam dalam keadaan bebas tetapi
terkandung sebagai senyawa dalam mineral dan tersebar di kerak bumi pada lapisan
litosfer.
Unsur Sumber di Alam Keterangan
Berilium • Senyawa silikat beril
3BeSiO3.Al2(SiO3) atau
Be3Al2(SiO3)6
Berilium terdapat sekitar 0,0006 % dalam kerak bumi
sebagai mineral silikat dan beril Be3Al2Si6O18 yang
memiliki 2 jenis warna :
1) Biru-hijau muda, yakni aquamaryn
2) Hijau tua, yakni permata emerald (adanya sampai
2% ion Cr (III) dalam struktur kristalnya)
Magnesium
• Magnesit (MgCO3)
• Dolomit (CaCO3MgCO3)
• Epsomit (garam Inggris
(MgSO4.7H2O))
• Hiserit (MgSO4.3H2O)
• Kaimit (KCl.MgSO4.3H2O)
• Olivin (Mg2SiO4)
• Asbes (CaMg(SiO3)4)
Kelimpahan Magnesium terletak pada urutan ke-8
(sekitar 2%) pada kulit bumi. Mineral utama yang
mengandung magnesium adalah carnellite, magnesite
dan dolomite. Air laut mengandung 0,13%
magnesium, dan merupakan sumber magnesium yang
tidak terbatas.
Kalsium
• Dolomit (CaCO3MgCO3)
• Batu kapur/marmer
(CaCO3)
Kelimpahan kalsium terletak pada urutan kelima
(±8,6%) pada kulit bumi. Terdapat sebagai mineral
silikat, karbonat, sulfat, fosfat, dan khlorida. CaCO3
• Gips (CaSO4.2H2O)
• Fosforit (Ca3(PO4)2)
• Floursfar (CaF2)
• Apatit (Ca3(PO4)2CaF2)
bisa ditemukan dalam berbagai bentuk sebagai
limestone (batu kapur/gamping), marbel dan kapur
atau juga dapat ditemukan dalam kerangka binatang
laut. Mineral sulfat diantaranya adalah gypsum
CaSO4.2H2O atau juga bantuan fosfat Ca3(PO4)2 yang
penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Stronsium
• Selesit (SrSO4)
• Stronsianit (SrCO3)
Stronsium sangat jarang sekitar 0,05% dalam kerak
bumi, sebagai mineral stronsianit SrSO4.
Barium
• Barit (BaSO4)
• Witerit (BaCO3)
Kelimpahan Ba di alam sangat sedikit, dan terdapat
sebagai barit (BaSO4).
Radium
• Fr (bijih uranium
(pitchblende))
• Zat radioaktif
Radium merupakan unsur radioaktif. Radium sangat
jarang sekali, tetapi keberadaannya dapat dideteksi
dengan mudah oleh sinar radioaktif karena intinya
membelah dengan spontan, mengemisi partikel α
sehingga terbentuk Radon, Rn. Sumber Ra adalah
bijih uranium (U3O8). Kelimpahan Ra rata-rata dalam
kerak bumi kurang dari 1102 .
C. PROSES PEMBUATAN
Berikut penjelasan tentang prses pembuatan setiap unsur alkali tanah yang ditunjukkan
dalam tabel di bawah ini.
Unsur Proses Pembuatan
Berilium
• Be dibuat dengan memanaskan BeF2 menggunakan Mg pada suhu 300˚C.
BeF2(s) + Mg(l ) → Be(s) + MgFe(s)
• Elektrolisis campuran lelehan BeCl2 dan NaCl
• Isolasi berelium dibuat dengan pemanggangan mineral beryl dengan sodium
hexafluorosilicate, Na2SiF6, pada suhu 700°C menghasilkan berelium flourida
yang larut dalam air, kemudian diendapkan sebagai hidroksidanya Be(OH)2
dengan pengaturan pH hingga 12.
Magnesium
• Dari MgCl2
Ion yang berasal dari air laut ditambahkan kapur sehingga membentuk
Mg2+ Ca(OH)2 → Mg(OH)2 + Ca2+
Mg(OH)2 dipisahkan dari air dengan cara disaring. Lalu ditambah HCl dan
kemudian dielektrolisis hingga diperoleh logam Mg dengan kemurnian 99,9%
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
MgCl2 elektrolisis Mg + Cl2
700˚C
• Dari MgO
MgO direduksi pada temperatur tinggi (± 1150˚C) menggunakan ferrosilicon
(alloy dari besi dan silikon). Saat titik didih Mg tercapai, maka proses ini
membentuk gas Mg yang kemudian dikondensasi menjadi larutan dan leburan
Mg.
Kalsium
• Kalsium hanya dibuat dalam skala kecil dan diperoleh melalui reduksi halidanya
dengan logam Na.
CaCl2(l ) + Na(s) → Ca(l ) + NaCl(l )
• Dalam skala kecil kalsium dapat dibuat melalui reduksi dari CaO dengan aluminium
3CaO + 2Al → 3Ca + Al2O3
Stronsium
• Stronsium dibuat dengan mereduksi oksidanya
3Sr + 2Al → 3 Sr + Al2O3
• Isolasi, secara komersial dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis leburan
strontium chloride, SrCl2. Sr juga dapat diisolasi dari reduksi SrO dengan
aluminium
Barium
• Barium dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis leburan barium klorida.
• Barium juga dapat diperoleh dari reduksi BaO dengan Al
6BaO + 2Al 3Ba + Ba3Al2O6
Radium
Radium dibuat dengan menggunakan limbah pitchblende yang merupakan bijih
mineral yang dihasilkan oleh uranium. Pembuatan radium ini ditemukan oleh
Pierre Currie dan Marie Currie. Unsur uranium diisolasi oleh Curie melalui
anamalgamnya
D. APLIKASI UNSUR GOLONGAN II A DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Unsur Kegunaan
Berilium
• Campuran logam Berilium dengan logam lain digunakan mencegah korosi
logam.
• Logam ini digunakan untuk membuat alloy tembaga dan nikel dengan kekuatan
yang tinggi.
• Digunakan sebagai campuran bahan-bahan dari bagian-bagian pesawat
supersonic, hal ini karena berilium mempunyai sifat mengkilat, kuat dan stabil.
• Karena berilium murni mudah menghantarkan sinyal-sinyal elektronik dan
dilalui sinar x, maka digunakan sebagai jendela pada tabung sinar x.
• Berilium dan oksidanya digunakan sebagai moderator pada reactor nuklir,
karena berilium mempunyai kecenderungan menangkap neutron.
• Digunakan dalam pembuatan komputer, laser, televisi, dan alat-alat oseanografi
Magnesium
• Magnesium karbonat (MgCl2.6H2O) digunakan sebagai refaktor dan bahan
isolasi.
• Magnesium Sitrat, digunakan sebagai bahan obat-obatan dan minuman bersoda.
• Magnesium Hidroksida, digunakan sebagai obat (laxative), dan digunakan pada
proses penyulingan gula.
• Magnesium Sulfat, yang dikenal sebagai dengan garam inggris (Epsom Salt)
dan magnesium oksida (MgO), digunakan pada pembuatan kosmetik, kertas dan
obat cuci perut.
• Campuran magnesium, aluminium dan baja digunakan pada bahan pembuatan
bagian-bagian pesawat, kaki atau tangan buatan, Vacuum cleaner, alat-alat optic
dan furniture.
• Digunakan secara luas untuk konstruksi karena ringan.
• Digunakan untuk membuat reagen Grignard.
Kalsium
• Digunakan sebagai deoxidizer untuki tembaga, nikel dan stainless steel.
• Campuran logam kalsium-timbal (lead-calsium) digunakan pada akumulator.
• Digunakan dalam pembuatan kapur, semen dan mortar.
• Digunakan untuk membuat gigi, dan tulang atau rangka tiruan.
• Kalsium hidroksida digunakan untuk uji keasaman gas karbon dioksida
Stronsium
• Digunakan pada pembuatan kembang api, petasan dan lampu jalan kereta api.
• Stronsium oksida digunakan pada proses pembuatan gula pasir.
• Isotop stronsium-85 digunakan untuk mendeteksi kanker tulang.
• Isotop stronsium-90 digunakan sebagai senjata nuklir.
Barium
• Logam barium digunakan sebagai pelapis konduktor listrik.
• Barium sulfat digunakan dalam industry karet, cat dan linolium.
• Barium nitrat digunakan untuk membuat petasan dan kembang api.
• Digunakan untuk pengujian system gastroinstinal sinar X.
Radium
• Digunakan untuk membuat cat berbahaya (luminous paint) yang digunakan
piringan jam, tombol pintu atau benda-benda lain agar tampak berbahaya
(berpijar) dalam kegelapan.
• Penggunaan isotop radioaktif dalam kedokteran oleh Henri Danlos yang
menggunakan radium untuk pengobatan penyakit tubercolusis pada kulit serta
beberapa penyakit kanker.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Logam alkali tanah adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan IIA pada
sistem periodik unsur, yang terdiri dari Berilium, Magnesium, Kalsium, Strontium,
Barium, dan Radium. Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah ditemukan dalam tanah
berupa senyawa tak larut, sehingga dinamakan logam alkali tanah.
Saran
Sebagai mahasiswa kimia, khususnya calon guru, kita harus mengkaji lebih jauh
tentang unsur-unsur yang terdapat di bumi sehingga kita dapat memanfaatkannya dengan
baik dan terhindar dari dampak negatif yang diakibatkan oleh unsur atau senyawa logam
alkali tanah.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskia. 2001. Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Anshory, Irfan dan Hiskia Achmad. 2003. Kimia SMU Untuk Kelas 3. Jakarta:Erlangga.
Brady, James E. 1999. Kimia Universitas. Jakarta : Binarupa Aksara.
Day, R.A dan Underwood. 1999. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.
http://209.85.175.104/search?q=cache:8RtQv2OfBrIJ:inorg-phys.chem.itb.ac.id/wp-
content/uploads/2007/03/bab-5-kimia-logam-golongan-
utama.pdf+kelimpahan+unsur+ALKALI+TANAH&hl=id&ct=clnk&cd=11&gl=id
http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-
Pendamping/Praweda/Kimia/0245%20Kim%203-4b.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Barium
http://id.wikipedia.org/wiki/Berilium
http://id.wikipedia.org/wiki/Kalsium
http://id.wikipedia.org/wiki/Magnesuim
http://id.wikipedia.org/wiki/Radium
http://id.wikipedia.org/wiki/Stronsium
http://inorg-phys.chem.itb.ac.id/wp-content/uploads/2007/03/bab-5-kimia-logam-
golongan-utama.pdf.
http://www.dikmenum.go.id/dataapp/e-
learning/bahan/kelas3/images/ALKALI%20DAN%20ALKALI%20TANAH.swf
http://www.infonuklir.com/modules/news/article.php?storyid=99
inherent.brawijaya.ac.id/vlm/file.php/32/media/first/ALKALI%20TANAH.ppt
Keenan dkk. 1996. Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.
Martin, Alfred dkk. 1993. Farmasi Fisik. Jakarta: Universitas Indonesia.
Primagama. 1999. Modul Belajar Kimia. Yogyakarta: Primagama.