Kewaspadaan Universal

download Kewaspadaan Universal

of 83

description

tugas

Transcript of Kewaspadaan Universal

  • KEWASPADAANUNIVERSALBUDI SOMANTRISTIKES RAJAWALI BANDUNG

  • Salah satu dari upaya pengendalian infeksi di rumah sakit Harus diterapkan kepada semua pasien, setiap waktu tanpa memandang status diagnosisnyaUntuk mengurangi resiko infeksi yang ditularkan melalui darah atau cairan tubuh Pasien petugas kesehatan

    Kewaspadaan Universal

  • Alasan Dasar PenerapanKewaspadaan UniversalHIV/AIDS telah menjadi ancaman global.Ancaman penyebaran HIV menjadi lebih tinggi karena pengidap HIV tidak menampakkan gejala.Angka pengidap HIV di Indonesia terus meningkat, dengan peningkatan kasus yang sangat bermakna.Di seluruh Indonesia diperkirakan 90.000 120.000 kasus.

  • Di Jawa Barat dilaporkan jumlah kasus HIV /AIDS adalah 2.061 (September 2006), estimasi 7.000 23.000.Potensi penularan di masyarakat cukup tinggi, misalnya melalui perilaku sex bebas tanpa pelindung, pelayanan kesehatan yang belum aman karena belum diterapkannya KU dengan baik, penggunaan bersama peralatan menembus kulit; tato, tindik, dan jarum suntik.Adanya diskriminasi terhadap ODHA baik di sarana kesehatan maupun di masyarakat umum.

  • Operasional Kewaspadaan Universal (UP)Cuci tanganMenggunakan alat pelindung perorangan (APP) untuk mengurangi pajanan darah dan cairan tubuh Pengelolaan Alkes Bekas Pakai (Dekontaminasi, sterilisasi, disinfeksi)Sharp Precautions/ Pengelolaan Benda TajamPengelolaan Limbah dan Sanitasi Ruangan

  • Cuci TanganAir MengalirSabun10 detikPenggunaan Antiseptik dengan benarLap tangan kering/ sekali pakai

  • Cuci tangan bedahProses selama 2-5 menit

  • Antiseptik

    KelompokTerhadap MikroorganismeKeckrjKeteranganGr+Gr-TbJmEnVirAlkohol 60- 90%++++++++++-++CptMurah, menguap, terbakarKlorheksedin 2-4%(Hibiscrub)+++++-+-+CptMahal, efek persisten, sabun -Heksaklorofen 3%(pHisoHex)++--++--LbtBerulang, alkh -, reboundYodin+alkohol 3%++++++++++-++CptMurah, iritatif diserap kulitYodofor (BetadinR) 1:2500++++++++++-++SdgTidak iritatif, bukan disinfekstan, mksTriklosan++++++++--+++Sdg

  • Alat Pelindung Perorangan(APP)Sarung TanganPelindung MukaMaskerKacaMata/ gogleGaun/Jubah/ApronPelindung Kaki

  • Gambar Alat Pelindung

  • Manfaat Alat Pelindung

    Alat PelindungTerhadap pasien Terhadap Nakes Sarung tanganMencegah kontak M.O dari tangan nakes kepada pasien Mencegah kontak tangan nakes dengan darah dan cairan tubuh pasien, mukosa, kulit luka alkes/ permukaan yang terkontaminasi MaskerMencegah kontak droplet dari mulut & hidung Nakes saat napas, bicara, batuk kepada pasien Mencegah mukosa nakes (hidung dan mulut) kontak dengan percikan darah / cairan tubuh pasien Kacamata pelndung-Mencegah mukosa nakes kontak dengan percikan darah / c.t. pasien Tutup kepalaMencegah jatuhya MO dari rambut/ kepala nakes ke daerah steril -Jubah & celemek plastikMencegah kontak MO dari tangan/ tubuh/ pakaian nakes kepada pasien Mencegah kulit nakes kontak dengan percikan darah/ c.t. pasien Sepatu PelindungMengurangi terbawanya MO dari ruangan lainMencegah kaki terluka oleh benda tajam yang terkontaminasi atau terjepit benda berat dan mencegah kontak dengan darah / c.t. lainnya

  • PEMILIHAN ALAT PELINDUNG SESUAI JENIS PAJANAN

    JENIS PAJANANCONTOHALAT PELINDUNGRisiko rendah Pem.kulit luka Tidak terpajan darah langsungInjeksi, perawatan luka ringan Sarung tangan Risiko sedang Kemungkinan terpajan darah, tidak ada cipratanPem. Pelvis, insersi/melepas AKDR, kateter IV, spesimen lab, luka berat, ceceran darah Sarung tangan Gaun pelindung/celemekRisiko tinggi Kemungkinan terpajan darah & terciprat Perdarahan masifBeda mayor, bedah mulut, persalinan Sarung tangan celemek kaca mata masker

  • Bagan Alur Pemilihan Sarung TanganTANPA SARUNG TANGAN Apakah kontak dengan darah atau cairan tubuh?TidakApakah kontak dengan pasien?YaTidakS.T. RUMAH TANGGAatau SARUNG TANGAN BERSIH

    Apakah kontak dengan jaringan di bawah kulit?YaSARUNG TANGAN BERSIH atauSARUNG TANGAN DTT

    TidakYaSARUNG TANGAN STERILatauSARUNG TANGAN DTT.

  • PEMAKAIAN SARUNG TANGANINDIKASI : KONTAK DARAH, CAIRAN TBH, SEKRET, KULIT TIDAK UTUH, SELAPUT LENDIR, BENDA YG TERKONTAMINASICUCI TANGAN SEBELUM & SESUDAH MEMAKAIBILA DIGUNAKAN ULANG STLH DDT/DISTERILKAN TIDAK DIPAKAI ULANG > 3 KALI SEBELUM DIBUKA : SARUNG TANGAN YG MASIH DIGUNAKAN DIMASUKKAN KE DALAM LARUTAN KLORIN, GOSOK UNTUK MELEPASKAN BERCAK DARAH/CAIRAN TUBUH.

  • Pengelolaan Alkes Bekas PakaiDekontaminasiCuciSterilisasi/DTTPenggunaan Disinfektan dg Benar

  • Pengelolaan Alat KesehatanDekontaminasiRendam dalam larutan klorin 0.5% selama 10 menitCuci bersih dan tiriskanPakai sarung tangan dan pelindung terhadap objek tajamPendinginan & PenyimpananSiap pakaiCatatan:Alat yang terbungkus dalam bungkusan steril dapat disimpan sampai satu minggu bila tetap keringAlat yang tidak terbungkus harus disimpan dalam tempat (tromol) sterilAlat yang diolah dengan disinfeksi tingkat tinggi disimpan dalam wadah terutup yang tidak mudah terbuka atau segera dipakai

  • Dekontaminasidengan lar klorin 0,5% - 10

  • Alat Disinifeksi Tingkat Tinggi - DTT

  • Alat Sterilisator Uap Bertekanan

  • Disinfeksi-SterilisasiCara Disinfeksi atau Sterilisasi tergatung dari besar risikoPakai sarung tangan rumah tanggaAlat harus dilepas/ diurai sebelum dicuci

  • Pemilihan Cara

    Derajat RisikoCara penggunaan AlatCaraRisiko tinggiMenembus kulitSterilisasi, atau sekali pakaiRisiko sedangKontak dengan kulit yang tidak utuh atau lapisan mukosaSterilisasi, disinfeksi tingkat tinggi (DTT) -rebus, disinfeksi kimiawiRisiko rendahKontak dengan kulit yang utuh Cuci bersih dengan air panas dan sabun

  • Disinfektan

    DisinfektanPemakaianKeunggulanKekuranganAlkoholDTM, Antiseptik kulitTermometer, stetoskop, Kerja cepat, tanpa residu, tidak berbekasKonsentrasi , inaktif oleh bahan organik, karet mengerasKlorinDTM, Alat dialisis, tanki, CPR, dekontaminasi alat dan permukaan, percikan darahMurah, kerja cepat, tersedia di pasarKorosif, inaktif oleh bahan organik, iritasi, tidak stabil pada pengenceran 1:9 (>)Etilin OksidaSterilisasi gasUntuk alat yang tidak tahan panas dan tekananKerja lambat dan butuh waktu lama untuk menghilangkan residu yang toksisFormalde-hidTerbatas, dekontaminasi biosafety cab lab, fumigasiTahan terhdp bahan organikKarsinogeni, toksik, iritan, bau menyengatGlutaralde-hidDTT (2%), endoskopi, alat terapi pernafasan, alat anestesiNonkorosif, tahan bahan organik, cocok untuk alat optik, sterilisasi dlm 6-10jamIritasi, cepat inaktif bila diencerkan, mahal, sulit dipantau konsentrasinya, residu

  • Disinfektan

    DisinfektanPemakaianKeunggulanKekuranganH2O23% - DTR, lantai, dinding, perabot RT6%- DTT, endoskop, lensa kontakOksidan kuat, kerja cepat, terurai O2 dan airKorosif bagi aluminium, tembaga, kuningan dan sengYodoforDTM- termometer, tankiDTR- permukaan keras kursi roda, TT, belKerja cepat, tidak toksik & tdk iritatifTdk cocok utk permukaan keras, korosif u/ metal, kulit terbakar, tdk tahan bhn organik meninggalkan bercakAsam ParasetatDTT ut alat tdk tahan panas, untuk mesin sterilisasi Aman u/ lingkungan (air, O2, H2O2, asam asetat), kerja cepat, aktif thd organikKorosif, tidak stabil bila diencerkanFenolDTM/ DTR, lantai, dinding, perabot RT.Residu dipermukaan, banyak di pasarTidak u/ kamar bayi (hiperbilirubinemia), tidak utk kontak dg makanan, diserap kulit, lengketAmonium KuarternerDTR, Lantai, dinding, perabot, percikan darahNon-iritatif, detergentTdk untuk alkes, terbatas spektrum sempit

  • Pengelolaan Alat/Benda Tajam (Sharp Precautions)Pisau bedah, jarum suntik, pecahan kaca, dsbSegera singkirkan ke dalam wadah tahan tusukan oleh pemakai Wadah limbah tajam di tempat strategis, anti tumpah Dilarang menyerahkan alat tajam secara langsungJangan menutup - menutup jarum suntik satu tangan

  • Wadah Tahan Tusukan

  • Pengelolaan Limbah dan Sanitasi RuanganLimbah CairSampah MedisSampah RT/nonmedisInsinerasi PenguburanDisinfeksi permukaan

  • PENGELOLAAN LIMBAHLimbah non-medis : Plastik hitam sampah kota- Tidak kontak dengan darah atau cairan tubuh- Risiko rendah - sampah di ruang tunggu, administrasi & kebunLimbah medis : Plastik kuning insenerasi- limbah klinis : darah, caitan tbh, jaringan, benda tajam bekas pakai & bahan lain yang infeksius- limbah laboratorium : risiko tinggi insenerasiLimbah bebahaya- Bahan kimia beracun: obst sitotoksik, radioaktif, desinfektan dll.

  • HUBUNGAN SEKS

  • PENULARAN DARI IBU PADA BAYINYA

  • JARUM SUNTIK TERINFEKSI HIV

  • KONTAK SOSIALHIV TIDAK MENULAR MELALUI

  • Kandidiasis

  • Oral Hairy Leukoplakia

  • Kriptokokosis

  • Pruritic papular eruption

  • Profilaksis Pasca Pajanan di Rumah Sakit

  • Profilaksis Pasca Pajanan (PPP)PPP merupakan tatalaksana yang dilakukan setelah seseorang terpajan dengan bahan-bahan yang berisiko menularkan HIV.Anti retrovirus (ARV) jangka pendek (4 minggu) : zidovudin & lamivudin (duviral)Mengurangi risiko tertular

  • Jenis & bahan pajanan pada Kecelakaan KerjaJenis Pajanan Perlukaan kulit/ perkutaneusPajanan pada selaput mukosaPajanan melalui kulit yang lukaGigitan yang berdarahBahan PajananDarahCairan bercampur darah yang kasat mataCairan yang potensial terinfeksi: semen, cairan vagina, cairan serebrospinal, c. sinovia, c. pleura, c peritoneal, c. perickardial, c amnionVirus yang terkonsentrasi

  • Risiko penularan HBV, HCV, HIV di Sarana Pelayanan Kesehatan

    VirusPajananperkutaneusPajanan Pada selaput mukosaHBV

    HCV

    HIV9 - 30%

    3 10%

    0.4%

    0.03 - 0.05%

  • Kejadian pajanan darah yang terinfeksi HIV pada petugas kesehatan.SEROKONVERSI (+) 1245 petugas kesehatan Perkutaneus: 4/1103 (0.36%)Mukosa: -/67Kulit luka: -/75

    (Ann intern med 1993;118:913-19)

  • Kejadian pajanan darah yang terinfeksi HIV pada petugas kesehatan.SEROKONVERSI (+) 1448 petugas kesehatan Perkutaneus: 1/1003 (0.10%)Mukosa: 1/158 (0.63%)

    Salah satu petugas sumber penularan - anti HIV (-) & p24 HIV Ag (+).

    (Arch Intern Med 1993;153(12): 1451-8)

  • Tindakan yang paling berisikoPengambilan darah, penutupan kembali jarum suntikMemasukan dan menangani cairan IVOperasiMenangani darah atau cairan tubuh yang terinfeksi di laboratoriumMembersihkan, menangani dan menghancurkan limbah sampah dan alat-alat medis yang terkontaminasi

    TERUTAMA DALAM KEADAAN TERBURU-BURU!

  • Data Petugas RSHS yang Terpajan Darah Penderita AIDS dari Bulan Desember 2004-Juli 2006

    NoJarak antara kejadian-melaporKategori pajananKejadian PelindungPertolongan pertamaUnit kerjaART13 hariLuka kulitMemperbaiki infus set(-)(+)Mahasiswa AKPER(+)21 jam Kulit utuhMemperbaiki infus set(-)(+)Mahasiswa AKPER(-)3 1 jam 15 menitTertusukPungsi lumbal(+)(+)Dokter (+)41 jam 30 menitTertusukMemperbaiki infus set(-)(+)Perawat(+)515 menitTertusukMenutup jarum suntik(+)(+)Perawat(+)67 jamKulit retakMemperbaiki infus set(-)(+)Ko-ass(-)712 jamTertusuk pisauOperasi(+)(+)Dokter(+)

  • Data Petugas RSHS yang Terpajan Darah Penderita AIDS dari Bulan Desember 2004-Juli 2006

    NoJarak antara kejadian-melaporKategori pajananKejadian PelindungPertolongan pertamaUnit kerjaART08.1 jamtertusukMenyuntik melalui infus set(-)(+)Koas (+)09.18 jam tertusukMenutup jarum suntik(+)(+)Perawat (-)10. 16 jam 25 menitTertusukMenutup jarum suntik(+)(+)Perawat (+)11.1 jamTertusuk Mengambil darah(+)(+)Perawat (+)12.24 jamKaki tergoresPisau bekas oprasiKamar operasi(+)(+)Perawat(+)13.72 jamTertusuk Menutup jarum suntik (+)(+)Koas (-)14.(+)

  • Tatalaksana PPPCUCI bagian tubuh yang terpajanLAPORKANTENTUKAN apakah petugas yang terpajan berisiko ?Pengobatan ARV bila ada indikasiKONSELINGCATAT kejadian PPP

  • Tatalaksana PajanananJangan Panik !Tapi selesaikan dalam
  • Tatalaksana Pajananan: 1

    SegeracuciLuka tusuk bilas air mengalir dan sabun / antiseptik Pajanan mukosa mulut ludahkan dan kumurPajanan mukosa mata irigasi dg air/ garam fisiolofisPajanan mukosa hidung hembuskan keluar dan bersihkan dengan airJangan dihisap dengan mulut, jangan ditekanDisinfeksi luka dan daerah sekitar kulit dengan salah satu:Betadine (povidone iodine 2.5%) selama 5 mntAlcohol 70% selama 3 mnt

  • Tatalaksana Pajananan: 2

    LaporkanCatat dan laporkan Atasan langsung Panitia DALINPanitia K3Tim Penanggulan HIV/AIDS- Nirmala, dr. 081321234696- Rasmia, dr. 0811217353Agar secepat mungkin diberi PPP(bila ada indikasi)

  • Tatalaksana Pajanan: 3Perlakukan sebagai keadaan darurat segera berikan obat PPPBerikan ARV dalam 1-2 jamPPP setelah 72 jam tidak efektifpajanan risiko tinggi ARV dapat satu minggu setelah pajanan (maks)Berikan konselingPantau sesuai dengan protokol pengobatan ARTPertimbangkanProfilaksis PPP

  • Tatalaksana Pajananan: 3PertimbangkanProfilaksis PPP

    Didasarkan Derajat pajanan dari petugas terpajan : kode pajanan (KP): KP 1 s/d 3 Status infeksi dari sumber pajanan (KS): KS 1 s/d 4 Ketersediaan obat PPP

  • Alur PPP pada pajanan HIV: 1. Menentukan Kategori Pajanan (KP)Sumber pajanan berupa darah, cairan berdarah, atau bahan lain yang berpotensi menularkan infeksi (OPIM), atau alat kesehatan yang tercemar dari salah satu bahan tersebut?OPIMTak perlu PPPDarah atau cairan berdarahKulit yg tak utuh atau selaput mukosaTidakMacam pajanan yang terjadiKulit yang utuhPajanan perkutaneusVolume?Tak perlu PPPSeberapa berat?Sedikit(mis. satu tetes, dalam waktu singkat)Banyak(mis. Beberapa tetes, percikan darah darah banyak dan/atau dalam waktu lama)Tidak berat(mis. Jarum solid atau goresan superfisial)Lebih berat(mis. Jarum besar bersaluran, tusukan dalam, darah terlihat, jarum bekas pasien)KP 1KP 2KP 2KP 3Ya

  • Alur PPP pada pajanan HIV: 2. Menentukan Kategori/ status HIV sumber pajanan (KS-HIV)Bagaimanakah Status HIV dari Sumber Pajanan?KS HIV 1KS HIV tidak tahuHIV (-)HIV (+)Tak diketahui sumbernyaTak perlu PPPPajanan dengan titer rendah, mis. Asimtomatik dan CD4 tinggiPajanan dengan titer tinggi, mis. AIDS lanjut, infeksi HIV primer, VL yang meningkat atau tinggi atau CD4 rendahKS HIV 2Tak diketahuiPada umumnya Tak perlu PPP,Perlu telaah kasus per kasus

  • TATALAKSANA PPP : 4 PENGOBATAN ARV

    Kategori Pajanan (KP)Kategori Sumber pajanan (KS HIV)Rekomendasi Pengobatan11 (rendahObat tidak dianjurkanRisiko toksisitas obat > dari risiko terinfeksi HIV12 (tinggi)Pertimbangkan AZT + 3TC + IndinavirPajanan memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan21 (rendah)Dianjurkan AZT + 3TC + IndinavirKebanyakan pajanan masuk dalan kategori ini2321 atau 2Dianjurkan AZT + 3TC + indinavir atau nelfinavirAnjuran pengobatan selama 4 minggu dengan dosis: AZT: 3 kali sehari @ 200 mg, atau 2 kali sehari @ 300mg 3TC: 2 kali sehari @ 150mg Indinavir: 3x sehari @ 800mg 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan banyak minum, diet rendah lemah

  • Tatalaksana PPP : 5 Konseling prates untuk petugas kesehatan yang terpajanLakukan pemeriksaan awal anti HIVBeri konseling untuk tidak menjadi donor darah, harus berperilaku seksual dan suntikan yang aman sampai hasil diketahui Konseling pasca tes dan berikan hasil tes awal secepat mungkin kepada terpajanKONSELING

  • Tatalaksana PPP : KonselingRisiko transmisi HIV setelah Pajanan Darah = 0.3% jika sumber pasien adalah HIV positifRisiko transmisi sesuai dengan jenis kecelakaanPPP tergantung pada kegawatan pajanan dan status HIV dari sumber pasienPPP tidak 100% efektifMinum ARVEfek samping ARV Hindari hubungan seks yang tak terlindungi sampai konfirmasi setelah 3 bulan

  • Penjelasan yang jelas oleh dokter mengenai risiko dan tindakan yang dapat digunakan untuk melepaskan stress dan kegelisahan!

    Keputusan PPP harus ditangan terpajan!

    Tanda tangani formulir penolakan jika Petugas Kesehatan menolak PPP

    Tatalaksana PPP : Konseling

  • Follow up Laboratoris (Bila mungkin)

    WaktuJika meminum PPPTidak meminum PPPData Dasar (Dalam waktu 8 hari) HIV, HCV, HBVDL, TransaminaseHIV, HCV, HBVMinggu ke 4TransaminaseDLTransaminaseBulan ke 3HIV, HCV, HBVTransaminaseHIV, HCV, HBVTransaminaseBulan ke 6HIV, HCV, HBVTransaminaseHIV, HCV, HBVTransaminase

  • Follow up klinisAmati tanda-tanda yang menunjukan serokonversi HIV (dalam 50-70%) dalam waktu 3 - 6 mingguDemam akut,Lymphadenopathy yang tersebar, Erupsi kulitFaringitis, Gejala-gejala flu non-specific, ulkus mulut atau area genital.

  • Evaluasi perilaku dan pengelolaan benda tajamBila banyak kecelakaan telaah perilaku atau alat perlu digantiKurangi jahitan - ganti penggunaan plesterSejauh mungkin hindari suntikan terbatas yang sangat perlu sajaHindari episiotomi yang tidak perlu

  • TATALAKSANA PPP : 6PENCATATAN Tanggal dan jam kejadian (pajanan)Uraian kejadian lebih rinciSumber pajanan bila diketahuiPengobatan PPP secara rinci bila mendapatkannyaTindak lanjutHasil pengobatanSimpan semua data pajanan

  • PPP Efektivitas pengobatan ARV 81% ( N Engl J Med 1997;337:1485-1490) Kegagalan ARV pada PPP 14% (Infect control Hosp Epidemiol 2003;24(2):86-96 Resistensi ARV Efek samping obat 33 % ( MMWR 2001, 50, RR-11) PRIORITAS UTAMA MENCEGAH PAJANAN KEWASPADAAN UNIVERSAL

  • KesimpulanPetugas kesehatan berisiko terpajan HIVRisiko tinggi:- Pajanan perkutaneus- Volume darah dlm waktu lama- sumber penularan: stadium AIDSUpayakan pemberian ARV secepatnyaARV : lamivudine & zidovudine (4 minggu) KonselingPencegahan utama : kewaspadaan universal

  • Kewaspadaan UniversalDi Unit Tertentu

  • Unit Pelayanan GigiPelayanan gigi dan mulut merupakan pekerjaanberesiko terpajan cairan tubuh pasien.Resiko tersebut semakin meningkat dengan penemuan berbagai mikroorganisme dari cairan oral.Petugas kesehatan yang menangani daerah gigi dan mulut secara rutin mengalami pajanan yang berulang dengan darah dan air liur.

  • Penularan mikroorganismeterjadi dengan cara :Kontak langsung dengan lesi terinfeksi atau dengan air liur atau darah yang terinfeksi.Penularan tidak langsung melalui alat terkontaminasi.Percikan atau tumpahan darah, air liur, sekret nasofaringeal langsung pada kulit yang tidak utuh atau selaput lendir.Penularan lewat udara atau secara aerosol.

  • Beberapa hal yang harus diperhatikan di Klinik Gigi agar kewaspadaan universal tetap terjaga adalah melaksanakan prosedur yang dianjurkan. PasienPemakaian gaun pelindung kedap air pada pasien.Kumur sebelum diperiksa.Pemberian antiseptik pada gigi yang akan diperiksa.

  • PetugasCuci tangan dengan sabun selama 10 15 detik, kemudian keringkan dengan handuk sekali pakai atau diangin-anginkan.Gunakan alat pelindung :Sarung tanganGunakan sarung tangan bersih untuk sekali pakai dan diganti untuk setiap pasien atau setelah dipakai selama 60 menit dan tidak dipakai ulang atau dicuci.Cuci tangan selalu dilakukan setiap sebelum memakai dan setelah melepaskan sarung tangan.

  • Pelindung wajahPelindung mata dan masker yang menutup sampai ke dagu. Digunakan untuk meindungi selaput mukosa mata, hidung dan mulut selama kegiatan perawatan pasien berlangsung yang mungkin dapat memberikan pajanan air ludah, darah, dll.Gaun pelindungGunakan gaun pelndung bersih untuk mlindungi kulit dan pakaian selama kegiatan berlangsung.

  • Alat Kesehatan dan PengelolaannyaSebelum tindakanGelas untuk kumur didisinfeksi dan dicuci dengan air mengalir sebelum digunakan atau dipakai oleh pasien berikutnya.Gunakan larutan hipoklorit 0,5 % untuk dekontaminasi tumpahan darah /cairan tubuh dan bilas air dengan menggunakan lap basah.Gunakan larutan hipoklorit 0,05 % untuk dekontaminasi permukaan meja periksa / permukaan lain yang tidak berpori.

  • Pengelolaan alat kesehatan setelah tindakan sesuai dengan bagian alur pengelolaan alat kesehatan bekas pakai.Pembersihan dan pencucian, yang terbaik adalah dengan menggunakan ultrasonic cleaning bila tersedia.Sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi.Menggunakan satu alat pemeriksaan gigi untuk setiap pasien, atau dekontaminasi dan disinfeksikan dulu sebelum dipakai pada pasien lain.

  • Dekontaminasi.Jika harus meninggalkan ruangan, lepaskan sarung tangan dan ganti dengan yang baru ketika melanjutkan.Pastikan selama jam pelayanan ruangan dalam keadaan bersih.Sebelum klinik ditutup, semua peralatan dipastikan dalam keadaan steril dan tersimpan rapi dalam laci penyimpanan.

  • [ Otoklaf dengan bahan kimiawi (natrium nitrite 2%)]

    Nama alatOtoklafPemanasan kering (Oven)Uap kimiawiEtilen OksidaDisinfektan KimiawiMetode lain dan KeteranganAngle attachment* Burs Carbon steel SteelTungstom-carbideCondensorDapen dishesEndodontic instrument (broaches, files,reamers) Stainless steel handles Stainless steel w/plastic handles Fluoride gel tray Heat-resistaant plastic Non-heat- resistaant plasticGlass slabHand instruments carbon strell

    +

    -++++++++

    +++

    ++x++

    -

    +

    +++++++++++

    ++++

    xx++

    +++

    ++++++++++

    ++-

    --++

    ++++

    ++++++++++++

    ++-

    ++++++

    +++

    ---++-

    +-

    -++

    -

    BuangBuangBuang

    Buang (++)

  • Nama alatOtoklafPemanasan kering (Oven)Uap kimiawiEtilen OksidaDisinfektan KimiawiMetode lain dan KeteranganStainless Steel HandpiecesContra-angelsProphylaxix-angels (disposble prefered)Impression trays Alumunium metal Chromo plated Custom arycylic resin PlasticInstrument In PacksInstrument tray setup Restorative or surgical

    MirorNeedles Disposable++(++)*+=+

    ++++xx++

    +

    -

    x++--+

    +++xx+Paket kecil

    +

    ++

    x++(+)*++

    ++++xx++

    +

    ++

    x++++++++

    ++++++++++Paket kecil

    ++

    ++

    x++++

    -+++x

    x

    +

    x

    Buang (++)

    Buang (++)Lebih baik dibuang (++)

    Buang (++)Jangan dipakai ulang

  • Nama alatOtoklafPemanasan kering (Oven)Uap kimiawiEtilen OksidaDisinfektan KimiawiMetode lain dan KeteranganNitrous Oxide Nose pieces HosesOrthodotic pliers High-quality stinless Low-quality stinless With plastic partsPlugger and CondensorPolishing wheel and disk Gamet and cuttle Rag RubberProstheses, removableRubber and eqipment Carbon steel clamps Metal frames Plastic frames PunchesStainless steel clamps(++)*(++)*

    ++-x++

    x+++-

    -++--++xx

    ++++x++

    ----

    ++++-++++(++)*(++)*

    ++++x++

    -+--

    ++++-++++++++

    ++++++++

    ++++++++

    ++++-++++(+)*(+)*

    --++

    xx-+

    -+-++

  • Nama alatOtoklafPemanasan kering (Oven)Uap kimiawiEtilen OksidaDisinfektan KimiawiMetode lain dan KeteranganRubber item Prophilaxis cupsSaliva evacuators, ejector (plastic)Stones Diamond Polishing SharpeningSurgical instruments Stainless steelUltrasonic scalling tipsWater air syringe tipsTray equipment Plastic film holder Collimating devices--

    +++++

    +++++

    (++)*---

    +++++

    ++x++

    xx--

    ++++++

    +x++

    (+)*x++-

    ++++-

    ++++++

    ++++--

    ---

    -+-

    ++Buang ( ++)Buang (++)(sekali pakai)

    Buang (++)

  • Keterangan :

    *Oleh karena bahan yang dipakai sangat banyak macamnya maka perlu konfirmasi dengan pabrik pembuat alat tersebut terutama peralatan tangan dan alat tambahannya.++= Cara yang efektif dan diutamakan+= Cara yang efektif dan diperbolehkan-= Cara yang efektif tapi beresiko merusak bahanx= Cara yang tidak efektif dan merusak alat

    Sumber : ADA Infection Control Recommendation, 1992.

  • ******