kimia ppt

download kimia ppt

of 16

description

aa

Transcript of kimia ppt

PowerPoint Presentation

BAB IPENDAHULUANBAB II PEMBAHASANBAB III PENUTUPSifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi tergantung pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan. Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan non elektrolit. Sifat koligatif larutan nonelektrolit lebih rendah daripada sifat koligatif larutan elektrolit. Pelarut murni (air) memiliki sifat titik beku, titik didih, dan tekanan uap. Bila zat non elektrolit seperti gula, urea, dan gliserol dimasukkan ke dalam pelarut murni, maka akan mengubah sifat-sifat larutan tersebut. 1.1 LATAR BELAKANGPenerapan Penurunan Titik BekuAntibeku untuk Mencairkan SaljuDi daerah yang mempunyai musim salju, setiap hujan salju terjadi, jalanan dipenuhi es salju. Hal ini tentu saja membuat kendaraan sulit untuk melaju. Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCL dan CaCl2. Penaburan garam tersebut dapat mencairkan salju. Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin banyak pula salju yang mencair.

PEMBAHASANBAB IPENDAHULUANBAB IIPEMBAHASANBAB IIIPENUTUPSifat koligatif larutan terdiri dari : penurunan titik beku (contoh : Antibeku untuk Mencairkan Salju, membuat campuran pendingin), kenaikan titik didih (contoh : Air mendidih), tekanan osmotik (contoh : Proses cuci darah), dan penurunan tekanan uap jenuh (contoh : Laut mati).3.1 KesimpulanBAB IPENDAHULUANBAB IIPEMBAHASANBAB IIIPENUTUPPerubahan tersebut meliputi penurunan titik beku, kenaikan titik didih, penurunan tekanan uap, dan memiliki tekanan osmosis. Apabila suatu senyawa nonelekrolit terlarut di dalam pelarut. Sifat-sifat pelarut murni berubah dengan adanya zat terlarut. Sifat-sifat fisika seperti titikdidih, titik beku, tekanan uap berbeda dengan pelarut murni. Adanya perubahan ini tergantung pada jumlah partikel-partikel pelarut yang terdapat di dalam larutan. Makin berat larutan, makin rendah titik beku, dan makin tinggi titik didih.1.1 LATAR BELAKANGBAB IPENDAHULUANBAB II PEMBAHASANBAB III PENUTUPBagaimana penggunaan dan penerapan penurunan titik beku dalam kehidupan sehari-hari ?Bagaimana penggunaan dan penerapan kenaikan titik didih dalam kehidupan sehari-hari ?Bagimana penggunaan dan penerapan tekanan osmotik dalam kehidupn sehari-hari ?Bagaimana penggunaan dan penerapan penurunan tekanan uap jenuh dalam kehidupan sehari-hari ?

1.2 RUMUSAN MASALAHBAB IPENDAHULUANBAB II PEMBAHASANBAB III PENUTUPUntuk mengetahui penggunaan dan penerapan penurunan titik beku dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahui penggunaan dan penerapan kenaikan titik didih dalam kehidupan sehari-hari.Untuk mengetahui penggunaan dan penerapan tekanan osmotik dalam kehidupn sehari-hari.Untuk mengetahui penggunaan dan penerapan penurunan tekanan uap jenuh dalam kehidupan sehari-hari.

1.3 TUJUANBAB IPENDAHULUANBAB II PEMBAHASANBAB III PENUTUPSebagai salah satu sumber informasi bagi penulis dan pembaca mengenai penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.Diharapkan makalah ini dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan tentang penerpan sifat koligatf larutan dalam kehidupan sehari-hari.1.4 MANFAATBAB IPENDAHULUANBAB II PEMBAHASANBAB III PENUTUPMembuat Campuran Pendingin Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah 0oC. Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk membuat es putar. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air. Pada pembuatan es putar cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair sedangkan suhu campuran turun. Sementara itu, campuran bahan pembuat es putar dimasukkan dalam bejana lain yang terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin, sambil terus-menerus diaduk sehingga campuran membeku.PEMBAHASANBAB IPENDAHULUANBAB IIPEMBAHASANBAB IIIPENUTUPPEMBAHASANBAB IPENDAHULUANBAB IIPEMBAHASANBAB IIIPENUTUPPenerapan Tekanan OsmotikProses Cuci DarahPasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi cuci darah. Terapi menggunakan metode dialisis, yaitu proses perpindahan molekul kecil-kecil seperti urea melalui membran semipermeabel dan masuk ke cairan lain, kemudian dibuang. Membran tak dapat ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam darah.PEMBAHASANBAB IPENDAHULUANBAB IIPEMBAHASANBAB IIIPENUTUPPenerapan Penurunan Tekanan Uap JenuhLaut MatiLaut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi.Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi manusia. Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di beberapa tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam apung.PEMBAHASANBAB IPENDAHULUANBAB IIPEMBAHASANBAB IIIPENUTUPDiharapkan makalah ini dapat disempurnakan oleh pembaca untuk kepentingan kemajuan ilmu pengetahuan bersama.3.2 SaranBAB IPENDAHULUANBAB IIPEMBAHASANBAB IIIPENUTUPhttp://nazhar26.blogspot.com/2012/09/penerapan-sifat-koligatif-larutan-dalam.html

http://witsqafadhilah.blogspot.com/2012/09/penerapan-sifat-koligatif-larutan-dalam.html

http://kimiasmapa.blogspot.com/2012/07/penerapan-sifat-koligatif-larutan-dalam.html

http://purwohadis.blogspot.com/2013/08/penerapan-sifat-koligatif-larutan-dalam_4042.html?m=1

http://wahyu-apriliyanto.blogspot.com/2011/09/penerapan-sifat-koligatif-larutan-dalam.htmlDAFTAR PUSTAKABAB IPENDAHULUANBAB IIPEMBAHASANBAB IIIPENUTUPTERIMA KASIH