KIMIA FARMASI

7
ANTIKOAGULAN A. PENGERTIAN ANTIKOAGULAN Antikoagulan adalah zat-zat yang dapat mencegah pembekuan darah dan digunakan pada keadaan dimana terdapat peningkatan kecenderungan darah untuk membeku. Antikoagulan digunakan untuk mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah. Antikoagulan dibagi menjadi dua yaitu: 1.Zat-zat yang bekerja langsung Heparin, enoxaparin, nadroparin, zat-zat heparinoid 2.Zat-zat yang bekerja tak langsung Warfarin, asenokumarol, dan fenprokumon B. OBAT ANTIKOAGULAN 1. Heparin Heparin adalah antikoagulan yang terjadi secara alamiah diproduksi oleh basofil dan sel mast. Heparin bertindak sebagai sebuah antikoagulan, mencegah pembentukan bekuan dan perpanjangan pembekuan yang ada dalam darah. a) Nama Kimia Heparinum (C 12 H 19 NO 20 S 3 ) b) Bentuk Sediaan Obat Injeksi IV, Jelly (Sediaan Kombinasi untuk Pengobatan Topikal)

description

obat heparin

Transcript of KIMIA FARMASI

ANTIKOAGULAN

A. PENGERTIAN ANTIKOAGULANAntikoagulan adalah zat-zat yang dapat mencegah pembekuan darah dan digunakan pada keadaan dimana terdapat peningkatan kecenderungan darah untuk membeku. Antikoagulan digunakan untuk mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah. Antikoagulan dibagi menjadi dua yaitu:1. Zat-zat yang bekerja langsungHeparin, enoxaparin, nadroparin, zat-zat heparinoid1. Zat-zat yang bekerja tak langsungWarfarin, asenokumarol, dan fenprokumon

B. OBAT ANTIKOAGULAN1. HeparinHeparin adalah antikoagulan yang terjadi secara alamiah diproduksi oleh basofil dan sel mast. Heparin bertindak sebagai sebuah antikoagulan, mencegah pembentukan bekuan dan perpanjangan pembekuan yang ada dalam darah. a) Nama Kimia Heparinum (C12H19NO20S3)b) Bentuk Sediaan ObatInjeksi IV, Jelly (Sediaan Kombinasi untuk Pengobatan Topikal)c) Sifat FisikokimiaSerbuk higroskopik, amorf, berwarna putih atau pucat. Larut dalam 20 bagian air.d) Struktur Kimia

Heparin adalah substansi alami yang berasal dari hati. Heparin merupakan suatu kelompok asam sulfat glikosaminoglikans atau mukopolisakarida yang terdiri atas sisa monosakarida pengganti dari asetikglukosamin dan asam glukoronat beserta derivat-derivatnya. Sisa asam glukoronat hampir semuanya dalam bentuk asam iduronic dan beberapa ester-sulfat. Sisa N-asetilglukosamin mungkin mengalami deasilasi, N-sulfat dan ester-sulfat secara acak. Hasilnya berupa rantai 45-50 sisa glukosa dari komposisi tersebut di atas. Molekul-molekul tersebut diikatkan oleh komponen-komponen sulfat pada protein skeleton berkisar dari 3000 sampai 40.000 daltons dengan rata-rata 12000-15000. Heparin endogen berloasi di dalam paru-paru, pada dinding arteri dan di dalam sel-sel mast yang lebarnya sama degan polimer molekul yang beratnya 750.000. Berada di dalam plasma dengan konsentrasi 1.5 mg/L.e) KegunaanBerfungsi untuk mencegah pembentukan bekuan. Mula-mula dipakai dalam transfusi darah untuk pembentukan bekuan darah. Heparin dipakai pada bedah jantung terbuka untuk mencegah pembekuan darah dan pada klien gawat darurat yang menderita koagulasi intravaskular diseminata (DIC). Obat ini juga digunakan untuk pencegahan tromboemboli vena selama operasi dan untuk mempertahankan sirkulasi ekstrakorporal selama operasi jantung terbuka. Heparin juga diindikasikan untuk wanita hamil yang memerlukan antikoagulan.Fungsi utamanya adalah untuk mencegah trombosis vena yang bisa menimbulkan emboli paru. Karena heparin tidak diabsorpsi dengan baik dari saluran cerna, obat ini diberikan secara subkutan untuk pencegahan atau intravena untuk mengobati trombosit akut. Heparin dapat diberikan sebagai bolus intravena atau dalam cairan intravena yang terus diinfuskan.f) DosisD : SK :5000 per 6-8jamIV : 5000-10.000 U/bolus IV. Dosis bervariasi sesuai dengan kadar APTTA: Infus IV : 50-100 U per 4 jamHeparin dapat diberikan secara intravena dan subkutan. Dosis bagi orang dewasa untuk profilaksis trombosis adalah 5000 IU secara subkutan diberikan selama 8-12 jam/hari. Untuk antikoagulasi penuh, selama operasi bypass jantung, dengan dosis 3mg/kg (300IU/kg) digunakan hingga mencapai 3-4 IU heparin/ml darah.Heparin bekerja dengan cepat di dalam plasma. Heparin memiliki volume distribusi 400-100ml/kg dan kemudian menuju antitrombin, albumin, fibrinogen dan protease. Meningkat pada fase protein akut yang secara signifikan merubah efek klinis. Heparin memiliki lama kerja 40-90 menit.g) Efek terapeutik Mencegah pembekuan darah Menghambat konversi fibrinogen menjadi fibrinh) Efek Samping Berkurangnya agresi trombosit Permeabilitas vaskular yang meningkat Pelepasan lipase lipoprotein ke dalam plasma Penggunaan heparin dalam jangka panjang dapat menyebabkan osteoporosis dengan mekanisme yang belum diketahui Sakit dada Demam dan sakit kepala Asmai) ADMEFarmakokinetikaHeparin tidak diabsorpsi dengan baik oleh mukosa gastrointestinal dan banyak yang dihancurkan olaeh heparinase, suatu enzim hepar. Heparin diberikan secara parental, baik subkutan untuk mencegah antikoagulan atau secara intravena (bolus atau infus) untuk mendapatkan respon yang cepat. Waktu paruh heparin tergantung pada dosis, dosis tinggi memperpanjang waktu paruhnya. Waktu paruh heparin adalah 1 sampai 2 hari. Penyakit ginjal dan hati memperpanjang waktu paruh heparin. AbsorpsiTidak diabsorpsi secara oral, karena itu diberikan secara Subkutan atau Intravena. Pemberian secara Sub kutan bioavaibilitasnya bervariasi, mula kerjanya lambat 1-2 jam tetapi masa kerjanya lebih lama, sedangkan secara intravena awitan kerjanya cepat, puncaknya tercapai dalam beberapa menit, dan lama kerjanya singkat. DistribusiHeparin didistribusi sekitar 80%. Ikatan Dengan protein sangat tinggi. Heparin tidak melalui plasenta dan tidak terdapat dalam air susu ibu. MetabolismeHepar cepat dimetabolisme terutama di hati. Masa paruhnya tergantung dari dosis yang digunakan, suntikan IV 100, 400,atau 800 unit/kgBB memperlihatkan masa paruh masing-masing kira-kira 1,2 dan 5 jam. EkskresiHeparin ini diekskresi dalam bentuk utuh melalui urin (Erlando RA, 2012).FarmakodinamikHeparin diberikan untuk gangguan tomboembolik akut, mencegah pembentukan trombus dan embolisme. Obat ini dipakai dengan efektif untuk DIC, yang menyebabkan trombus multipel pada pembuluh kecil. Heparin tidak melewati sawar plasenta, jadi pemakainnya boleh untuk ibu hamil. Heparin intravena memiliki awitan kerja yang cepat, puncaknya tercapai dalam beberapa menit dan lama kerjanya singkat. Setelah suatu dosis heparin IV, waktu pembekuan klien akan kembali ke normal dalam 2-6 jam. Heparin subkutan diabsorpsi lebih lambat melalui pembuluh darah ke dalam jaringan lemak (Joyce & Evelyn, 1996: 494).j) Peringatan Tempat suntikan : di dinding perut atau beberapa tempat daerah iliaka, gunakan jarum sangat halus, semprit tuberkulin dan lakukan penekanan selama 5 menit untuk mengurangi kemungkinan perdarahan. Hati-hati agar heparin jangan tertinggal pada tempat suntikan. Cara pemberian ini tidak menimbulkan perdarahan spontan, tidak diperlukan pemantauan (monitoring) efek antikoagulan. Harus hati-hati pada penderita dengan riwayat alergi, harus dilakukan tes pendahuluan dengan dosis tidak melebihi 100 IU. Hentikan heparin bila pada minggu kedua jumlah trombosit menurun diakibatkan peningkatan fibrinogenesis intravaskular.