KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN KE 2 (2).ppt

download KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN KE 2 (2).ppt

of 30

Transcript of KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN KE 2 (2).ppt

  • *

  • MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHAKomitmen pribadiLingkungan dan pergaulan yang kondusifPendidikan dan pelatihanKeadaan terpaksa*

  • Menumbuhkan Jiwa WirausahaMelalui Komitmen Pribadi

    Jiwa wirausaha ditandai dengan adanya komitmen pribadi untuk dapat mandiri, mencapai sesuatu yang diinginkan, menghindari ketergantungan pada orang lain, agar lebih produktif dan untuk memaksimalkan potensi diri.Anda dapat memprogram ulang diri anda untuk sukses melalui deklarasi tertulis, bahwa pikiran perasaan, ucapan dan tindakan anda akan selalu diperbaiki ke arah yang lebih baik (misalnya: buat 1 deklarasi setiap hari selama 1 bulan)*

  • Menumbuhkan Jiwa WirausahaMelalui Lingkungan dan Pergaulan yang Kondusif *Dorongan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dapat berasal dari lingkungan pergaulan teman, famili, sahabat, karena mereka dapat berdiskusi tentang ide wirausaha, masalah yang dihadapi dan cara-cara mengatasinya.

  • Menumbuhkan Jiwa WirausahaMelalui Pendidikan dan Pelatihan* Keberanian untuk membentuk jiwa wirausaha juga didorong oleh dosen di kampus atau lembaga pelatihan. Mereka memberikan materi kewirausahaan yang praktis dan menarik sehingga membangkitkan minat mahasiswa untuk berwirausaha.

  • Menumbuhkan Jiwa WirausahaKarena Keadaan Terpaksa*Banyak orang yang sukses karena dipaksa oleh keadaan. Mungkin pada awalnya tujuannya hanya untuk memenuhi kebutuhan. Tetapi karena usaha keras, tidak gampang menyerah dan berputus asa, maka akhirnya menjadi wirausaha yang sukses.

  • Menumbuhkan Jiwa Wirausaha*Melalui Proses Berkelanjutan

  • SIKAP NEGATIF PROFESI WIRAUSAHA Banyak faktor psikologis yg membentuk sikap negatif masyarakat shg mrk kurang berminat thd profesi wirausaha, antara lain sifat agresif, ekspansif, persaingan, egois, tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, kurang terhormat, pekerjaan rendah dsb. Pandangan semacam ini dianut oleh sebagian besar penduduk, shg mrk tidak tertarik. Landasan filosofi inilah yg menyebabkan rakyat Indonesia tidak termotivasi terjun ke dunia bisnis. Kita jauh tertinggal dari negara tetangga, yang seakan-akan memiliki spesialisasi dalam profesi bisnis. *

  • *

  • CARA MEMASUKI DUNIA USAHA Ada 4 cara untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :*Merintis usaha baru (starting)Membeli perusahaan orang lain (buying)Kerjasama manajemen (franchising)Memasuki bisnis keluarga

  • MEMBENTUK & MENDIRIKAN USAHA BARU (Starting)Dengan menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen yang dirancang sendiri. Ada 3 bentuk usaha baru yang dapat dirintis : *Perusahaan milik sendiri, yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang, Persekutuan (partnership), yaitu kerjasama 2 orang atau lebih yang bersamasama menjalankan usahaPerusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan modal sahamsaham.

  • DUA PENDEKATAN DASAR PENDIRIAN USAHAAda 2 pendekatan utama yg digunakan para wirausaha utk mencari peluang dgn mendirikan usaha baru, yaitu: *Pendekatan berdasarkan pengalaman, termasuk ketrampilan, kemampuan, dan latar belakangnya sendiri dalam menentukan jenis usaha yang akan dirintis.Pendekatan berdasarkan kebutuhan pasar, yaitu pendekatan yang menekankan pada pengamatan lingkungan tentang kebutuhan pasar yang diserap menjadi berbagai peluang bisnis.

  • KOMPETENSI WIRAUSAHASeorang wirausaha membutuhkan kompetensi sebagai berikut :

    *Kemampuan Teknik, yaitu kemampuan tentang bagaimana memproduksi barang dan jasa serta cara menyajikannya.Kemampuan Pemasaran, yaitu kemampuan tentang bagaimana menemukan pasar dan pelanggan serta harga yang tepatKemampuan Finansial, yaitu kemampuan tentang bagaimana memperoleh sumber-sumber dana dan cara menggunakannyaKemampuan Hubungan, yaitu kemampuan tentang bagaimana cara mencari, memelihara dan mengembangkan relasi dan kemampuan komunikasi serta negosiasi

  • Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru :Bidang dan jenis usaha yang akan dimasukiBentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan dipilihTempat usaha yang akan dipilihOrganisasi usaha yang akan digunakanJaminan usaha yang mungkin diperolehLingkungan usaha yang akan berpengaruh *

  • 2. MEMBELI PERUSAHAAN ORANG LAIN (Buying) Membeli perusahaan yang telah didirikan atau dirintis dan diorganisir oleh orang lain dgn nama dan organisasi usaha yang sudah ada.Ada beberapa keuntungan:*Risiko lebih kecilLebih mudah, krn perusahaan sudah berjalan shg ada jalinan dgn pelanggan dan pemasokMemiliki peluang utk membeli dengan harga yg bisa ditawar

  • EMPAT PENDEKATAN DASAR DALAM MENENTUKAN NILAI WAJAR SEBUAH BISNISPenilaian berdasarkan aktiva, mengukur bisnis dengan melihat nilai aktivanya. Melibatkan perhitungan nilai buku aktiva, nilai pengganti aktiva dan nilai likuidasi aktiva.Penilaian berdasarkan pasar, sesuai harga perusahaan yang setara.Penilaian berdasarkan laba, melihat nilai perusahaan berdasarkan laba potensial di masa mendatang.Penilaian berdasarkan perputaran uang (arus kas), dengan membandingkan antara expected dan required rate of return dari investasi.*Kita dapat menentukan nilai sebuah perusahaan yang akan dibeli menggunakan :

  • 3. Kerjasama Manajemen (Franchising) Kerjasama antara entrepreneur (franchisee) dgn perusahaan besar (franchisor/parent company) dlm sebuah perjanjian utk menyelenggarakan usaha. Bentuk usaha fanchisee adalah duplikasi dari perusahaan franchisor.

    Kerja sama ini biasanya dgn dukungan awal seperti pemilihan tempat, rencana bangunan, pembelian peralatan, pola arus kerja, pemilihan karyawan, advertensi, pembukuan, pencatatan dan akuntansi, konsultasi, standar, promosi, pengendalian kualitas, riset, nasihat hukum, dan sumbersumber permodalan.

    *

  • GAMBAR SISTEM FRANCHISING*

  • KELEBIHAN & KEKURANGAN FRANCHISINGKELEBIHAN Pelatihan formalBatuan manajemen keuanganMetode pemasaran yang telah terbuktiBantuan manajemen operasionalJangka waktu permulaan bisnis lebih cepatTingkat kegagalan keseluruhan lebih rendahKEKURANGANPajak franchise RoyaltiBatas pertumbuhan Kurangnya kebebasan dalam operasi Franchisor mungkin penyalur tunggal dari bbrp perlengkapan *

  • 4. MEMASUKI BISNIS KELUARGABisnis keluarga adalah sebuah perusahaan yg anggota keluarganya scr langsung terlibat dalam kepemilikan dan/atau jabatan/fungsi. Setiap bisnis keluarga mengembangkan cara tertentu di dlm mengerjakan segala sesuatu dan prioritas tertentu shg memberikan keunikan pada tiap perusahaan. Pola perilaku dan kepercayaan yg khusus ini membentuk budaya organisasi perusahaan. *

  • BUDAYA DALAM BISNIS KELUARGAKonfigurasi Budaya dalam bisnis keluarga merupakan keseluruhan budaya dari perusahaan keluarga yang terdiri dari bisnis perusahaan, keluarga dan pola pemerintah.*

  • KEUNGGULAN PERUSAHAAN KELUARGAMemelihara nilai kemanusiaan di tempat kerja. Bisnis keluarga dapat dgn mudah menunjukkan tingkat perhatian yg lebih tinggi bagi tiap orang daripada perusahaan-perusahaan pada umumnya.Memfokuskan pada pelaksanaan jangka panjang. Manajer keluarga dapat mengambil pandangan jangka panjang yang lebih mudah daripada manajer perusahaan yang dinilai hasilnya tiap tahun.Memelihara kualitas. Karena mereka memiliki taruhan di dalam memelihara reputasi keluarga, anggota keluarga mungkin mempertahankan tradisi memberikan kualitas dan nilai lebih bagi konsumen.*

  • FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA*

  • FAKTOR PENYEBAB KEGAGALANTidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.Kurang berpengalaman Baik dalam kemampuan teknik, kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumberdaya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.*

  • Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan berhasil, faktor yg paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas, yakni mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan adalah titik awal dari suatu kegiatan; sekali gagal dlm perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yg strategis merup. faktor yg menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.*

  • Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dgn efisiensi dan efektifitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.Sikap yang kurang sungguhsungguh dalam berusaha. Sikap yang setengahsetengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

    *

  • Beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan yaitu : Pendapatan yang tidak menentu.

    *Baik pada tahap awal maupun tahap pertumbuhan, dalam bisnis tidak ada jaminan untuk terus memperoleh pendapatan yang berkesinambungan. Dalam bisnis, sewaktuwaktu kita dapat rugi atau untung. Kondisi ketidaktentuan ini menjadi potensi seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha.

  • Kerugian akibat hilangnya modal investasi. *Tingkat kegagalan bagi usaha baru sangatlah tinggi. Dari data diketahui bahwa tingkat mortalitas/ kegagalan usaha kecil di Indonesia mencapai 78 persen. Kegagalan investasi mengakibatkan seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha. Padahal bagi seorang wirausaha, kegagalan sebaiknya dipandang sebagai pelajaran berharga.

  • Perlu kerja keras dan waktu yang lama. *Wirausaha biasanya bekerja sendiri mulai dari pembelian, pengolahan, penjualan, dan pembukuan. Waktu yang lama dan keharusan bekerja keras dalam berwirausaha mengakibatkan orang yang ingin menjadi wirausaha menjadi mundur.

  • Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap. *Kualitas kehidupan yang tidak segera meningkat dalam usaha, akan mengakibatkan seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha. Misalnya, pedagang yang kualitas kehidupannya tidak meningkat, maka akan mundur dari usaha dagangnya dan masuk ke usaha lain.