KHAZANAH KESENIAN INDONESIA

Indonesia sebagai negara yang cukup besar dimana memiliki keragaman budaya di masyarakatnya mempunyai seni yang beragam, kesenian tersebut pun berakar dari kebiasaan dan kebudayaan di Indonesia. Ada banyak macam – macam jenis kesenian, mulai dari seni tari kita bisa mengenal tari piring, tari topeng dan tari jaipong. Selain seni tari kita juga mempunya seni musik yang beragam juga ada tanjidor, keroncong, seni pertunjukan dengan lenong dan ketoprak, seni rupa dari pahatan patung hingga dengan gaya pelukis eropa hingga seni yang sudah maju atau modern seperti film yang kini popular di kalangan anak muda.

Karya – karya seni tersebut pun tidak hanya menjadi alat untuk media hiburan saja, tetapi para pembuatnya diberi berbagai macam penghargaan dari tingkat nasional hingga internasional , hal ini dilakukan agar sang pencipta karya seni tersebut terus termotivasi membuat karya – karya hebat lainnya serta sebagai wujud apresiasi atas kepiawaiannya membuat atau menciptakan karya seni tersebut.

Kesenian dapat dipelajari sebagai ilmu dimana kesenian tersebut menjadi media manusia untuk mencurahkan atau mengekspresikan perasaan, gagasan, kepercayaan di dalam dirinya kedalam bentuk karya seni baik itu merupakan tarian, music maupun lukisan. Seni itu rumit karena tercipta dari individu yang berbeda, begitu pula sudut pandang dari pencipta dan penikmatnya.

Selain kesenian manusia juga bisa menuangkan ekspresinya dalam bentuk berikut.

- Bahasa- Religi- Kesenian- Pengetahuan - Teknologi dan peralatan hidup- Mata pencaharian- Organisasi sosial

Ketujuh aspek diatas bila disatukan dalam kehidupan akan tercipta suatu kebudayaan, dimana menurut Professor Kuncoroningrat aspek-aspek diatas adalah hal yang esensial dalam pembentukan peradaban manusia.

KONDISI KEBUDAYAAN DI INDONESIA

Budaya di Indonesia terbagi menjadi dua macam yaitu :

1. Budaya tradisional

Budaya ini tercipta dan dikembangkan oleh penduduk di zaman dahulu dimana bentuk masyarakatnya masih berbentuk pedesaan dan biasanya dipimpin oleh kerajaan. Pada masa

itu hal-hal yang dituangkan dalam karya seni pada masa ini tidak jauh dari hal-hal kehidupan antara penduduk bangsawan yang tinggal di dalam tembok istana, dan penduduk pedesaan yang berada di luar tembok istana. Cirri –cirinya :

- Diciptakan berdasarkan siklus hidup- Dibentuk secara komunal- Medianya berupa bahasa daerah

2. Budaya modern/kontemporer

Budaya ini biasanya diciptakan oleh kaum pendatang atau urban. Cirri-cirinya

- Diciptakan oleh perorangan atau individu- Berkembang di masayarakat yang heterogen- Mediaanya merupakan bahasa Indonesia

Kedua kebudayaan tersebut pun tidak berdiri sendiri melainkan saling melengkapi satu sama lain contohnya :

Pak Darmoko merupakan orang jawa yang saat ini tinggal di depok untuk bekerja dan sangat menyukai seni wayang yang merupakan seni modern, karena rindu dengan kesenian kegemarannya pak Darmoko pun membeli seni wayang tersebut dalam media kaset yang dimana merupakan budaya modern karena lebih murah daripada menyewa seluruh pemain pertunjukan wayang tersebut.

MEMAHAMI KEBUDAYAAN DI INDONESIA

Saat ini sistem kebudayaan di Indonesia menganut dua macam perspektif yaitutu persepektif kebudayaan dan persepektif masyarakat.

Lapisan kebudayaan dibagi menjadi berikut :

- kebudayaan kolonial- kebudayaan islam- kebudayaan hindu/Buddha- kebudayaan prasejarah

lapisan kemasyarakatan :

- bangsawan- rakyat

tetapi sekarang dibedakan menurut status sosial dari ekonomi maupun pendidikan.

MASYARAKAT DAN BUDAYA SEKARANG

KECENDRUNGAN MASYARAKAT

1. selera massal, saat ini budaya yang populer akan selalu mudah dikenal masyarakat karena itu masyarakat jadi cepat bosan dan selalu akan berganti trend yang baru.

2. Instan, karena trend selalu berganti dengan cepat masyarakat cenderung ingin yang instan seperti penyanyi yang selalu mengeluarkan albumnya sebulan sekali tetapi antara album pertama dan kedua musiknya tidak terlalu berkembang.

3. Kesenian menjadi hiburan semata, karena sudah cepat berganti ganti esensi dari seni tersebut pun hilang.

4. Tidak mewarisi kearifan budaya, karena esensi dari seni itu sendiri hilang nilai-nilai dan moral yang disampaikan dalam seni itupun tidak lagi ada.

5. Ketergantungan teknologi, seiringnya nilai kesenian yang hilang teknologi yang maju dan canggih dan awalnya membuat hidup manusia mudah menjadi suatu kebutuhan pokok.

6. Hilangnya kebersamaan, karena teknologi sangat penting bagi manusia menjadikannya seorang yang individual.

7. Degradasi budaya, jika sudah mencapai tahap ini kita sudah tidak mengenal apa budaya kita sendiri seperti budaya jujur sudah tidak berlaku lagi dimasyarakat.

8. Hilangnya identitas, yang terakhir kita benar – benar menjadi suatu masyarakat yang benar benar kehilangan jati dirinya tanpa budaya.