KILAS BALIK UNMUL 1998 bulan sejarah bagi Negara berlambang Burung Garuda ini. Pergolakan hebat...

36
27 Mei-Juli 2016 Aksi 1998, Awal Gerakan Mahasiswa Kaltim Adam Idris: Unmul Pelopori Aksi Massa di Kaltim Era 1998 KILAS BALIK UNMUL TURUN KE JALAN, JUMLAH RIBUAN MASSA 1998

Transcript of KILAS BALIK UNMUL 1998 bulan sejarah bagi Negara berlambang Burung Garuda ini. Pergolakan hebat...

27Mei-Juli 2016

Aksi 1998,

Awal Gerakan

Mahasiswa Kaltim

Adam Idris:

Unmul Pelopori Aksi Massa di

Kaltim Era 1998

KILAS BALIK UNMUL

TURUN KE JALAN, JUMLAH RIBUAN MASSA

1998

SALAM REDAKSI

1Edisi

27

SalamPersmaApakabarIndonesiahariini? Tepat 2 Mei lalu, Indonesia memperingatiHari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Tak lamaberselang, 20 Mei kemarin, Tanah Air baru sajamengantarkan rakyatnya ke gerbang 108 tahunHariKebangkitanNasional(Harkitnas).Sudahtuamemang. Namun, belum menyeluruh rakyatmerasakan'Kebangkitan'yangsebenarnya. Sejenakmenengok ke belakang, Mei 1998merupakanbulansejarahbagiNegaraberlambangBurungGaruda ini. Pergolakan hebat terjadi atasnama besar reformasi. Hawa panas reformasisangat terasa di jantung Indonesia, Jakarta.Pertumpahan darah mahasiswa UniversitasTrisakti menjadi saksi kunci sengitnya melawannegara sendiri. Panasnya reformasi bukan milikJakartasemata.MenggulingkanpemerintahzamanOrde Baru (Orba) ialah satu tuntutan utamamahasiswa.RatusanribuagentofchangeIndonesiamenerjang barikade keamanan demi kejayaanbangsa.

IbukotaKalimantanTimur,SamarindajugaturutandildalamriuhsejarahsengitBumiPertiwi.Universitas Mulawarman menyumbang personelpaling banyak kala itu. Dosen dan mahasiswamembaur demi tercapainya euphoria reformasiyang adil dan merata. Gelombang aksi untukmenggulung Orba dilakukan dengan demonstrasidanlongmarchmenujuKantorGubernurKaltim. Hinggadetik ini,Unmulmasihmenyimpancatatan sejarah itu lewat dosen dan mahasiswaangkatan 1998. Masih jelas rentetan sejarah itudibenak mereka hingga Sketsa berhasi l menguaknyadenganapik.Sekalilagi,suaramerekakala itu tentang aspirasi dan harapan akanreformasiyangbijaksana. MajalahSketsaEdisi27kaliinihadirdenganmengangkattema'KilasBalikUnmul1998.TurunkeJalan,JumlahMassaRibuan'Selamatmembacagoresan sejarah kampus terbesar se-KalimantanTimurkalaperjuanganreformasitahun1998silam.

SemangatBerbagidanMenginspirasi!

Diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sketsa Universitas Mulawarman.

ALAMATGedung Student Center Unmul Lt. 2

Jl. Barong Tongkok, Samarinda 75123

[email protected]

FACEBOOKLPM Sketsa Unmul

TWITTER@SketsaUnmul

LINE@sev9744k

INSTAGRAM@sketsaunmul

Edisi

27

PelindungDr. Ir. Encik Akhmad Syaifudin, M.P

Ketua UmumRaden Roro Mira Budiasih

SekretarisRizky Rachmadiani

Bendahara Sri Nurliyanti

Mayang Sari, Darul Asmawan, Khajjar Rohmah, Dena Noor A, Ita

Purnamasari, Monika W P, Julianthy Diana N, Dede Widian P, Abdul Ariz, Irma Sabariah, Rosmi, Sanah, Novita,

Faqih, Wildan, Kiky, Adel, Deni,, Aisyah, Anisa, Innaya, Fitia, Luthfi,

Tati, Fajar

Ketua RedaksiAnnisa Fadiyah Daru. P

Redaktur Pelaksana

Wahid Tawaqal

Redaktur FotoJati Dwi Juwitaningrum

Redaktur Online

Amelia Rizky Yunianty

Mayang I.R BiruIndah Permata Sari

Achmad SyahrifKetua Divisi Litbang

Staff

Sartika Novianti

Hafizdzaki Mcd

Ketua Divisi Biro Iklan dan Pemasaran

Staff

PembinaNurliah Simollah, S.Sos, M.I.Kom

Dr. Mahendra Putra Kurnia, S.H, M.H

Staff

Kiki, Fajar, ZakiLayouter Majalah

JERAWAT

KILAS BALIK UNMUL 1998

BERITA KAMPUS

3

KOMUNITAS

LIPUTAN KHUSUS

CERPEN

SALAM REDAKSI 1

PUISI

Elegi Tanah AIr

DAFTAR ISI

Edisi

27

Unmul 1998Jakarta Bergejolak,

Samarinda Ikut Bergerak

Dari Diusir Babinsa Hingga Rasakan

Gejolak 19985

Adam Idris: Unmul Pelopori Aksi Massa di Kaltim Era 1998

6

Rekan Tewas,Tujuh Panser

Hadang Aksi Mahasiswa8

Dulu, Unmul Punya Banyak Lembaga Pers

Mahasiswa 9

Jejak Pers Mahasiswa UnmulSejarah Mencatat

Sejak 1989 di FEB

10

Kisah Kahar, Motor Penggerak Aksi

Mei 1998 Kahar Al Bahri, Menulis Catatan Harian

Usai Aksi Seperti Soe Hok Gie

12

Beda Zaman,

Beda Perjuangan,

Beda Pola Pergerakan14

Sofyan: Jadi Maba

Saat Masa Transisi 16

Kronologis Aksi

Gabungan Mahasiswa

08 Mei 1998

18

Unmul Terima

Paketan Dari

Bangkai Ayam

Sampai Pakaian

Dalam

20

Aksi 1998, Awal Gerakan Mahasiswa Kaltim 21

Temukan Empat Tugu, Rawat Situs Pakai Dana Pribadi 23

LIFESTYLE

Revolusi Mental untuk Kebangkitan Moral Bangsa 24

OPINI

Revolusi Mental untuk Kebangkitan Moral Bangsa 25

Tangisan 20 Mei 28

31Bapak Kuli Bangunan 32

SKETSA-Pada6Mei1998,SenciHankagetmelihat massa Unmul berkumpul tanpa adaarahansebelumnya.JalanRuhuiRahayudipenuhimahasiswa dan polisi yang saling berhadap-hadapan.Mahasiswa tetapmajumenujukearahjalan Belibis—sekarang berganti nama A.M.Sangaji—untukmenyambangikantorGubenur. "Itu spontanitas saja, tidak ada yangmemimpin. Mahasiswa keluar setelah melihatmasalah yang ada di Jakarta. Biasanya sebelumturun kita selalu koordinasi dulu mulai darikeamanan, dari awal sampai akhir mau sepertiapa," kata Senci, ketua Senat Mahasiswa Unmul1997-1998. Namun, 6 Mei 1998 memang lain cerita.Setelah menyusuri jalan Belibis dan tiba dijembatan baru tampak personel tentaramenghalangi jalan mahasiswa. Bagian terdepanmahasiswamemaksamenerobos dan bentrokanpun tidak terhindarkan. Senci yang berada dibarisan agakbelakangberusahamajukedepan,berniat menenangkan dan meminta kawanmahasiswatenang. "Ituuntungsajatentaramenjagasebelumjembatan.Karenakalaumerekamenjagadiujungjembatan dipastikan bakal banyak korban danbanyakyangjatuhkesungai,"ujarnya.Setelah berusaha menenangkan, Senci danmahasiswamundur. "Sepertinya itu datang daribelakang. Namanya bentrok sudah pasti tidakjelas,tapisayapikiryangmelempartemansendiri.Pavingblockmengenaikepalasaya,"tandasnya. Sencijadikorbanterparahhariitu.RamaonDearnov Saragih, ketua Senat 1 otomatismengambil alih aksi menjadi Pelaksana Tugas(Plt).MahasiswamundurbersamaSenciyangtaksadarkan diri. "Itu di Ruhui Rahayu masih lagidihalangipolisi.Enggak tahukalau ini lagibawaorang koma," terang Ramon, sapaan akrabnya.SementaraSencimenjalanirawatinap,mahasiswatetapgeger.Aksikembalidilanjutkanpada7Mei1998. Ketika kabar jatuhnya korban TragediTrisakti12Mei1998sampaiketelinga,mahasiswatidak tinggal diam. Keesokan harinya, 13 Mei,mahasiswa tumpah ke jalan. Menanggapi itu 6hingga 7 panser aparat didatangkan dari

Balikpapan.Blokadebesar-besaranterjadidiareajalur keluar kampus Gunung Kelua. Aparatmenjaga mulai dari depan kantor PengadilanNegeri,jalanM.YaminsampaimendekatidaerahjalanPramuka.HalyangsamajugaterjadidijalanRuhuiRahayu. "Bentrok keras terjadi di bundaran M.Yamin. Mahasiswa dikejar sampai ke dalamPerumahanVorvo.Puluhanorangmengalamilukaringan sementara 17-20 orang mengalami lukaberat," jelas Senci menyampaikan laporan yangditerimanyasaatitu.

SembakoMencekik7-8Februari1998 KepemimpinanSoehartopada1997-1998membawabanyakkeresahandimasyarakat.Sencidan kawan-kawanmemulai aksi demo di depankantorGubernur,Desember1997.Mengangkatisukorupsi."Massayanghadirsaatitucumasekitar100orangmasihrelatifsantai.Demobesarterjadi7-8Februari1998denganjumlahmahasiswayangmencapai2ribuan,"tukasSenciyangkiniberusia39. Februari1998keadaan sama sekali tidakbaik.DiSamarindakelangkaaansembakomenjadimasalah pelik. Sembako langka, harga naik, dan

Unmul1998JakartaBergejolak,SamarindaIkutBergerak

int

SenciHanKetuaSenat

MahasiswaUnmul1997-1998

BERITA KAMPUS

3Edisi

27

masyarakatmulai tercekik. Unjuk rasa di depankantorGubernurdilakukanmenuntutpemerintahsegera melakukan operasi pasar. "Senci sampaiteriak 'Gubernur kita seorang pengecut' karenatidakkeluarmenemuikami.YangdatangmenemuicumaChaidirHa�iedz,WakilGubernurKaltimsaatitu,"kataRamon. Waktu itu salah satu yang langka adalahsusu.DikatakanRamon,membeli satu susubisasehargalimabungkusrokok.Mauitususububukataukental,semuahilangdaripasaran.Mahasiswasempat mengadakan operasi pasar denganmengantarkan sembako sebanyak dua truk."Sekitar dua hari setelah unjuk rasa, mereka(pejabat)mulaimelakukanoperasipasar,"ungkapSenci.

TidakHanyaUnmul "Bukan mahasiswa Unmul saja, semuamahasiswa yang ada di kota Samarinda," imbuhSenci. 1998didirikansebuahforumyangdinamaiForum Komunikasi Senat Mahasiswa. MenjadiwadahkoordinasiuntukaksibersamaMei1998.Bulan sebelumnya, April, Senci mendatangiPoliteknikNegeri(Poltek)Samarinda,Universitas17Agustus (Untag),danUniversitasWidyagamaMahakam mengajak untuk bersatu melakukanaksi."Lucusajakalaunantiaksinyajalansendiri-sendiri,"selorohnya. Setelah melalui rentetan aksi yangb e r u j u n g b en t ro k , p a d a 2 0 Me i 1 998memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-90aksi damai terbesar dilakukan. Mahasiswa dancivitasakademikabersama-samamemenuhijalan.Belasanribuyanghadir.Unmulmembawamassasekitar 8 ribu, Poltek 3 ribu, diikuti Untag,Widyagama, STIMIK Samarinda hingga AkademiPerawatan. "Dihitung-hitung Perguruan Tinggi,Sekolah Tinggi , dan Akademi yang hadirjumlahnya 30-an," katamahasiswa jurusan PKNtersebut. Lantas keesokan harinya, 21 Mei 1998,televisimenampilkanSoehartoyangmembacakanpidato pengunduran dirinya sebagai PresidenRepublik Indonesia. Maka, reformasi telahdilakukan.

PascaReformasi Usaireformasi,sempatterjadiketeganganantara Senat dengan Fakultas Ilmu Sosial danPolitik. Antaramendahulukan suksesi pimpinannasional atau daerah.Namun, untungnya segerabisadiatasilewatdialog."Maunyakamimengikutinasionaldulubarulanjutkedaerah,"imbuhSenci. P a d a J u n i 1 9 9 8 , d i a d a k a npenandatanganan hitam di atas putih terkaitpengumuman kekayaan pejabat daerah .Sebelumnya mahasiswa sempat mengajukan itupada Februari 1998, namun ditolak. Setelahreformasi, transparansi jadi hal yang tak bisadihindari. "Pengumuman harta kekayaan jugamerupakankomtitmenmereka (pejabatdaerah)untuk pelayanan publik," jelas mahasiswaangkatan1994tersebut.(wal/e1)

BERITA KAMPUS

4Edisi

27

SKETSA - S e t i ap o rang memi l i k ipengalamanberhargadiperjalananhidupnya.Haltersebut yang hingga kini dikenang oleh WakilRektorBidangKemahasiswaandanAlumniUnmul,Encik Akhmad Syaifuddin. Alumni FakultasPertanian (Faperta) 1982 ini pernah tergabungdalam empat organisasi mahasiswa (Ormawa)Unmul. "Saya pernah mengikuti BPM (BadanPerwakilan Mahasiswa) atau kini disebut DPM(Dewan Perwakilan Mahasiswa), Senat kampusyang kini menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM), Paduan suara, dan Pusat Studi IslamMahasiswa(Pusdima),"ungkappriaberkacamataitu. Encikmenambahkan, iapernahmembuatgebrakan baru di Pusdima. Mengusung konsepopen house saat menunggu buka puasa, hal ituberhasil ia terapkan ketika ramadan tiba."Kegiatan itu terinspirasi dari JamaahS a l a h u d i n U GM . J a d i , s a y amelakukan terobosan untukm e l a k s a n a k a n b u l a nramadhan," imbuhalumniA g r o e k o t e k n o l o g itersebut. Tak berhentidi situ, ia pernah

menjajal peruntungan untuk mengikuti seminarnasional di Malang. Namun, itu ditolak denganalasanpolatulisanyangbelummaksimal."Kalaulihat mahasiswa yang proposalnya ditolak, sayajadiingatmasalalu,"kenangEncik. LulusdariUnmultahun1987,iamendaftarsebagaiPegawaiNegeriSipil (PNS)danditerimatahun 1988. Terkait orde baru, Encik memilikipengalaman kurang menyenangkan. Ia pernahmelakukanpenyuluhanterkaitbudidayatanamandi Sungai Siring dan dibubarkan oleh BintaraPembinaDesa (Babinsa). "Babinsamengira sayamengadakandiskusipolitik.Padahalpenyuluhantersebut sebagai asas Tri Dharma PerguruanTinggiolehdosendanmahasiswa,"terangnya. Terkait gejolak reformasi 1998, ia tengahmelanjutkan studi di Jawa. Beberapa rekanmengabarkan bahwa civitas akademika Unmul

turunkejalankalaitu."Sayamerasakanketegangandisana.Sayamendapat

cerita,sampaiadadosenyangpingsansaataksitersebut,"

pungkasEncik.(mwp/e1)

DariDiusirBabinsaHinggaRasakanGejolak1998

EncikAkhmadSyaifudinWakilRektorBidangKemahasiswaandanAlumni

mir

BERITA KAMPUS

5Edisi

27

SKETSA - Tumbangnya rezim PresidenSoeharto1998merupakanakhirdaribersatunyaseluruhelemenmahasiswamenuntutreformasi.Dinastisistemotoriterdanpengekanganaspirasiyang dibangun dalamkurun 32 tahun akhirnyaruntuhjuga.Banyaknyajumlahmahasiswayangberkumpul di Jakarta serta di berbagai daerahbeserta masyarakat sontak memperkuat suaraketidakpuasanterhadaprezimSoeharto. Gejolak ketidakpuasan juga disuarakanmasyarakatdiKaltim.Takhanyamahasiswasaja,kalangan pemuda hingga dosen ikut membaurmenyuarakan satu tuntutan yakni MundurnyaSoeharto.Meskipun tak sebesar aksi di Jakarta,namunKaltimmemilikiceritanyasendirisaatera1998. Meskipun gerakan mahasiswa kala itubersifatsporadisantarberbagaiperguruantinggiseKaltim,namundesakanagarSoehartomundursebagaipresidenmenjadituntutanutama. Unmul pun ditengarai sebagai peloporpergerakanmahasiswaKaltim.KalaitudilakukanpertemuandiFakultasIlmuSosialdnIlmuPolitik(FISIP)denganmengumpulkannseluruhelemen

mahasiswauntukmerumuskanpernyataansikapmahasiswa. Akhirnya diputuskan untukmenyuarakan aspirasi sembari long marchmenuju kantor gubernur. Long march pundilakukan pada 20 Mei 1998, sehari sebelumlengsernyaPresidenSoeharto. "Bahkan bukan hanya mahasiswa padasaat itu, satuharimenjelang turunnyaPresidenSoeharto kita semua bersama-samamelakukanlong march dari kampus ke Kantor GubernurKaltimmenyampaikanaspirasimahasiswauntukmenuntutPakHarto turun.Ketika saat itumaupulang, kami sempat ditawari oleh pihakgubernur untuk disiapkan mobil truk untukmengantar kembali, namun massa saat itumenolak.Akhirnyawaktuitubaliknyalongmarchlagi,"kenangAdamIdris,dosenFISIP.. Guru besar FISIP tersebut turut terlibatdalam aksi massa 1998. Baginya, pergerakantersebutmerupakan aksi terbesar yang pernahada di Kaltim. "Bapak ikut terlibat waktu itusembarimemakai pita hitamdi lengan kiri danikat kepala berupa pita berwarna merah. Ituseingat sayamerupakanpergerakanmahasiswayangterbesardiKaltim,"lanjutnya. Dosen yang akrab dipanggil Adam itumenilai, pada masa 1998 Rektor Unmul yangdijabatolehRachmadHernadijugaberpihakpadaaksimassa.Saatitumemangtidakadapilihanlainbagi semua kalangan selain mendukung aksimahasiswa. "Jelas saat itu mendukung karenamemangtidakadapilihanlain.WaktuituRektortidak ikut, tapi Pembantu Rektor III ikut turunmenyuarakan tuntutan.Artinya itumenunjukanbahwa Unmul mendukung," jelas Dekan FISIPperiode2011-2015tersebut.Meskipunaksidilakukanbesar-besaran, takada bentrokan yang terjadi antara massa

AdamIdris:UnmulPeloporiAksiMassadiKaltimEra1998

AdamIdrisDosenFISIPyangikutdalamaksi1998.

int

BERITA KAMPUS

6Edisi

27

Meskipun aksi dilakukan besar-besaran,tak ada bentrokan yang terjadi antara massadenganaparatkeamanankalaitu."Waktuitutidakada.Bahkanwaktuituaparatmengawalaksi.Kitatahusendirikondisinyawaktuitutidaklagibisadibendungsehinggaaparatmembiarkan.Karenaitutuntutannasionaldanbesarsekalimassanya.Artinyapadawaktu itupemerintahdaerahyangada juga tidak bisa berbuat apa-apa karenamemang situasinya semuamenuntut Pak Hartomundur,"tuturnya. Kee sokan ha r i nya ka l a Soeha r to

mengumumkan melalui media bahwa dirinyaberhenti sebagai presiden, sontak membuatmassa mahasiswa seluruh Indonesia histeris.Perjuangan mereka menyuarakan tuntutanakhirnyaberbuahhasil.Haltersebutjugaberlakudi Kaltim. "Jadi pada waktu itu kita selalumengikuti perkembangan melalui televisi. PadasaatberhentinyaPakHartosemuanyaberteriak,ada yang lompat-lompat. Intinya kegiranganlahsaat itu. Karena merasa terutama mahasiswabahwa aspirasi mereka itu terpenuhi," katanya.(dan/e2)

BERITA KAMPUS

7Edisi

27

SKETSA - Kejadian Mei 1998 semuamahasiswaikutberperan.Medianasionalsaatitufokus pada apa yang terjadi di Jakarta. Tapi, didaerah seperti Samarinda, meski luput daripantauan media nasional mahasiswa tetapmenggelar aksi besar-besaran. Komunikasimahasiswasecaranasionalsudahtersiarmelaluikabarsituasinegarayanggenting.

Michael Adams, mahasiswa FakultasPertanianangkatan1996,hadirdalamunjukrasaterbesar sepanjang sejarah itu. "Dulu anakangkatanbarunyacuma1996dan1997.JadikalaudimintaSenatsupayaturunyasemuaikutturun,"kenangnya. Tragedi Trisakti di Jakarta menewaskanempat korban dan salah satu korbannya adalahHendriawan Sie, mahasiswa asal Balikpapan.Kawan satu sekolah Adam di SMA Negeri 5Balikpapan.Hendriawandinyatakantewassetelahmendapatkantembakandibagianleherketikaiaberdiri di balik pagar, di lingkungan kampusTrisakti.DimataAdam,Hendriawanadalahorangyang biasa ia kenal . "Waktu sekolah diasebenarnyabiasa-biasasaja.Tapi,bedanamanyasaat reformasi dan kampusnya diserang," ujarAdam.

13Mei1998usaikejadianTrisakti,jalanM.Yaminterjadibentrokmahasiswadenganaparat.6hingga7panserturunke jalan.Suara laras,kataAdam, seperti orang berbaris. Mahasiswa danmahasiswi berlarian sambil berteriak. "Teman-teman itu banyak yang luka. Saya enggak,untungnya saya enggak pernah kena apes,"tukasnya.

Saat itu menjelang runtuhnya rezimSoeharto, mahasiswa seperti Adam terpaksamemintaizinkepadadosenuntuktidakmengikuti

perkuliahan."Enaknyasemuadosenmendukung.BeberapadosendiFakultas itukalaukita sudahbilang 'Pak, kita mau turun demo' langsungdipersilakan. Kuliah libur dan yang mau demopergidemo,"lanjutAdam. Memeringati Hari Kebangkitan Nasionalke-90, 20 Mei 1998, mahasiswa dan dosenberiringanberjalankakimenujuKantorGubernur."Besoknya Soeharto turun dan di situ adaperasaan haru," ungkap Ketua BEM FakultasPertanian1999/2001itu.

Pasca re formas i mahas iswa terusmemantau para pemangku jabatan tertinggi.Mantan Presiden Habibie, AbdurrahmanWahid,dan Megawati tak luput dari unjuk rasamahasiswa.SuasanamulaiagakhangatsaatSusiloBambang Yudhoyono terpilih sebagai Presidenpilihan rakyat pada 2004. Sekarang dan nantimahasiswa diharapkan akan tetap turun, jikakelak negara kembali butuh riuh mereka.(wal/e1)

MichaelAdamsMahasiswaFapertaangkatan1996yangikutterlibatdalamunjukrasa1998

ist

RekanTewas,TujuhPanserHadangAksiMahasiswa

BERITA KAMPUS

8Edisi

27

masalah pelik. Sembako langka, harga naik, danmasyarakatmulai tercekik. Unjuk rasa di depankantorGubernurdilakukanmenuntutpemerintahsegera melakukan operasi pasar. "Senci sampaiteriak 'Gubernur kita seorang pengecut' karenatidakkeluarmenemuikami.YangdatangmenemuicumaChaidirHa�iedz,wakilGubernurKaltimsaatitu,"kataRamon. Waktu itu salah satu yang langka adalahsusu.DikatakanRamon,membeli satu susubisasehargalimabungkusrokok.Mauitususububukataukental,semuahilangdaripasaran.Mahasiswasempat mengadakan operasi pasar denganmengantarkan sembako sebanyak dua truk."Sekitar dua hari setelah unjuk rasa, mereka(pejabat)mulaimelakukanoperasipasar,"ungkapSenci.

TidakHanyaUnmul "Bukan mahasiswa Unmul saja, semuamahasiswa yang ada di kota Samarinda," imbuhSenci. 1998didirikansebuahforumyangdinamaiForum Komunikasi Senat Mahasiswa. MenjadiwadahkoordinasiuntukaksibersamaMei1998.Bulan sebelumnya, April, Senci mendatangiPoliteknikNegeri(Poltek)Samarinda,Universitas17Agustus (Untag),danUniversitasWidyagamaMahakam mengajak untuk bersatu melakukanaksi."Lucusajakalaunantiaksinyajalansendiri-sendiri,"selorohnya. Setelah melalui rentetan aksi yangberujungbentrok,20Mei1998memperingatiHariKebangkitanNasionalke-90aksidamai terbesardilakukan. Mahasiswa dan civitas akademikabersama-samamemenuhijalan.Belasanribuyanghadir. Unmul membawa massa sekitar 8 ribu,Poltek3ribu,diikutiUntag,Widyagama,STIMIKSamarindahinggaAkademiPerawatan."Dihitung-hitung Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi, danAkademi yang hadir jumlahnya 30-an," katamahasiswajurusanPKNtersebut. Lantas keesokan harinya, 21 Mei 1998,televisimenampilkanSoehartoyangmembacakanpidato pengunduran dirinya sebagai PresidenRepublik Indonesia. Maka, reformasi telahdilakukan.

PascaReformasi Usaireformasi,sempatterjadiketeganganantara Senat dengan Fakultas Ilmu Sosial danPolitik. Antaramendahulukan suksesi pimpinannasional ataudaerah.Namun, untungnya segerabisadiatasilewatdialog."Maunyakamimengikutinasionaldulubarulanjutkedaerah,"imbuhSenci. Juni 1998, diadakan penandatangananhitamdiatasputihterkaitpengumumankekayaanpejabat daerah. Sebelumnya mahasiswa sempatmengajukan itu pada Februari 1998, namunditolak. Setelah reformasi, transparansi jadi halyang tak bisa dihindari. "Pengumuman hartakekayaan juga merupakan komtitmen mereka(pejabat daerah) untuk pelayanan publik," jelasmahasiswaangkatan1994tersebut.(wal,e1)

SKETSA–BerkaitandenganjejakpersmahasiswaUnmul,selainBadanPersKampus(BPK) FE, beberapa data menunjukkansempat eksis lembaga pers mahasiswa lain.DidapatdaribeberapatulisandibuletinSolusiedisike-92004,salahsatunyayaituLembagaPers Mahasiswa Islam (LPMI) dengan SuratKeputusan(SK)RektorNo.78/KM/2004. LPMImerupakanlembagaperstingkatuniversitas. Ketua pertama berasal dari FEdengansekretarisumumdariFMIPA.DikutipdaribuletinSolusi,EddySubandrijoselakuPRIII yang menjabat waktu itu mengatakanbahwa kehadiran LPMI dapat 'memberikansolusibagipengembangankehidupankampusyang beriman dan bertaqwa'. Produk LPMIyaitu berupa majalah cetak dengan namaIttiba'. Lalu, masih dari buletin Solusi edisiyang sama, BPK mengadakan PelatihanJurnalistikMahasiswa(PJM)pada30April-1

Mei 2004 dengan mengundang penguruslembaga pers mahasiswa di lingkunganUnmul. DatalainyangmenunjukkanjikaBPKbukan satu-satunya lembaga pers Unmul,dikutip dari buletin Solusi edisi ke-8 2004,yakni'Solusimenjadicontohpersmahasiswayang eksis bagi kelompok jurnalistik dilingkunganUnmul.PenguruspersmahasiswafakultaslainseringbertukarpendapattentangpenerbitanSolusi.' “Sayakurangtahubanyak,sayahilangkontakdenganmerekayangberperanpentingdalamsejarahpersmahasiswaUnmul,”terangRizky Yudaruddin, Dewan Redaksi BPKperiode2005/2006. Diyakini, beberapa fakultas jugamemiliki lembaga pers pada era 2000-an.Namun, karena lemahnya manajemenpengarsipan organisasi, tidak diketahuidatanya.(mir/e3)

Dulu, Unmul Punya Banyak Lembaga Pers Mahasiswa Dulu, Unmul Punya Banyak Lembaga Pers Mahasiswa Dulu, Unmul Punya Banyak Lembaga Pers Mahasiswa

ist

BERITA KAMPUS

1Edisi

27 9

SKETSA – Sebelum Lembaga PersMahasiswa (LPM) Sketsa -dulu UKMJurnalistik- disahkan pada 21 Mei 2007,tercatat Madesfek sebagai penerbitan perskampus di Fakultas Ekonomi -sekarangFakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)- SuratKeputusan(SK)Madesfekmenyatakanbahwaorganisasi tingkat fakultas itu disahkan 9Februari 1990 dan bertepatan dengan HariPers Nasional, tentang Pedoman KerjaMajalah Dinding Edisi Sepekan UniversitasMulawarman1989/1990. Rizky Yudaruddin, dosen FEB yangdulu merupakan pengurus Badan PersKampus(BPK)mengatakanbahwaMadesfekmerupakan cikal bakal berdirinya BPK FEUnmul. BPK didirikan olehmantan pengurusMadesfek, Muhammad Sarip dan HamzahyangberasaldariprogramstudiManajemen1 9 9 9 . M e r u p a k a n l e m b a g a y a n gberkoordinasi dengan Senat Mahasiswa(sekarangsebutannyaBEM)FE,15Juni2001resmi BPK berdiri. Buletin KOMPLAINmenjadiprodukandalanBPKkalaitu. Sebelumnya, 13 September 2000

Madesfekdibredel.Bukandaripihakcivitas,melainkan sesama, yaitu mahasiswa.Pemberitaankelewatkritisdijadikanalasan.Produk berupa majalah dinding (mading)dibuka paksa oleh oknum pengurus senatmahasiswa. Pihakpemberedel tidak sepakatdengan adanya pemberitaan seputarkontroversiCheGuevaradiUnmul. Isi mading dicabut, terdapat pulatempelan berisi kata-kata hujatan terhadapMadesfek seperti tak tahu kode etik,kehabisanberita,hinggakata-katatakpantaslainnya."Kalaumading,artikeldicabutorangenggakbisabacalagi,.AkhirnyadibentukBPK,terbitbuletin.Cakupanpunlebihluas,beritatetapberedar,"jelasRizky. S emp a t v a kum p a d a p e r i o d e2002/2003akibatdiambilaliholehBEMFEdibawahkepemimpinanSukamto,akhirnyaBPKkembali aktif dengan menerbitkan majalahSOLUSI edisi perdana. Kala itu pertengahanMei2003. Pengurus BPK tidak menghendakikedudukan mereka di bawah BEM, inginindependen. Walhasil, setelah dirumuskanbersama, pihak BEM dan Madesfek sepakatmendirikan BOPK (Badan Otonom PersKampus). Badan Pers Kampus yang berhakmengatur rumah tangganya sendiri. HinggaOktober2003,BOPKberubahnamamenjadiBPK. BPK bukan sekadar organisas imahas i swa . Berakar dar i kumpulanmahasiswa kritis, tulisan-tulisan SOLUSImemang cukup garang. Respon positifdi lontarkan pihak c ivitas akademikatermasukalumni.Walhasil,BPKmempunyaidayatawarcukupkuat. "Sepertinya umur organisasi yangkritis itu agak susah bertahan lama, begitujuga BPK," lanjut Rizky. Pada mulanya, BPKaktif mengkritisi kebijakan kampus. "Kitapernahbuat judul,FEUnmulKampusModelatauModelKampus.Ituyanglumayanramaidiperbincangkan,"kenangdia.

JejakPersMahasiswaUnmulSejarahMencatatSejak1989diFEB

RizkyYadaruddinMantanpengurusBadanPersKampus(BPK)

ist

BERITA KAMPUS

10Edisi

27

Hingga akhirnya, pola horizontal turutmengkritisi keadaan fakultas, namun jugamahasiswa. Tekanan pun bermunculan.Menjadibiasaketika adaancamannilaidaridosenmenghantuipengurusBPK. Lambat l aun , mahas i swa yangtergabung dalam BPK bermunduran. Belumlagi dari sesama organisasi terjadi gesekankuat akibat pemberitaan yang dihasilkan."Saat tergabung,pengurusbarutidakdiajarimenulisdulu,tapikritisdulu,"imbuhalumniFEangkatan2001itu. Tekanan tinggi baik dari pejabatkampus pun mahasiswa, gesekan sana-sini,membuat umur BPK tak bertahan lama.SOLUSI terakhir terbit pada akhir 2005."Pengurus sudah tidak sanggup. Ini bukanmasalah dana, tapi kampus yang tidak bisamenerimakritisnyakami,"lanjutRizky. Disimpulkan,padamasaitu(sebelum2003) Senat Mahasiswa kampus FE sudahmemiliki media cetak. Mulai majalah Fokus

Ekonomi(1990)danPerspektif(1995-1997)dan dikelola sesuai AD/ART yang berlaku.Hingga pada 2000 keterbatasan SDM dankekurangandanamembuatmajalahtersebuttak terb i t . I tu pu la yang mendasar iMuhammad Sarip dan Hamzah inisiatifmendirikanBPK. DitanyasoallembagapersmahasiswalaindilingkunganUnmul,Rizkymengatakanhal itu jarang terdengar. "Mungkin karenakamifokusdidalam,kamijugatidakpernahdapatundangan tentangkegiatan jurnalistikdari sesamaperskampusUnmulwaktu itu,"terangdosenkelahiran1983itu. "Dulu, organisasi mahasiswa itupenggiringanisunyakuat.Saat ini,saya lihatlebih condong untuk eksistensi," ujar Rizky.Ditambahkan, umur BPK yang tak bertahanlama disebabkan pula oleh generasi 'kritis'yangmulai berkurang. Alasan itu pula yangmembuatBPKtakkunjungdihidupkanhinggakini.(mir/e3)

BERITA KAMPUS

11Edisi

27

SKETSA - Adalah Kahar Al Bahri, sosok priaberkaosputihmotiflingkaranhitamdenganjasalmamater yang berdiri dalam baris terdepanmassa aksi Mei 98 silam. Mahasiswa FKIPBahasaIndonesiaangkatan1994itumerupakanpenggeraksekaliguspemimpinmassa.DitemuiSketsa di Sekretariat Jaringan AdvokasiTambang (JATAM) pada 24 Mei lalu, Ocha,sapaan akrabnya,mengisahkanbetapa gejolakaksi 98 mampu membuat Samarinda turutmenangispunberbahagia.Samarinda,21Mei1998.Ochabersama10ribuelemenseluruhSenatMahasiswase-Samarindamelakukan aksi menuntut turunnya Soeharto,p emb e r i a n o t o n om i s e l u a s - l u a s n y a ,penghapusandwifungsiABRI,danpenjatuhanhukumankepadapejabatyangterbuktiKorupsi,Kolusi,danNepotisme(KKN).“Har i i tu , bentrok sampai t iga ka l i . D iperempatan Lembuswana, Simpangan AwangLong (sekarangTamanSamarendah), dan titikaksi terakhir, Kantor Gubernur Kaltim. Selesaiitu, Senci Han, kawan kami yang waktu itumenjabatKetuaSenatMahasiswaUnmulmasukrumahsakit,”ungkapOcha.DikatakanOcha,sebanyakkuranglebih10ribumahasiswa dan dosen dari sejumlah kampusSamarinda turun ke jalan. Setiap demonstrasi,Ocha bersama rekannya acap kali didaulat

sebagai t im pengamanan. Ocha bersamakelompokyangdisebutnya “bodyguard”punyatugas utama, yakni memastikan rombonganuntuk sampai di titik aksi. “Waktu itu massasangat banyak dan rawan disusupi oleh intel.Kamilah yang bertugas untuk memantau danmengamankan.Kamijugayangketikabentrok,mengambilalihkomando.Kamiyangputuskanuntukbentrokatautidak,”jelasnya.Aksiakhirnyaterlaksana.Walaudiwarnaitindakrepresi�itasaparatdanketegangan.Tuntasaksi,soraksoraikegembiraanpemudabergemuruh.Hujan turun begitu derasnya, membuatSamarinda dirundung banjir besar kala itu.“Bahkan alam pun merayakan kemenangankami.”

PerjalananMenujuMei98

Praaksi98,seluruhUKMdiimbaumendukunggerakan senat. Ocha yangmerupakan anggotaUKM Imapa turut mengamini. Walhasil, Ochadiminta bergabung sebagai pimpinan timpengamanan aksi. Tim yang memiliki strategisendiri dan tidak pernah ikut rapat teknis.Namun, cukup berperan dalam penggalanganmassadanberadatepatdibelakangparaketua-ketua Senat yang tergabung dalam ForumKomunikasiSenatMahasiswaPerguruanTinggi

Kisah Kahar, Motor Penggerak Aksi Mei 1998Kahar Al Bahri, Menulis Catatan Harian

Usai Aksi Seperti Soe Hok Gie

BERITA KAMPUS

12Edisi

27

seluruhSamarinda,buahpikirSenciHan.Aksi Mei 98, memang tergambar sebagai titikpuncak pergerakan mahasiswa. Mulai daritindakanrepresi�itasaparat,pemblokiranruasjalan untuk menghalau massa, solidaritasmahasiswa yang sangat kental, hingga wujudpergerakantanpakenallelah.Kalanganbirokratpunmerestuipergerakanmahasiswa.PembantuRektor 3 yang kala itu dijabat oleh Ari�in Leo,tercatat pernah meliburkan kelas untukkeperluandemonstrasi.Kisah lainnya, ialah tragedi penceburan dirisejumlah mahasiswa beralmamater ke SungaiKarangMumus.DisebutkanOcha,halinisebagaiupaya menghindari kejaran tentara dan polisisaat aksi solidaritas meninggalnya mahasiswaTrisakti yang berujung bentrok di RumahJabatan Walikota. Aksi lainnya ialah aksiturunkan harga sembako yang diikuti olehribuan massa dari kampus Unmul menujuGedungDPRDKotaSamarinda.“Waktuitu,kamikasih waktu Senat untuk berunding denganDPRDselama2hari3jam.Tapikarenabuntu,yakamikobarkanaksibesar-besaran,”kataOcha.Ocha membantah j ika dikatakan Unmulmelakukan aksi hanya sebatas solidaritas dangentar karena mener ima ‘ k i r iman’ t akmenyenangkandarikampuslain.“Aksisemacam98 sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun1995. Bahkan, kami rutin melakukan aksimerespons isusetiapSelasadanKamis.Lebih-lebih, jika ada isu nasional atau momentum,massa secara spontan langsung berkumpul digerbangUnmulJalanM.Yamin,teruslongmarchsampaiSegiri.Jadi,tidakbenarkalaudikatakanUnmul tidak bergerak. Unmul bergerak!”tegasnya.

PascaOrdeBaruSemuaaksiperjuanganterdokumentasikanapikoleh Ocha melalui tulisan. Setiap kali selesaimelakukan aksi maupun diskusi, ia selalumenyempatkan diri untuk menulis , baikdituangkannya dalam bentuk cerita maupunpuisi.Setelah orde baru berhasil diruntuhkan,ternyatasituasitaksepenuhnyadapatdikatakanaman t e r kend a l i . Ke kh awa t i r a n b a r ubermunculan. Sweeping atribut komunis takluput dilakukan. Dikotomi kiri dan kanankembali dihidupkan. “Saya salah satu yangtertangkap waktu itu. Diduga komunis,” kataOcha, lirih. Ocha memandang, hal tersebutsebagai tindakan yang tidak masuk akal dansaratakankepentingangolongantertentuyang

khawatir akan terganggunya stabilitas tanpaazasjelas.

Pandangan terhadap PergerakanMahasiswaSaatIni“Dulu,hanyaalmamateryangmenjadipembeda.Tidak ada atribut lain yang digunakan danberdampakpadapengkotak-kotakanmahasiswa.Dulu, jika kamu mahasiswa tidak peduli dariorganisasimanapun,kitasaudara.”Dimintai tanggapannya tentang pergerakanmahasiswasaat ini,Ochaberpandanganbanyakgerakan mahasiswa yang kini ditumpangi danmengekorpadakepentinganpartaipolitik.“Kitalihat saja organisasi yang kurang lebih limaperiodeinipemimpinnyaberasaldarikelompokyangsama.Tahundepankitasudahtahulagisiapapemenangnya. Kalau begitu, gerakannya akantetap sama, yang dilakukan akan sama terussetiap tahunnya. Gerakan mahasiswa itu tidakakan bisa dicampur dengan partai politik.Gerakan mahasiswa sudah selesai,” tandasnya.(aml/e1)

KaharAlBahri

MotorPenggerakAksiMahasiswa1998

BERITA KAMPUS

13Edisi

27

SKETSA - Pergerakan mahasiswa setiap masas e n a n t i a s a b e r b e d a . Te r l e b i h , j i k amembandingkan pergerakan era 98 dengansekarang.Akanterlihatperbedaanmencolokdarikeduanya. Kondisi zaman yang berubah,menjadikanpolapergerakanikutberubah.Era98dikenal sebagaierakejayaanmahasiswa.Titikpuncakpergerakanserentaksecaranasionaldari seantero sudut Nusantara . Seluruhmahasiswa meneriakkan hasrat gulingkanSoeharto dan menuntut reformasi. Mahasiswakalaitukepalanggerahakanpengekangan.Rezimyang otoriter, pada Mei 98 yang ke-32 takterbendung lagi . Ribuan massa bergerakmenduduki pusat pemerintahan dan puncaknyamemerolehkemenangan.Muhammad Teguh Satria, Presiden BEM KMUnmul2016berpendapat,era98jikaditiliksecarahistoris, solidaritasnya sangat kuat dan punyakeresahan serta musuh bersama yang mati-matian ditumbangkan. Sementara saat ini,generasi yang hadir ialah generasi ketikakebebasantelahdidapatkan.Generasiyanglebihcondongkedigitalisasi.“Kalaukitamelihatpergerakanmahasiswasaatinitentunyaadapergeseran,yaknilebihmengarahkedigitalisasi.Musuhkitatidakhanyasatu.Bahkan,sesamamahasiswasekarangjugabisajadimusuh.Pemerintahsaatinipunsudahjauhlebihterbuka,tidakbegitumengekangsepertidulu,”ujarTeguh.

Di tambahkannya , pengekangan saat in isebenarnya masih tetap ada, tapi samar-samar.Tidak frontal seperti dulu. Namun, berkatkonsistensi, pergerakan masih tetap bertahansampai saat ini. Bagi Teguh, pola gerakan ituberagam dan perlu inovasi berkelanjutan. Polagerakan tidak hanyamelulu turun ke jalan danagitasi massa. Bisa juga dengan diplomasi dannegosiasi. Walau diakuinya, sebagian orangmengatakangerakansemacaminipengkhianatan.“Adapun BEM KM Unmul, polanya adalahsubstansidankonsistensi.Artinya,tidakmengejareksistensi.Itulahtantanganpergerakanera

Beda Zaman,

Beda Perjuangan,

Beda Pola Pergerakan

BERITA KAMPUS

14Edisi

27

digitalisasi,”kataTeguh.LebihlanjutTeguhmenyebutkan,polarepresi�itasaparat terhadap aksi sudah mulai hadir dalambentuk yang lain, yakni lebih berwarna danhumanis.Terbuktisetiaphendakmenggelaraksi,badan intelejen selalu mengajak komunikasi.Kalaupunterjadidilapangan,represifnyakalem.Seperti mengajak diskusi atau semacamnya.Teguh menyebutkan adanya pembatasan untukaksesbertemupemangkukebijakanutama, jugasalahsatuwujudrepresi�itasmasakini.“Kemarin,saat Jokowi ke Balikpapan kami mau bertemusangat susah. Pesan hanya disampaikan kepadaperwakilanuntukditampung.Akhirnyabiaslagi,”ungkapnya.SaatdiBalikpapanbeberapabulansilam,Teguhbersama lima rekannya dari BEM KM Unmulbermaksud menyampaikan “surat cinta” untukJokowi. Namun, terpaksa gigit jari karena takdapat menyampaikannya secara langsung,melainkan ditampung salah seorang pihak. Taksampai di situ, mereka juga harus dihadapkandengan 6 kompi sabhara, 6 barracuda, watercannon, bahkan pasukan Densus 88 dengansenjatalaraspanjangdikerahkan.Teguhberpesan,mahasiswaharusobjektif.Tidaksertamertapolisiatautentaralaludicapsebagaimusuh, tapiharusdilihatduluapayangmerekalakukan. Pemerintah dan birokrat kampus pundemikian. Mahasiswa jangan lantas menentanghabis-habisan, tapi lihat dulu seperti apakebijakannya. Terkait pergerakan, dikatakanTeguh,mahasiswatidakbolehmenutupmatadanmelepas d ir i dar i se jarah . “K i ta war is isemangatnya,walaupun tidakbisamenirusamapersisdengangerakandulu,”pungkasnya.

GerakanRedup,LebihBanyakEvent?

Gerakan hari ini kian lesu dan cenderung eventorganizer. Dikatakan Teguh, dia sependapatdenganbarisansenioryangmemandangadanyaeventperludijadikanevaluasi.MahasiswaFEBitumengatakan, wujud event dalam perjalannyamemang mulai bergeser. Teguh bahkan sempatditunjuk sebagai penyelenggara event saat barumasukBEM.Meski begitu, Teguh memandang event sangatperlu, guna menarik perhatian mahasiswa agarmauberpartisipasi.BagiTeguh,eventialahwujudgerakan vertikal sekaligus horizontal. Eventmampu memberikan kesempatan kepadamahasiswayangtidakterlalupedulidengankajian

sosialpolitik.Eventyangdigelarpunhendaknyamemuatunsurpencerdasandanpropaganda.“Dulu gerakan itu sifatnya vertikal,menekan keatas.Untukhorizontal,merekatidakperlubuangbanyak tenaga karena visinya sudah sama.Sedangkansekarangpolagerakanhorizontallebihperlu dilakukan. Mahasiswa era 98 punyakeresahanyangsama.Sementarasekarangyangharus kita tularkan ke teman-teman adalahkegelisahanyangkitaalamidansadaribersama.Namun, banyak yang justru tidak peduli danterima-terimasaja.Teman-temanyangsepertiitutidak merasakan keresahan yang sama,” tukasTeguh.Dikatakan Teguh, event tidak dapat dimaknaisesederhanapemberianapresiasiatasminatdanbakat semata. Event bukan hanya untukmenggugurkan kewajiban program kerja,menghabiskan anggaran puluhan juta dalamsekejap, lalu selesai. Tidak. Setelah diapresiasi,kemudiandiarahkan.Eventjugatidakselamanyamembumikan sikap hedonisme dan apatisme,malahan menarik lebih banyak massa untukbergabungdalamsuatuorganisasi.“Event dapat dijadikan sarana untukmengaajakadik-adik kita dengan yang mereka senangi,karena akan sangat fatal ketika kita mengajakorang dengan hal yang tidak dia senangi.Simpelnya,membuatorangyangtidakmaunoleh,akhirnya noleh dan kemudian penasaran lalubergabung. Paling tidak membuat merekaberkontribusilewatpotensimereka.ItuterbuktidarimeningkatnyaangkapendaftardalamOpenRecruitment BEM KM Unmul beberapa waktulalu,”paparTeguh.

LebihBeratPergerakanEra98atauSekarang?

“Pergerakan dulu lebih ke �isik. Kalau sekarang�isik, pemikiran, sampai �inansial. Pergerakansekarang bisa dibilang lebih berat. Kita tidakmelulu berkutat dalam sospol. Esensi aksidemonstrasiituketikaaspirasiditolak.Kitalebihgencarkan propaganda yang mencerdaskancivitas kampus.Dosen kini tidak perlu turun keja lan. Mungkin lebih kepada pemberiansumbangsih pemikirannya dalam ruang-ruangdiskusi bersama mahasiswa. Tinggal sekarangb a g a iman a k i t a b e r ko l a b o ra s i b u k a nberkompetisi ,” tandas Teguh mengakhiriwawancaradenganSketsa(24/5).(aml/e1)

BERITA KAMPUS

15Edisi

27

SKETSA – “Mengubah sesuatu yang sudahmendarah daging itu bukan perkara mudah. Difase itu saya masuk sebagai mahasiswa. Sayacukup merasakan dinamikanya. Kami saat itutumbuh pada masa transisi dimana kondisikampussedanglabil-labilnya.Kamiharusmencarijatidirigerakanmahasiswa.Tentangaktivitasapayang harus dilakukan agar reformasi ini tidakpercuma, sebab sudah diperjuangan dengankeringat, air mata, bahkan tetesan darah,”demikiankomentarAhmadSofyansaatmengingatkilasbalikdirinyaketikamenjadimahasiswabaruUnmulpascaaksibesar-besaranMei,98.Sofyan, resmi menjadi mahasiswa Unmul sejakAgustus1998.DikatakanSofyan,meskieraOrdeBaru telah berakhir, tindakan represi�itas sertasisa Orba sejujurnya tak pernah mati. Orbamewariskan phobia terhadap paham tertentu,khususnya komunisme. Terlihat dari beberapakalipihakkampusmelakukansweepingterhadapatributtertentu.Adakekhawatiranyangmuncul.Ada doktrinisasi yang telah mendarah daging.Kianmenjadidengansemakinjelasnyadikotomikanandankiriyangbisajadibomwaktupemicuperpecahan.“Saya salah satu dari sembilan yang tertangkapwaktu itu. Tahun 2001 saya sempat diskorsingsatusemester.Saat ‘penangkapan’ sayamemangaktif di organisasi pergerakan buruh sekaligusmen j aba t Ke tua H impunan Mahas i swaAdministrasi Negara (Himanega) Fisip Unmul,”ungkap Sofyan, saat ditemui Sketsa di RuangBagian Humas dan Protokol Rektorat Unmul.Tempat ia sempat bekerja selama kurang lebihenamtahunsejak2004.BerdasarkanSKyangditerimanya,tertulisSofyand i s ko r s k a rena p e rke l ah i an . Padaha l ,penyebabnyaadalahsweepingkomuniswaktuitu.

Menurut Sofyan, dirinya tidak seberbahayasepertiyangpihakkampustakutkan.Sofyanjugamelihat adanyaketidakjelasan tentang apayangdimaksud membahayakan oleh pihak kampus.Bagi Sofyan, pihak kampus kala itu tidak bijak,tidakmencobamengenali lebih dalam apa yanggerakannyalakukan.Setelahitukeluarlahkriteriamahas i swa yang d i anggap bahaya dandikhawatirkanakanmengancamstabilitas.Meskibegitu,diakuiSofyanadaberkahreformasiyang diterima. Imbasnya ke mahasiswa, erareformasi memberikan geliat baru dalamberorganisasi, mengeluarkan pendapat, danketerbukaan informasi. Gerakan-gerakan yangsebelumnyadikekang,mulaibermunculan.Prosesakademikjugalebihmajudenganadanyadiskusi,khususnyaisudaerahdannasional.Diungkapkan Sofyan, kekuatan mahasiswa dulusolidsekali,setiapaksihampirseluruhmahasiswaturun ke jalan. Semua satu tujuan. Tidak hanyamembela kepentingan nasional, tapi jugakepentingan kampus untuk mahasiswa, sepertipembayaran uang kuliah dan advokasi tindakansemena-menabirokratkepadamahasiswa.“DuluwaktukamidemoitupanjangnyabisadariLembuswanasampaiPasarSegirimassaaksinya.Karena ada ribuan orang mahasiswa yang ikut.Bahkan, kalangan dosen dan birokrat ringantanganmeliburkanperkuliahankami.PembantuRektor3,almarhumAri�inLeo,saya ingatsekalibeliauikutaksimenjagakamipadasaatbentrokdenganaparat2002silam.Beliaupasangbadanuntukmelindungikami,”kenangSofyan.

Sofyan: Jadi Maba Saat Masa Transisi

BERITA KAMPUS

16Edisi

27

PandanganPergerakan98

Masuk Unmul pasca Mei 1998, Ahmad Sofyansedikitbanyakmengetahui tentangerakejayaanpergerakan mahasiswa. Walau dikatakannyagerakan mahasiswa saat itu sudah melalui titikpuncak, membawa perubahan cukup signi�ikan.Sebab, arah kebijkaan politik mulai berganti.Perjuangan pun tidak berhenti setelah Soehartodigulingkan.

“Gerakan-gerakan yang awalnya dibatasi, sayapikir itulah yang memicu momentum klimaksm a h a s i swa b e r g e r a k b e r s am a u n t u kmenghancurkanrezimOrbayangmengekangdanrepresif,” ujar Sofyan. Menurutnya, kegiatankampus yang sifatnya keilmuan tidak boleh

dibatasi.Kampusitugudangilmu.Kampusadalahminiaturdunia.Harusadakebebasanberpikirdanberorganisasi,diiringirasatanggungjawab.Sofyan menyebutkan, atmosfer perjuanganmemangtidak terlalusamasepertidi Jawayangdekat dengan pusat pemerintahan. Di daerahmanapun di Indonesia juga pasti tensinya agaksedikit turunmenanggapi ini.Namun, tetap sajag e ra k an ya n g a d a d i p u s a t i t u c u kupmengin�luence gerakan-gerakan yang ada didaerah untuk melakukan gerakan serupa. “Jikabicara soal keberanian dan perjuangan kita,UnmulsaatitutidakkalahkokdengankampusdiJawa. Sayaberharap, semangat gerakan semcamini bisa hidup lagi,” tukasWakil Sekretaris PDIPPerjuangan Kota Samarinda itu menutupperbincangan.(aml/e1)

BERITA KAMPUS

Edisi

27 17

08.00MahasiswamulaibergerakdarikampusUniversitasWidyaGamamelintasiJl.M.Yamin.Massasejumlah70-anyangmengenakanalmamaterWidyaGamatersebutbernyanyimenggelorakansemangatdisepanjangjalan.

08.15Sekitar600metermerekabergerak,ketikamelintasikampusSTIMIKWidyaCiptaDharmamassadarikampusiniturutbergabungdenganmengenakanalmamaterjuga.Jumlah68orang.

08.30MassadariUnivWidyaGamadanSTIMIKberkumpuldidepangerbangkampusUNMULmenunggumassadarimahasiwaUNMULyangjugasedangbergerak.

09.15MassadariUNMULturutbergabungdenganmassayangmenunggudidepangerbang.BeberapadiantaramahasiswamenghinformasikanbahwapasukanDalmas(pengendalianmassa)telahmenunggudidepanGedungPKKdanpertigaanyangjaraksekitar1kmdarilokasiberkumpulmassa.

Setelahmengaturbarisandankomandanlapanganmemberikanbeberapakesepakatan-kesepakatanyangharusdipatuhimassademonstran.

09.30Massaberjumlahsekitar1000mahasiswamulaibergerak,menyusriJl.Yamin.Aksimassamemacetkanlalulintasjalandenganlebar16meterdandibagi2jalurini.Beberapawargamasyarakatumumyangsimpatikturutbergabungdalambarisanini.

09.45Massaterusbergerakbernyanyidanmeneriakyel-yelHidupRakyatdan5mahasiswa

negosiatorlangsungmendekatikomandanDalmasuntukbernegosiasi.Negosiasiinimemutuskanbahwaaksimahasiswadijalankandengandamai,dengankawalanpuluhanaparatmenujukantorDPRDTkIKaltim.KapolrestaSamarindaTrisnaSetiawanyangdatangkemudian,berjalanpalingdepansekitar5mdaribarisanterdepanmassadenganpengawalanbeberapaaparatnya.

10.00MassamasihterusbergerakdanmembelokkearaharahJl.Pembangunan.Jumlahmassamakinbesartidakkurang1500mahasiswa.

10.10MassaterusbergerakmelintasikampusUniv.17Agustus(Untag),beberapamahasiswaturutbergabungdalambarisan.

10.20MassabergerakmemasukiJl.JuandadanmelintasikediamanHMArdans(GubernurKaltim)yangnampaklengang.Dualemparanbatusempatmelayangkearahrumahtersebutnamuntidakmerusakapa-apa.Massamasihdapatterkendalisecaramandiri.

10.25MassaberbelokkearahJl.Antasaridenganjumlahaparatkeamananyangmakinbertambah.

11.00Massaterusbertambahmencapai2500mahasiswadaribeberapaperguruantinggiyangada

KRONOLOGIS AKSI GABUNGAN MAHASISWA, 08 MEI 1998

Oleh: Ketut Gunawan

BERITA KAMPUS

Edisi

27 18

11.15MassatibadidepanGedungDPRDTkIKaltim,sekitar1000mahasiswadariPoliteknikyangjugalongmarchSamarindaSeberangtelahmenunggu,ditambahpuladarimahasiswadariSTAINdanmahasiswaUNMUL.

11.20MahasiswadisambutbeberapapetinggiDPRDTk.IditerasGedung,mahasiswasejumlah3500mahasiswamemadatisemuasisiterasdanbagiandepangedungini.

11.30MahasiswalangsungmembacakantuntutanreformasipolitikdanpenurunanhargaBBM,tarifair,listrikdanhargasembako.Sertamembacakandaftarmahasiswakorbankerusuhanaksiseharisebelumnya.TermasukmemintapertanggungjawabanatasucapanMayorAriefyangmenyebutkanparademonstransebagaiGPK(GerakanPengacauKeamanan).

11.35 Ketua DPRD Kaltim Harsono, keluar dariKantornya dan langsung bergabung ditengah-t e n g a h m ah a s i swa . H a r s o n o d i s u r u hmembacakan kembali tuntutan mahasiwa,dengan dilatari replika keranda mayat. Setiapkomentar Harsono selalu dijawab denganjawabansinismahasiswa.

11.40Aparat yang telahdipersiapkandi sekitarGedung meninggalkan gedung DPRD tersebut.Massamahasiswayangmengetahuiitu,berteriaksinis.

11 .55 Harsono yang merasa t idak b isamengendalikan massa berniat meninggalkanteras gedung, dengan alasan akan Sholat Jumat.Beberapa mahasiswa berhasil mencegat danmenahannya."BapaktidakperlusholatJumatditempat lain, kita bisa sholat jumat bersama disini",demikianteriakwakilmahaasiswa

12 .00 Sa lah seorang waki l mahais i swamengumandangadzanuntukSholatJumat.

12.10 Mahasiswa dan Harsono, masuk Gedunguntukbersiapsholatbersama.

12.30 Mahasiswa dan Harsono sholat JumatdidalamgedungdanmelaksanakanSholat.

13.00 Massa kembali ke teras Gedung DPRDdiikutiHarsonodanseoranganggotaDewan

13.10Massakembalimeneriakkanyel-yelHidupRakyatdankembalikekampus

BERITA KAMPUS

Edisi

27 19

BANGKAI AYAM

PAKAIAN DALAM

BANGKAI AYAM

PAKAIAN DALAM

SKETSA – Bergejolaknya pergerakan mahasiswapada 1998 di berbagai daerah khususnyaSamarindameninggalkanberagamcerita. Satudiantaranya paketan berisi bangkai ayam danpakaiandalammenyasarUnmul.DaribeberapanarasumberyangdihimpunSketsa,benardikatakanbahwamasaituUnmulmenerimapaket memalukan. Kahar Al Bahri atau biasadipanggil Ocha mengakui keberadaan pakettersebut. “Ah, paling itu gertakan saja,” jelas priayang menggerakkan massa menuju KantorGubernurKaltim,saatdemonstrasiMei1998.Info tersebut ia dapat dari kalangan SenatMahasiswa. Ia tak melihat langsung isi paketantersebut. Di tempat terpisah, Ahmad Sofyanmengatakanbahwabelumdiketahuipastimaksudpengiriman paket. Ia juga tak melihat langsungbentukpaketan.Saateraitu,iatergolongsebagaimahasiswabaru.Kabarmengenaipaketbangkaiayamdanpakaiandalam itu ia dapat dari Sumadi, Ketua SenatMahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik(FISIP)kalaitu.“Kirimanitumemangbetul.Tapisayapikirterlalusubjektifkalauitudikaitkandengantidakadanyakontribusi Unmul dalam pergerakan,” terangSofyan. Diterangkan Ocha, Unmul sudah mulai‘bergerak’ sejak 1995. Sehingga kurang pas jikamaksud paket adalah bentuk protes pengirimterhadappasifnyapergerakanUnmul.Hal senada dituturkan Senci Han, Ketua SenatMahasiswa Unmul 1998. “Sejak saya berstatusmahas iswa baru 1994 , sen ior saya juga

mengatakan bahwa saat itu sudah beredar isupaketserupa,”katadia.Tidak ambil pusing, iamenganggapbahwapakettersebut hanya gosip. Sebab, ia juga tidakmenerimadanmelihatlangsung.Tidakmenyusurijuga keberadaan pun kepastiannya. “Mungkinbentukpergerakan.Kalaupositifnyalewatmedia,nah ini lewat paket itu. Supaya mahasiswatergerak,”ujarSenci.Darikalanganbirokrat,gosiptersebutjugasampaik e t e l i n g a I m a n Ku n c o r o d a n S a r o s aHamongp rano to . B eb e rap a maha s i swamenyampaikanpadamerekabahwaUnmulpernahmendapat paket tak wajar. Lebih dari sekali.“Tahunnya lupa, tapimahasiswabilangkalauadapaketyangdikirimmahasiswaluarkesini,”tukasIman,WakilDekanIFakultasKehutanan1998itu.“Ya saya pikir wajar lah. Bentuk kritikan atausemacamnya,”tambahIman.SementaraSarosa,yangkalaitumenjabatsebagaiDekanFISIPpuntakmenampikperihalkebenaranpaket tersebut. “Ada dikirimkan celana dalamwanita,sayapernahdengardariSenat,”ujarSarosa.Meski tidak menemukan saksi mata mengenaikejelasanisupaketan.Salahsatuaktivismahasiswadi luar Kaltim pada era itu mengatakan iamengetahui pasti kronologis pengiriman paket.Namun, enggan memberi tanggapan. “Meskipunsayatahuceritanya,tapisayarasakurangetiskalaukirimanmasareformasidijadikansebagaisebuahartikel atau apapun namanya. Terima kasih,”ujarnyamelaluipesansingkat.(mir/aml/e3)

Unmul Terima PaketanDari Bangkai Ayam sampai Pakaian Dalam

BERITA KAMPUS

Edisi

27 20

SKETSA -Mei 1998 tentumenjadi bulanbersejarahbagibangsaIndonesia.Terutamabagipemudadangerakanmahasiswa.Selama32tahunlamanya gerakan mahasiswa mengalamipengekangan dan intimidasi rezim Orde Baru(Orba). Akhirnya puncak pemberontakanmahasiswaterjadisepanjangMei1998menuntutreformasi dan menggulingkan pimpinan rezimOrba,PresidenSoeharto.

Gelombang aksi mahasiswa menuntutreformasi di sepanjang Pulau Jawa terutama diIbukota Jakarta, ternyata juga terjadi di BumiEtam, Kalimantan Timur (Kaltim). Tim Sketsamencari jejak aksi 98 tersebut melalui tokoh-tokohyangterlibatdalamaksireformasiitu.

Salah satunya Iman Kuncoro. MantanPembantu Rektor (PR) III periode 1992-1994.DirinyaadalahsatudariribuanmassayangterdiridarimahasiswadandosenUnmuldalamaksi

menuntutreformasiIndonesia.Aksidemonstrasidimulai dengan longmarch dari depan FakultasKehutanan (Fahutan) menuju Kantor GubernurKaltimdidaerahtepian."Kamijalankhakiuntuk

aksi ke Kantor Gubernur waktu itu. Titikkumpulnya di Fahutan, gabung mahasiswa dandosen,"tuturIman.

SaataksitersebutImanmenjabatsebagaiPembantuDekan I Fahutan. Iamenuturkan aksidemonstrasi yang dilakukan massa Unmulmerupakan bentuk dukungan dan solidaritasbersama gerakan mahasiswa seluruh Indonesiauntuk menuntut reformasi. "Saat itu memangbanyak demonstrasi menuntut agar Pak Hartotidakterpilihlagisebagaipresiden,"kenangnya.

Keterangan terkait disampaikan mantanDekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik( F I S I P ) , S a r o s a H am o n g p r a n o t o . I amengumpulkanmahasiswaFISIPuntukbergerakaksimenujuKantorGubernurpadaMei98saatitu.BahkanditengahlongmarchbeberapamahasiswaberhentididepanKomandoResorMiliter(Korem)091/ASNmemintabenderaditurunkansetengahtiang untuk menghormati korban reformasi."Meskiawalnyadihalangi,kamidiizinkanupacarasebagai bentuk penghormatan pada korbanreformasi,"kenangnya.

Ribuan massa Unmul yang terdiri dariberbagai organisasi mahasiswa mengenakanalmamaterdanpitahitamdilengankananmereka.Di depan kantor gubernur massa Unmulbergabungdenganmahasiswalaindaribeberapauniversitas.SalahsatunyaUniversitasTujuhBelasAgustus1945(Untag).

Secara garis besar tuntutan aksi massaUnmul mengikuti narasi besar dari tuntutanreformasi t ingkat nasional . Diantaranyapencabutan dwifungsi Angkatan BersenjataRepublik Indonesia (ABRI), pemberantasan

Aksi1998,AwalGerakanMahasiswaKaltim

krvImanKuncoroPembantuRektor(PR)III1992-1994

LIPUTAN KHUSUS

21Edisi

27

int

supremasihukum. "Alasanaksimerupakankegiatannasionalseluruh komponen bukan hanya pemuda danmahasiswa tetapi juga masyarakat. Apalagi diJakarta sudah meledak mahasiswa mendudukigedung MPR/DPR (Majelis PermusyawaratanRakyat/Dewan Perwakilan Rakyat)," tambahSarosa. Sarosa juga menceritakan kisah-kisahperjuangan pergerakan mahasiswa Unmul.Menurutnya sebelum aksi besar 98, sudahbeberapa kali mahasiswa melakukan aksi yangdisebutyasebagaiembriogerakanmahasiswadiKaltim. Berbagai diskusi dan konsolidasi jugaseringdilakukan. "Namunbanyakbenturan-benturanwaktuitu.Kegiatanyangsifatnyamenyuarakanaspirasisecara terbukasangatdi intimidasiolehaparat,"katagurubesarFakultasHukumini. SalahsatutokohagamadiKaltim,SaidAlwijugamenjadisaksiaksidemonstrasipadaMei98.DirinyasaatitumenjabatsebagaiAnggotaDewanPerwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkatProvinsi. "Biasa saja, aksidamai.Kebetulansayamoderatornya saat berlangsung diskusi antaramassaaksidenganpihakpemerintah,"akupendiriMediaMimbarMasyarakatini. DariinformasiyangdihimpunSketsa,aksidemonstrasiterjadiselamakuranglebih4jamdaripukul 10 pagi sampai pukul 2 siang. MassadisambutwakilgubernursaatituSuwarnaAbdul

F a t a h .K e m u d i a ndiskusi singkatd i l a k u k a nantara massad e n g a nP em e r i n t a hP r o v i n s i( P em p r o v ) .D a r ik e t e r a n g a nnarasumber,tidak ada yangm e n g i n g a tpasti tanggalaksi. Namun,diperkirakanaksi Mei 98 diKaltim terjadisetelah peristiwa penembakan mahasiswaTrisaktipada12Mei. Reformasi berakhir dengan mundurnyaSoeharto dari kursi presiden yang menandakankemenangan mahasiswa dan kedaulatan rakyat.Bahwamahasiswadanmasyarakatadalahmotorpembangunan struktur pemerintahan negara.Reformasi yang bertepatan dengan HariKebangkitanNasional (Harkitnas)ke90saat itumenjadi perayaan yang paling bersejarah.(krv/e1)

SarosaHamongpranotoDekanFISIP1998–2003

krv

LIPUTAN KHUSUS

22Edisi

27

www.sketsaunmul.co2521 Des 201526

21-20 April 2016

Awas! Kini Tak Semua Bisa Akses Jalan Unmul

Download Majalah LPM Sketsa edisi sebelumnya di:

www.sketsaunmul.co

SKETSA - "Jangan sekali-kalimelupakansejarah." Kutipan Soekarno itu menegaskanpentingnya sejarah dalam kehidupan. Hal itumenjadi pendorong Komunitas Jelajah hadirdengan motto Wisata, Sejarah, Budaya, danLingkungan.Komunitasiniberhasilmenemukanempat tugu perjuangan di Kota Tepian. "TugupertamakamitemukandiSambutan,disusultugukeduadiDamanHuri,ketigadiTelukLerong,dantuguterakhirdiBukitPinang,"terangFatmawati,salahsatupendiriKomunitasJelajah.Komunitas ini terbentuk empat bulan silam."Dibentuk oleh Syarifudin Pernyata dan EdiSopian usai seminar perjuangan di Kaltim,"terangnya,(18/5)lalu. Perempuan yang akrabdisapaAcil Ipethitumengatakan bahwaKomunitas Jelajah hadiruntukmenemukandanmemperkenalkantempatbersejarah,khususnyadiSamarinda."Kamijugamengenalkan wisata alam yang belum orangketahui dan telah berhasil menemukan empattugu per juangan d i Samar inda ," paparperempuan43tahuntersebut.

Ia menambahkan, untuk melakukanperawatan tuguperjuanganmenggunakandanapribadi."Kamimenyayangkansitussejarahyangkurang mendapat perhatian pemerintah,"imbuhnya. Komunitas yang beranggotakan 3600orang itu mengadakan renungan suci untukmemaknaiHariKebangkitanNasionalyangjatuhpada 20Mei. Tujuannya untukmembangkitkansemangat perjuangan Indonesia dengan kerjanyata dan berkarakter. "Anak muda tidak lagimemaknaiHariKebangkitanNasional.Pahlawanlokalsajakurangdikenal,"ucapFatmawati. Iamengungkapkan, harusnya Samarindamemilikimuseumdanlebihmemberiperhatianpada situs sejarah yang ada. Itu dilakukan agarmasyarakat tidak lupa akan sejarah yang turutmembangun suatu kota. "Kalau kata Soekarno,perjuanganku lebih mudah karena mengusirpenjajah.Perjuanganmuakan lebih sulit karenamelawan bangsamu sendiri," tutup perempuanyangberprofesisebagaifotograferitu.(bru/e1)

ist

KOMUNITAS

23Edisi

27

Temukan Empat Tugu, Rawat Situs Pakai Dana Pribadi

MerasakanGeliatAktivisTutupJalandanBakarBanituAdaMaknanya

SKETSA - Apa yang terjadi Mei 1998adalah bukti kekuatan. Mahasiswa membawakeriuhanmerekamenggulingkanrezimsaat itu.Hadirbersamamasyarakatdanmengambilupayauntuk kritis. Yang demikian itu ialah wajahmahasiswa.Sejakdulu,sekarang,dannanti. Aktivis mahasiswa senantiasa hadir danbertempur dengan sosok zaman. Era internetmembawa perilaku kritis yang baru. Untukmenuntut suatu tatanan atau kebijakan bisamelaluimediasosial.Jelasitukeuntungankarenatidakperlulagicapekmestiturunkejalan. Sayangnya, hal itu menyusun paradigmabaru, yang mengatakan aksi atau demomerupakansesuatuyangkuno. “Aksidandemonstrasiitucaramahasiswauntukmenyampaikanpendapatdimukaumumsekaligus menekan pemerintah,” kata HarjunoYudhoPrawiro,aktivisdariBEMFakultasHukum. Dibalik tindakan aksi atau demo ada halbesar sebenarnyayang ingindigedor.Mengenaitindakan tutup jalan misalnya, beberapa orangmengganggap itu hal menyebalkan hanyamembuatjalanmenjadimacet.Tentutidaksalah,Andajelasmemilikialasansendiri. Hanya memang ada yang ingin digedor.

Juno mengatakan, jalan raya merupakan arusmodaldanitutidakpernahberhenti.Aksitutupjalan ditujukan agar memberi kerugian padaperusahaan tertentu. Begitu pun dengan aksimembakarban. Se la in i tu , demo yang b iasa a taucenderung santai tidak mengundang lirikanmedia. Padahal salah satu cara menekanpemerintah adalah dengan membuat banyakorang tahu. Maka media menjadi akses danmerupakansifatmedia,menggemarihalyangtakbiasa. Saat demo lalu ada penutupan jalanotomatis media datang meliput. Saat pejabatgerah, pada saat itulah mereka menyikapi.“Semua harus dimulai dari kesadaran masing-masing,”ujarJuno. Aksi mahasiswa sekarang, khususnyaUnmul,mengalamikemunduransecarakapasitas.ItuyangJunolihat,banyakdiskusiringandigelarnamuntidakadapemikiranmajukedepan.Jauhbeda dengan yang terjadi pada 1998. Di manamahasiswaterlihatmembawaperubahan. Pada akhirnya, 1998 menjadi perayaanyang mesti dipelajari. Tentu saja, jika Andasepakatnegarainirupanyabelumbaik-baikamat.(wal/e3)

int

LIFESTYLE

24Edisi

27

70 tahun sejak proklamasi kemerdekaan

bangsa ini membahana memenuhi dada jutaan

rakyat Indonesia, negeri ini “masih” dirundung

begitu banyak kemelut permasalahan. Merdeka

katanya. Indikator yang digunakan adalah

berhentimenjadiobjek jajahansecara �isikdari

bangsalain.Namunketikakembalimeniliklebih

mendalam akan kondisi bangsa kita hari ini,

b e g i t u j a u h m imp i k eme rd e k a a n i t u

membumbung di angkasa khayalan. Jauh, jauh

sekali dari cita-cita besar bangsa ini yang jelas

tertuangdalamUndang-UndangDasar1945.Pun

ketikamelihatkembaliasasyangmenjadipondasi

negeri ini dalam menyusun visinya, yakni

Pancasila, rasa-rasanya bangsa ini belum

terbangun dari buaian mimpi kosong yang

terlampautinggiuntuk–berusaha-dicapai.

Ketuhanan yang maha esa menjadi sila

pertamadalampancasilayangmaknanyabegitu

agung.Bangsainidibangunatasdasarkeyakinan

padasebuahkekuatanbesardiluarmanusiadan

apa yang bisa dibuat oleh manusia. Bangsa ini

mengakui bahwa keberadaan Tuhan secara

absolut adalah sebuah kekuatan mutlak yang

menjadikan bangsa ini berhasil menggapai

kemerdekaan pada 1945 dan akan terus

menjadikan keyakinan itu sebagai landasan

bergerak untuk perbaikan bangsa di hari

mendatang. Sila pertama tersebut sudah

sepatutnya menjadikan bangsa kita jauh dari

keadaanyangmenggambarkankrisismoral.Akan

tetapi, kenyataan mengungkap hal berbeda.

Berapa banyak koruptor di negeri ini? Berapa

banyak tindak asusila terjadi setiap harinya?

Berapa banyak kriminal memenuhi halaman

beritamediamassaharian?Cukupmiris.Negara

dengan asas ketuhanan, namun masih minim

dalampenerapankeseharianyangberakibatpada

kemerosotan karakter manusia Indonesia itu

sendiri. Beberapa bulan belakangan, terlalu

banyak kasus asusila yang berujung tindak

kriminal memenuhi media massa dan menjadi

trending topic. Hampir dari semua kasus yang

munculkepermukaanmembuatkitabergumam

“Kok begini ya manusia jaman sekarang?

Sepertinya tidak lebih baik kelakuannya

dibandingkan hewan”. Sebuah gambaran miris

yangmau takmau harus kita dengar dan lihat

hampir setiap harinya. Apalagi yang menjadi

sebabutamakerusakannilai-nilaimoraldarijiwa

anakbangsainiselainhilangnyaTuhandaridalam

hati mereka? Tak terlalu naif memang ketika

mengatakan bahwa perkembangan teknologi

yang begitu pesat ikut andil dalam hal ini. Tak

hanya nilai-nilai positif yang dapat kita terima

darikecanggihanteknologiyangada,nyatanyatak

sedikitpulamuatannegatifyangsiapmenghantui

generasi kini dan mendatang. Ya, teknologi

memang ikut andil, tapi marilah sejenak

merenung.Bilakeyakinanakankeberadaandan

pengawasanTuhanitumengakardalamhatikita,

apakaherakecanggihanteknologipantasmenjadi

kambinghitamdegradasimoralyangterjadihari

ini?

S i l a k e d u a P a n c a s i l a b e r b u ny i ,

“Kemanusiaan yang adil dan beradab.” Masih

menjadibahasanterkaitdengansilasebelumnya.

Bangsakitainginmenjadisebuahbangsadengan

keadilan bagi seluruh manusia didalamnya,

sekaligus menjadikan manusia-manusia negeri

inimemilikikeberadabanperilaku.Keadilanyang

dicita-citakannampaknyahanyamenjadimimpi

yangtakkunjungmewujuddalamrealita.Angka

fantastis sebesar 28,51 juta orang atau 11,13

OPINI

25Edisi

27

“RevolusiMentaluntukKebangkitanMoralBangsa”

persen dari total jumlah penduduk Indonesia

merupakan pendudukmiskin berdasarkan data

BPS bulan September tahun 2015. Keadilan

ekonomi nyatanya belum menjadi sebuah

kebahagiaan yang sepatutnya dirasakan oleh

jutaanrakyatmiskindinegerikita.Itubarusatu

sektor. Belum lagi berbicara sektor hukum.

Berapa banyak koruptor yang menerima

hukumanpenjaradalamhitunganminimalisdan

justru mendapat fasilitas mewah di tahanan.

Begituringanganjaranhukumyangditerimaoleh

"tikus-tikus berjas" yang dengan sangat sadar

tegamenjarah uang rakyat ke kantong-kantong

pribadi mereka. Berbanding terbalik dengan

hukuman tahunan penjara yang diterima

"kalangan bawah", seperti sebuah kasus

pencurian tanaman di sebuah kebun yang

dilakukan oleh seorang nenek miskin hanya

karena ia tak memiliki secuil harta pun untuk

memenuhihakperutnya.Amatlucu.Negeriyang

menjunjung tinggi asas keadilan, namun cacat

parahdalampraktiknya.Ditambahdengan cita-

citakeberadabanbangsaini,yangjustrumenemui

realita menyakitkan di lapangan. Setidaknya

kasuskorupsiyang sudahsangatmarak terjadi,

bisa menjadi gambaran jelas bagi kita akan

hampir nihilnya nilai keberadaban manusia

negeri ini.Pundemikiandenganberbagaikasus

asusilaberujungkriminalyangtelahdipaparkan

dipoinpertama.

Ketiga, "Persatuan Indonesia". Begitu

manisdalamteksperumusan.Tengoklahberapa

banyak bentrok yang terjadi di negeri ini? Isu

SARA begitu riskan menempa negeri Bhinneka

Tunggal Ika ini. Di beberapa daerah terjadi

kerusuhan akibat penyerangan tempat ibadah

oleh sebuah kelompok umat beragama kepada

umat beragama lain. Belum lagi menilik kasus

kesukuanyangmenjadipenyebabpertumpahan

darahdiberbagaidaerahdinegeriini.Persatuan

Indonesia hanya dapat dicapai dengan adanya

rasa saling memiliki dan menghargai dengan

benar. Omong kosongmencapai nilai persatuan

tanpa ada niatan kuat dan semangat perbaikan

dari dalam diri kita. Omong kosong persatuan

tercapaitanpaniatutamamenjadikannegeriini

s e b a g a i B h i n n e k a Tu n g g a l I k a y a n g

sesungguhnya.

Keempat,"Kerakyatanyangdipimpinoleh

h i k m a t k e b i j a k s a n a a n d a n

permusyawaratan/perwaki lan" . Negara

Indonesia dengan sistem demokrasi memiliki

pintu yang jelasdalammencapai tujuanbangsa

untuk mensejahterakan masyarakat. Namun

kenyataannya,lagi-lagipilpahitharuskitatelan.

Betapabanyakpenyimpanganyangterjadidalam

upayaadanyaketerwakilansuararakyatkepada

pemerintah. Unsur politis mewarnai setiap

langkah demokrasi yang ditempuh. Perwakilan

rakyat yang diamanahkan oleh rakyat sebagai

penyambunglidahdanaktorutamadalamsetiap

langkah perbaikan yang seharusnya dilakukan

semata-mata untuk rakyat justru "mengambil

keuntungan" di singgasanamereka.Menjadikan

posisimerekasebagailahanbasahmemperkaya

diri danmencapai kepentingan personal. Cacat.

Ya,sekalilagiinicacat.

Kelima, sekaligus terakhir, Pancasila

menggaungkannilai besar "Keadilan sosial bagi

seluruhrakyatIndonesia".Takperlususahpayah

mencari keberhasilan nilai ini di negeri kita.

Karenanyatanya, keadilan sosial itumasih jauh

panggangdaripadaapi.Apayangdiharapkandari

sila ini jikakecacatanpadasilapertamasampai

OPINI

26Edisi

27

dengan keempat tak mampu diobati? Keadilan

sosialadalahpuncaknilaiyangingindicapaioleh

negeriini.Tentunyadenganasasketuhananyang

mengakar,keberadabansikap,dankeadilanbagi

seluruh rakyat di segala sektor, adalah kunci

u t ama mencapa i kead i l an so s i a l yang

dimaksudkan.

J okowi - JK menggaungkan s l ogan

"RevolusiMental"dalamperiodeIndonesiaHebat

yangmerekapimpin.Sloganitumemangmenjadi

kunci bagi keberhasilan realisasi nilai-nilai

pancasilayangdicita-citakanbangsaini.Melalui

momen Hari Kebangkitan Nasional di usia

Indonesiayangmenginjakke-70tahun–hampir

memasuki 71 tahun-, tentunya revolusi mental

menjadi solusi yang manis untuk diwujudkan.

Karenamemang,akardarisegalapermasalahan

yangadadinegeriiniadalahmentalmanusianya

yang"perludiperbaiki".Pertama,revolusimental

akan kesadaran keberadaan Tuhan, menjadi

solusi utama. Kehilangan esensi pengabdian

kepada Tuhan dan kewajiban menyembah-Nya

menjadikanrakyatIndonesiakehilangannilainya

sebagai seorang manusia. Maka tentu, revolusi

mental bagi spiritualitas personal wajib

direalisasikan. Kedua, revolusi mental bagi

tumbuh kembangnya karakter bermoral dan

beradab bagi seluruh penduduk negeri ini

menjadisolusiberkelanjutandaripoinpertama.

Menyadari adanya Tuhan, akan mengajarkan

manusiauntuksenantiasaberadadalamkoridor

manusiawi dan menjaganya tetap dalam nilai

keberadaban yang diinginkan. Sudah tentu, ini

menjadikuncikeduaakankebangkitanmoralitas

bangsa yang sudah hampir menyentuh garis

minimum.Danterakhir,revolusimentalsebagai

negeri yang senantiasa tertinggal dan merasa

rendahdihadapanbangsalainakanmenjadikan

bangsa ini lebih percaya diri. Sehingga mampu

menatap kedepan dan meraih cita-cita besar

untuk turut serta dalam peradaban dunia yang

menantiperanbesarnegeriMerahPutihnanelok

bernamaIndonesia.

“Jayalahnegeriku,bangkitlahbangsaku..Angkatlahpanjimu,satukanmimpimu..

Adildanmakmur,sejahtera,INDONESIA…!BangkitlahIndonesiaku,bangunlahdaritidurpanjangmu!

Akudanmereka,siapmenjadigardaterdepanmembersamaikebangkitanitu”

NamaLengkap:TriLestariHandayaniJurusan/Prodi/Fakultas:MIPA/Kimia/FKIPAngkatan:2012JabatanOrganisasi:MenteriPemberdayaanPerempuanBEMKMUnmul2016

Paragrafketigahttp://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/16/01/04/o0exv6385-alhamdulillah-jumlah-penduduk-miskin-di-indonesia-menurun

Pro�ilePenulis

OPINI

27Edisi

27

TANGISAN 20 MEI

Sreeeet…..Sreeeet…..Kuascatterusmenari-nari dengan gerak tak teratur di atas kain putih.Bukan kain sebenarnya, media itu hanyalahspanduk bekas yang bagian belakangnyadimanfaatkan untuk menuangkan pekikan lewatsebuahkalimat.Beberapaorang telahdisibukkandengan pemikirannya masing-masing. Sambilseseka l i menyedot da lam Surya 16 danmenghempaskan kembali keudara, mereka terusmenggerakkanjemarinyamengukirtulisanbahandemonstrasiesok.Disudut lain,beberapawanitatengah sibukmembuat press release. Sedang akus e n d i r i h a nya mond a r -mand i r s amb i lmenggenggameratgadgedpemberianorangtuakugunamengumpulkanmassalebihbesar. Satu yang masih mengganjal pikiranku,dimanasosokklimisberkacamatatebalyangbiasabersamaku. Bolak-balik aku mencari keberadaansahabatku itu, tapi takada juga. Segerakutelpon,tapi sampai lima panggilan tak juga ada sautandarinya."Ahh,kemananianak?"batinku. Lima belas menit berselang, terdengarsamar olehku deruan motor yang sudah sangatkukenal.Kujulurkanleherkupanjang-panjang,danternyatabenar.Orangyangkucaridatangjuga."Woi,kemanaajakau?Akutelponingakdiangkat.Soksibuksekalikau,niatgaksihikutaksi?"cecarkutakberhenti."Baru kelar kuliah Ko," sahutnya singkat sambilmenaruhtasbesarnya. Akuterhenyaksebentarkarenabarusadarkalauakubarusajameninggalkansatumatakuliahpenting.Eh,sudahbeberapakalitepatnya.SemogasajatidakTBU. J o n o p un l a l u t e n g g e l am d en gankesibukannya sebagai seksi perlengkapan. Iaterlihat sibuk mendata perlengkapan apa yang

masih kurang untuk kelengkapan aksi besok.Semalam aku dan Jono sudah bertekat akanmembuat aksi kali ini benar-benar mampumenyampaikan asp i ras i kami . Ya , kami ,sekumpulanmahasiswayangmasihperdulidengankaum buruh dan kaum-kaum tertindas lainnya.Tapi masih jelas teringat olehku semalam kamiberduamenghabiskan setidaknya dua jam untukberdebat mengenai jalannya aksi besok. Akuceritakan kedia kalau hasil konsolidasi denganpeserta adalah kami akan memblokade jalanselama yang kami bisa dan akanmelakukan aksibakar ban. Lalu untuk menyita perhatian mediaNasional,kamiberencanamembuatkeributanjikatargetaksitidakkunjungkeluarmenemuikami.Halyangbiasaterjadisaataksi-aksisebelumnya. Tapi Jono berpemikiran beda, ia malahmenginginkan demo yang santun. Yang lebihmengedepankan sampainya aspirasi denganberdiskusi dengan pemerintah, meski bukanpemimpinnya langsung. Ia khawatir kalau aksimahasiswa yang memang untuk kepentinganmasyarakat, malah meninggalkan kesan buruk.Tapisekalilagi,gakricuhyagakasiklah."Riko, besok UTS Statistika jam 10," kata Jonoseketikamangagetkanku."Lah,mana bisa. Kan besok kita ngumpul jam 9,gimana sih," jawabku kesal karena lagi-lagi Jonomembahaskuliah."Bro,kansudahsepakatmulailongmarchjam11,sempet lah kalau ujian dulu," timpalnya takmaukalah."Wahgile luNdro,aksikita inidemikepentinganrakyatIndonesia.Sekali-kalininggalinujiangapapakali,"balasku.“Hmm…."Jonosambilmengangkatkeduabahunya.

CERPEN

28Edisi

27

Hariyangditentukantiba,mataharisecaraperlahan sudah mulai menantang hari. Sayup-sayup, panasnyamulaimenusuk kulit kami, paraaktivismahasiswa.Setelahsemuamassaterkumpul–kecualiJono-danatributsudahsiapsemua,kamipunmelangsungkanjihadmelawantiranikapitalis.Kibaran bendera organisasi, bentangan spandukbekas yang telah kami bubuhi tulisan dari catmerah,nyanyianlaguperjuangan,sertaorasi-orasipembakar semangat terus keluar dari toak bututselamaaksi. Selang satu jam, tak ada tanda-tandaGubernur akan turun menemui kami. Alih-aliditemui,kamimalahdihadangolehratusanaparatkepolisiandanSatpolPPagartidakmerengsekkedalamkantorGubernur."PakGubernurturuntemuikami!"“Bapak harus dengar aspirasi kami!" pekikan-pekikan kami hanya dibalas oleh panasnya teriktengahhari. Sadartakjugamendapatresponbaik,kamipunmelakukanaksiblokadejalan.Jalanrayakamitutup. Hasilnya? Sekitar 3 Kilometermacet total!Suaraklaksonkendaraandisertaiteriakan-teriakanpengendara tak kami gubris. Puluhan polisi lalumenghampiri kamidanmeminta agarkami tidakmenutup jalan. Tapi disaat keluarnya polisi darihalaman dalam, seketika itu juga beberapademonstran nekat masuk dan berlari ke dalam.Sontak ter jadi aksi ke jar-kejaran antarademonstrandenganaparat.Beberapakawankamitampak mendapat sedikit oleh-oleh beberapapukulandimukanya. Kamitakterima,keospuntakterhindarkan.Ratusanmahasiswayangkepanasandankehabisansuarapunsegeramemaksamasukkehalamandanmemberiperlawanansengitkepadaaparat. Saling dorong, sesekali genggaman tangansalinghantam.Sebisakami,kamilemparbatuyangtelahkamisiapkankedalam.Pospenjagaantampakpecah d i sana-s in i , bangunan-bangunandisebelahnya tak luput dari amukan kami. Untukkianmenyemarakkanpun,tigabuahbanbekaspunkamibakarditengahjalan.Takadalagiakalsehat

yangbekerja.Hanyaamarahdankekecewaanyangmenggerakkantubuhkamiuntuksemakinanarkis.Kami? Tidak semua ternyata. Jono si cupusahabatku ku lihat dikejauhan ikut membagikanselebaranpressreleasebersamabeberapa temanwanita. Sambil senyum bersahaja, ia tampakdengan santun memberi kertas-kertas itukepengendarayangsukseskamibuatmacet."SialnihsiJono."Batinku. Aku kembalimenengok kawan-kawan lainyang tengah keos. Aku pun langsung melibatkandiridengankekacauanyangadadidepanku.Sayup-sayupterdengarsuaraadzandaripengerassuaradaribelakangkantorGubernur.Tapikericuhantakterelakkan,keduakubutetapsalingadutenagadanbicara.Entahapamasihadapihakyangmendengar.Puluhan awak media juga ikut sibuk dengankameranya masing-masing guna merekam bestmoment. Karenakalahmassa,kamiakhirnyaterpukulmundur. Aksi demonstran kali ini gagal menuaihasil.Alih-alihditemuiGubernur,banyakdiantarakami yang kembali dalam keadaan terluka.Diseberang jalan kantor Gubernur pun kamimengamankan diri dan coba mengobati anggotayangmendapatlukadenganobatseadanya. Sepertibiasa,Jonodatangpalingakhir.Dialangsung membantu memberi pertolonganpertama pada teman yang terluka. Sambilmembantumenyekakeringatdanmemberiminum.Sesekaliiatampakmembericandaankepadapara'korban'. AkuyangtakterimadenganulahJonopunlangsung mendatanginya. "Kamu dari mana?"hardikku sambil menggenggam kerahnya sampaibadannyaikutterangkatsebelah."AkuSholatdulutadi,"jawabnyakalemlalumelepastangankudankembalikeaktivitasnyasemula."Haaaaaargggggh pengecut kau!" pekikku disamping telinganya tapi tak dihiraukannya. Akubenar-benar kecewa dengan apa yang dilakukansahabatkuitu.Apaiataksadarkamibeginiuntukkepentinganrakyat.

CERPEN

29Edisi

26

Di lorong gedung kuliah aku masihmerenunginasibsialkamikemarin.Akudankamisemuabenar-benardibuatkecewaolehpemerintahyang katanya membela rakyat. Tiba-tiba Jonodatangdanmemberisecarikkertaskepadaku."Semalam aku Sholat di Masjid deket pasar trusketemu Gubernur. Nih, beliau ngasih ini," Jonomenyodorkansecarikkertas sambil cengengesan.Kutarikdankubacakertasitu.“Sayasudahmendengarkaluhankaliandaritemankalian. Maaf, kemarin saya sedang di luar kota.MalaminisayaakandatangkeSekrekalian,maridiskusikan keluhan kawan-kawan mahasiswa.SelamatHariKebangkitanNasional,salam" YaTuhan,setelahmembacasuratituhancurpula hatiku. Sadar sudah aku atas kebodohankuselama ini. Kuajak sebanyakmungkinmahasiswauntuk merayakan Harkitnas dengan aksi demo,

sampai kami tinggalkan kuliah dan ibadah, kamilupakanhak jasmanidanbatinkami sendiri.DanJono,sahabatberkacamatatebalitu,tanpapernahmengguruiku dengan ucapannya, tapi membericontoh dengan tindakannya. Bagaimanamungkinakumengakucintatanahairdaninginmembantujutaan rakyat Indonesia, sedangkan menolongdiriku saja aku belum mampu. Terisak akudipelukkansahabatku.TerimakasihJono,kautelahtunjukkanartimencintainegeriinidancaraterbaikmenyadarkanartiHarkitnas.Bukan,bukanseperticarakulah yang diinginkan mendiang parapahlawan.

Inihanyakarya�iktifdantidakbermaksudmengucilkanpihak-pihaktertentu.Selaluambilsisipositifnyaya,SelamatHarkitnas!

Penulis: Ahmad Agus "Tebe" Ari�in (S1 TeknikPertambangan/WartawanANTV/TVOne)

Selamat Hari Kebangkitan Nasional!

Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya

Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia

–Soekarno

CERPEN

30Edisi

27

Hari ini langit tak memerah seperti biasanyaMentari seakan enggan membagi kehangatannyaAngin pun tak mau berbagi Hanya daun gugur menepi

69 tahun yang laluProklamasi digembar-gemborkan SoekarnoJepang mundur lantaran diserang sekutuIndonesia terombang-ambing

Indonesia harus merdeka!Sutan Sharir bersuaTak ada waktu bertanyaHanya satu: Merdeka!

Belanda menggebuGencar meneriakkan agresi militerNKRI baru saja lahir:Indonesia terombang-ambing

PemberontakanPengangguranKelaparanIndonesia terombang-ambing 69 tahun yang laluPara pejuang mati syahidDemi satuHanya satu: Merdeka!

Nenekku pernah berkataApa bedanya 69 tahun yang laluDan sekarang?Indonesia tetap terombang-ambing

PengangguranKelaparanPencurian

Ya, semua uang rakyatHanya satu: Merdeka!Bukan mengutuk pemerintahBukan mengejek kebengisan negaraBukan menghina boneka AmerikaHanya satu: Merdeka!

Tanahku, bangsaku, BahasakuMenjadi satu jiwakuBukan nasionalismeHanya satu: Merdeka!

Terima kasih para kepala negaraNKRI bukan bonekaIbu pertiwi bukan pembantu

Indonesiaku tidak miskinTapi layaknya pesakitanMenimbun kekayaan negeriMenimbun hutang luar negeri

69 tahun yang laluHarusnya kini berbedaBukan Indonesia terombang-ambingHarus satu: Merdeka!

Kini langit berdesingBak perang awan menghitamDentuman langit pecah: Namun tidak basahHarus satu: Merdeka!

Samarinda, 12 Oktober 2014

Elegi Tanah AirNuraliyahAini(N.A.Aini)

FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitikHubunganInternasional2012

UniversitasMulawarman

PUISI

31Edisi

27

Ketikakecilakukagumpadamu

LayaknyakekagumanbocahSDyangharusmanutpadaguru

Ketikaremajakekagumankutakluntur,doktrinitubegitukuat

AkupernahmembandingkanmudenganMountbattenyangpunyakelemahansejakkecil“selaluyakin

bisamelakukanapasaja”

Dankini

Ketikaakumengertidanturununtukmenuntutmu

AkuharusmenyimpankekagumanitudanakumembayangkanmusepertiMarcos“yangbegitumengerti

kekalahantapikeserakahanmengalahkankemengertiannya”

Lalusampaihariini

Saatkaumelepasjabatanmu

Kauternyata180derajatnyaNehru“yangpunyakesempatanbesarmenyelewengkanasetnegaratapi

dikontrolnyakencang-kencang”

Dankaubegitumudah

Menutupkekalahanmudenganpenjara,penjarah,danperkosaansertakuburanmassal

Soeharto

KaumungkinsedikitmewarisiMountbatten

HampirmengikutijejakMarcos

Tapikautidakbelajardarimereka

Terlebih-lebihkepadaNehru

DitulisolehKaharAlBahri(Ocha)21Mei1998ketikapulangdaridemoturunkanSoeharto

Bapak Kuli Bangunan

PUISI

Edisi

27 32

Selamat Menempuh Hidup BaruKepada:

Risna Puspita Sari & SuamiKetua LPM Sketsa Unmul 2011-2012

Prestasi Sketsa

Raden Roro Mira. B

Sartika Novianti

Ketua Umum LPM Sketsa

Ketua Biro Iklan dan Pemasaran

Juara III Reportase Berita PeringatanHartiknas Diskominfo Kaltim

Juara Harapan Reportase Berita Peringatan Harkitnas Diskominfo Kaltim

Juara III News Reading Contest FestivalRetorika 2016 Universitas Negeri Malang

Silakan

“Semangat Berbagi dan Menginspirasi”