kewarganegaraan 2

4
Formulir 1 RINGKASAN PEMAHAMAN MATERI BAB : 1 TOPIK : NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN PROG. STUDY : KEWARGANEGARAAN RINGKASAN : Latar Belakang Perlunya Negara Keberdaan Negara di dalam masyarakat menurut Thomas Van Aquino didorong oleh dua hal yaitu, manusia sebagai makhluk social (animal social) dan sebagai makhluk politik (animal politicium). Manusia sebagai makhluk social mempunyai sifat tidak bisa hidup sendiri dan juga sebagai makhluk politik memiliki naluri untuk berkuasa. Oleh karena itu, menurut Thomas Hobbes, keberadaan Negara sangat diperlukan sebagai tempat berlindung bagi individu, kelompok, dan masyarakat yang lemah dari tindakan individu, kelompok, dan masyarakat, maupun penguasa yang kuat (otoriter), karena menurutnya, manusia dengan manusia lainnya memiliki sifat seperti serigala (homo homini lupus). Pengertian dan Definisi Negara Negara berasal dari kata State (Inggris), Staat (Belanda), Etat (Prancis) yang dimana semuanya berasal dari bahasa latin Status atau Statum yang berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap. Definisi Negara menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut : o Menurut John Locke dan Rousseau, Negara adalah suatu badan atau organisasi hasil dari pada perjanjian masyarakat3. o Menurut Maw Weber, Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.

description

ringkasan

Transcript of kewarganegaraan 2

Page 1: kewarganegaraan 2

Formulir 1

RINGKASAN PEMAHAMAN MATERI

BAB : 1 TOPIK : NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

PROG. STUDY : KEWARGANEGARAAN

RINGKASAN :

Latar Belakang Perlunya Negara

Keberdaan Negara di dalam masyarakat menurut Thomas Van Aquino didorong oleh dua hal yaitu, manusia sebagai makhluk social (animal social) dan sebagai makhluk politik (animal politicium). Manusia sebagai makhluk social mempunyai sifat tidak bisa hidup sendiri dan juga sebagai makhluk politik memiliki naluri untuk berkuasa. Oleh karena itu, menurut Thomas Hobbes, keberadaan Negara sangat diperlukan sebagai tempat berlindung bagi individu, kelompok, dan masyarakat yang lemah dari tindakan individu, kelompok, dan masyarakat, maupun penguasa yang kuat (otoriter), karena menurutnya, manusia dengan manusia lainnya memiliki sifat seperti serigala (homo homini lupus).

Pengertian dan Definisi Negara

Negara berasal dari kata State (Inggris), Staat (Belanda), Etat (Prancis) yang dimana semuanya berasal dari bahasa latin Status atau Statum yang berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.

Definisi Negara menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

o Menurut John Locke dan Rousseau, Negara adalah suatu badan atau organisasi hasil dari pada perjanjian masyarakat3.

o Menurut Maw Weber, Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.

o Menurut Roger F. Soltau, Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat.

o Menurut Max Iver, Negara adalah suatu Negara harus memenuhi tiga unsur pokok,yaitu pemerintahan, komunitas atau masyarakat,dan wilayah tertentu.

Unsur-unsur Negara :

Page 2: kewarganegaraan 2

1. Penduduk : Semua orang yang berdomisili serta menyatakan kesepakataan diri ingin bergabung.

2. Wilayah : Negara memililki batas/territorial yang jelas atas darat, laut, dan udara di atasnya.

3. Pemerintah : Sistem yang dianut Indonesia adalah pemerintahan presidensial.

Klasifikasi Negara :

Klasifikasi Negara ditinjau dari jumlah penguasa :

A. Monarki B. Aristokrasi

C. DemokrasiD. Tirani

E. OligarkiF. Mobokrasi

Bentuk Negara menurut teori modern ada dua, yaitu :

1) Negara kesatuan2) Negara federasi

Bentuk Negara menurut asas penyelenggara kekuasaan dapat diklasifikasi :

a) Menurut ekonomib) Menurut politikc) Menurut pemerintahand) Menurut ideology bangsa

Sifat Organisasi Negara :

Sifat Memaksa : Setiap Negara dapat memaksakan kehendak dan kekuasaan, baik melalui jalur hukum maupun jalur kekuasaan atua kekerasan.

Sifat Monopoli : Setia Negara menguasai hal-hal tertentu demi tujuan Negara tanpa ada saingan.

Sifat Totalitas : Semua hal tanpa kecuali mencakup kewenangan Negara. Misainya, semua orang harus membayar pajak.

Funfsi Negara :

Fungsi Pertahanan dan keamanan : Negara melindungi rakyat. Fungsi Pengaturan dan ketertiban : Negara menciptakan UU dan PP

serta menjalankannya demi terwujudnya tatanan kehidupan bermasyarakat.

Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran : Negara melakukan upaya explorasi SDA dan SDM untuk peningkatan pendapatan masyarakat.

Fungsi Keadilan Menurut Hak dan Kwajiban : Negara menegakkan system hokum.

Page 3: kewarganegaraan 2

Elemen Kekuata Negara :

SDM : kekuatan Negara yang tergantung pada jumlah penduduk. Teritorial Negara : Kekuatan Negara yang tergantung luas wilayah

Negara. SDA : Kekuatan Negara yang tergantung pada kondisi alam atau

material buminya. Kapasitas Pertanian dan Industri : Mempengaruhi kekuatan Negara

sebagai pemasok kebutuhan pokok. Kekuatan Militer dan Mobilitasnya : Menentukan kekuatan Negara

untuk mempertahankan kedaulatan Negara. Elemen Kekuatan yang Tidak Berwujud : Segala factor yang

mendukung kedaulatan Negara (kepribadian dan kepemimpinan).

Hubungan Negara dan Warga Negara :

Negara sebagai lembaga dan warga Negara sebagai peghuni lembaga harus mempunyai hubungan yang baik. Negara berkewajiban melindungi kepentingankeseluruhan rakyat tanpa kecuali.

Sistem Pemerintahan Negara :

Badan Legislatif : Badan yangberfungsi sebagai pembuat UU dan Perda yang pengesahannya dilakukan bersama Presiden atau Kepala daerah.

Badan Eksekuitif : Badan yang berfungsi menjalankan UU yangmendapatkan persetujuan DPR dan Presiden.

Badan Yudikatif : Badan yang berfungsi megadili penerapan UU. Badan ini meliputi :

o Mahkamah Agung : Berfungsi memberi pertimbangan kepada presiden (grasi, amnesti, abolisi, rehabilitas).

o Mahkamah Kontitusi : Berfungsi melakukan uji UU terhadap UUd 1945.

o Komisi Yudisial : Berwenang merekrut dan menyeleksi calon Hakim Agung.

Paraf Dosen :