Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

100
KEUANGAN NEGARA DANDAERAH ( KND ) o l e h : Dr. Drs. Masana Sembiring, Dr. Drs. Masana Sembiring, M.Si M.Si Lektor Kepala (IV/c) Lektor Kepala (IV/c) IPDN JATINANGOR & IPDN JATINANGOR & STIA LAN JL.CIMANDIRI 34-38 STIA LAN JL.CIMANDIRI 34-38 BANDUNG BANDUNG

description

Keuangan Negara

Transcript of Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Page 1: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

KEUANGAN NEGARA DANDAERAH ( KND )

o l e h :

Dr. Drs. Masana Dr. Drs. Masana Sembiring, M.SiSembiring, M.Si

Lektor Kepala (IV/c)Lektor Kepala (IV/c) IPDN JATINANGOR &IPDN JATINANGOR &

STIA LAN JL.CIMANDIRI 34-38 BANDUNGSTIA LAN JL.CIMANDIRI 34-38 BANDUNG

Page 2: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Tugas dan tujuan Negara dasar Pembukaan UUD 1945

I. Melindungi segenap banga Indo dan Seluruh tumpah darah Indonesia;

II. Memajukan kesejahteraan umum;III. Mencerdaskan kehidupan bangsa; danIV. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi an keadilan sosial. Menurut Adam Smith ( Aliran Kapitalis ) peranan Pemerintah:1. Melaksanakan peradilan;2. Melaksanakan pertahanan/keamanan;3. Melaksanakan pekerjaan umum ( jalan, dam-dam dsb);Singkatnya menurut Adam Smith yaitu melaksanakan kegiatan yg

tidak dilaksanakan oleh pihak Swasta.

Page 3: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Dalam perekonomian modern, Fungsi Pemerintah dlm Keuangan Negara

a. Fungsi Allokasi;b. Fungsi Distribusi Pendapatan;c. Fungsi Stabilisasi (Jak fiskal&moneter);d. Fungsi Percepatan Pertumbuhan

Ekonomi ( Mangkusubroto, 1999 modifikasi penulis)

Page 4: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

DASAR HUKUM KEUANGAN NEGARA DAN DAERAH ( khusus Indonesia )

1. UUD 1945 beserta amandemennya;2. UU Nomor 17 Tahun 2003 Tentang

Keuangan Negara;3. UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang

Perbendaharaan Negara;4. UU Nomor 15 Tahun 2004 Tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

5. UU Nomor 15 Tahun 2006 Tentang BPK;6. UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang

Pemda;7. UU Nomor 33 Tahun 2004 Tentang PKPD;

Page 5: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang

PKD;9. PP Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan;10. UU Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang teriRencana

Kerja Pemerintah;12. Peratauran Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara dan Lembaga;

13 . Permendari Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman PKD14. Dan lainnya.

Page 6: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Undang-Undang o. 32 Tahun 2004 & PP 38/2007Pembagian tugas/urusan pem:a. Pem Pusat ( Urs Mutlak )1. Pol.LN2. Pertahanan3. Kamanan4. Moneter dan fiskal nasional5. Yustisi (Peradilan)6. AgamaKewajiban/tugas Negara , seperti pada alinea IV Pembukaan UUD

1945 ( melindungi, memajukan, mencerdaskan dan melaksanakan tertib. dunia.. ); Membayar tagihan dari rek.

Hak Negara : a. Memungut pajak ;b. Meminjam di dalam dan luar negeri;c. Mencetak uang;d. Mengadakan pinjaman paksa;e. Penarikan iuran dan pungutan lainnya.

Page 7: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

b. Pemda :

1). Urusan Wajib :a. Pendidikanb. Kesehatan;c. Lingkungan hidup;d. Pekerjaan Umum;e. Penataan ruangf. perencanaan pembg. perumahan;h. kepemudaan dan olah raga;i. penanaman modalj. koperasi, usaha kecil dan menengah;k. kependudukan dan capil;l. ketenagakerjaan

Page 8: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

m. ketahanan pangan;n. pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;o. keluarga berencana dan keluarga sejahtera;p. perhubungan;q. komunikasi dan informasi;r. pertanahan;s. kesatuan dan bangsa dan politik dalam negeri;t. otonomi daerah, pemerintahan umum, adm keu drh, perangkat

daerah, kepegawaian dan persandian;u. pemberdayaan masy desa;v. sosial;w. kebudayaanx. statistiky. kearsipan ; danz. perpustakaan

Page 9: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

2) URUSAN PILIHAN

a. Kelautan dan perikanan;b. Pertanianc. Kehutanan;d. Enerji dan sumber daya mineral;e. Pariwisata;f. Industri;g. Perdagangan;h. Ketransmigrasian.Oleh karena urusan pusat dan urusan daerah

itulah maka muncullah konsep : Keuangan Negara dan konsep Keuangan Daerah

Page 10: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Trans – 2

1.1. PEMDA ( KDH + Perangkat Daerah )PEMDA ( KDH + Perangkat Daerah )

2.2. DPRD )DPRD )PS. 19:2 – UU 32/2004)PS. 19:2 – UU 32/2004)

MEWUJUDKAN KETERATURAN DAN KESRAMEWUJUDKAN KETERATURAN DAN KESRA

SIAPA PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DAERAH ?

PENTINGNYA KEUANGAN DAERAH

UUD 45 + AMAN. (PSL 18)

UU

PEMDA

PERDA KEWE. DRH

PERDA PRKT DRH

a. PUBLIC SERVICE

b. PUB. REG

c. PUB.EMP.

TUPOKSI

KEUDASETDA

SETWAN

DINAS DRH

LTD

KEC.

KEL.

1. UU 32/042. UU

22/”993. UU

05/”744. UU

18/”655. UU

01/”576. UU

22/”487. UU

01/”45

1. UU 32/042. UU

22/”993. UU

05/”744. UU

18/”655. UU

01/”576. UU

22/”487. UU

01/”45

APBD

Page 11: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

KEUANGAN NEGARA

Page 12: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Pengertian KD mnrt : PP 58/2005

KD = semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka pnyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban tersebut.

KD = Perekonomian sektor publik (pemerintah) di daerah , yang tak dapat dilaksanakan oleh pihak perorangan atau sektor swasta

Page 13: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

BEDAKAN: ILMU EKONOMI DAN ILMU KEUANGAN NEGARA

Ilmu ekonomi Bagaimana cara memenuhi kebutuhan manusia; Ilmu ekonomi positif apa adanya

Ilmu Keu. Neg (IKN) Bagian Ilmu ekonomi positif yaitu keseluruhan kegiatan prth. bidang eko. Terutama ttg penerimaan dan pengeluaran pth. dan pengaruh/dampaknya terhadap pereko. tsb. Sifatnya Normatif Apa yang seharusnya ( das sollen ).

Pengaruh KN thd perekonomian seperti: pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, distribusi penghasilan yg lebih merata, peningkatan efisiensi, dan penciptaan kesempatan kerja;

Page 14: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

KEUANGAN NEGARA merupakan studi ttg pengaruh-pengaruh anggaran penerimaan dan belanja negara terhadap perekonomian, terutama pengaruh-pengarunya thd pencapaian tujuan2 kegiatan ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga2, distribusi penghasilan yg lebih merata dan juga peningkatan efisiensi serta penciptaan kesempatan kerja ( Suparmoko, KN, 1991);

KND

PENERIMAAN

BELANJA

TUJUAN PEREKONOMIAN( Grouth, stabilitas, distribusi merata, employment )

Page 15: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Ruang Lingkup KN

KEU. NEGARA(KN)

KEU. NEGARA(KN)

KN dlm arti LuasKN dlm arti Luas

APBNAPBN

APBDAPBD

Unit Usaha Neg. Hakekatnya Sel. Kek. Neg.

Unit Usaha Neg. Hakekatnya Sel. Kek. Neg.

KN dlm arti SempitKN dlm arti Sempit

APBNAPBN

Sumber : SoeryaAtmadja, AP(1986)

Page 16: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

HAK DAN KEWAJIBAN DAERAH

HAK DAERAH:a.Hak mengadakan pinjaman;b.Hak memungut pajak dan retribusi

daerah;c.Hak memperoleh pendapatan dari

Pemerintah Pusat( BHP,BHBP(sda), DAU dan DAK );

KEWAJIBAN DAERAH:a. Kewajiban melaksanakan Urjib dan Urlih

dan penugasan lainnya;

Page 17: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

b. Kewajiban membayar hak tagihan dari pihak ke tiga ( Pemborong/Rekanan)

c. Kewajiban distribusi pendapatan & pengeluaran masy. yg lebih merata di daerah (PKB, BBNKB)

DENGAN DEMIKIAN, RUANG LINGKUP KND:a. Pendapatan Negara/daerah HAKb. Belanja Negara/daerah KEWAJIBANc. Dampak pendapatan dan belanja negara/daerah

thd perekonomian negara/ daerah termasuk Kesra di negara/daerah atau dampak ( a+b ) dalam prekekonomian negara/daerah.

Page 18: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Hak Daerah (Psl. 21 UU 32/2004)a. Mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintahannya;b. Memilih pimpinan daerah;c. Mengelola aparatur daerah;d. Mengelola kekayaan daerah;e. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah;f. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan SDA dan SD

lainnya yg berada di Drh;g. Mendapatkan sumber2 pendapatan lain yg sah,danh. Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam

peraturan per-UU.

Page 19: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

8. Kewajiban Daerah (Psl. 23 UU 32/2004)a. Melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional, serta

keutuhan NKRI;b. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat;c. Mengembangkan kehidupan demokrasi;d. Mewujudkan keadilan dan pemerataan;e. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan;f. Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan;g. Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak;h. Mengembangkan sistem jaminan sosial; i. Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah;j. Mengembangkan sumberdaya produktif di daerah;k. Melestarikan lingkungan hidup;l. Mengelola administrasi kependudukan;m. Membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan

kewenangannya; dan n. Kewajiban lain yang diatur dalam per- UU

Page 20: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Perbedaan dan Persamaan KP dan KPv:

No Keuangan Publik (KP) Keuangan Private (KPv)

Persamaan

1 Menetapkan budget defisit Hidup dari sarana sendiri Penggunaan uang

2 Negara dapat meningkatkan pinjamannya

Tanpa pengembalian pinjaman tidak dipercaya

Pembelian, penjualan, transaksi

3 Negara dapat melakukan pinjaman dalam dan luar negeri

Sektor Provate hanya meminjam dari luar perusahaan

Penanaman modal/Investasi

4 Bunga pinjaman relatif rendah

Bunga pinjaman relatif besar

pembayaran

5 Dapat mencetak uang Tidak dapat mencetak uang

Memuaskan masyarakat

6 Prinsip anggaran Market principle

7 Dalam perencanaan mempertimbangkan pendapatan dulu ,lalu pengeluaran

Mempertimbangkan pengeluaran dulu baru pendapatan

Mempunyai sumber-daya ( resources yg terbatas

Page 21: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Perlunya Campur Tangan Pemerintah Dlm Preko.

a) Adanya barang2 publik;

b) Keadaan eksternalitas;c) Adanya monopoli( untuk penyediaan barang

dan jasa dalam jumlah yang besar, Contoh PLN, Gas, Telpon dll);

d) Distribusi Pendapatan yang Tdk Merata;e) Adanya Kegagalan Pasar (Market Failure)f) Adanya keadaan inflasi dan deflasi eko.

(tempuh: tight and easy money policy);g) Kegagalan Prusahaan-Perusahaan.

Page 22: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Pengelolaan Sektor Private dan Sektor Publik

a. Campur tangan pemerintah mengurangi kebebasan individu terutama untuk penyediaan brg2.publik;

b. Para individu yang paling mengetahui masalahnya sendiri;

c. Pemerintah adalah inferior dalam mengusahakan perdagangan dan industri;

d. Orang lebih percaya thd dirinya, apabila pek.an itu dikerjakan sendiri;

Swasta sebaiknya mengerjakan penyediaan brg/jasa melalui proses jual beli (khusus barang/jasa private);

Pemerintah menangani penyediaan barang/jasa yang tak dapat disediakan melalui mekanisme Pasar( khusus brg.Publik)

Page 23: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Barang Publik (Public Goods)Barang publik barang/jasa yang sekali dihasilkan oleh Prth, tidak bisa dilakukan pemisahan pengkonsumsiannya untuk orang-orang tertentu saja. Contoh Jalan raya kecuali jalan tol.Biasanya barang-barang publik tidak diperjualbelikan melalui mekanisme Pasar yaitu tidak ada titik temu penjual (Supply) dan pembeli (Demand).Sifat barang/jasa publik yang lain adalah Non Eksklusivitas dan tidak mempunyai saingan (Nonrivalness);-Noneksklusivitas barang/jasa tsb yang diadakan tidak untuk dimiliki dan dinikmati secara sendiri. Jika dilakukan pengecualian dalam pengkonsumsiannya, maka memerlukan biaya seperti : pertahanan dan keamanan nasional; peradilan umum;

Page 24: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Sifat barang/jasa publik Non rivalness

Pengkonsumsian unit-unit tambahan asuatu barang tidak menambiaya biaya-biaya sosial marjinal produksinya. Contoh : 1 bh mobil dan 100 mobil melalui suatu jalan raya yg dibangun pemerintah tidak menambah biaya-biaya tambahan dan aktivitas tersebut tidak mengurangi konsumsi lain;

Pertahanan dan keaamanan nasional serta pencegahan wabah penyakit adalah dua contoh barang publik yang sulit dipisahkan pengkonsumsiannya, pengkonsjmsian unit-unit tambahan mengakibatkan biaya marginal sosial nol.

Tetapi ada barang-barang noneksklusive tetapi bersaing dalam konsumsinya dan sebaliknya. Contoh: Semua orang dapat menangkap ikan di laut, akan tetapi kehadiran kapal penangkap ikan akan mengurangi hasil tangkapan nelayan tradisional.

Page 25: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

CONTOH LAIN:

- Semua orang dapat berdagang makanan di Pasar, Pada pasar tertentu kehadiran pedagang makanan akan mengurangi penjualan makanan yang lain; Untuk jalan dan jembatan yang sempit dlm jam sibuk, kehadiran suatu mobil menyebabkan mobil lainnya harus berhenti dulu agar bisa lewat

Eksklusive Nonekslusive

Bersaing Makanan, mobil, rumah, pakaian , video dll

Areal memancing, taman, udara bersih

Tidak Bersaing Jembatan, kolam renang, jalan raya(diluar jam sibuk)

Pertahanan dan keamanan nasional, pemberantasan mabah penyakit wabah

Page 26: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

BARANG PRIVATE DAN BARANG PUBLIK

SIFAT Dapat Dikecualikan Tidak Dapat Dikecualikan

Barang-barang swasta murni Barang Campuran ( Quasi Public)

Rival

- Biaya pengecualian rendah - Barang yg manfaatnya dirasakan bersama dan dikonsumsikan bersama, tetapi dapat terjadi kepadatan

- Dihasilkan oleh swasta - Dijual melalui pasar atau langsung oleh pemerintah

-Dijual melalui pasar;

contoh : Taman-Dibiayai dari hasil penjualan

-Dihasilkan oleh swasta atau pemerintah

contoh : sepatu, pensil dsb

Barang Campuran ( quasi private ) Barang Publik murni

-Barang swasta yg menimbulkan eksternalitas -Biaya Pengecualian besaar

-Dibiayai dari hasil penjualan atau dibiayai dengan APBN

-Dihasilkan oleh pemerintah

Nonrival

Contoh : Rumah sakit, trasportasi umum, pemancar TV

Sumber : Guritno ( 1993)

- Disalurkan oleh pemerintah

-Dijual melalui pasar atau langsung oleh pemerintah

Contoh : Pertahanan, Peradilan

Page 27: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Teori Barang Swasta

1. Efisiensi konsumen;2. Kondisi Pareto Optimum Bagi Konsumen;3. Efisiensi Produsen

Page 28: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

BARANG/JASA PRIVATEa. Eksklusif;b. Rivalnessc. Ada pengecualiand. Jumlahnya terbatase. Berlaku hukum supply and dimand.

Kosumen berorientasi pada benefits Efisiensi konsumen

Produsen berorientasi pada profit Efisiensi Produsen

Page 29: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Tugas/ Tujuan Negara

NKRI alinea IV Pemb .UUD 1945a.Melindungi…;b.Memajukan…;c.Mencerdaskan…;d.Ikut serta……….:ADAM SMITH:a.Pertahanan;b.Keamanan DN;c.Pembangunan Sosek;d.Pendidikan Masy.

Page 30: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

SUMBER PENERIMAAN/PENDAPATAN NEGARA

A. John F . Due1. Penjualan barang dan jasa milik negara;2.Pinjaman;3. Pencetakan Uang;4. Bantuan/pemberian dari negara lain;5. Perpajakan;

B. Rochmat Sumitro :1. Bumi, Air dan Kekayaan Alam;2. Pajak-pajak, Bea dan Cukai;3. Hasil Perusahaan Negara;4. Retribusi;5. Lain-lain sumber seperti denda2, hasil2 saham, laba perdag. Dan

uang sewa, dsb.C. Suprmoko :1. Pajak;2. Retribusi;3. Keuntungan dari Prusahaan Negara;4. Denda2 dan perampasan yang dijalankan oleh Pemrth;5. Sumbangan Masy. Utk jasa-jasa yg diberikan Prth spt. Perijinan

dan tol

Page 31: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

6. Pencetakan uang kertas;

7. Hasil dari undian negara;8. Pinjaman;9. Hadiah

Pilihan Sumber-Sumber Penerimaan /Pendapatan Negara:1. Pencetakan Uang2. Pinjaman3. Perpajakan

Tunjukkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Pencetakan uang = cenderung mengakibatkan inflasi;Pinjaman Resiko pengembalian & multplier effekPerpajakan pungutan sesuai kemampuan wp, mendorong

multiplier effek, rasa adil

Page 32: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

B. PENDAPATAN DAERAH

1. SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DAERAH (Psl. 157-UU 32/2004)

a. PAD

1) Hasil pajak daerah2) Hasil retribusi daerah3) Hasil pengelolaan kekayaan Drh yang

dipisahkan, dan 4) Lain-lain PAD yang sah

b. Dana perimbangan, dan c. Lain-lain pendapatan Drh yang sah

Dana Perimbangan (Sumber : UU 33 Tahun 2004

a. Dana bagi hasil

1) Pajak2) Bukan Pajak

b. Dana Alokasi Umum (DAU)c. Dana Alokasi Khusus (DAK)

Page 33: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

1.1. PAJAK DAERAH PAJAK DAERAH

“ Kontribusi wajib kpd Daerah yang terutang oleh orang peribadi atau badan yang brsifat memaksa berdasarkan UU dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”. (UU. 28/2009)

• Fungsi Pajak Daerah Fungsi Pajak Daerah

1) Fungsi budgeter 2) Fungsi reguler3) Fungsi sarana partisipasi masy. dalam Bangda

• Prinsip/Asas Pajak Daerah Prinsip/Asas Pajak Daerah

1) Equity (keadilan ~> vertikal & horizontal)2) Certainty (kepastian hukum ~> Perda)3) Efficiency (pertumbuhan eko)4) Conviniency (kesenangan WP) (Adam Smith)

Page 34: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

SYARAT PEMUNGUTAN PAJAK ( Mardiasmo , 2006)

1. Adil;2. Berdasarkan UU;3. Tidak mengganggu Pereko.4. Efisien;5. SederhanaJENIS-JENIS PAJAK PUSAT:1. PPh ( Op & Badan ); obyeknya penghasilan2. PPN obyeknya : transaksi niaga, konsumsi 3. PPn atas Barang Mewah( PPn )BM obyeknya barang mewah;5. Cukai obyeknya transaksi produk tertentu ( tembakau)6. PBB obyeknya : Harta kekayaan7. Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan ( BPHTB)

obyeknya transaksi jual beli/pertukaran );8. Dan pajak/pungutan lainnya.

Page 35: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

ISTILAH PAJAK

1. Wajib Pajak ( WP);2. Subyek Pajak ( SP );3. Obyek Pajak (OP );4. Tahun Pajak;5. Tarif Pajak : Persentase tertentu untuk menghitung beban

pajak bagi WP berdasarkan Peraturan Per – UU-an;JENIS-JENIS TARIF :a. Tarif pajak sebanding/propoersional ( Mis : 10% );b. Tarif pajak tetap ( Mis : bea meterai => Rp. 3000; 6000 );c. Tarif pajak progresif:- Progresif progresif;- Progresif tetap;- Progresif degresif

Page 36: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Tarif PPh

No Lapisan Kena Pajak/Rp Tarif ( % )

1 s/d 50 jt 10

2 Di atas 50 jt s.d. 100 jt 15

3 Diatas 100 jt 30

Pasal 17 UU PPh : WP Badan Dalam Negeri dan bentuk BUT

Pasal 17 UU PPh : WP OP Dalam NegeriPasal 17 UU PPh : WP OP Dalam Negeri

No Lapisan Kena Pajak/Rp Tarif ( % )

1 s/d 25 jt 5

2 25 jt s.d 50 jt 10

3 50 jt s.d. 100 jt 15

4 100 jt s.d. 200 jt 25

5 Di atas 200 jt 35

Page 37: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

KONTRIBUSI PAJAK THE APBN

No

Tahun Anggaran

Total Kontribusi pajak %

1 2010(UU47/2009) 949.656.115.114.000 742.738.045.000.000 78,21

2 2011(UU10/2010) 1.104.901.964.236.000 850.255.476.000.000 76,52

3 2012(UU22/2011) 1.435.406.719.999.000 1.032.570.205.000.000 72

4 2013(UU 19/2012)

1.683.001.103.399.000 1.192.994.119.747.000 71

Page 38: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Perhitungan beban pajak : Tarif X Tax Base

Tahun Pajak : Tahun Takwin : 1/1 s/d 31/12 atau tahun yang ditentukan sendiri : 1/4 s/d 31/3;Pengaruh Pajak terhadap :a. Produksi;b. Distribusi pendapatan;c. Stabilitas perekonomian.

Page 39: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

JENIS,TARIF DAN BAGI HASIL PAJAK DAERAH

No No Jenis Pajak Jenis Pajak Tarif (%)Tarif (%) Bagi Hasil (%)Bagi Hasil (%)

UU 28/2009 UU 28/2009 Prov.Prov. Kab. Kola Kab. Kola

A Provinsi

1. PKB 1-2;2-10 70 30

2. BBNKB 20; 1 70 30

3. PBBKD Max 10 30 70

4. Pjk.Air Permukan 10 50 50

5. Pjk. Rokok 10 30 70

B KAB/Kota

1. PHO 10 - -

2. PR 10 - -

3. PHi Max 35 - -

4. PRe Max 25 - -

5. PPJ 10 - -

6. PMBL&B Max 25 - -

7. Pajak Parkir 30 - -

8. Pjk. Air Tanah 20 - -

9. Pjk.Sarang Brg Wallet

10 - -

10. PBB Pedes & Perkot 0,3 - -

11. BPHTB 5 - -

Page 40: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

2.2. RETRIBUSI DAERAH RETRIBUSI DAERAH

“Pungutan Daerah sbg pembayaran atas jasa dan atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemda utk kepentingan OP dan Badan” (UU 28/2009)

• Fungsi retribusi (lihat Pajak Daerah) • Prinsip/asas retribusi daerah (lihat Pajak Daerah)• Ada pelayanan ~> ada retribusi (nikmatnya dirasakan

langsung oleh konsumen.)

Prinsip pengenaaan retribusi Prinsip pengenaaan retribusi a. Ret. Dibawah Biaya ~> Air minum (public-goods)b. Ret. Diatas Biaya ~> Meteran Parkir c. Ret. Menutup Biaya ~> Jasa Umum

Page 41: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

RETRIBUSI DAERAH DH: UU 28/2009

GOLONGAN RETRIBUSI JENIS RETRIBUSI

1 2

A. JASA UMUM 1. PEL. KESEHATAN2. PEL. PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN3. PENGG. BIAYA CETAK KTP & AKTE CAPIL4. PEL. PEMAKAMAN DAN PENGABUAN MAYAT5. PARKIR DI TEPI JL. UMUM 6. PASAR7. PENGUJIAN ALAT KB 8. PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN9. PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA10. PENYEDIAAN DAN ATAU PENYEDOTAN KAKUS11. PENGELOLAAN LIMBAH CAIR;12. PELAYANAN TERA /TERA ULANG;13. PELAYANAN PENDIDIKAN DAN14. PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI.

Page 42: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

1 2

B. JASA USAHA 1. PEMAKAIAN KEKAYAAN DRH2. PASAR GROSIR DAN ATAU PERTOKOAN 3. TERMINAL 4. TEMPAT KHUSUS PARKIR 5. TEMPAT PELELANGAN 6. TEMPAT PENGINAPAN

PASENGGRAHAN/VILLA7. RUMAH POT. HEWAN 8. TPT. REKREASI DAN O.R9. PENYEBRANGAN DI AIR 10. PENJUALAN PROD. USAHA DAERAH 11. PEL. KEPELABUHAN

C. PERIJINAN TERTENTU

1. IMB2. IJIN TPT. PENJUALAN MIN. BERALKOHOL3. IJIN GANGGUAN 4. IJIN TRAYEK5. IJIN USAHA PERIKANAN

Page 43: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DERAH YANG DIPISAHKAN

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan maksudnya : Semua hasil yang diperoleh yang tidak diurus langsung oleh Pemda, tetapi memberikan kontribusi pada Kas Daerah, Contoh : Hasil dari BUMD, Hasil Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga, DLL.

Page 44: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

LAIN-LAIN PAD YANG SAH

Meliputi : ;a.Hasil penjualan kekayaan daerah yang

tidak dipisahkan;b.Jasa Giro;c.Pendapan Bunga;d.Keuntungan selisih nilai tukar rupiah

terhadap mata uang asing; dane.Komisi, Potongan, ataupun bentuk lain,

sebagai akibat dari penjualan dan/atau pengadaan barang dan atau jasa oleh Derah

Page 45: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

2.LAIN2 PENDAPATAN DAERAH YG SAH

a. Yang dimaksud dengan lain2 pendapatan daerah yang sah antara lain hibah atau dana darurat dari Pemerintah (Pennjelasan Psl 157 huruf c UU 32/2004).

b. Hibah adalah Penerimaan Daerah yg berasal dari Pemerintah negara asing, badan/lembaga asing, badan/lembaga Internasional, Pemerintah, badan/lembaga DN atau perseorangan, baik dalam bentuk devisa, rupiah, maupun barang dan jasa termasuk tenaga ahli dan pelatihan yang tidak perlu dibayar kembali. (UU 33/2004)

c. Dana darurat adalah dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan kepada Daerah yang mengalami Bencana Nasional, Pristiwa Luar Biasa, dan/atau Krisis Solvabilitas. (UU 33/2004)

Page 46: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

1. HIBAH1. Hibah diatur lebih lanjut pada PP No. 57/2005

2. Pemberian Hibah.

HIBAH

a. Dalam Negeri

b. Luar Negeri

1. Dari Pemerintah2. Pemda lain 3. Badan/Lem/Orgs. Swasta4. Klpk. Masy./Perorangan

1. Dari Bilateral2. Multilateral3. Donor lainnya

Page 47: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

3. Hibah DN :

a. Hibah diberikan oleh Daerah berdasarkan kriteria tertentu, diatur lebih lanjut dalam Permenkeu setelah koordinaasi dengan K/L.

b. Hibah dari DN dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemda dan Penerima Hibah.

c. Hibah dari DN Mensyaratkan adanya Dana Pendamping Daerah

4. Hibah LN :a. Hibah LN dituangkan dlm Naskah Perjanjian Hibah (NPH) yang

ditandatangani oleh Pmrth dan Pemberi Hibah LN.b. Hibah LN diteruskan Pmrth Kpd Drh yang dituangkan dalam Naskah

Perjanjian Penerusan Hibah (NPPH).c. Hibah dari LN mensyaratkan adanya kewajiban yang harus dipenuhi

Pmrth dan atau Pemda.

5. Tata cara penyaluran hibah diatur dalam Permenkeu

Page 48: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

6. Penerimaan Hibah

a. Penerimaan Hibah bersifat bantuan yang tidak mengikat, harus digunakan sesuai dengan persyaratan di dalam NPHD dan/atau NPPH.

b. Bentuk hibah berupa :1) Uang (rupiah, devisa, dan atau surat berharga)2) Barang (brg bergerak & brg tdk bergerak)3) Jasa (Bantuan teknis, pendidikan, pelatihan, penelitian dan jasa

lainnya)

7. Penggunaan Hibah :

Digunakan untuk :• Menunjang Peningkatan Fungsi Pemerintahan;• Layanan Dasar Umum;• Pemberdayaan Aparatur Daerah.

Page 49: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

8. Pengelolaan Hibah

a. Hibah LN dikelola melalui mekanisme APBN dan APBD;

b. Hibah DN dikelola i melalui mekanisme APBD;

c. Pertg. Jwb. pengelolaan Keuangan Hibah sesuai dengan ketentuan APBD.

d. Pertg. Jwb. hibah dalam bentuk barang dan atau jasa dilaporkan melalui mekanisme pelaporan keuangan daerah sesuai dengan per-UU.

Page 50: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

2. DANA DARURAT 1) Dana darurat diperlukan oleh Daerah karena menghadapi keadaan yang

memaksa (FORCE-MAYURE) yang dapat diakibatkan oleh :- Bencana alam;- Bencana Sosial;- dan lainnya.

2) Pemerintah mengalokasikan Dana Darurat yang berasal dari APBN utk . Keperluan mendesak yg diakibatkan oleh bencana nasional dan/atau peristiwa luar biasa yang tidak dapat ditanggulangi oleh Daerah dengan menggunakan APBD. (Psl. 46 UU 33/2004).

3) Keadaan sebagai benacana nasional dan atau peristiwa luar biasa ditetapkan oleh Presiden.

4) Pemerintah dapat mengalokaikan dana darurat pada daerah yang dinyatakan mengalami “krisis solvabilitas” sesuai hasil evaluasi pemerintah berdasarkan per-UU.

5) Krisis solvabilitas krisis keuangan berkepanjangan yang dialami daerah selama 2 TA dan tidak dapat diatasi melalui APBD.

6) Krisis solvabilitas ditetapkan oleh pemerintah setelah berkonsultasi dengan DPR.

7) Ketentuan lebih lanjut tentang Dana Darurat diatur lebih lanjut dengan PP.

Page 51: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

C. MASALAH PENDAPATAN DAERAHC. MASALAH PENDAPATAN DAERAH

a. Masa Orla & Orba yang pembangunannya dgn pendekatan sentralistik dan Pembangunan pendekatan sentralistik berakibat pada kurangnya

kreativitas daerah berdampak pada kuatnya ketergantungan keuangan daerah kepada pusat

a. Budaya rent seeking dan korupsi pada birokrasi Pemdab. Minimnya jumlah pegawai yang profesional c. Kurangnya dana untuk mendukung manajemen PADd. Belum ada data base potensi PADe. Kurangnya kesadaran masyarakat/WP untuk membayar pajak &

retribusi daerahf. Sarana & prasarana pelayanan masy. masih kurangg. Belum optimalnya sosialisasi Perda ttg. Pajak dan Retribusi Drhh. Prosedur dan sistem pengendalian manajemen tidak memadaii. Rendahnya kinerja pegawai j. Low enforcement masih kurang k. Rendahnya investasi di daerah l. Kurangnya profit BUMDm. Perda Pajak dan Retribusi Daerah (termasuk tarif) ketinggalan jamann. Pembentukan daerah tidak konsisten dengan syarat-syarat

pembentukan daerah (Syarat: administratif, teknis dan syarat fisik)

1. Permasalahan PAD1. Permasalahan PAD

Page 52: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

2. Masalah Dana Perimbangana. Belum optimalnya perimbangan bagian daerah dengan

kewenangan/beban tugas/urusan daerah yg harus dipiku;b. Terbatasnya data /info daerah sbg.bahan masukan untuk menyusun

dana perimbangan;c. Belum tersusunnya rumusan beban tugas secara opjektif diantara

tingkat pemerintahan (Pusat – Daerah( Provinsi – Kab./Kota)

3. Masalah Lain2 Pendapatan Drh yg Saha. Belumtersusunnya data ptotensi daerah;;b. Belum tersusunnya inventarisasi masalah2 Drh.;c. Belum tersusunnya RPJPD, RPJMD dan RKPD berdasarkan

SISRENBANGNAS

Page 53: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

E.Strategi meningkatkan lain-lain Pedapatan Daerah yang Sah

a. Khusus untuk dana hibah Dana hibah sebagai bantuan yang tidak perlu dibayar kembali oleh penerima hibah yang tidak mengikat semacam grant kepada daerah apakah dari dalam atau dari luar negeri karena daerah membuuhkan bantuan untuk kemajuan daerah untuk itu perlu ditempuh strategi sbb:

1. 1. Inventarisasi permasalahan kehidupan masyarakat dan Pemda.Inventarisasi permasalahan kehidupan masyarakat dan Pemda.2. 2. Menyusun Daftar Kebutuhan Daerah;Menyusun Daftar Kebutuhan Daerah;3. 3. Menyusun laporan Data Potensi Daerah.Menyusun laporan Data Potensi Daerah.4.4. Menyusun Rencana Jangka Panjang, Rencana Jangka Menengah dan Menyusun Rencana Jangka Panjang, Rencana Jangka Menengah dan

Rencana Jangka Pendek sesuai dengan UU No.25 Tahun 2004 tentang Rencana Jangka Pendek sesuai dengan UU No.25 Tahun 2004 tentang Sisrembangnas.Sisrembangnas.

5.5. Membuat Proposal Kepada Pemerintah Pusat yang dilampiri dengan Membuat Proposal Kepada Pemerintah Pusat yang dilampiri dengan data potensi daerah dan Rencana Strategis serta Program data potensi daerah dan Rencana Strategis serta Program Pembangunan Daerah.Pembangunan Daerah.

6.6. Melakukan komunikasi dengan negara atau lemabaga donorMelakukan komunikasi dengan negara atau lemabaga donor..

Page 54: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

PENGELUARAN NEGARA / DERAH DAN PENGARUHNYA

1. PRINSIP PENGELUARAN NEGARA : a. Kemampuan untuk membiayai;b. Dibatasi oleh besarnya penerimaan;c. Dibatasi oleh ada tidaknya pinjamand. Prinsip multiplyer effecte. Self Liquiditing ( setiap pengeluaran mengharapkan pengembalian ) =>

membiayai diri sendiri;f. Reproduktive : ada nilai lebih pada masa depan contoh :

Pendidikan; ;Pembangunan jalan-jalan baru, irigasi dllg. Productive artinya ( menghasilkan kembali ) spt tempat rekreasi;h. Seekonomis mungkin;i. Berdasarkan alternatif-alternatif;j. Memberikan hasil yang sebanyak-banyaknya ( benefits ). PENGELUARAN NEGARA CENDERUNG MENINGKAT.PENGARUH PENGELUARAN NEGARA TERHADAP :a. Stabilitas Ekonomi; Oprasi Pasar oleh Bulokb. Produksi; Pembangunan Infrastruktur;c. Pertumbuhan ekonomi; Kemauan dan Kemampuan Investasid. Distribusi pendapatan yang lebih merata.

Page 55: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA/DAERAH

PENGANGGARAN (BUDGETING ) :a. Pengertian :1). John F. Due

Anggaran adalah rencana keuangan untuk suatu tahun tertentu.

Anggaran pemerintah merupaakan satu daftar tentang pengeluaran-pengeluaran yg direncanakan dan pendpatan2 yg diharapkan untuk masa mendatang, disertai tentang pengeluaran dan pendapatan nyata untuk masa yang sudah dan yang akan datang.

2). Imam Bukhari: Budget merupakan kompas yang menunjuk arah yg harus dianut oleh

Pemerintah di dalam menjalankan administrasi keuangan dan sekali gus merupakan roda yg dapat mengemudikan arah itu.

Anggaran Rencana ( Plan )b. Tujuan penyusunan anggaran : 1). Merasionalkan penggunaan sumber-sumber keuangan yang terbatas; 2). Menyempurnakan rencana sebelumnya; 3). Sebagai landasan juridis formil ( APBD ); 4). Memperinci penggunaan sumber2 ( Bel.td langsung dan tdk lgs)

Page 56: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

5). Menampung, menganalisis dan memutuskan berapa allokasi anggaran thd program dan kegiatan yang diusulkan oleh SKPD;

6). Untuk mencapai arah dan tujuan yg telah ditetapkan dalam RenstradaPada dasarnya maksud dan tujuan penyusunan APBD adalah untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.

c. Struktur APBN/APBD1. Pendapaatan2. Belanja

3. Pembiayaan

Contoh secara garis besar :A. Belanja…………………………………….. 1.000 (2)B. Pendapatan………………………………. 1.500 (1)Surplus/defisit ( 1-2 ) ……………………….. 500 (3)

C. Pembiayaan: a. Penerimaan pembiayaan……….. 750 (4) b. Pengeluaran pembiayaan………. 900 (5) Pembiayaan Netto ( 4-5)…………… (150) (6)

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran(SILPA)…..3-6 == 350

Page 57: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

d. SISTEM PENGANGGARANApa yg dimaksud dengan sistem?1. Sistem Pengangaran Tradisional;2. Sistem Penganggaran Performance;3. Sistem penganggaran PBBS;4. Sistem Pengangaran Zero Base Budgeting ( ZBB )Cara penyusunan anggaran :1. Anggaran belanja berimbang;2. Anggaran belanja defisit;3. Anggaran belanja surplus.e. Klasifikasi Anggaran1). Klasifikasi Organik;2). Klasifikasi Objek;3). Klasifikasi Ekonomi;4). Klasifikasi Fungsional;5). Klasifikasi objek dari segi ekonomis;6). Klasifikasi Performance;7). Klasifikasi Program ( Azmy Achir ).

Page 58: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

1. FUNGSI DPRD (Psl. 41 – UU 32/2004)a. Legislasi;b. Anggaran;c. Pengawasan;

2. TUGAS DAN KEWENANGAN DPRD (Psl. 42 – UU 32/2004)a. Membentuk PERDA;b. Membahas dan menyetujui Renc.

PERDA APBDc. Pengawasan Thd. Pelaks.PER-UU.d. Mengusulkan pengangkatan dan

pemberhentian KDH/Wa. KDHe. Memilih Wa. KDH dlm. kekosongan

Jab. KDH

DPRD Trans – 3 Trans – 3

Page 59: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

f. Memberikan pendapat dan pertimbangan thd Pemda thd. perjanjian internasional di Daerah;

g. Memberikan persetujuan thd. rencana k.sama internasional;

h. Meminta LKPJ KDH;i. Membentuk PANWASLIH KDH;j. Pengawasan dan meminta Lap. KPUD dalam

peny. Lih. KDH;k. Memberikan persetujuan thd k.sama antar DRH

dan dg. Pihak Ketiga;

3.3. HAK DPRD HAK DPRD (Psl. 43 (1) – UU 32/2004)(Psl. 43 (1) – UU 32/2004)1) Hak Interpelasi;2) Hak Angket;3) Hak Menyatakan Pendapat.

Trans – 4 Trans – 4

Page 60: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2
Page 61: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2
Page 62: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH(HKPD)Ada 4 kriteria yang perlu diperhatikan:

1. Sistem HKPD seharusnya memberikan kejelasan kewenangan/urusan ( beban tugas dan tanggung jawab) berbagai tingkat pemerintahan ( Pusat – Prov - Kab/Kota );

2. Sistem HKPD memberikan kejelasan sumber-sumber penerimaan dan mengadakan pungutan yang memadai untuk membiayai urusan/kewenangan masing-masing tingkat pemeriatahan;

3. Sistem HKPD, sejauh mungkin menunjukkan pengeluaran pemerintah yang didistribusikan secara merata dan adil di daerah-daerah;

4. Sistem HKPD memberikan kejelasan tetang Pajak dan retribusi yang dikenakan oleh Pemda. harus sejalan dengan distribusi menyeluruh pengeluaran pemerintah dalam masyarakat;

Disamping itu suatu HKPD haruslah transparan, adil, merata, efektf dan efisien.

HKPD dapat ditinjau dari aspek :

a. Perencanaan --- Sisrenbangnas;

b. Pengawasan BPKP, BPK ;

c. Pelaporan dan pertanggung jawaban -- LPJ KDH

Page 63: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

HKPD dapat dilakukan melalui empat type pendekatan

1. Kapitalisasi - Pemda sejumlah modal oleh Prth. Untuk Daerah ber- Invenstasi– pendapatan daerah;

2. Pemberian Sumber-sumber pendapatan terutama pajak oleh Prth;

3. Pendekatan pengeluaran Pembagian dana dari pusat kepada daerah sesuai dengan pngeluran daerah ( dapat berupa pinjaman, sumbangan, bagi hasil pajak, dll);

4. Perpaduan atas pendapatan dan pengeluaranurusan tg jawab diberikan kpd daerah dan pendapatan diberikan, dikaitkan dengan kapasistas dan kebutuhan fiskal.

Sumber : Soewando (Keu Drh, UT 1994)

Page 64: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

PERIMBANGAN KEUANGAN PUSAT- DAERAH: Dasar Hukum : UU 33/2004; PP No 55 /2005

Dana Perimbangan terdiri dari :

a. Dana Bagi hasil Pajak dan Non Pajak;

b. DAU;

c. DAK

Page 65: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

BAGI HASIL PAJAK

JENIS PAJAK PUSAT DAERAH UP

Prov Kab/kot 1. PBB 10% 16,8% 64,8% 9%2. PPh psl 25&29 WPOPDL 80% 20% dan PPh psl 21 40% 60%

Page 66: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

BAGI HASIL BUKAN PAJAK

• Meliputi :a)Kehutanan;b)Pertambangan umum;c)Perikanan;d)Pertambangan minyak bumi;e)Pertambangan gas bumi danf)Pertambangan panas bumi

Page 67: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

DANA ALOKASI UMUM ( DAU )

1. DAU UNTUK PELAKSANAAN ASAS DESENTRALISASI PEMERINTAHAN ;Dengan tujuan untuk pemerataan kemampuan keuangan antar daerah;

2. DAU DITETAPKAN SEKURANG2NYA 26% DARI PENDAPATAN DALAM NEGERI NETO APBN;

3. Rumus DAU :“CELAH FISKAL + ALLOKASI DASAR” dimana celah

fiskal adalah : kebutuhan fiskal – kapasistas fiskal

Page 68: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

PINJAMAN DAERAH (PP N0. 30 TAHUN 2011)

PINJAMAN DAERAH ADALAH SEMUA TRANSAKSI YG MENGAKIBATKAN DAERAH MENERIMA SEJUMLAH UANG ATAU MENERIMA MANFAAT BERNILAI UANG DARI PIHAK LAIN, SEHINGGA DAERAH TSB DIBEBANI KEWAJIBAN MEMBAYAR KEMBALI.PINJAMAN DIGUNAKAN SBG ALTERNATIF PENDANAAN APBD, , MISALNYA UNTUK MENUTUP:a.Defisit APBD;b.Pengeluaran pembiayaan; dan/atauc.Kekurangan arus kas.*Pinjaman Daerah yg bersumber dari Prth diberikan Dalam Kerangka Hubungan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah;*Pinjaman Daerah meneruskan Pinjaman Daerah: sebagai Pinjaman, Hibah, dan/atau Penyertaan modal kepada BUMD, Dalam Kerangka Hubungan Keuangan Pemda dan BUMD;Prinsip Pengelolaan Pinjaman Daerah :-Taat pada Per Per UU; -Transpaaran; -Akuntabel

-Efisien dan Efektif,dan Keahti-hatian;

Page 69: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

SUMBER PINJAMAN DAERAH

a. Pemerintahb. Pemerintah Daerah Lain;c. Lembaga Keuangan Bank;d. Lembaga Keuangan Bukan Bank; dane. Masyarakat.JENIS PINJAMAN DAERAH:a. Pinjaman Jangka Pendek Paling lama 1 tahun anggaran;b. Pinjaman Jangka MenengahLebih dari 1 tahun anggararan;c. Pinjaman Jangka Panjang Lebih dari 1 tahun anggranPERSYARATAN PINJAMAN DAERAH:a. Jumlah sisa pinjaman daerah + pinjaman yg akan ditarik tidak melebihi

75% jumlah penerimaan umum APBD th sebelumnya;b. Memenuhi ketentuan rasio kemampuan keuangan Daerah untuk

mengembalikan pinjaman yg ditetapkan oleh Pemerintah;c. Persyaratan lainnya yg ditetapkan pemberi pinjaman;d. Dalam hal pinjaman daerah kepada Pemerintah, tidak boleh mempunyai

tunggakan;e. Pinjaman Jk Menengah dan Jk Panjang wajib mendapatkan persetujuan

dari DPRD

Page 70: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

RASIO KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH UNTUK MENGEMBALIKAN PINJAMAN

(PAD+ DAU + (DBH – DBHDR) - BWDSCR = ------------------------------------------------------------- ≥ X Pokok pinjaman + Bunga + BL

KETERANGAN :DSCR = DEBT SERVICE COVERAGE RASIOPAD = PENDAPATAN ASLI DAERAHDAU = DANA ALOKASI UMUMDBH = DANA BAGI HASILDBHDR = DANA BAGI HASIL DANA REBOISASIBW = BELANJA WAJIBPOKOK PINJAMAN = ANGGARAN POKOK PINJAMANBUNGA = BEBAN BUNGA PINJAMANBL = BIAYA LAINDSCR PEMDA ≥ XX = Rasio kemampuan membayar kembali pinjaman ( DSCR)yg ditetapkan oleh Pemerintah

Page 71: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

OBLIGASI DAERAH

a. Daerah dapat menerbitkan obligasi daerah;b. Obligasi daerah merupakan efek yang diterbitkan Pemda dan

tidak dijamin oleh Pemerintah;c. Penerbitan obligasi daerah hanya dapat dilakukan di pasar modal

domestik dan dalam mata uang rupiah;d. Penerbitan Obligasi daerah harus terlebih dahulu mendapat

persetujuan dari DPRD ;e. Penerbitan Obligasi daerah hanya untuk membiayai kegiatan

investasif. Nilai obligasi daerah pada saat jatuh tempo sama dengan nilai

nominal obligasi daerah pada saat diterbitkan;SETIAP PERJANJIAN PINJAMAN OBLIGASI SEKURANG-KURANGNYA

MENCANTUMKAN : a. Nilai nominalb. Tanggal jatuh tempo;c. Tanggal pembayaran bunga;d. Tingkat bunga ( kupon)

Page 72: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

e. Frekwensi pembayaran bunga;

f. Cara perhitungan pembayaran bunga;g. Ketentuan ttg hak untuk membeli kembali

Obligasi daerah sebelum jatuh tempo, danh. Ketentuan ttg pengalihan kepemilikanPINJAMAN DAERAH DILAKUKAN PENTAUSAHAAN,

PEMANTAUAN, EVALUASI PELAPORAN DAN PUBLIKASI;

SANKSI ADMINISTRATIF, JIKA DAERAH MELANGGAR KETENTUAN: MENKEU MENUNDA DAN/ATAU PEMOTONGAN DAU ATAU DBH YG MENJADI HAK DAERAH

Page 73: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER

Page 74: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Keuangan BUMD

1. Tujuan Pendirian BUMD;

2. Fungsi BUMD;3. Bidang Usaha BUMD;4. Kontribusi Keuangan BUMD terhadap APBD;5. Kesehatan Keuangan BUMD;6. Masalah Dalam Pengelolaan BUMD;7. Strategi Peningkatan Keuangan BUMD.

Page 75: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

ASAS UMUM Pengelolaan KeudaASAS UMUM Pengelolaan Keuda

1. EFISIENSI;

2. EFEKTIVITAS;

3. TAAT PADA PER-UU-AN;

4. EKONOMIS;

5. TRANPARANSI;

6. AKUNTABEL;

7. ADIL;

8. TERTIB;

9. PATUT;

10. MANFAAT BAGI MASYARAKAT

Trans – 5 Trans – 5

Page 76: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Trans – 6

MERUPAKAN SIKLUS ANGGARAN sbb:MERUPAKAN SIKLUS ANGGARAN sbb:

33

11

55

44

22GAMBAR SIKLUS GAMBAR SIKLUS

ANGGARANANGGARAN

No. No. PhasePhase

1.

2.

3.

4.

5.

KegiatanKegiatan

Penyusunan Anggaran

Pembahasan dan Penetapan Anggaran

Pelaksanaan Anggaran

Pengawasan Anggaran

Pertanggungjawaban anggaran

Pejabat yang TerlibatPejabat yang Terlibat

Pemda + DPRD + Masyarakat

Pemda+DPRD+Prth Tk. Atas

Pemda

Pemda + DPRD + BPK

Pemda + DPRD + BPK + Pemerintah + Masyarakat

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Page 77: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

1. PENYUSUNAN, PEMBAHASAN, DAN PENETAPAN ANGGARAN

a.a. APBD disusun dengan pendekatan kinerja.APBD disusun dengan pendekatan kinerja.b.b. Pendekatan kinerja dapat menjelaskan :Pendekatan kinerja dapat menjelaskan :

1) aktivitas apa yang dikerjakan1) aktivitas apa yang dikerjakan2) seberapa besar kinerja yg akan 2) seberapa besar kinerja yg akan

dicapaidicapai3) seberapa besar sumber daya / dana yang 3) seberapa besar sumber daya / dana yang

dibutuhkan untuk aktivitas tersebutdibutuhkan untuk aktivitas tersebutc.c. Prinsip penganggaranPrinsip penganggaran

Trans – 7 Trans – 7

Page 78: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

1. TRANSPARANSI

2. KEADILAN ANGGARAN

3. DISIPLIN ANGGARAN

4. SKALA PRIORITAS & BERORIENTASI PADA KEBUTUHAN MASYARAKAT

5. KESELURUHAN

6. KESATUAN

7. PERINCIAN

8. KECERMATAN

9. PEMISAHAN (BEL. APARATUR & BEL. PUBLIK)

Trans – 8Trans – 8

Page 79: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

PROSES PENYUSUNAN RAPBD

ARAH DAN KEBIJAKAN UMUM APBD

STRATEGI DAN PRIORITAS APBD

RANCANGAN APBD

RENCANA ANGGARAN SATUAN KERJA

1. Visi, Misi, Tupoksi, Tujuan & Sasaran Unit Kerja

2. Program dan Kegiatan Unit Kerja

3. Rancangan Anggaran Unit Kerja

Sumber: Kepmendagri No. 29/2002

Trans – 9 Trans – 9

Page 80: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

RENCANA RENCANA ANGGARAN ANGGARAN

SATUAN SATUAN KERJAKERJA

VISIVISI

MISIMISI

TUJUANTUJUAN

SASARANSASARAN

TUPOKSITUPOKSI

PROGRAM-PROGRAM UNIT KERJAPROGRAM-PROGRAM UNIT KERJA

PROGRAM 1PROGRAM 1

KEGIATAN 1KEGIATAN 1 KEGIATAN 2KEGIATAN 2 KEGIATAN 3KEGIATAN 3

S1

S2

S2A

Trans – 10Trans – 10

Page 81: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

B.B. SCHEMA BELANJASCHEMA BELANJA

BELANJA

A. PUBLIK

BM

BAU

a. B. PEG.b. B. BRG/JASAc. B. PERJ. DS.d. B. PEMEL.

BOP

• B. PEG.• B. BRG/JASA• B. PERJ. DS.• B. PEMEL.

B. APARATUR

1) BL

2) BTL

1) BL

2) BTLKET :BL = Belanja LangsungBTL = Belanja Tidak

LangsungBAU = Belanja Adm.

UmumBOP = Belanja

OperasionalBM = Belanja Modal

Trans – 11 Trans – 11

Page 82: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

MEKANISME EVALUASI RAPERDA APBDDAN RAPERGUB/RAPERBUP/WAKOT

TTG. PENJABARAN APBD

TUJUAN : TUJUAN : 1.1. KESERASIAN KEBIJAKANKESERASIAN KEBIJAKAN2.2. TIDAK BERTENTANGAN DGN TINGUM/ TIDAK BERTENTANGAN DGN TINGUM/ PERPERUU YG LEBIH TINGGIPERPERUU YG LEBIH TINGGI

SESUAI TDK SESUAI SESUAI TDK SESUAI

MDN GUBERNUR

RAPERDA APBD & RAPERGUB PENJ. APBD

RAPERDA APBD & RAPERBUP/ WAKOT PENJ.

APBD

GUBERNUR BUPATI/WALIKOTA

EKSEKUTIF+LEG EKSEKUTIF+LEG

PERDA PERGUB

PERDA PERBUP/WAKOT

BACA : PSL. 101:3 – PP 25/2004PSL. 185 & 186 – UU.32/2004

15 H15 H

Trans – 12 Trans – 12

Page 83: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

VISI/MISI/S/T/TUPOKSI

PROGRAMKEGIATANPROGRAM

S1 (1) S2 (2) S2A (3)

ABL/K REKAP ABL

S3 B.1.(4)a S3 B1(5)a

ABTL/K REKAP ABTL

S3B.2.1(4)b S3 B2(5)b

REKAP AB

S3 (8)

RINGKAS.ANGG.

S3 (11)REKAP AP

S3 A (10)

AP/K

S3 A.(9)

REKAP BM

S3 M. (7)

BM/K

S3 M.1 (6)Sumber : Kepmendagri No. 29/2000

dan Modifikasi

Trans – 1 3Trans – 1 3

Page 84: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL(SISRENBANGNAS)

Dasar Hukum : UU No. 25 Tahun 2004

Pusat Daerah Jangka Waktu

a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah(RPJPD)

20 Th

b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah(RPJM)

b.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

5 Th

c. Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

c. Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD)

1 Th

Page 85: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

PUSAT DAERAH JK.

WAKTU

RENBANG NAS RENBANG DA

Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD)

20 th

Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM)

Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJD)

5 th

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

1 th

RAPBN APBN

RAPBD APBD

RKAK/L

RKASKPD

DIPA K/L

1)

DIPASKPD

2)

Renstra SKPD

Renstra K/L

Renja SKPD

Renja K/L

Keterangan:

1) Telah terlaksana tahun 2005

2) Kemungkinan

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNANDH. UU No. 25/2004, UU No.32/2004, PP No. 20 & 21/2004

Trans – 14

Page 86: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

1. SETELAH RAPERDA APBD SELASAI DIEVALUASI MDN / GUB PERDA APBD DITETAPKAN OLEH KDH

2. STRUKTUR APBDa. PENDAPATANb. BELANJAc. PEMBIAYAAN

3. PERDA APBD SELANJUTNYA DIUNDANGKAN DALAM LEMBARAN DAERAH

Trans – 15Trans – 15

Page 87: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

A. DASAR HUKUM HARUS ADA (UU APBN, Perda APBD, DIPA K/L, DPA SKPD, POK) PERBUP/KOT., PERPRES 54/2010, DLL

B. PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN ANGGARAN :

PEN/PENDAPATAN PENG/BELANJA

1. DASAR PER PER.UU2. KOMISI, RABAT, POTONGAN

DLL, HAK DAERAH3. INTENSIF4. CERMAT/TELITI5. TEPAT WAKTU/JUMLAH6. STOR KE KAS DAERAH (TDK.

MENUNDA)7. SANKSI8. TERTIB ADM./PELAPORAN9. TRANSPARAN10. TERKENDALI

1. DASAR PER.UU2. HEMAT/TIDAK MEWAH3. EFISIEN4. SESUAI RENCANA5. MENGG. PROD. DN6. DANA TERSEDIA7. BUKTI SAH8. TEPAT WAKTU, JML, KUALITAS9. TERTIB ADM./PELAPORAN10. TRANSPARAN11. TERKENDALI

C. PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAND. PENGADAAN BARANG & JASA

(a) TENDER;(b) PEMILIHAN;(c) PENUNJUKKAN;(d) SWAKELOLA.

E. DOKUMEN-DOKUMEN HASIL PELAKS. PROG./KEGIATAN

Trans – 16Trans – 16

Page 88: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Pelaksanaan Anggaran Penerimaan

Pendapatan:

Dasar :1 . DPA2. Semua pendapatan daerah dilaksanakan melalui rekening kas

umum daerah;3. Setiap pendapatan harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah;4. Setiap pendapatan dana perimbangan dan lain-lain pendapatan

daerah yg sah dilaksankan melalui rekening kas umum daerah dan dicatat sebagai pendapatan daerah;g

5. Komisi, rabat, potongan atau pendapatan lain sbg akibat penjualan, pengadaan barang dan jasa, pendapatan bunga, jasa giro dll adalah merupakan pendapatan daerah;

Page 89: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Pelaksanaan Anggaran Belanja

Dasar :a. DPA ( Dokumen Pelaksanaan Anggaran )b. Pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti yg lengkap dan

sahc. Kuasa Pengguna Anggaran ( Kadis );d. PPTK( Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan )e. PPK (Pejabat PenataUsahaan Keuangan)f. SPP ( Surat Permintaan Pembayaran )g. SPM ( Surat Perintah Membayar ) h. SP2D OLEH PPKDi. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) BUDj. Bank Unit Kerja ( Lembaga )PELAKSANAAN ANGGARAN PEMBIAYAAN DAERAH- Penerimaan Pembiayaan- Pengeluaran Pembiayaan Pelaksanaan APBD dan APBN tidak jauh berbeda, yang berbeda pada lembaga yang

melaksanakan, Di Pusat dimulai dari : Presiden, Kementerian/Lembaga(K/L), Kemenkeu RI selaku BUN, Ditjen Anggaran, Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara ( KPKN ) , Dll.

Page 90: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

a. TUJUAN WASRIK(PENGAWSAN/PEMERIKSAAAN)

TERCAPAINYA TUJUAN SESUAI

DGN RENCANA

b. PENGERTIAN :

(1) PENGAWASAN ADALAH SEGALA USAHA UNTUK

MENGETAHUI DAN MENILAI KENYATAAN YANG SEBENARNYA

TENTANG PELAKSANAAN TUGAS / KEGIATAN APAKAH

SESUAI SEMESTINYA ATAU TIDAK

(2) PEMERIKSAAN ADALAH SEGALA USAHA UNTUK

PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN MELALUI

PENGAMATAN, PENCATATAN/PEREKAMAN, PENYELIDIKAN

DAN PENELAAHAN SECARA CERMAT DAN SISTEMATIS

SERTA MELALUI PENILAIAN DAN PENGUJIAN

TERHADAP SEGALA INFORMASI YANG BERKAITAN

DENGAN OBJEK YANG DIPERIKSA DAN MENUANGKAN

HASILNYA DALAM SUATU BAP

Trans – 18 Trans – 18

Page 91: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

c. PROSES WASRIK(1) PENENTUAN STANDAR(2) PENGUKURAN HASIL PEKERJAAN(3) PEMBANDINGAN ( 2: 1 )(4) TINDAK LANJUT (CORRECTIVE ACTION)

d. JENIS PENGAWASAN (1) WASRIS(2) WASKAT(3) WASNAL(4) WASPOL(5) WASMAS

e. TINDAKAN WASRIK (1) REWARDS(2) PUNISHMENT

f. KUNCI WASRIK “KETELADANAN WASRIK”

2 1345

Trans – 19 Trans – 19

Page 92: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

a. PERTANGGUNGJAWABAN (ACCOUNTABILITY)ADALAH KEWAJIBAN UNTUK MEMBERIKAN PERTANG-GUNGJAWABAN ATAU MENJAWAB DAN MENERANGKAN KINERJA DAN TINDAKAN SESEORANG/BADAN HUKUM/ PIMPINAN SUATU ORGANISASI KEPADA PIHAK YANG MEMILIKI HAK ATAU BERKEWENANGAN UNTUK MEMINTA KETERANGAN ATAU PERTGJAWABAN (LAN BPKP – TH. 2000)

b. TUJUAN PERTANGGUNGJAWABAN KDH :1) UNTUK MENGETAHUI KINERJA KDH SELAMA JANGKA WAKTU TERTENTU, APAKAH SESUAI DENGAN PERDA/ KEBIJAKAN/STRATEGI/PROGRAM/KEGIATAN YG TELAH DISEPAKATI SEBELUMNYA OLEH PEMDA DAN DPRD2) MENJELASKAN MASALAH DAN SOLUSI PEMECAHAN

PADA MASA YAD

c. LAPORAN KDH TERDIRI DARI 3 JENIS LAPORAN, YAITU :1) LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD DAN PROGNOSIS UTK 6 BLN BERIKUTNYA (LRSPD)2) LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKS. APBD (LPJP)3) LAPORAN PENYELENGGARAAN PEM. DAERAH (LPPD)

Trans – 20Trans – 20

Page 93: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Pelaporan keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (PP Nomor 8 Tahun 2006).

1. Dalam rangka pertanggungjawab APBD, setiap entitas pelaporan wajib menyusun : laporan Keuangan dan Laporan Kinerja;

2. Komponen Laporan Keuangan:a. Laporan ralisasi anggran;b. Neraca;c. Laporan Arus Kasd. Catatan atas Laporan Keuangan.LAPORAN KINERJA:1. Laporan Kinerja berisi ringkasan tentang keluaran dari masing2 kegiatan,

dan hasil yang dicapai masing-masing program; 2. Kepala SKPD menyusun laporan kinerja;3. Laporan kinerja disampaikan selambat-lambat nya 2 bulan setelah tahun

anggaran berakhir.4. Laporan kinerja dapat dilihat dari : Imputs- Proses- Output – out come,

benefit da Impact

Page 94: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Trans – 21

1. LAPORAN REALISASI SEMESTER I APBD DAN PROGNOSIS UNTUK 6 BL BERIKUTNYA :

TUJUAN :1. UNTUK MENGETAHUI KINERJA KDH SEMETER I2. PERSIAPAN PERUBAHAN APBD

(Pasal 28 – UU No. 17/2003)

2. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD MELAMPIRKAN :

a. LAPORAN REALISASI APBDb. NERACA DAERAHc. LAPORAN ARUS KASd. CATATAN ATAS LAPORAN KEU. DIPERIKSA LEBIH DAHULU OLEH BPKLaporan tsb disusun: di Pusat : oleh Menkeu di Daerah oleh : PPKD ( contoh :BPKA)

TUJUAN :TUJUAN :• UTK MENGETAHUI KINERJA KDH SELAMA 1 TA• MENETAPKAN PERDA PERTG.JWBAN.• SEBAGAI PERWUJUDAN GOOD GOVERNANCE

(Pasal 184 UU No. 32 / 2004)

LAPORAN MENURUT UU NO 32 TAHUN 2004 LAPORAN MENURUT UU NO 32 TAHUN 2004

Page 95: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Trans – 22

3.3. LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMDA MENGENAI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMDA MENGENAI TUGAS-TUGAS :TUGAS-TUGAS :a. DESENTRALISASIa. DESENTRALISASIb. DEKONSENTRASIb. DEKONSENTRASIc. TUGAS PEMBANTUANc. TUGAS PEMBANTUAN - LAP. GUB. KPD PRES MELALUI MDN- LAP. GUB. KPD PRES MELALUI MDN - LAP. BUP./W.KOTA KPD MDN MELALUI GUB.- LAP. BUP./W.KOTA KPD MDN MELALUI GUB.

DITUJUKAN KPD : PEMERINTAH DITUJUKAN KPD : PEMERINTAH DAN MASYARAKATDAN MASYARAKAT

TUJUAN :• UTK MENGETAHUI KINERJA PEMDA• BAHAN PEMBINAAN THD PEMDAFREKUENSI : SETAHUN SEKALI(Pasal 27 UU No. 32 / 2004)

UTK MENILAI KINERJA KDH, MEMERLUKAN STANDAR PENILAIAN, SIKON AWAL DAERAH SEBELUM KDH DILANTIK, DPT JADI PATOKAN

Page 96: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Trans – 14 Trans – 23

MEMPEDOMANI : PP NO. 56 TAHUN 2001MEMPEDOMANI : PP NO. 56 TAHUN 2001PERLU TEMBUSAN KEPADA DPRDPERLU TEMBUSAN KEPADA DPRD

ISI LPPD :

Menurut Pasal 5 ayat (1) PP No. 56 Tahun 2001, LPPD berisi :a. laporan umum pemerintahan;b. laporan penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka

desentralisasi;c. laporan kebijakan dan pendelegasian wewenang serta

pelaksanaan tugas kecamatan bagi Kabupaten/Kota;d. penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka tugas

pembantuan;e. penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka tugas

dekonsentrasi (bagi Gubernur sesuai kewenangan yang dilimpahkan Pemerintah);

f. penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 97: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Rangkuman Laporan Kepala Daerah

Trans – 24

No Jenis Laporan Alamat Laporan Standar Penilaian Penilai Waktu

1 2 3 4 5 6

1 Laporan Realisasi semester I APBD T. A ybs

DPRD DASK/DIPASKPD/Standar Kinerja SKPD/ Standar Akuntansi/ Perda PKD/ DLL

DPRD - Awal Juli T.A ybs

2 Laporan LPJP/ LKPJ : - APBD TA.YL

BPK

DPRD

DASK/DIPA SKPD/Standar Kinerja SKPD/ Standar Kinerja SKPD/Standar Akuntansi/ Perda PKD/ RKPD/LHP BPK/dll

BPK

DPRD

- Akhir April T.A Berjalan - Juli T.A Berjalan

3 LPPD 1. Pemerintah /Standar Akuntansi/ Perda PKD/ APBD, RKPD/ RPJMD/ RPJPD, LHP BPK, Kebijakan Pemerintah Pusat, dll

Pemerintah Setiap Tahun

2. Masyarakat (lewat mas

media)

- Masyarakat Setiap Tahun

Page 98: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Trans – 25

PRESIDEN

MDN

LPPD

LPPD

KDH PROP

BPK

DPRD PROP

WAS DPRD

LRSP

LKPJ APBD

KDH KAB./KOTADPRD

KAB/KOT

WAS DPRD

LRSP

LKPJ APBD

LHP

LPPD

MASYARAKAT

INFO LPPD

PERDALKPJAPBD

LKPJAPBD

MODEL PELAPORAN KDH

Page 99: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

D. PENUTUPD. PENUTUP

1. Keuangan Daerah adalah perekonomian daerah yang mencakup pendapatan daerah, belanja daerah dan dampak pendapatan dan belanja derah terhadap peningkatan Perekonomian Daerah;

2. Pemda, Swasta dan masyarakat di daerah bekerja sama secara sinerjis DAN SALING MEMPERKUAT, DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN DAN MENINGKATKAN KESRA DAERAH;

3. PENYELENGGARAAN PEMDA HENDAKNYA MENYIAPKAN PERDA PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAERAH BERPEDOMAN PADA PSL. 194 – UU 32/2004);

4. SEMANGAT PARA PENYELENGGARA PEMDA SANGAT PENTING DALAM PELAKSANAAN KEUANGAN DAERAH YANG BERORIENTASI PADA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAERAH.

Trans – 26Trans – 26

Page 100: Keuangan Negara Dan Daerah (2012)_2

Sekian, terimakasih