Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia

16
BAB III KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI INDONESIA A. Sistem pendidikan Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikAn nasional. Sistem pendidikan pada dasarnya bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Sistem pendidikan juga harus menumbuhkan jiwa patriotic dan mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial, dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta berkeinginan untuk maju. Iklim belajar mengajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan budaya belajar di kalangan masyarakat terus dikembangkan agar tumbuh sikap dan perilaku kreatif, inovatif, inovatif, dan berorientasi ke masa depan. Pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan pada pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. 1

Transcript of Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia

Page 1: Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia

BAB III

KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

A. Sistem pendidikan

Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan

yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikAn nasional.

Sistem pendidikan pada dasarnya bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan

bertakwa, berakhlak mulia, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa

tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Sistem pendidikan juga harus menumbuhkan jiwa patriotic dan

mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat cinta tanah air,

meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial, dan sikap

menghargai jasa para pahlawan serta berkeinginan untuk maju. Iklim belajar

mengajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan budaya belajar di

kalangan masyarakat terus dikembangkan agar tumbuh sikap dan perilaku kreatif,

inovatif, inovatif, dan berorientasi ke masa depan.

Pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia adalah pendidikan yang

berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan pada pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945.

B. Pengelolaan pendidikan antara pemerintah pusat dan derah

Urusan pemerintahan bidang pendidikan merupakan urusan yang bersifat

bersama, artinya untuk urusan pendidikan terdapat bagian yang dikerjakan oleh

pemerintah pusat dan ada bagian yang didesentralisasikan. Desentralisasi

menunjukkan bahwa pekerjaan yang bersifat kompleks, dikerjakan dalam tim,

mengandung unsur ketidakpastian, dan berada dalam lingkungan yang cepat

berubah tidak bisa dikelola secara sentalistik. Pendidikan yang berlangsung di

sekolah, yang selama ini dikelola secara sentralistis kurang mendorong terjadinya

demokratisasi dan desentralisasi penyelenggaraan pendidikan. Manajemen

pendidikan yang sentaralistis tersebut telah menyebabkan kebijakan yang seragam

yang tidak dapat mengakomodasi perbedaan keragaman/kepentingan

1

Page 2: Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia

daerah/sekolah/peserta didik, mematikan partisipasi masyarakat dalam proses

pendidikan, serta mendorong terjadinya pemborosan dan kebocoran alokasi

anggaran pendidikan. Melalui desentralisasi pendidikan diharapkan permasalahan

pokok pendidikan, yaitu masalah mutu, pemerataan, relevansi, efisiensi dan

manajemen, dapat terpecahkan.

Desentralisasi urusan bidang pendidikan diberikan secara garis besar dapat

dijelaskan sebagai berikut.

1) Pusat : berwenang membuat norma-norma, standar, prosedur, keuangan,

supervise, fasilitasi dan urusan-urusan pemerintahan dengan eksternalitas

nasional ataupun antar provinsi dan antarnegara.

2) Provinsi : berwenang mengatur dan mengurus urusan-urusan pemerintahan

dengan eksternalitas regional (lintas kab/kota).

3) Kab/Kota : berwenang mengatur dan mengurus urusan-urusan pemerintahan

dengan eksternalitas lokal (dalam satu kkab/kota)

C. Pendidikan Kejuruan

1) visi

Terwujudnya SMK bertaraf internasional, menghasilkan tamatan yang memiliki

jati diri bangsa, mampu mengembangkan keunggulan lokal dan bersaing di pasar

global

2) Misi

Meningkatkan Profesionalisme dan Good Governance SMK sebagai Pusat

Pembudayaan Kompetensi

Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan (8 SNP)

Membangun dan memberdayakan SMK Bertaraf Internasional sehingga

menghasilkan lulusan yang memiliki jati diri bangsa dan keunggulan

kompetitif di pasar nasional dan global.

Memberdayakan SMK untuk Mengembangkan Potensi Lokal menjadi

Keunggulan Komparatif

Memberdayakan SMK untuk Mengembangkan Kerjasama dengan

Industri, PPPG, LPMP, dan Berbagai Lembaga Terkait

2

Page 3: Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia

Meningkatkan Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan Kejuruan

yang Bermutu

3) Tujuan

Mewujudkan Lembaga Pendidikan Kejuruan yang akuntabel sebagai Pusar

Pembudayaan Kompetensi Berstandar Nasional

Mendidik Sumber Daya Manusia yang mempunyai etos kerja dan

kompetensi berstandar internasional

Memberikan berbagai layanan Pendidikan Kejuruan yang permeabel dan

flesibel secara terintegrasi antara jalur dan jenjang pendidikan

Memperluas layanan dan pemerataan mutu pendidikan kejuruan

Mengangkat keunggulan lokal sebagai modal daya saing bangsa

4) Tugas dan Fungsi

a) Tugas

Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pemberian

bimbingan teknis, supervisi, dan evaluasi di bidang pembinaan sekolah

menengah kejuruan

b) Fungsi

Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pembinaan sekolah

menengah kejuruan

Penyiapan perumusan standar, kriteria, pedoman, dan prosedur di

bidang pembinaan sekolah menengah kejuruan

Pemberian bimbingan teknis, supervisi dan evaluasi di bidang

pembinaan sekolah menengah kejuruan

Pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat

5) Kebijakan pokok pendidikan kejuruan

Kebijakan pokok pendidikan kejuruan di Indonesia, yang berlaku perlu

disesuaikan dengan perkembangan pembangunan dan kebutuhan yang akan

dating.

3

Page 4: Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia

D. Uji Kompetensi dan Sertifikasi

Untuk kepentingan pemasaran tamatan di SMK diberlakukan uji

kompetensi di samping Ebtanas. Ebtanas sifatnya wajib diikuti oleh seluruh siswa

untuk dapat dinyatakan lulus dari SMK, sedangkan uji kompetensi lebih bersifat

memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh sertifikasi (pengakuan)

terhadap keahlian yang dimiliki sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja.

E. Sistem Akreditasi

Sistem akreditasi di SMK selama ini menggunakan sistem Monitoring dan

Evaluasi (ME) yang dilaksanakan oleh Tim Dikmenjur, dengan unit analisis

sekolah. Setiap SMK memiliki nilai ME masing-masing, misalnya SMK A

memperoleh nilai AB (Amat Baik), SMK B memperoleh nilai B (Baik), dan SMK

C memperoleh nilai (Cukup). Untuk meningkatkan keefektifan standardisasi,

perlu dipikirkan pembentukan suatu badan akreditasi untuk SMK, semacam

“Badan Akreditasi Nasional (BAN)” yang ada di sistem pendidikan tinggi, dengan

unit analisis program studi.

F. Pendidikan Tinggi

Pendidikan Tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah pada

jenjang yang lebih tinggi daripada menengah. Pendidikan Tinggi yang

diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat

yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional untuk dapat

menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi

dan/atau kesenian dan dapat dilakukan melalui proses pembelajaran yang

mengembangkan kemampuan belajar mandiri.

Sistem Pendidikan Tinggi diharapkan merupakan suatu sistem yang

memudahkan seseorang menuntut pendidikan tinggi sesuai dengan bakat, minat

dan tujuannya, meskipun dengan tetap mempertahankan persyaratan – persyaratan

pendirian program studi yang bersangkutan.

1. Tujuan Pendidikan Tinggi

Tujuan pendidikan tinggi diatur dalam pasal 2 Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 1999 adalah sebagai berikut:

4

Page 5: Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia

a. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,

mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan teknologi

dan/atau kesenian.

b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi

dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk

meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya

kebudayaan nasional.

2. Pendidikan Akademik

Pendidikan akademik di tingkat pendidikan tinggi adalah pendidikan yang

diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya.

Pendidikan akademik mengutamakan peningkatan mutu dan perluasan wawasan

ilmu pengetahuan. Pendidikan akademik diselenggarakan oleh sekolah tinggi,

institut, dan universitas. Pendidikan akademik terdiri atas Program Sarjana dan

Program Pasca Sarjana. Program Pasca Sarjana meliputi Program Magister dan

Program Doktor.

3. Pendidikan Profesional

Pendidikan Profesional merupakan pendidikan yang diarahkan terutama

pada kesiapan penerapan keahlian tertentu. Pendidikan profesional mengutamakan

peningkatan kemampuan penerapan ilmu pengetahuan. Pendidikan profesional di

selenggarakan oleh akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas.

Pendidikan profesional terdiri atas Program Diploma I, Diploma II, Diploma III,

dan Diploma IV.

4. Satuan Pendidikan di Perguruan Tinggi

Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut

perguruan tinngi, yang dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi,

institut atau universitas.

Akademi merupakan perguruan tinngi yang menyelenggarakan pendidikan

terapan dalam satu cabang atau sebagian ilmu pengetahuan, teknologi atau

kesenian tertentu.

Politeknik merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

terapan dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.

5

Page 6: Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia

Sekolah tinggi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

akademik dan/atau profesional dalam satu disiplin ilmu tertentu.

Institut merupakan perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah fakultas yang

menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sekelompok

disiplin ilmu yang sejenis.

Universitas merupakan perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah fakultas yang

menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah

disiplin ilmu tertentu.

5. Kurikulum Pendidikan Tinggi

Penyelenggaraan pendidikan tinggi dilaksanakan dalam program –

program studi. Program studi merupakan pedoman penyelenggaraan pendidikan

akademik dan/atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum

serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan, dan

sikap yang sesuai dengan sasaran kurikulum.

Kurikulum yang digunakan pada program studi disusun sesuai dengan

sasaran program studi dan berpedoman pada kurikulum yang berlaku secara

nasional yang diatur oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum yang

berlaku secara nasional merupakan rambu – rambu untuk menjamin mutu dan

kemampuan sesuai dengan program studi yang ditempuh dan merupakan patokan

proporsi terhadap kategori kelompok mata kuliah.

6

Page 7: Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia

BAB IV

PERENCANAAN PENDIDIKAN

A. Manajemen Pendidikan

Manajemen pendidikan meliputi empat hal pokok, yaitu:

1) Perencanaan pendidikan

2) Pengorganisasian pendidikan.

3) Penggiatan pendidikan

4) Pengendalian atau pengawasan pendidikan

Secara umum terdapat sepuluh komponen utama pendidikan, yaitu:

1) Peserta didik (murid)

2) Tenaga pendidik (guru)

3) Tenaga kependidikan

4) Paket instruksi pendidikan

5) Metode pengajaran (dalam proses belajar mengajar).

6) Kurikulum pendidikan,

7) Alat instruksi pendidikan dan alat instruksi pendidikan

8) Fasilitas pendidikan

9) Anggaran pendidikan

10) Evaluasi pendidikan

Perencanaan pendidikan dimaksudkan untuk mempersiapkan semua

komponen pendidikan, agar dapat terlaksana proses belajar mengajar yang baik

dalam menyelenggarakan pendidikan dalam mencapai sasaran pendidikan seperti

yang diharapkan.

Pengorganisasian pendidikan ditujukan untuk menghimpun semua potensi

komponen pendidikan dalam suatu organisasi yang sinergis yang dapat

menyelenggarakan pendidikan dengan sebaik-baiknya.

B. Konsep dasar perencanaan pembelajaran

Cunningham mengemukakan bahwa perencanaan ialah menyeleksi dan

menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi, untuk masa yang akan

7

Page 8: Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia

datang dengan tujuan memvisualisasikan dan memformulasi hasil yang diinginkan

urutan kegiatan yang diperlukan dan perilaku dalam batas-batas yang dapat

diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian.

Secara implisit perencanaan pembelajaran meliputi kegiatan memilih,

menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai pembelajaran yang

diinginkan. Suatu perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang harus

dilakukan. Dalam perencanaan pembelajaran, guru harus menentukan skenario

atau strategi atau biasa disebut langkah-langkah pembelajaran dengan baik

sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan bagi para siswa.

Dalam pembelajaran, guru perlu memahami kondisi siswa dengan

memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat bagi

siswa. Agar seorang guru dapat memberikan perlakuan mendidik yang

diharapkan, digunakan beberapa prinsip dalam pengajaran. Prinsip pengajaran

yang diberikan biasanya mengacu pada teori-teori belajar atau konsep psikologi

tertentu.

Dalam perencanaan program pengajaran, ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan agar pelaksanaan pengajaran dapat berjalan lebih lancar dan hasilnya

dapat lebih baik, yaitu : Kurikulum, kondisi sekolah, kemampuan dan

perkembangan siswa serta keadaan guru. Apabila hal-hal tersebut diperhatikan

dan dilaksanakan maka diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan.

C. Pengembangan konsep manajemen dalam perencanaan pendidikan

Beberapa indikator yang menunjukkan karakter konsep manajemen, yaitu

sebagai berikut:

1) Lingkungan sekolah yang aman dan tertib

2) Sekolah memiliki misi dan target mutu yang ingin di capai

3) Sekolah memiliki kepemimpinan yang kuat

4) Adanya harapan yang tinggi dari personel sekolah untuk berprestasi.

5) Adanya pengembangan staf sekolah yang terus menerus sesuai tuntutan

IPTEK

6) Adanya pelaksanaan evaluasi yang terus menerus terhadap berbagai aspek

akademik dan administratif.

8

Page 9: Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia

7) Adanya komunikasi dan dukungan intensif dari orang tua murid/masyarakat.

9

Page 10: Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia

Tugas individuDasar- dasar Manajemen Pendidikan

KEWENANGAN PENYELENGGARAANPENDIDIKAN DI

INDONESIA DAN PERENCANAAN PENDIDIKAN

DI SUSUN OLEH:

MUHAMMAD SAING

ABDUL MUTALIB

MANAJEMEN PENDIDIKANADMINISTRASI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCA SARJANAUNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2012

10

Page 11: Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia

11