kimia lingkungan

26
MAKALAH PENCEMARAN TANAH AKIBAT SAMPAH BESERTA CARA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA OLEH : LATIFAH KHAIRINA H1E109026 DOSEN PEMBIMBING: NOPI STIYATI P, S.si, MT

description

pencemaran tanah

Transcript of kimia lingkungan

Page 1: kimia lingkungan

MAKALAH

PENCEMARAN TANAH AKIBAT SAMPAH BESERTA CARA

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA

OLEH :

LATIFAH KHAIRINA

H1E109026

DOSEN PEMBIMBING:

NOPI STIYATI P, S.si, MT

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN

BANJARBARU

2010

Page 2: kimia lingkungan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang

PENCEMARAN TANAH AKIBAT SAMPAH BESERTA CARA

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA . Tak lupa pula salawat dan

salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah

mengeluarkan kita dari alam kebodohan menjadi alam yang penuh dengan ilmu

pengetahuan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan, serta tak lupa pula penulis mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara fisik maupun

pikiran pada saat penyusunan makalah ini, sehingga Makalah ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari Makalah yang dibuat ini belumlah sempurna, untuk

itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangatlah

diharapkan demi penyempurnaan makalah ini, dan untuk dijadikan cermin dalam

pembuatan makalah berikutnya. Dengan harapan semoga makalah ini memberi

sumbangan yang berarti dan dapat berguna sebagaimana mestinya bagi semua

pihak.

Banjarbaru, Mei 2010

Penulis

Page 3: kimia lingkungan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Masalah ................................................................................ 2

C. Tujuan .................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pencemaran Tanah .............................................................. 3

B. Sumber dan Komponen Bahan Pencemar Tanah ............... 4

C. Penyebab Pencemaran Tanah ............................................ 6

D. Dampak Pencemaran Tanah ............................................. 7

E. Pencegahan dan Penanggulangan Bahan Pencemar Tanah 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 13

B. Saran ...................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. iii

Page 4: kimia lingkungan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana udara dan air tanah merupakan komponen penting dalam

hidup kita. Tanah berperan penting dalam pertumbuhan makluk hidup,

Memelihara ekosistem, dan memelihara siklus air. Kasus pencemaran tanah

terutama disebabkan pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat (ilegal

dumping), Kebocoran limbah cair dari industri atau fasilitas komrsial , atau

kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, Zat kimia, atau limbah, yang

kemudiaan tumpah ke permukaan tanah. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah

mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap , Tersapu air hujan dan atau

masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian

terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat

berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari

air,tanah dan udara diatasnya.

Tanah adalah bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup

di muka bumi. Kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia,

hewan hidup dari tumbuhan. sebagian besar makanan kita berasal dari permukaan

tanah, walaupun memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut. Sudah

sepatutnya kita menjaga kelestarian tanah sehingga bisa mendukung kehidupan di

muka bumi ini. Sebagaimana pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun

merupakan akibat kegiatan manusia. Pencemaran tanah bisa disebabkan limbah

domestik, limbah industri, dan limbah pertanian .

Karena pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran

udara dan pencemaran air, maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar

air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah.Sebagai contoh gas-

gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan

pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan

terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.

Timbunan sampah yang berasal dari limbah domestik juga dapat

mengganggu/ mencemari karena: lindi (air sampah), bau dan estetika. Timbunan

Page 5: kimia lingkungan

sampah juga menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan.

Timbunan sampah bisa menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat

mercury, chrom dan arsen pada timbunan sampah bisa timbulkan pencemaran

tanah / gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan

tekstur tanah. Limbah lainnya adalah oksida logam, baik yang terlarut maupun

tidak menjadi racun di permukaan tanah.

B. Masalah

Makalah ini berisi tentang mengeahui salah satu contoh tekhnologi yang

dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengembalikan lagi kualitas tanah, yang

telah tercemar khususnya dikarenakn adanya sampah yang mencemari tanah

tersebut. Dan dalam pembuatan makalah ini memiliki tujuan antara lain:

1. Mendeskripsikan secara singkat mengenai pencemaran tanah secara

umum, serta penyebab, dampak, dan akibat yang ditimbulkan dari

pencemaran tersebut.

2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang bagaimana cara untuk

mencegah dan menanggulangi bahan pencemar tanah yang diakibatkan

oleh sampah.

3. Mengetahui Bagaimana dampak yang ditimbulkan pada tanah saat reaksi

sampah mencemari tanah tersebut.

C. Tujuan

1. Apa itu pencemaran tanah ?

2. Apa penyebab pencemaran tanah ?

3. Apa akibat dan dampak pencemaran tanah ?

4. Apa saja sumber dan komponen bahan pencemar tanah ?

5. Bagaimana cara untuk mencegah dan menanggulangi bahan pencemar

tanah ?

Page 6: kimia lingkungan

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENCEMARAN TANAH

Tanah subur merupakan tanah yang cukup mengandung nutrisi bagi

tanaman maupun mikroorganisme, dan dari segi fisika, kimia, dan biologi

memenuhi untuk pertumbuhan. Namun tanah subur dapat rusak karena adanya

erosi dan pencemaran tanah.

Sebagaimana udara dan air tanah merupakan komponen penting dalam

hidup kita.Tanah berperan penting dalam pertumbuhan makluk hidup,

Memelihara ekosistem, dan memelihara siklus air. Kasus pencemaran tanah

terutama disebabkan pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat (ilegal

dumping), Kebocoran limbah cair dari industri atau fasilitas komrsial , atau

kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, Zat kimia, atau limbah, yang

kemudiaan tumpah ke permukaan tanah. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah

mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap , Tersapu air hujan dan atau

masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian

terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat

berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari

air,tanah dan udara diatasnya

Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang

Pengendalian kerusakan tanah untuk produksi bio massa: “Tanah adalah

salah satu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari

bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan

mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup

lainnya.”

Tetapi akhir-akhir ini, akibat kegiatan manusia, banyak terjadi kerusakan

tanah terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk, daerah industri dan

kawasan peternakan serta pertanian. Di dalam PP No. 150 th. 2000 di sebutkan

bahwa “Kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat

dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah.

Page 7: kimia lingkungan

Pencemaran tanah merupakan keadaan dimana bahan kimia buatan

manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami.Pencemaran tanah biasanya

terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industry atau fasilitas

komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar dalam

lapisan subpermukaan, zat kimia, atau air limbah dari tempat penimbunan sampah

serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi

syarat.Pencemaran yang masuk kedalam tanah kemudian terendap sebagai zat

kimia beracun di tanah. Zat beracun tersebut dapat berdampak langsung kepada

manusia ketika bersentuhaan atau dapat mencemariarus air tanah dan udara di

atasnya.

Pencemaran Tanah mempunyai hubungan yang erat baik dengan

pencemaran udara maupun dengan pencemaran air. Bahan Pencemar yang

terdapat di udara larut dan terbawa oleh air hujan, jatuh ke tanah sehingga

menimbulkan pencemaran tanah.

Demikian pula bahan pencemar dalam air permukaan tanah  (air sungai,

air selokan, air danau dan air payau) dapat masuk ke dalam tanah dan dapat

menyebabkan Pencemaran Tanah. Dengan demikian maka Lingkungan Hidup

yang paling banyak dan mudah tercemar adalah Tanah.

Tanah yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang dihuni oleh

banyak makhluk hidup terutama manusia, tumbuh-tumbuhan bermacam-macam

hewan dan mikroorganisme. Selain itu di dalam tanah ini juga terdapat air dan

udara.

B. SUMBER DAN KOMPONEN BAHAN PENCEMAR TANAH

1) Sumber Bahan Pencemar Tanah

Karena pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran

udara dan pencemaran air, makan sumber pencemar udara dan sumber pencemar

air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah.Sebagai contoh gas-

gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan

pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan

terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.

Page 8: kimia lingkungan

Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya

tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah

tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian,

limbah deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada

tanah daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air

permukaan tanah yang tercemar tersebut.

Dari pembahasan tersebut di atas, maka sumber bahan pencemar tanah

dapat dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari:

a.    Sampah rumah tangga, sampah pasar dan sampah rumah sakit.

b.    Gunung merapi yang meletus dan asap kendaraan bermotor

c.    Bahan polimer dan bahan yang sukar terurai

d.   Limbah pertanian

e.    Limbah reactor atom/PLTN

f.     Limbah industri

2) Komponen Bahan Pencemar Tanah

Komponen-komponen bahan pencemar yang diperoleh dari sumber-

sumber bahan pencemar tersebut di atas antara lain berupa:

Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan oleh

mikroorganisme, seperti sisa-sisa makanan, daun, tumbuh-tumbuhan dan

hewan yang mati.

Senyawa organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan/

diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng

dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur.

Pencemar Udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida nitrogen

(NO dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon (CO dan

CO2), menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah bersifat asam

dan merusak kesuburan tanah/ tanaman.

Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari limbah industri

seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.

Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari percobaan

lain yang menggunakan atau menghasikan zat radioaktif.

Page 9: kimia lingkungan

C. PENYEBAB PENCEMARAN TANAH

Tanah adalah bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup

di muka bumi. Kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia,

hewan hidup dari tumbuhan. sebagian besar makanan kita berasal dari permukaan

tanah, walaupun memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut. Sudah

sepatutnya kita menjaga kelestarian tanah sehingga bisa mendukung kehidupan di

muka bumi ini. Sebagaimana pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun

merupakan akibat kegiatan manusia. Pencemaran tanah bisa disebabkan limbah

domestik, limbah industri, dan limbah pertanian .

Limbah domestic

Limbah domestik yang bisa menyebabkan pencemaran tanah bisa berasal

dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan

lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan

wisata, bisa berupa limbah padat dan cair.

1. Limbah padat berbentuk sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak bisa

diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya kantong

plastik, bekas kaleng minuman, bekas botol plastik air mineral, dsb.

2. Limbah cair berbentuk; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah

akan merusak kandungan air tanah dan bisa membunuh mikro-organisme di

dalam tanah.

Limbah industri

Limbah industri yang bisa menyebabkan pencemaran tanah berasal dari

daerah: pabrik, manufaktur, industri kecil, industri perumahan, bisa berupa limbah

padat dan cair.

1. Limbah industri yang padat atau limbah padat yang adalah hasil buangan

industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan.

Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood,

pengawetan buah, ikan daging dll.

2. Limbah cair yang adalah hasil pengolahan dalam suatu proses produksi,

misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia

lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat hasil dari

proses industri pelapisan logam

Page 10: kimia lingkungan

Limbah pertanian

Limbah pertanian yang bisa menyebabkan pencemaran tanah merupakan

sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman, misalnya pupuk urea,

pestisida pemberantas hama tanaman, misalnya DDT.

Bahan polimer dan bahan yang sukar terurai

Bahan polimer banyak digunakan sebagai kemasan makanan, minuman,

atau kantong plastic. Selain praktis, harga bahan-bahan polimer ini sangat  murah

sehingga digunakan secara luas. Namun, umumnya bahan polimer ini sukar

diuraikan oleh mikroorganisme. Selain itu pembakarannya juga menghasilkan

asap dan gas yang berbahaya.

Bahan polimer ada yang dapat didaur ulang dan ada juga yang tidak. Di

Negara maju, bahan polimer yang boleh digunakan dalam kehidupan sehari-hari

harus berupa bahan yang dapat didaur ulang. Bahan- bahan polimer yang masuk

ke dalam tanah dan sukar diuraikan dapat menggangu kehidupan tumbuhan.

Bahan polimer yang sulit diuraikan antar lain plastic, gelas(kaca), kaleng, seng,

dan besi bekas.

Pencemaran tanah dapat terjadi karena hal-hal di bawah ini, yaitu :

1. Pencemaran tanah secara langsung

Misalnya karena penggunaan pupuk secara berlebihan, pemberian pestisida,

dan pembuangan limbah yang tidak dapat diuraikan seperti plastik, kaleng,

botol, dan lain-lainnya.

2. Pencemaran tanah melalui air

Air yang mengandung bahan pencemar (polutan) akan mengubah susunan

kimia tanah sehingga mengganggu jasad yang hidup di dalam atau di

permukaan tanah.

3. Pencemaran tanah melalui udara

Udara yang tercemar akan menurunkan hujan yang mengandung bahan

pencemar yang mengakibatkan tanah tercemar juga.

D. DAMPAK PENCEMARAN TANAH

Timbunan sampah yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu/

mencemari karena: lindi (air sampah), bau dan estetika. Timbunan sampah juga

Page 11: kimia lingkungan

menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan. Timbunan

sampah bisa menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury,

chrom dan arsen pada timbunan sampah bisa timbulkan pencemaran tanah /

gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur

tanah. Limbah lainnya adalah oksida logam, baik yang terlarut maupun tidak

menjadi racun di permukaan tanah.

Yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman

dan tidak tembus air adalah Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, sehingga

peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah

mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang, oleh sebab itu tanaman sulit

tumbuh dan bahkan mati sebab tidak mendapatkan makanan untuk berkembang.

Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga;

peresapannya kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia

yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah,

inilah salah satunya yang disebutkan sebagai pencemaran tanah.

Padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan adalah limbah

padat hasil buangan industri.  Adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas

tertentu menyebabkan penimbunan limbah padat ini busuk yang selain

menyebabkan pencemaran tanah juga menimbulkan bau di sekitarnya karena

limbah padat yang telah membusuk ini menguap dan baunya dibawa oleh angin

sehingga lingkungan disekitarnya menjadi bau.

Tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama menyebabkan

permukaan tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah

terkontaminasi bakteri tertentu dan berakibat turunnya kualitas air tanah pada

musim kemarau oleh karena telah terjadinya pencemaran tanah. Timbunan yang

mengering akan dapat mengundang bahaya kebakaran.

Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti

tembaga, timbal, perak,khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat

beracun terhadap mikroorganisme. Peresapannya ke dalam tanah akan

mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat

penting terhadap kesuburan tanah dan dalam hal ini pun menyebabkan

pencemaran tanah. Pupuk yang digunakan secara terus menerus dalam pertanian

Page 12: kimia lingkungan

akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan

tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang.

Dalam kondisi ini tanpa disadari justru pupuk juga mengakibatkan pencemaran

tanah.

Pestisida yang digunakan bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga

mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah

tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain pencemaran tanah

penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman

kebal terhadap pestisida tersebut.

Dampak Pada Kesehatan :

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke

dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam

pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.

Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan

otak , serta kerusakan ginjal.

Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan

ginjal, dan mungkin tidak bias di Obati, PCB dan siklodiena terkait pada

keracunan hati, Organofosfat dan karmabat menyebabkan ganguan pada saraf

otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing,

letih, iritasi mata dan ruam kulit. Zat kimia diatas bila dosis yang bayak,

menimbulkan pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAN PENCEMAR

TANAH

Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak

dapat dipisah-pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk

saling menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan,

maka dilakukan langkah tindakan.

Namun demikian pada dasarnya kita semua sependapat bahwa tindakan

pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan dilakukan sebelum pencemaran

terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi baik secara alami maupun akibat

Page 13: kimia lingkungan

aktivisas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baru kita lakukan

tindakan penanggulangan.

Penanganan pestisida sebagai pencemar tanah ialah dengan tidak

menggunakannya. Cara ini merupakan yang paling baik hasilnya, tetapi hama

tanah mengakibatkan hasil produksi menurun.

Cara yang dapat ditempuh ialah :

1. pengaturan jenis tanaman dan waktu tanam

2. Memilih varietas tanaman yang tahan hama

3. Menggunakan musuh alami untuk hama

4. Menggunakan horlmon serangga

5. Pemandulan (sterilisasi)

6. Memamfaatkan daya tarik seks untuk serangga

Disamping itu juga kita perlu :

1. Memahami kegiatan pestisida yang bersangkutan

2. Mengikuti petunjuk pemakaian

3. Hati -hati dalam penyimpanan

4. Menggunakan alat-alat pelindung seperti masker, kacamata, dan pakaian.

Pada dasarnya cara-cara yang ditempuh itu berlaku untuk bahan

kimia,pupuk, atau deterjen. Kehati-hatian pada pemakaian bahan-bahan ini perlu

diperhatikan jangan sampai bahan-bahan itu tececer, mengenai badan manusia,

atau mencemarkan lingkungan.

Sedangkan penanganan sampah ialah dengan mencegah timbulnya

pencemaran, misalnya dengan cara :

1. Penimbunan (dumping), dengan maksud untuk menutupi rawa, jurang, lekukan

tanah di tempat terbuka dan di laut

2. Pengisian tanah kesehatan (sanitary landfill), dengan mengisi tanah berlegok

dan kemudian menutupnya dengan tanah.

3. Pencacahan ( grinding), dimana limbah organik dimasukkan kedalam alat

penggiling sehingga menjadi kecil-kecil , dialirkan ke selokan, hanyut ke

tempat pengolahan lebih lanjut.

4. Penkomposan atau composting yakni pengolahan limbah untuk memperoleh

kompos untuk menyuburkan tanah.

Page 14: kimia lingkungan

5. Pembakaran (incineration), yang menghasilkan gas dan residue

6. Pirolisis, yakni mengolah limbah dengan proses dekomposisi senyawa kimia

pada suhu tinggi dengan pembakaran tidak sempurna yang pada akhirnya

menghasilkan zat kimia baru yang berguna.

Penanganan pencemaran tanah dapat dilakukan dengan beberapa cara

diantaranya adalah :

1. Remediasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang

tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah yaitu remediasi in-situ (on-site) dan

remediasi ex-situ (off-site). Pembersihan in-situ adalah pembersihan dilokasi.

Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting

(injeksi), dan bioremediasi. Sedangkan pembersihan ex-situ meliputi penggalian

tanah yang tercemar dan kemudian dibawa kedaerah yang aman. Seteleh dibawa

kedaerah yang aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar.

Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian

zat pembersih dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi

pengolah air limbah. Pembersihan ex-situ ini jauh lebih mahal dan rumit

dibandingkan dengan pembersihan in-situ. Sebelum melakukan remediasi, hal

yang perlu diketahui :

Jenis pencemar (organik/anorganik), terdegradasi/tidak, berbahaya/tidak.

Berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari tanah tersebut.

Perbandingan karbon (C), nitrogen (N), fosfat (P).

Jenis tanah

Kondisi tanah

Telah berapa lama zat pencemar terendapkan dilokasi tersebut

Kondisi pencemaran (sangat penting untuk dibersihkan segera/bisa ditunda)

2. Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan

menggunakan mikroorganisme (jamur,bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk

memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun

atau tidak beracun.

Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi :

Page 15: kimia lingkungan

1. Stimulasi aktivitas mikrooganisme asli (di lokasi yang tercemar) dengan

penambahan nutrient, pengaturan kondisi redoks, optimasi PH. Dan

sebagainya.

2. Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu

mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus

3. Penerapan immobilized enzymes

4. Penggunaan tanaman untuk menghilngkan atau mengubah pencemar.

Page 16: kimia lingkungan

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ada beberapa macam dampak pencemaran tanah akibat timbunan sampah

pada kesehatan diantaranya adalah sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan

ruam kulit, bahkan lebih fatalnya lagi dapat menyebabkan kematian.

Beberapa contoh sumber bahan pencemar tanah diantaranya adalah sampah

rumah tangga, sampah pasar dan sampah rumah sakit, gunung merapi yang

meletus, asap kendaraan bermotor, bahan polimer dan bahan yang sukar

terurai, dll.

Komponen-komponen bahan pencemar tanah diantaranya adalah senyawa

organik yang dapat membusuk karena diuraikan oleh mikroorganisme, seperti

sisa-sisa makanan, daun, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati, senyawa

organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan/ diuraikan

oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas

bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur, dll.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah maupun menanggulangi

pencemaran tanah akibat sampah diantaranya adalah penimbunan (dumping),

pengisian tanah kesehatan (sanitary landfill), pencacahan ( grinding),

penkomposan atau composting, pembakaran (incineration), pirolisis,

remediasi in-situ (on-site) dan remediasi ex-situ (off-site)

B. SARAN

Sehubungan dengan isi dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan lagi, maka

lakukanlah langkah tindakan. Namun demikian pada dasarnya kita semua

sependapat bahwa tindakan pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan

dilakukan sebelum pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi baik

secara alami maupun akibat aktivisas manusia untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya, barulah kita lakukan tindakan penanggulangan.

Page 17: kimia lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Rukaesih, A. 2002. Kimia Lingkungan. Jakarta : Pusat penerbitan Universitas

Terbuka.

Danielyn.2010. http://danielyn.blogspot.com/2010/03/makalah-pencemaran-

tanah.html. diakses pada tanggal 28 April 2010.