Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

21
Cara Penggunaan Obat Label: obat . Dibaca: 7519 kali. Facebook Share: 18.Twitter Share: 20. Rating: Informasi DechaCare.com Untuk penggunaan obat yang baik dan benar, gunakan obat hanya seperti petunjuk cara pakai, pada waktu yang tepat dan penuh selama waktu pengobatan. Jika anda menggunakan obat yang dijual bebas, ikutilah cara pakainya seperti petunjuk pada label kecuali ada petunjuk lain dari dokter anda. Obat yang anda beli di apotek yang diserahkan oleh apoteker biasanya akan diberikan dalam kantong atau bungkus sendiri- sendiri. Untuk itu sebaiknya anda selalu menjaga agar obat dalam keadaan tertutup rapat dalam wadah aslinya jika tidak sedang digunakan. Jangan pisahhkan label obat dari obat,karena informasi mengenai cara pakai dan informasi penting lainnya terdapat pada label tersebut. Untuk mencegah kesalahan,jangan minum obat ditempat yang gelap. Selalu membaca label sebelum minum obat,terutama tanggal kadaluarsa dan petunjuk pakai obat Cara pakai obat oral Obat oral (obat yang diminum melalui mulut) paling baik digunakan bila meminum obat dengan satu gelas air penuh. Ikutilah petunjuk dokter atau apoteker. Ada beberapa obat yang diminum bersama makanan atau sesudah makan, ada juga yang diminum pada saat lambung kosong. Jika anda harus meminum obat dalam jangka lama, minumlah semua obat sesuai dosisnya. Jangan digerus atau dihisap jika tidak diberi petunjuk seperti itu. Jika meminum obat cairan, harus diperhatikan penggunaan sendok yang disebutkan pada obat dengan sendok yang umumnya terdapat dirumah anda.

Transcript of Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

Page 1: Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

Cara Penggunaan ObatLabel: obat. Dibaca: 7519 kali. Facebook Share: 18.Twitter Share: 20. Rating: ♥

Informasi DechaCare.com

Untuk penggunaan obat yang baik dan benar, gunakan obat hanya seperti petunjuk cara pakai, pada waktu yang tepat dan penuh selama waktu pengobatan. Jika anda menggunakan obat yang dijual bebas, ikutilah cara pakainya seperti petunjuk pada label kecuali ada petunjuk lain dari dokter anda.

Obat yang anda beli di apotek yang diserahkan oleh apoteker biasanya akan diberikan dalam kantong atau bungkus sendiri-sendiri. Untuk itu sebaiknya anda selalu menjaga agar obat dalam keadaan tertutup rapat dalam wadah aslinya jika tidak sedang digunakan.

Jangan pisahhkan label obat dari obat,karena informasi mengenai cara pakai dan informasi penting lainnya terdapat pada label tersebut. Untuk mencegah kesalahan,jangan minum obat ditempat yang gelap. Selalu membaca label sebelum minum obat,terutama tanggal kadaluarsa dan petunjuk pakai obat

Cara pakai obat oral

Obat oral (obat yang diminum melalui mulut) paling baik digunakan bila meminum obat dengan satu gelas air penuh. Ikutilah petunjuk dokter atau apoteker. Ada beberapa obat yang diminum bersama makanan atau sesudah makan, ada juga yang diminum pada saat lambung kosong. Jika anda harus meminum obat dalam jangka lama, minumlah semua obat sesuai dosisnya. Jangan digerus atau dihisap jika tidak diberi petunjuk seperti itu. Jika meminum obat cairan, harus diperhatikan penggunaan sendok yang disebutkan pada obat dengan sendok yang umumnya terdapat dirumah anda.

Sendok makan pada obat perhitungannya 15 ml, sedang sendok makan yang umum pada rumah tangga sekarang biasanya isinya 8 ml. Sendok teh pada takaran obat adalah 5 ml tapi sendok teh dirumah biasanya sekitar 3 ml. Sebaiknya kalau sendok teh pada obat gunakanlah sendok takar obat yang biasanya disertakan bersama obat cair.

Jika anda merasa kesulitan meminum obat dalam bentuk tablet, kapsul atau cairan seperti pada resepnya, konsultasikan dengan dokter atau apoteker.

Obat kulit (salep)

Untuk penggunaan obat yang berbentuk sediaan salep, oleskan salep pada daerah kulit yang bersih, kering dan sedikit. Usahakan kulit bebas dari bulu, luka terbuka dan iritasi. Gunakan bagian salep baru untuk setiap tempat yang berbeda

Page 2: Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

Inhaler (obat yang dihirup)

Obat-obat inhaler biasanya mempunyai petunjuk sendiri untuk pasien. Bacalah petunjuknya dengan teliti sebelum menggunakan obat. Jika anda tidak mengerti cara penggunaannya, konsultasikan kepada dokter yang meresepkan atau konsultasikan dengan apoteker. Ada beberapa tipe inhaler yang digunakan dengan cara yang berbeda, sehingga adalah penting untuk mengikuti cara pakai yang diberikan.

Obat tetes mata (OTM)

Dalam penggunaan obat tetes mata, untuk mencegah kontiminasi, jangan dibiarkan ujung wadah tetes mata bersinggungan dengan permukaan/bagian mata dan selalu dijaga tutup tetes mata selalu rapat. Cara penggunaan : terlebih dahulu cuci tangan anda dengan sabun. Mirinkan kepala kebelakang dan jari telunjuk tarik kelopak mata bawah dari mata hingga membentuk lekukan. Teteskan obat mata ke dalam lekukan mata dan pelan-pelan tutup. Jangan kedip-kedipkan mata dan biarkan tertutup selama 1-2 menit.

Salep mata

Dalam penggunaan obat salep mata, untuk mencegah kontiminasi dari salep mata diusahakan jangan sampai unujg "tube" menyentuh mata. Setelah penggunaan, lap ujung tube dengan tisu yang bersih dan tutup rapat. Cara pakai : Cuci tangan dengan bersih. Tarik kelopak mata bawah sehingga terbentuk lekukan. Oleskan lapisan tipis salep mata pada lekukan kurang lebih 1 cm panjangnya. Pelan-pelan tutup mata dan diamkan 1-2 menit. Kemudian cuci kembali tangan anda.

Obat tetes hidung

Untuk penggunaan obat tetes hidung,tengadahkan kepala atau letakan kepala pada bantal miring. Teteskan pada masing-masing lobang hidung dan diamkan bebrapa menit. Siram bitil dengan air panas dan keringkan dengan tisu bersih. Tuutp kembali obat. Untuk mencegah penularan infeksi, jangan gunakan obat tetes mata dan hidung untuk orang lain selain anda.

Obat tetes telinga

Dalam penggunaan obat tetes telinga, untuk mencegah kontiminasi jangan sampai ujung obat tetes telinga menyentuh telinga. Botol tidak boleh penuh untuk mencegah tetesan. Cara pakai : Tidur dan miringkan kepala sehingga telinga yang diobati menghadap ke atas. Teteskan obat tetes telinga pada saluran telinga. Jaga selama 5 menit sehingga obat mengalir.Untuk anak-anak yang susah diam, diamkan paling tidak 1-2 menit. Jangan goyang-goyang penetes telinga sesudah dipakai. Lap ujung penetes dengan tisu yang bersih dan tutup wadah dengan kencang (rapat).

Suppositoria es

Page 3: Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

Untuk penggunaan suppositoria, cuci tangan sampai bersih. Pisahkan pembungkus suppositoria dari badan supp dengan air bersih. Tidurlah dengan posisi miring dan dorong Suppositoria ke dalam dubur (rectal) dengan jari kanan. Jika Suppositoria terlalu lunak untuk dimasukan, simpan 30 menit di dalam lemari es atau siram dengan air es sebelum dilepaskan dari pembungkusnya. Cucilah tangan anda setelah selesai penggunaan dengan sabun.

Salep/krim untuk dubur (rektal)

Untuk penggunaan obat ini, bersihkan dan keringkan daerah sekitar dubur. Gosoklah dengan sedikit salep/krim tadi. Masukan aplikator pada rektum (dubur) dan hati-hati pencet tube hingga salep/krim masuk ke dalam rektum. Pisahkan ujung aplikator dari tube dan cuci dengan air panas, bersihkan dengan sabun/deterjen. Lepaskan tube setelah dipakai. Kemudian cuci tangan sampai bersih.

Obat yang melalui vagina

Untuk penggunaan obat yang melalui vagina, cuci tangan anda hingga bersih. Gunakan aplikator, masukan obat ke dalam vagina sejauh mungkin secara pelan-pelan dan tak menimbulkan rasa sakit. Bebaskan obat dengan mendorong plunger. Tunggu beberapa menit sebelum bangun, cuci aplikator dan tangan anda dengan sabun dan air panas.

(dikutip dari majalah Medisina - Media Informasi Farmasi Indonesia)

Label: obat. Dibaca: 7519 kali. Facebook Share: 18.Twitter Share: 20. Rating: ♥http://www.dechacare.com/Cara-Penggunaan-Obat-I135.html

BAGAIMANA CARA PENGGUNAAN OBAT YANG TEPAT?

Obat merupakan bahan kimia yang pastinya memiliki efek samping atau efek lain yang tidak diinginkan. Sehingga untuk menghindari efek yang tidak diinginkan, maka penggunaan obat harus dilakukan secara tepat. Yang dimaksud tepat disini adalah tepat dosis, tepat cara pakai bahkan tepat waktu.

Tepat dosisDosis obat adalah jumlah dan frekuensi obat yang harus diminum/digunakan dalam rentang waktu tertentu. Efek suatu obat bergantung pada konsentrasi pada tempat kerja, sehingga dosis suatu obat adalah suatu hal yang penting diketahui dan diikuti. Jangan karena merasa penyakit anda tidak cepat hilang, maka anda menggunakan obat secara berlebihan, sehingga yang muncul bukannya efek terapi tapi malah efek toksik. Atau jangan pula ketika anda menggunakan antibiotik yang harusnya diminum secara rutin sampai habis (biasanya diberikan untuk waktu 5 hari), tapi karena merasa telah sembuh, penggunaan antibiotiknya tidak dilanjutkan

Tepat cara pakai Tergantung tempat dan tujuan pemakaian obat, maka obat pun dibuat dalam bentuk sediaan yang

Page 4: Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

bermacam-macam. Berikut ini beberapa contoh bentuk sediaan obat:1.Tablet kunyah, yaitu sediaan tablet yang dikunyah dulu sebelum ditelan. Tujuan pembuatan tablet kunyah sendiri karena ada beberapa kelebihan, diantaranya memiliki ketersediaan hayati yang baik, meningkatkan disolusi (jumlah zat aktif yang terlarut dan dapat diserap oleh tubuh). 2.Suppositoria, obat digunakan melalui rektal. Untuk zat aktif yang rusak di lambung, maka obat di buat dalam bentuk suppositoria. Obat ini pun mudah digunakan oleh bayi, pasien gangguan mental, manula atau orang-orang yang sulit menelan obatDan masih banyak bentuk sediaan obat lainnya yang penggunaannya tertentu sesuai dengan tujuannya.

Tepat waktuPada saat anda mendapat resep, terkadang ada obat tertentu yang instruksinya harus diminum pada malam hari, karena memang obat-obat tertentu dapat memberikan efek yang lebh baik jika dikonsumsi pada malam hari. Ada juga yang sebaliknya harus diminum pada pagi hari agar tidak mengganggu masa istirahat dimalam hari, contohnya obat diuretik, pasien yang menggunakan obat jenis ini akan sering merasa ingin buang air kecil.

Berikut ini beberapa panduan tentang bagaimana cara menggunakan obat secara tepat, sehingga dapat memberikan efek terapi yang diinginkan:

1.Baca secara seksama informasi obat pada kemasannya, atau tanyakan kepada apotekerAnda dapat menggunakan obat secara tepat dengan cara mengikuti informasi yang tertera dalam kemasan obat. Pada obat bebas dan bebas terbatas, informasi lengkap tentang obat itu tercantum dalam kemasan primer (kemasan yang kontak langsung dengan produk), seperti bentuk kemasan strip atau blister. Sedangkan pada obat keras, informasi lengkap tidak dicantumkan pada kemasan primer, tapi tercantum pada kemasan sekundernya, yaitu dalam leaflet atau brosur, karena obat keras memang hanya dapat diperoleh melalui resep dokter, sehingga dokter atau apoteker lah yang seharusnya menjelaskan secara detil tentang penggunaan obat tersebut. Sebagai pasien sebaiknya kita mulai membiasakan diri untuk mengetahui informasi tentang obat yang kita gunakan. Jika pasien merasa belum memahami maksud yang tercantum dalam informasi tersebut, maka pasien memiliki hak untuk meminta informasi obat, anda dapat bertanya secara langsung kepada apoteker, atau kepada Pusat Informasi Obat yang memberikan layanan informasi obat kepada masyarakat luas seperti PIO Nas Badan POM (Pusat Informasi Obat Nasional Badan POM)

2.Pastikan obat yang akan anda minum adalah benar, karena saya pernah menerima informasi, ada seorang pasien yang salah minum obat karena kemasan obat yang mirip.

3.Pastikan obat yang anda minum belum kadaluarsaObat yang sudah kadaluarsa tidak bisa di jamin mutunya bahkan boleh jadi ada hasil urai obat yang justru membahayakan, misalnya zat para-aminofenol yang merupakan hasil urai dari parasetamol (penurun demam) bisa menyebabkan kerusakan hati.

4.Minumlah obat dengan air putih, karena air putih bersifat netral.

Page 5: Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

Jika anda meminum obat dengan selain air putih, dikhawatirkan ada interaksi yang antara obat dengan zat yang terkandung dalam minuman sehingga dapat mengurangi efektifitas dari obat.

5.Perhatikan tempat penyimpanan obat, jangan biarkan obat terpapar panas/ cahaya matahari langsung, karena hal tersebut dapat menurunkan kualitas obat. Ikutilah petunjuk penyimpanan obat. Umumnya obat di simpan di tempat kering dan sejuk, tapi ada jenis obat tertentu yang harus disimpan di lemari es, seperti obat dalam bentuk suppositoria.

Diposkan oleh Heny di 05:48

Label: tips

http://carakusehat.blogspot.com/2008/10/bagaimana-cara-penggunaan-obat-yang.html

CARA PENGGUNAAN OBAT YANG   BENAR Posted on September 26, 2008 by Assunnah

*UMUM

Minumlah obat sesuai anjuran, pada waktu yang tepat dan sesuai jangka waktu pengobatan yang telah ditentukan. Penggunaan obat tanpa petunjuk langsung dari dokter hanya boleh untuk penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas serta untuk keadaan atau masalah kesehatan yang ringan. Jika anda menggunakan obat bebas atau obat bebas terbatas ikutilah aturan yang tercantum pada kemasan kecuali disarankan lain oleh tenaga kesehatan.

Penggunaan obat bebas atau obat bebas terbatas tersebut tidak dimaksudkan untuk penggunaan secara terus-menerus.

Jika anda merasa obat yang digunakan tidak memberikan manfaat atau menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan hubungi segera tenaga kesehatan terdekat.

Berbagai jenis obat-obat jangan dicampur dalam satu wadah.

Etiket pada wadah obat jangan dibuang karena pada etiket tersebut tertera cara penggunaan dan informasi penggunaan obat yang penting.

Page 6: Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

Untuk menghindari kesalahan, jangan meminum obat di tempat gelap. Bacalah cara pemakaian sebelum meminum obat juga tanggal kadaluarsanya

*Obat Oral (penggunaan melalui mulut)

Obat oral terdapat dalam beberapa bentuk sediaan seperti tablet, kapsul dan cairan. Jika anda kesulitan menelan obat dalam bentuk sediaan yang diberikan, hubungi tenaga kesehatan dan mintalah sediaan yang sesuai.

Ikutilah petunjuk tenaga kesehatan karena untuk efektifitas kerja obat yang optimal, beberapa obat harus diminum pada waktu makan dan beberapa obat harus diminum pada waktu lambung kosong.

Apabila anda meminum obat dalam bentuk cair, gunakanlah sendok takar, karena rata-rata sendok makan tidak sesuai untuk ukuran dosis.

*Obat Tetes Mata dan Obat Salep Mata

Obat tetes mata dan obat salep mata merupakan produk yang pembuatannya dilakukan secara steril (bebas kuman) sehingga dalam penggunaannya harus diperhatikan agar tetap bebas kuman.

Untuk mencegah kontaminasi (pencemaran), ujung wadah obat tetes mata jangan terkena permikaan benda lain (termasuk mata) dan wadah harus tetap tertutup rapat sesudah dipakai.

Cara pemakaian obat tetes mata : mula-mula cucilah tangan anda. Tengadahkan kepala, tarik kelopak mata bagian bawah. Teteskan/oleskan obat dan perlahan-lahan tutup mata anda. Jangan berkedip. Biarkan mata tertutup selama 1 sampai 2 menit.

Setelah menggunakan obat tetes mata atau obat salep mata, cucilah tangan anda kembali untuk membersihkan sisa obat.

Page 7: Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

Obat tetes mata dan obat salep mata yang telah terbuka dan dipakai jangan disimpan lebih dari 30 hari untuk digunakan lagi karena kemungkinan sudah tidak bebas kuman atau rusak.

Untuk menghindari infeksi, jangan gunakan obat tetes mata atau obat salep mata lebih dari satu orang.

*Obat Tetes Hidung

Cara pemakaian : bersihkan hidung anda. Tengadahkan kepala, teteskan obat dan tahan posisi kepala selama beberapa menit agar obat masuk ke lubang hidung.

Setelah dipakai, bilas ujung tetes hidung dengan air panas dan keringkan dengan kertas tisu kering.

Untuk menghindari infeksi jangan gunakan lebih dari satu orang

CARA PENGGUNAAN OBAT

Informasi yang harus diketahui oleh kader kesehatan untuk disampaikan kepada pasien, adalah :

a. Umum

•      Cara minum obat sesuai anjuran yang tertera pada etiket atau brosur.

•      Penggunaan obat tanpa petunjuk langsung dari dokter hanya boleh untuk penggunaan obat bebas

dan obat bebas terbatas serta untuk masalah kesehatan yang ringan.

Waktu minum obat , sesuai dengan waktu yang dianjurkan :

•      Pagi, berarti obat harus diminum antara pukul 07.00 - 08.00 WIB

•      Siang, berarti obat harus diminum antara pk12.00 -13.00 WIB

•      Sore, berarti obat harus diminum antara pukul.17.00-18.00 WIB

•      Malam, berarti obat harus diminum antara pukul 22.00-23.00 WIB

Aturan minum obat yang tercantum dalam etiket harus di patuhi.  Bila tertulis :

Page 8: Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

•      1 (satu) kali sehari, berarti obat tersebut diminum waktu pagi hari atau malam hari, tergantung

dari khasiat obat tersebut.

•      2 (dua) kali sehari, berarti obat tersebut harus diminum pagi dan malam hari

•      3 (tiga) kali sehari, berarti obat tersebut harus diminum pada pagi, siang dan malam hari

•      4 (empat) kali sehari, berarti obat tersebut haus diminum pada pagi, siang, sore dan malam hari.

•      Minum obat sampai habis, berarti obat harus diminum sampai habis, biasanya obat antiotika.

•      Penggunaan obat bebas atau obat bebas terbatas tidak dimaksudkan untuk penggunaan secara

terus – menerus.

•      Hentikan penggunaan obat apabila tidak memberikan manfaat atau menimbulkan hal–hal yang

tidak diinginkan, segera hubungi tenaga kesehatan terdekat.

•      Sebaiknya tidak mencampur berbagai jenis obat dalam satu wadah

•      Sebaiknya tidak melepas etiket dari wadah obat karena pada etiket tersebut tercantum cara

penggunaan obat dan informasi lain yang penting.

•      Bacalah cara penggunaan obat sebelum minum obat, demikian juga periksalah tanggal

kadaluarsa.

•      Hindarkan menggunakan obat orang lain walaupun gejala penyakit sama.

•      Tanyakan kepada apoteker di apotek atau petugas kesehatan di poskesdes untuk mendapatkan

informasi penggunaan obat yang lebih lengkap.

Khusus

Obat Oral (Obat Dalam)

•      Pemberian obat oral (melalui mulut) adalah cara yang paling praktis, mudah dan aman. Yang

terbaik adalah minum obat dengan air matang.

•      Obat oral terdapat dalam beberapa bentuk sediaan yaitu tablet, kapsul, puyer dan cairan.

1.1. Petunjuk Pemakaian Obat Oral Untuk Dewasa  Sediaan Obat Padat

•      1) Obat oral dalam bentuk padat, sebaiknya diminum dengan air matang

•      2) Hubungi tenaga kesehatan apabila sakit dan sulit saat menelan obat

•      3) Ikuti petunjuk tenaga kesehatan kapan saat yang tepat untuk minum obat apakah pada saat

perut kosong, atau pada saat makan atau sesudah makan atau pada malam hari sebelum tidur.

–     Misalnya : obat antasida harus diminum saat perut kosong, obat yang merangsang lambung, harus

diminum sesudah makan, obat pencahar diminum sebelum tidur.

Sediaan obat larutan

Page 9: Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

•      Gunakan sendok takar atau alat lain (pipet, gelas takar obat) jika minum obat dalam bentuk

larutan/cair. Sebaiknya tidak menggunakan sendok rumah tangga, karena ukuran sendok rumah

tangga tidak sesuai untuk ukuran dosis.

•      Hati-hati terhadap obat kumur. Jangan diminum. Lazimnya pada kemasan obat kumur terdapat

peringatan ”Hanya untuk kumur, jangan ditelan”

•      Sediaan obat larutan biasanya dilengkapi dengan sendok takar yang mempunyai tanda garis

sesuai dengan ukuran 5.0 ml, 2,5 ml dan 1,25 ml.

•      Apabila dalam etiket tertulis :

Petunjuk Penggunaan Obat Oral Untuk Bayi / Anak Balita

•      Sediaan cairan untuk bayi dan balita harus jelas dosisnya. Gunakan sendok takar yang tersedia

didalam kemasannya.

•      Berikan minuman kesukaan anak setelah minum obat yang terasa pahit/ kurang enak

  Obat Luar

•      Sediaan Kulit Beberapa bentuk sediaan obat untuk penggunaan kulit, yaitu bentuk bubuk halus

(bedak), cairan (lotion), setengah padat (krim, salep). Untuk mencegah kontaminasi

(pencemaran), sesudah dipakai wadah harus tetap tertutup rapat.

Cara penggunaan bubuk halus (bedak ) :

•      Cuci tangan

•      Oleskan/taburkan obat tipis–tipis pada daerah yang terinfeksi.

Page 10: Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

•      Cuci tangan kembali untuk membersihkan sisa obat.

•      Sediaan ini tidak boleh diberikan pada luka terbuka dan gunakan sampai sembuh, atau tidak ada

gejala lagi.

Sediaan Obat Mata

•      Terdapat 2 macam sediaan untuk mata, yaitu bentuk cairan (obat tetes mata) dan bentuk setengah

padat (salep mata). Dua sediaan tersebut merupakan produk yang pembuatannya dilakukan

secara steril (bebas kuman) sehingga dalam penggunaannya harus diperhatikan agar tetap bebas

kuman.

•      Apabila mengalami peradangan pada mata (glaukoma atau inflamasi), petunjuk penggunaan

sharus diikuti dengan benar.

•      Untuk mencegah kontaminasi (pencemaran), hindari ujung wadah obat tetes mata terkena

permukaan benda lain (termasuk mata) dan wadah harus tetap tertutup rapat sesudah digunakan..

Cara penggunaan :

•      Cuci tangan.

•      Tengadahkan kepala pasien; dengan jari telunjuk tarik kelopak mata bagian bawah.

•      Tekan botol tetes atau tube salep hingga cairan atau salep masuk dalam kantung mata bagian

bawah .

•      Tutup mata pasien perlahan–lahan selama 1 sampai 2 menit.

•      Untuk penggunaan tetes mata tekan ujung mata dekat hidung selama 1-2 menit; untuk

penggunaan salep mata, gerakkan mata ke kiri-kanan, ke atas dan ke bawah

•      Setelah obat tetes atau salep mata digunakan, usap ujung wadah dengan tisu bersih, tidak

disarankan untuk mencuci dengan air hangat.

•      Tutup rapat wadah obat tetes mata atau salep mata.

•      Cuci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada tangan.

PERHATIAN

Sediaan Obat Hidung

Terdapat 2 macam sediaan untuk hidung, yaitu obat tetes

Page 11: Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

hidung dan obat semprot hidung.

Cara penggunaan obat tetes hidung :

•      Cuci tangan.

•      Bersihkan hidung

•      Tengadahkan kepala

•      Teteskan obat dilubang hidung

•      Tahan posisi kepala selama beberapa menit agar obat masuk ke lubang hidung.

•      Bilas ujung obat tetes hidung dengan air panas dan keringkan dengan kertas tisu kering.

•      Cuci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada tangan.

•      Cara penggunaan obat semprot hidung :

•      Cuci tangan.

•      Bersihkan hidung dan tegakkan kepala.

•      Semprotkan obat ke dalam lubang hidung sambil tarik napas dengan cepat.

•      Untuk posisi duduk : tarik kepala dan tempatkan diantara dua paha

•      Cuci botol alat semprot dengan air hangat (jangan sampai air masuk ke dalam botol) dan

keringkan dengan tissue bersih setelah digunakan.

•      Cuci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada tangan.

Sediaan Tetes Telinga

Hindarkan ujung kemasan obat tetes telinga dan alat penetes telinga

atau pipet terkena permukaan benda lain (termasuk telinga), untuk

mencegah kontaminasi

Cara penggunaan obat tetes telinga :

•      Cuci tangan

•      Bersihkan bagian luar telinga dengan ”cotton bud”

•      Kocok sediaan terlebih dahulu bila sediaan berupa suspensi.

•      Miringkan kepala atau berbaring dalam posisi miring dengan telinga yang akan ditetesi obat,

menghadap ke atas.

Page 12: Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

•      Tarik telinga keatas dan ke belakang (untuk orang dewasa) atau tarik telinga kebawah dan ke

belakang (untuk anak-anak)

•      Teteskan obat dan biarkan selama 5 menit.

•      keringkan dengan kertas tisu setelah digunakan

•      Tutup wadah dengan baik.

•      Jangan bilas ujung wadah dan alat penetes obat.

•      Cuci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada tangan.

Sediaan Supositoria

Cara penggunaan supositoria :

•      Cuci tangan

•      Buka bungkus aluminium foil dan basahi supositoria dengan sedikit air.

•      Pasien dibaringkan dalam posisi miring

•      Dorong bagian ujung supositoria ke dalam anus dengan ujung jari.

•      Cuci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada tangan .

•      Jika supositoria terlalu lembek, sehingga sulit untuk dimasukkan kedalam anus, maka sebelum

digunakan sediaan supositoria ditempatkan di dalam lemari pendingin selama 30 menit

kemudian tempatkan pada air mengalir sebelum membuka bungkus kemasan aluminium foil.

Sediaan Krim/Salep Rektal

Cara penggunaan krim/salep rektal :

a. Tanpa aplikator

•      Bersihkan dan keringkan daerah rektal,

•      Masukkan salep atau krim secara perlahan ke dalam rektal

•      Cuci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada tangan

b. Dengan menggunakan aplikator

•      Hubungkan aplikator dengan wadah krim/salep yang sudah dibuka.

•      Masukkan kedalam rektum

•      Tekan sediaan sehingga krim/salep keluar.

•      Buka aplikator, cuci bersih dengan air hangat dan sabun.

•      Cuci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada tangan.

Sediaan Ovula /obat vagina

•      Cara penggunaan sediaan ovula denganmenggunakan aplikator :

Page 13: Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

•      Cuci tangan dan aplikator dengan sabun dan air hangat, sebelum digunakan

•      Baringkan pasien dengan kedua kaki direnggangkan

•      Ambil obat vagina dengan menggunakan aplikator

•      Masukkan obat kedalam vagina sejauh mungkin tanpa dipaksakan

•      Biarkan selama beberapa waktu

•      Cuci bersih aplikator dan tangan dengan sabun dan air hangat setelah digunakan. 

*Obat Tetes Telinga

Untuk mencegah kontaminasi, ujung wadah obat tetes telinga jangan terkena permukaan benda lain (termasuk telinga).

Cara pemakaian : mula-mula cucilah tangan anda. Miringkan kepala atau berbaring dengan posisi miring.

Cara meneteskan obat :

Jari telunjuk diletakkan di depan tragus, telunjuk tersebut mendorong ke depan sedangkan jari tengah dan ibu jari memegang atau mengepit daun telinga kemudian ditarik kearah atas belakang (untuk dewasa) atau kearah bawah belakang (untuk anak-anak) sehingga liang telinga tampak jelas dan lurus.

Teteskan obat pada liang telinga, biarkan beberapa menit supaya obatnya mencapai dasar liang telinga.

Setelah digunakan, ujung wadah obat tetes telinga jangan dibilas, keringkan dengan kertas tisu kering dan tutup wadah dengan baik.

Page 14: Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

*SupositoriaCara menggunakan obat dalam bentuk supositoria : mula-mula, cucilah

tangan anda, buka bungkus alufoil dan lunakkan supositoria dengan air, berbaringlah, kemudian supositoria didorong ke dalam anus dengan jari anda. Jika supositoria terlalu lunak untuk dimasukkan, dinginkan obat dalam lekari pendingin selama 30 menit atau air dingin sebelum membuka bungkus alufoil.

Cuci tangan anda sesudah memasukkan supositoria.

http://lngbontang.wordpress.com/2008/09/26/cara-penggunaan-obat-yang-benar/

KOMPAS.com - Obat bisa menyembuhkan tetapi bisa pula menjadi racun bagi tubuh Anda. Oleh karena itu, penggunaan obat-obatan tidak dapat digunakan secara sembarangan dan hanya boleh diberikan oleh pihak-pihak yang memang kompeten di bidangnya.

Meski ada beberapa jenis obat yang dapat Anda konsumsi tanpa resep dokter, tidak berarti bahwa Anda dapat menggunakannya secara bebas. Perlu diketahui, setiap jenis obat memiliki efek samping yang berbahaya jika dalam penggunaannya tidak sesuai dengan dosis dan aturan yang berlaku.

Untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam penggunaan obat yang mungkin berakibat fatal bagi kesehatan Anda, berikut ini adalah  4 cara aman menggunakan obat, seperti dikutip situs Caring.com :

1. Buat persiapan

Buatlah daftar resep obat, dan suplemen seperti vitamin, mineral, atau herbal yang Anda dan keluarga butuhkan. Simpan salinan daftar obat tersebut, dan perbaharui secara teratur.

2. Lakukan tinjauan

Setidaknya dalam setahun sekali Anda harus melakukan konsultasi ke dokter umum atau dokter spesialis untuk mendiskusikan jenis obat yang Anda konsumsi. Hal ini untuk memastikan tidak ada reaksi berbahaya yang timbul saat mengonsumsi obat yang berbeda secara bersamaan, mendapat dosis yang tepat, memastikan obat tersebut sesuai dengan usia dan kondisi Anda.

3. Konsultasi ke apoteker

Saat membeli obat ke apotek, tidak ada salahnya jika Anda menemui apoteker dan membicarakan tentang manfaat serta efek samping dari obat yang akan Anda beli. Terkadang apoteker lebih mudah memberikan penjelasan kepada Anda ketimbang berbicara dengan dokter. Seorang apoteker juga memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjelaskan tentang interaksi

Page 15: Cara Penggunaan Obat ( Kimia Farmasi)

obat. Jadi jika Anda memiliki kesempatan, tanyakan kepada apoteker untuk meninjau daftar obat yang Anda konsumsi, demi keamanan.

4. Ketika di rumah sakit, proaktif baik sebelum dan setelah operasi.

Sebelum operasi, tanyakan ke dokter apakah ada jenis obat tertentu yang tidak boleh untuk konsumsi. Setelah itu, ketika dokter dan perawat hendak memberikan Anda resep obat, tanyakan kepada mereka (dengan asumsi Anda sadar) untuk menjelaskan tentang kegunaan obat yang mereka berikan dan apa efeknya. Jika Anda belum sadar dalam jangka waktu lama (pasca operasi), minta bantuan kepada orang terdekat Anda untuk melakukan hal tersebut untuk Anda.

http://health.kompas.com/read/2012/02/15/11100651/4.Cara.Aman.Menggunakan.Obat