Kimia Aluminium

download Kimia Aluminium

of 18

Transcript of Kimia Aluminium

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    1/18

    ALUMINIUM DAN SENYAWANYA

    I. Identitas

    Nama Praktikan : I Putu Raiwata Mertanjaya (!"##""$%I Made Adyatmika (!"##"%

    I Ny'man amantri Purusa (!"##"#"%

    I etut )ede Padmana*a (!"##"#+%

    ,urusan-ak : Pendidikan imia-MIPA

    /ujuan : ". Men0identi1ikasi reaksi a2uminium den0an asam dan

    mem*andin0kannya den0an ma0nesium

    &. Men0identi1ikasi reaksi a2uminium den0an *asa dan

    mem*andin0kannya den0an ma0nesium

    #. Men0identi1ikasi reaksi a2uminium den0an 'ksi0en

    3. Mem*andin0kan a2uminium k2'rida den0an

    ma0nesium k2'rida

    +. Mem*andin0kan si1at asam *asa a2uminium 'ksida

    den0an ma0nesium 'ksida

    4. Mem*andin0kan si1at asam *asa i'n A2#5 den0an

    M0#5

    II. Dasar te'ri

    Jaman sekarang banyak perabotan rumah tangga yang menggunakan bahan

    aluminium terutama peralatan dapur. Selain itu, aluminium juga digunakan di perusahaan

    besar seperti pembuatan badan pesawat. Hal ini disebabkan karena logam aluinium ringan

    dan bersifat anti karat. Aluminium dalam sistem periodik merupakan unsur periode ketiga

    dan berada pada golongan 13. Atom aluminium memiliki konfigurasi elektron terluar 3s 23p1

    dengan energi ionisasi pertama !! "j#mol, energi ionisasi kedua 1$2% "j#mol dan energi

    ionisasi ketiga 2!&% "j#mol. 'ari konfigurasi elektronnya, terlihat bahwa atom ini dapat

    bergabung dengan (ara melepaskan elektron )alensinya, namun aluminium lebih (enderung

    memiliki ikatan ko)alen karena memiliki keelektronegatifan yang (ukup besar.

    Si1at6si1at A2uminium:

    Aluminium merupakan logam putih keperakan dan sangat ringan, memiliki daya hantar

    panas maupun daya hantar listrik tinggi.

    *eberapa reaksi kimia aluminium.

    1. +udah terbakar dalam nyala api dan menghasilkan panas reaksi yang tinggi.

    2Al 3#2-2 Al2-3 3 kkal

    Sifat ini digunakan sebagai dasar untuk mereduksi beberapa sulfida dan oksida. /ontoh 02Al e2-3 2e Al2-3 1 kkal

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    2/18

    roses ini disebut aluminothermi atau proses thermit.

    2. *ereaksi dengan asam menghasilkan gas hydrogen.

    2Als4 5H

    a64 2Al3

    a64 3H2g43. *ereaksi dengan basa kuat terutama basa alkali menghasilkan gas H2.

    7eaksinya 0

    2Als4 2 -H8a64 2H2-l4 2Al-

    82 3H2g4

    &. 'engan udara logam ini membentuk lapisan oksida yang kuat pada permukaannya yang

    dapat melindungi logam dari oksida lebih lanjut. "arenanya logam ini dikatakan bersifat

    tahan karat korosi4 dan digunakan untuk melapisi logam lain agar tahan karat.

    7e*era8a senyawa a2uminium

    Aluminium oksida Al2-34.

    Aluminium oksida merupakan senyawa berwarna putih keperakan. +eleleh pada suhu

    2%3%/, tidak larut dalam air, sangat keras dan stabil. Aluminium oksida terdapat di alam

    sebagai korundum, suatu 9at "ristal yang sangat keras yang digunakan sebagai pengamplas

    dan juga untuk mengasah.

    Aluminium oksida anhidris adalah bersifat amfoter, bereaksi dengan asam maupun dengan

    basa kuat alkalis4 menurut reaksi berikut,

    7eaksi dengan asam 0

    Al2-3s4 5H

    a64 2Al3

    a64 3 H2-l4

    7eaksi dalam basa kuat.

    Al2-3s4 2 -H8a64 3 H2-l4 2 Al-H4&

    8a64

    Aluminium oksida trihidrat berbeda dari aluminium oksida anhidris. "erapatannya ke(il dan

    biasanya disebut aluminium hidroksida.

    Al2-3.3H2- 2Al-H43

    7eaksi pelepasan air dari trihidrat ini adalah reaksi endotermik. -leh karena itu aluminium

    oksida trihidrat adalah bersifat tahan api. *anyak plastik, senyawa karet, tekstil dan beberapa

    bahan bangunan lainnya dibuat dengan memanfaatkan sifat ini. Jika terjadi kebakaran energy

    panas akan diserap oleh aluminium oksida trihidrat ini. Sama halnya dengan aluminium

    oksida anhidris, aluminium oksida trihidrat dapat bereaksi dengan asam maupun dengan basa

    kuat basa alkalis4.

    Aluminium "lorida Al/l34

    'alam rumus Al/l3orbital 3s dan 3p dari atom Al terhibridisasi. :iga dari orbital hibrid ini

    diisi pasangan elektron masing8masing satu elektron dari tiga atom klor dan tiga dari atom

    Al4, orbital keempat kosong, karena itu senyawa ini dapat bersifat sebagai asam ;ewis.

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    3/18

    ada dimer Al2/l5atom Al dalam unit Al/l3memperoleh oktet dengan memakai bersama

    satu pasang elektron yang disumbangkan oleh atom /l dari unit Al/l3lainnya.

    Al/l5dapat berdisosiasi menjadi Al/l3.

    Al/l5 2 Al/l3

    Aluminium klorida dalam air akan terhidrolisis menurut reaksi0

    Al3a64 3 H2-l4 Al-H43s4 3Ha64

    Aluminium Sulfat Al2S-&434

    Aluminium sulfat digunakan dalam industri kertas dan karton. "egunaan lain adalah

    sebagai pengolahan (air dan penjernihan air minum. ;arutan berair yang mengandung jumlah

    molar yang sama dari Al2S-&43 dan "2S-&mengkristal sebagai kalium aluminium sulfat

    dengan rumus "AlS-&42.12 H2-. a-H, endapan aluminium hidroksida yang mula8

    mula terbentuk akan larut menghasilkan ion aluminat.

    Al-H43s4 -H8 Al-H4&

    Al-28 2H2-

    'ari persamaan ini menunjukkan bahwa aluminium hidroksida bersifat amfoter.

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    4/18

    III. A2at dan *a9an

    Alat yang digunakan

    N' Nama A2at Ukuran ,um2a9 eteran0an

    1 ama *ahan "onsentrasi Jumlah "eterangan

    1 H/l en(er Se(ukupnya *erupa larutan being tak

    berwarna

    2 ;ogam

    aluminium

    8 Se(ukupnya ;ogam berwarna putih dan

    mudah terbakar.

    3 ita +agnesium 8 Se(ukupnya *erwarna putih keperakan,namun sering dilapisi oleh

    oksidanya.

    & >a-H en(er Se(ukupnya *erupa padatan putih yang

    bersifat higroskopis.

    Serbuk

    aluminium

    8 %,%1 gram *erupa padatan berwarna

    putih dan dapat digunakan

    untuk menetralkan tanah yang

    bersifat basa.5 Aluminium foil 8 %,%1 gram "ertas yang terbuat dari

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    5/18

    aluminiam dan digunkan

    untuk membungkus makanan

    ! ;arutan merkuri

    ==4 klorida

    8 Se(ukupnya Hg/l2 merupakan larutan

    bening

    $ Aluminium

    klorida anhidrat

    8 Se(ukupnya datan berwarna putih, mudah

    terdekomposisi menjadi

    garam klorida pada

    pemanasan

    +agnesium

    klorida anhidrat

    8 Se(ukupnya *erupa padatan putih.

    1% +agnesium

    oksida

    8 %,1 gram 'igunakan untuk pengujian

    oksida magnesium

    11 Aluminium

    oksida

    8 %,1 gram 'igunakan untuk pengujian

    oksida magnesium

    12 ;arutan Al3 %,1 + 3m; 'igunakan Al/l313 ;arutan +g2 %,1 + 3m; 'igunakan +g/l21& "ertas =ndikator 8 se(ukupnya eka terhadap pH larutan

    en(er

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    6/18

    I. Pr'sedur kerja dan data 9asi2 8en0amatan

    N' Pr'sedur kerja Reaksi ;asi2 8en0amatan 7a9aya 8r'duk dan reaktan

    ". Reaksi den0an asam k2'rida

    1 /ampurkan m; H/l en(er

    dengan beberapa keping logam

    Aluminium dalam satu tabung

    reaksi

    5H/l 2 Al @ 2Al/l3 3H2 :idak terjadi reaksi H/l

    8 bau menyengat

    8 memerihkan mata

    2 Jika aluminium belum bereaksi

    setelah menit, panaskan

    (ampuran ini

    Setelah dipanaskan

    terbentuk gelembung gas

    3 ?langi per(obaan dengan pita

    magnesium sebagai pengganti

    keping aluminium

    2H/l +g @ +g/l2 H2 +agnesium bereaksi

    dengan H/l tanpa

    pemanasan

    &. Reaksi den0an 2arutan natrium 9idr'ksida

    1 /ampurkan m; larutan >a-H

    en(er dengan beberapa keping

    aluminium atau sesendok serbuk

    aluminium4 dalam tabung reaksi

    2Al 2>a-H 5H2-

    @2>aAl-H4&B 3H2

    :erbentuk gelembung gas

    2 Jika setelah menit belum terjadi

    reaksi, panaskan tabung reaksi

    tersebut

    "arena sudah bereaksi

    sehingga tidak dilakukan

    pemanasan

    3 ?langi per(obaan dengan

    +agnesium sebagai pengganti

    +g >a-H@ tidak

    bereaksi

    ;ogam magnesium tidak

    dapat bereaksi dengan

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    7/18

    C

    C

    Aluminium. *andingkan kedua

    reaksi.

    >a-H meskipun sudah

    dipanaskan

    Reaksi den0an

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    8/18

    namun setelah didiamkan

    kembali membentuk

    endapan putih

    2 +asukkan 1 sendok aluminium

    klorida anhidrat ke dalam tabung

    reaksi kemudian tambahkan air

    setetes demi setetes, ulangi dengan

    magnesium

    Al/l3lebih sukar larut

    dan tidak menghasilkan

    panas

    +g/l2lebih mudah larut

    dan menghasilkan panas

    Mem*andin0kan si1at asam *asa ma0nesium 'ksida den0an a2uminium 'ksida

    1 eriksa reaksi dari aluminium

    oksida dan magnesium oksida

    dengan air. eriksa pH larutan

    Al2-3 H2- @2Al-H43

    +g- H2- @ +g-H42

    Al2-3 mudah larut dalam

    air, pH D 5

    +g- mudah larut dalam

    air panas, pHD 1%

    2 eriksa reaksi oksida8oksida ini

    mula E mula dengan H/l en(er

    kemudian dengan >a-H en(er.

    gunakan %,1 gram oksida dalam 3

    m; asam atau basa4

    Al2-3 5H/l @ 2Al/l3

    H2-

    +g- H/l@ +g/l2

    H2-

    Al2-3 >a-H @ >a

    Al-H4&B8 3H2

    Al2-3bereaksi dengan

    H/l en(er, pHD1

    Al2-3juga bereaksi

    dengan >a-H, pHD1%

    +g- bereaksi dengan

    H/l en(er, pHD

    :etapi +g- tidak

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    9/18

    +g- >a-H @ tidak

    bereaksi

    bereaksi dengan >a-H

    Mem*andin0kan si1at asam *asa i'n A2#5den0an M0&5yan0 ter9idrasi

    1 :uangkan 3 m; larutan Al3ke

    dalam sebuah tabung reaksi dan ke

    dalam tabung yang lain 3 m;

    larutan +g2%,1 +. eriksa pH

    setiap tabung

    AlH2-45B3 H2- @

    AlH2-4-HB2 H

    Al3yang digunakan

    berasal dari Al2S-&43,

    pHD5

    +g2yang digunakan

    berasal dari +gS-&,

    pHD

    2 :ambahkan larutan en(er >a-H

    pada 3 m; larutan Al3 %,1 +,

    sehingga endapan yang terbentuk

    melarut lagi, ulangi dengan +g2

    %,1+

    3>a-H Al3@

    Al-H4&H2-42Bs4 3>a

    @ Al-H43.H2-43a64

    3>a

    +g2 2>a-H @

    +g-H42s4 2>a

    Setelah Al3ditambahkan

    >a-H mula8mula

    terbentuk endapan putih,

    namun setelah

    ditambahkan >a-H lagi,

    beberapa lama

    endapannya mulai

    melarut.

    +g2setelah

    ditambahkan >a-H

    >a-H

    8 merusak jaringan

    tubuh

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    10/18

    terbentuk endapan putih,

    namun setelah

    ditambahkan lagi

    endapan ini tidak dapat

    melarut

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    11/18

    . Pem*a9asan

    1. Reaksi dengan Asam Klorida

    ?ntuk mereaksikan aluminium dengan asam klorida, digunakan beberapa keping logam Al

    dimasukkan kedalam m; H/l en(er dalam tabung reaksi. Setelah beberapa menit

    aluminium tidak bereaksi dengan H/l, kemudian dilakukan dalam pembakar spritus. Setelah

    dipanaskan timbul gelembung8gelembung gas.

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    12/18

    yang lebih besar daripada Al dan energi ionisasi +g lebih rendah dari energi ionisasi Al.

    'engan makin besarnya jari8jari atom, berarti makin jauh jarak inti atom ke elektron )alensi.

    'engan demikian, gaya tarik menarik antara inti dengan elektron )alensi makin lemah

    sehingga elektron )alensi mudah lepas dan energi ionisasi pun makin ke(il. +akin ke(il

    harga energi ionisasi maka makin reaktif. Sehingga +g lebih reaktif daripada Al.

    2. Reaksi dengan NaOH

    'alam mereaksikan dengan larutan >a-H, digunakan keping logam Al yang dimasukkan

    ke dalam larutan >a-H en(er sebanyak m; dalam tabung reaksi. ;ogam Al langsung

    bereaksi dengan >a-H dengan terbentuknya gelembung8gelembung gas. "emudian

    per(obaan tersebut diulangi dengan +g sebagai pengganti Al. *erbeda dengan Al, +g tidak

    bereaksi dengan >a-H meskipun sudah dilakukan pemanasan. Hal ini menunjukkan karena

    +g tidak larut atau tidak bereaksi dengan larutan basa, tetapi logam Al bereaksi atau larut

    dalam larutan basa. *erdasarkan per(obaan dengan H/l dan >a-H, dapat dibuktikan bahwa

    logam Al bersifat amfoter dapat bereaksi dengan asam#basa4. 7eaksinya adalah 0

    2Als4 2 -H8 5 H2-l4 2Al-H4&B

    8a64 3 H2g4

    'alam reaksinya dihasilkan gas H2yang berupa gelembung8gelembung gas serta larutan

    aluminat.

    'ari praktikum yang telah dilakukan terlihat bahwa logam aluminium bereaksi

    dengan larutan natrium hidroksida sedangkan pita magnesium dengan larutan natrium

    hidroksida tidak terjadi reaksi. Hal ini ini terjadi karena magnesium lebih (enderung bersifat

    basa sehingga magnesium tidak larut dalam larutan basa seperti larutan natrium hidroksida.

    Sedangkan logam aluminium bersifat amfoter, dimana logam ini dapat bereaksi dengan asam

    maupun basa.

    Salah satu perabotan rumah tangga yang berasal aluminium adalah pan(i. pan(i

    aluminium tidak boleh di(u(i dengan soda kue natrium karbonat4. Hal ini disebabkan karena

    natrium bikarbonat soda kue4 dapat digunakan menghilangkan kesadahan tetap.

    *erdasarkan teori, air sadah digolongkan menjadi dua jenis, yaitu dilihat dari jenis anion

    yang diikat oleh kation /a2atau +g24, yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap. Air

    sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat H/-384 atau boleh jadi

    air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat /aH/-3424 dan atau magnesium

    bikarbonat +gH/-3424. Air yang mengandung ion atau senyawa8senyawa tersebut disebut

    air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan pemanasam air, sehingga

    air tersebut terbebas dari ion /a2 dan atau +g2. Sehingga dengan jalan pemanasam

    senyawa8senyawa tersebut akan mengendap pada dasar pan(i sehingga menjadi kerak.

    Adapun reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut0

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    13/18

    /aH/-342a64 @ /a/-3s4 H2-l4 /-2g4

    Sedangkan air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion bikarbonat,

    misalnya dapat berupa ion /l8, >-38, dan S-&28. Hal ini berarti senyawa yang terlarut boleh

    jadi berupa kalsium klorida /a/l24, kalsium nitrat /a>-3424, kalsium sulfat /aS-&4,

    magnesium klorida +g/l24, magnesium nitrat +g>-3424, dan magnesium sulfat +gS-&4.

    Air yang mengandung senyawa8senyawa tersebut disebut air sadah tetap karena

    kesadahannya tidak bisa dihilangkan hanya dengan (ara pemanasam. ?ntuk membebaskan

    air tersebut dari kesadahan, harus dilakukan dengan (ara kimia, yaitu dengan mereaksikan air

    tersebut dengan 9at89at kimia tertentu. ereaksi yang digunakan adalah larutan karbonat,

    yaitu >a2/-3 soda kue4. enambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk mengendapkan

    ion /a2dan atau +g2. Adapun reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut0

    /a/l2a64 >a2/-3a64 @ /a/-3s4 2>a/la64Adanya endapan /a/-3menyebabkan timbul kerak pada pan(i aluminium. "erak ini

    akan mengurangi penampang pan(i aluminium dan menyulitkan pemanasam air dalam pan(i.

    Sehingga untuk memanaskan air tersebut diperlukan pemanasam yang lebih lama.

    3. Reaksi dengan Oksigen

    'alam pengujian ini, digunakan aluminium foil yang kemudian ditetesi dengan

    larutan Hg/l2. ada saat penetesan ini, terlihat adanya gelembung8gelembung gas yang

    terbentuk. 'alam reaksi ini terjadi pemurnian merkuri klorida menjadi merkuri. Adapun

    reaksi yang terjadi sebagai berikut0

    Al2-3s4 3 Hg/l2a64 @ 2Al/l3 3Hg-s4

    2Hg- @ 2Hg -2g4Setelah dibiarkan beberapa lama dalam udara terbuka aluminium foil terlihat han(ur dan

    berubah menjadi serbuk.

    'alam reaski di atas terlihat bahwa terjadi reaksi pendesakan dari logam aluminium

    terhadap logam merkuri Hg4. Hal ini bisa dijelaskan karena nilai potensial reduksi pada Al

    lebih ke(il atau lebih negatif 81,55 G4 daripada Hg yang memiliki nilai potensial reduksi

    standar %, $ G. Sehingga Al lebih (enderung mengalami oksidasi dan Hg lebih (enderung

    mengalami reduksi.

    4. Membandingkan Aluminium Klorida dan Magnesium Klorida

    Pemanasan klorida anhidrat

    ?ntuk membandingkan aluminium klorida dan magnesium klorida terhadap

    pemanasan klorida anhidrat, dalam praktikum ini menggunakan Al/l3 dan +g/l2.5H2-.

    sebelum dibandingkan, dilakukan pemanasan terlebih dahulu terhadap +g/l2.5H2- dengan

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    14/18

    tujuan untuk menghilangkan molekul8molekul airnya. Setelah pemanasan terhadap +g/l2.

    5H2- selesai dilakukan barulah terbentuk +g/l2 tanpa mengikat molekul air. "emudian

    diletakkan Al/l3dan +g/l2ke dalam dua tabung reaksi yang berbeda. Setelah itu dipanaskan

    pada pembakar spritus. "etika dipanaskan pada Al/l3terjadi peristiwa sublimasi yang dapat

    diamati degan terbentuknya asap putih, sedangkan pada +g/l2 setelah dipanaskan berubah

    menjadi (air dan setelah didiamkan kembali membentuk endapan putih. Selain terbentuk asap

    putih, pemanasan Al/l3 juga menghasilkan bau yang menyengat, bau yang menyengat itu

    merupakan uap Al2/l5 yang dihasilkan dari pemanasan Al/l3. :erbentuknya Al2/l5 ini

    disebabkan oleh kurang stabilnya dari Al/l3sehingga ketika dipanaskan terbentuklah dimmer

    dari Al/l3yang lebih stabil yaitu Al2/l5. roses terbentuknya Al2/l5dari Al/l3ini dinamakan

    polarisasi dimana diawali dengan pasangan ele(tron ikatan F=4 menjauh dari Al, sehingga

    Al berkutub positif. Antara kutub positif Al dengan kutub negatif /l pada molekul Al/l 3

    terdekat timbul gaya tarik yang (ukup kuat, sehingga /l menyumbangkan pasangan

    elektronnya kepada Al melalui ikatan koordinasi. Sehingga terbentuklah molekul dimer

    Al2/l5. Sedangkan pada pemanasan +g/l2tidak menghasilkan uap seperti pada Al/l3karena

    struktur +g/l2itu sudah stabil sehingga sulit untuk dilelehkan atau disublimasi pada suhu

    rendah dan juga disebabkan oleh struktur dari +g/l2yang mengandung ikatan ion sehingga

    senyawa ini akan memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena dayatarik yang kuat

    antara ion positif dengan ion negati)e. *erbeda halnya dengan Al/l3yang memiliki ikatan

    ko)alen sehingga lebih mudah mengalami sublimasi pada suhu rendah.

    Al Al

    /l

    /l /l

    /l

    /l

    /l

    Struktur Al2/l5

    Pengaruh Penambahan Air terhadap klorida anhidrat

    Sama dengan pengujian klorida sebelumnya, dalam uji ini senyawa klorida yang

    digunakan adalah +g/l2.5H2- dan Al/l3. sebelum ditambahkan air, pada +g/l2.5H2-

    dilakukan pemanasan terlebih dahulu dengan tujuan menghilangkan molekul8molekul airnya.

    Setelah dipanaskan, barulah +g/l2yang terbentuk dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan

    Al/l3 juga dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang lainnya. Setelah itu ditambahkan air

    tetes demi tetes sambil diko(ok pada kedua tabung reaksi. "etika ditambahkan air sambil

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    15/18

    diko(ok pada tabung reaksi +g/l2menjadi panas, hal ini menandakan bahwa reaksi yang

    terjadi antara air dengan +g/l2adalah reaksi eksoterm atau melepas panas. Selain itu ketika

    ditambahkan air, +g/l2 lebih mudah melarut daripada Al/l3 yang sekaligus membuktikan

    bahwa kelarutan +g/l2dalam air lebih besar daripada Al/l3. Selain itu, +g/l2yang lebih

    mudah larut dalam air dibandingkan Al/l3membuktikan bahwa +g/l2lebih mudah terhidrat

    daripada Al/l3

    5. Membandingkan Sifat Asam asa Aluminium Oksida dan Magnesium Oksida

    'alam melakukan pengujian ini, menggunakan 9at aluminium oksida, magnesium

    oksida, H/l, >a-H, dan a6uades. ada reaksi pertama direaksi magnesium oksida dengan air

    dan aluminium oksida dengan air. Iang kemudian kedua larutan tersebut diperiksa pH

    larutannya. 'an diperoleh0

    pH +g- H2- adalah 1%

    pH Al2-3 H2- adalah 5

    'ari hasil pengamatan tersebut terlihat bahwa reaksi antara +g- dengan H2- bersifat basa,

    sedangkan reaksi antara Al2-3dengan air bersifat sedikit asam. Hal ini karena aluminium

    oksida atau Al2-3merupakan senyawa ko)alen yang ikatannya sangat kuat, sehingga sukar

    larut dalam air. Aluminium oksida tidak bereaksi dengan air pada suhu kamar, tapi dapat

    bereaksi dengan uap air panas. 7eaksi antara +g- dengan H2- yang menghasilkan larutan

    yang bersifat basa, hal ini karena magnesium oksida dapat bereaksi dengan air walaupun

    reaksi yang terjadi lambat. 'an jika diuji pH larutannya akan diperoleh pH sekitar . Hal ini

    menunjukkan larutan bersifat sedikit basa. Adapun reaksi dari kedua larutan tersebut adalah0

    +g- H2- +g-H42

    Al2-3 3 H2- 2 Al -H43

    :ahap yang kedua yaitu mereaksikan aluminium oksida dan magnesium oksida

    dengan larutan asam yaitu H/l. ada tahap ini diperoleh bahwa kedua 9at dapat bereaksi

    dengan asam, dimana diperoleh larutan berwarna putih. Adapun reaksi yang terjadi adalah0

    Al2-3 H/l Al/l3 H2-

    +g- H/l +g/l2 H2-

    "eduanya dapat bereaksi karena magnesium merupakan 9at yang bersifat sedikit basa

    sehingga dapat bereaksi dengan asam H/l en(er4 menghasilkan garamnya yatu magnesium

    klorida. Sedangkan pada aluminium oksida juga dapat bereaksi dengan basa, karena

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    16/18

    aluminium oksida merupakan 9at yang bersifat amfoter yaitu dapat bereaksi dengan asam dan

    basa, yang dalam hal ini bereaksi dengan asam menghasilkan Al/l3.

    ?ntuk tahap ketiga yaitu mereaksikan aluminium oksida dan magnesium oksida

    dengan basa >a-H en(er4. 'iperoleh bahwa hanya aluminium oksida yang dapat bereaksi

    sedangkan untuk magnesium oksida tidak bereaksi. Hal ini menunjukkan bahwa aluminium

    oksida merupakan 9at yang bersifat amfoter sehingga dapat bereaksi dengan basa, sedangkan

    magnesium oksida merupakan 9at yang bersifat sedikit basa sehingga tidak dapat bereaksi

    dengan basa. Adapun reasinya yaitu0

    Al2-3 >a-H 2Al-H4&B8 3H2- >a

    +g- >a-H

    !. Membandingkan sifat asam basa dari ion Al3"dan Mg2"#ang ter$idrasi

    ada praktikum yang terakhir menggunakan larutan Al3dan +g2yang berasal dari

    garam sulfatnya. ada tahap pertama yaitu memeriksa pH masing8masing larutan. 'iperoleh0

    pH larutan Al3adalah 5

    pH larutan +g2adalah

    *erdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh bahwa larutan Al3bersifat sedikit asam. Hal

    ini karena ion Al3yang diperoleh dari pelarutan garam aluminium akan tertarik pada ujung

    negatif molekul air yang polar membentuk AlH2-45B3dan larutan ini akan bersifat asam.

    ?ntuk tahap kedua, dimana larutan Al3dan +g2direaksikan dengan larutan >a-H

    terbentuk endapan putih. Setelah terbentuk endapan, ditambahkan kembali >a-H se(ara

    berlebih. 'ari kedua hasil pengamatan yang diperoleh, didapat bahwa endapat yang terbentuk

    dari larutan Al3 dapat melarut kembali setelah ditambahkan >a-H berlebih, sedangkan

    endapan yang terbentuk dari larutan +g2 tidak melarut kembali. Hal ini karena endapan

    aluminium hidroksida yang terbentuk dapat melarut kembali dalam basa berlebih membentuk

    ion aluminat, sedangkan untuk endapan magnesium hidroksida yang terbentuk tidak akan

    melarut kembali dalam basa berlebih. 7eaksi yang terjadi adalah0

    untuk Al3

    Al3 -H8 Al-H43

    Al-H43 -H8 Al -H4&

    8 2 H2-

    untuk +g2

    +g2 2-H8 +g-H42

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    17/18

    I. esim8u2an

    'ari praktikum yang telah dilakukan serta analisis terhadap hasil yang diperoleh dapat

    ditarik beberapa kesimpulan yaitu0

    Aluminium bereaksi lambat dengan asam en(er sedangkan magnesium bereaksi (epat

    dengan asam en(er.

    Aluminium bereaksi dengan basa alkalis sedangkan magnesium tidak bereaksi dengan

    basa alkalis.

    Aluminium bersifat amfoter sehingga dapat bereaksi dengan asam maupun basa

    sedangkan magnesium bersifat basa.

    Struktur +g/l2lebih stabil dari Al/l3yang diketahui dari pengaruh pemanasan, Al/l3

    lebih sukar larut dalam air daripada +g/l2.

    +agnesium oksida bersifat basa sedangkan aluminium oksida bersifat amfoter.

    Sifat kebasaan ion +g2lebih besar dari Al3.

    DA/AR PUS/AA

    A(hmad, Hiskia. 1%. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik. *andung 0 Jurusan "imia

    +=A =:*

    /otton dan ilkinson. 2%%.Kimia Anorganik Dasar. Jakarta 0 ?= ress

    Sudria, =da *agus >yoman, dkk. 2%%2. Buku Penuntun Belajar Kimia Anorganik II (BagianKedua).Jurusan endidikan "imia akultas +ipa ="= >egeri Singaraja 0 Singaraja.

  • 8/11/2019 Kimia Aluminium

    18/18