Kimia Analitik - Analisis Kation Dan Anion (Tugas 1)

download Kimia Analitik - Analisis Kation Dan Anion (Tugas 1)

of 6

description

Kimia Analitik - Analisis Kation Dan Anion (Tugas 1)

Transcript of Kimia Analitik - Analisis Kation Dan Anion (Tugas 1)

KIMIA ANALITIKANALISIS KATION DAN ANION

KIMIA ANALITIK 02 REGULERGOLONGAN 6

Disusun oleh:1. Jang Jin Joo1306399071(11)2. Robby Samuel1306402204(12)

TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL2014

Analisa KualitatifAnalisa kualitatif adalah metode eksperimen yang digunakan untuk mengetahui informasi tentang substansi kimia yang terdapat dalam suatu sampel material. Sering kali hal ini dilakukan dengan cara membuat larutan encer dari sampel tersebut dan menentukan yang mana kation dan yang mana kation berdasarkan sifat kimia dan fisikanya. Jika sebuah sampel hanya mengandung satu buat kation dan anion, identifikasi dari sampel tersebut cukup simple, meskipun untuk membedakan antara dua kation (atau anion) yang mempunya sifat kimia yang sama tidaklah mudah dan dalam keadaan ini tes konfirmasi dibutuhkan. Pendeteksian suatu ion di dalam sampel yang mengandung beberapa ion agak sulit, karena kehadiran ion-ion lain bisa mengganggu tes yang dilakukan. Masalah ini dapat dihindari dengan cara mengendapkan (precipitating) dengan cara memindahkan ion-ion yang mengganggu dari larutan sebelum tes untuk ion tertentu dilakukan. Keberhasilan analisis dari suatu campuran yang mengandung ion dalam jumlah besar berpusat pada pemisahan sistematik dari ion-ion ke dalam group-group yang mengandung hanya beberapa ion.

Analisa KationPemisahan kation bergantung pada perbedaan dari kecenderungan kation-kation tersebut dalam membentuk endapan, atau membentuk ion kompleks. Salah satu skema pemisahan yang paling baik dan terkenal dijelaskan oleh R. Fresenius pada tahun 1841. Dalam skema ini kation-kation diklasifikasikan ke dalam 5 golongan berdasarkan sifat mereka terhadap beberapa reagen, disebut group-reagent. Dengan penggunaan secara sistematik dari reagen-reagen ini, kita bisa menentukan kehadiran atau ketidak-hadiran suatu golongan kation dan juga bisa memisahkan golongan-golongan ini untuk pemeriksaan lebih lanjut. Reagen-reagen golongan digunakan dalam klasifikasi kation yang paling umum adalah hydrochloric acid, hydrogen sulphide, ammonium sulphide, dan ammonium carbonate. Klasifikasi dilakukan berdasarkan apakah kation bereaksi dengan reagen-reagen ini, terlihat dari terbentuk atau tidaknya endapan. Oleh karena itu, bisa dibilang klasifikasi dari kation-kation yang umum adalah berdasarkan perbedaan daya larut dari klorida, sulfidam dan karbonat.5 golongan kation dan karakteristik dari golongan-golongan tersebut ialah:1. Golongan 1Kation-kation dalam golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer, ion-ion yangtermasuk dalam golongan ini adalah timbal, raksa, dan perak.2. Golongan 2Kation-kation dalam golongan ini membentuk endapan dengan hydrogen sulfide dalam suasana asammineral encer. Ion-ion yang termasuk dalam golongan ini adalah merkurium (II),tembaga, cadmium, bismuth, stibium, timah.3. Golongan 3Kation-kation dalam golongan ini membentuk endapan dengan ammonium sulfide dalam suasananetral. Kation golongan ini antara lain nikel, besi, kromium, aluminium, seng,mangan, dan kobalt.4. Golongan 4Kation-kation dalam golongan ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanyaammonium klorida dalam suasana netral atau sedikit asam.5. Golongan 5Kation-kation dalam golongan ini disebut juga golongan sisa karena tidak bereaksi dengan reagensia-reagensia golongan sebelumnya. Ion kation yang termasuk dalam golongan iniantara lain magnesium, natrium, kalium. Ammonium, litium, dan hydrogen(Vogel, 1990).

Analisa AnionKemungkinan adanya Anion dapat diperkirakan dengan mengetahui kepastian kation apa saja yang terdapat dalam larutan sampel pada percobaan terdahulu yaitu Percobaan Analisis Kation. Pengujian antara reaksi asam sulfat encer dan pekat merupakan salah satu cara untuk mengetahui anion apa saja yang terdapat dalam larutan sampel. Hal tersebut dikarenakan asam sulfat yang merupakan asam kuat mampu mendesakanion lemah keluar dari senyawanya. Sebagai contoh, larutan yang mengandunggaram karbonat akan keluar dan terurai menjadi air dan gas karbondioksida denganbantuan asam sulfat yang mendesak asam karbonat.Dengan memperhatikan daftar kelarutan berbagai garam dalam air danpelarut yang lain, jenis anion yang terdapat dalam larutan bisa diperkirakan. Misalnya garam sulfida tidak larut dalam asam, garam karbonat tidak larut dalam sulfida. Untuk mendeteksi anion tidak diperlukan metode sistematik seperti pada kation. Anion dapat dipisahkan dalam golongan-golongan utama, bergantung pada kelarutan garam peraknya, garam kalsium atau bariumnya, dan garam zinknya.Namun, ini hanya dianggap berguna untuk memberi indikasi dari keterbatasan padametode ini. (Vogel, 1985) Proses-proses yang dipakai dapat dibagi kedalam (a) proses yang melibatkan identifikasi produk-produk yang mudah menguap, dan (b) proses yangbergantung pada reaksi-reaksi dalam larutan. (Vogel, 1985)Secara kasar, reagensia atau pereaksi yang dapat dipakai adalah: Zat kimia kualitas teknis. Reagensia C.P, seringkali jauh lebih murni daripada reagensia U.S.P. Reagensia U.S.P yaitu memenuhi persyaratan kemurnian yang ditetapkan oleh United States Pharmacopoeia. Zat kimia bermutu ragensia (reagent-grade) memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Komite Reagensia Analitis dari Masyarakat Kimia Amerika Serikat. (Underwood, 1986)

Pengujian anion dalam larutan hendaknya dilakukan menurut urutan:1. Uji sulfat2. Uji untuk zat pereduksi3. Uji untuk zat pengoksidasi4. Uji dengan larutan perak nitrat5. Uji dengan larutan Kalsium klorida6. Uji dengan larutan besi (III) klorida.(Vogel, 1985)Ada juga skema klasifikasi anion berikut bisa bekerja dengan baik; anion dibagi ke dalam 4 golongan berdasarkan reaksi mereka terhadap asam hidroklorid encer dan perbedaan daya larut mereka terhadap barium dan garam perak.4 golongan anion dan karakteristik golongan tersebut adalah sebagai berikut: Golongan 1Perubahan dapat terlihat, perubahan gas dan/atau pembentukan endapan, dengan asam hidroklorid encer. Ion-ion dalam golongan ini adalah karbonat, silikat, sulfida dan tiosulfat. Golongan 2Anion-anion dalam golongan ini tidak beraksi dengan asam hidroklorik, namun membentuk endapan dengan ion-ion barium dalam medium netral. Ion-ion dalam golongan ini adalah sulfat, fosfat, flourida, dan borat. Golongan 3Anion-anion dalam golongan ini juga tidak bereaksi dengan asam hidroklorik, ataupun dengan ion-ion barium dalam medium netral. Namun mereka membentuk endapan dengan ion-ion perak dalam medium asam nitrit. Anion-anion dalam golongan ini adalah klorida, bromide, iodide, dan tiocyanat. Golongan 4Anion-anion umum, yang mana tidak bereaksi dengan reagen-reagen dalam golongan sebelumnya, membentuk golongan anion terakhir yang mengandung ion-ion nitrit, nitrat dan klorat.

Daftar Pustaka

Day RA dan Underwood AL.1986. Analisis Kimia Kuantitatif edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.Understanding Qualitative Analysis Experiments. Diperoleh 19 Februari 2014, dari http://edu.marshallcavendish.com/resource-for-parents/more-tips/secondary-science/understanding-qualitative-analysis-experiments#2_1_1Classification of the Cations and Anions. Diperoleh 19 Februari 2014 pukul 20.46 WIB, dari www.inc.bme.hu/en/subjects/inchem/sillabus/129-145.pdfVogel. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Edisi kelima.Bagian I. PT Kalman Pustaka : Jakarta.