Keyword n Problem (2)

4
KEYWORD: 2. Minum minuman keras: Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu. Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan ganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk. Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan fisiologis juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau mata juling. Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi. Mereka yang sudah ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang disebut sindrom putus alkohol, yaitu rasa takut diberhentikan minum alkohol. Mereka akan sering gemetar dan jantung berdebar- debar, cemas, gelisah, murung, dan banyak berhalusinasi. Akibat Penyalahgunaan Alkohol / Minuman Keras Gangguan Fisik : meminum minuman beralkohol banyak, akan menimbulkan kerusakan hati, jantung, pangkreas dan peradangan lambung, otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, membuat penis menjadi cacat, impoten serta gangguan seks lainnya Gangguan Jiwa : dapat merusak secara permanen jaringan otak sehingga menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian, kemampuan belajar dan gangguan jiwa tertentu.

description

pbl

Transcript of Keyword n Problem (2)

Page 1: Keyword n Problem (2)

KEYWORD:

2. Minum minuman keras:

Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.

Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan ganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.

Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan fisiologis juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau mata juling. Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi.

Mereka yang sudah ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang disebut sindrom putus alkohol, yaitu rasa takut diberhentikan minum alkohol. Mereka akan sering gemetar dan jantung berdebar-debar, cemas, gelisah, murung, dan banyak berhalusinasi.

Akibat Penyalahgunaan Alkohol / Minuman Keras

Gangguan Fisik : meminum minuman beralkohol banyak, akan menimbulkan kerusakan hati, jantung, pangkreas dan peradangan lambung, otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, membuat penis menjadi cacat, impoten serta gangguan seks lainnya

Gangguan Jiwa : dapat merusak secara permanen jaringan otak sehingga menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian, kemampuan belajar dan gangguan jiwa tertentu.

Gangguan Kamtibmas: perasaan seorang tersebut mudah tersinggung dan perhatian terhadap lingkungan juga terganggu, menekan pusat pengendalian diri sehingga yang bersangkutan menjadi berani dan agresif dan bila tidak terkontrol akan menimbulkan tindakan-tindakan yang melanggar norma-norma dan sikap moral yang lebih parah lagi akan dapat menimbulkan tindakan pidana atau kriminal.

Selama ini dampak negatif dari konsumsi alkohol berlebih yang paling banyak diketahui orang adalah mabuk semata, dan itupun dapat hilang dengan sendirinya. Tapi ternyata efek negatif itu tidak berhenti sampai disitu saja.Tak sekedar menyebabkan mabuk, alkohol juga memiliki dampak negatif lain bagi tubuh.

Page 2: Keyword n Problem (2)

Berikut ini adalah pengaruh buruk akohol bagi kesehatan:

Mabuk: Konsumsi alkohol yang banyak dapat membuat mabuk dan menyebabkan korban mengalami sakit kepala, mual, muntah serta nyeri pada bagian tubuh tertentu.

Berat badan naik: Karena pada umumnya minuman beralkohol memiliki kadar kalori dan gula yang tinggi.

Tekanan darah tinggi: Alkohol merupakan pemicu tekanan darah.

Sistem kekebalan tubuh menurun: Dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, maka tubuh anda akan mudah terserang infeksi.

Kanker, penyakit jantung, gangguan pernafasan & gangguan hati: Semakin sering dan semakin banyak jumlah alkohol yang anda konsumsi, semakin besar pula resiko anda terjangkit kanker, penyakit jantung, gangguan pernafasan dan gangguan pada organ hati.

PROBLEM:

2. Apa hubungan minum minuman keras dengan pingsan?

Alkohol akan membuat konsentrasi alkohol di darah bertambah (blood alcohol concentration/BAC). Konsentrasi yang terus meningkat ini akan membuat orang pingsan. Alkohol dalam perut dan usus akan terus memasuki aliran darah di seluruh tubuh. Jadi walaupun si peminum sudah tidur dan menganggapnya tidak ada masalah, alkohol yang masuk aliran darah terus berlanjut.

Darah yang mengandung alkohol ini akan mengalir ke seluruh tubuh termasuk otak. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) yang mengontrol hampir seluruh fungsi tubuh.

Seseorang yang minum alkohol lebih dari dua gelas setiap harinya, termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang berisiko terkena perdarahan otak.

Jika terlalu banyak mengonsumsi alkohol dalam waktu singkat, maka efeknya bisa lebih cepat yang ditandai dengan muntah. Tapi efek yang lebih fatalnya adalah pingsan, sesak napas, gula darah rendah, kejang, cedera otak dan bahkan kematian.

Efek toksik alkohol berbeda pada setiap orang. Hal ini bisa tergantung pada jenis kelamin (efek pada perempuan cenderung lebih besar), berat badan, dan jumlah keseluruhan yang di konsumsi. Efek minum alkohol berdasarkan kadar alkohol dalam darah:

• 0,01-0,05% -> efek depresan dari alkohol mulai bekerja. Si peminum akan mengalami sensasi positif, seperti perasaan rileks dan kegembiraan (euforia). Tetapi peminum alkohol masih terlihat normal-normal saja.

Page 3: Keyword n Problem (2)

• 0,06-0,10% -> syaraf-syaraf motorik mulai terpengaruh. Mulai terlihat perbedaan dalam berjalan, pergerakan tangan dan berbicara. Peminum juga terlihat gembira, banyak bicara, dan kewaspadaan berkurang. Di beberapa negara, kadar “mabuk” didefinisikan sebagai kadar alkohol yang mencapai 0,08-0,10% di dalam darah.

• 0,11-0,20% -> syaraf motorik seseorang sudah mulai lumpuh, keadaan emosi orang tersebut mulai terganggu, terjadi penurunan ingatan dan pemahaman, berkurangnya respon dan tanggapan, serta koordinasi otot terganggu.

• 0,21-0,40% -> pada fase ini keseimbangan don kesadaran lemah, clan bisa ter jadi kolaps atau peminum pingsan. Peminum tidak mampu berdiri atau berjalan, muntah-muntah, kehilangan kesadaran, dan sulit bereaksi terhadap rangsangan dari luar.

• 0,4 sampai 0,5% -> si peminum akan berada dalam keadaan pingsan, kehilangan refleks, bahkan koma. Beberapa bagian di otak yang mengatur detakan jantung dan pernafasan akan sangat terganggu sehingga dapat menimbulkan kematian.