Khotbah Kebangkitan

15
Maria Magdalena ke kubur Yesus (Yohanes 20: 1 – 18) Sermon Add comments Ringkasan Kotbah : Pdt. Barnabas Ong Tanggal : 23 March 2008 Siapakah Maria Magdalena? Dosa apakah yang pernah di perbuatnya? Banyak orang berkata Maria Magdalena berbuat dosa perjinaan. Sebenarnya kemungkinan itu hanyalah rekayasa orang saja karena tidak ada tertulis seperti itu di Alkitab. Di Alkitab hanya tertulis Maria Magdalena pernah di bebaskan dari tujuh roh jahat (Lukas 8: 2). Sifat-sifat yang dimiliki Maria Magdalena berdasarkan bacaan diatas: 1. Mengutamakan Tuhan. Pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, Maria Magdalena telah pergi ke kubur Tuhan Yesus. Hal ini membuktikan betapa dia benar-benar menomor-satukan Tuhan di dalam hidupnya. 2. Berani mengambil resiko. Demi untuk menengok Tuhan Yesus, Maria Magdalena berani mengambil segala resiko menghadapi segala rintangan yang mungkin akan di hadapinya dalam perjalanan ke kubur Tuhan Yesus. 3. Merindukan Tuhan. Maria Magdalena telah berani mengambil resiko mengutamakan untuk menengok Tuhan Yesus. Hal ini menunjukkan bahwa dia mempunyai kerinduan kepada Tuhan. 4. Tekun. Ketika Maria Magdalena dan murid-murid Tuhan Yesus yang lain menemukan kubur yang kosong, murid-murid yang lain pergi pulang ke rumah mereka. Tetapi Maria Magdalena tetap tinggal dan masih ada usaha menemukan Tuhan Yesus dengan bertanya- tanya. 5. Tanpa pamrih. Pada waktu itu Maria Magdalena belum mengetahui bahwa Tuhan Yesus telah bangkit. Tidak ada yang dapat kita harapkan dari orang yang telah meninggal. Maria Magdalena melakukan semua itu tanpa motivasi untuk medapatkan apa-apa.

Transcript of Khotbah Kebangkitan

Page 1: Khotbah Kebangkitan

Maria Magdalena ke kubur Yesus (Yohanes 20: 1 – 18)

Sermon Add comments

Ringkasan Kotbah : Pdt. Barnabas OngTanggal : 23 March 2008

Siapakah Maria Magdalena? Dosa apakah yang pernah di perbuatnya? Banyak orang berkata Maria Magdalena berbuat dosa perjinaan. Sebenarnya kemungkinan itu hanyalah rekayasa orang saja karena tidak ada tertulis seperti itu di Alkitab. Di Alkitab hanya tertulis Maria Magdalena pernah di bebaskan dari tujuh roh jahat (Lukas 8: 2).

Sifat-sifat yang dimiliki Maria Magdalena berdasarkan bacaan diatas:

1. Mengutamakan Tuhan.

Pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, Maria Magdalena telah pergi ke kubur Tuhan Yesus. Hal ini membuktikan betapa dia benar-benar menomor-satukan Tuhan di dalam hidupnya.

2. Berani mengambil resiko.

Demi untuk menengok Tuhan Yesus, Maria Magdalena berani mengambil segala resiko menghadapi segala rintangan yang mungkin akan di hadapinya dalam perjalanan ke kubur Tuhan Yesus.

3. Merindukan Tuhan.

Maria Magdalena telah berani mengambil resiko mengutamakan untuk menengok Tuhan Yesus. Hal ini menunjukkan bahwa dia mempunyai kerinduan kepada Tuhan.

4. Tekun.

Ketika Maria Magdalena dan murid-murid Tuhan Yesus yang lain menemukan kubur yang kosong, murid-murid yang lain pergi pulang ke rumah mereka. Tetapi Maria Magdalena tetap tinggal dan masih ada usaha menemukan Tuhan Yesus dengan bertanya-tanya.

5. Tanpa pamrih.

Pada waktu itu Maria Magdalena belum mengetahui bahwa Tuhan Yesus telah bangkit. Tidak ada yang dapat kita harapkan dari orang yang telah meninggal. Maria Magdalena melakukan semua itu tanpa motivasi untuk medapatkan apa-apa.

Marilah kita semua belajar dan mengikuti teladan dari Maria Magdalena.

MISTERI KUBUR KOSONG

Renungan Add comments

Yohanes 20:1-10; Yesaya 52:13-15

“Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya” (Yohanes 20:8).

Seorang peneliti berkebangsaan Inggris, George Adams, pernah mengadakan penelitian tentang misteri yang saat ini sangat spektakular dan masih membuat tanda tanya besar bagi banyak orang di seluruh dunia. Dari survei-survei tersebut muncul beberapa pendapat. Ada sebagian ahli mengatakan bahwa misteri yang spektakular saat ini yaitu misteri tentang bagaimana meneliti habitat dinosaurus yang pernah hidup di bumi ini. Sebagian lagi mengatakan bahwa kerajaan Mesir kuno adalah misteri besar hingga kini. Tetapi suara

Page 2: Khotbah Kebangkitan

terbanyak dari survei ini mengatakan bahwa kubur Yesus adalah misteri terbesar sekaligus fakta yang tidak dapat disangkal bahwa penghuni kubur itu telah bangkit dari kematian.Alkitab mencatat bahwa pada waktu hari masih pagi-pagi benar pada hari pertama, di hari minggu setelah Yesus mati, Maria Magdalena melihat bahwa kuburan Yesus kosong. Satu hal yang mustahil tentunya. Sebagai manusia dia berpikir bahwa mungkin ada orang yang dengan sengaja mencuri mayat Yesus tersebut.Maria Magdalena langsung berlari meninggalkan kuburan itu dan memberitahu Petrus. Petrus dengan seorang murid Yesus lainnya berlari menuju kubur Yesus itu. Ternyata benar, kubur itu kosong. Apa yang terjadi?Sejauh itu murid-murid Tuhan tidak memahami perkataan Tuhan bahwa Dia akan dibangkitkan pada hari ketiga. Sebagian menyimpulkan bahwa ada yang mencuri mayat Tuhan. Sebagian lagi mungkin mengira bahwa mayat Tuhan dipindahkan oleh para pemimpin Romawi atau kepala-kepala agama bangsa Yahudi. Lalu apa artinya perkataan Tuhan yang menyatakan bahwa Dia akan dibangkitkan pada hari ketiga?Sebagian orang mungkin menyangkali fakta tentang kebangkitan Tuhan ini, sebab ditinjau dari sisi disiplin ilmu manapun, kebangkitan manusia yang sudah mati itu sama sekali tidak masuk akal. Perlu diketahui bahwa Allah bekerja tidak harus sesuai dengan alam pikiran manusia. Tetapi bukti dan saksi menyatakan bahwa sesungguhnya Yesus sudah bangkit dari kubur!

Renungan:Apakah kita saat ini orang-orang yang telah di tebus-Nya, dengan darah yang mahal masih saja mengganggap bahwa kubur Yesus kosong hanya sebuah misteri yang belum terjawab? Tahukah Anda bahwa misteri itu telah terjawab? Yesus memang benar telah mati tetapi Dia bangkit dan akhirnya naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi Anda dan saya. Apakah Anda percaya?

Misteri kubur Yesus kosong menjadi pertanyaan bagi orang yang belum percaya, tetapi bagi orang percaya itu adalah bukti bahwa janji-Nya telah digenapi.

Ringkasan Khotbah : 12 April 1998Kebangkitan Kristus & pengharapan kitaNats : Matius 27:62-28:20Pengkhotbah : Ev. Rusdi Tanuwidjaya

Pandangan kita terhadap Alkitab merupakan hal yang serius karena menentukan kemana kita akan melangkah dan bagaimana kita membaca, menilai, dan menafsirkan Alkitab. Sebagai seorang reformed Injili kita percaya Alkitab adalah firman Tuhan. Kesulitannya, di dalam Alkitab kita menemukan banyak ucapan iblis, manusia dan malaikat. Bagaimana kita bisa menjelaskan bahwa ucapan-ucapan tersebut juga adalah firman Tuhan. Untuk menjelaskan hal ini saya mengambil contoh, seorang pengarang, anggap saja si A menulis buku. Di dalam buku yang dia tulis banyak mengutip ucapan dari banyak tokoh. Tetapi hasil akhir dari tulisan tersebut kita akui semuanya adalah karangan si A meskipun di dalam buku tersebut banyak ucapan-ucapan dari banyak tokoh. Demikian pula dengan Alkitab, memang di dalam Alkitab banyak ucapan yang bukan dari Tuhan. Tetapi pada waktu Allah menghendaki ucapan tersebut ditulis itu berarti ucapan tersebut adalah firman Tuhan yang diilhamkan sebagaimana II Tim 3:16.

Dengan dasar presaposisi Alkitab adalah firman Tuhan, maka kita telah meletakkan dasar yang benar. Seluruh ajaran dan hidup orang Kristen dibangun di atas dasar Alkitab. Ini juga

Page 3: Khotbah Kebangkitan

sangat membantu kita memahami rencana Allah khususnya berkenaan dengan keselamatan manusia. Mengapa? Ketika Allah ingin menggenapi rencanaNya seringkali berada diluar kemampuan rasio, pengalaman, dan pembuktian manusia yang terbatas. Misalnya peristiwa kelahiran, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus ini sulit dimengerti oleh manusia. Sebagai orang Kristen kita percaya bahwa Allah mewahyukannya di dalam Alkitab. Sekalipun di dalam Alkitab kita melihat Allah bekerja melampaui akal, pengalaman dan pembuktian manusia yang terbatas. Allah yang tidak terbatas sekarang datang ke dalam dunia yang terbatas menjadi seorang bayi yang kecil dan lemah. Dia datang dengan satu tujuan yaitu mati dibukit Golgota untuk menggenapkan kehendak Bapa. Siapa yang mengira bahwa untuk menyelamatkan manusia, Allah rela datang ke dalam dunia dan mati dibukit Golgota. Di Golgota, kelihatannya Yesus Kristus gagal tetapi justru disitulah kedaulatan Allah dinyatakan dan kemenangan diraih. Ya, salib adalah tempat yang penuh paradoks dan sulit dimengerti oleh manusia. Tidak heran, bagi orang Yunani salib adalah kebodohan dan bagi orang Yahudi salib adalah batu sandungan. Namun di dalam hikmat Allah salib adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan, karena melalui kematian-Nya Kristus sudah mematikan kuasa kematian.

Namun drama keselamatan ini tidak hanya berhenti pada titik kematian Kristus. Alkitab mengatakan Kristus bangkit dari antara orang mati. Kebangkitan Kristus merupakan peristiwa penting dan sentral dalam Kekristenan yang dicatat dalam alkitab. Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, Paulus mengatakan sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup di dalam dosamu. Dan lagi, bagaimana kita tahu bahwa dosa-dosa kita sudah diampuni dan kita sudah dibenarkan, jika Kristus tidak dibangkitkan. Jika Kristus tidak dibangkitkan, kelahiran dan kematianNya tidak ada gunanya.

Sayangnya, banyak jemaat yang tidak sadar terhadap sentralitas dan pentingnya kebangkitan Kristus. Ketidaksadaran akan pentingnya kebangkitan Kristus juga dialami oleh orang yang hidup sejaman dengan Kristus. Misalnya, siapakah yang pertama ingat bahwa Kristus akan bangkit? Kita mungkin berpikir Maria Magdalena. Jawabnya, bukan. Memang Maria Magdalena pergi pagi-pagi ke kubur Yesus tetapi bukan karena dia ingat bahwa Yesus akan bangkit, melainkan karena dia ingin merempah-rempahi tubuh Yesus, karena Maria sangat mengasihi Yesus. Tetapi ini tidak berarti dia memahami mengapa Kristus harus mati dan juga dia tidak ingat bahwa Kristus akan bangkit.

Bagaimana dengan murid-murid? Jika kita membaca Alkitab secara teliti, maka kita tahu bahwa murid-murid juga tidak ingat bahwa Yesus akan bangkit. Seharusnya murid-muridlah yang tahu bahwa Yesus akan bangkit karena sebelumnya Kristus berkali-kali memberitahukan akan kematian dan kebangkitanNya. Tetapi ketika Maria Magdalena memberitahukan kebangkitan Yesus Kristus, mereka menganggap apa yang dikatakan Maria hanyalah omong kosong (Luk 24:11). Mengapa? Karena para murid percaya kepada mesias yang berbeda dengan apa yang diajarkan Kristus. Tidak heran jika perkataan Kristus tidak pernah mendapat tempat di dalam hati para murid. Mesias yang mereka percaya bukanlah Mesias yang mati dikayu salib melainkan mesias yang akan membebaskan bangsa Israel dari penjajahan bangsa lain. Itu sebabnya kematian dan kebangkitan Kristus tidak pernah terpikirkan oleh mereka.

Kondisi para murid tidak banyak berbeda dengan kehidupan umat Kristen dewasa ini. Kita banyak mendengar firman Tuhan. Namun berapa banyak firman Tuhan tersebut kita mengerti dengan hati kita sehingga menjadi pergumulan di dalam hidup kita. Pengertian secara akali berbeda dengan pengertian di dalam hati manusia. Seseorang bisa memiliki

Page 4: Khotbah Kebangkitan

pemahaman secara akali namun pemahaman ini belum tentu menjadi pemahaman di dalam hatinya. Itu sebabnya, banyak firman Tuhan yang kita dengar namun tidak menjadi realita di dalam pergumulan hidup kita. Alhasil, hidup kita tidak pernah mengalami perubahan oleh firman tersebut. Karena dalam hidup kita memiliki konsep yang sudah berakar dan bertentangan dengan firman Tuhan.

Terakhir, imam-imam kepala dan orang-orang farisi. Merekalah yang sebenarnya ingat bahwa Tuhan Yesus akan bangkit pada hari ketiga (Mat 27:62-66). Sangat ironis sekali justru yang pertama ingat akan kebangkitan adalah para musuh Kristus. Merekalah yang sejak semula berusaha untuk membunuh Kristus dengan menyuap Yudas. Mereka adalah tokoh-tokoh agama yang terkemuka dan terpandang. Tetapi jika mereka tidak kembali kepada kebenaran, mereka akan menjadi penghambat, perusak, dan pembunuh. Bahkan tidak heran mereka menghalalkan berbagai cara untuk mencapai maksud hati mereka yang jahat. Itu sebabnya jika agama tidak kembali kepada kebenaran berarti agama tersebut sedang membuang diri jauh dari Tuhan.

Bahkan imam-imam dan orang-orang farisi ini jugalah yang menyuap para pengawal untuk memberitakan isu dusta yang menyatakan bahwa mayat Kristus dicuri oleh para murid. Informasi mengenai pencurian mayat oleh para murid ini kelihatannya masuk akal. Tetapi jika kita telaah lebih dalam seringkali kita temukan dibalik alasan yang logis justru terdapat ketidaklogisan. Pada waktu mereka menyuap untuk menyebar dusta tentang pencurian mayat Yesus, di sini kita justru melihat ini semakin memperteguh kebangkitan Tuhan Yesus. Jika mereka mengatakan bahwa para muridlah yang mencuri mayat tersebut, masalahnya, dari mana mereka tahu bahwa mayat tersebut dicuri oleh para murid kecuali mereka melihatnya sendiri. Juga, kekuatan apa yang mendorong para murid yang sedang mengalami kemunduran rohani tersebut untuk mencuri mayat gurunya. Apalagi kubur tersebut sudah dimaterai dan dijaga oleh para pengawal. Dan lagi untuk apa para murid mengambil mayat tersebut? Juga alasan bahwa mayat tersebut dicuri ini tidak logis. Mengapa? (1) Batu yang menutup kubur Yesus beratnya sekitar dua ton. (2) Kubur tersebut dijaga oleh para pengawal yang paling sedikit dijaga oleh lebih dari dua orang. Dan suatu hal yang janggal jika semua pengawal tertidur. Lagi pula, andaikata benar para pengawal tertidur dengan nyenyak, lalu dengan kekuatan apa ke-11 murid mendorong batu tersebut hingga tidak menimbulkan suara yang membangunkan para pengawal.

Alkitab mengatakan dengan tegas bahwa Kristus bangkit. Dan kebangkitan inilah yang mengubah kehidupan para murid dari kondisi kerohanian mereka yang bangkrut kepada satu pengharapan yang pasti. Disamping itu kebangkitan Kristus juga menjadi dorongan bagi mereka untuk menggenapi visi dan misi yang Tuhan berikan kepada para murid untuk memberitakan Injil kepada semua bangsa dan menjadikan semua bangsa murid Tuhan (Luk 24:44-49; Mat 28:16-20). Perintah dari Tuhan yang sudah bangkit ini juga seharusnya menjadi visi dan misi Gereja. Gereja yang tidak menjalankan visi dan misi ini adalah Gereja yang lumpuh. Kita dipanggil bukan hanya sekedar datang ke Gereja mendengar firman Tuhan, memuji nama Tuhan, mempersembahkan persembahan kemudian bersalaman lalu pulang. Tidak! Allah menempatkan Gereja di dalam dunia agar Gereja menjadi saksi Kristus dan menjalankan amanat agung yang Tuhan Yesus berikan. Kiranya kuasa kebangkitan Kristus meneguhkan pengharapan kita dan mendorong kita untuk hidup menjadi saksiNya di dalam dunia ini. Amin!?

Arti Penting Kebangkitan Kristus

Semua agama, kecuali 4 agama besar, berdasar kepada filsafat. Dari 4 agama besar yang

Page 5: Khotbah Kebangkitan

berdasar kepada kepribadian pendirinya, hanya agama Kristen yang menyatakan kubur kosong bagi pendirinya.

Tanpa kebangkitan, iman Kristen tidak mungkin muncul. Murid-murid-Nya hanyalah simbol kekalahan dan kehancuran. Mungkin mereka akan mengingat Yesus sebagai guru terkasih mereka, dan penyaliban hanya akan melenyapkan harapan akan mesias. Salib akan kelihatan menyedihkan dan memalukan sebagai akhir karir Yesus.Kekristenan mula-mula sangat bergantung kepada kepercayaan murid-murid-Nya bahwa Tuhan telah membangkitkan Yesus dari kematian.

Jika ditanya mengapa kebangkitan Yesus Kristus disebut sebagai bukti diri-Nya adalah Anak Allah?Jawabnya:

1. Dia bangkit dengan kuasa-Nya sendiri. Dia mempunyai kuasa untuk memberikan nyawa-Nya dan untuk mengambilnya kembali (Yohanes 10:18). Ini tidak bertentangan dengan pasal lain yang menyatakan Yesus dibangkitkan oleh kuasa Bapa, karena Bapa dan Anak bekerja bersama-sama, seperti halnya penciptaan, tiga pribadi Allah, yaitu: Bapa, Anak dan Roh Kudus bekerja sama secara harmonis.

2. Secara jelas Yesus telah menyatakan bahwa Ia adalah Anak Allah, kebangkitan-Nya dari kematian merupakan materai/persetujuan dari Allah Bapa akan kebenaran pernyataan-Nya. Jika Allah tidak menyetujui pernyataan Yesus sebagai Anak Allah, maka Allah tidak akan membangkitkan Yesus dari kematian.Kenyataannya Allah membangkitkan Yesus dari kematian, seolah Allah Bapa mengatakan: "Engkaulah Anak-Ku, hari ini Aku menegaskan sejelas-jelasnya."

Khotbah Petrus saat hari Pentakosta juga berdasar kepada Kebangkitan Kristus (Kisah Para Rasul 2:14-40). Tidak sekedar tema khotbah, tetapi menekankan pentingnya kebangkitan. Kalau ajaran kebangkitan dihilangkan, maka semua ajaran kekristenan akan hilang.

Kebangkitan merupakan:1. Penjelasan kematian Yesus2. Penggenapan nubuat dalam Perjanjian Lama tentang Mesias3. Sumber kesaksian murid-murid4. Alasan pencurahan Roh Kudus5. Menegaskan posisi Yesus sebagai Mesias dan Raja.

Tanpa kebangkitan, posisi Yesus sebagai Mesias dan Raja tidak akan terjelaskan. Tanpa kebangkitan, pencurahan Roh Kudus akan meninggalkan misteri yang tidak dapat dijelaskan.Tanpa kebangkitan, sumber kesaksian murid-murid hilang.

Kebangkitan adalah penggenapan dari nubuat mengenai Mesias yang akan bangkit di dalam Mazmur 16:10, 'tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.'

Jelaslah bahwa khotbah pertama kekristenan berdasar kepada Yesus yang telah bangkit.

Page 6: Khotbah Kebangkitan

Perjanjian Baru bergaung kepada fakta Kebangkitan Yesus. Injil-injil mencatat pernyataan Yesus bahwa Ia akan dikhianati, dibunuh dan bangkit lagi. Mereka menyaksikan bahwa kubur telah kosong dan Ia menampakkan diri kepada murid-murid-Nya seperti yang telah dikatakan-Nya.

Kisah Para Rasul mencatat Kebangkitan Kristus sebagai fakta dan membuatnya menjadi pusat pengajaran.

Surat-surat dalam Perjanjian Baru dan Kitab Wahyu menjadi tak berarti tanpa kebangkitan Yesus.

Kebangkitan diterima baik oleh:- Keempat Injil yang terpisah- Sejarah kekristenan mula-mula (Kisah Para Rasul)- Surat-surat: Paulus, Petrus, Yohanes, Yudas, dan Surat Ibrani.

Ada banyak kesaksian yang dapat dipercaya. Dan karena Perjanjian Baru adalah kesaksian sejarah yang dapat dipercaya, maka Kebangkitan Kristus adalah fakta obyektif yang dapat dipercaya.

Sejak awal, kekristenan mula-mula secara bersama-sama memberikan kesaksian mengenai kebangkitan Kristus. Ini merupakan dasar pengajaran dan iman gereja dan telah masuk ke dalam literatur Perjanjian Baru. Jika semua pasal yang berhubungan dengan Kebangkitan dihilangkan, maka akan didapatkan Perjanjian Baru yang kacau, yang tidak dapat dijelaskan. Kebangkitan secara kuat masuk ke dalam kehidupan orang Kristen mula-mula. Ini muncul dalam kubur, lukisan-lukisan dinding, muncul dalam himne, dan menjadi tema yang kuat dalam penulisan-penulisan pembelaan iman Kristen pada empat abad pertama.

Jika kebangkitan bukan peristiwa sejarah, maka kuasa kematian tetap tidak dikalahkan; Kematian Kristus menjadi tidak ada artinya, dan umat yang percaya kepada-Nya tetap mati dalam dosa. Keadaannya akan tidak berbeda dengan sebelum mendengar nama-Nya.

Sulit untuk menggambarkan depresi yang hebat akibat penyaliban Yesus yang dialami para murid. Mereka tidak memiliki konsep bahwa kebangkitan lebih berarti daripada kematian. Mereka berpikir bahwa Mesias akan memerintah selamanya (Yohanes 12:34). Tanpa percaya kepada kebangkitan Yesus, tidak mungkin para murid percaya kepada Yesus yang hanya mati saja.

Kebangkitan mengubah bencana menjadi kemenangan. Karena Tuhan telah membangkitkan Yesus, maka Yesus secara tegas dinyatakan sebagai Mesias. Dengan demikian makna penyaliban, oleh karena kebangkitan, kematian yang memalukan itu berubah menjadi kematian yang berperan dalam penyelamatan umat manusia.

Tanpa kebangkitan, maka kematian Yesus hanyalah kutukan Tuhan, tetapi dengan kebangkitan, maka kematian Yesus sekarang dilihat sebagai suatu peristiwa dimana

Page 7: Khotbah Kebangkitan

pengampunan dosa umat manusia sudah terjadi.

Tanpa kebangkitan, kekristenan tidak pernah terjadi, para murid hanya melihat Yesus sebagai guru yang baik dan tidak akan pernah percaya bahwa Yesus adalah mesias.

Kebangkitan adalah fakta penting, karena kebangkitan menggenapkan keselamatan kita. Yesus datang untuk menyelamatkan kita dari dosa, dan sebagai akibatnya menyelamatkan kita dari kematian.

Kebangkitan juga membuat perbedaan yang tajam antara Yesus dengan semua pendiri agama. Tulang-tulang dari semua pendiri agama, selain Yesus, masih berada di bumi, tetapi kubur Yesus kosong.

Dampak dari kebangkitan, besar. Hidup menjadi memiliki harapan, kehidupan lebih berkuasa daripada kematian, kehidupan pada akhirnya menang. Tuhan telah menyentuh kita di sini, Tuhan telah mengalahkan kematian, musuh terakhir kita.

Kebangkitan telah mengubah hidup para murid sebelum dan sesudah kebangkitan. Sebelum melihat kebangkitan, mereka lari, menyangkal Gurunya. Mereka berkumpul dan bersembunyi dalam ketakutan dan kebingungan. Setelah melihat kebangkitan, mereka diubah dari ketakutan menjadi rasul yang berani dan percaya diri, menjadi penginjil yang mempengaruhi dunia, bersedia mati martir dan bersukacita sebagai utusan Kristus.

Kepada siapakah Saudara mempercayakan hidupmu? Apakah yang engkau percayai mempunyai kuasa kebangkitan? Apakah yang engkau percayai mempunyai kuasa terhadap kematian?

Jika engkau belum mempercayai Yesus, percayakan hidupmu sekarang juga kepada Yesus yang telah bangkit dan mengalahkan kuasa kematian.Jika engkau mau percaya kepada Yesus, kematian bukan hal yang menakutkan Saudara lagi dan kebangkitan maupun hidup yang kekal akan Saudara terima. Maukah Saudara?

Makna Kebangkitan Kristus

Oleh: Pdt Dr Nus Reimas

TEPAT di hari Jumat Agung yang lalu, ketika saya dan rombongan sedang berjalan memasuki pintu gerbang Garden Tomb di pinggiran kota tua Yerusalem, suatu taman yang ditandai sebagai tempat Yesus dikuburkan, tiba-tiba saya menerima sebuah pesan singkat (SMS) dari seorang sahabat di Jakarta. Saya segera membuka telepon gengam dan membacanya. Pesan singkat tersebut berbunyi sebagai berikut: ”Who delivered up Jesus to die? Not Judas for money, not Pilate for fear, not the Jews for envy, but the FATHER for LOVE”. Pesan ini mengingatkan kita tentang makna kematian Kristus di kayu salib sekitar 2000 tahun yang silam, suatu kematian yang tidak sama dengan kematian yang dialami manusia pada

Page 8: Khotbah Kebangkitan

umumnya. Manusia mati karena dosa, ”Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemulian Allah” (Roma 3:23 ); ”Sebab upah dosa ialah maut” (Roma 6:23 ). Berbeda dengan Kristus, kematian-Nya semata-mata karena anugerah Allah untuk menebus dosa isi dunia, ”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3:16). ”Dia yang tak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Kor 5:21).Sementara merenungkan kebenaran ini, kami terus berjalan masuk ke dalam Garden Tomb, sebuah taman yang ditata rapi, untuk melakukan perjamuan kudus sekaligus mengunjungi tempat yang ditandai sebagai kubur Yesus Kristus, setelah kematian-Nya di atas Bukit Golgota. Sebagaimana lazimnya di kuburan orang-orang yang kita kasihi, selalu ada tulisan Rest in Peace misalnya, tetapi di kuburan Yesus, terdapat tulisan dengan perspektif yang sangat bertolak belakang dengan semua tulisan yang ada di kuburan manapun di seluruh dunia He is not here, He is risen. Ini bukan sekadar sebuah kalimat yang sengaja ditulis di depan kubur Yesus, tetapi kata-kata tersebut adalah pernyataan Malaikat Allah yang disampaikan kepada Maria Magdalena dan Maria yang lain pada saat mereka mengunjungi kubur Yesus pada hari yang ketiga setelah kematiaan-Nya. ”Akan tetapi Malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan: Janganlah kamu takut; sebab aku tahu, kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini. Sebab Ia telah bangkit. Sama seperti yang telah dikatakan-Nya” (Matius 28 :5-6). Hanya Yesus satu-satunya telah memberitahukan saat kebangkitan-Nya sebelum kematian tiba. Namun, para murid termasuk Maria Magdalena dan kawan-kawan bahkan tidak ingat sama sekali apa yang dikatakan Yesus kepada mereka. Tidak heran kalau malaikat Tuhan itu mempersilakan mereka untuk melihat langsung ke tempat dimana mayat Yesus pernah dibaringkan. Apa yang mereka temukan? Yohanes mencatat dalam Injilnya; ”Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kafan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kafan itu tetapi agak di samping di tempat yang lain-lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi kitab suci yang mengatakan bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati” (Yohanes 20:6-9). Kebangkitan Yesus merupakan suatu kepastian, maut tidak dapat menahannya, karena kematian Kristus telah memenuhi tuntutan keadilan Allah. ”Sebab upah dosa ialah maut, tetapi kasih karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23). Para tentara Pilatus yang ditugaskan untuk menjaga kuburan Yesus pun tak berdaya mencegah kebangkitan Yesus. Uang suap yang diberikan para imam agar para penjaga membuat cerita bohong yang dikenal dengan teori pencurian mayat Yesus tidak dapat menghalangi kebenaran dan kepastian tentang kebangkitan Yesus.

Yesus sendiri membuktikan kebangkitan-Nya dengan penampakan diri-Nya kepada murid-murid-Nya, bahkan kepada 500 orang sekaligus. Kebangkitan Kristus telah memberikan kepastian kepada dunia, bahwa hidup ini tidak akan berakhir pada kematian semata, seperti yang didengungkan oleh kaum epikurianisme, ”Marilah kita makan dan minum sebab besok kita mati (Yesaya 22:13)”. Tetapi justru

Page 9: Khotbah Kebangkitan

kebangkitan Kristus memberikan kepastian baru bahwa di balik kematian ada kehidupan. Bukankah Kristus sendiri telah menyatakan ”Akulah kebangkitan dan hidup, barang siapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” ( Yoh 11:25). Kebangkitan Kristus telah memberikan makna yang baru dalam kehidupan umat manusia, suatu kemenangan yang gilang-gemilang. Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Korintus: ”..... maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut di manakah sengatmu? Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus Tuhan kita (I Kor 15: 54-57).Kebangkitan Kristus menjadi dasar iman setiap orang yang percaya. Lebih lanjut rasul Paulus menulis dalam I Kor 15:17-20 demikian: ”Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.” Kebangkitan Kristus menunjukkan bahwa pengorbananNya di atas kayu salib layak sebagai korban tebusan satu-satunya yang hanya sekali untuk selama-lamanya bagi pengampunan dosa manusia. ”Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat utang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib” (Kolose 2:13-14). Kebangkitan Kristus membawa perubahan dalam kehidupan. Para murid yang tadinya dalam ketakutan yang mencekam berubah menjadi pengharapan. Para murid memiliki perspektif baru didalam kehidupan mereka, tidak lagi tinggal di ruangan yang terkunci rapat tapi berani keluar untuk memberitakan kabar baik ke seluruh dunia bahwa Kristus yang telah mati di atas kayu salib adalah Kristus yang telah bangkit kembali sebagai Juru Selamat dan Tuhan atas manusia berdosa. Bagi kita bangsa Indonesia, di tengah berbagai tantangan dan pergumulan hidup, persoalan-persoalan sosial, ekonomi, politik, keamanan, bencana tsunami, kenaikan harga BBM, dll yang kadang-kadang membuat kita tidak berdaya. Kristus yang telah bangkit itu memberikan tawaran yang lembut ”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius 11:28).Ada empat hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menyambut tawaran tersebut: Tuhan Allah mengasihi saudara dan mempunyai suatu rencana yang indah bagi hidup saudara.Manusia penuh dosa dan terpisah dari Tuhan Allah, sehingga ia tidak dapat mengetahui dan mengalami kasih dan rencana Allah bagi hidupnya.Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan yang telah ditentukan oleh Tuhan Allah untuk keampunan dosa manusia. Melalui Dia, saudara dapat mengetahui dan mengalami kasih dan rencana Allah bagi saudara.Kita harus menerima Yesus Kristus menjadi Juru Selamat dan Tuhan kita dengan mengundangnya secara pribadi. Dengan demikian kita dapat mengetahui dan mengalami kasih dan rencana Allah bagi hidup kita.

Kristus yang telah bangkit itu sungguh-sungguh menjadi milik kita, memperbarui hidup kita

Page 10: Khotbah Kebangkitan

dan menuntun kita ke hari depan yang penuh harapan kalau kita sungguh-sungguh datang kepada-Nya dan berkata ”Tuhan Yesus, saya memerlukan Dikau, saya membuka pintu hatiku dan menerima Dikau sebagai Juru Selamat dan Tuhanku. Terima kasih karena Tuhan telah mengampuni dosa-dosa ku. Kuasailah tahta hatiku, bentuklah saya menjadi seorang pribadi yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Amin.” Selamat Paskah 2005! ***

BERTOBAT KEDULUAN AYAM JAGO

Submitted by Team i-Humor on Rab, 03/24/2010 - 04:52. 1 Samuel Humor Paskah

Suatu hari Minggu, Pak Bambang sekeluarga pergi ke gereja. Minggu itu adalah Minggu Paskah, itu sebabnya banyak spanduk maupun poster yang menghiasi gedung gereja tersebut. Pak Bambang begitu kagum, memperhatikan poster Tuhan Yesus disalib bersama dua penjahat di kiri dan kanan-Nya. Melihat poster itu hati Pak Bambang kontan tersentuh.

"Kalau waktu itu aku menjadi salah satu penjahat yang disalib itu, aku pasti jadi penjahat yang bertobat." katanya dengan bersemangat. Seketika itu juga ayam jago di belakang gereja berkokok dua kali.

SEPERTI YESUS

Submitted by Team i-Humor on Rab, 03/24/2010 - 04:48. Lukas Humor Paskah

Pada suatu hari, seorang pendeta tua terbaring sekarat di tempat tidurnya. Dia meminta dokter dan pengacara, anggota jemaatnya, datang ke rumahnya.

Ketika mereka tiba, mereka langsung diantar ke kamar pendeta tua itu. Saat pendeta melihat keduanya masuk, dia mengulurkan tangannya dan mengisyaratkan agar mereka duduk di samping kiri dan kanan tempat tidurnya. Kemudian dia meraih tangan mereka, mendesah puas, lalu tersenyum.

Waktu berjalan cukup lama, tanpa ada yang berkata-kata. Diam-diam, dokter dan pengacara tersentuh dan tersanjung karena pendeta menginginkan mereka menemaninya di saat-saat terakhirnya. Padahal, pendeta itu tidak pernah menunjukan rasa suka kepada mereka. Khotbah-khotbahnya selalu menegur keras mengenai keserakahan dan tingkah laku buruk lainnya, sehingga mereka acapkali gelisah ketika mendengar khotbah pendeta tersebut.

Akhirnya si dokter memberanikan diri menanyakan, "Pendeta, mengapa Anda memanggil kami untuk menemani Anda?"

Pendeta tua mengerahkan sisa-sisa kekuatannya, dan berbicara dengan lemah, "Yesus mati di antara dua pencuri... dan aku ingin mati seperti-Nya." (t/Uly)

Page 11: Khotbah Kebangkitan